SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PATROLI BERBASIS
MASYARAKAT
Tri Alamsyah Azis S.Hut.
NIP. 199105112018011003
Tenaga Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sulut
Dipresentasikan pada kegiatan Pembinaan Lembaga Konservasi Kelurahan (LKK)
di Batuputih 2
September 2018
Defenisi
• Secara umum
tindakan pencegahan
bergerak dari satu titik ke titik lainnya
memastikan area dalam keadaan aman dan tertib
• Secara umum Patroli patroli dapat diartikan sebagai satu tindakan
pencegahan yang dilaksanakan dengan cara bergerak dari satu titik ke titik
lainnya untuk memeriksa dan memastikan area dalam keadaan aman dan
tertib .( Amalia T, Hanjar Patroli,2012)
• Secara khusus patroli dapat diartikan kegiatan pengawasan pengamanan
hutan yang dilakukan dengan cara gerakan dari satu tempat ketempat lain
oleh dua atau tiga orang atau lebih diwilayah hutan yang menjadi tanggung
jawabnya atau daerah tertentu dimana terjadi pelanggaran/kejahatan atas
hasil hutan, secara teratur dan selektif atau tergantung situasi lapangan serta
melakukan tindakan terhadap pelaku pelanggaran/kejahatan yang ditemukan
pada waktu patroli. (siprayitno,dkk, Perlindungan Dan Pengamanan Hutan,2015)
Tujuan dilaksanakan patroli adalah ;
a) Untuk memastikan keadaan aman (tidak ada ancaman, tidak ada gangguan
dan bebas dari resiko) serta keadaan tertib terkendali dapat terjaga.
b) Untuk memeriksa kelengkapan dan kondisi aset.
c) Memastikan kegiatan operasional dapat berjalan dengan baik dan benar.
Pengamanan Partisipatif
• Pengamanan Partisipatif adalah konsep pengamanan kawasan yang dilakukan
oleh unsur masyarakat yang merupakan bentuk kearifan lokal dalam rangka
upaya pelestarian sumberdaya alam disekitarnya dibawah pembinaan Balai
melalui kerjasama dengan unsur terkait didaerah dan masyarakat setempat
sehingga pelaksanaannya tetap berdasarkan peraturan perundang-undangan
dan nilai kearifan lokal setempat yang telah ada
Mengapa masyarakat
• Pemerintah terus mendorong peran masyarakat untuk ikut serta peuli dalam
upaya-upaya pelestarian lingkungan, masyarakat yang dalam kesehariannya
bersinggungan langsung dengan kawasan dianggap akan mengenal betul
kewasan baik potensi maupun acaman yang berada dalamnya, selain itu
msayarakat diharapkan akan lebih muda berbaur dengan dengan masyarakat
yang melakukan aktifitas didalam kawasan sehingga pendekatan pre-emtif
akan lebih muda dilakukan.
Metode dalam melaukan pengamanan
Pre-Emtif,
Preventif dan
Refresif
Pengamanan Pre-Emtif
• pengamanan ini menitikberatkan pada peningkatan kesadaran masyarakat
untuk turut serta menjaga kelestarian kawasan secara aktif dan sukarela.
Metode ini dimaksudkan untuk menekan atau meniadakan niat yang
merupakan salah satu faktor pencetus timbulnya suatu tindak pidana
Kegiatan pengamanan Pre-Emtif
• Mengadakan dialog mengenai masalah pengamanan kawasan konservasi
dan tindak pidana khusus dengan instansi terkait, lembaga-lembaga
masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan pemuka-pemuka
masyarakat setempat.
• Memberikan contoh perilaku yang baik kepada masyarakat.
• Memberikan penjelasan mengenai cara yang benar untuk mengemukakan
keluhan atau rasa ketidakpuasan, termasuk tentang perilaku oknum
masyarakat yang kurang menjaga kelestarian kawasan.
lanjutan
• Melaksanakan kegiatan penyuluhan, papanisasi, sosisalisasi dan kegiatan
sejenis lainnya dengan melibatkan semua stakeholder.
• Melaksanakan observasi secara terus–menerus terhadap prosedur yang
benar dalam hal penanganan tindak pidana khusus dan dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
menghormati Hak Asasi Manusia.
Pengamanan Preventif
• Metode ini dimaksudkan untuk menekan
kesempatan atau peluang terjadinya tindak pidana
khusus berupa gangguan keamanan hutan dan
kawasan konservasi.
Kegiatan pengamanan Preventif
• Kegiatan patroli mandiri dan patroli bersama Polhut di wilayah
kerjanya.
• Kegiatan penjagaan kawasan dan peredaran hasil hutan/hasil laut
di wilayah kerjanya.
• Melakukan pengawasan terhadap aktivitas budidaya dan pariwisata
alam agar tidak merusak potensi sumber daya alam.
Pengamanan Represif
• Metode sebaiknya sebisa mungkin dihindari ketika
malaksanakan ptroli, sebab akan sangat rentan
potensi terjadinya gesekan di masyarakay, metode
ini dimaksudkan sebagai upaya penegakan hukum
terhadap pelaku/tersangka tindak pidana khusus di
kawasan Hutan
Kegiatan pengamanan Refresif
• Melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan dan keterangan mengenai suatu
tindak pidana khusus serta potensi ancaman dan gangguan terhadap
kelestarian kawasan.
• Melaksanakan kegiatan operasi bersama dengan Polhut dan/atau instansi
terkait di wilayah kerjanya.
• Menyelesaikan permasalahan dari kegiatan patroli mandiri berdasarkan
kesepakatan desa yang berlaku. ( Eko Susanto, dkk, Petunjuk Teknis Pengamanan
Kawasan Konservasi Oleh Masyarakat Mitra Polhut, 2011)
Contoh kegiatan patroli
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Tri Alamsyah Azis NIP. 199105112018011003 Balai BKSDA Sulawesi Utara

More Related Content

Similar to PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan

Strategi Kebijakan Penanganan Illegal Logging di Wilayah Kalimantan
Strategi Kebijakan Penanganan Illegal Logging di Wilayah KalimantanStrategi Kebijakan Penanganan Illegal Logging di Wilayah Kalimantan
Strategi Kebijakan Penanganan Illegal Logging di Wilayah KalimantanTri Widodo W. UTOMO
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxMuhammadMunarMukhsin1
 
ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4
ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4
ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4Ricky Ramadhan
 
Materi Dari Kepala BKSDA Maluku.pdf
Materi Dari Kepala BKSDA Maluku.pdfMateri Dari Kepala BKSDA Maluku.pdf
Materi Dari Kepala BKSDA Maluku.pdfauliaazhzahra
 
Pola Manusia dan lingkungan Andre Erlangga.pptx
Pola Manusia dan lingkungan Andre Erlangga.pptxPola Manusia dan lingkungan Andre Erlangga.pptx
Pola Manusia dan lingkungan Andre Erlangga.pptxAndreErlangga5
 
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxPresentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxSukirahSukirah1
 
2 sumber daya alam
2 sumber daya alam2 sumber daya alam
2 sumber daya alamtopanogan
 
Silvofishery for the next future to get benefit from mangrove
Silvofishery for the next future to get benefit from mangroveSilvofishery for the next future to get benefit from mangrove
Silvofishery for the next future to get benefit from mangroveTriyanto Trie
 
Booklet setapak-indonesia
Booklet setapak-indonesiaBooklet setapak-indonesia
Booklet setapak-indonesiaAksi SETAPAK
 
SETAPAK - Program Tata Kelola Lingkungan
SETAPAK - Program Tata Kelola LingkunganSETAPAK - Program Tata Kelola Lingkungan
SETAPAK - Program Tata Kelola LingkunganAksi SETAPAK
 
Analysis of Perception and People’s Participation in Ujungnegoro KKLD Managem...
Analysis of Perception and People’s Participation in Ujungnegoro KKLD Managem...Analysis of Perception and People’s Participation in Ujungnegoro KKLD Managem...
Analysis of Perception and People’s Participation in Ujungnegoro KKLD Managem...lala firdaus
 
8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)Warnet Raha
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautAcha Cuah
 
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...nadaalfiani
 
Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)kphnganjuk
 
PPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT B
PPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT BPPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT B
PPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT BAlfian Isnan
 
Pengurusan sumber hutan mapan
Pengurusan sumber hutan mapanPengurusan sumber hutan mapan
Pengurusan sumber hutan mapanAndy Anderson
 
PPT SOSIALISASI KALPATARU 2024-OK-13Jan2024.pdf
PPT SOSIALISASI KALPATARU 2024-OK-13Jan2024.pdfPPT SOSIALISASI KALPATARU 2024-OK-13Jan2024.pdf
PPT SOSIALISASI KALPATARU 2024-OK-13Jan2024.pdfLisaSekar1
 

Similar to PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan (20)

Strategi Kebijakan Penanganan Illegal Logging di Wilayah Kalimantan
Strategi Kebijakan Penanganan Illegal Logging di Wilayah KalimantanStrategi Kebijakan Penanganan Illegal Logging di Wilayah Kalimantan
Strategi Kebijakan Penanganan Illegal Logging di Wilayah Kalimantan
 
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptxKuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
Kuliah 15 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.pptx
 
ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4
ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4
ARTIKEL PKL TAHAP 2 KLMPK 4
 
Artikel klmpok 4
Artikel   klmpok 4Artikel   klmpok 4
Artikel klmpok 4
 
Materi Dari Kepala BKSDA Maluku.pdf
Materi Dari Kepala BKSDA Maluku.pdfMateri Dari Kepala BKSDA Maluku.pdf
Materi Dari Kepala BKSDA Maluku.pdf
 
Pola Manusia dan lingkungan Andre Erlangga.pptx
Pola Manusia dan lingkungan Andre Erlangga.pptxPola Manusia dan lingkungan Andre Erlangga.pptx
Pola Manusia dan lingkungan Andre Erlangga.pptx
 
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxPresentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
 
2 sumber daya alam
2 sumber daya alam2 sumber daya alam
2 sumber daya alam
 
Silvofishery for the next future to get benefit from mangrove
Silvofishery for the next future to get benefit from mangroveSilvofishery for the next future to get benefit from mangrove
Silvofishery for the next future to get benefit from mangrove
 
Booklet setapak-indonesia
Booklet setapak-indonesiaBooklet setapak-indonesia
Booklet setapak-indonesia
 
SETAPAK - Program Tata Kelola Lingkungan
SETAPAK - Program Tata Kelola LingkunganSETAPAK - Program Tata Kelola Lingkungan
SETAPAK - Program Tata Kelola Lingkungan
 
Analysis of Perception and People’s Participation in Ujungnegoro KKLD Managem...
Analysis of Perception and People’s Participation in Ujungnegoro KKLD Managem...Analysis of Perception and People’s Participation in Ujungnegoro KKLD Managem...
Analysis of Perception and People’s Participation in Ujungnegoro KKLD Managem...
 
8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)
 
8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan Laut
 
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
 
Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)
 
PPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT B
PPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT BPPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT B
PPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT B
 
Pengurusan sumber hutan mapan
Pengurusan sumber hutan mapanPengurusan sumber hutan mapan
Pengurusan sumber hutan mapan
 
PPT SOSIALISASI KALPATARU 2024-OK-13Jan2024.pdf
PPT SOSIALISASI KALPATARU 2024-OK-13Jan2024.pdfPPT SOSIALISASI KALPATARU 2024-OK-13Jan2024.pdf
PPT SOSIALISASI KALPATARU 2024-OK-13Jan2024.pdf
 

PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan

  • 1. PATROLI BERBASIS MASYARAKAT Tri Alamsyah Azis S.Hut. NIP. 199105112018011003 Tenaga Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sulut Dipresentasikan pada kegiatan Pembinaan Lembaga Konservasi Kelurahan (LKK) di Batuputih 2 September 2018
  • 2. Defenisi • Secara umum tindakan pencegahan bergerak dari satu titik ke titik lainnya memastikan area dalam keadaan aman dan tertib
  • 3. • Secara umum Patroli patroli dapat diartikan sebagai satu tindakan pencegahan yang dilaksanakan dengan cara bergerak dari satu titik ke titik lainnya untuk memeriksa dan memastikan area dalam keadaan aman dan tertib .( Amalia T, Hanjar Patroli,2012) • Secara khusus patroli dapat diartikan kegiatan pengawasan pengamanan hutan yang dilakukan dengan cara gerakan dari satu tempat ketempat lain oleh dua atau tiga orang atau lebih diwilayah hutan yang menjadi tanggung jawabnya atau daerah tertentu dimana terjadi pelanggaran/kejahatan atas hasil hutan, secara teratur dan selektif atau tergantung situasi lapangan serta melakukan tindakan terhadap pelaku pelanggaran/kejahatan yang ditemukan pada waktu patroli. (siprayitno,dkk, Perlindungan Dan Pengamanan Hutan,2015)
  • 4. Tujuan dilaksanakan patroli adalah ; a) Untuk memastikan keadaan aman (tidak ada ancaman, tidak ada gangguan dan bebas dari resiko) serta keadaan tertib terkendali dapat terjaga. b) Untuk memeriksa kelengkapan dan kondisi aset. c) Memastikan kegiatan operasional dapat berjalan dengan baik dan benar.
  • 5. Pengamanan Partisipatif • Pengamanan Partisipatif adalah konsep pengamanan kawasan yang dilakukan oleh unsur masyarakat yang merupakan bentuk kearifan lokal dalam rangka upaya pelestarian sumberdaya alam disekitarnya dibawah pembinaan Balai melalui kerjasama dengan unsur terkait didaerah dan masyarakat setempat sehingga pelaksanaannya tetap berdasarkan peraturan perundang-undangan dan nilai kearifan lokal setempat yang telah ada
  • 6. Mengapa masyarakat • Pemerintah terus mendorong peran masyarakat untuk ikut serta peuli dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan, masyarakat yang dalam kesehariannya bersinggungan langsung dengan kawasan dianggap akan mengenal betul kewasan baik potensi maupun acaman yang berada dalamnya, selain itu msayarakat diharapkan akan lebih muda berbaur dengan dengan masyarakat yang melakukan aktifitas didalam kawasan sehingga pendekatan pre-emtif akan lebih muda dilakukan.
  • 7. Metode dalam melaukan pengamanan Pre-Emtif, Preventif dan Refresif
  • 8. Pengamanan Pre-Emtif • pengamanan ini menitikberatkan pada peningkatan kesadaran masyarakat untuk turut serta menjaga kelestarian kawasan secara aktif dan sukarela. Metode ini dimaksudkan untuk menekan atau meniadakan niat yang merupakan salah satu faktor pencetus timbulnya suatu tindak pidana
  • 9. Kegiatan pengamanan Pre-Emtif • Mengadakan dialog mengenai masalah pengamanan kawasan konservasi dan tindak pidana khusus dengan instansi terkait, lembaga-lembaga masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan pemuka-pemuka masyarakat setempat. • Memberikan contoh perilaku yang baik kepada masyarakat. • Memberikan penjelasan mengenai cara yang benar untuk mengemukakan keluhan atau rasa ketidakpuasan, termasuk tentang perilaku oknum masyarakat yang kurang menjaga kelestarian kawasan.
  • 10. lanjutan • Melaksanakan kegiatan penyuluhan, papanisasi, sosisalisasi dan kegiatan sejenis lainnya dengan melibatkan semua stakeholder. • Melaksanakan observasi secara terus–menerus terhadap prosedur yang benar dalam hal penanganan tindak pidana khusus dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menghormati Hak Asasi Manusia.
  • 11. Pengamanan Preventif • Metode ini dimaksudkan untuk menekan kesempatan atau peluang terjadinya tindak pidana khusus berupa gangguan keamanan hutan dan kawasan konservasi.
  • 12. Kegiatan pengamanan Preventif • Kegiatan patroli mandiri dan patroli bersama Polhut di wilayah kerjanya. • Kegiatan penjagaan kawasan dan peredaran hasil hutan/hasil laut di wilayah kerjanya. • Melakukan pengawasan terhadap aktivitas budidaya dan pariwisata alam agar tidak merusak potensi sumber daya alam.
  • 13. Pengamanan Represif • Metode sebaiknya sebisa mungkin dihindari ketika malaksanakan ptroli, sebab akan sangat rentan potensi terjadinya gesekan di masyarakay, metode ini dimaksudkan sebagai upaya penegakan hukum terhadap pelaku/tersangka tindak pidana khusus di kawasan Hutan
  • 14. Kegiatan pengamanan Refresif • Melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan dan keterangan mengenai suatu tindak pidana khusus serta potensi ancaman dan gangguan terhadap kelestarian kawasan. • Melaksanakan kegiatan operasi bersama dengan Polhut dan/atau instansi terkait di wilayah kerjanya. • Menyelesaikan permasalahan dari kegiatan patroli mandiri berdasarkan kesepakatan desa yang berlaku. ( Eko Susanto, dkk, Petunjuk Teknis Pengamanan Kawasan Konservasi Oleh Masyarakat Mitra Polhut, 2011)
  • 16. SEKIAN DAN TERIMAKASIH Tri Alamsyah Azis NIP. 199105112018011003 Balai BKSDA Sulawesi Utara