SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
MAKALAH
“PUASA”
Disusun guna memehi tugas
Mata Kuliah : Teknologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Failasuf Fadli, M.S.I
Disusun Oleh :
Rina Ulfa Nirmala
(2021112198)
Kelas C
JURUSAN TARBIYAH/PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Puasa merupakan amalan-amalan ibadah yang tidak hanya oleh umat
sekarang tetapi juga dijalankan pada masa umat-umat terdahulu. Bagi orang yang
beriman ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai
takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa,
pelipatgandaan pahala kebaikan,dan pengangkatan derajat. Allah telah menjadikan
ibadah puasa khusus untuk diri-Nya diantara amal-amal ibadah lainnya. Puasa
difungsikan sebagai benteng yang kukuh yang dapat menjaga manusia dari bujuk
rayu setan.
Allah memerintahkan puasa bukan tanpa sebab. Karena segala sesuatu
yang diciptakan tidaka ada yang sia-sia dan segala sesuatu yang diperintahkan-
Nya pasti demi kebaikan hambanya. Kalau kita mengamati lebih lanjut ibadah
puasa mempunyai manfaat yang sangat besar karena puasa tidak hanya
bermanfaat dari segi rohani tetapi juga dalam segi lahiri. Barang siapa yang
melakukannya dengan ikhlas dan sesuai dengan aturan maka akan diberi ganjaran
yang besar oleh allah.
Puasa mempunyai pengaruh menyeluruh baik secara individu maupun
masyarakat dalam hadits telah disebutkan hal-hal yang terkait dengan puasa
seperti halnya mengenai kesehatan, dan lain sebagainya. Dalam menjalankan
puasa secara tidak langsung telah diajarkan perilaku-perilaku yang baik seperti
halnya sabar, bisa mengendalikan diri dan mempunyai tingkah laku yang baik.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian puasa, macam-
macam puasa, waktu yang diharamkan untuk berpuasa, dan hikmah berpuasa.
Dengan demikian Makalah ini kami sajikan kepada para pembaca dengan harapan
ada faedahnya.
BAB II
PEMBAHSAN
IBADAH PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG BERTAKWA
A. PENGERTIAN PUASA
Puasa merupakan rukun Islam yang keempat. Puasa berasal dari kata
“śaumu yang artinya menahan diri dari segala sesuatu, seperti: menahan
makan, minum, nafsu, dan menahan bicara yang tidak bermanfaat.1
Sedangkan arti puasa menurut istilah adalah menahan (imsak) dan
mencegah (kaff) diri dari segala sesuatu yang membatalkannya,2
mulai dari
terbit fajar sampaI terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat
tertentu, sesuai dengan firman Allah sebagai berikut:
QS. Al-Baqoroh : 187
Artinya: “Makan dan Minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara
benang putih dan benang hitam, yaitu fajar...”(Q.S. al-Baqārah/2 :187)
Setiap orang yang percaya kepada Allahdiwajibkan untuk berpuasa di
bulan Ramadan sebagaimana firman Allah sebagai berikut:
QS. Al-Baqoroh : 183
1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
(Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemdikbud. 2014), hlm. 80
2
Wahbah Al-Zuhayly, Puasa dan Itikaf Kajian Berbagai Mazhab, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1996), hlm. 84
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.” (Q.S. al-Baqārah/2 : 183)
B. MACAM-MACAM PUASA
1. Puasa Wajib
Puasa wajib adalah puasa yang harus dilaksanakan oleh setiap
umat Islam yang sudah balig dan apabila ditinggalkan akan mendapat
dosa.3
Puasa jenis ini terdiri dari tiga macam: (1) puasa yang diajibkan
karena waktu tertentu, (2) puasa yang diwajibkaan karena suatu sebab
(„illat), yakni puasa kafarat, dan (3) puasa yang diwajibkan karena
seseorang mewajibkan puasa kepada dirinya sendiri, yakni puasa nazar.4
Adapun macam-macam puasa wajib ada empat yaitu:
a. Puasa Ramadan
Puasa Ramadan adalah puasa yang dilaksanakan di bulan Ramadan
yang merupakan rukun Islam yang keempat. Puasa wajib ini mulai
diperintahkan mulai tahun kedua hijrah, setelah Nabi Muhammad
hijrah ke Madinah. Hukumnya adalah fardu„ain. Oleh karena itu,
jangan sekali-kali meninggalkan puasa Ramadan tanpa adanya
halangan yang dibenarkan menurut syariat. Apabila sedang
3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Op. Cit., 80-81
4
Wahbah Al-Zuhayly, Op. Cit., 108
berhalangan melaksanakan puasa Ramadan, kita wajib
menggantikannya pada hari lain.
Agar puasa kita menjadi lebih sempurna dan bermakna, marilah
kita pahami ketentuan-ketentuannya.
1) Syarat wajib puasa
Orang Islam berkewajiban untuk melaksanakan puasa apabila
memenuhi syarat sebagai berikut:
a) Islam
b) Berakal,
c) Balig,
d) Mampu berpuasa.
2) Syarat sahnya puasa
Di samping syarat wajib ada syarat lain agar puasa kita menjadi
sah, antara lain:
a) Islam,
b) Mumayiz (sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana
yang tidak baik),
c) Suci dari darah haid dan nifas,
d) Dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa.
3) Rukun puasa
Orang yang akan melaksanakan puasa harus memenuhi rukun
puasa antara lain yaitu:
a) Niat untuk berpuasa
Ketika hendak berpuasa di bulan Ramadan, lakukan niat di
dalam hati dengan ikhlas. Apabila diucapkan, maka niat puasa
tersebut adalah sebagai berikut:
Artinya: “Saya berniat puasa Ramadhan esok hari untuk
menjalankan kewajiban di bulan ramadhan tahun ini karena
pentaati perintah Allah Ta‟ala.”
Niat untuk melaksanakan puasa dilakukan pada malam hari
sebelum memulai puasa dan selambat-lambatnya sebelum terbit
fajar. Untuk menjaga agar niat puasa ini tidak terlewatkan, kita
boleh mengucapkan niat puasa ini setelah selesai śalat tarawih.
b) Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari
terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
4) Hal-hal yang membatalkan puasa
Berpuasa merupakan bentuk ibadah kita kepada Allah Swt. Untuk
itu kita harus berhati-hati dalam melaksanakannya. Ada enam
perkarayang bisa membatalkan puasa kita, yaitu:
a) Makan dan minum.
Makan dan minum yang membatalkan puasa adalah apabila
dilakukan dengan sengaja. Kalau makan minum dilakukan
dengan tidak sengaja karena lupa, hal ini tidak membatalkan
puasa.
b) Muntah yang disengaja atau dibuat-buat.
Apabila muntahnya tidak sengaja, tidak membatalkan puasa.
c) Berhubungan suami istri.
Orang yang melakukan hubungan suami istri di siang hari pada
bulan Ramadan dapat membatalkan puasanya. Ia wajib
mengganti puasa itu serta harus membayar kifarat (denda). Ada
tiga macam kifaratnya, antara lain: memerdekakan hamba
sahaya, kalau tidak sanggup memerdekakan hamba sahaya maka
wajib berpuasa dua bulan berturut-turut, kalau tidak kuat
berpuasa maka bersedekah dengan memberikan makanan
yang mengenyangkan kepada enam puluh fakir miskin dan tiap-
tiap orang mendapatkan ¾ liter.
d) Keluar darah haid atau nifas bagi perempuan,
e) Gila,
f) Keluar cairan mani dengan sengaja.
5) Hal-hal yang disunnahkan dalam puasa
Orang yang sedang berpuasa disunnahkan untuk melakukan hal-hal
sebagai berikut:
a) Berdoa ketika berbuka puasa,
b) Memperbanyak sedekah,
c) Śalat malam, termasuk śalat tarawih,
d) Tadarus atau membaca al-Qur‟ān.
6) Hal-hal yang mengurangi pahala puasa
Hal yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan pahala puasa
adalah semua perbuatan yang dilarang oleh Islam. Contohnya
membicarakan kejelekkan orang lain, berbohong, mencaci maki
orang lain, dan sebagainya.
7) Orang-orang yang boleh berbuka pada bulan Ramadan
Berpuasa adalah kewajiban bagi setiap muslim Akan tetapi, dalam
keadaan tertentu boleh tidak berpuasa. Adapun orang-orang yang
diperbolehkan meninggalkan puasa sebagai berikut:
a) Orang yang sedang sakit dan tidak kuat untuk berpuasa atau
apabila berpuasa sakitnya semakinparah. Namun, ia harus
menggantikannya di hari lain apabila sudah sembuh nanti.
b) Orang yang sedang dalam perjalanan jauh. Ia pun wajib
mengqada puasanya di hari lain.
c) Oran tua yang sudah lemah sehingga tidak kuat lagi untuk
berpuasa. Ia wajib membayar fidyah (bersedekah) tiap hari ¾
liter beras atau yang sama dengan itu kepada fakir miskin.
d) Orang yang sedang hamil dan menyusui anak. Kedua
perempuan ini kalau khawatir akan menjadi mudarat kepada
dirinya sendiri atau beserta anaknya mereka wajib mengqada
puasanya sebagaimana orang yang sedang sakit. Kalau
hanya khawatir akan menimbulkan mudarat bagi anaknya, ia
wajib mengqada puasanya dan membayar fidyah kepada fakir
miskin.
b. Puasa Nazar
Puasa nazar adalah puasa yang dilakukan karena mempunyai
nazar (janji kebaikan yang pernah diucapkan). Puasa ini wajib
dilaksanakan ketika keinginannya atau cita-citanya terpenuhi.
Misalnya, kamu ingin sekali lulus SMP dan memperoleh predikat 10
besar di sekolah. Jika keinginan mulia itu terwujud kamu berjanji
untuk puasa 3 hari. Nah, ketika cita-cita itu ternyata terpenuhi,
maka janji (nazar) untuk berpuasa 3 hari tersebut harus segera kamu
laksanakan.
Nazar harus berupa amal kebaikan. Kita tidak boleh bernazar
dengan amal keburukan atau maksiat. Jika seseorang kelepasan
bernazar untuk berbuat maksiat kepada Allah, maka hal tersebut tidak
wajib bahkan tidak boleh dilakukan, bahkan ia harus beristigfar
memohon ampun kepada Allah atas nazar berbuat maksiat tadi.
Adapun hukum puasa nazar adalah wajib dilaksanakan
sebagaimana firman Allah sebagai berikut:
Artinya: ”Mereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang
azabnya merata di mana-mana”. (Q.S. al-Insān/76:7)5
.
Barang siapa bernazar sehari atau lebih untuk mensyukuri Allah
SWT. Atau untuk bertaqarrub kepada-Nya, atau jika sembuh dari sakit,
atau jika diperkenankan sesuatu maksudnya yang baik (yang bukan
maksiat), maka wajib atasnya untuk menunaikannya.
Abu Daud meriwayatkan dari Aisyah ra. Bahwa Rasulullah SAW.
bersabda: “Barangsiapa berbanazar akan menaati Allah, maka
5
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Op. Cit. 81-84
hendaklah ia menaati-Nya dan barangsiapa bernazar akan mendurhakai
Allah, maka janganlah ia mendurhakai-Nya.
Nazar yang bukan untuk tujuan taat, maka tidaklah wajib untuk
dipenuhi, hendaklah ia beristighfar saja, memohon ampunan dari
kesalahannya dari bernazar yang sia-sia tersebut.6
c. Puasa Qada
Puasa qada adalah puasa yang kita niatkan untuk mengganti
kewajiban sesudah lewat waktunya. Sebagai contoh orang yang
meninggalkan puasa karena sedang haid, berkewajiban mengganti
puasa tersebut di bulan yang lainnya. Apabila meninggalkan puasanya
enam hari, wajib baginya mengqada enam hari (sebanyak jumlah hari
yang ditinggalkan). Batas waktu untuk mengqada puasanya adalah
sampai datang bulan puasa berikutnya. Apabila tidak dilakukan, ia
wajib mengqada serta membayar fidyah.7
Mazhab Maliki berpendapat bahwa ada tujuh hal secara berurutan
yang mezti dilakukan oleh orang yang membatalkan puasanya, yaitu:
qaha, kifarat kubra, kifarat sughra (fidyah), imsak, menghentikan
tatabu‟(keberuntutan dalam peng-qadha-an puasa), mendapat siksaan,
dan menghentikan niat.
Menurut kesepakatan ulama, qadha diwajibkan atas orang yang
membatalkan puasa Ramadhan selama sehari atau lebih karena ada
uzur, seperti sakit, melakukan perjalanan, haid, dan lain-lain. Qaha
juga diwajibkan atas orang yang membatalkan puasa karena tidk ada
uzur, misalnya, tidak berniat pada malam hari karena lupa atau
sengaja.8
d. Puasa kifarat
Puasa kifarat adalah puasa yang wajib dikerjakan karena
melanggar suatu aturan yang telah ditentukan. Puasa kifarat wajib
dilaksanakan apabila terjadi hal-hal berikut:
6
Hasbi ash-Shiddieqy, Pedoman Puasa, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2009), hlm. 137
7
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Op. Cit.,hlm. 85-86
8
Wahbah Al-Zuhayly, Op. Cit.,hlm. 268-269
1) Tidak mampu memenuhi nazar
Nazar merupakan janji yang wajib kita penuhi tetapi kadangkala
kita tidak sanggup memenuhi janji tersebut karena ada
halangan. Contoh: Jika nanti saya sembuh dari sakit, saya akan
melaksanakan umrah. Apabila sakit yang kita derita selama ini
sudah sembuh, kita wajib melaksanakan umrah. Namun, saat itu
kita belum mempunyai ongkos untuk pergi umrah. Maka, kita
boleh menggantinya dengan membayar fidyah kepada sepuluh
orang miskin. Jika tidak mampu membayar fidyah, kita wajib
berpuasa selama tiga hari.
2) Berkumpul dengan istri di siang hari pada bulan puasa
Dalam kasus semacam ini ia wajib melaksanakan puasa kifarat
selama dua bulan berturut-turut.
3) Membunuh secara tidak sengaja
Membunuh merupakan perbuatan keji yang dilarang oleh Allah dan
termasuk dosa besar. Namun, sering kali terjadi kasus pembunuhan
yang terjadi walaupun pelakunya tidak menginginkannya
Contohnya: mengendarai mobil atau motor dengan kecepatan
yang tinggi sehingga terjadi kecelakaan yang mengakibatkan
hilangnya nyawa seseorang. Dalam kasus semacam ini penabrak
wajib membayar kifarat berupa memerdekakan hamba sahaya
sambil memberikan santunan kepada pihak korban. Jika tidak
mampu, dia harus berpuasa selama dua bulan berturut-turut.
4) Melakukan zihar kepada istrinya (menyamakan istri dengan
ibunya).
Seorang suami yang menyamakan istri dengan ibunya hukumnya
haram. Contoh perilaku menyamakan adalah seorang suami tidak
mau melakukan hubungan suami istri (memberi nafkah batin)
karena ketika melihat istrinya seperti melihatibunya. Perlakuan
suami seperti ini tentu sangat menyakiti hati dan perasaan
istrinya. Hal ini sangat dilarang oleh Allah Swt. Apabila perbuatan
ini sudah telanjur, maka suami tersebut harus membayar kifarat
dengan memerdekaan hamba sahaya atau berpuasa dua bulan
berturut-turut.
5) Mencukur rambut ketika ihram.
Ketika sedang melaksanakan ibadah haji, seorang jamaah haji
sudah mencukur rambut sebelum tahalul. Maka, jamaah haji
tersebut harus membayar kifarat berupa memberikan sedekah
kepada enam fakir miskin atau berpuasa tiga hari.
6) Berburu ketika ihram.
Pada saat seseorang melaksanakan haji, dia tidak boleh
berburu binatang. Jika hal itu dilakukan, maka dia wajib membayar
kifarat karena berburu binatang merupakan salah satu dari larangan
haji. Bentuk kifaratnya ditentukan oleh keputusan hakim yang
dinilai jujur.
7) Mengerjakan haji dan umrah dengan cara tamattu‟ atau qiran
Dalam hal ini ia wajib membayar denda sebagai berikut:
menyembelih seekor kambing yang pantas untuk berqurban.
Apabila tidak sanggup memotong kambing, ia wajib melaksanakan
puasa selama sepuluh hari. Tiga hari wajib ia kerjakan pada saat
ihram paling lambat pada hari raya Haji dan tujuh harinya wajib
dilaksanakan sesudah ia kembali ke tanah airnya.
2. Puasa Sunnah
Selain diperintahkan untuk melaksanakan puasa wajib, kita juga
dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah. Cara mengerjakannya
sama seperti melaksanakan puasa Ramadan, yaitu dimulai
dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Dalam
pelaksanaanya puasa sunnah ini dikaitkan dengan bulan, hari, dan
tanggal. Puasa sunnah ini apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala.
Namun, apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa. Berikut ini akan
diuraikan puasa yang disunnahkan untuk dilaksanakan selain puasa wajib,
yaitu:
a) Puasa Syawal
Puasa ini dilaksanakan sesudah tanggal 1 Syawal. Jumlahnya ada
enam hari. Cara mengerjakannya boleh dikerjakan enam hari berturut-
turut atau boleh juga dilaksanakan dengan cara berselang-seling.
Misalnya sehari puasa sehari tidak. Hal ini berdasarkan hadis sebagai
berikut:
Artinya :“Dari Abu Ayub, dari Rasulullah saw. berkata : siapa
berpuasa Ramadan kemudian mengikutinya dengan berpuasa 6 hari di
bulan Syawal, yang demikian itu (pahalanya) seperti puasa setahun.”
(H.R. Jama‟ah kecuali Bukhari dan Nasa‟i).
b) Puasa Arafah (Tanggal 9 Zulhijjah)
Puasa ini dilaksanakan ketika orang yang melaksanakan ibadah
haji sedang wukuf di Padang Arafah. Sedangkan orang yang
menunaikan ibadah haji tidah disunnahkan melaksanakan puasa ini.
Keistimewaan puasa Arafah ini dapat menghapus dosa selama dua
tahun yaitu: satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang
sebagaimana tertuang dalam hadist.
Artinya: “ Dari Abu Qatadah, nabi saw., telah berkata,” puasa hari
Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun: satu tahun yang telah lalu,
dan satu tahun yang akan datang.”(H.R.Muslim)
c) Puasa Hari Senin dan Kamis
Puasa hari Senin dan Kamis adalah puasa sunnah yang
dilaksanakan pada hari senin dan kamis sebagai berikut:
Artinya : “Rasulullah bersabda : Ditempakan amal-amal umatku
pada hari Senin dan Kamis dan aku senang amalku ditempakan, maka
aku berpuasa”. (H.R. Ahmad dan at-Tirmidzi)
C. WAKTU YANG DIHARAMKAN UNTUK BERPUASA
Allah Swt. Maha Adil dan Maha Bijaksana. Dalam waktu-waktu
tertentu kita dilarang berpuasa. Adapun waktu yang diharamkan untuk
berpuasa adalah:
a. Hari raya Idul Fitri dan Idul Adha
b. Hari tasyrik yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah
c. Hari yang diragukan (apakah sudah tanggal satu Ramadan atau belum).
D. HIKMAH BERPUASA
Orang muslim yang senantiasa melaksanakan puasa akan
mendapatkan banyak manfaat, antara lain:
a. Meningkatkan iman dan takwa serta mendorong seseorang untuk rajin
bersyukur kepada allah Swt. Ini merupakan tujuan utama orang yang
berpuasa.
b. Menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama terutama kasih sayang
terhadap fakir miskin.
c. Melatih dan mendidik kesabaran dalam kehidupan sehari-hari karena
orang yang berpuasa terdidik menahan kelaparan, kehausan, dan
keinginan.Tentulah dengan sabar ia dapat menahan segala kesulitan
tersebut.
d. Dapat mengendalikan hawa nafsunya dari makan minum dan segala yang
membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
e. Mendidik diri sendiri untuk bersifat sidiq karena dengan berpuasa dapat
menjaga diri dari sifat pendusta. Sifat ini dapat menghilangkan pahala
puasa.
f. Dengan berpuasa kita juga memberikan waktu istirahat bagi organ-organ
yang ada di tubuh kita. Sehingga tidak mengherankan bahwa orang yang
berpuasa akan menjadi lebih sehat.9
g. Dengan berpuasa kita dapat menjalin kebersamaan terutama dalam
menjalin keakraban keluarga.
h. Dengan puasa dapat menajamkan mata hati dan intuisi.
i. Puasa dapat dijadikan sebagai terapi kesehatan.
j. Puasa dapat mencerdaskan otak.10
9
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Op. Cit.85-91
10
Dadang Hawari, Peasa Menuju Sehat Fisik Dan Psikis, (Jakarta: Gema Insani, 2004),
hlm.1
BAB III
PENUTUP
Puasa adalah salah satu rukun islam yang wajib dikerjakan oleh hamba Allah
yang bertakwa, didalamnya banyak terdapat manfaat bagi jasmani dan rohani,
puasa sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu puasa wajib dan puasa sunah.
Puasa wajib adalah puasa wajib dikerjakan yang dilaksanakan mendapat
pahala dan tidak dikerjakan mendapat dosa. Puasa Sunnah adalah puasa yang
boleh dikerjakan ataupun tidak. Puasa wajib meliputi puasa ramadhan, puasa
kafarat, dan puasa nadzar. Sedangkan puasa sunah meliputi puasa daud, puasa
senin kamis, puasa syawal, puasa arafah, puasa asyura, puasa sya‟ban, dan puasa
pada bulan pertengahan komariah.
Puasa haruslah dilakukan pada selain hari-hari yang telah diharamkan dan
dalam menjalankannyapun harus menghindari hal-hal yang dapat membatalkan
puasa.diantaranya muntah dengan sengaja,ragu, berubah niat, danlain sebagainya.
Puasa mengandung banyak hikmah baik dalam segi kejiwaan seperti
membiasakan sabar dan berprilaku baik. Dalam segi social seperti sikap saling
tolong menolong dalam segi kesehatan seperti, membersihkan usus. Maupun
dalam segi rohani yaitu selalu berdzikir kepada allah.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Zuhayly, Wahbah.1996. Puasa dan Itikaf Kajian Berbagai Mazhab. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Ash-Shiddieqy, Hasbi. 2009. Pedoman Puasa. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Hawari, Dadang. 2004. Puasa Menuju Sehat Fisik Dan Psikis. Jakarta: Gema
Insani.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.

More Related Content

What's hot

Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agamaIndra West
 
Ppt tujuan dan prinsip ekonomi islam
Ppt tujuan dan prinsip ekonomi islamPpt tujuan dan prinsip ekonomi islam
Ppt tujuan dan prinsip ekonomi islamAnisa Muvit
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
Motivasi dakwah
Motivasi dakwahMotivasi dakwah
Motivasi dakwahteukuamnar
 
Ppt akhlak & kepribadian seorang muslim
Ppt  akhlak & kepribadian seorang muslimPpt  akhlak & kepribadian seorang muslim
Ppt akhlak & kepribadian seorang muslimKalisthiana Yi Ku
 
Kelompok 4 makalah ilmu dakwah
Kelompok 4 makalah ilmu dakwahKelompok 4 makalah ilmu dakwah
Kelompok 4 makalah ilmu dakwahMuhammad Habibi
 
Urgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamUrgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamMuhammadYuliadi1
 
Zakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat malZakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat maldania_3d
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimAhmad Zaelani
 
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaMacam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaAlvie Mencarie Cahaya
 
Perkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalam
Perkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalamPerkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalam
Perkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalamZaenal Arifin
 

What's hot (20)

Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agama
 
Ppt tujuan dan prinsip ekonomi islam
Ppt tujuan dan prinsip ekonomi islamPpt tujuan dan prinsip ekonomi islam
Ppt tujuan dan prinsip ekonomi islam
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
Ppt shalat jenazah
Ppt shalat jenazahPpt shalat jenazah
Ppt shalat jenazah
 
Ppt aqidah islam
Ppt aqidah islamPpt aqidah islam
Ppt aqidah islam
 
Motivasi dakwah
Motivasi dakwahMotivasi dakwah
Motivasi dakwah
 
Aqidah ppt
Aqidah pptAqidah ppt
Aqidah ppt
 
Ppt akhlak & kepribadian seorang muslim
Ppt  akhlak & kepribadian seorang muslimPpt  akhlak & kepribadian seorang muslim
Ppt akhlak & kepribadian seorang muslim
 
Kelompok 4 makalah ilmu dakwah
Kelompok 4 makalah ilmu dakwahKelompok 4 makalah ilmu dakwah
Kelompok 4 makalah ilmu dakwah
 
Urgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamUrgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan Islam
 
Zakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat malZakat fitrah dan zakat mal
Zakat fitrah dan zakat mal
 
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslimTauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
Tauhid dan urgensinya bagi kehidupan muslim
 
Hubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsanHubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsan
 
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaMacam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
4. reformasi gereja
4. reformasi gereja4. reformasi gereja
4. reformasi gereja
 
Keotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'anKeotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'an
 
Perkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalam
Perkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalamPerkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalam
Perkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalam
 
Naskh mansukh
Naskh mansukhNaskh mansukh
Naskh mansukh
 
Maqashid al-Syariah
Maqashid al-SyariahMaqashid al-Syariah
Maqashid al-Syariah
 

Viewers also liked

Viewers also liked (19)

materi tentang PUASA
materi tentang PUASAmateri tentang PUASA
materi tentang PUASA
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
 
Risalah ramadan 000 artikel puasa ramadan
Risalah ramadan 000 artikel puasa ramadanRisalah ramadan 000 artikel puasa ramadan
Risalah ramadan 000 artikel puasa ramadan
 
Laporan kegiatan bulan ramadhan innaya tiara puspa
Laporan kegiatan bulan ramadhan innaya tiara puspaLaporan kegiatan bulan ramadhan innaya tiara puspa
Laporan kegiatan bulan ramadhan innaya tiara puspa
 
Makalah puasa 2
Makalah puasa 2Makalah puasa 2
Makalah puasa 2
 
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh IbadahPuasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
Puasa pengertian (1) Makalah Fiqh Ibadah
 
Makalah Puasa Ramadhan
Makalah Puasa RamadhanMakalah Puasa Ramadhan
Makalah Puasa Ramadhan
 
Pengenalan boneka
Pengenalan bonekaPengenalan boneka
Pengenalan boneka
 
Hikmah ibadah dalam islam copy
Hikmah ibadah dalam islam   copyHikmah ibadah dalam islam   copy
Hikmah ibadah dalam islam copy
 
07 puasa
07 puasa07 puasa
07 puasa
 
Rpp puasa
Rpp puasaRpp puasa
Rpp puasa
 
Fiqih materi "Puasa"
Fiqih materi "Puasa" Fiqih materi "Puasa"
Fiqih materi "Puasa"
 
Ppt puasa
Ppt puasaPpt puasa
Ppt puasa
 
Contoh assignment pai jad
Contoh assignment pai jadContoh assignment pai jad
Contoh assignment pai jad
 
Presentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasionalPresentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasional
 
contoh Penghargaan
contoh Penghargaan contoh Penghargaan
contoh Penghargaan
 
87223601 assignment-titas
87223601 assignment-titas87223601 assignment-titas
87223601 assignment-titas
 
Word materi sujud
Word materi sujudWord materi sujud
Word materi sujud
 

Similar to Materi puasa

Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4sitisarahrahmania
 
Makalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan haditsMakalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan haditsSeptian Muna Barakati
 
Impak Puasa Terhadap Muslim
Impak Puasa Terhadap MuslimImpak Puasa Terhadap Muslim
Impak Puasa Terhadap MuslimAnis Nabilah
 
Syarat,rukun,batal puasa
Syarat,rukun,batal puasaSyarat,rukun,batal puasa
Syarat,rukun,batal puasaZahrotun Nisa'
 
Buku Kegiatan Ramadhan - SD.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - SD.docxBuku Kegiatan Ramadhan - SD.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - SD.docxssuserb565d4
 
Buku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docxBuku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docxmohfarkun
 
RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa
RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang BertakwaRPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa
RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang BertakwaAmalia Sofitri
 
BUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docx
BUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docxBUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docx
BUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docxBarikGhofur
 
Bab 4 ibadah puasa
Bab 4 ibadah puasaBab 4 ibadah puasa
Bab 4 ibadah puasa2805khusna
 
Bab 4 ibadah puasa
Bab 4 ibadah puasaBab 4 ibadah puasa
Bab 4 ibadah puasatutynaryanty
 
7 puasa-wajib-dan-sunah
7 puasa-wajib-dan-sunah7 puasa-wajib-dan-sunah
7 puasa-wajib-dan-sunahadifalsafi
 

Similar to Materi puasa (20)

Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 4
 
Puasa
PuasaPuasa
Puasa
 
Puasa
PuasaPuasa
Puasa
 
Makalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan haditsMakalah puasa menurut pandangan hadits
Makalah puasa menurut pandangan hadits
 
Impak Puasa Terhadap Muslim
Impak Puasa Terhadap MuslimImpak Puasa Terhadap Muslim
Impak Puasa Terhadap Muslim
 
Syarat,rukun,batal puasa
Syarat,rukun,batal puasaSyarat,rukun,batal puasa
Syarat,rukun,batal puasa
 
Buku Kegiatan Ramadhan - SD.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - SD.docxBuku Kegiatan Ramadhan - SD.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - SD.docx
 
Buku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docxBuku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docx
Buku Kegiatan Ramadhan - Versi 2.docx
 
Makalah puasa
Makalah puasaMakalah puasa
Makalah puasa
 
Rpp materi puasa
Rpp materi puasaRpp materi puasa
Rpp materi puasa
 
RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa
RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang BertakwaRPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa
RPP Ibadah Puasa Membentuk Pribadi Yang Bertakwa
 
Buku Kegiatan Ramadhan
Buku Kegiatan Ramadhan Buku Kegiatan Ramadhan
Buku Kegiatan Ramadhan
 
BUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docx
BUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docxBUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docx
BUKU KEGIATAN BULAN RAMADHAN untuk sekolah 2.docx
 
Bab 4 ibadah puasa
Bab 4 ibadah puasaBab 4 ibadah puasa
Bab 4 ibadah puasa
 
Bab 4 ibadah puasa
Bab 4 ibadah puasaBab 4 ibadah puasa
Bab 4 ibadah puasa
 
Ppt bab 4 puasa
Ppt bab 4  puasaPpt bab 4  puasa
Ppt bab 4 puasa
 
7 puasa-wajib-dan-sunah
7 puasa-wajib-dan-sunah7 puasa-wajib-dan-sunah
7 puasa-wajib-dan-sunah
 
Puasa pekerja berat
Puasa pekerja beratPuasa pekerja berat
Puasa pekerja berat
 
puasa~
puasa~puasa~
puasa~
 
Ppt puasaaaa
Ppt puasaaaaPpt puasaaaa
Ppt puasaaaa
 

More from yukbelajar

Rpp materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Rpp materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziRpp materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Rpp materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziyukbelajar
 
Silabus kurikulum 2013_smp_kls_8_pai___budi_pekerti
Silabus kurikulum 2013_smp_kls_8_pai___budi_pekertiSilabus kurikulum 2013_smp_kls_8_pai___budi_pekerti
Silabus kurikulum 2013_smp_kls_8_pai___budi_pekertiyukbelajar
 
Program tahunan kelas 8
Program tahunan kelas 8Program tahunan kelas 8
Program tahunan kelas 8yukbelajar
 
Program semester kelas 8
Program semester kelas 8Program semester kelas 8
Program semester kelas 8yukbelajar
 
Rpp jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujud
Rpp jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujudRpp jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujud
Rpp jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujudyukbelajar
 
Rpp rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Rpp rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaRpp rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Rpp rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliayukbelajar
 
Rpp makanan halal dan haram
Rpp makanan halal dan haramRpp makanan halal dan haram
Rpp makanan halal dan haramyukbelajar
 
Rpp materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
Rpp materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swtRpp materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
Rpp materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swtyukbelajar
 
Pp macam-macam-sujud
Pp macam-macam-sujudPp macam-macam-sujud
Pp macam-macam-sujudyukbelajar
 
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaPpt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliayukbelajar
 
Ppt makanan halal dan haram
Ppt makanan halal dan haramPpt makanan halal dan haram
Ppt makanan halal dan haramyukbelajar
 
Ppt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Ppt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziPpt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Ppt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziyukbelajar
 
Ppt meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
Ppt meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swtPpt meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
Ppt meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swtyukbelajar
 
Materi jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujud
Materi jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujudMateri jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujud
Materi jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujudyukbelajar
 
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaMateri rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliayukbelajar
 
Materi makanan halal dan haram
Materi makanan halal dan haramMateri makanan halal dan haram
Materi makanan halal dan haramyukbelajar
 
Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziMateri hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziyukbelajar
 
Materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
Materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swtMateri meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
Materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swtyukbelajar
 

More from yukbelajar (19)

Rpp materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Rpp materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziRpp materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Rpp materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
 
Silabus kurikulum 2013_smp_kls_8_pai___budi_pekerti
Silabus kurikulum 2013_smp_kls_8_pai___budi_pekertiSilabus kurikulum 2013_smp_kls_8_pai___budi_pekerti
Silabus kurikulum 2013_smp_kls_8_pai___budi_pekerti
 
Program tahunan kelas 8
Program tahunan kelas 8Program tahunan kelas 8
Program tahunan kelas 8
 
Program semester kelas 8
Program semester kelas 8Program semester kelas 8
Program semester kelas 8
 
Rpp jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujud
Rpp jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujudRpp jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujud
Rpp jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujud
 
Rpp rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Rpp rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaRpp rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Rpp rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
 
Rpp makanan halal dan haram
Rpp makanan halal dan haramRpp makanan halal dan haram
Rpp makanan halal dan haram
 
Rpp materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
Rpp materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swtRpp materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
Rpp materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
 
Ppt puasa
Ppt puasaPpt puasa
Ppt puasa
 
Pp macam-macam-sujud
Pp macam-macam-sujudPp macam-macam-sujud
Pp macam-macam-sujud
 
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaPpt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
 
Ppt makanan halal dan haram
Ppt makanan halal dan haramPpt makanan halal dan haram
Ppt makanan halal dan haram
 
Ppt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Ppt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziPpt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Ppt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
 
Ppt meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
Ppt meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swtPpt meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
Ppt meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
 
Materi jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujud
Materi jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujudMateri jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujud
Materi jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujud
 
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaMateri rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
 
Materi makanan halal dan haram
Materi makanan halal dan haramMateri makanan halal dan haram
Materi makanan halal dan haram
 
Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziMateri hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
 
Materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
Materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swtMateri meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
Materi meneladani kemuliaan dan kejujuran para rasul allah swt
 

Recently uploaded

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Materi puasa

  • 1. MAKALAH “PUASA” Disusun guna memehi tugas Mata Kuliah : Teknologi Pendidikan Dosen Pengampu : Failasuf Fadli, M.S.I Disusun Oleh : Rina Ulfa Nirmala (2021112198) Kelas C JURUSAN TARBIYAH/PAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN 2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Puasa merupakan amalan-amalan ibadah yang tidak hanya oleh umat sekarang tetapi juga dijalankan pada masa umat-umat terdahulu. Bagi orang yang beriman ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa, pelipatgandaan pahala kebaikan,dan pengangkatan derajat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya diantara amal-amal ibadah lainnya. Puasa difungsikan sebagai benteng yang kukuh yang dapat menjaga manusia dari bujuk rayu setan. Allah memerintahkan puasa bukan tanpa sebab. Karena segala sesuatu yang diciptakan tidaka ada yang sia-sia dan segala sesuatu yang diperintahkan- Nya pasti demi kebaikan hambanya. Kalau kita mengamati lebih lanjut ibadah puasa mempunyai manfaat yang sangat besar karena puasa tidak hanya bermanfaat dari segi rohani tetapi juga dalam segi lahiri. Barang siapa yang melakukannya dengan ikhlas dan sesuai dengan aturan maka akan diberi ganjaran yang besar oleh allah. Puasa mempunyai pengaruh menyeluruh baik secara individu maupun masyarakat dalam hadits telah disebutkan hal-hal yang terkait dengan puasa seperti halnya mengenai kesehatan, dan lain sebagainya. Dalam menjalankan puasa secara tidak langsung telah diajarkan perilaku-perilaku yang baik seperti halnya sabar, bisa mengendalikan diri dan mempunyai tingkah laku yang baik. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian puasa, macam- macam puasa, waktu yang diharamkan untuk berpuasa, dan hikmah berpuasa. Dengan demikian Makalah ini kami sajikan kepada para pembaca dengan harapan ada faedahnya.
  • 3. BAB II PEMBAHSAN IBADAH PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG BERTAKWA
  • 4. A. PENGERTIAN PUASA Puasa merupakan rukun Islam yang keempat. Puasa berasal dari kata “śaumu yang artinya menahan diri dari segala sesuatu, seperti: menahan makan, minum, nafsu, dan menahan bicara yang tidak bermanfaat.1 Sedangkan arti puasa menurut istilah adalah menahan (imsak) dan mencegah (kaff) diri dari segala sesuatu yang membatalkannya,2 mulai dari terbit fajar sampaI terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat tertentu, sesuai dengan firman Allah sebagai berikut: QS. Al-Baqoroh : 187 Artinya: “Makan dan Minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar...”(Q.S. al-Baqārah/2 :187) Setiap orang yang percaya kepada Allahdiwajibkan untuk berpuasa di bulan Ramadan sebagaimana firman Allah sebagai berikut: QS. Al-Baqoroh : 183 1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, (Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemdikbud. 2014), hlm. 80 2 Wahbah Al-Zuhayly, Puasa dan Itikaf Kajian Berbagai Mazhab, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), hlm. 84
  • 5. Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q.S. al-Baqārah/2 : 183) B. MACAM-MACAM PUASA 1. Puasa Wajib Puasa wajib adalah puasa yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang sudah balig dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa.3 Puasa jenis ini terdiri dari tiga macam: (1) puasa yang diajibkan karena waktu tertentu, (2) puasa yang diwajibkaan karena suatu sebab („illat), yakni puasa kafarat, dan (3) puasa yang diwajibkan karena seseorang mewajibkan puasa kepada dirinya sendiri, yakni puasa nazar.4 Adapun macam-macam puasa wajib ada empat yaitu: a. Puasa Ramadan Puasa Ramadan adalah puasa yang dilaksanakan di bulan Ramadan yang merupakan rukun Islam yang keempat. Puasa wajib ini mulai diperintahkan mulai tahun kedua hijrah, setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Hukumnya adalah fardu„ain. Oleh karena itu, jangan sekali-kali meninggalkan puasa Ramadan tanpa adanya halangan yang dibenarkan menurut syariat. Apabila sedang 3 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Op. Cit., 80-81 4 Wahbah Al-Zuhayly, Op. Cit., 108
  • 6. berhalangan melaksanakan puasa Ramadan, kita wajib menggantikannya pada hari lain. Agar puasa kita menjadi lebih sempurna dan bermakna, marilah kita pahami ketentuan-ketentuannya. 1) Syarat wajib puasa Orang Islam berkewajiban untuk melaksanakan puasa apabila memenuhi syarat sebagai berikut: a) Islam b) Berakal, c) Balig, d) Mampu berpuasa. 2) Syarat sahnya puasa Di samping syarat wajib ada syarat lain agar puasa kita menjadi sah, antara lain: a) Islam, b) Mumayiz (sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik), c) Suci dari darah haid dan nifas, d) Dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa. 3) Rukun puasa Orang yang akan melaksanakan puasa harus memenuhi rukun puasa antara lain yaitu: a) Niat untuk berpuasa Ketika hendak berpuasa di bulan Ramadan, lakukan niat di dalam hati dengan ikhlas. Apabila diucapkan, maka niat puasa tersebut adalah sebagai berikut:
  • 7. Artinya: “Saya berniat puasa Ramadhan esok hari untuk menjalankan kewajiban di bulan ramadhan tahun ini karena pentaati perintah Allah Ta‟ala.” Niat untuk melaksanakan puasa dilakukan pada malam hari sebelum memulai puasa dan selambat-lambatnya sebelum terbit fajar. Untuk menjaga agar niat puasa ini tidak terlewatkan, kita boleh mengucapkan niat puasa ini setelah selesai śalat tarawih. b) Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. 4) Hal-hal yang membatalkan puasa Berpuasa merupakan bentuk ibadah kita kepada Allah Swt. Untuk itu kita harus berhati-hati dalam melaksanakannya. Ada enam perkarayang bisa membatalkan puasa kita, yaitu: a) Makan dan minum. Makan dan minum yang membatalkan puasa adalah apabila dilakukan dengan sengaja. Kalau makan minum dilakukan dengan tidak sengaja karena lupa, hal ini tidak membatalkan puasa. b) Muntah yang disengaja atau dibuat-buat. Apabila muntahnya tidak sengaja, tidak membatalkan puasa. c) Berhubungan suami istri. Orang yang melakukan hubungan suami istri di siang hari pada bulan Ramadan dapat membatalkan puasanya. Ia wajib mengganti puasa itu serta harus membayar kifarat (denda). Ada tiga macam kifaratnya, antara lain: memerdekakan hamba sahaya, kalau tidak sanggup memerdekakan hamba sahaya maka wajib berpuasa dua bulan berturut-turut, kalau tidak kuat berpuasa maka bersedekah dengan memberikan makanan yang mengenyangkan kepada enam puluh fakir miskin dan tiap- tiap orang mendapatkan ¾ liter. d) Keluar darah haid atau nifas bagi perempuan,
  • 8. e) Gila, f) Keluar cairan mani dengan sengaja. 5) Hal-hal yang disunnahkan dalam puasa Orang yang sedang berpuasa disunnahkan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: a) Berdoa ketika berbuka puasa, b) Memperbanyak sedekah, c) Śalat malam, termasuk śalat tarawih, d) Tadarus atau membaca al-Qur‟ān. 6) Hal-hal yang mengurangi pahala puasa Hal yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan pahala puasa adalah semua perbuatan yang dilarang oleh Islam. Contohnya membicarakan kejelekkan orang lain, berbohong, mencaci maki orang lain, dan sebagainya. 7) Orang-orang yang boleh berbuka pada bulan Ramadan Berpuasa adalah kewajiban bagi setiap muslim Akan tetapi, dalam keadaan tertentu boleh tidak berpuasa. Adapun orang-orang yang diperbolehkan meninggalkan puasa sebagai berikut: a) Orang yang sedang sakit dan tidak kuat untuk berpuasa atau apabila berpuasa sakitnya semakinparah. Namun, ia harus menggantikannya di hari lain apabila sudah sembuh nanti. b) Orang yang sedang dalam perjalanan jauh. Ia pun wajib mengqada puasanya di hari lain. c) Oran tua yang sudah lemah sehingga tidak kuat lagi untuk berpuasa. Ia wajib membayar fidyah (bersedekah) tiap hari ¾ liter beras atau yang sama dengan itu kepada fakir miskin. d) Orang yang sedang hamil dan menyusui anak. Kedua perempuan ini kalau khawatir akan menjadi mudarat kepada dirinya sendiri atau beserta anaknya mereka wajib mengqada puasanya sebagaimana orang yang sedang sakit. Kalau hanya khawatir akan menimbulkan mudarat bagi anaknya, ia
  • 9. wajib mengqada puasanya dan membayar fidyah kepada fakir miskin. b. Puasa Nazar Puasa nazar adalah puasa yang dilakukan karena mempunyai nazar (janji kebaikan yang pernah diucapkan). Puasa ini wajib dilaksanakan ketika keinginannya atau cita-citanya terpenuhi. Misalnya, kamu ingin sekali lulus SMP dan memperoleh predikat 10 besar di sekolah. Jika keinginan mulia itu terwujud kamu berjanji untuk puasa 3 hari. Nah, ketika cita-cita itu ternyata terpenuhi, maka janji (nazar) untuk berpuasa 3 hari tersebut harus segera kamu laksanakan. Nazar harus berupa amal kebaikan. Kita tidak boleh bernazar dengan amal keburukan atau maksiat. Jika seseorang kelepasan bernazar untuk berbuat maksiat kepada Allah, maka hal tersebut tidak wajib bahkan tidak boleh dilakukan, bahkan ia harus beristigfar memohon ampun kepada Allah atas nazar berbuat maksiat tadi. Adapun hukum puasa nazar adalah wajib dilaksanakan sebagaimana firman Allah sebagai berikut: Artinya: ”Mereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana”. (Q.S. al-Insān/76:7)5 . Barang siapa bernazar sehari atau lebih untuk mensyukuri Allah SWT. Atau untuk bertaqarrub kepada-Nya, atau jika sembuh dari sakit, atau jika diperkenankan sesuatu maksudnya yang baik (yang bukan maksiat), maka wajib atasnya untuk menunaikannya. Abu Daud meriwayatkan dari Aisyah ra. Bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa berbanazar akan menaati Allah, maka 5 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Op. Cit. 81-84
  • 10. hendaklah ia menaati-Nya dan barangsiapa bernazar akan mendurhakai Allah, maka janganlah ia mendurhakai-Nya. Nazar yang bukan untuk tujuan taat, maka tidaklah wajib untuk dipenuhi, hendaklah ia beristighfar saja, memohon ampunan dari kesalahannya dari bernazar yang sia-sia tersebut.6 c. Puasa Qada Puasa qada adalah puasa yang kita niatkan untuk mengganti kewajiban sesudah lewat waktunya. Sebagai contoh orang yang meninggalkan puasa karena sedang haid, berkewajiban mengganti puasa tersebut di bulan yang lainnya. Apabila meninggalkan puasanya enam hari, wajib baginya mengqada enam hari (sebanyak jumlah hari yang ditinggalkan). Batas waktu untuk mengqada puasanya adalah sampai datang bulan puasa berikutnya. Apabila tidak dilakukan, ia wajib mengqada serta membayar fidyah.7 Mazhab Maliki berpendapat bahwa ada tujuh hal secara berurutan yang mezti dilakukan oleh orang yang membatalkan puasanya, yaitu: qaha, kifarat kubra, kifarat sughra (fidyah), imsak, menghentikan tatabu‟(keberuntutan dalam peng-qadha-an puasa), mendapat siksaan, dan menghentikan niat. Menurut kesepakatan ulama, qadha diwajibkan atas orang yang membatalkan puasa Ramadhan selama sehari atau lebih karena ada uzur, seperti sakit, melakukan perjalanan, haid, dan lain-lain. Qaha juga diwajibkan atas orang yang membatalkan puasa karena tidk ada uzur, misalnya, tidak berniat pada malam hari karena lupa atau sengaja.8 d. Puasa kifarat Puasa kifarat adalah puasa yang wajib dikerjakan karena melanggar suatu aturan yang telah ditentukan. Puasa kifarat wajib dilaksanakan apabila terjadi hal-hal berikut: 6 Hasbi ash-Shiddieqy, Pedoman Puasa, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2009), hlm. 137 7 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Op. Cit.,hlm. 85-86 8 Wahbah Al-Zuhayly, Op. Cit.,hlm. 268-269
  • 11. 1) Tidak mampu memenuhi nazar Nazar merupakan janji yang wajib kita penuhi tetapi kadangkala kita tidak sanggup memenuhi janji tersebut karena ada halangan. Contoh: Jika nanti saya sembuh dari sakit, saya akan melaksanakan umrah. Apabila sakit yang kita derita selama ini sudah sembuh, kita wajib melaksanakan umrah. Namun, saat itu kita belum mempunyai ongkos untuk pergi umrah. Maka, kita boleh menggantinya dengan membayar fidyah kepada sepuluh orang miskin. Jika tidak mampu membayar fidyah, kita wajib berpuasa selama tiga hari. 2) Berkumpul dengan istri di siang hari pada bulan puasa Dalam kasus semacam ini ia wajib melaksanakan puasa kifarat selama dua bulan berturut-turut. 3) Membunuh secara tidak sengaja Membunuh merupakan perbuatan keji yang dilarang oleh Allah dan termasuk dosa besar. Namun, sering kali terjadi kasus pembunuhan yang terjadi walaupun pelakunya tidak menginginkannya Contohnya: mengendarai mobil atau motor dengan kecepatan yang tinggi sehingga terjadi kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Dalam kasus semacam ini penabrak wajib membayar kifarat berupa memerdekakan hamba sahaya sambil memberikan santunan kepada pihak korban. Jika tidak mampu, dia harus berpuasa selama dua bulan berturut-turut. 4) Melakukan zihar kepada istrinya (menyamakan istri dengan ibunya). Seorang suami yang menyamakan istri dengan ibunya hukumnya haram. Contoh perilaku menyamakan adalah seorang suami tidak mau melakukan hubungan suami istri (memberi nafkah batin) karena ketika melihat istrinya seperti melihatibunya. Perlakuan suami seperti ini tentu sangat menyakiti hati dan perasaan istrinya. Hal ini sangat dilarang oleh Allah Swt. Apabila perbuatan
  • 12. ini sudah telanjur, maka suami tersebut harus membayar kifarat dengan memerdekaan hamba sahaya atau berpuasa dua bulan berturut-turut. 5) Mencukur rambut ketika ihram. Ketika sedang melaksanakan ibadah haji, seorang jamaah haji sudah mencukur rambut sebelum tahalul. Maka, jamaah haji tersebut harus membayar kifarat berupa memberikan sedekah kepada enam fakir miskin atau berpuasa tiga hari. 6) Berburu ketika ihram. Pada saat seseorang melaksanakan haji, dia tidak boleh berburu binatang. Jika hal itu dilakukan, maka dia wajib membayar kifarat karena berburu binatang merupakan salah satu dari larangan haji. Bentuk kifaratnya ditentukan oleh keputusan hakim yang dinilai jujur. 7) Mengerjakan haji dan umrah dengan cara tamattu‟ atau qiran Dalam hal ini ia wajib membayar denda sebagai berikut: menyembelih seekor kambing yang pantas untuk berqurban. Apabila tidak sanggup memotong kambing, ia wajib melaksanakan puasa selama sepuluh hari. Tiga hari wajib ia kerjakan pada saat ihram paling lambat pada hari raya Haji dan tujuh harinya wajib dilaksanakan sesudah ia kembali ke tanah airnya. 2. Puasa Sunnah Selain diperintahkan untuk melaksanakan puasa wajib, kita juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah. Cara mengerjakannya sama seperti melaksanakan puasa Ramadan, yaitu dimulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Dalam pelaksanaanya puasa sunnah ini dikaitkan dengan bulan, hari, dan tanggal. Puasa sunnah ini apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala. Namun, apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa. Berikut ini akan
  • 13. diuraikan puasa yang disunnahkan untuk dilaksanakan selain puasa wajib, yaitu: a) Puasa Syawal Puasa ini dilaksanakan sesudah tanggal 1 Syawal. Jumlahnya ada enam hari. Cara mengerjakannya boleh dikerjakan enam hari berturut- turut atau boleh juga dilaksanakan dengan cara berselang-seling. Misalnya sehari puasa sehari tidak. Hal ini berdasarkan hadis sebagai berikut: Artinya :“Dari Abu Ayub, dari Rasulullah saw. berkata : siapa berpuasa Ramadan kemudian mengikutinya dengan berpuasa 6 hari di bulan Syawal, yang demikian itu (pahalanya) seperti puasa setahun.” (H.R. Jama‟ah kecuali Bukhari dan Nasa‟i). b) Puasa Arafah (Tanggal 9 Zulhijjah) Puasa ini dilaksanakan ketika orang yang melaksanakan ibadah haji sedang wukuf di Padang Arafah. Sedangkan orang yang menunaikan ibadah haji tidah disunnahkan melaksanakan puasa ini. Keistimewaan puasa Arafah ini dapat menghapus dosa selama dua tahun yaitu: satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang sebagaimana tertuang dalam hadist.
  • 14. Artinya: “ Dari Abu Qatadah, nabi saw., telah berkata,” puasa hari Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun: satu tahun yang telah lalu, dan satu tahun yang akan datang.”(H.R.Muslim) c) Puasa Hari Senin dan Kamis Puasa hari Senin dan Kamis adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari senin dan kamis sebagai berikut: Artinya : “Rasulullah bersabda : Ditempakan amal-amal umatku pada hari Senin dan Kamis dan aku senang amalku ditempakan, maka aku berpuasa”. (H.R. Ahmad dan at-Tirmidzi) C. WAKTU YANG DIHARAMKAN UNTUK BERPUASA Allah Swt. Maha Adil dan Maha Bijaksana. Dalam waktu-waktu tertentu kita dilarang berpuasa. Adapun waktu yang diharamkan untuk berpuasa adalah: a. Hari raya Idul Fitri dan Idul Adha b. Hari tasyrik yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah c. Hari yang diragukan (apakah sudah tanggal satu Ramadan atau belum). D. HIKMAH BERPUASA Orang muslim yang senantiasa melaksanakan puasa akan mendapatkan banyak manfaat, antara lain: a. Meningkatkan iman dan takwa serta mendorong seseorang untuk rajin bersyukur kepada allah Swt. Ini merupakan tujuan utama orang yang berpuasa.
  • 15. b. Menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama terutama kasih sayang terhadap fakir miskin. c. Melatih dan mendidik kesabaran dalam kehidupan sehari-hari karena orang yang berpuasa terdidik menahan kelaparan, kehausan, dan keinginan.Tentulah dengan sabar ia dapat menahan segala kesulitan tersebut. d. Dapat mengendalikan hawa nafsunya dari makan minum dan segala yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. e. Mendidik diri sendiri untuk bersifat sidiq karena dengan berpuasa dapat menjaga diri dari sifat pendusta. Sifat ini dapat menghilangkan pahala puasa. f. Dengan berpuasa kita juga memberikan waktu istirahat bagi organ-organ yang ada di tubuh kita. Sehingga tidak mengherankan bahwa orang yang berpuasa akan menjadi lebih sehat.9 g. Dengan berpuasa kita dapat menjalin kebersamaan terutama dalam menjalin keakraban keluarga. h. Dengan puasa dapat menajamkan mata hati dan intuisi. i. Puasa dapat dijadikan sebagai terapi kesehatan. j. Puasa dapat mencerdaskan otak.10 9 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Op. Cit.85-91 10 Dadang Hawari, Peasa Menuju Sehat Fisik Dan Psikis, (Jakarta: Gema Insani, 2004), hlm.1
  • 16. BAB III PENUTUP Puasa adalah salah satu rukun islam yang wajib dikerjakan oleh hamba Allah yang bertakwa, didalamnya banyak terdapat manfaat bagi jasmani dan rohani, puasa sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu puasa wajib dan puasa sunah. Puasa wajib adalah puasa wajib dikerjakan yang dilaksanakan mendapat pahala dan tidak dikerjakan mendapat dosa. Puasa Sunnah adalah puasa yang boleh dikerjakan ataupun tidak. Puasa wajib meliputi puasa ramadhan, puasa kafarat, dan puasa nadzar. Sedangkan puasa sunah meliputi puasa daud, puasa senin kamis, puasa syawal, puasa arafah, puasa asyura, puasa sya‟ban, dan puasa pada bulan pertengahan komariah. Puasa haruslah dilakukan pada selain hari-hari yang telah diharamkan dan dalam menjalankannyapun harus menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.diantaranya muntah dengan sengaja,ragu, berubah niat, danlain sebagainya. Puasa mengandung banyak hikmah baik dalam segi kejiwaan seperti membiasakan sabar dan berprilaku baik. Dalam segi social seperti sikap saling tolong menolong dalam segi kesehatan seperti, membersihkan usus. Maupun dalam segi rohani yaitu selalu berdzikir kepada allah.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA Al-Zuhayly, Wahbah.1996. Puasa dan Itikaf Kajian Berbagai Mazhab. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ash-Shiddieqy, Hasbi. 2009. Pedoman Puasa. Semarang: Pustaka Rizki Putra. Hawari, Dadang. 2004. Puasa Menuju Sehat Fisik Dan Psikis. Jakarta: Gema Insani. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.