Dokumen tersebut membahas tentang psikologi dakwah, termasuk definisi motivasi dan dakwah, teori-teori motivasi, jenis motivasi, motifasi dalam Al-Quran, pengertian dan status da'i, peranan motivasi dalam proses dakwah, hambatan dakwah, dan persiapan da'i dalam kegiatan dakwah.
3. MOTIVASI
• Motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang
atau kelompok orang tertentu melakukan sesuatu tindakan
karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau
mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
• Motivasi adalah suatu keadaan internal yang timbul untuk
melakukan tindakan, dorongan secara langsung, dan
memelihara dorongan terhadap aktivitas tertentu.
• Motivasi meningkatkan energi individu dan tingkat aktivitas
• Motivasi secara langsung mengarahkan individu pada tujuan
tertentu.
• Motivasi meningkatkan inisiatif pada aktivitas tertentu dan terus
menerus pada aktivitas tersebut.
• Motivasi mempengaruhi strategi belajar dan proses kognitif
individu.
3
4. • ASPEK-ASPEK MOTIVASI adalah aspek fisik, meliputi penilaian
individu terhadap segala sesuatu yang dimilikinya. Aspek
psikis, meliputi pikiran, perasaan, dan sikap yang dimiliki
individu terhadap dirinya sendiri. Aspek sosial, meliputi
kemampuan dalam berhubungan dengan dunia di luar
dirinya, perasaan mampu dan berharga dalam lingkup
interaksi sosial dengan orang lain secara umum. Aspek
moral, meliputi nilai dan prinsip yang memberi arti serta arah
bagi kehidupan seseorang, arti dan nilai moral, hubungan
dengan Tuhan, perasaan menjadi orang “baik atau
berdosa”, dan kepuasan atau ketidakpuasan terhadap
agama yang dianut. Aspek seksual, meliputi pikiran dan
perasaan individu terhadap perilaku dan pasangannya
dalam hal seksualitas. Aspek keluarga, meliputi arti
keberadaan diri di dalam keluarga, hubungan dengan dan
dalam keluarga. Aspek diri secara keseluruhan, meliputi
pikiran, perasaan, dan sikap yang dimiliki individu terhadap
dirinya sendiri.
4
5. ومن أ اَحَد ْسن قوال ِم ً ممن دع ا
َ اَ ق ُ اَ َد ْ مِ نَّ َد ْ اَ ا ْ اَ اَ َد
إمِل ى الله وعمل ص الح ا وق ال
َنَّ مِ اَ اَ مِ اَ اَ مِ ِم ً اَ اَ ا َ ا
إمِنن ي من المسلمنين
َمِ اَ َد ْ ق ُ َد ْ مِ مِ ا ِنَّ م
• Siapakah yang lebih baik
perkataannya daripada orang yang
menyeru kepada Allah, mengerjakan
amal yang saleh dan berkata:
"Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri?“
(QS: Al Fushilat: 33)
5
6. ادعو إو ِل ىو سبليلو ربكو بلالحكمةو والموعو ِظِةَةو الحِةَسنةو
ِ و ِ حْ ِةَ ِةَ و ِْةَ و ِ و ِ ِةَ كِّ ِةَ و ِ حْ و ِ حْ ِةَ و ِ ِةَ حْ ِةَ ح َحْ إ ُ ِة
وجلادلهمو بلالتيو هيو أ ِةَحسنو إ و ِنو ربكو هوو أ ِةَعلمو
ُ و ِ ِةَ حْ ِةَ إ ُ كَّ ِةَ كَّ ِةَ إ ُ ِةَ حْ ِةَ إ ِ ِةَ ِةَ و ِ حْ إ ُ حْ و ِ كَّ و
بمنو ضلو عنو سبليلهو وهوو أِةَعلمو بلالمهتدنين
َو ِ ِةَ حْ ِةَ كَّ ِةَ حْ ِةَ و ِ و ِ و ِ ِةَ إ ُ ِةَ حْ ِةَ إ ُ و ِ حْ إ ُ حْ ِةَ و ِ ِة
• Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang
lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah
yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang
lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.
• (QS: An Nahl: 125).
6
7. كنتمو خليرو أ إ ُمةو أ إ ُخحْرجِةَتو للنلاسو تأمرونو
َو ِ حْ و ِ كَّ و ِ ِةَ حْ إ ُ إ ُ ِة ٍ إ ُ حْ إ ُ حْ ِةَ حْ ِةَ كَّ ُأ
بلالمعروفو وتنهونو عنو المنكرو وِةَتؤمنونو
َو ِ حْ ِةَ حْ إ ُ و ِ ِةَ ِةَ حْ ِةَ حْ ِةَ ِةَ و ِ حْ إ ُ حْ ِةَ و ِ إ ُ حْ و ِ إ ُ ِة
بلاللهو ولوو ءامنو أِةَهلو الكتلابو لكلانو خليراو لهمو
ْو ِ كَّ و ِ ِةَ ِةَ حْ ِةَ ِةَ ِةَ حْ إ ُ حْ و ِ ِةَ و ِ ِةَ ِةَ ِةَ ِةَ حْ اً ِةَ إ ُ ح
منهمو المؤمنونو وأِةَكثرهمو الفلاسقون
َو ِ حْ إ ُ إ ُ حْ إ ُ حْ و ِ إ ُ ِةَ ِةَ حْ ِةَ إ ُ إ ُ إ ُ حْ ِةَ و ِ إ ُ ِة
• Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma'ruf, dan mencegah dari yang
munkar, dan beriman kepada Allah .
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu
lebih baik bagi mereka; di antara mereka
ada yang beriman dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik
7
8. Memahami Dakwah
• Dakwah adalah aktifitas menyeru manusia
ke jalan Allah dengan cara mengajak
mereka kepada kebaikan dan melarangnya
pada kemunkaran.
• Karakter Dakwah : Jalannya panjang (ath
thoriqu thowiilah), banyak rintangan
(katsrutul u’qubat), sedikit orang mau ikut
(qilatur rijal).
• Objek dakwah adalah individu, kelompok
masyarakat, institusi kemasyarakatan, dll.
8
9. Teori-Teori Motivasi
HM. Arifin bahwa, secara fundamental motivasi
bersifat dinamis yang melukiskan ciri-ciri tingkah
laku manusia yang terarah pada suatu tujuan.
Dengan motivasi, seseorang dapat melipat
gandakan usahanya untuk mengetahui rintangan
dan mencapai tujuan tersebut.
Sigmund Freud berpendapat bahwa dasar dari
motivasi tingkah laku manusia adalah insting
(naluri).
Abraham Moslow berpendapat bahwa manusia
dimotivasi oleh sejumlah kebutuhan dasar yang
bersifat sama untuk seluruh spesies, tidak berubah
dan berasal dari sumber genesis atau naluriah.
K.S. Lashley berpendapat bahwa motivasi
dikendalikan oleh respon-respon susunan saraf
sentral ke arah rangsangan dari dalam dan dari
luar yang variasinya sangat komplek termasuk
perubahan komposisi kimiawi dan aliran darah.
Fillmore H. Sanford berpendapat motivasi sebagai
kondisi yang menggerakkan suatu organisme
yang mengarah kepada tujuan.
9
10. Macam-mcam Motivasi
• Motivasi intrinsik
1. Adanya kebutuhan
2. Adanya cita-cita
3. Keinginan tentang kemajuan dirinya
10
12. MOTIFASI DALAM AL-QUR’AN
Ketika manusia melakukan perbuatan,
disadari atau tidak sebenarnya ia digerakkan
oleh suatu sistem di dalam dirinya yang
disebut sebagai sistem nafs. Isyarat tentang
adanya tingkah laku manusia (motif) dalam
sistem nafs dipaparkan Al-Qur’an dalam surat
Yusuf ayat 53: ”Dan aku tidak membebaskan
diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya
nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan,
kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh
Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S.
Yusuf : 53).
12
13. Pengertian Dakwah adalah menurut Abdul Aziz secara etimologis
da'wah berarti: 1). Memanggil; 2). Menyeru; 3). Menegaskan atau
membela sesuatu; 4). Perbuatan atau perkataan untuk menarik
manusia kepada sesuatu; dan 5). Memohon dan meminta. Menurut
Syekh Ali Mahfudz dakwah adalah mengajak manusia untuk
mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka
berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka
mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. Menurut Prof. Toha
Yahya Umar, MA, dakwah yaitu mengajak manusia dengan cara
yang bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah
SWT untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan juga
di akhirat. Menurut Prof. K.H. Abdul Kahar Muzakkir
menjelaskan dakwah yaitu tugas suci atas tiap-tiap muslim dimana
dan bilamana ia berada di dunia ini, yaitu menyeru dan
menyampaikan agama Islam kepada masyarakat dan kewajiban
tersebut untuk selama-lamanya. Ditinjau secara terminologis,
menurut syekh Ali Mahfudz da'wah adalah "Mendorong manusia
kepada kebaikan dan petunjuk, memerintahkan perbuatan yang
diketahui kebenarannya, melarang perbuatan yang merusak individu
dan orang banyak agar mereka memperoleh kebahagiaan di dunia dan
di akhirat"
13
14. Status Da’i adalah
sebagai pemimpin,
sebagai mujahid,
sebagai objek, sebagai
pembawa misi, sebagai
pembangun.
14
15. Pengertian motivasi dalam dakwah adalah
dorongan dalam diri seseorang dalam usahanya
untuk memenuhi keinginan, maksud dan tujuan
dalam mengajak manusia dengan cara yang
bijaksana kepada jalan yang benar sesuai
dengan perintah Allah SWT untuk kemaslahatan
dan kebahagiaan mereka di dunia dan juga di
akhirat. Dan di dalam proses dakwah,
diharapkan seorang da’i mampu menggerakkan
atau menimbulkan kekuatan dalam diri mad’u
dan memimpin mad’u untuk bertindak sesuai
dengan ajaran-ajaran agama yang disampaikan.
16. Peranan motivasi dalam
proses dakwah adalah
mengarahkan tingkah laku
individu ke arah suatu tujuan,
menguatkan intensitas dan
arah dorongan-dorongan dan
kekuatan individu tersebut.
16
17. • Hambatan Dakwah adalah dari da’i sendiri
dimana pribadinya mungkin kurang dapat
diterima, seperti watak yang keras, kaku,
angkuh, sombong, sifat yang tidak terpuji
dan tingkah laku yang tidak mencerminkan
seorang da’i, dari materi yang disampaikan
kurang tepat sasaran, tidak sesuai dengan
kebutuhan dan tidak sesuai dengan kadar
kemampuan, dari teknis penyampaian
dakwah tidak sesuai dengan keadaan yang
menerima, dari alat yang dipergunakan
tidak banyak menunjang keberhasilan
dakwah, dari tujuan tidak jelas dan
mungkin belum dihayati sehingga proses
dakwah berjalan tanpa arah.
17
18. Bagi da’i dan calon da’i
hendaknya mempersiapkan diri
sepenuhnya secara profesional
baik secara fisik maupun
psikisnya dalam kegiatan
dakwah sehingga apa yang
disampaikan membuahkan hasil
yang maksimal bagi
kemaslahatan ummat menuju
kebahagiaan dunia dan akhirat.
18