Dokumen tersebut membahas perubahan-perubahan besar yang terjadi dalam Gereja Katolik pasca Konsili Vatikan II, mulai dari perubahan pandangan tentang hirarki dan peran umat dalam Gereja, penekanan pada komunitas umat daripada lembaga, sikap terbuka terhadap dialog antaragama, dan upaya-upaya pembaruan yang masih berlangsung dalam berbagai aspek kehidupan Gereja.
1. Tuju: evaluasi diri Gereja: Gereja:
Pembaruan, aggiornamento hirarki ==> umat Allah,
& pemulihan persekutuan dg eksistensi + aksi Gereja:
semua umat beriman hirarki ==> umat
Konsili Pastoral, bukan agama ==> iman
tekankan ajaran dan kutukan
misi: agama Katolik ==>
Pokok-pokok iman dan
ungkapan-2 iman yang tgt Kerajaan Allah
situasi dan kondisi orientasi:
Roma =>budaya setempat
Extra ecclesiam nulla salus est
1
2. Menjangkau semua Inkulturasi:
bangsa dan budaya: budi, daya, bahasa,
Menghimpun semua di usia dll.
bawah Kristus Wahyu: Yesus Kristus
Memperkaya dg Lewat: KS & tradisi
pertukaran timbalbalik Tradisi: proses hidup
sumber-sumber menerima dan
budaya menafsirkan KS dlm
kenyataan hidup
sesehari.
2
3. Karya misi: Tugas uskup&imam
=/= agama Katolik Pembinaan imam
=>Kerajaan Allah, Peran Kaum Awam
Liturgi: upacara => Kerasulan Awam
perayaan: partisipasi Hidup Religius
aktif seluruh umat
Gereja di dunia Gereja
Tanggungjawab uskup: yang jaya
Gereja
setempat&semesta
3
4. Sikap Curiga ==> sikap Gereja dalam dunia
Dialog: moderen: berbagi
dengan Gereja kegembiraan, harapan,
ekumenis, Gereja penderitaan dan
Timur kegelisahan dengan
sesama, sejaman. :
dengan Agama non
Kristen Gereja=anggt masy
G wajib bekerjasama
dg masyarakat
4
5. Bersama masyarakat Jadi pembaruan
Gereja bertanggung- menyeluruh:
jawab untuk mengisi Hubungan:
sejarah dunia. klerus-awam,
Kebebasan Beragama; uskup-imam,
Gereja negara itu
G Roma-G setempat,
beda; Gereja: hak
umat Katolik-umat
pribadi kebebasan
agama agama lain.
5
6. Gereja pra-Vatikan II Gereja Vatikan II
Gereja: hirarki Gereja: komunitas umat
imam dan awam berbeda Imam dan awam berbeda
krn status-nya krn fungsi-nya
suci : ibadat/altar suci : berbuat//Khd A
extra ecclesiam nulla salus extra ecclesiam salus est
est
iman: ajaran iman: hidup umat
agama: ungkapan >utama iman : wujud > utama
umat : kelas kambing umat : punya otonomi
imam : imam :
- pejabat/pangkat -
- pelayan sakramen linker/organizer/fasiltator
lewat melayani ( ib)adat - pelayan sakramen
lewat melayani umat
6
7. Gereja kritis thd dirinya Ada yang lebih radikal
sendiri; Perubahan ==> krisis
sikap&strateginya dalam Gereja
ditinjau kembali dlm Angin segar masuk
terang injil & dlm dalam Gereja
konfrontasi dg
kebutuhan jaman
Terbuka pd pembaruan
menyeluruh
Ada yg menanggapi
sejalan deng konsili
7
8. Gereja sudah sangat Ada perdebatan sengit
terlambat=> terlanjur yang tak henti:
tak relevan lagi dampak perubahan yg
Perubahan besar itu revolusioner, thd
disambut oleh strategi dan adat
kelompok progresif, kebiasaan umat
dan di"tolak" oleh Katolik sehari-hari;
kelompok tradisional kekeruhan stl Konsili,
8
9. Konsili belum dikenal umat
Konsili belum difahami oleh semua imam, apalagi
oleh umat
Mungkin tahu, tapi belum mau atau mampu
Semangat pembaruan Konsili belum sungguh-
sungguh berbuah nyata,
Tinggal di tingkat konseptual, belum pastoral
Masih berlangsung perdebatan, pergulatan dalam
kata, dalam tata, dalam hati dan jiwa
9
10. Liturgi: terjadi usaha pembaruan paling mencolok! Itu pun
tetap cenderung tradisional, kaku dan beku, tertutup thd
masukan dan usaha perubahan
Sikap thd agama lain: Gereja-gereja masih sibuk di seputar
ibadat, pdhal masyarakat sd teriak-2
Umat masih terjerat pd adat, belum percaya rahmat
Gereja sbg umat Allah: pastor sentris, dominasi pastor
masih terasa; preferensi umat teritorial masih kental ==>
kebutuhan umat belum masuk prioritas
Opsi resmi Gereja masih konvensional, formal
Bahwa modernisasi dan globalisasi telah mempengaruhi
kehidupan umat seakan diingkari
10
11. masih Gereja institusi / lembaga semata,
Gereja sebagai gerakan/peristiwa belum hidup dan
berkembang,
Roh Kudus seakan belum punya tempat yang
sewajarnya: masih merupakan sisipan, tempelan, atau
milik orang karistimatik sehingga ditolak oleh umat;
yang diterima adalah Roh kuasa/lembaga, maka
hanya yang datang dari pemegang kuasa/wewenang
(uskup) diterima, yang dari bawah, umat, belum ada
tempat, apalagi diterima;
Seakan Allah tidak berkarya di dalam umat biasa
11
12. Potensi kekayaan umat belum dimanfaatkan demi
perkembangan iman seluruh Gereja, yang diterima
baru dalam wujud dana dan uang
Gereja selalu ketinggalan jaman, kurang tanggap,
kadang kaku dan beku, institusionalistis
Peran Gereja terhadap dunia, masih sebatas pimpinan
(uskup, Paus); padahal umatnya?
Masih sebatas doa, belum tindakan nyata:
Orang muda masih di "kata", belum di"cinta"?
Sembunyi di aneka tradisi dan devosi, tanpa aksi;
Spiritualitas narsistis
12
13. Berdiri di tengah arus dan aus dunia dan Gereja;
lintas batas membabat ikat-sekat
Bertahan di jalan panas dan ganasnya jaman
Janjinya frustrasi, bukan prestasi;
sendiri di antara tradisi dan visi
Gereja kini dan nanti ada di tangan Anda?
Tuhan membutuhkan uluran tangan Anda,
dan keikhlasan hati Anda.
YR Widadaprayitna, SJ
21. 05. 2003
13