SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
KEMATIAN KRISTUS 
Presented By : 
Candra Wijaya
BAB I 
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG 
Yoh 3 : 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan 
dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan 
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang 
yang percaya kepada –Nya tidak binasa 
melainkan beroleh hidup yang kekal”. 
Dalam ayat ini jelas bahwa misi Yesus kedunia ini 
adalah karena Dia mengasihi semua umat 
Manusia, sehingga Dia rela berkorban mati diatas 
kayu salib untuk menebus dosa kita.
MENGAPA YESUS MENDERITA ? 
• Perlunya penderitaan 
Karena manusia telah penuh dosa dan tak 
berdaya sama sekali, maka harus ada seorang 
lainnya yang turun tangan untuk 
memperdamaikannya untuk dapat bersekutu 
dengan Allah yang suci. Karena dosa 
membawa pemisahan antara manusia dengan 
Allah.
MENGAPA YESUS MENDERITA ? 
• Pribadi yang menderita 
Meskipun dalam Alkitab ada begitu banyak alasan yang 
dinyatakan untuk Inkarnasi, tetapi hal yang paling penting 
ialah bahwa Ia ingin menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa 
mereka (Mat. 1 : 21). Dan untuk melaksanakan hal ini 
maka harus terjadi inkarnasi; yaitu, Allah yang menjelma 
didalam daging. Allah telah menyatakan bahwa hukuman 
dosa ialah maut. Berhubung Allah tidak dapat mati , maka 
harus terjadi suatu Inkarnasi agar ada tabiat atau sifat 
manusia yang bisa mengalami kematian dan dengan 
demikian membayar hukuman dosa.
MENGAPA YESUS MENDERITA ? 
• Penderitaan – penderitaan dalam ketaatan 
Penderitaan – penderitaan yang dialami 
Kristus dalam Kematian-Nya telah dinamakan 
ketaatan-Nya yang pasif dalam teologi 
Protestan Klasik. Ketaatan pasif ini berlawanan 
dengan ketaatan Kristus yang aktif yang Dia 
perlihatkan selama hidup-Nya.
BAB II 
PEMBAHASAN
A. Rencana Besar Keselamatan Dalam 
Perjanjian Lama 
Kej 3 : 15 “Aku akan mengadakan permusuhan 
antara engkau dan perempuan ini, antara 
keturunanmu dan keturunannya; 
keturunannya akan meremukkan kepalamu, 
dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
RENCANA ALLAH DALAM KEJ 3 : 15 
• Allah Anak akan datang ke dunia dalam rupa 
manusia 
• Allah Anak akan lahir melalui seorang perempuan 
• Keturunan Iblis akan memerangi keturunan 
perempuan 
• Keturunan Iblis akan meremukkan tumit 
keturunan perempuan 
• Keturunan perempuan akan meremukkan kepala 
keturunan Iblis.
“Lalu Abraham mengambil kayu untuk 
korban bakaran itu dan memikulkannya ke 
atas bahu Ishak, anaknya, sedang di 
tangannya dibawanya api dan pisau. 
Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.” 
(Kej. 22 : 6) 
Merupakan pararel dengan Kristus yang 
memikul “kayu” salib diatas pundak-Nya untuk 
mempersembahkan diri-Nya sendiri.
Keluaran 6:6 “Sebab itu katakanlah kepada 
orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan 
membebaskan kamu dari kerja paksa orang 
Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan 
mereka dan menebus kamu dengan tangan yang 
teracung dan dengan hukuman-hukuman yang 
berat.” 
Keluaran 6:6 ini mungkin menyiratkan tipe 
kematian selanjutnya yang akan dijalani Mesias 
dalam menebus dosa manusia. Ayat ini juga 
menyiratkan kematian yang mengerikan yang 
akan dialami Yesus ribuan tahun berikutnya.
Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang 
akan menjadi korban penghapus dosa bagi 
bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke 
belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya 
dengan darah itu seperti yang diperbuatnya 
dengan darah lembu jantan, yakni ia harus 
memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan 
ke depan tutup pendamaian itu Dengan 
demikian ia mengadakan pendamaian bagi 
tempat kudus itu karena segala kenajisan orang 
Israel dan karena segala pelanggaran mereka, 
apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus 
diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang 
tetap diam di antara mereka di tengah-tengah 
segala kenajisan mereka. (Im. 16:15-16)
Dalam Kitab Imamat, tugas imam, yang 
berkaitan dengan penyembelihan dan 
pengorbanan binatang intuk menebus dosa 
Israel digambarkan secara rinci..
Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan 
Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab 
kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; 
berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan- 
Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa 
berdoa untuk bangsa itu. Maka berfirmanlah 
TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan 
taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap 
orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan 
tetap hidup." Lalu Musa membuat ular tembaga 
dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika 
seseorang dipagut ular, dan ia memandang 
kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup. 
(Bil. 21 : 7-9).
Bilangan pasal 21 merupakan gambaran yang 
tidak diragukan lagi tentang nubuatan 
penyaliban atau “peninggian” Anak Manusia 
karena memikul dosa kita di tiang atau kayu 
salib. Dan hal ini sama seperti percakapan 
Yesus dengan Nikodemus. 
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di 
padang gurun, demikian juga Anak Manusia 
harus ditinggikan, supaya setiap orang yang 
percaya kepada-Nya beroleh hidup yang 
kekal. (Yoh. 3 : 14-15)
Gambaran yang paling jelas dalam penyaliban 
adalah dalam : 
Ulangan 21 : 22 – 23 "Apabila seseorang 
berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman 
mati, lalu ia dihukum mati, kemudian 
kaugantung dia pada sebuah tiang, 
maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman 
pada tiang itu, tetapi haruslah engkau 
menguburkan dia pada hari itu juga, sebab 
seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; 
janganlah engkau menajiskan tanah yang 
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi 
milik pusakamu."
Mazmur 22 
Beberapa ahli berpendapat bahwa Yesus 
kemungkinan menggenapi seluruh Mazmur 
sementara Dia tergantung diatas kayu salib. 
Hal ini terungkap dalam ucapan yang paling 
terkenal oleh Yesus dari Mazmur ini 
ditemukan dalam ayat 1. “Allahku, Allahku, 
mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku 
berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak 
menolong aku.”
Yesaya 53 
Dalam konteks ini, pasal 53 menubuatkan 
bahwa bangsa Israel akan menolak hamba 
yang akan dating, yang sesungguhnya adalah 
Mesias yang akan datang. Yesaya 
menggambarkan hamba yang akan datang ini 
sebagai hamba yang sederhanadan biasa 
dalam penampilannya, yang membuat banyak 
orang mengabaikan bahwa Dia memiliki nilai 
penting.
Ayat yang paling kuat dan gamblang yang 
berkaitan dengan penyaliban ditemukan 
dalam Yesaya 53 : 5 “Tetapi dia tertikam oleh 
karena pemberontakan kita, dia diremukkan 
oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang 
mendatangkan keselamatan bagi kita 
ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya 
kita menjadi sembuh.”
Zakharia 3 : 8-9 
Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau 
dan teman-temanmu yang duduk di 
hadapanmu — sungguh kamu merupakan 
suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan 
mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas. 
Sebab sesungguhnya permata yang telah 
Kuserahkan kepada Yosua — satu permata yang 
bermata tujuh — sesungguhnya Aku akan 
mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah 
firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan 
menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu 
hari saja. (Zak. 3 : 8-9)
Ayat ini merujuk pada “Sang Tunas”, yaitu 
Mesias. Penghapusan dosa negeri itu dalam 
satu hari mungkin merujuk pada penyaliban 
dan kematian Yesus.
B. Asal Usul Hukuman Salib 
Dalam Ulangan 21 : 22-23 pada zaman Musa 
dalam sejarah Yahudi, korbannya biasanya 
dilempari batu terlebih dulu, kemudian 
setelah mati digantung di pohon, sebagai 
tontonan umum tentang kutukan Allah dan 
manusia. Tindakan penyaliban dimana 
tertuduh diikat di pohon, tiang, atau salib 
sebagai sarana kematian dan kemudian 
diperkenalkan oleh budaya non-Yahudi.
Pada zaman Yesus Kristus, Romawi merupakan bangsa 
yang menerapkan penyaliban sebagai metode utama 
hukuman mati. Romawi secara rutin menyalibkan para 
pemberontak terutama orang Yahudi. Misalnya, pada 4 
SM bangsa Romawi menyalibkan sekitar 2.000 orang 
Yahudi. Yosephus ahli sejarah pada abad pertama 
mencatat penyaliban massal yang terjadi selama 
perang Yahudi, termasuk penganiayaan dibawah Kaisar 
Tiberius pada 19 SM, penghancuran Yerusalem pada 70 
M yang mengakhiri negara Yahudi, dan akhirnya 
pemberontakan Bar-Kochba yang gagal untuk 
memulihkan negara Yahudi pada 135 M. Penyaliban 
massal oleh tentara Romawi juga dicatat oleh Lucius 
Anneus Seneca (4 – 65 M). Dan sistem hukuman 
penyaliban dihapuskan oleh kaisar Romawi Kristen 
pertama, Konstantin I, pada 337 M.
Bentuk – Bentuk Salib
C. KRONOLOGI PENYALIBAN YESUS
PERJAMUAN TERAKHIR 
• Malam sebelum disalibkan, Yesus berkumpul 
dengan murid – murid- Nya untuk makan 
Perjamuan Paskah terakhir. Dalam Perjamuan 
itu Dia mengungkapkan Perjanjian Baru yang 
Simbolik (Mat 26 : 26-28)
Doa di Taman Getsemani 
Getsemani adalah taman kecil yang terletak di 
lereng Bukit Zaitun, tepat di timur laut 
Yerusalem. Kata Getsemani berarti “perasaan 
minyak” dan merujuk pada perasaan minyak 
dari panen zaitun. Sesungguhnya Yesus, 
seperti zaitun, akan diperas dan ditekan oleh 
prajurit Romawi, dan darah-Nya akan mengalir 
keluar dari tubuh-Nya seperti minyak yang 
keluar dari zaitun yang ditekan. (Mat. 26 : 36- 
38)
PENGADILAN 
Yesus mengalami masa malam terpanjang 
dalam hidup-Nya. Dia menghabiskan waktu 
sampai matahari terbit untuk diadili atas 
kejahatan penghujatan dan pemberontakan. 
Selama dipengadilan Yesus dituduh melakukan 
dosa penghujatan. Dan banyak sekali saksi 
palsu yang muncul. (Mat. 26 : 63-65)
MAKNA PONTIUS PILATUS DALAM 
PENGAKUAN IMAN : 
• Pertama, dengan tambahan “di bawah pemerintahan 
Pontius Pilatus” ditetapkanlah waktunya penderitaan 
dan kematian Yesus. 
• Kedua, Pontius Pilatus adalah satu – satunya orang 
kafir yang disebutkan didalam pengakuan Iman Gereja 
Kristen. Pontius Pilatus adalah bukan berasal dari 
Yahudi. Dalam hal ini Pontius Pilatus seolah –olah 
mewakili dunia orang kafir, yang didalamnya kita 
sendiri tergolong juga (Kis 4 : 27-28). Para Pemimpin 
Yahudi sudah menyerahkan Yesus kepada orang kafir 
itu, tetapi Allah membuat kejahatan ini menghasilkan 
berkat bagi seluruh dunia.
MAKNA PONTIUS PILATUS DALAM 
PENGAKUAN IMAN : 
• Ketiga, Pontius Pilatus mewakili dunia bangsa-bangsa 
pada umumnya akan tetapi ia 
mewakili kuasa duniawi, yakni pemerintah 
dan politik.
PENYESAHAN 
Menyesah dengan cambuk khusus, 
merupakan satu proses yang dikenal sebagai 
hukuman penyiksaan, mendahului penyaliban 
Romawi. Penyesahan dimaksudkan untuk 
membuat korban lemah, bukan untuk 
membunuhnya. (Mrk. 15:16-19)
Perjalanan Ke Golgota 
• Yesus memulai perjalanan kurang lebih 1 km 
ke Golgota dalam keadaan kehabisan tenaga 
dan hampir shock. Potongan kayu yang berat, 
kasar, dan penuh serpihan kayu yang pasti 
menimbulkan rasa perih ketika kayu itu 
menggosok luka yang terbuka. Sehingga ia 
pun harus ditolong oleh Simon orang Kirene 
untuk memikul salib Yesus.
PENYALIBAN YESUS 
– Penyaliban dirancang untuk membuat orang yang 
disalib mati perlahan-lahan karena sesak napas. 
– Kedua tangan orang yang disalib diikat atau dipaku ke 
balok salib, dan kedua pergelangan kakinya dipaku ke 
sisi kiri dan kanan tiang salib. 
• Ketika kayu salib diangkat, berat badan tertarik kebawah 
dan mempersulit pernapasan. Bernapas dengan tangan 
terangkat akan terasa menyakitkan. Oleh karena itu, 
mereka yang disalibkan akan menekan kaki mereka 
sehingga dapat membusungkan dada dan bernapas 
dengan lebih lega.
PENYALIBAN YESUS 
– Untuk mempercepat kematian terdakwa, para 
prajurit Romawi akan mematahkan kaki mereka 
sehingga mereka tidak dapat menekan kaki dan 
membusungkan dada untuk bernapas. 
• Karena prajurit Roma melihat Yesus sudah 
meninggal, mereka tidak mematahkan kaki 
Yesus. (Yohanes 19:32-36 )
PENYALIBAN YESUS 
Meski demikian, seorang serdadu menikamkan 
tombak ke lambung Yesus. Kemungkinan besar 
tombak itu menembus jantung sehingga air dan 
darah keluar. Air berasal dari cairan plasma darah 
yang menumpuk di jantung Yesus karena Dia 
mengalami lemah jantung. Darah berasal dari organ 
tubuh yang robek tertembus tombak prajurit 
Romawi tersebut.
7 PERKATAAN TERAKHIR
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah 
mereka, sebab mereka tidak tahu apa 
yang mereka perbuat." (Lukas 23 : 34) 
• Pertama, bahwa Yesus masih dapat berseru 
kepada Bapa-Nya. Dalam penderitaan yang 
berat Yesus masih dapat berseru memanggil 
Bapa-Nya. Meskipun, Dia diperlakukan dengan 
tidak adil dan menanggung derita atas 
penderitaan-Nya. Sebaliknya, Dia menyerukan 
permohonan pengampunan bagi mereka yang 
telah menganiaya mereka.
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah 
mereka, sebab mereka tidak tahu apa 
yang mereka perbuat." (Lukas 23 : 34) 
• Pengampunan yang Yesus Ajarkan. Yesus selalu 
mengajarkan pengampunan bagi para murid dan 
banyak orang lainnya. Hal ini dapat kita lihat 
dalam : Mat 5 : 23-24; Mat. 5:44;Mat. 6 :12; Mat. 
6 :14-15. bahkan kepada Petrus, Yesus 
mengajarkan pengampunan yang tak terbatas. 
• Kata Pengampunan, Menurut Kamus Besar 
Bahasa Indonesia mempunyai arti pembebasan 
hukuman atau tuntutan.
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, 
sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama 
dengan Aku di dalam Firdaus " (Lukas 23 : 43) 
• Pertama, Mengubah arah. Orang yang hidup 
dalam pertobatan harus mengubah arah 
perjalanan hidupnya menjadi berfokus pada 
Kristus. 
• Kedua, Mengenal arti dosa dan bertobat. 
Bukan hanya tahu apa itu dosa melainkan 
meninggalkan dosa dan berpaling pada Allah.
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, 
sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama 
dengan Aku di dalam Firdaus " (Lukas 23 : 43) 
• Ketiga, Menerima Karya Kristus. Yesus pernah 
berkata bahwa Dia adalah kebangkitan dan 
hidup (Yoh. 11:25). Dalam Yesus, kita beroleh 
kebangkitan dan hidup. 
• Keempat, Iman yang tertuju pada Yesus 
Kristus. Dengan iman yang teguh, penjahat 
yang bertobat itu berkata, Lalu ia berkata: 
"Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau 
datang sebagai Raja”(Luk. 23:42).
Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi- 
Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: 
"Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada 
murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu 
murid itu menerima dia di dalam rumahnya. (Yoh 
19:26-27) 
Dalam ayat ini mengajarkan bahwa Yesus 
mengajarkan bagaimana teladan seorang anak 
terhadap ibunya yang mempunyai kewajiban, 
dan teladan murid-murid Yesus yang 
bertanggung jawab.
Mulai dari jam dua belas kegelapanmeliputi seluruh daerah itu 
sampai jam tiga. Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan 
suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, 
Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mendengar itu, 
beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil 
Elia." (Mat. 27 : 45-47) 
• Mengajarkan kepada kita bahwa tidak seorang 
manusia yang pernah mengalami penderitaan 
seberat yang dialami Yesus. Seruan ini juga 
memiliki makna bahwa merupakan tekanan 
yang berat yang Yesus alami,dimana tangan- 
Nya terpaku diatas kayu salib, dan Yesus 
merasa sendiri pada waktu itu.
Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala 
sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya 
genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci-- 
:"Aku haus!" (Yoh. 19 : 28) 
• Seruan haus tersebut merupakan amanat bagi 
kita untuk memberi pertolongan kepada 
sesama. Rasa haus itu menyimbolkan 
kehidupan dalam persekutuan dengan Allah.
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah 
Ia: "Sudah selesai " Lalu Ia menundukkan kepala-Nya 
dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yoh 19:30) 
• Sudah diakhiri (misalnya, pekerjaan) 
• Sudah dicapai (tujuan) 
• Sudah dilaksanakan (perbuatan) 
• Sudah digenapi (hukum,dsb) 
• Sudah diselesaikan (perkara) 
• Sudah dibereskan (utang).
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam 
tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku. " Dan sesudah berkata 
demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya Ketika kepala pasukan 
melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: 
"Sungguh, orang ini adalah orang benar!" Dan sesudah 
seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk 
tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka 
sambil memukul-mukul diri. (Lukas 23 : 46 – 48) 
• Makna dari perkataan ini adalah bahwa Yesus 
menyerahkan nyawa-Nya , Yesus taat sampai 
mati (Flp. 2 :8), kematian Yesus menjadi 
jaminan (1 kor 15:54-57).
TEORI – TEORI YANG SALAH DALAM 
KEMATIAN KRISTUS 
Teori Accidental berpendapat bahwa salib 
dalam kehidupan Kristus merupakan sesuatu 
yang tidak Dia ketahui sebelumnya atau 
disebut juga unforeseen. Kematian di Golgota 
bukanlah sesuatu yang direncanakan Allah 
bagi Anak-Nya.
TEORI – TEORI YANG SALAH DALAM 
KEMATIAN KRISTUS 
Teori Martir berpendapat bahwa kematian Yesus 
Kristus adalah sama dengan kematian para martir 
seperti rasul Yohanes, Simon Petrus, Policarpus, 
dan para martir lainnya, yang rela mengurbankan 
nyawa mereka bagi kebenaran.
TEORI – TEORI YANG SALAH DALAM 
KEMATIAN KRISTUS 
Teori teladan Moral berpendapat bahwa kematian 
Kristus merupakan tindakan untuk membenarkan 
kembali konsep hidup manusia. Kematian-Nya 
mengubah hati manusia, serta membantu mereka 
untuk bertobat sehingga manusia menjadi lebih 
baik dari sebelumnya. Karena melihat adanya 
sedikit perubahan serta pertobatan tersebut, Allah 
mengampuni mereka.
TEORI – TEORI YANG SALAH DALAM 
KEMATIAN KRISTUS 
Teori Kasih Allah berpendapat bahwa kematian- 
Nya menunjukkan betapa besar kasih Allah 
kepada manusia. Manusia tidak pernah 
memahami maksud hati Allah yang sesungguhnya. 
Pada masa Perjanjian Lama, jauh sebelum 
kelahiran Kristus kedunia, manusia sudah 
mengenal kasih Allah . Oleh karena itu, manusia 
seharusnya sudah memahami maksud kasih Allah.
BAB III 
PENUTUP
Makna Kematian Kristus 
• Subtitusi 
Penekanan dalam Perjanjian Baru bahwa 
Kristus mati sebagai pengganti orang berdosa. 
(Yes. 53) 
• Penebusan 
Kebenaran yang berkaitan adalah bahwa 
kematian Kristus menyediakan penebusan. 
(1 Korintus 6 : 20 )
Makna Kematian Kristus 
• Pendamaian 
Kematian Kristus juga menyediakan pendamaian, 
artinya bahwa tuntunan dari Allah akan kebenaran dari 
Allahyang kudus telah dipuaskan sepenuhnya. (Roma 3 
:25). 
• Pengampunan 
Kematian Kristus mengakibatkan pengampunan bagi 
orang berdosa. Allah tidak dapat mengampuni dosa 
tanpa pembayaran yang seharusnya; kematian Kristus 
menyediakan alat yang sah secara hokum, sehingga 
Allah dapat mengampuni dosa. (Kol 2:13)
Makna Kematian Kristus 
• Justifikasi 
Hasil lebih lanjut dari kematian Kristus adalah 
justifikasi bagi orang berdosa yang percaya. 
Justifikasi juga merupakan tindakan hukum 
Allah sebagai hakim yang mendeklarasikan 
orang berdosa yang percaya sebagai orang 
yang dibenarkan. (Roma 5 :1)
Kesimpulan 
• Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah 
imam besar yang tidak dapat turut merasakan 
kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama 
dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak 
berbuat dosa. (Ibrani 4:15) 
• “Kematian Yesus diatas kayu Salib, merupakan 
mahakarya yang agung, suatu pembuktian cinta 
kasih kepada Manusia untuk beroleh hidup Kekal, 
dan saatnya Kita memberitakan kabar baik ini.”

More Related Content

What's hot

Khotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptxKhotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptxFerry Tanoto
 
Milikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baikMilikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baikYohanes Ratu Eda
 
Mengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarMengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarslametwiyono
 
Arti melayani
Arti melayaniArti melayani
Arti melayaniSABDA
 
Mengalah bukan berarti kalah
Mengalah bukan berarti kalahMengalah bukan berarti kalah
Mengalah bukan berarti kalahFerry Tanoto
 
Khotbah Rohani Setia Sampai Mati (untuk umum)
Khotbah Rohani Setia Sampai Mati (untuk umum)Khotbah Rohani Setia Sampai Mati (untuk umum)
Khotbah Rohani Setia Sampai Mati (untuk umum)David Syahputra
 
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]slametwiyono
 
Hidup dalam kemurahan tuhan 1
Hidup dalam kemurahan tuhan 1Hidup dalam kemurahan tuhan 1
Hidup dalam kemurahan tuhan 1Yohanes Ratu Eda
 
Hidup adalah Kristus, Mati adalah Keuntungan
Hidup adalah Kristus, Mati adalah KeuntunganHidup adalah Kristus, Mati adalah Keuntungan
Hidup adalah Kristus, Mati adalah KeuntunganJohan Setiawan
 
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKATDIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKATYohanes Ratu Eda
 
Kelas Yesus Juru Selamat
Kelas Yesus Juru SelamatKelas Yesus Juru Selamat
Kelas Yesus Juru SelamatSABDA
 
Khotbah : Menjadi Dewasa Dalam Kristus
Khotbah : Menjadi Dewasa Dalam KristusKhotbah : Menjadi Dewasa Dalam Kristus
Khotbah : Menjadi Dewasa Dalam KristusEver Dethan
 
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percayaSalib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percayaAlex Tampubolon
 
Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang PeduliNatal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang PeduliJohan Kristantoro
 

What's hot (20)

Khotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptxKhotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptx
 
Milikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baikMilikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baik
 
Mengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarMengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benar
 
Kebangkitan
KebangkitanKebangkitan
Kebangkitan
 
Arti melayani
Arti melayaniArti melayani
Arti melayani
 
Menjadi Seperti Yesus
Menjadi Seperti YesusMenjadi Seperti Yesus
Menjadi Seperti Yesus
 
Mengalah bukan berarti kalah
Mengalah bukan berarti kalahMengalah bukan berarti kalah
Mengalah bukan berarti kalah
 
Khotbah Rohani Setia Sampai Mati (untuk umum)
Khotbah Rohani Setia Sampai Mati (untuk umum)Khotbah Rohani Setia Sampai Mati (untuk umum)
Khotbah Rohani Setia Sampai Mati (untuk umum)
 
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
 
Hidup dalam kemurahan tuhan 1
Hidup dalam kemurahan tuhan 1Hidup dalam kemurahan tuhan 1
Hidup dalam kemurahan tuhan 1
 
Jangan Lupa Getsemani
Jangan Lupa GetsemaniJangan Lupa Getsemani
Jangan Lupa Getsemani
 
Hidup adalah Kristus, Mati adalah Keuntungan
Hidup adalah Kristus, Mati adalah KeuntunganHidup adalah Kristus, Mati adalah Keuntungan
Hidup adalah Kristus, Mati adalah Keuntungan
 
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKATDIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
 
Kelas Yesus Juru Selamat
Kelas Yesus Juru SelamatKelas Yesus Juru Selamat
Kelas Yesus Juru Selamat
 
POLA HIDUP UMAT TUHAN
POLA HIDUP UMAT TUHANPOLA HIDUP UMAT TUHAN
POLA HIDUP UMAT TUHAN
 
Khotbah : Menjadi Dewasa Dalam Kristus
Khotbah : Menjadi Dewasa Dalam KristusKhotbah : Menjadi Dewasa Dalam Kristus
Khotbah : Menjadi Dewasa Dalam Kristus
 
Roh kudus
Roh kudusRoh kudus
Roh kudus
 
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percayaSalib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
 
Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang PeduliNatal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli
 
Bahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah KristenBahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah Kristen
 

Similar to Kematian kristus

kematiankristus-140907085917-phpapp02-1.pdf
kematiankristus-140907085917-phpapp02-1.pdfkematiankristus-140907085917-phpapp02-1.pdf
kematiankristus-140907085917-phpapp02-1.pdfreiksenalrius35
 
Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020BonggasLT
 
Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020BonggasLT
 
Pelajaran Sekolah SABAT 12 PEMBERIAN SURGA YANG TERBESAR (ZAKHARIA)
Pelajaran Sekolah SABAT 12 PEMBERIAN SURGA YANG TERBESAR (ZAKHARIA)Pelajaran Sekolah SABAT 12 PEMBERIAN SURGA YANG TERBESAR (ZAKHARIA)
Pelajaran Sekolah SABAT 12 PEMBERIAN SURGA YANG TERBESAR (ZAKHARIA)David Syahputra
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan 2 2016
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan 2 2016Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan 2 2016
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan 2 2016David Syahputra
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan III 2019
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan III 2019Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan III 2019
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan III 2019David Syahputra
 
Terima Hadiah Dari Tuhan
Terima Hadiah Dari TuhanTerima Hadiah Dari Tuhan
Terima Hadiah Dari TuhanHendra Kasenda
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2022 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2022 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 4 2022 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2022 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
Perbandingan islam dan kristian.
Perbandingan islam dan kristian.Perbandingan islam dan kristian.
Perbandingan islam dan kristian.hafizi88
 
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptx
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptxSIAPA YANG KAU LAYANI.pptx
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptxAldy Mananta
 
Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 triwulan 3 2014
Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 triwulan 3 2014Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 triwulan 3 2014
Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 triwulan 3 2014David Syahputra
 
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017David Syahputra
 
YESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKUYESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKUEddyTG
 
Oase Rohani Katolik 23 Januari 2023.pptx
Oase Rohani Katolik 23 Januari 2023.pptxOase Rohani Katolik 23 Januari 2023.pptx
Oase Rohani Katolik 23 Januari 2023.pptxalbertus purnomo
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 12
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 12Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 12
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 12Adam Hiola
 

Similar to Kematian kristus (20)

kematiankristus-140907085917-phpapp02-1.pdf
kematiankristus-140907085917-phpapp02-1.pdfkematiankristus-140907085917-phpapp02-1.pdf
kematiankristus-140907085917-phpapp02-1.pdf
 
Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020
 
Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020Makna salib rev. 5 agst. 2020
Makna salib rev. 5 agst. 2020
 
BGA Minggu ke-12.pptx
BGA Minggu ke-12.pptxBGA Minggu ke-12.pptx
BGA Minggu ke-12.pptx
 
Pelajaran Sekolah SABAT 12 PEMBERIAN SURGA YANG TERBESAR (ZAKHARIA)
Pelajaran Sekolah SABAT 12 PEMBERIAN SURGA YANG TERBESAR (ZAKHARIA)Pelajaran Sekolah SABAT 12 PEMBERIAN SURGA YANG TERBESAR (ZAKHARIA)
Pelajaran Sekolah SABAT 12 PEMBERIAN SURGA YANG TERBESAR (ZAKHARIA)
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan 2 2016
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan 2 2016Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan 2 2016
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan 2 2016
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan III 2019
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan III 2019Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan III 2019
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan III 2019
 
Terima Hadiah Dari Tuhan
Terima Hadiah Dari TuhanTerima Hadiah Dari Tuhan
Terima Hadiah Dari Tuhan
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2022 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2022 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 4 2022 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2022 - Pelajaran 6
 
Perbandingan islam dan kristian.
Perbandingan islam dan kristian.Perbandingan islam dan kristian.
Perbandingan islam dan kristian.
 
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptx
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptxSIAPA YANG KAU LAYANI.pptx
SIAPA YANG KAU LAYANI.pptx
 
Salib
SalibSalib
Salib
 
Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 triwulan 3 2014
Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 triwulan 3 2014Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 triwulan 3 2014
Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 triwulan 3 2014
 
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 4 2017
 
YESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKUYESUSLAH PENYELAMATKU
YESUSLAH PENYELAMATKU
 
Oase Rohani Katolik 23 Januari 2023.pptx
Oase Rohani Katolik 23 Januari 2023.pptxOase Rohani Katolik 23 Januari 2023.pptx
Oase Rohani Katolik 23 Januari 2023.pptx
 
Berkorban demi Kristus
Berkorban demi KristusBerkorban demi Kristus
Berkorban demi Kristus
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 12
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 12Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 12
Sekolah Sabat - Triwulan 4 2021 - Pelajaran 12
 
MENGAMPUNI ITU INDAH.ppt
MENGAMPUNI ITU INDAH.pptMENGAMPUNI ITU INDAH.ppt
MENGAMPUNI ITU INDAH.ppt
 
MENGAMPUNI ITU INDAH.ppt
MENGAMPUNI ITU INDAH.pptMENGAMPUNI ITU INDAH.ppt
MENGAMPUNI ITU INDAH.ppt
 

Kematian kristus

  • 1. KEMATIAN KRISTUS Presented By : Candra Wijaya
  • 3. LATAR BELAKANG Yoh 3 : 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada –Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal”. Dalam ayat ini jelas bahwa misi Yesus kedunia ini adalah karena Dia mengasihi semua umat Manusia, sehingga Dia rela berkorban mati diatas kayu salib untuk menebus dosa kita.
  • 4. MENGAPA YESUS MENDERITA ? • Perlunya penderitaan Karena manusia telah penuh dosa dan tak berdaya sama sekali, maka harus ada seorang lainnya yang turun tangan untuk memperdamaikannya untuk dapat bersekutu dengan Allah yang suci. Karena dosa membawa pemisahan antara manusia dengan Allah.
  • 5. MENGAPA YESUS MENDERITA ? • Pribadi yang menderita Meskipun dalam Alkitab ada begitu banyak alasan yang dinyatakan untuk Inkarnasi, tetapi hal yang paling penting ialah bahwa Ia ingin menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka (Mat. 1 : 21). Dan untuk melaksanakan hal ini maka harus terjadi inkarnasi; yaitu, Allah yang menjelma didalam daging. Allah telah menyatakan bahwa hukuman dosa ialah maut. Berhubung Allah tidak dapat mati , maka harus terjadi suatu Inkarnasi agar ada tabiat atau sifat manusia yang bisa mengalami kematian dan dengan demikian membayar hukuman dosa.
  • 6. MENGAPA YESUS MENDERITA ? • Penderitaan – penderitaan dalam ketaatan Penderitaan – penderitaan yang dialami Kristus dalam Kematian-Nya telah dinamakan ketaatan-Nya yang pasif dalam teologi Protestan Klasik. Ketaatan pasif ini berlawanan dengan ketaatan Kristus yang aktif yang Dia perlihatkan selama hidup-Nya.
  • 8. A. Rencana Besar Keselamatan Dalam Perjanjian Lama Kej 3 : 15 “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
  • 9.
  • 10. RENCANA ALLAH DALAM KEJ 3 : 15 • Allah Anak akan datang ke dunia dalam rupa manusia • Allah Anak akan lahir melalui seorang perempuan • Keturunan Iblis akan memerangi keturunan perempuan • Keturunan Iblis akan meremukkan tumit keturunan perempuan • Keturunan perempuan akan meremukkan kepala keturunan Iblis.
  • 11. “Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.” (Kej. 22 : 6) Merupakan pararel dengan Kristus yang memikul “kayu” salib diatas pundak-Nya untuk mempersembahkan diri-Nya sendiri.
  • 12. Keluaran 6:6 “Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.” Keluaran 6:6 ini mungkin menyiratkan tipe kematian selanjutnya yang akan dijalani Mesias dalam menebus dosa manusia. Ayat ini juga menyiratkan kematian yang mengerikan yang akan dialami Yesus ribuan tahun berikutnya.
  • 13. Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka. (Im. 16:15-16)
  • 14. Dalam Kitab Imamat, tugas imam, yang berkaitan dengan penyembelihan dan pengorbanan binatang intuk menebus dosa Israel digambarkan secara rinci..
  • 15. Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan- Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup." Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup. (Bil. 21 : 7-9).
  • 16. Bilangan pasal 21 merupakan gambaran yang tidak diragukan lagi tentang nubuatan penyaliban atau “peninggian” Anak Manusia karena memikul dosa kita di tiang atau kayu salib. Dan hal ini sama seperti percakapan Yesus dengan Nikodemus. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. (Yoh. 3 : 14-15)
  • 17.
  • 18. Gambaran yang paling jelas dalam penyaliban adalah dalam : Ulangan 21 : 22 – 23 "Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah tiang, maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu."
  • 19. Mazmur 22 Beberapa ahli berpendapat bahwa Yesus kemungkinan menggenapi seluruh Mazmur sementara Dia tergantung diatas kayu salib. Hal ini terungkap dalam ucapan yang paling terkenal oleh Yesus dari Mazmur ini ditemukan dalam ayat 1. “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.”
  • 20. Yesaya 53 Dalam konteks ini, pasal 53 menubuatkan bahwa bangsa Israel akan menolak hamba yang akan dating, yang sesungguhnya adalah Mesias yang akan datang. Yesaya menggambarkan hamba yang akan datang ini sebagai hamba yang sederhanadan biasa dalam penampilannya, yang membuat banyak orang mengabaikan bahwa Dia memiliki nilai penting.
  • 21. Ayat yang paling kuat dan gamblang yang berkaitan dengan penyaliban ditemukan dalam Yesaya 53 : 5 “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”
  • 22. Zakharia 3 : 8-9 Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu — sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas. Sebab sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua — satu permata yang bermata tujuh — sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja. (Zak. 3 : 8-9)
  • 23. Ayat ini merujuk pada “Sang Tunas”, yaitu Mesias. Penghapusan dosa negeri itu dalam satu hari mungkin merujuk pada penyaliban dan kematian Yesus.
  • 24. B. Asal Usul Hukuman Salib Dalam Ulangan 21 : 22-23 pada zaman Musa dalam sejarah Yahudi, korbannya biasanya dilempari batu terlebih dulu, kemudian setelah mati digantung di pohon, sebagai tontonan umum tentang kutukan Allah dan manusia. Tindakan penyaliban dimana tertuduh diikat di pohon, tiang, atau salib sebagai sarana kematian dan kemudian diperkenalkan oleh budaya non-Yahudi.
  • 25. Pada zaman Yesus Kristus, Romawi merupakan bangsa yang menerapkan penyaliban sebagai metode utama hukuman mati. Romawi secara rutin menyalibkan para pemberontak terutama orang Yahudi. Misalnya, pada 4 SM bangsa Romawi menyalibkan sekitar 2.000 orang Yahudi. Yosephus ahli sejarah pada abad pertama mencatat penyaliban massal yang terjadi selama perang Yahudi, termasuk penganiayaan dibawah Kaisar Tiberius pada 19 SM, penghancuran Yerusalem pada 70 M yang mengakhiri negara Yahudi, dan akhirnya pemberontakan Bar-Kochba yang gagal untuk memulihkan negara Yahudi pada 135 M. Penyaliban massal oleh tentara Romawi juga dicatat oleh Lucius Anneus Seneca (4 – 65 M). Dan sistem hukuman penyaliban dihapuskan oleh kaisar Romawi Kristen pertama, Konstantin I, pada 337 M.
  • 28. PERJAMUAN TERAKHIR • Malam sebelum disalibkan, Yesus berkumpul dengan murid – murid- Nya untuk makan Perjamuan Paskah terakhir. Dalam Perjamuan itu Dia mengungkapkan Perjanjian Baru yang Simbolik (Mat 26 : 26-28)
  • 29. Doa di Taman Getsemani Getsemani adalah taman kecil yang terletak di lereng Bukit Zaitun, tepat di timur laut Yerusalem. Kata Getsemani berarti “perasaan minyak” dan merujuk pada perasaan minyak dari panen zaitun. Sesungguhnya Yesus, seperti zaitun, akan diperas dan ditekan oleh prajurit Romawi, dan darah-Nya akan mengalir keluar dari tubuh-Nya seperti minyak yang keluar dari zaitun yang ditekan. (Mat. 26 : 36- 38)
  • 30. PENGADILAN Yesus mengalami masa malam terpanjang dalam hidup-Nya. Dia menghabiskan waktu sampai matahari terbit untuk diadili atas kejahatan penghujatan dan pemberontakan. Selama dipengadilan Yesus dituduh melakukan dosa penghujatan. Dan banyak sekali saksi palsu yang muncul. (Mat. 26 : 63-65)
  • 31. MAKNA PONTIUS PILATUS DALAM PENGAKUAN IMAN : • Pertama, dengan tambahan “di bawah pemerintahan Pontius Pilatus” ditetapkanlah waktunya penderitaan dan kematian Yesus. • Kedua, Pontius Pilatus adalah satu – satunya orang kafir yang disebutkan didalam pengakuan Iman Gereja Kristen. Pontius Pilatus adalah bukan berasal dari Yahudi. Dalam hal ini Pontius Pilatus seolah –olah mewakili dunia orang kafir, yang didalamnya kita sendiri tergolong juga (Kis 4 : 27-28). Para Pemimpin Yahudi sudah menyerahkan Yesus kepada orang kafir itu, tetapi Allah membuat kejahatan ini menghasilkan berkat bagi seluruh dunia.
  • 32. MAKNA PONTIUS PILATUS DALAM PENGAKUAN IMAN : • Ketiga, Pontius Pilatus mewakili dunia bangsa-bangsa pada umumnya akan tetapi ia mewakili kuasa duniawi, yakni pemerintah dan politik.
  • 33. PENYESAHAN Menyesah dengan cambuk khusus, merupakan satu proses yang dikenal sebagai hukuman penyiksaan, mendahului penyaliban Romawi. Penyesahan dimaksudkan untuk membuat korban lemah, bukan untuk membunuhnya. (Mrk. 15:16-19)
  • 34. Perjalanan Ke Golgota • Yesus memulai perjalanan kurang lebih 1 km ke Golgota dalam keadaan kehabisan tenaga dan hampir shock. Potongan kayu yang berat, kasar, dan penuh serpihan kayu yang pasti menimbulkan rasa perih ketika kayu itu menggosok luka yang terbuka. Sehingga ia pun harus ditolong oleh Simon orang Kirene untuk memikul salib Yesus.
  • 35. PENYALIBAN YESUS – Penyaliban dirancang untuk membuat orang yang disalib mati perlahan-lahan karena sesak napas. – Kedua tangan orang yang disalib diikat atau dipaku ke balok salib, dan kedua pergelangan kakinya dipaku ke sisi kiri dan kanan tiang salib. • Ketika kayu salib diangkat, berat badan tertarik kebawah dan mempersulit pernapasan. Bernapas dengan tangan terangkat akan terasa menyakitkan. Oleh karena itu, mereka yang disalibkan akan menekan kaki mereka sehingga dapat membusungkan dada dan bernapas dengan lebih lega.
  • 36. PENYALIBAN YESUS – Untuk mempercepat kematian terdakwa, para prajurit Romawi akan mematahkan kaki mereka sehingga mereka tidak dapat menekan kaki dan membusungkan dada untuk bernapas. • Karena prajurit Roma melihat Yesus sudah meninggal, mereka tidak mematahkan kaki Yesus. (Yohanes 19:32-36 )
  • 37. PENYALIBAN YESUS Meski demikian, seorang serdadu menikamkan tombak ke lambung Yesus. Kemungkinan besar tombak itu menembus jantung sehingga air dan darah keluar. Air berasal dari cairan plasma darah yang menumpuk di jantung Yesus karena Dia mengalami lemah jantung. Darah berasal dari organ tubuh yang robek tertembus tombak prajurit Romawi tersebut.
  • 39. Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23 : 34) • Pertama, bahwa Yesus masih dapat berseru kepada Bapa-Nya. Dalam penderitaan yang berat Yesus masih dapat berseru memanggil Bapa-Nya. Meskipun, Dia diperlakukan dengan tidak adil dan menanggung derita atas penderitaan-Nya. Sebaliknya, Dia menyerukan permohonan pengampunan bagi mereka yang telah menganiaya mereka.
  • 40. Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23 : 34) • Pengampunan yang Yesus Ajarkan. Yesus selalu mengajarkan pengampunan bagi para murid dan banyak orang lainnya. Hal ini dapat kita lihat dalam : Mat 5 : 23-24; Mat. 5:44;Mat. 6 :12; Mat. 6 :14-15. bahkan kepada Petrus, Yesus mengajarkan pengampunan yang tak terbatas. • Kata Pengampunan, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti pembebasan hukuman atau tuntutan.
  • 41. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus " (Lukas 23 : 43) • Pertama, Mengubah arah. Orang yang hidup dalam pertobatan harus mengubah arah perjalanan hidupnya menjadi berfokus pada Kristus. • Kedua, Mengenal arti dosa dan bertobat. Bukan hanya tahu apa itu dosa melainkan meninggalkan dosa dan berpaling pada Allah.
  • 42. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus " (Lukas 23 : 43) • Ketiga, Menerima Karya Kristus. Yesus pernah berkata bahwa Dia adalah kebangkitan dan hidup (Yoh. 11:25). Dalam Yesus, kita beroleh kebangkitan dan hidup. • Keempat, Iman yang tertuju pada Yesus Kristus. Dengan iman yang teguh, penjahat yang bertobat itu berkata, Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja”(Luk. 23:42).
  • 43. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi- Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. (Yoh 19:26-27) Dalam ayat ini mengajarkan bahwa Yesus mengajarkan bagaimana teladan seorang anak terhadap ibunya yang mempunyai kewajiban, dan teladan murid-murid Yesus yang bertanggung jawab.
  • 44. Mulai dari jam dua belas kegelapanmeliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia." (Mat. 27 : 45-47) • Mengajarkan kepada kita bahwa tidak seorang manusia yang pernah mengalami penderitaan seberat yang dialami Yesus. Seruan ini juga memiliki makna bahwa merupakan tekanan yang berat yang Yesus alami,dimana tangan- Nya terpaku diatas kayu salib, dan Yesus merasa sendiri pada waktu itu.
  • 45. Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci-- :"Aku haus!" (Yoh. 19 : 28) • Seruan haus tersebut merupakan amanat bagi kita untuk memberi pertolongan kepada sesama. Rasa haus itu menyimbolkan kehidupan dalam persekutuan dengan Allah.
  • 46. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai " Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yoh 19:30) • Sudah diakhiri (misalnya, pekerjaan) • Sudah dicapai (tujuan) • Sudah dilaksanakan (perbuatan) • Sudah digenapi (hukum,dsb) • Sudah diselesaikan (perkara) • Sudah dibereskan (utang).
  • 47. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku. " Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!" Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. (Lukas 23 : 46 – 48) • Makna dari perkataan ini adalah bahwa Yesus menyerahkan nyawa-Nya , Yesus taat sampai mati (Flp. 2 :8), kematian Yesus menjadi jaminan (1 kor 15:54-57).
  • 48. TEORI – TEORI YANG SALAH DALAM KEMATIAN KRISTUS Teori Accidental berpendapat bahwa salib dalam kehidupan Kristus merupakan sesuatu yang tidak Dia ketahui sebelumnya atau disebut juga unforeseen. Kematian di Golgota bukanlah sesuatu yang direncanakan Allah bagi Anak-Nya.
  • 49. TEORI – TEORI YANG SALAH DALAM KEMATIAN KRISTUS Teori Martir berpendapat bahwa kematian Yesus Kristus adalah sama dengan kematian para martir seperti rasul Yohanes, Simon Petrus, Policarpus, dan para martir lainnya, yang rela mengurbankan nyawa mereka bagi kebenaran.
  • 50. TEORI – TEORI YANG SALAH DALAM KEMATIAN KRISTUS Teori teladan Moral berpendapat bahwa kematian Kristus merupakan tindakan untuk membenarkan kembali konsep hidup manusia. Kematian-Nya mengubah hati manusia, serta membantu mereka untuk bertobat sehingga manusia menjadi lebih baik dari sebelumnya. Karena melihat adanya sedikit perubahan serta pertobatan tersebut, Allah mengampuni mereka.
  • 51. TEORI – TEORI YANG SALAH DALAM KEMATIAN KRISTUS Teori Kasih Allah berpendapat bahwa kematian- Nya menunjukkan betapa besar kasih Allah kepada manusia. Manusia tidak pernah memahami maksud hati Allah yang sesungguhnya. Pada masa Perjanjian Lama, jauh sebelum kelahiran Kristus kedunia, manusia sudah mengenal kasih Allah . Oleh karena itu, manusia seharusnya sudah memahami maksud kasih Allah.
  • 53. Makna Kematian Kristus • Subtitusi Penekanan dalam Perjanjian Baru bahwa Kristus mati sebagai pengganti orang berdosa. (Yes. 53) • Penebusan Kebenaran yang berkaitan adalah bahwa kematian Kristus menyediakan penebusan. (1 Korintus 6 : 20 )
  • 54. Makna Kematian Kristus • Pendamaian Kematian Kristus juga menyediakan pendamaian, artinya bahwa tuntunan dari Allah akan kebenaran dari Allahyang kudus telah dipuaskan sepenuhnya. (Roma 3 :25). • Pengampunan Kematian Kristus mengakibatkan pengampunan bagi orang berdosa. Allah tidak dapat mengampuni dosa tanpa pembayaran yang seharusnya; kematian Kristus menyediakan alat yang sah secara hokum, sehingga Allah dapat mengampuni dosa. (Kol 2:13)
  • 55. Makna Kematian Kristus • Justifikasi Hasil lebih lanjut dari kematian Kristus adalah justifikasi bagi orang berdosa yang percaya. Justifikasi juga merupakan tindakan hukum Allah sebagai hakim yang mendeklarasikan orang berdosa yang percaya sebagai orang yang dibenarkan. (Roma 5 :1)
  • 56. Kesimpulan • Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. (Ibrani 4:15) • “Kematian Yesus diatas kayu Salib, merupakan mahakarya yang agung, suatu pembuktian cinta kasih kepada Manusia untuk beroleh hidup Kekal, dan saatnya Kita memberitakan kabar baik ini.”