1. Liturgi Vatikan II
liturgi:
upacara ==> perayaan
umat atensi ==> partisipasi aktif
ibadat sejati:
di seputar altar ==> di hidup dan karya
orientasi liturgi:
Roma => budaya setempat
profan-sakral (ab.18/19) ==> tak relevan
SC/KL art. 20
1
2. Visi V II=> Liturgi
Tidak ada tangga nada, ritme, harmoni, alat pengiring,
bahasa atau tempat yang dikhususkan untuk lagu
sakral/profan (SC/KL 120)
Gereja tidak menganggap satu corak kesenian pun sebagai
khas bagi dirinya (SC 123)
Bahkan Gereja ingin diperkaya dengan tradisi musik
bangsa-bangsa: yang memainkan peran penting dalam
kehidupan beragama dan bermasyarakat. (SC 119)
Hendaknya musik itu mendapat pengharagaan selayaknya
dan tempat yang sewajarnya (SC 119)
Inkulturasi: tidak saja budaya setempat =>budaya umat:
orang muda, tua, cacat, sehat
2
3. Imam - Umat
Pra Vatikan II Vatikan II
ukuran suci : ukuran suci :
ibadat/altar berbuat//KA
agama: Iman dalam ibadat
ungkapan >utama imam :
imam : - - pelayan sakramen
- - pelayan sakramen lewat melayani umat
lewat melayani (ib)adat
3
4. Liturgi
liturgi: liturgi:
- upacara - perayaan
- umat menerima iman - umat bersyukur dalam
(ikut imam) iman (terlibat aktif)
- sekitar & di luar altar
- seputar altar=daerah bisa “jahat”, bisa suci
“suci”; di luar: jahat rohani + dunia
rohani : suci, baik
suci, baik, dosa jahat
dunia : dosa, jahat, tg jwb komunitas/team:
tg jwb imam sendiri imam dan umat
4
6. Liturgi yg baik?
Perayaan =/= upacara ‘Bahasa’ = bahasa umat
Angkat hati umat bahasa: bahasa, budaya,
bawa pengalaman berbuat lagu, seni tari, lukis, suara
umat: usia, kebiasaan
ke ibadat & sebaliknya beri
inspirasi untuk hidup (pertapa), kontemplatif
dari umat kembali ke umat ---> umat di dunia nyata
doa-2 asli + aktual bikinan --->liturgi aktif
sendiri sesuai suasana hati
suasana, >> isi
liturgi untuk umat, bukan
YR Widadaprayitna, SJ
umat untuk liturgi 21. 05.2003
6