SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Tujuan Pelayanan
Setiap peserta pelatihan ini dipersiapkan
untuk mengambil bagian dalam perintisan
satu jemaat setempat atau jaringan jemaat
setempat yang berlipatganda di dalam daerah
tertentu, dan yang terdiri-dari orang-orang
(suku) yang belum terjangkau.
Tujuan Pelayanan
 Perintisan: PI, pemuridan dan mengumpulkan
orang percaya yang baru dalam jemaat.
 Jemaat setempat: Kelompok orang percaya yang
berkomitmen satu kepada yang lain, serta Tuhan.
 Jaringan jemaat setempat: jaringan jemaat rumah
tangga baru yang bersekutu satu dengan yang lain.
 Berlipatganda: Jemaat yang berlipatganda karena
kuasa Allah, yang berasal dari anak jemaat induk
(KS) dan kemudian memulai jemaat baru, dan
sebagainya.
Tujuan Pelayanan
 Daerah tertentu: Di dalam suatu daerah geografis
yang jelas dan tertentu.
 Belum terjangkau: Suatu suku yang belum
memiliki gereja pribumi yang cukup kuat untuk
melakukan pekerjaan untuk menjangkau dan
memuridkan suku mereka sendiri di dalam budaya
mereka sendiri.
Definisi Jemaat
Istilah Jemaat adalah terjemahan dalam bahasa
Indonesia untuk istilah eklesia dalam bahasa Yunani.
Setiap kelompok ayat memakai istilah “jemaat”
dengan pengertian yang berbeda, tergantung
konteksnya. Bacalah ayat-ayat dalam setiap
kelompok berikut ini dan coba tuliskan kesimpulan
pengertian anda yang singkat tentang istilah jemaat
untuk setiap kelompok.
Pengertian Alkitab Ttg Jemaat
 Jemaat universal
 Jemaat wilayah
 Jemaat kota
 Jemaat rumah
 Kuil
Kesimpulan Umum
 Ada 3 pengertian utama untuk istilah jemaat
• Jemaat rumah setempat. (KPR 20:20)
• Semua jemaat rumah dlm satu kota. (Kis 15: 2)
• Semua orang perc. di seluruh dunia (Mat.16:18)
 Walaupun suatu jemaat sangat kecil untuk
bertemu di dalam satu rumah, tapi
kelompok ini tetap dianggap sbg jemaat.
Kesimpulan Umum
 Definisi Jemaat Setempat Untuk
Pelajaran Ini:
• Kelompok orang percaya yang berkomitmen
satu kepada yang lain, serta kepada Tuhan
Yesus Kristus.
Teologia Jemaat
 Teologia yang kita percayai sangat mempengaruhi pola
jemaat yang hendak kita rintis.
• Misalnya doktrin jemaat:
– Bentuk kepemimpinan
– Model Liturgi
– Peranan para anggota (kaum awam)
Pertanyaan-pertanyaan
 Apakah pada dasarnya jemaat itu suatu bangunan/tempat
atau tubuh/kelompok orang?
 Apakah kita mau membangun jemaat yang “berakar di
dalam Kristus dan erat berhubungan dengan kebudayaan
anggotanya”
 ATAU kita menginginkan lagi bentuk-bentuk dan tradisi-
tradisi yang telah kita pelajari dalam jemaat induk kita?
Fondasi : Yesus Xs/Isa Al
Masih (I Kor. 3: 10,11)
1. Batu Penjuru Yang Mahal : I Petrus 2:6
• Jemaat-jemaat yang kita rintis harus dibangun
secara kuat di atas Yesus. Perintis jemaat harus
memahami hal ini baik sebagai kebenaran
doktrin maupun sebagai kenyataan kehidupan
rohani.
2. Pendiri Jemaat : Matius 16:18
• Pendirian jemaat benar-benar merupakan
gagasan dan pekerjaan DIA!
Prinsip U/ Perintisan Jemaat
Setempat Yang Berlipatganda
 Penginjilan yang berinkarnasi
• Arahkan kepada keluarga-keluarga dan fokuskan
penginjilan saudara pada pewartaan kabar baik atas
kematian Yesus, kebangkitan dan janji pengampunan
kepada mereka yang bertobat dan percaya kepada-Nya.
• Wartakan kabar baik dengan cara di mana mereka yang
mencari dan yang bertobat dapat langsung
memberitakannya kepada orang lain.
• Jangan menggunakan metode dan alat yang mereka
tidak dapat gunakan dengan segera, sehingga akibatnya
saudara akan menghentikan reproduksi yang spontan.
Prinsip-prinsip Untuk Perintisan
Jemaat Setempat Yang Berlipatganda
Prinsip 1: Penginjilan yang berinkarnasi
• Konfirmasikan pertobatan secepat mungkin melalui
baptisan. Jangan melakukan baptisan sebagai upacara
wisuda setelah kursus doktrin Alkitab yang begitu lama.
• Upayakan pendekatan pribadi dengan anggota jemaat.
Seorang penanam jemaat yang kebutuhan sosial
terbesarnya dapat terpenuhi hanya melalui sesama
anggota timnya tidak akan lekat dengan jemaatnya, dan
jemaatnya mungkin tidak akan cukup relevan dengan
budaya setempat.
Prinsip-prinsip Untuk Perintisan
Jemaat Setempat Yang Berlipatganda
Prinsip 2: II Timotius 2:2 – model pelatihan
penggembalaan melalui reaksi berantai.
• Pelatihan penggembalaan harus saling berhubungan
satu sama yang lain dengan penginjilan. Dari semula
saudara harus mengarah kepada tipe “penatua” yang
alkitabiah – kepala rumah tangga.
• Segera setelah orang-orang yang serius terhadap Injil
menjadi percaya, mulailah melatih mereka untuk
menggembalakan orang-orang dari suku mereka
sendiri, dimulai dengan keluarga mereka sendiri.
Prinsip-prinsip Untuk Perintisan
Jemaat Setempat Yang Berlipatganda
Model pelatihan/ penggembalaan melalui
berantai. (2 Timotius 2:2)
Usahakan agar satu kelompok tetap menjadi
kelompok yang kecil dan arahkan tujuannya untuk
bertumbuh melalui pelipatgandaan.
Sejak semula, ajarkan orang-orang percaya yang
baru untuk taat kepada perintah-perintah Yesus (Mat.
28: 18-20).
Perhat. 7 perintah yg mendasar yg
Merup. ciri org percaya Kis.2:37-47
 Bertobat dan percaya (Mrk 1:15)
 Dibaptis (Kis 2:38)
 Mengasihi (Yoh 13:34)
 Menyelenggarakan Perjamuan Kudus (Luk
22:17-20)
 Berdoa (Yoh 16:24)
 Memberi (Mat 6:19-21)
 Bersaksi (Mat 28:18-20)
Kesimpulan
 Utk menjalankan perintah ini butuh disiplin
dan kegigihan
 Menempatkan prioritas taat pd perintah
Kristus untuk menyaring:
• tradisi
• peraturan yg dpt menghambat pelaksanaan
prinsip-prinsi
Kesimpulan
 Kita hrs menolong petobat baru & pencari
kebenaran untuk
• sungguh mengasihi teman mereka
• Mmengasihi keluarga mereka (bdg. Mat.22:37-
39)
 Penginjilan akan mengalir lebih cepat krn
rintangan sosial dikurangi
Kesimpulan
 Petobat baru tdk perlu buru-buru
menjelaskan mengapa mrk memiliki kasih
yg baru (Mat.16... Yesus melarang mrd-mrd
memberitahu kemesiasan-Nya)
 Hal ini berlaku u/ org Islam yg baru
bertobat
Diskusi Pola Pelayanan
 Studi kasus ini adalah u/ menolong kita
mengerti Pola Pelayanan dg lebih baik dan
memberi kita ide-ide u/ menuliskan pola
pelayanan kita sendiri

More Related Content

Similar to Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus

Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVabaskalolik
 
Makalah (mengenal seorang gembala)
Makalah (mengenal seorang gembala) Makalah (mengenal seorang gembala)
Makalah (mengenal seorang gembala) dendrilusi
 
Kekudusan jemaat - versi cetak
Kekudusan jemaat - versi cetakKekudusan jemaat - versi cetak
Kekudusan jemaat - versi cetakalkitabiah
 
kelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptx
kelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptxkelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptx
kelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptxYehezkielKaro
 
Kekudusan jemaat - versi layar
Kekudusan jemaat  - versi layarKekudusan jemaat  - versi layar
Kekudusan jemaat - versi layaralkitabiah
 
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIK
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIKMATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIK
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIKfudianto monica
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanKornelis Ruben
 
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI lokobaltenius
 
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678MayaMamisa
 
Panduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus Alkitabiah
Panduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus AlkitabiahPanduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus Alkitabiah
Panduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus Alkitabiahalkitabiah
 
Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020
Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020
Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020KomsosKeuskupanBogor
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaKalebOM
 
Orientasi Kelompok Kecil GPBB
Orientasi Kelompok Kecil GPBBOrientasi Kelompok Kecil GPBB
Orientasi Kelompok Kecil GPBBJohan Setiawan
 
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.egurod
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-10 triwulan III 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-10 triwulan III 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-10 triwulan III 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-10 triwulan III 2020David Syahputra
 
Makalah Paham dasar Pembangunan Jemaat
Makalah Paham dasar Pembangunan JemaatMakalah Paham dasar Pembangunan Jemaat
Makalah Paham dasar Pembangunan JemaatPurnawan Kristanto
 

Similar to Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus (20)

Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV
 
Johanes ms santi presentasi
Johanes ms santi presentasiJohanes ms santi presentasi
Johanes ms santi presentasi
 
Makalah (mengenal seorang gembala)
Makalah (mengenal seorang gembala) Makalah (mengenal seorang gembala)
Makalah (mengenal seorang gembala)
 
Kekudusan jemaat - versi cetak
Kekudusan jemaat - versi cetakKekudusan jemaat - versi cetak
Kekudusan jemaat - versi cetak
 
kelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptx
kelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptxkelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptx
kelompok 9 doktrin alkasdasdasdaditab aldo.pptx
 
Kekudusan jemaat - versi layar
Kekudusan jemaat  - versi layarKekudusan jemaat  - versi layar
Kekudusan jemaat - versi layar
 
Cuplis Mantap
Cuplis MantapCuplis Mantap
Cuplis Mantap
 
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIK
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIKMATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIK
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIK
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
 
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
 
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
 
Panduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus Alkitabiah
Panduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus AlkitabiahPanduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus Alkitabiah
Panduan dan Doktrin Ringkas Jemaat Kristus Alkitabiah
 
Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020
Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020
Majalah Mekar Edisi 1 Jan-Feb 2020
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
 
Orientasi Kelompok Kecil GPBB
Orientasi Kelompok Kecil GPBBOrientasi Kelompok Kecil GPBB
Orientasi Kelompok Kecil GPBB
 
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-10 triwulan III 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-10 triwulan III 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-10 triwulan III 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-10 triwulan III 2020
 
Gereja vatikan II
Gereja vatikan IIGereja vatikan II
Gereja vatikan II
 
Mykatekese
MykatekeseMykatekese
Mykatekese
 
Makalah Paham dasar Pembangunan Jemaat
Makalah Paham dasar Pembangunan JemaatMakalah Paham dasar Pembangunan Jemaat
Makalah Paham dasar Pembangunan Jemaat
 

More from ronilegisman

04 MELAYANI DENGAN HATI HAMBA.pptx
04 MELAYANI DENGAN HATI HAMBA.pptx04 MELAYANI DENGAN HATI HAMBA.pptx
04 MELAYANI DENGAN HATI HAMBA.pptxronilegisman
 
PENCIPTAAN A LAM SEMESTA.pptx
PENCIPTAAN A LAM SEMESTA.pptxPENCIPTAAN A LAM SEMESTA.pptx
PENCIPTAAN A LAM SEMESTA.pptxronilegisman
 
PROSES KANONISASI.pptx
PROSES KANONISASI.pptxPROSES KANONISASI.pptx
PROSES KANONISASI.pptxronilegisman
 
Permohonan Dispensasi.docx
Permohonan Dispensasi.docxPermohonan Dispensasi.docx
Permohonan Dispensasi.docxronilegisman
 
Pembelajaran 6 (1) kelas 5.pdf
Pembelajaran 6 (1) kelas 5.pdfPembelajaran 6 (1) kelas 5.pdf
Pembelajaran 6 (1) kelas 5.pdfronilegisman
 
Hidup orang beriman.pptx
Hidup orang beriman.pptxHidup orang beriman.pptx
Hidup orang beriman.pptxronilegisman
 
Mengenal dunia.pptx
Mengenal dunia.pptxMengenal dunia.pptx
Mengenal dunia.pptxronilegisman
 
Sejarah gereja.ppt
Sejarah gereja.pptSejarah gereja.ppt
Sejarah gereja.pptronilegisman
 
Materi PAK kelas 12.pptx
Materi PAK kelas 12.pptxMateri PAK kelas 12.pptx
Materi PAK kelas 12.pptxronilegisman
 
Paparan-Inpassing-2023-VER-2.pdf
Paparan-Inpassing-2023-VER-2.pdfPaparan-Inpassing-2023-VER-2.pdf
Paparan-Inpassing-2023-VER-2.pdfronilegisman
 
DASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING.pptx
DASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING.pptxDASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING.pptx
DASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING.pptxronilegisman
 

More from ronilegisman (17)

04 MELAYANI DENGAN HATI HAMBA.pptx
04 MELAYANI DENGAN HATI HAMBA.pptx04 MELAYANI DENGAN HATI HAMBA.pptx
04 MELAYANI DENGAN HATI HAMBA.pptx
 
PENCIPTAAN A LAM SEMESTA.pptx
PENCIPTAAN A LAM SEMESTA.pptxPENCIPTAAN A LAM SEMESTA.pptx
PENCIPTAAN A LAM SEMESTA.pptx
 
PROSES KANONISASI.pptx
PROSES KANONISASI.pptxPROSES KANONISASI.pptx
PROSES KANONISASI.pptx
 
PW Kls 29''=.pptx
PW Kls 29''=.pptxPW Kls 29''=.pptx
PW Kls 29''=.pptx
 
PW Kls 29''=.pptx
PW Kls 29''=.pptxPW Kls 29''=.pptx
PW Kls 29''=.pptx
 
Pertandingan.ppt
Pertandingan.pptPertandingan.ppt
Pertandingan.ppt
 
Permohonan Dispensasi.docx
Permohonan Dispensasi.docxPermohonan Dispensasi.docx
Permohonan Dispensasi.docx
 
Pembelajaran 6 (1) kelas 5.pdf
Pembelajaran 6 (1) kelas 5.pdfPembelajaran 6 (1) kelas 5.pdf
Pembelajaran 6 (1) kelas 5.pdf
 
abc.pptx
abc.pptxabc.pptx
abc.pptx
 
Hidup orang beriman.pptx
Hidup orang beriman.pptxHidup orang beriman.pptx
Hidup orang beriman.pptx
 
Mengenal dunia.pptx
Mengenal dunia.pptxMengenal dunia.pptx
Mengenal dunia.pptx
 
Sejarah gereja.ppt
Sejarah gereja.pptSejarah gereja.ppt
Sejarah gereja.ppt
 
Materi PAK kelas 12.pptx
Materi PAK kelas 12.pptxMateri PAK kelas 12.pptx
Materi PAK kelas 12.pptx
 
Pertandingan.ppt
Pertandingan.pptPertandingan.ppt
Pertandingan.ppt
 
Paparan-Inpassing-2023-VER-2.pdf
Paparan-Inpassing-2023-VER-2.pdfPaparan-Inpassing-2023-VER-2.pdf
Paparan-Inpassing-2023-VER-2.pdf
 
DASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING.pptx
DASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING.pptxDASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING.pptx
DASAR-DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING.pptx
 
a.pdf
a.pdfa.pdf
a.pdf
 

Recently uploaded

materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 

Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus

  • 1. Tujuan Pelayanan Setiap peserta pelatihan ini dipersiapkan untuk mengambil bagian dalam perintisan satu jemaat setempat atau jaringan jemaat setempat yang berlipatganda di dalam daerah tertentu, dan yang terdiri-dari orang-orang (suku) yang belum terjangkau.
  • 2. Tujuan Pelayanan  Perintisan: PI, pemuridan dan mengumpulkan orang percaya yang baru dalam jemaat.  Jemaat setempat: Kelompok orang percaya yang berkomitmen satu kepada yang lain, serta Tuhan.  Jaringan jemaat setempat: jaringan jemaat rumah tangga baru yang bersekutu satu dengan yang lain.  Berlipatganda: Jemaat yang berlipatganda karena kuasa Allah, yang berasal dari anak jemaat induk (KS) dan kemudian memulai jemaat baru, dan sebagainya.
  • 3. Tujuan Pelayanan  Daerah tertentu: Di dalam suatu daerah geografis yang jelas dan tertentu.  Belum terjangkau: Suatu suku yang belum memiliki gereja pribumi yang cukup kuat untuk melakukan pekerjaan untuk menjangkau dan memuridkan suku mereka sendiri di dalam budaya mereka sendiri.
  • 4. Definisi Jemaat Istilah Jemaat adalah terjemahan dalam bahasa Indonesia untuk istilah eklesia dalam bahasa Yunani. Setiap kelompok ayat memakai istilah “jemaat” dengan pengertian yang berbeda, tergantung konteksnya. Bacalah ayat-ayat dalam setiap kelompok berikut ini dan coba tuliskan kesimpulan pengertian anda yang singkat tentang istilah jemaat untuk setiap kelompok.
  • 5. Pengertian Alkitab Ttg Jemaat  Jemaat universal  Jemaat wilayah  Jemaat kota  Jemaat rumah  Kuil
  • 6. Kesimpulan Umum  Ada 3 pengertian utama untuk istilah jemaat • Jemaat rumah setempat. (KPR 20:20) • Semua jemaat rumah dlm satu kota. (Kis 15: 2) • Semua orang perc. di seluruh dunia (Mat.16:18)  Walaupun suatu jemaat sangat kecil untuk bertemu di dalam satu rumah, tapi kelompok ini tetap dianggap sbg jemaat.
  • 7. Kesimpulan Umum  Definisi Jemaat Setempat Untuk Pelajaran Ini: • Kelompok orang percaya yang berkomitmen satu kepada yang lain, serta kepada Tuhan Yesus Kristus.
  • 8. Teologia Jemaat  Teologia yang kita percayai sangat mempengaruhi pola jemaat yang hendak kita rintis. • Misalnya doktrin jemaat: – Bentuk kepemimpinan – Model Liturgi – Peranan para anggota (kaum awam)
  • 9. Pertanyaan-pertanyaan  Apakah pada dasarnya jemaat itu suatu bangunan/tempat atau tubuh/kelompok orang?  Apakah kita mau membangun jemaat yang “berakar di dalam Kristus dan erat berhubungan dengan kebudayaan anggotanya”  ATAU kita menginginkan lagi bentuk-bentuk dan tradisi- tradisi yang telah kita pelajari dalam jemaat induk kita?
  • 10. Fondasi : Yesus Xs/Isa Al Masih (I Kor. 3: 10,11) 1. Batu Penjuru Yang Mahal : I Petrus 2:6 • Jemaat-jemaat yang kita rintis harus dibangun secara kuat di atas Yesus. Perintis jemaat harus memahami hal ini baik sebagai kebenaran doktrin maupun sebagai kenyataan kehidupan rohani. 2. Pendiri Jemaat : Matius 16:18 • Pendirian jemaat benar-benar merupakan gagasan dan pekerjaan DIA!
  • 11. Prinsip U/ Perintisan Jemaat Setempat Yang Berlipatganda  Penginjilan yang berinkarnasi • Arahkan kepada keluarga-keluarga dan fokuskan penginjilan saudara pada pewartaan kabar baik atas kematian Yesus, kebangkitan dan janji pengampunan kepada mereka yang bertobat dan percaya kepada-Nya. • Wartakan kabar baik dengan cara di mana mereka yang mencari dan yang bertobat dapat langsung memberitakannya kepada orang lain. • Jangan menggunakan metode dan alat yang mereka tidak dapat gunakan dengan segera, sehingga akibatnya saudara akan menghentikan reproduksi yang spontan.
  • 12. Prinsip-prinsip Untuk Perintisan Jemaat Setempat Yang Berlipatganda Prinsip 1: Penginjilan yang berinkarnasi • Konfirmasikan pertobatan secepat mungkin melalui baptisan. Jangan melakukan baptisan sebagai upacara wisuda setelah kursus doktrin Alkitab yang begitu lama. • Upayakan pendekatan pribadi dengan anggota jemaat. Seorang penanam jemaat yang kebutuhan sosial terbesarnya dapat terpenuhi hanya melalui sesama anggota timnya tidak akan lekat dengan jemaatnya, dan jemaatnya mungkin tidak akan cukup relevan dengan budaya setempat.
  • 13. Prinsip-prinsip Untuk Perintisan Jemaat Setempat Yang Berlipatganda Prinsip 2: II Timotius 2:2 – model pelatihan penggembalaan melalui reaksi berantai. • Pelatihan penggembalaan harus saling berhubungan satu sama yang lain dengan penginjilan. Dari semula saudara harus mengarah kepada tipe “penatua” yang alkitabiah – kepala rumah tangga. • Segera setelah orang-orang yang serius terhadap Injil menjadi percaya, mulailah melatih mereka untuk menggembalakan orang-orang dari suku mereka sendiri, dimulai dengan keluarga mereka sendiri.
  • 14. Prinsip-prinsip Untuk Perintisan Jemaat Setempat Yang Berlipatganda Model pelatihan/ penggembalaan melalui berantai. (2 Timotius 2:2) Usahakan agar satu kelompok tetap menjadi kelompok yang kecil dan arahkan tujuannya untuk bertumbuh melalui pelipatgandaan. Sejak semula, ajarkan orang-orang percaya yang baru untuk taat kepada perintah-perintah Yesus (Mat. 28: 18-20).
  • 15. Perhat. 7 perintah yg mendasar yg Merup. ciri org percaya Kis.2:37-47  Bertobat dan percaya (Mrk 1:15)  Dibaptis (Kis 2:38)  Mengasihi (Yoh 13:34)  Menyelenggarakan Perjamuan Kudus (Luk 22:17-20)  Berdoa (Yoh 16:24)  Memberi (Mat 6:19-21)  Bersaksi (Mat 28:18-20)
  • 16. Kesimpulan  Utk menjalankan perintah ini butuh disiplin dan kegigihan  Menempatkan prioritas taat pd perintah Kristus untuk menyaring: • tradisi • peraturan yg dpt menghambat pelaksanaan prinsip-prinsi
  • 17. Kesimpulan  Kita hrs menolong petobat baru & pencari kebenaran untuk • sungguh mengasihi teman mereka • Mmengasihi keluarga mereka (bdg. Mat.22:37- 39)  Penginjilan akan mengalir lebih cepat krn rintangan sosial dikurangi
  • 18. Kesimpulan  Petobat baru tdk perlu buru-buru menjelaskan mengapa mrk memiliki kasih yg baru (Mat.16... Yesus melarang mrd-mrd memberitahu kemesiasan-Nya)  Hal ini berlaku u/ org Islam yg baru bertobat
  • 19. Diskusi Pola Pelayanan  Studi kasus ini adalah u/ menolong kita mengerti Pola Pelayanan dg lebih baik dan memberi kita ide-ide u/ menuliskan pola pelayanan kita sendiri