Bagi orang Kristiani, -dan sebenarnya setiap orang yang berkeluarga- sebaiknya belajar dari Keluarga paling berkenan bagi Tuhan dan berjasa bagi manusia. Keluarga itu adalah Keluarga Kudus Nazareth, keluarga yang dibangun oleh St Maria dan St Yosef.
2. Hidup Berkeluarga itu berarti menjawab
panggilan Tuhan, Sang Sumber Cintabukan
hanya saling ketertarikan (panggilan) suami –
istri
Maria: mendapat panggilan dari kabar Malaikat
Yosef : mendapatnya dari mimpinya, ketika
ingin meninggalkan Maria yang telah hamil
Keduanya meyakini bahwa mereka dipanggil
Tuhan untuk membangun Keluarga Kudus
Nazareth.
2
3. Tiada panggilan tanpa pengutusan
Maria Yosef dipanggil untuk membangun keluarga kudus
Mereka berdua diutus untuk: mengandung, melahirkan dan mendidik Yesus,
menjadi anak manusia dan sekaligus anak Allah
Wujudnya: menfasilitasi Yesus agar siap diutus Bapa menjadi juru selamat
manusia
Pengutusan Yesus: keselamatan dan penyelamatan manusia
Itu berarti Maria dan Yosef bertanggungjawab untuk:
Mengenalkan kehidupan manusia dan dunia pada Yesus;
Membekali Yesus dengan ilmu kemanusiaan dan ketuhanan
Memungkinkan Yesus mengalami artinya cinta, dicintai dan mencintai.
Memberi contoh bagaimana hidup penuh kasih, iman dan harapan
Mendidik anak (Yesus) akan artinya hati dan harta, orang dan uang.
3
4. Meskipun Tuhan yang memanggil dan mengutus, tetapi Tuhan tak
pernah menjanjikan langit tak akan mendung. JanjiNya adalah Tuhan
selalu menyediakan teman dan alat untuk mewujudkan
pengutusanNya. Seperti Musa diberi Harun, dan tongkat sebagai
alatnya.
Awalnya Maria menjawab: fiat voluntas tua, “semoga terjadilah
kehendakMu!”, sebab aku ini hamba Tuhan
Selanjutnya keluarga Maria Yosef tak lepas dari tantangan:
Maria: Hamil tanpa suami, menurut adat harus dirajam
Yosef: menikahi wanita yang hamil bukan darinya
Maria, Yosef, masing memberi jawaban “Ya, terima” tantangan tsb.
“Ya” bersama, adalah bentuk dari iman Maria Yosef, ketaatan pada
rencana dan kehendakNya. Iman tersebut menumbuhkan “kasih”
mereka, kasih dari sesama, kasih kepada sesama, kasih kepada
Tuhan.
4
5. Maria Yosef terbiasa hidup dengan tanda-tanda, maka
mereka peka dan cakap dalam memaknainya:
Kehadiran malaikat (Maria),
Mimpi aneh itu (Yosef)
Reaksi Elizabeth menerima kedatangan Maria
Yohanes melonjak kegirangan, kidung Elizabeth :
siapakah aku ini hingga ibu Tuhanku mengunjungi aku
Kidung Maria: jiwaku memuliakanMu
Zakaria bisu karena imannya
Nubuat Simeon: jiwamu akan ditembus pedang
5
6. Perintah cacah jiwa, sehingga Maria Yosef
harus mengungsi ke Betlekem
Maria hamil melakukan perjalanan
melelahkan
Maria melahirkan di pengungsian
Perintah Herodes untuk membunuh kanak-
kanak sebaya Yesus
Pengungsian tahap dua ke Mesir
6
7. Ketika tantangan iman itu datang, Maria selalu menyimpan di dalam hati,
apa pun yang tidak ia mengerti . Sebab Maria percaya pada rencana dan
kehendakNya , pada penyelenggaraan ilahi.
Kabar gembira malaikat
Berkeluarga dengan Yosef
Reaksi Elizabeth
Penolakan menjelang kelahiran putranya
Melahirkan di kandang hewan
Kehadiran dan kesaksisan para gembala dan tiga raja
Perintah pembunuhan kanak-kanak
Kidung Simeon: jiwamu akan ditembus dengan pedang
Yesus Tertinggal di bait Allah: “mengapa kalian mencari Aku?”
Mukjijat pertama perkawinan di Kana: “waktuKu belum tiba”
Melihat Yesus di jalan salib
Menerima Yesus di bawah salib
Menerima murid anakNya di rumahnya
7
8. Tak pernah dikisahkan bagaimana Maria Yosef mendidik Yesus di Nazareth, dari persembahan
burung merpati, sampai tertinggal di kenisah, hingga Yesus berkarya di tengah masyarakat.
Yang pasti, hasilnya Yesus jadi:
Amat Percaya pd Allah, yang disebutNya “Bapa”, pastilah datang dari keluarga MY
Biasa hidup dan menghayati “iman” lebih daripada “agama”
Persembahan 2 ekor merpati dan di usia 12 th, mengajar di sinagogaMY
Percaya dan menghayati Penyelenggaraan Allah dalam hidupMY
Berpihak dan akrab dengan orang kecil, lemah, tak berdaya: janda miskin, kolam betzaida,
zakeus, lazarus, pemuda naim, kisah mukjijat2 MY
Mengasihi bukan menghukum: perempuan zina, pemuda kaya, MY
Paham akan pajak: hak dan kewajibanY
Mahir dalam tatak keuangan: 11 dari 39 perumpaan Yesus menyangkut uang (dirham, uang
mina, talentaMY
Mahir dalam tata bangunan Y
Hidup dengan hati daripada dengan otak semata M
8
9. Berkeluarga adalah panggilan Tuhan
Tuhan punya tugas perutusan khusus bagi setiap keluarga . Keluarga mesti
menemukan perutusan tersebut.
Tuhan telah menyediakan teman dan alat bagi setiap keluarga untuk
mewujudkan perutusannya.
Tuhan berbicara lewlat berbagai cara, termasuk dengan tanda-tanda.
Tidak hanya kasih, yang mesti dihidupkan dan menghidupi keluarga. Perlu
juga keluarga mengembangkan sikap dan tindakan iman, serta harapan pada
Tuhan
Setiap anggota keluarga mesti belajar untuk tumbuh dalam iman, kasih dan
harapan. Anak dan orangtua perlu belajar trilogi tersebut.
Keluarga mesti dibangun berdasarkan keyakinan bahwa Tuhan menghendaki
utk bersatu bukan suami memilih istri, Tetapi Tuhan memilihkan istri untuk
suami.
Keluarga mesti sampai pengalaman bahwa pasangan/anggota adalah bukti
cinta Tuhan,
Keluarga harus bertanya apa rencana Tuhan utk keluarganya. Apa missinya
keluarga tersebut
9
10. Keluarga mesti dibangun berdasarkan keyakinan bahwa Tuhan menghendaki
utk bersatu bukan suami memilih istri, Tetapi Tuhan memilihkan istri untuk
suami. Seberapa jauh Anda, suami/istri meyakini bahwa Tuhanlah yang
memilihkan pasangan Anda?
Setiap keluarga mendapat perutusan khusus dari Tuhan. Sudahkah keluarga
Anda bertanya, bahkan merumuskan kira-kira apa tugas perutusan khusus
keluarga Anda? Setiap keluarga harus bertanya apa rencana Tuhan utk
keluarganya. Apa missi khusus keluarga?
Untuk menjalankan perutusan tersebut Tuhan telah memberi teman dan
menyediakan alat bermanfaat bagi keluarga Anda. Seberapa usaha keluarga
untuk menemukan teman sebagai parner Anda dalam mewujudkan tugas
perutusan keluarga Anda? Dan alat yang dimaksudkan Tuhan itu apa (saja)
bentuk nya?
Tuhan sering menggunakan tanda-tanda untuk menyampaikan rencana dan
kehendakNya. Seberapa baik kebiasaan Anda dalam melihat dan memaknai
tanda-tanda dari Tuhan?
10
11. Tuhan sering menggunakan tanda-tanda untuk menyampaikan rencana dan
kehendakNya. Seberapa baik kebiasaan Anda dalam melihat dan memaknai
tanda-tanda dari Tuhan?
Dalam Kitab Suci, sering disebut bahwa “Maria menyimpan dalam
hatinya.”Seberapa dalam Keluarga Anda mengembangkan sikap iman,
“menyimpan dalam hati”, ketika masalah dan tantangan silih berganti?
Bgmn sikapku kala pasangan/anggota membuatku kecewa? Mencari rencana
Tuhan, atau mencari pengganti?
Apa yang kulakukan saat merasa keluarga jatuh tertimpa tangga? Mencari
kambing hitam atau mencari Penyelenggaran Ilahi?
Apa peganganku ketika merasa Tuhan pun seakan tak peduli? Tetap percaya,
atau cari pegangan lain yang non injili?
Selamat
Natal 25 Desember 2015
Pesta Keluarga Kudus 27 Desember 2015
11