Bulan Mei dan Oktober disebut bulan Maria karena: 1. Bulan Mei menandai tumbuhnya devosi kepada Maria setelah dogma Maria Dikandung Tanpa Dosa pada 1854. 2. Pada 1571, Paus Pius V menyerukan doa rosario untuk kemenangan melawan Turki, lalu menetapkan 7 Oktober sebagai hari St. Maria Ratu Rosario. 3. Paus Leo XIII menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Maria berdasarkan permintaan Maria dalam

1. Mengapa bulan Mei dan Oktober disebut bulan Maria?
Bulan Mei
Pada mulanya adalah devosi salib. Di situ Bunda Maria ada di bawah salib. Lalu berkembanglah devosi
Maria. Mulai di Italia di abat 19. Devosi itu cepat menyebar. Didukung oleh dogma Maria Dikandung
Tanpa Dosa (1854), maka di tahun 1860 sudah jadi kebiasaan di seluruh Gereja. Sebetulnya tak ada
hubungannya dengan bulan Mei. Yang jelas devosi ini disebarkan oleh para Yesuit ke seluruh dunia.
Dalam SJ sudah sejak abat 16, devosi Maria ini hidup. Barangkali dibawa dari Gereja Timur. Di sana
devosi ini sudah ada sejak abat 13.
Bulan Oktober
Pd tgl 7 Oktober 1571, Paus Pius V, menyerukan kepda umat Katolik untuk mohon perlindungan Bunda
Maria dalam perang melawan pasukan muslim Turki, melalui doa Rosario. Pasukan Kristen menang, maka
Paus menetapkan tgl itu sebagai hari pesta St. Maria Ratu Rosario. Dalam berbagai penampakan Maria di
Lourdes (1858) dll, Bunda Maria minta agar kita mendoakan rosario. Maka Paus Leo XIII, 1878-1903)
menetapkan seluruh bulan Oktober menjadi bulan Maria.
Doa Rosario
Dulunya berawal dari para rahib yang buta huruf. Dalam biara mereka harus mendoakan mazmur yang 150
itu. Karena mereka tidak dapat membaca mazmur, maka mereka harus menggantinya dengan doa lain:
Bapa Kami. Di abat 11, doa Salam Maria mulai muncul. Berawal dari kebiasaan memberi salam kepada
patung Bunda Maria, bila orang lewat di depannya. Lama-lama ada kebiasaan yang menggantikan doa
Bapa Kami dengan doa Salam Maria oleh para rahib. Kala itu mazmur sudah dibagi menjadi 3 bagian,
masing-masing 50 Mz. Maka Doa rosario pun terdiri dari 50 puluhan.
Wid, 27 feb 2003