SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Bernalar Kritis
Disampaikan dalam LDKS SMKN 1 Ciomas
Tahun Pelajaran 2023-2024
Oleh : Januar Ashari, S.Pd
(Guru Biasa yang senang Main PES)
Bogor, 20 Oktober 2023
Mengapa perlu berpikir kritis?
 Setiap orang berpikir sebab manusia makhluk yang
berpikir. Tetapi pikiran kita sering bias, terdistorsi,
sepotong-sepotong, tak cermat, atau dipengaruhi
oleh prasangka.
 Kualitas hidup kita dan apa yang kita hasilkan, kita
buat atau bangun bergantung pada kualitas pikiran
kita.
 Pikiran yang sembrono berisiko biaya yang besar,
baik uang maupun kualitas hidup yang rendah.
1
Mengapa perlu berpikir kritis?
 Pikiran yang tepat, cermat dan relevan
meningkatkan kualitas hidup kita: membantu
menyelesaikan masalah dan mengembangkan
kesejahteraan.
 Dengan demikian, pikiran yang tepat, cermat
dan relevan perlu secara sistematis dirawat dan
dikembangkan.
2
Mengapa perlu berpikir kritis?
 Berpikir kritis membantu kita menghasilkan pikiran yang
tepat, cermat dan relevan.
 Berpikir kritis menghindarkan kita dari pembuatan
keputusan tidak tepat yang disebabkan oleh kesalahan
penggunaan informasi.
3
Mengapa perlu berpikir kritis?
 Berpikir kritis membantu orang untuk dapat menemukan
hal-hal yang perlu diperbaiki dan dikembangkan.
 Berpikir kritis membantu kita mengarah kepada solusi-
solusi efektif dari masalah-masalah yang kita hadapi.
4
Asal kata ‘kritis’
 Kata 'critical' diturunkan secara etimologis dari dua akar
kata Yunani: "kriticos" (meaning discerning judgment) dan
"kriterion" (meaning standards).
 Secara etimologis, kata ‘critical’ berimplikasi
pengembangan "discerning judgment based on standards."
Pengertian Berpikir Kritis
Inti Berpikir Kritis adalah:
Tidak begitu saja menerima atau
menolak sesuatu.
Tidak begitu saja menerima apa yang
ada.
Definisi Berpikir Kritis
 “...suatu usaha yang dilakukan secara sistematis dan
mengikuti prinsip-prinsip logika serta mempertimbangkan
berbagai sudut pandang untuk memahami dan
mengevaluasi informasi dengan tujuan menentukan
apakah informasi itu diterima, ditolak atau ditangguhkan
penilaiannya.”
(Takwin, 2007)
Definisi Berpikir Kritis lanj.
 Berpikir kritis sebagai suatu usaha
 Berpikir kritis sebagai proses yang aktif
 Berpikir kritis sebagai proses yang sistematis
 Berpikir kritis didasarkan atas penalaran dengan
dasar ‘logika’ (prinsip,metode dan aturan berpikir)
 Berpikir kritis menggunakan berbagai sudut
pandang.
 Berpikir kritis mencakup pemahaman akan informasi
yang umumnya berwujud argumen.
 Berpikir kritis mencakup pengevaluasian
informasi/argumen
 Berpikir kritis bertujuan membuat keputusan
Mengajar berpikir kritis berarti:
 Memfasilitasi siswa untuk aktif berpikir
 Memfasilitasi siswa untuk percaya pada kekuatan nalar
 Memfasilitasi dan melatih siswa untuk dapat berpikir
sistematis
 Memfasilitasi dan melatih siswa untuk dapat
menggunakan berbagai sudut pandang dalam berpikir
 Memfasilitasi dan melatih siswa untuk dapat membuat
keputusan.
Alternatif Langkah-langkah
Berpikir Kritis
1) Memperjelas pernyataan yang diterima atau
diajukan,
2) mencari tambahan informasi,
3) mencari yang tersirat dari yang tersurat atau
maksud-maksud yang tersembunyi, dan
4) mengevaluasi pernyataan berdasarkan hasil
ketiga kegiatan sebelumnya
Berpikir Kritis mempertimbangkan:
⚫ Perasaan dan kehendak.
⚫ Pikiran menyimpulkan sesuatu setelah
mempertimbangkan perasaan dan
kehendak.
⚫ Pikiran yang mengabaikan perasaan dan
kehendak cenderung menghasilkan
kesimpulan yang tidak realistis dan
mengarahkan manusia menjadi tidak
seimbang.
Karakteristik Berpikir Kritis 1
 Berpikir yang merespon dan dipandu oleh
STANDARD INTELEKTUAL:
Relevance, accuracy, precision, clarity, depth,
and breadth."
Karakteristik Berpikir Kritis 2
 Berpikir yang mendukung terbentuknya TRAIT
INTELEKTUAL, seperti:
Kerendahatian intelektual, integritas intelektual,
kegigihan intelektual, empati intelektual, dan disiplin-diri
intelektual.
Karakteristik Berpikir Kritis 3
 Berpikir yang membawa pemikirnya mengenali UNSUR-
UNSUR PIKIRAN seperti:
Apa tujuan saya berpikir? Apa tepatnya pertanyaan yang
mau saya jawab? Dalam sudut pandang apa saya
berpikir? Informasi apa yang saya gunakan? Bagaimana
saya menafsirkan informasi? Konsep-konsep atau ide-ide
utama apa yang dikandung pikiran saya? Apa kesimpulan
yang akan saya peroleh? Apa yang saya terima begitu
saja, apa asumsi yang saya pakai atau saya buat? Jika
saya menenerima kesimpulan dari pikiran saya, apa
implikasinya? Konsekuensi apa yang akan diperoleh jika
saya menerapkan pikiran saya dalam tindakan?
Karakteristik Berpikir Kritis 4
 Berpikir yang secara rutin memeriksa-diri-sendiri,
menguji-diri-sendiri, dan mengembangkan diri-sendiri
didasari oleh kesadaran adanya kemungkinan:
distorsi, misleading, prasangka, superficial, unfair, atau
kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat lainnya.
Karakteristik Berpikir Kritis 5
 Berpikir yang MENGHASILKAN JAWABAN YANG DAPAT
DIRAMALKAN DENGAN ALASAN YANG MEMADAI sebab:
komprehensif dan menuntut proses runut yang dijalankan
oleh pemikirnya. Pikiran yang baik memberi hasil yang
baik.
Karakteristik Berpikir Kritis 6
 Berpikir yang merespon keharusan sosial dan moral, tidak
hanya berdebat secara antusias dan menentang pendapat
lain, melainkan juga MENCARI DAN MENEMUKENALI
KETERBATASAN POSISI PIKIRAN SENDIRI
 Ketika seseorang mengisyafi bahwa ada berbagai sudut
pandang yang sah; setiap sudut pandang, jika dipikirkan
secara mendalam, menghasilkan insight dalam level
tetentu yang satu sama lain dapat saling melengkapi. Dari
sini orang dapat memahami keterbatasan pikirannya: ia
tak dapat memahami segalanya sendirian betapa pun hati-
hatinya ia berpikir.
Berpikir kritis memiliki dua
komponen:
1. Serangkaian keterampilan penghasil dan
pengolah informasi dan keyakinan
(belief);
2. Kebiasaan yang didasari komitmen
intelektual untuk menggunakan
keterampilan-keterampilan itu dalam
bertingkahlaku.
Berpikir kritis sangat beda dengan:
(1) sekedar memperoleh dan mempertahankan informasi
sebab berpikir kritis meliputi cara khusus merangkai dan
menata informasi;
(2) sekedar memiliki serangkaian keterampilan sebab
berpikir kritis meliputi keberlanjutan pegunaan
keterampilan-keterampilan itu;
(3) sekedar menggunakan berbagai keterampilan itu (sebagai
latihan, misalnya) tanpa penerimaan hasilnya.
Berpikir Kritis mencakup kemampuan:
⚫ Penalaran Verbal
⚫ Analisis Argumen
⚫ Uji Hipotesis
⚫ Metakognisi (pemahaman tentang pikiran sendiri)
⚫ Diferensiasi (melihat satu hal dari berbagai sudut
pandang)
⚫ Integrasi (memadukan berbagai sudut pandang untuk
membuat satu kesimpulan)
⚫ Pembuatan Kesimpulan
Semuanya melibatkan juga kemampuan ABSTRAKSI
Berpikir Kritis mencakup ranah:
⚫ Kognitif (pikiran)
⚫ Afektif (perasaan)
⚫ Psikomotor/konatif (tindakan)
Dengan demikian melibatkan juga:
⚫ Kecerdasan emosional
Penggunaan Metakognisi
Dengan metakognisi, pemikir kritis:
⚫ Memahami diri; kelebihan dan
kekurangannya; tahu batas-batas diri
⚫ Memahami faktor-faktor di luar kendali dan
kesadarannya
⚫ Memahami hal-hal apa saja yang diperlukan
sebagai bantuan dalam menilai sesuatu.
Yang diharapkan dari Berpikir Kritis
⚫ Mampu berpikir secara jernih (clear), mendalam
dan tuntas.
⚫ Mampu menemukan masalah yang ada di
sekitar
⚫ Mampu menemukan alternatif solusi bagi
masalah
⚫ Mampu menyelesaikan masalah
Apa saja yang perlu dikritik?
1. Mempertanyakan secara cermat kemampuan akal
budi (pikiran) sendiri dan orang yang
menyampaikan informasi;
2. mempertanyakan secara cermat kondisi dan
dinamika masyarakat serta obyek lain disekitarnya;
dan
3. mempertanyakan secara cermat kondisi psikis diri
sendiri dan orang yang menyampaikan informasi.
Artinya:
⚫ Kritis terhadap pikiran (akal budi) sendiri
⚫ Kritis terhadap masyarakat dan hal-hal di
sekitar
⚫ Kritis terhadap kondisi psikis sendiri
Belajar Berpikir Kritis berarti:
⚫ Membiasakan diri berkomunikasi dengan
banyak orang.
⚫ Belajar untuk membiasakan diri mengenal,
mencermati, mengevaluasi dan memperbaiki
diri sendiri.
⚫ Membiasakan diri untuk memahami proses
terjadinya sesuatu, bertanya mengapa
sesuatu terjadi; memahami alur dari proses
berpikir mulai dari input, proses, hingga
output.
Kurikulum Berdasarkan Berpikir Kritis:
 Memfasilitasi kesempatan memadai bagi siswa untuk
berkomunikasi dengan banyak orang.
 Memfasilitasi siswa untuk mengenal, mencermati,
mengevaluasi dan memperbaiki diri sendiri.
 Memfasilitasi siswa untuk dapat memahami proses
terjadinya sesuatu, mencermati dan bertanya mengapa
sesuatu terjadi; memahami alur dari proses berpikir
mulai dari input, proses, hingga output.
Hindari proses mengetahui yang salah
 Mengasumsikan:
Berasumsi berarti menerima sesuatu begitu saja;
memegang satu ide atau opini tanpa mencoba
membuktikannya.
 Menebak:
Menebak adalah menjawab pertanyaan atau sampai
kepada kesimpulan berdasarkan terkaan.
 Spekulasi
Bersepekulasi adalah menebak berdasarkan sebagian bukti
yang tidak cukup ‘membuktikan’.
Pemikir kritis yang mumpuni 1
 Mengajukan pertanyaan dan masalah vital,
merumuskannya secara jelas dan tepat.
 Mengumpulkan dan memeriksa informasi yang
relevan, menggunakan ide-ide abstrak untuk
menafsirkannya secara efektik.
 Sampai kepada kesimpulan dan solusi yang beralasan
kuat, mengujinya dengan kriteria yang relevan dan
standar.
Pemikir kritis yang mumpuni 2
 Berpikir secara terbuka di antara berbagai
alternatif sistem berpikir; mengenali dan
memeriksa, sejauh dibutuhkan, asumsi-asumsi,
implikasi-implikasi, dan konsekuensi praktis setiap
sistem itu.
 Berkomunikasi secara efektif dengan orang lain
dalam mencari dan memaparkan solusi terhadap
masalah-masalah kompleks.
Secara singkat…
 Berpikir kritis adalah berpikir yang self-directed, self-
disciplined, self-monitored, dan self-corrective.
 Berpikir kritis mengandaikan kesediaan untuk mengikuti
‘aturan’ yang sesuai dengan standar kesempurnaan dan
pikiran yang awas dalam melakukannya.
 Berpikir kritis mensyaratkan komunikasi efektif dan
kemampuan problem solving, serta komitmen untuk
mengatasi dan melampaui kecenderungan egosentrisme dan
sosiosentrisme yang dibentuk oleh alam dan lingkungan.

More Related Content

Similar to materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf

CARA BERPIKIR KRITIS.pdf
CARA BERPIKIR KRITIS.pdfCARA BERPIKIR KRITIS.pdf
CARA BERPIKIR KRITIS.pdfPrasAlfa
 
Pemikiran kritis
Pemikiran kritisPemikiran kritis
Pemikiran kritisAliff Farid
 
KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANAN
KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANANKONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANAN
KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANANzenyusup
 
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasabepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasaDidikSusetiyanto
 
tugas husna-1.pdf
tugas husna-1.pdftugas husna-1.pdf
tugas husna-1.pdfYuraKoenigs
 
Berpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptxBerpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptxrezkygamerz
 
Berpikir kritis sitizubaidah-um
Berpikir kritis sitizubaidah-umBerpikir kritis sitizubaidah-um
Berpikir kritis sitizubaidah-umTha Matsuyama
 
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatanberfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatanbonny1923
 
Penghasilan produk ( kemahiran berfikir)
Penghasilan produk ( kemahiran berfikir)Penghasilan produk ( kemahiran berfikir)
Penghasilan produk ( kemahiran berfikir)SN20623ZulaikhaBtAhm
 

Similar to materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf (20)

Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
Berfikir kritis juliana AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
CARA BERPIKIR KRITIS.pdf
CARA BERPIKIR KRITIS.pdfCARA BERPIKIR KRITIS.pdf
CARA BERPIKIR KRITIS.pdf
 
Pp berpikir kritis
Pp berpikir kritisPp berpikir kritis
Pp berpikir kritis
 
Pemikiran kritis
Pemikiran kritisPemikiran kritis
Pemikiran kritis
 
KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANAN
KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANANKONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANAN
KONSEP DASAR BERFIKIR KRITIS DAN MASALAH DALAM KEBIDANAN
 
Berfikir kritis
 Berfikir kritis Berfikir kritis
Berfikir kritis
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
 
PEMIKIRAN
PEMIKIRANPEMIKIRAN
PEMIKIRAN
 
Berfikir Kritis
Berfikir KritisBerfikir Kritis
Berfikir Kritis
 
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasabepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
bepikir kritis dalam proses keperawatan dewasa
 
tugas husna-1.pdf
tugas husna-1.pdftugas husna-1.pdf
tugas husna-1.pdf
 
Berpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptxBerpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptx
 
Berpikir kritis sitizubaidah-um
Berpikir kritis sitizubaidah-umBerpikir kritis sitizubaidah-um
Berpikir kritis sitizubaidah-um
 
Berpikir kritis dan berpikir kreatif
Berpikir kritis dan berpikir kreatifBerpikir kritis dan berpikir kreatif
Berpikir kritis dan berpikir kreatif
 
BERNALAR KRITIS.pptx
BERNALAR KRITIS.pptxBERNALAR KRITIS.pptx
BERNALAR KRITIS.pptx
 
Hbml4303
Hbml4303Hbml4303
Hbml4303
 
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatanberfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
 
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_iBerfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
 
Penghasilan produk ( kemahiran berfikir)
Penghasilan produk ( kemahiran berfikir)Penghasilan produk ( kemahiran berfikir)
Penghasilan produk ( kemahiran berfikir)
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

materi LDKS SMKN 1 Ciomas 2022 - Berfikir Kritis.pdf

  • 1. Bernalar Kritis Disampaikan dalam LDKS SMKN 1 Ciomas Tahun Pelajaran 2023-2024 Oleh : Januar Ashari, S.Pd (Guru Biasa yang senang Main PES) Bogor, 20 Oktober 2023
  • 2. Mengapa perlu berpikir kritis?  Setiap orang berpikir sebab manusia makhluk yang berpikir. Tetapi pikiran kita sering bias, terdistorsi, sepotong-sepotong, tak cermat, atau dipengaruhi oleh prasangka.  Kualitas hidup kita dan apa yang kita hasilkan, kita buat atau bangun bergantung pada kualitas pikiran kita.  Pikiran yang sembrono berisiko biaya yang besar, baik uang maupun kualitas hidup yang rendah. 1
  • 3. Mengapa perlu berpikir kritis?  Pikiran yang tepat, cermat dan relevan meningkatkan kualitas hidup kita: membantu menyelesaikan masalah dan mengembangkan kesejahteraan.  Dengan demikian, pikiran yang tepat, cermat dan relevan perlu secara sistematis dirawat dan dikembangkan. 2
  • 4. Mengapa perlu berpikir kritis?  Berpikir kritis membantu kita menghasilkan pikiran yang tepat, cermat dan relevan.  Berpikir kritis menghindarkan kita dari pembuatan keputusan tidak tepat yang disebabkan oleh kesalahan penggunaan informasi. 3
  • 5. Mengapa perlu berpikir kritis?  Berpikir kritis membantu orang untuk dapat menemukan hal-hal yang perlu diperbaiki dan dikembangkan.  Berpikir kritis membantu kita mengarah kepada solusi- solusi efektif dari masalah-masalah yang kita hadapi. 4
  • 6. Asal kata ‘kritis’  Kata 'critical' diturunkan secara etimologis dari dua akar kata Yunani: "kriticos" (meaning discerning judgment) dan "kriterion" (meaning standards).  Secara etimologis, kata ‘critical’ berimplikasi pengembangan "discerning judgment based on standards."
  • 7. Pengertian Berpikir Kritis Inti Berpikir Kritis adalah: Tidak begitu saja menerima atau menolak sesuatu. Tidak begitu saja menerima apa yang ada.
  • 8. Definisi Berpikir Kritis  “...suatu usaha yang dilakukan secara sistematis dan mengikuti prinsip-prinsip logika serta mempertimbangkan berbagai sudut pandang untuk memahami dan mengevaluasi informasi dengan tujuan menentukan apakah informasi itu diterima, ditolak atau ditangguhkan penilaiannya.” (Takwin, 2007)
  • 9. Definisi Berpikir Kritis lanj.  Berpikir kritis sebagai suatu usaha  Berpikir kritis sebagai proses yang aktif  Berpikir kritis sebagai proses yang sistematis  Berpikir kritis didasarkan atas penalaran dengan dasar ‘logika’ (prinsip,metode dan aturan berpikir)  Berpikir kritis menggunakan berbagai sudut pandang.  Berpikir kritis mencakup pemahaman akan informasi yang umumnya berwujud argumen.  Berpikir kritis mencakup pengevaluasian informasi/argumen  Berpikir kritis bertujuan membuat keputusan
  • 10. Mengajar berpikir kritis berarti:  Memfasilitasi siswa untuk aktif berpikir  Memfasilitasi siswa untuk percaya pada kekuatan nalar  Memfasilitasi dan melatih siswa untuk dapat berpikir sistematis  Memfasilitasi dan melatih siswa untuk dapat menggunakan berbagai sudut pandang dalam berpikir  Memfasilitasi dan melatih siswa untuk dapat membuat keputusan.
  • 11. Alternatif Langkah-langkah Berpikir Kritis 1) Memperjelas pernyataan yang diterima atau diajukan, 2) mencari tambahan informasi, 3) mencari yang tersirat dari yang tersurat atau maksud-maksud yang tersembunyi, dan 4) mengevaluasi pernyataan berdasarkan hasil ketiga kegiatan sebelumnya
  • 12. Berpikir Kritis mempertimbangkan: ⚫ Perasaan dan kehendak. ⚫ Pikiran menyimpulkan sesuatu setelah mempertimbangkan perasaan dan kehendak. ⚫ Pikiran yang mengabaikan perasaan dan kehendak cenderung menghasilkan kesimpulan yang tidak realistis dan mengarahkan manusia menjadi tidak seimbang.
  • 13. Karakteristik Berpikir Kritis 1  Berpikir yang merespon dan dipandu oleh STANDARD INTELEKTUAL: Relevance, accuracy, precision, clarity, depth, and breadth."
  • 14. Karakteristik Berpikir Kritis 2  Berpikir yang mendukung terbentuknya TRAIT INTELEKTUAL, seperti: Kerendahatian intelektual, integritas intelektual, kegigihan intelektual, empati intelektual, dan disiplin-diri intelektual.
  • 15. Karakteristik Berpikir Kritis 3  Berpikir yang membawa pemikirnya mengenali UNSUR- UNSUR PIKIRAN seperti: Apa tujuan saya berpikir? Apa tepatnya pertanyaan yang mau saya jawab? Dalam sudut pandang apa saya berpikir? Informasi apa yang saya gunakan? Bagaimana saya menafsirkan informasi? Konsep-konsep atau ide-ide utama apa yang dikandung pikiran saya? Apa kesimpulan yang akan saya peroleh? Apa yang saya terima begitu saja, apa asumsi yang saya pakai atau saya buat? Jika saya menenerima kesimpulan dari pikiran saya, apa implikasinya? Konsekuensi apa yang akan diperoleh jika saya menerapkan pikiran saya dalam tindakan?
  • 16. Karakteristik Berpikir Kritis 4  Berpikir yang secara rutin memeriksa-diri-sendiri, menguji-diri-sendiri, dan mengembangkan diri-sendiri didasari oleh kesadaran adanya kemungkinan: distorsi, misleading, prasangka, superficial, unfair, atau kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat lainnya.
  • 17. Karakteristik Berpikir Kritis 5  Berpikir yang MENGHASILKAN JAWABAN YANG DAPAT DIRAMALKAN DENGAN ALASAN YANG MEMADAI sebab: komprehensif dan menuntut proses runut yang dijalankan oleh pemikirnya. Pikiran yang baik memberi hasil yang baik.
  • 18. Karakteristik Berpikir Kritis 6  Berpikir yang merespon keharusan sosial dan moral, tidak hanya berdebat secara antusias dan menentang pendapat lain, melainkan juga MENCARI DAN MENEMUKENALI KETERBATASAN POSISI PIKIRAN SENDIRI  Ketika seseorang mengisyafi bahwa ada berbagai sudut pandang yang sah; setiap sudut pandang, jika dipikirkan secara mendalam, menghasilkan insight dalam level tetentu yang satu sama lain dapat saling melengkapi. Dari sini orang dapat memahami keterbatasan pikirannya: ia tak dapat memahami segalanya sendirian betapa pun hati- hatinya ia berpikir.
  • 19. Berpikir kritis memiliki dua komponen: 1. Serangkaian keterampilan penghasil dan pengolah informasi dan keyakinan (belief); 2. Kebiasaan yang didasari komitmen intelektual untuk menggunakan keterampilan-keterampilan itu dalam bertingkahlaku.
  • 20. Berpikir kritis sangat beda dengan: (1) sekedar memperoleh dan mempertahankan informasi sebab berpikir kritis meliputi cara khusus merangkai dan menata informasi; (2) sekedar memiliki serangkaian keterampilan sebab berpikir kritis meliputi keberlanjutan pegunaan keterampilan-keterampilan itu; (3) sekedar menggunakan berbagai keterampilan itu (sebagai latihan, misalnya) tanpa penerimaan hasilnya.
  • 21. Berpikir Kritis mencakup kemampuan: ⚫ Penalaran Verbal ⚫ Analisis Argumen ⚫ Uji Hipotesis ⚫ Metakognisi (pemahaman tentang pikiran sendiri) ⚫ Diferensiasi (melihat satu hal dari berbagai sudut pandang) ⚫ Integrasi (memadukan berbagai sudut pandang untuk membuat satu kesimpulan) ⚫ Pembuatan Kesimpulan Semuanya melibatkan juga kemampuan ABSTRAKSI
  • 22. Berpikir Kritis mencakup ranah: ⚫ Kognitif (pikiran) ⚫ Afektif (perasaan) ⚫ Psikomotor/konatif (tindakan) Dengan demikian melibatkan juga: ⚫ Kecerdasan emosional
  • 23. Penggunaan Metakognisi Dengan metakognisi, pemikir kritis: ⚫ Memahami diri; kelebihan dan kekurangannya; tahu batas-batas diri ⚫ Memahami faktor-faktor di luar kendali dan kesadarannya ⚫ Memahami hal-hal apa saja yang diperlukan sebagai bantuan dalam menilai sesuatu.
  • 24. Yang diharapkan dari Berpikir Kritis ⚫ Mampu berpikir secara jernih (clear), mendalam dan tuntas. ⚫ Mampu menemukan masalah yang ada di sekitar ⚫ Mampu menemukan alternatif solusi bagi masalah ⚫ Mampu menyelesaikan masalah
  • 25. Apa saja yang perlu dikritik? 1. Mempertanyakan secara cermat kemampuan akal budi (pikiran) sendiri dan orang yang menyampaikan informasi; 2. mempertanyakan secara cermat kondisi dan dinamika masyarakat serta obyek lain disekitarnya; dan 3. mempertanyakan secara cermat kondisi psikis diri sendiri dan orang yang menyampaikan informasi.
  • 26. Artinya: ⚫ Kritis terhadap pikiran (akal budi) sendiri ⚫ Kritis terhadap masyarakat dan hal-hal di sekitar ⚫ Kritis terhadap kondisi psikis sendiri
  • 27. Belajar Berpikir Kritis berarti: ⚫ Membiasakan diri berkomunikasi dengan banyak orang. ⚫ Belajar untuk membiasakan diri mengenal, mencermati, mengevaluasi dan memperbaiki diri sendiri. ⚫ Membiasakan diri untuk memahami proses terjadinya sesuatu, bertanya mengapa sesuatu terjadi; memahami alur dari proses berpikir mulai dari input, proses, hingga output.
  • 28. Kurikulum Berdasarkan Berpikir Kritis:  Memfasilitasi kesempatan memadai bagi siswa untuk berkomunikasi dengan banyak orang.  Memfasilitasi siswa untuk mengenal, mencermati, mengevaluasi dan memperbaiki diri sendiri.  Memfasilitasi siswa untuk dapat memahami proses terjadinya sesuatu, mencermati dan bertanya mengapa sesuatu terjadi; memahami alur dari proses berpikir mulai dari input, proses, hingga output.
  • 29. Hindari proses mengetahui yang salah  Mengasumsikan: Berasumsi berarti menerima sesuatu begitu saja; memegang satu ide atau opini tanpa mencoba membuktikannya.  Menebak: Menebak adalah menjawab pertanyaan atau sampai kepada kesimpulan berdasarkan terkaan.  Spekulasi Bersepekulasi adalah menebak berdasarkan sebagian bukti yang tidak cukup ‘membuktikan’.
  • 30. Pemikir kritis yang mumpuni 1  Mengajukan pertanyaan dan masalah vital, merumuskannya secara jelas dan tepat.  Mengumpulkan dan memeriksa informasi yang relevan, menggunakan ide-ide abstrak untuk menafsirkannya secara efektik.  Sampai kepada kesimpulan dan solusi yang beralasan kuat, mengujinya dengan kriteria yang relevan dan standar.
  • 31. Pemikir kritis yang mumpuni 2  Berpikir secara terbuka di antara berbagai alternatif sistem berpikir; mengenali dan memeriksa, sejauh dibutuhkan, asumsi-asumsi, implikasi-implikasi, dan konsekuensi praktis setiap sistem itu.  Berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam mencari dan memaparkan solusi terhadap masalah-masalah kompleks.
  • 32. Secara singkat…  Berpikir kritis adalah berpikir yang self-directed, self- disciplined, self-monitored, dan self-corrective.  Berpikir kritis mengandaikan kesediaan untuk mengikuti ‘aturan’ yang sesuai dengan standar kesempurnaan dan pikiran yang awas dalam melakukannya.  Berpikir kritis mensyaratkan komunikasi efektif dan kemampuan problem solving, serta komitmen untuk mengatasi dan melampaui kecenderungan egosentrisme dan sosiosentrisme yang dibentuk oleh alam dan lingkungan.