SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KONDOM???

KLASIFIKASI

KELEBIHAN DAN
KELEMAHAN

KONTRASEPSI
KONDOM

EFEK SAMPING

INDIKASI DAN
KONTRA INDIKASI

DI SUSUN OLEH:
SRI MULYANI
10132035
1A D3 KEBIDANAN
KONDOM??
selubung/ sarung karet yang dapat terbuat dari
berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik
(vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang
dipasang pada penis saat hubungan seksual. Kondom
terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk
silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang
bila digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk
seperti puting susu.
KLASIFIKASI
1. KONDOM PRIA

2. KONDOM WANITA

Selubung/sarung karet tipis yang
dipasang pada penis sebagai
tempat penampungan air mani
yang dikeluarkan pria pada saat
senggama sehingga tidak tercurah
pada vagina. Bentuknya ada dua
macam, yaitu polos dan berputing.
Bentuk berputing ada
kelebihannya yaitu untuk
menampung sperma setelah
ejakulasi. Cara kerja kondom yaitu
mencegah pertemuan ovum dan
sperma atau mencegah
spermatozoa mencapai saluran
genital wanita.

Suatu sarung polyurethane dengan
panjang 15 cm dan garis tengah 7
cm yang ujungnya terbuka melekat
ke suatu cincin polyurethane lentur.
Cincin polyurethane ini berfungsi
sebagai alat untuk memasang dan
melekatkan kondom di vagina.
Kondom wanita mengandung pelumas
berbahan dasar silikon dan tidak
memerlukan pelumas spermisida
serta hanya sekali pakai.
JENIS-JENIS
1. KONDOM PRIA
a.
b.
c.
d.

Kondom lateks.
Kondom berpelumas.
Kondom anti alergi.
Kondom yang lebih tebal dan
melebihi standar.

2. KONDOM WANITA
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Kondom dengan aroma dan
rasa.
Kondom berulir.
Kondom ekstra tipis.
Kondom bintik.
Kondom ekstra pengaman.
Kondom twist.
Kondom getar.
Kondom baggy.
Kondom dengan tambahan
obat kuat.
KELEBIHAN SECARA UMUM
SEBAGAI ALAT KONTRASEPSI
1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.

Efektif bila digunakan dengan
benar.
Tidak mengganggu produksi ASI.
Tidak mengganggu kesehatan
klien.
Tidak mempunyai pengaruh
sistemik.
Murah dan dapat dibeli secara
umum.
Tidak perlu resep dokter atau
pemeriksaan kesehatan khusus.
Metode kontrasepsi sementara
bila metode kontrasepsi lainnya
harus ditunda .

SEBAGAI ALAT NON KONTRASEPSI

1.
2.

3.
4.

5.
6.

Memberi dorongan kepada
suami untuk ikut ber-KB.
Dapat mencegah penularan
IMS.
Mencegah ejakulasi dini.
Membantu mencegah
terjadinya kanker serviks
(mengurangi iritasi bahan
karsinogenik eksogen pada
serviks).
Saling berinteraksi sesama
pasangan.
Mencegah imuno infertilitas.
KELEBIHAN BERDASAR KLASIFIKASI
2. WANITA

1. PRIA
a)
b)
c)
d)
e)

f)
g)
h)

Murah dan dapat dibeli secara
umum.
Tidak ada persyaratan untuk
berkonsultasi dengan tenaga
kesehatan.
Tidak memerlukan pengawasan
khusus dari tenaga kesehatan.
Mudah cara pemakaiannya.
Tingkat proteksi yang cukup
tinggi terhadap infeksi menular
seksual (PMS).
Efektif jika digunakan secara
benar dan konsisten.
Tidak mengganggu produksi.
Tidak memerlukan pengawasan.

a)
b)
c)
d)

e)

Memberikan perlindungan
yang tinggi terhadap infeksi
menular seksual (IMS).
Tidak mengganggu produksi.
Efektif jika digunakan secara
benar dan konsisten.
Bagi pasangan pria, penurunan
kenikmatan seks lebih kecil
dibandingkan kondom lakilaki.
Tidak memerlukan
pengawasan.
KEKURANGAN SECARA UMUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.

Efektifitas tidak terlalu tinggi.
Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan
kontrasepsi.
Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi
sentuhan langsung).
Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan
untuk mempertahankan ereksi.
Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan
seksual.
Beberapa klien malu untuk membeli kondom ditempat
umum.
Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan
masalah dalam hal limbah
KEKURANGAN BERDASARKAN KLASIFIKASI
2. WANITA

1. PRIA

 Penurunan kenikmatan
seks lebih besar
daripada kondom wanita

 Kenikmatan bisa terganggu








karena timbul suara
gemerisik saat berhubungan
intim.
Penampilan kurang menarik.
Pada awal menggunakan alat
ini, proses pemasangannya
agak sulit.
Kadang-kadang dapat
terdorong seluruhnya ke
dalam vagina.
Harganya masih mahal
EFEK SAMPING
Yang alergi terhadap latex, bisa menimbulkan iritasi.
Apalagi jika latex kondomnya ditambahi dengan bahan
spermicidal, maka nyeri yang timbul akan semakin parah.
Guna menghindari sebaiknya memakai kondom dari bahan
polyurethane atau kondom natural skin serta tidak
memakai bahan spermicidal.
Banyak pria mengeluhkan kurang sensisitif jika memakai
kondom, sementara yang lainnyna merasa sulit untuk
mempertahankan ereksi saat memakai kondom atau saat
intercourse. Pada beberapa kasus, baik pria maupun
partner-nya, memakai kondom bisa menghancurkan
spontanitas mereka dalam ML.
INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI
 INDIKASI
Semua pasangan usia subur yang ingin berhubungan
sekual dan belum menginginkan kehamilan. Selain itu,
untuk perlindungan maksimum terhadap infeksi menular
seksual (IMS).
 KONTRA INDIKASI
a) Apabila secara psikologis pasangan tidak dapat
menerima metoda ini.
b) Malformasi penis.
c) Apabila salah satu dari pasangan alergi terhadap
karet lateks
TERIMA KASIH!!!!!!

More Related Content

What's hot

04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Erlina Wati
 
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptxParamithaAmelia
 
Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiAsuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiRetnoWulan32
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseBidan Briiviian
 
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI)
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI) ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI)
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI) Rofiqoh Damayanti
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbOperator Warnet Vast Raha
 
Diagnosa Kehamilan
Diagnosa KehamilanDiagnosa Kehamilan
Diagnosa KehamilanMelly anti
 
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaAnnisa Rabbani
 
5. tanda tanda kehamilan--
5. tanda tanda kehamilan--5. tanda tanda kehamilan--
5. tanda tanda kehamilan--Devi Narti
 
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)Juwita Wulandari
 
Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
Pencegahan Infeksi dalam Praktik KebidananPencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-Gita Kostania
 

What's hot (20)

04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Barierintra vagina
Barierintra vaginaBarierintra vagina
Barierintra vagina
 
Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas
 
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
 
Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiAsuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopause
 
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI)
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI) ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI)
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI (Bendungan ASI)
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
 
Diagnosa Kehamilan
Diagnosa KehamilanDiagnosa Kehamilan
Diagnosa Kehamilan
 
Word eliminasi ibu nifas
Word eliminasi ibu nifasWord eliminasi ibu nifas
Word eliminasi ibu nifas
 
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
 
Mop dan mow
Mop dan mowMop dan mow
Mop dan mow
 
5. tanda tanda kehamilan--
5. tanda tanda kehamilan--5. tanda tanda kehamilan--
5. tanda tanda kehamilan--
 
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
 
Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
Pencegahan Infeksi dalam Praktik KebidananPencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
Pencegahan Infeksi dalam Praktik Kebidanan
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Obat obat uterotonika
Obat obat uterotonikaObat obat uterotonika
Obat obat uterotonika
 
Psikologi kehamilan
Psikologi kehamilanPsikologi kehamilan
Psikologi kehamilan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
 

Viewers also liked

Pembinaan aseptor kb melalui konseling
Pembinaan aseptor kb melalui konselingPembinaan aseptor kb melalui konseling
Pembinaan aseptor kb melalui konselingLucyana A
 
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomiMakalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomiNova Ci Necis
 
Alternative energy source
Alternative energy sourceAlternative energy source
Alternative energy sourceJuner Gultiano
 
Choosing The Right
Choosing The RightChoosing The Right
Choosing The Rightedgarraya11
 
4.zitoplasma.organuluak.
4.zitoplasma.organuluak.4.zitoplasma.organuluak.
4.zitoplasma.organuluak.Hod Ei
 
Sand and Stone
Sand and StoneSand and Stone
Sand and StoneTezLaguna
 
DEEPAK_resume_updated
DEEPAK_resume_updatedDEEPAK_resume_updated
DEEPAK_resume_updatedDeepak Sen
 
Educational technology and innovation report
Educational technology and innovation reportEducational technology and innovation report
Educational technology and innovation reportJuner Gultiano
 
Questions that we are afraid to ask...
Questions that we are afraid to ask... Questions that we are afraid to ask...
Questions that we are afraid to ask... TezLaguna
 
Réalisations Décoration Emilie Niermans
Réalisations Décoration Emilie NiermansRéalisations Décoration Emilie Niermans
Réalisations Décoration Emilie NiermansDecoEN
 

Viewers also liked (19)

Pembinaan aseptor kb melalui konseling
Pembinaan aseptor kb melalui konselingPembinaan aseptor kb melalui konseling
Pembinaan aseptor kb melalui konseling
 
makalah kb
makalah kbmakalah kb
makalah kb
 
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomiMakalah kontrasepsi suntik n vasektomi
Makalah kontrasepsi suntik n vasektomi
 
Questions to ask your hearing specialist
Questions to ask your hearing specialistQuestions to ask your hearing specialist
Questions to ask your hearing specialist
 
6 Ways Your Brain Transforms Sound into Emotion
6 Ways Your Brain Transforms Sound into Emotion6 Ways Your Brain Transforms Sound into Emotion
6 Ways Your Brain Transforms Sound into Emotion
 
8 Reasons Hearing Loss is More Dangerous Than You Think
8 Reasons Hearing Loss is More Dangerous Than You Think8 Reasons Hearing Loss is More Dangerous Than You Think
8 Reasons Hearing Loss is More Dangerous Than You Think
 
Alternative energy source
Alternative energy sourceAlternative energy source
Alternative energy source
 
Choosing The Right
Choosing The RightChoosing The Right
Choosing The Right
 
4.zitoplasma.organuluak.
4.zitoplasma.organuluak.4.zitoplasma.organuluak.
4.zitoplasma.organuluak.
 
Spotter 1
Spotter 1Spotter 1
Spotter 1
 
Sand and Stone
Sand and StoneSand and Stone
Sand and Stone
 
Anp 1999
Anp 1999Anp 1999
Anp 1999
 
Skill
SkillSkill
Skill
 
DEEPAK_resume_updated
DEEPAK_resume_updatedDEEPAK_resume_updated
DEEPAK_resume_updated
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Educational technology and innovation report
Educational technology and innovation reportEducational technology and innovation report
Educational technology and innovation report
 
Questions that we are afraid to ask...
Questions that we are afraid to ask... Questions that we are afraid to ask...
Questions that we are afraid to ask...
 
Réalisations Décoration Emilie Niermans
Réalisations Décoration Emilie NiermansRéalisations Décoration Emilie Niermans
Réalisations Décoration Emilie Niermans
 
Brazil
BrazilBrazil
Brazil
 

Similar to Kondom Sebagai KB

Similar to Kondom Sebagai KB (20)

PEMAKAIAN KONDOM
PEMAKAIAN KONDOMPEMAKAIAN KONDOM
PEMAKAIAN KONDOM
 
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanapelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
 
Didin dan lim (kondom)
Didin dan lim (kondom)Didin dan lim (kondom)
Didin dan lim (kondom)
 
Alat kontra sepsi
Alat kontra sepsiAlat kontra sepsi
Alat kontra sepsi
 
Alat kontra sepsi revi
Alat kontra sepsi reviAlat kontra sepsi revi
Alat kontra sepsi revi
 
tugas sistem informasi kesehatan
tugas sistem informasi kesehatantugas sistem informasi kesehatan
tugas sistem informasi kesehatan
 
Alat kontra sepsi revi
Alat kontra sepsi reviAlat kontra sepsi revi
Alat kontra sepsi revi
 
Alat Kontrasepsi Alamiah dengan Alat
Alat Kontrasepsi Alamiah dengan AlatAlat Kontrasepsi Alamiah dengan Alat
Alat Kontrasepsi Alamiah dengan Alat
 
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptxpdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
pdfcookie.com_kontrasepsi-ppt.pptx
 
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSIALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
 
ALAT_KONTRASEPSI.pptx
ALAT_KONTRASEPSI.pptxALAT_KONTRASEPSI.pptx
ALAT_KONTRASEPSI.pptx
 
Leaflet KB
Leaflet  KBLeaflet  KB
Leaflet KB
 
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptxALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
ALAT_KONTRASEPSI_ppt.pptx
 
Tugas bhs alat kontrasepsi
Tugas bhs alat kontrasepsiTugas bhs alat kontrasepsi
Tugas bhs alat kontrasepsi
 
Alat kontrasepsi
Alat kontrasepsiAlat kontrasepsi
Alat kontrasepsi
 
Http akdr
Http akdrHttp akdr
Http akdr
 
Biologi 1
Biologi 1Biologi 1
Biologi 1
 
MKJP FIX.pptx
MKJP FIX.pptxMKJP FIX.pptx
MKJP FIX.pptx
 
Kontrasepsi
KontrasepsiKontrasepsi
Kontrasepsi
 
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptxNEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
NEW terapi kontrasepsi non hormonal.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Kondom Sebagai KB

  • 1. KONDOM??? KLASIFIKASI KELEBIHAN DAN KELEMAHAN KONTRASEPSI KONDOM EFEK SAMPING INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI DI SUSUN OLEH: SRI MULYANI 10132035 1A D3 KEBIDANAN
  • 2. KONDOM?? selubung/ sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat hubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang bila digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti puting susu.
  • 3. KLASIFIKASI 1. KONDOM PRIA 2. KONDOM WANITA Selubung/sarung karet tipis yang dipasang pada penis sebagai tempat penampungan air mani yang dikeluarkan pria pada saat senggama sehingga tidak tercurah pada vagina. Bentuknya ada dua macam, yaitu polos dan berputing. Bentuk berputing ada kelebihannya yaitu untuk menampung sperma setelah ejakulasi. Cara kerja kondom yaitu mencegah pertemuan ovum dan sperma atau mencegah spermatozoa mencapai saluran genital wanita. Suatu sarung polyurethane dengan panjang 15 cm dan garis tengah 7 cm yang ujungnya terbuka melekat ke suatu cincin polyurethane lentur. Cincin polyurethane ini berfungsi sebagai alat untuk memasang dan melekatkan kondom di vagina. Kondom wanita mengandung pelumas berbahan dasar silikon dan tidak memerlukan pelumas spermisida serta hanya sekali pakai.
  • 4. JENIS-JENIS 1. KONDOM PRIA a. b. c. d. Kondom lateks. Kondom berpelumas. Kondom anti alergi. Kondom yang lebih tebal dan melebihi standar. 2. KONDOM WANITA a. b. c. d. e. f. g. h. i. Kondom dengan aroma dan rasa. Kondom berulir. Kondom ekstra tipis. Kondom bintik. Kondom ekstra pengaman. Kondom twist. Kondom getar. Kondom baggy. Kondom dengan tambahan obat kuat.
  • 5. KELEBIHAN SECARA UMUM SEBAGAI ALAT KONTRASEPSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Efektif bila digunakan dengan benar. Tidak mengganggu produksi ASI. Tidak mengganggu kesehatan klien. Tidak mempunyai pengaruh sistemik. Murah dan dapat dibeli secara umum. Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus. Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus ditunda . SEBAGAI ALAT NON KONTRASEPSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. Memberi dorongan kepada suami untuk ikut ber-KB. Dapat mencegah penularan IMS. Mencegah ejakulasi dini. Membantu mencegah terjadinya kanker serviks (mengurangi iritasi bahan karsinogenik eksogen pada serviks). Saling berinteraksi sesama pasangan. Mencegah imuno infertilitas.
  • 6. KELEBIHAN BERDASAR KLASIFIKASI 2. WANITA 1. PRIA a) b) c) d) e) f) g) h) Murah dan dapat dibeli secara umum. Tidak ada persyaratan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Tidak memerlukan pengawasan khusus dari tenaga kesehatan. Mudah cara pemakaiannya. Tingkat proteksi yang cukup tinggi terhadap infeksi menular seksual (PMS). Efektif jika digunakan secara benar dan konsisten. Tidak mengganggu produksi. Tidak memerlukan pengawasan. a) b) c) d) e) Memberikan perlindungan yang tinggi terhadap infeksi menular seksual (IMS). Tidak mengganggu produksi. Efektif jika digunakan secara benar dan konsisten. Bagi pasangan pria, penurunan kenikmatan seks lebih kecil dibandingkan kondom lakilaki. Tidak memerlukan pengawasan.
  • 7. KEKURANGAN SECARA UMUM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Efektifitas tidak terlalu tinggi. Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi. Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung). Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual. Beberapa klien malu untuk membeli kondom ditempat umum. Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal limbah
  • 8. KEKURANGAN BERDASARKAN KLASIFIKASI 2. WANITA 1. PRIA  Penurunan kenikmatan seks lebih besar daripada kondom wanita  Kenikmatan bisa terganggu     karena timbul suara gemerisik saat berhubungan intim. Penampilan kurang menarik. Pada awal menggunakan alat ini, proses pemasangannya agak sulit. Kadang-kadang dapat terdorong seluruhnya ke dalam vagina. Harganya masih mahal
  • 9. EFEK SAMPING Yang alergi terhadap latex, bisa menimbulkan iritasi. Apalagi jika latex kondomnya ditambahi dengan bahan spermicidal, maka nyeri yang timbul akan semakin parah. Guna menghindari sebaiknya memakai kondom dari bahan polyurethane atau kondom natural skin serta tidak memakai bahan spermicidal. Banyak pria mengeluhkan kurang sensisitif jika memakai kondom, sementara yang lainnyna merasa sulit untuk mempertahankan ereksi saat memakai kondom atau saat intercourse. Pada beberapa kasus, baik pria maupun partner-nya, memakai kondom bisa menghancurkan spontanitas mereka dalam ML.
  • 10. INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI  INDIKASI Semua pasangan usia subur yang ingin berhubungan sekual dan belum menginginkan kehamilan. Selain itu, untuk perlindungan maksimum terhadap infeksi menular seksual (IMS).
  • 11.  KONTRA INDIKASI a) Apabila secara psikologis pasangan tidak dapat menerima metoda ini. b) Malformasi penis. c) Apabila salah satu dari pasangan alergi terhadap karet lateks