Dokumen tersebut membahas berbagai jenis alat kontrasepsi seperti kondom, diafragma, spermisida, implant, IUD, dan suntik. Setiap alat kontrasepsi dijelaskan cara kerja, manfaat, dan kerugiannya."
3. KONDOM adalah
selubung/sarung karet yang
terbuat dari berbagai bahan
diantaranya lateks (karet),
plastik (vinil) atau bahan
alami (produksi hewani)
yang dipasang pada penis
saat berhubungan. Kondom
terbuat dari karet sintetis
yang tipis, berbentuk
silinder, dengan muaranya
berpinggir ebal, yang di
gulung berbentuk rata.
Standar kondom dilihat dari
ketebalan nya yaitu 0,02
mm.
KONDOM
Apa itu KONDOM?
4. KONDOM
• Mencegah kehamilan dan IMS
termasuk HIV
• Sangat efektif bila digunakan
SETIAP KALI bersenggama
• Bisa dipakai bersamaan
dengan metode KB lain
• Mudah didapat dan digunakan
• Perlu bicara dengan
pasangan
Bila klien tidak bahwa dirinya/pasangan
nya memiliki IMS spt HIV, dan bila
dirinya/pasangan memiliki pasangan seks
lain.
Jika kondom dipakai dengan BENAR
Sebagai cadangan KB lain (jika lupa
minum pil, terlamabt suntik, dll)
Dijual dimana saja. Pemakaian mudah.
Semua pria bisa menggunakan, bahkan
berpenis besar. Mendapat lebih
kesenangan karena tidak takut hamil (jika
dipakai dengan benar).
Jika pasangan tidak mau memakain
kondom, diskusikan lagi dengan
pasangan baik-baik.
5. KONDOM
Perhatikan tanggal kadaluarsa.
Tahan 5 tahun jika disimpan dengan baik
Pemakaian disposible ( hanya 1 kali pakai ).
Gunakan yang baru jika masih ingin bersenggama.
Jangan disimpan ditempat panas atau
lembab, simpan di suhu ruangan.
Panas → kering, mudah robek
Lembab → lengket
Jangan menggunakan baby oil sebagai pelumas,
Karena bisa melembekan dan membuat bocor.
Gunakan spermiside dan air ludah sebagai pelumas.
7. DIAFRAGMA
Apa itu DIAFRAGMA?
Diafragma adalah mangkuk karet yang
fleksibel dengtan pinggir yang mudah
dibengkokan, dan diselipkan pada
bagian atas vagina.
8. Mencegah sperma masuk ke saluran
reproduksi bagian atas, agar tidak
terjadi konsepsi.
Supaya efektif, hendaknya dipakai jelly
atau krim kontrasepsi untuk membunuh
sperma.
Diafragma harus tetap tinggal di dalam
vagina selama 6 jam setelah
melakukan hubungan seksual. Yang
perlu diketahui dalam penggunaan
diafragma ini adalah ukuran yang
sesuai.
DIAFRAGMA
Tingkat efektifitas diafragma bisa
dikatakan sedang (bila digunakan
dengan spermisida. Angka kegagalan
6-18 kehamilan/100 perempuan
pertahun).
9. DIAFRAGMA
Cara penggunaan diafragma :
Kosongkan kandung
kemih dan cuci tangan
dengan sabun dan air
mengalir. Pastikan
diafragma tidak
berlubang. Oleskan
spemisida pada kap
diafragma secara
merata.
Cari posisi yang nyaman
pada saat pemasangan
diafragma. Posisi dapat
dengan mengangkat satu
kaki ke atas kursi, duduk di
tepi kursi, berbaring ataupun
sambil jongkok. Pisahkan
bibir vulva. Tepi diafragma
melipat menjadi dua dengan
sisi yang lain. Letakkan jari
telunjuk di tengah kap untuk
pegangan yang kuat.
Spermisida harus berada di
dalam kap.
Masukkan
diafragma ke
dalam vagina jauh
ke belakang,
dorong bagian
depan pinggiran ke
atas di balik tulang
pubis. Masukkan
jari ke dalam
vagina sampai
menyentuh serviks.
Sarungkan
karetnya dan
pastikan serviks
10. DIAFRAGMA
Cara pelepasan diafragma :
Sebelum melepas
diafragma, cuci tangan
dengan sabun dan air
mengalir. Kait bagian
ujung diafragma dengan
jari telunjuk dan tengah
untuk memecah
penampung.
Tarik diafragma turun
dan tarik keluar. Cuci
dengan sabun dan air,
kemudian keringkan
sebelum disimpan
kembali di tempatnya
11. DIAFRAGMA
K E U N T U N G A N
• Efektif bila digunakan
dengan benar
• Tidak menggangu
produksi ASI
• Bisa digunakan sebagai
pendukung metode lain
• Tidak mengganggu
kesehatan klien
• Tidak mempunyai
pengaruh sistemik
• Mudah digunakan
• Tidak perlu resep dokter
atau pemeriksaan
kesehatan khusus
K E R U G I A N
• Keberhasilan
pencegaham kehamilan
bergantung dari
kepatuhan cara
penggunaan
• Pengguna harus
menunggu 10-15 menit
setelah aplikasi
sebelum melakukan
hubungan seks
• Efektifitas
penggunaanya hanya 1-
2 jam
• Merepotkan menjelang
hubungan senggama
• Nilai kepuasan
berkurang
13. SPERMISIDA
Spermisida adalah zat kimia yang
dapat melumpuhkan sampai
mematikan spermatozoasebelum
bergerak kedalam traktus genetalia
interna. Cara kerja spermisida :
Menyebabkan sel membran
sperma terpecah,
memperlambat pergerakan
sperma, menurunkan
kemampuan pembuahan sel
telur.
Apa itu SPERMISIDA?
14. SPERMISIDA
M A N F A A T
• Efektif seketika (busa &
krim)
• Tidak menggangu
produksi ASI
• Bisa digunakan sbg
pendukung metode lain
• Tidak menggangu
kesehatan klien
• Tidak mempunyai
pengarus sistemik
• Mudah digunakan
• Meningkatkan lubrikasi
selama hubungan seks
• Tdk perlu resep dokter
atau pemeriksaan
khusus
K E T E R B A T A S A N
• Efektifitas berkurang
• Efektifitas sbg
kontrasepsi tergantung
pada kepatuhan
mengikuti cara
penggunaan
• Pengguna harus
menunggu 10-15 menit
setelah aplikasi
sebelum melakukan
hubungan seks
• Efektifitas aplikasi
hanya 1-2 jam
15. SPERMISIDA
Macam-macam obat spermisida :
1. Jelly
2. Cream
3. Foam (busa)
4. Tablet busa
5. Suppositoria yang akan meleleh
6. Suppositoria busa
7. Soluble/dissolvable film
Nomer 3-7 efektif 10-15 menit setelah insersi
17. IMPLANT
Alat kontrasepsi hormonal jangka
panjang yang dipasang di bawah kulit
untuk mencegah kehamilan
Efektifitas Implant
Sangat efektif (kegagalan 0,2 – 1
kehamilan per 100 perempuan).
Apa itu IMPLANT?
18. IMPLANT
Macam-macam Implant
Norplant : terdiri dari 6 batang dan
lama kerja 5 th.
Implanon : terdiri dari 1 batang dan
lama kerja 3 tahun.
Indoplan dan Jadena : terdiri dari 2
batang dengan lama kerja 3 tahun. Cara kerja Implant
Mengentalkan lendir cerviks,
sehingga mengurangi transfortasi
sperma.
Mengganggu proses pembentukan
endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi, dan
Menekan ovulasi.
19. IMPLANT
Tempat pemasangan Implant
pada lengan atas yang jarang
digunakan yaitu daerah medial
tepatnya di bawah kulit di atas lipat
siku.
K E U N T U N G A N
• Daya guna tinggi.
• Perlindungan jangka panjang
(norplant :5 th, implanon,
jadena dan indoplan : 3 tahun).
• Pengembalian tingkat
kesuburan cepat setelah
pencabutan.
• Tidak memerlukan pemeriksaan
dalam.
• Bebas dari pengaruh estrogen.
• Tidak mengganggu senggama.
• Tidak mengganggu ASI.
• Klien hanya perlu kembali ke
klinik bila ada keluhan.
• Dapat dicabut setiap saat
sesuai dengan kebutuhan
20. IMPLANT
K E R U G I A N
• Dapat menyebabkan perubahan
pola haid berupa perdarahan
bercak (spotting),
hipermenorhoe, atau
meningkatnya jumlah darah
haid, serta amenorhoe.
• Timbulnya keluhan-keluhan :
Nyeri kepala atau pening
Peningkatan/penurunan BB
Nyeri payudara,
Perasaan mual,
Perubahan perasaan
(mood) atau kegelisahan
(nervosnes),
• Membutuhkan tindakan
pembedahan minor untuk
insersi dan pencabutan.
K E R U G I A N
• Tidak memberikan efek proteksi
terhadap IMS termasuk AIDS.
• Tidak dapat menghentikan
sendiri pemakaian kontrasepsi
sesuai dengan keinginan.
• Efektifitas akan menurun bila
menggunakan obat tuberculosis
(rifamfisin) atau obat epilepsy
(fenitoin dan barbiturat.
• Terjadinya kehamilan ektopik
sedikit lebih tinggi (1,3/100.000
perempuan per tahun)
21. IMPLANT
• Usia reproduksi 19-39 tahun
• Pasca persalinan (Menyusui
dan tidak menyusui)
• Pasca keguguran
• Tidak menginginkan anak lagi
tetapi menolak sterilisasi.
• Riwayat kehamilan ektopik
• Tekanan darah < 180/110
mmHg, dengan masalah
pembekuan darah atau anemia
bulan sabit (sickle cell)
• Tidak boleh menggunakan
kontrasepsi hormonal yang
mengandung estrogen.
• Sering lupa menggunakan pil.
• Hamil atau diduga hamil,
• Perdarahan pervagina yang
belum jelas penyebabnya,
• Benjolan/kanker payudara atau
riwayat kanker payudara,
• Tidak dapat menerima
perubahan pola haid yang
terjadi,
• Mioma uterus
• Gangguan toleransi glukosa
Indikasi KB Implant Kontraindikasi KB Impant
22. IMPLANT
E F E K S A M P I N G
• Amenorhoe.
• Perdarahan bercak (spotting)
ringan.
• Ekspulsi.
• Infeksi pada daerah insersi.
• Berat badan naik/turun.
Kunjungan ulang?
Dianjurkan kembali ke
klinik bila terdapat keluhan
seperti amenorea yang
disertai nyeri perut bagian
bawah, perdarahan yang
banyak dari kemaluan,
rasa nyeri pada lengan,
luka bekas insisi
mengeluarkan darah atau
nanah, ekspulsi dari
batang implant, sakit
kepala hebat atau
penglihatan menjadi kabur,
nyeri dada hebat dan
dugaan adanya kehamilan.
24. IUD
IUD (intra uterine devices) atau
AKDR (alat kontrasepsi dalam
Rahim) adalah alat kecil terdiri dari
bahan plastic yang lentur yang di
masukan ke dalam rongga
Rahim,yang harus diganti jika
sudah digunakan selama periode
tertentu.
Indikasi IUD
• Usia reproduktif
• Menginginkan menggunakan
kontrasepsi jangka panjang
• Perempuan menyusui yang
menginginkan menggunakan
kontrasepsi
• Setelah mengalami abortus dan
tidak terlihat adanya infeksi
• Tidak menyukai mengingat-
ingat minum pil setiap hari
Apa itu IUD?
25. IUD
K E U N T U N G A N
• efektif dengan proteksi jangka
panjang
• Tidak mengganggu hubungan
suami istri
• Tidak berpengaruh terhadap asi
• kesuburan kembali setelah IUD
diangkat
• Efek sampingnya sangat kecil
• Memiliki efek sistemik yang
sangat kecil
K E R U G I A N
• Haid yang berlebihan
• Nyeri saat haid
• Peningkatan resiko infeksi
radang panggul
• Iud terlepas keluar
• Perforasi uterus,usus dan
kandung kemih
• Posisi IUD yang salah
• Sedikit peningkatan resiko
kehamilan ektopik bila ada
kegagalan IUD
26. • Nyeri haid berlebihan
• Riwayat kehamilan ektopik
• Gejala penyakit katup
jantung
• Penderita nyeri kepala
atau migrain
• Penyakit jantung
• Stroke
• Riwayat stroke
IUD
Hal yang harus diperhatikan IUD tidak diperbolehkan jika
• Belum pernah melahirkan
• Hamil atau diduga hamil
• Kelainan atau kandungan bagian
dalam seperti : pendarahan yang
tidak normal dari alat
kemaluan,pendarahan di leher
rahim,dan kanker rahim
• Pendarahan vagina yang tidak
diketahui
• Sedang menderita infeksi alat genital
(vaginitis,servisitis)
• 3 bulan trakhir sedang mengalami
atau sering menderita penyakit
radang panggul
• Kanker alat genital
• Ukuran rongga rahim kurang dari 5cm
28. adalah alat kontrasepsi
suntikan yang hanya
mengandung progestin dan
diberikan setiap 3
bulan,efektifitasnya 0,3
kehamilan /100 dalam setaun
KB SUNTIK
Cara kerja KB suntik
• Mencegah ovulasi (masa subur)
• Lendir servik yang kental
• Mengurangi kecepatan ovum
Apa itu KB Suntik?
29. KB SUNTIK
K E U N T U N G A N
• Pola pendarahan tidak teratur
• Bertambahnhya jerawat dan
perubahan mood
• Suntikan tidak dapat di Tarik lagi
• Diperlukan penyuntikan yang
teratur
• Tidak ada perlindungan
terhadap penyakit menular
seksual
K E R U G I A N
• Pola pendarahan tidak teratur
• Bertambahnhya jerawat dan
perubahan mood
• Suntikan tidak dapat di Tarik lagi
• Diperlukan penyuntikan yang
teratur
• Tidak ada perlindungan
terhadap penyakit menular
seksual
30. Indikasi KB suntik
KB SUNTIK
• Usia reproduksi
• nulpara dan telah
mempunyai anak
• Menghendaki kb jangka
panjang
• Menyusui
• Merokok
• Tekanan darah <180/110
mmhg
• Mendekati usia menopause
Kontraindikasi KB suntik
• Hamil atau dicurigai hamil
• Pendarahan vervaginam
yang belum jelas
penyebabnya
• Tidak dapat menerima trjadi
gangguan haid
• Menderita kanker payudara
atau riwayat kanker
payudara
31. KB SUNTIK
Efek samping KB suntik
• Keluhan subjektif
(mual,pusing,sakit
kepala,muntah)
• Perubahan berat
badan,amenorea dan
spotting
• Pendarahan bercak
(spotting) spotting adalah
bercak-bercak pendarahan
diluar haid yang terjadi
selama aseptor mengikuti
kb suntik dan berlangsung
lebih dari 8 hari
Penanganan KB suntik
• Informasikan kepada klien
• Beri terapi ibuprofen atau pil
kombinasi
Waktu KB suntik
• Mulai hari pertama sampai
hari ke 7 siklus haid
• Kapan saja asal dipastikan
tidak hamil
33. Prosedur bedah sukarela untuk
menghentikan kesuburan dengan
menyumbat atau memotong kedua
saluran telur (tuba falofi)
MOW
Apa itu MOW?
34. • Suka rela : sesuai dengan
keinginan ibu tanpa ada
paksaan dari siapapun
• Medis : klien sehat tidak ada
kontraindikasi pelaksanaan
MOW
• Bahagia : terikat perkawinan
yang sah dan harmonis serta
sudah mempunyi anak sesuai
keinginan
MOW
Syarat menggunakan KB MOW
35. Indikasi KB MOW
• Usia > 26 tahun
• Paritas > 2
• Yakin telah mempunyai jumlah
keluarga yang sesuai dengan
kehendaknya
• Memahami prosedur,sukarela
dan setuju
• Bila terjadi kehamilan akan
menimbulkan resiko yang
serius
MOW
Kontra indikasi KB MOW
• Hamil
• Pendarahan vervaginam
yang tidak diketahui
penyebabnya
• Infeksi sistemik atau infeksi
pelvis
• Kurang mantap untuk
melakukan oprasi tubektomi
atau MOW
• Kurang pasti mengenai
keinginan untuk pertilitas di
masa depan
36. MOW
K E U N T U N G A N
• Sangat efektif
• Bersifat permanen
• Tidak mempengaruhi
produksi asi
• Tidak ada efek samping
dalam jangka panjang
• Tidak ada perubahan dalam
fungsi sexsual
• Bebas dari efek samping
hormonal
• Tidak menaikan resiko prp
K E R U G I A N
• Tidak dapat dipulihkan
kembali
• Klien dapat menyesal di
kemudian hari
37. Cara kerja KB MOW
Menutup / oklusi tuba fallopi
dengan mengikat dan
memotong atau memasang
cincin sehingga spermatozoa
tidak dapat bertemu dengan
ovum
Waktu pelaksanaan KB MOW
• Selama siklus haid
• Hari ke 6-13
• Siklus haid (fase ploriferasi
) pasca persalinan (2 hari
post partum atau 6 mgg
post partum)
• Pasca keguguran (pada 3
bulan utama dalam waktu 2
hari dan 7 hari sepanjang
tidak ada infeksi pelvik )
MOW
Sudah siap pakai metode KB ini?
39. KON-DAR
Kontrasepsi darurat adalah istilah untuk obat-
obatan berisi hormone untuk mencegah
kehamilan yang tidak di ingin kan.
Berbeda dengan pil KB biasa, kontrasepsi
darurat tidak perlu di gunakan rutindan masih
efektif hingga 3 hari setelah berhubungan seks
kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang di
lakukan dalam keadaan yg tidak di harapkan
untuk dapat mencegah kehamilan bila di
gunakan setelah berhubungan seksual.
Apa itu KONDAR?
41. Efek samping pil Kondar
• Mual
keluhan ini pada umumnya hanya
terjadi dalam 24 jam pertama setelah
pemakaian.
• Muntah
bila muntah terjadi < 2 jam setelah
pemberian maka pil KB tersebut harus
di ulangi lagi, sebaik nya di berikan
obat anti muntah 1 jam sebelum
pemberian ulang kondar
• Perdarahan
Beberapa pemakaian kondar akan
mengalami perdarahan bercak setelah
memakai kondar
KON-DAR
Cara Kerja pil Kondar
Waktu pemberian hormone
harus sudah di lakukan dalam
waktu kurang dari 72 jam,
setelah melakukan hubungan
seks tanpa perlindungan alat
kontrasepsi
42. K E U N T U N G A N
• Efektifitas dapat di percaya
• Frekuensi koitus tidak perlu
diatur
• Siklus haid jadi teratur
K E R U G I A N
• Motivasi harus kuat
• Efeksamping sementara
• Dapat timbul amenorea
persisten
KON-DAR
43. Indikasi pil Kondar
Indikasi kondar adalah untuk
mencegah kehamilan yang tidak di
kehendaki.
1. Kesalahan dalam pemakaian
kontrasepsi, seperti
• Kondom bocor, lepas atau salah
penggunaanya
• Diapragma pecah atau robek atau
di lepas terlalu cepat
• Kegagalan senggama terputus
2. Wanita korban pemerkosaan kurang
dari 24jam
3.Wanita yang tidak sedang memakai
kontrasepsi apapun
Cara Kerja pil Kondar
After morning pill termasuk
jenis alat kontrasepsi darurat
yang idealnya hanya di pakai
pada kondisi pelaku hubungan
seks tidak menginginkan
terjadinya pembuahan
KON-DAR
45. VASEKTOMI
Vasektomi adalah prosedur medis
untuk menghentikan aliran seperma
pria dengan jalan melakukan okulasi
(penutupan) vasa deferensia atau
saluran sperma sehingga alur
transportasi sperma terputus
Apa itu VASEKTOMI?
46. • Harus di lakukan secara sukarela
• Harus mendapat persetujuan istri
• Mengetahui akibat tindakan vasektomI
• Memiliki umur yang tidak kurang dari 30 tahun
Syarat-syarat KB Vasektomi
Hingga saat ini ada beberapa macam
metode penutupan vas, deferens,
yang masih dinilai memiliki
kemantapan:
• Menjepit salulran vas deferens
dengan klip (jepitan)dari tantalum
• Mengkauter kedua ujung saluran
vas deferens dengan tutup
Metode KB Vasektomi
VASEKTOMI
47. K E U N T U N G A N
• Perlindungan terhadap
terjadinya kehamilan sangat
tinggi
• Tidak akan menggangggu
ereksi
• Tidak mengganggu seksual
suami istri
• Tidak mengganggu produksi
asi
K E R U G I A N
• Tidak dapat di lakukan
oleh orang yang masih
ingin mempunyai anak lagi
• Harus di lakukan dengan
tindakan pembedahan
• Adanya darah di dalam air mani
• Memar pada skrotum
• Infeksi pasca operasi
• Pembengkakan
Efek samping KB Vasektomi
VASEKTOMI