Dokumen tersebut membahas tentang kontrasepsi suntik dan vasektomi. Kontrasepsi suntik adalah metode kontrasepsi hormonal yang diberikan melalui suntikan untuk mencegah kehamilan selama 3 bulan. Ada beberapa jenis kontrasepsi suntik seperti Depo Provera dan Norigest. Vasektomi adalah tindakan sterilisasi pria dengan memotong dan mengikat saluran sperma untuk mencegah kehamilan secara permanen. Dokumen ini juga memb
1. BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1.LATAR BELAKANG
Pengembangan manusia seutuhnya sebagai hakikat pembangunan nasional
dicapai dengan berhasilnya salah satu sektor yakni pembangunan kesehatan dan juga
dipengaruhi oleh terkendalinya pertumbuhan penduduk. Sebagai generasi penerus
yang akan melanjutkan pembangunan bangsa menuju masyarakat sejahtera, adil dan
makmur, proses pertumbuhan penduduk harus dipantau dan dikendalikan salah
satunya dengan pengadaan program Keluarga Berencana (KB).
Program KB nasional bertujuan ganda yaitu untuk meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera
melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk. Dalam
upaya menjunjung keberhasilan Program KB Nasional yaitu tercapainya kondisi
pertumbuhan penduduk seimbang.
Gerakan KB tahap kedua sekarang ini sedang berusaha meningkatkan mutu
para pelaksana, pengelola dan peserta KB disemua lini lapangan di pedesaan baik di
kota maupun di desa. Begitu juga dengan para akseptor KB diharapkan memiliki
pengetahuan yang cukup tentang alat kontrasepsi yang digunakannya (Hartanto,
2002).
Tujuan Gerakan KB Nasional ialah mewujudkan keluarga kecil bahagia
sejahtera yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalaui
pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk Indonesia.
Program Keluarga Berencana (KB) diantaranya adalah KB suntik dan vasektomi.
Kb suntik pada dasarnya kurang berhasil yang dipengaruhi oleh pendidikan,
pekerjaan, tingkat pengetahuan ibu, sikap, jumlah anak, dukungan suami.
Salah satu yang mempengaruhi kurangnya kepatuhan pemakaian KB suntik salah satunya
tingkat pengetahuan ibu, sikap dan faktor pendukung lainnya, dimana sikap yang positif
tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang
maka kepatuhan menjalani program KB suntik juga akan berkurang.
Vasektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dalam
mencegah kehamilan secara permanen. Setelah menjalani tindakan vasektomi, ada upaya
tindak lanjut yang harus dijalani oleh akseptor yaitu perawatan luka operasi, pencegahan
2. kehamilan dan kunjungan ulang. Tindakan vasektomi mempunyai efek atau keluhan.
Efek atau keluhan yang muncul dapat berupa keluhan medis, keluhan psikologis dan
terjadinya kehamilan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden saat vasektomi rata-rata
48,7 tahun dengan renge 21-70 tahun. Namun demikian umur tidak terkait dengan
penerimaan vasektomi dan kondisi akseptor post vasektomi. Demikian pula dengan
penganut agama Islam. Pendidikan mempunyai kaitan dengan penerimaan terhadap
vasektomi demikian juga pekerjaan utama responden ternyata berhubungan dengan
kondisi akseptor post vasektomi. Pengetahuan tentang vasektomi umumnya cukup
baik (74,46%), dengan sikap yang mendukung terhadap vasektomi telah 7,8 tahun
bervsektomi dan umumnya mereka mengetahui vasektomi pertama kali dari aparat
desa. Adapun alasan mengikuti vasektomi yang terbanyak karena sudah sadar akan
manfaat vasektomi (72,32%)
Kondisi kesehatan akseptor setelah vasektomi 87,15% menyatakan tidak terjadi
perubahan pada kesehatannya, demikian juga 91,07% akseptor menyatakan tidak ada
perubahan hubungan sosial setelah vasektomi. Dari responden yang ada 4 akseptor
menyatakan terjadinya kehamilan setelah vasektomi, 2 diantaranya karena operasi
belum sempurna, sedang yang lain diduga sudah terjadi konsepsi sebelum vasektomi.
Sasaran gerakan KB Nasional ialah :
1. Pasangan Usia Subur dengan prioritas PUS muda dengan paritas rendah
2. Generasi muda
3. Pelaksana dan pengelola KB
4. Sasaran wilayah (Manuaba, 1998)
2
1.2. TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengertian Kontrasepsi Suntik (KB Suntik)
2. Jenis Kontrasepsi Suntik (KB Suntik)
3. Mengetahui Cara Kerja Kontrasepsis Suntik (KB Suntik)
4. Mengetahui Keuntungan dan Efek Samping Puenggunaan Kontrasepsi Suntik
(KB Suntik)
5. Mengetahui Cara Pemberian Kontrasepsi Suntikan (KB Suntik)
6. Mengetahui Kontra Indikasi Kontrasepsi Suntik (KB Suntik)
7. Menjelaskan definisi dari vasektomi
8. Menjelaskan bentuk-bentuk vasektomi
9. Menjelaskan bagaimana prosedur vasektomi
10. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari tindakan Vasektomi
11. Menjelaskan resiko dari operasi vasektomi untuk kesehatan pria
12. Menjelaskan resiko melakukan vasektomi
3. BAB II
PEMBAHASAN
2.1. DEFINISI KELUARGA BERENCANA
Keluaraga berencana adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat
dan sejahtera dengan membatasi kelahiran (pusat pembinaan dan
pengembangan bahasa,2004:472)
Menurut WHO (World Health Organization) / Expert Committee 1970 adalah
tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk:
1) Mendapatkan objektif tertentu.
2) Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan.
3) Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan.
4) Mengatur interval diantara kehamilan.
5) Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
3
(Hartanto 2003:14)
2.2. JENIS-JENIS KB
2.2.1 KB SUNTIK
Pengertian Keluarga Berencana Suntik ( KB suntik )
Menurut beberapa pendapat tentang pengertian KB suntik yaitu
Keluarga berencana suntik merupakan metode kontrasepsi yang diberikan
melalui suntikan. Metode suntikan telah menjadi bagian gerakan keluarga
berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya pemina
t suntikan oleh karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangg
uan dan dapat dipakai pasca persalinan (Manuaba, 2002).
Keluarga berencana suntik merupakan metode kontrasepsi efektif yaitu
metode dalam penggunaannya mempunyai efektivitas atau tingkat
kelangsungan pemakaian relatif lebih tinggi serta angka kelahiran relatif
rendah bila dibandingkan dengan alat kontrasepsi sederhana
(BKKBN,2002)
4. Kontrasepsi suntikan progestin adalah mencegah terjadinya kehamilan dengan
cara disuntik intra muskuler yang berdaya kerja 3 bulan dan tidak membutuhkan pem
akaian setiap hari atau setiap akan mengandung hormon progesteron dan tidak mengg
anggu produksi ASI.
Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi berupa cairan, yang hanya berisi
hormon progesteron disuntikkan ke dalam tubuhwanita secara periodik.Kontrasepsi
suntik adalah alat kontrasepsi yang disuntikkan kedalam tubuh dalam jangka waktu
tertentu, kemudian masuk kedalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit oleh
tubuh yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan
Kontrasepsi suntikyang digunakan adalah Noretisteron Enantat, Depo Medrok
si Progesteron Asetat (DMPA), cyclofem. Salah satu kontrasepsi modern yang sering
digunakan DMPA yang berisi depro medroksi progerteron asetat sebanyak 150 mg
dengan guna 3 bulan
Berfungsi untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan
hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin banyak
dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif
murah dan aman.
Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan
kecocokannya. Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak hamil. Umumnya
pemakai suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula
bagi orang yang tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB
hormonal selama maksimal 5
4
Macam-Macam Kb Suntik
Ada 3 macam yaitu :
a. Depo Provera
Adalah medroxy progesterone yang di gunakan untuk tujuan kontrasepsi
parenteral, mempunyai efek progesterone yang kuat dan sangat efektif.
1. Komposisi
Suspensi steril depo medroxy progesterone a cetat (DPPA) dalm air
Tiap vial berisi 3 ml suspensi (150 mg medroxy progesterone acetate)
Tiap vial berisi 1 ml suspensi (150 ml medroxy progesterone acetate)
2. Waktu pemberian dan dosis
Di suntikan dalam dosis 150 mg/cc sekali 3 bulan. Suntikan harus lama
pada otot bokong musculus gluteus agak dalam.
5. 5
3. Efektifitas
Efektifitas tinggi dengan 0,3 kehamilan paer 100 perempuan tidap tahan
asal penyuntikannya dilakukan secara teratur.
4. Keuntungan
Lebih mudah digunakan, tidak perlu setiap hari seperti menelan pil
Tidak mengandung esterogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
Sangat efektif
Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre
menopause
Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
Tidak menggangu hubungan seksual, mengurangi rasa nyeri dan haid
Tidak di dapat pengaruh sampingan dari pemakaian esterogen
Efek samping
Reaksi anafilaktis dan anafiliatik
Penyakit tromboem balik tromboplebitis
System syaraf pusat gelisah, depresi, pusing, sakit, tidak bisa tidur
Selaput kulit dan lendir bercak merah / jerawat
Gastro intestinal mual
Payudara lembek dan galaktorea
Perubahan warna kulit di tempat suntikan
5. Cara pemberian
Waktu pasca persalinan (PP)
Berikan pada hari 3-5 PP / sesudah ASI berproduksi ibu sebelum
pulang dari RS / 6-8 minggu pasca beraslin asal ibu tidak hamil /
belum melakukan koifus.
Pasca keguguran
Segera setelah kurefage / sewaktu ibu hendak pulang dari RS hari
pasca abortus, asal ibu belum hamil lagi. Dalam masa interval
diberikan pada hari 1-5 haid
b. oristat (norigest)
Adalah obat kontrasepsi yang disuntikkan (secara depot) larutannya
merupakan campuran bernzyl benzoate dan casrol oil dalam perbandingan
4 : 6 efek kontrasepsinya terutama mencegah masuknya sperma melalui lendir
servik.
1. Komposisi
Dalam ampul norigert berisi 200 mg norithindron enantal dalam laritan
menyak (depo norestirat)
6. 6
2. Waktu pemberian dan dosis
Disuntikan da;am dosis 200 mg/cc sekali setiap 2 bulan dengfan cara I.M
untuk 6 bulan pertama suntikan diberikan setiap 8 mgg dan setelah itu
setiap 12 mgg
3. Efek samping
Menyebabkan siklus haid labih stabil, amenorea lebih jarang dang
fertilitas lebih cepat kembali setelah berhenti menjadi akseptor efektifitas
dan angka kegagalan sama dengan pil kombinasi
4. Keuntungan
Sangat efektif sebagai metode kontrasepsi
Tidak berefek buruk terhadap laktasi
Kembalinya kesuburan lebih cepat
Kadar hb sering bertambah setinggi, dapat mencegah anemia
Siklus haid lebih stabil
5. Efek samping
Amenorhea
Perdarahan berkepanjangan
Badan terasa panas dn liang senggama kering
Bertambahnya berat badan
Rambut rontok
Hiperpigmentasi sekitar pipi
6. Waktu mulai menggunakan kontrasepsi
etiap saat selama siklus haid, asal tidak hamil
Mulai hari pertama sampai ke 7 siklus haid
Pada ibu yang tidak haid :
Injeksi diberikan setiap saat asal tidak hamil, selama 7 hari setelah
suntikan tidak boleh berhubungan sex.
Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin
mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Suntikan pertama dapat
segera diberikan tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya datang
asal tidak hamil
Ibu yang sedang menggunakan jenis kontrasepsi lain dan ingin
menganti dengan jenis kontrasepsi suntikan yang lain. Dimulia pada
saat jadwal kontrasepsi suntikan yang sebelumnya
Ibu yang menggunakkan kontrasepsi suntikan yang sebelumnya
mengganti dengan hormonal suntikan pertama segera asal ibu tidak
hamil, dan pemberiannya tidak perlu menunggu haid berikutnya, bila
ibu di suntikkan setelah hari ke tujuh haid, selama 7 hari setelah
suntikan tidak boleh berhubungan sex
7. Ibu ingin mengganti AKDR dengan klontrasepsi hormonal, suntukan
pertama dapatr diberikan hari pertama sampai ke 7 siklus haid, asal
tidak hamil
Ibu tidak haid / ibu dengan perdarahan tidak teratur
Pertama suntikan dapat diberikan setiap saat asal tidak hamil dan
selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh berhubungan sex
7
c) Cyclofem
Adalah suntikan kombinasi 25 mg depomedroxy progesterone aserat dan 5 mg
estradiol cyplonate
1. Komposisi
Tiap ml suspensi dalam air mengandung :
Medroxy progesterone acetate 50 mg
Estradiol cypionate 10 mg
2. Waktu pemberian dan dosis
Disuntikkan dalam dosis 50 mg norithidrone anantat dan 5 mg estradiol
varelat yang diberikan melalui I.M sebulan sekali
3. Efek samping
Sangat efektifitas (0,1 – 0,4 kehamilan / 100 perempuan) selama tahun
pertama penggunaan
4. Keuntungan
Resiko terhadap kesehatan kecil
Tidak berpengaruh pad ahubungan sex
Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
Jangka panjang
Efek samping sangat kecil
Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
5. Efek samping
Perubahan pada kulit gatal-gatal penggelapan warna kulit
Sakit kepala, sakit pada dada
Peningkatan berat badan
Perdarahan berkepanjangan
Anoreksia, rasa lalah, depresi
Payudara lembek dan galaktorea
Penyakit troboembolik, tromboflebitis
Perdarahan tidak teratur
8. 6. Waktu mulai menggunakan suntikan kombinasi
Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid
Bila disuntikan pertama diberikan setelah hari ke 7 siklus haid
Klien tidak boleh berhubungan sex selama 7 hari / menggunakan
kontrasepsi lain untuk 7 hari
Bila klien pasca persalinan 6 bulan, menyusui serta belum haid
suntikan pertama dapat diberikan sutnikan kombinasi
8
Pasca keguguran
Suntikan kombinasi dapat segera diberikan / dalam waktu 7 hari
Bila sebelumnya juga kontrasepsi hormonal dan ingin ganti suntikan
pertama dapat segera diberikan asal ibu tidak hamil dan pemberiannya
tanpa perlu menunggu datangnya haid. Bila diberikan pada hari 1-7
siklus haid, metode kontrsepsi lain tidak diperlukan.
Ibu sebelumnya menggunakan AKDR
Suntikan pertama diberikan hari 1-7 siklus haid cabut segera AKDR
Cara Kerja Kb Suntik
a. Menghalangi ovulasi (masa subur)
b. Mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental
c. Menghambat sperma & menimbulkan perubahan pada rahim
d. Mencegah terjadinya pertemuan sel telur & sperma
e. Mengubah kecepatan transportasi sel telur.
Suntikan KB adalah suatu cairan berisi zat untuk mencegah kehamilan selama
jangka waktu tertentu (antara 1 – 3 bulan). Cairan tersebut merupakan hormon sistesis
progesteron. Pada saat ini terdapat dua macam suntikan KB, yaitu golongan progestin
seperti Depo-provera, Depo-geston, Depo Progestin, dan Noristat, dan golongan
kedua yaitu campuran progestin dan estrogen propionat, misalnya Cyclo Provera.
Hormon ini akan membuat lendir rahim menjadi kental, sehingga sel sperma tidak
dapat masuk ke rahim. Zat ini juga mencegah keluarnya sel telur (ovulasi) dan
membuat uterus (dinding rahim) tidak siap menerima hasil pembuahan
Hanafi Hartanto (1996) menjelaskan mekanisme kerja kontrasepsi suntik
dalam dua bagian, yaitu primer dan sekunder. Mekanisme primer adalah mencegah
ovulasi. Pada mekanisme ini, kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi sentakan
LH. Respons kelenjar hipofise terhadap gonadotropin-releasing hormon eksogenous
tidak berubah, sehingga memberi kesan proses terjadi di hipotalamus dari pada di
hipofise. Ini berbeda dengan pil oral kombinasi (POK), yang tampaknya menghambat
ovulasi melalui efek langsung pada kelenjar hipofise. Penggunaan kontrasepsi
suntikan tidak menyebabkan keadaan hipo-estrogenik.
9. Pada pemakaian KB Suntik Depoprovera, endometrium menjadi dangkal dan
atrofis dengan kelenjar-kelenjar yang tidak aktif. Sering stroma menjadi oedematous.
Dengan pemakaian jangka lama, endometrium dapat menjadi sedemikian sedikitnya,
sehingga tidak didapatkan atau hanya terdapat sedikit sekali jaringan bila dilakukan
biopsi. Tetapi, perubahan-perubahan tersebut akan kembali menjadi normal dalam
waktu 90 hari setelah suntikan berakhir.
Pada mekanisme sekunder, lendir serviks menjadi kental dan sedikit sehingga
merupakan barier terhadap spermatozoa. Mekanisme sekunder ini juga membuat
endometium kurang layak untuk implantasi dari ovum yang telah dibuahi.
Mekanisme ini mungkin juga mempengaruhi kecepatan transport ovum di dalam tuba
fallopii.
Pemberian hormon progestin akan menyebabkan pengentalan mukus serviks
sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. Hormon tersebut juga mencegah
pelepasan sel telur yang dikeluarkan tubuh wanita. Tanpa pelepasan sel telur, seorang
wanita tidak akan mungkin hamil. Selain itu pada penggunaan Depo Provera,
endometrium menjadi tipis dan atrofi dengan berkurangnya aktifitas kelenjar.
Sedangkan hormon progestin dengan sedikit hormon estrogen akan merangsang
timbulnya haid setiap bulan.
9
Keuntungan Kb Suntik
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara yang paling baik, dengan
angka kegagalan kurang dari 0,1% pertahun (Saifuddin, 1996). Suntikan KB tidak
mengganggu kelancaran air susu ibu (ASI), kecuali Cyclofem. Suntikan KB mungkin
dapat melindungi ibu dari anemia (kurang darah), memberi perlindungan terhadap
radang panggul dan untuk pengobatan kanker bagian dalam rahim.
Kontrasepsi suntik memiliki resiko kesehatan yang sangat kecil, tidak
berpengaruh pada hubungan suami-istri. Pemeriksaan dalam tidak diperlukan pada
pemakaian awal, dan dapat dilaksanakan oleh tenaga paramedis baik perawat maupun
bidan. Kontrasepsi suntik yang tidak mengandung estrogen tidak mempengaruhi
secara serius pada penyakit jantung dan reaksi penggumpalan darah. Oleh karena
tindakan dilakukan oleh tenaga medis/paramedis, peserta tidak perlu menyimpan obat
suntik, tidak perlu mengingat setiap hari, kecuali hanya untuk kembali melakukan
suntikan berikutnya. Kontrasepsi ini tidak menimbulkan ketergantungan, hanya saja
peserta harus rutin kontrol setiap 1, 2 atau 3 bulan. Reaksi suntikan berlangsung
sangat cepat (kurang dri 24 jam), dan dapat digunakan oleh wanita tua di atas 35
tahun, kecuali Cyclofem.
10. Kerugian Dan Efek Samping Kb Suntik
a. Gangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan yang
banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama sekali.
b. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
c. Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
d. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
e. Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang
f. Pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan densitas tulang
g. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada
vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, dan
jerawat.
Efek yang terakhir dan efek peningkatan berat badan terjadi karena pengaruh
hormonal, yaitu progesterone. Progesterone dalam alat kontrasepsi tersebut berfungsi
untuk mengentalkan lendir serviks dan mengurangi kemampuan rahim untuk
menerima sel yang telah dibuahi. Namun hormon ini juga mempermudah perubahan
karbohidrat menjadi lemak, sehingga sering kali efek sampingnya adalah
penumpukan lemak yang menyebabkan berat badan bertambah dan menurunnya
gairah seksual.
Salah satu sifat lemak adalah sulit bereaksi atau berikatan dengan air,
sehingga organ yang mengandung banyak lemak cenderung mempunyai mempunyai
kandungan air yang sedikit / kering. Kondisi ini juga terjadi pada vagina sebagai
akibat sampingan dari hormon progesteron. Vagina menjadi kering, sehingga merasa
sakit (dispareuni) saat melakukan hubungan seksual, dan jika kondisi ini berlangsung
lama akan menimbulkan penurunan gairah atau disfungsi seksual pada wanita.
10
Indikasi Kb Suntik
Indikasi pemakaian kontrasepsi suntik antara lain jika klien menghendaki
pemakaian kontrasepsi jangka panjang, atau klien telah mempunyai cukup anak
sesuai harapan, tapi saat ini belum siap. Kontrasepsi ini juga cocok untuk klien yang
menghendaki tidak ingin menggunakan kontrasepsi setiap hari atau saat melakukan
sanggama, atau klien dengan kontra indikasi pemakaian estrogen, dan klien yang
sedang menyusui. Klien yang mendekati masa menopause, atau sedang menunggu
proses sterilisasi juga cocok menggunakan kontrasepsi suntik.
Kontra Indikasi Kb Suntik
Beberapa keadaan kelainan atau penyakit, merupakan kontra indikasi
pemakaian suntikan KB. Ibu dikatakan tidak cocok menggunakan KB suntik jika ibu
sedang hamil, ibu yang menderita sakit kuning (liver), kelainan jantung, varises (urat
kaki keluar), mengidap tekanan darah tinggi, kanker payudara atau organ reproduksi,
11. atau menderita kencing manis. Selain itu, ibu yang merupakan perokok berat, sedang
dalam persiapan operasi, pengeluaran darah yang tidak jelas dari vagina, sakit kepala
sebelah (migrain) merupakan kelainan-kelainan yang menjadi pantangan penggunaan
KB suntik ini
11
Cara pemberian Kb Suntik
a. Waktu Pemberian
Setelah melahirkan : hari ke 3 – 5 pasca salin dan setelah ASI
berproduksi
Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari
setelah keguguran (asal ibu belum hamil lagi)
Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa haid
b. Lokasi Penyuntikan
Daerah bokong/pantat
Daerah otot lengan atas
Interaksi Obat
Aminoglutethimide (Cytadren) mungkin dapat meningkatkan eliminasi dari
medroxyprogesterone lewat hati dengan menurunkan konsentrasi
medroxyprogesterone dalam darah dan memungkinkan pengurangan efektivitas
medroxyprogesterone.
Cara penyimpanan
Disimpan dalam suhu 20-25°C
12. 12
2.2.2 KB VASEKTOMI
Definisi vasektomi
Vasektomi adalah istilah dalam ilmu bedah yang terbentuk dari dua kata yaitu vas
dan ektomi. Vas atau vasa deferensia artinya adalah saluran benih yaitu saluran yang
menyalurkan sel benih jantan (spermatozoa) keluar dari buah zakar (testis) yaitu
tempat sel benih itu diproduksi menuju kantung mani (vesikulaseminalis) sebagai
tempat penampungan sel benih jantan sebelum dipancarkan keluar pada saat puncak
sanggama (ejakulasi). Ektomi atau ektomia artinya pemotongan sebagian. Jadi
vasektomi artinya adalah pemotongan sebagian (0.5 cm – 1 cm) saluran benih
sehingga terdapat jarak diantara ujung saluran benih bagian sisi testis dan saluran
benih bagian sisi lainya yang masih tersisa dan pada masing-masing kedua ujung
saluran yang tersisa tersebut dilakukan pengikatan sehingga saluran menjadi
buntu/tersumbat.
Vasektomi adalah tindakan operasi ringan dengan cara mengikat dan memotong
saluran sperma sehingga sperma tidak dapat lewat dan air mani tidak mengandung
spermatozoa, dengan demikian tidak terjadi pembuahan, operasi berlangsung kurang
lebih 15 menit dan pasien tak perlu dirawat. Operasi dapat dilakukan di Puskesmas,
tempat pelayanan kesehatan dengan fasilitas dokter ahli bedah, pemerintah dan
13. swasta, dan karena tindakan vasektomi murah dan ringan sehingga dapat dilakukan di
lapangan (Siswosudarmo, 2007).
Vasektomi atau dalam bahasa KB sering disebut kontap-pria (kontrasepsi mantap
pria) adalah operasi kecil (bedah minor) yang dilakukan untuk mencegah transportasi
sperma pada testikel dan penis.
Vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya
kehamilan karena bersifat permanen. Dalam kondisi normal, sperma diproduksi
dalam testis. Pada saat ejakulasi, sperma mengalir melalui 2 buah saluran berbentuk
pipa (vas deferens), bercampur dengan cairan semen (cairan pembawa sperma), dan
keluar melalui penis. Bila sperma masuk dan bergabung dengan sel telur wanita,
maka terjadilah kehamilan, saluran (vas deferens) tersebut dipotong dan kedua ujung
saluran diikat, sehingga sperma tidak dapat mengalir dan bercampur dengan cairan
semen.
Ada beberapa macam metode untuk menutup vas deferens, yang pada waktu ini
13
masih dinilai kemantapannya, antara lain:
1. Menjepit vas deferens dengan klip (jepitan) dari tantalum.
2. Mengadakan kauterisasi/fulturasi kedua ujung.
3. Menyuntik vas deferens dengan sclerotizing agent (zat yang menyebabkan
sklerosis), sehingga jadi buntu, misalnya dengan formalin, fenol dan lain-lain
Dilakukan bisa tanpa operasi.
4. Menutup vas deferens dengan tutp semacam jarum.
5. Hanya mengikat vas deferens.
6. Kombinasi antara dua metode, misalnya mengikat dan kauterisa
Bentuk Bentuk Pembedahan Vasektomi
Vasektomi Dengan Pisau.
Vasektomi konvensional seperti yang telah dijelaskan diatas.
Vasektomi Tanpa Pisau (No Scalpel Vasectomy Contraseptive for
mens)
Seiring perkembangan teknologi, vasektomi sekarang lebih mudah dan
cepat dilakukan, yaitu dengan vasektomi tanpa pisau (VTP). Untuk
menghindari atau rasa takut calon ekseptor ontapp-pria akan tindakan
opresi (yang pada umumnya dengan menggunakan pisau operasi) dan
juga untuk lebih menggalakan penerimaan/pelaksanaan kontap-pria, di
Indonesia sekarang telah dieperkenalkan dan dilaksanakan metode
vasektomi tanpa pisau (VTP).
14. Prosedur VTP :
Langkah-Langkahnya adalah sbb :
1. Celana dibuka dan baringkan pasien dalam posisi terlentang.
2. Rambut di daerah skrotum dicukur sampai bersih.
3. Penis diplester ke dinding perut
4. Daerah kulit skrotum, penis, supra pubis dan bagian dalam pangkal paha kiri
kanan dibersihkan dengan cairan yang tidak merangsang seperti larutan
iodofor (Betadine) atau larutan klorheksidin (Hibis-crub) 4%.
5. Tutuplah daerah yang telah dibersihkan tersebut dengan kain steril berlubang
pada tempat skrotum ditonjolkan keluar.
6. Tepat di linea mediana di atas vas deferens, kulit skrotum diberi anestesi
local (Prokain atau Novokain atau Xilokain 1%) 0,5 ml, lalu jarum
diteruskan masuk sejajar vas deferens kearah distal, kemudian dideponair
lagi masing-masing 3-4 ml, prosedur ini dilakukan sebelah kanan dan kiri.
7. Vas deferens dengan kulit skrotum yang ditegangkan difiksasi di dalam
lingkaran klem fiksasi pada garis tengah skrotum. Kemudian klem
direbahkan ke bawah sehingga vas deferens mengarah ke bawah kulit.
8. Kemudian tusuk bagian yang paling menonjol dari vas deferens, tepat
disebelah distal lingkaran klem dengan sebelah ujung klem diseksi dengan
membentuk sudut ± 45 derajat.
9. Renggangkan ujung-ujung klem pelan-pelan. Semua lapisan jaringan dari
kulit sampai dinding vas deferens akan dapat dipisahkan dalam satu gerakan.
Setelah itu dinding vas deferens yang telah telanjang dapat terlihat.
10. Dengan ujung klem diseksi menghadap kebawah, tusukkan salah satu ujung
klem diputar menghadap keatas. Ujung klem pelan-pelan dirapatkan dan
pegang dinding anterior vas deferens. Lepaskan klem fiksasi dari kulit dan
pindahkan untuk memegang vas deferens yang sudah telanjang dengan klem
fiksasi lalu lepaskan klem fiksasi.
11. Pada tempat vas deferens yang melengkung, jaringan sekitarnya dipisahkan
pelan-pelan kebawah dengan klem diseksi. Kalau lobang telah cukup luas,
lalu klem diseksi dimasukkan ke lobang tersebut. Kemudian buka ujung-ujung
klem pelan-pelan paralel dengan arah vas deferens yang diangkat.
Diperlukan kira-kira 2 cm vas deferens yang bebas. Vas deferens di-crush
secara lunak dengan klem diseksi, sebelum dilakukan ligasi dengan benang
sutra 3 – 0.
12. Di antara dua ligasi kira-kira 1 – 1,5 cm vas deferens dipotong dan diangkat.
Benang pada putung distal sementara tidak dipotong. Kontrol perdarahan
dan kembalikan putung-putung vas deferens dalam skrotum.
14
15. 13. Tarik pelan-pelan pada putung yang distal. Pegang secara halus fasia vas
deferens dengan klem diseksi dan tutup lobang fasia dengan mengikat
sedemikian rupa sehingga putung bagian epididimis tertutup dan putung
distal ada di luar fasia.
Apabila tidak ada perdarahan pada keadaan vas deferens tidak tegang, maka
benang yang terakhir dapat dipotong dan vas deferens dikembalikan dalam
skrotum.
14. Lakukanlah tindakan di atas (langkah 7 – 13) untuk vas deferens sebelah
yang lain, melalui luka di garis tengah yang sama. Kalau tidak ada
perdarahan, luka kulit tidak perlu dijahit hanya diaproksimasikan dengan
band aid atau tensoplas.
15
16. Persyaratan prosedur vasektomi
16
o Harus secara sukarela.
o Mendapat persetujuan istri.
o Jumlah anak
o Mengetahui akibat-akibat vasektomi.
o Umur calon tidak kurang dari 30 tahun.
o Umur istri tidak kurang dari 20 tahun dan tidak lebih dari 45 tahun
o Pasangan suami-istri telah mempunyai anak minimal dua orang, dan anak
paling kecil harus sudah berumur diatas dua tahun
o Sukarela
Kentungan dan kerugian vasektomi.
Keuntungan Vasektomi:
Tidak akan mengganggu ereksi, potensi seksual, produksi hormon.
Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi.
Dapat digunakan seumur hidup.
Tidak menggangugu kehidupan seksual suami istri.
Tidak mengganggu produksi ASI (untuk kontap wanita).
Lebih aman (keluhan lebih sedikit)
Lebih praktis (hanya memerlukan satu kali tindakan)
Lebih efektif (tingkat kegagalannya sangat kecil)
Lebih ekonomis (hanya memerlukan biaya untuk sekali tindakan)
Tidak ada mortalitas/kematian.
Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Tidak ada resiko kesehatan.
Sifatnya permanen.
Kerugian vasektomi:
Memerlukan operasi bedah
Prosedur ini hanya untuk pasangan yang sudah memutuskan untuk tidak
akan punya anak lagi.
Harus dengan tindakan pembedahan.
Harus memakai kontrasepsi lain (kondom) selama beberapa hari atau
minggu sampai sel mani menjadi negatif.
Tidak dapat dilakukan dengan orang yang masih ingin mempunyai anak
lagi.
17. 17
Vasektomi dianggap gagal bila:
Pada analisis sperma setelah 3 bulan pascavasektomi atau setelah 15 –
20 kali ejakulasi masih dijumpai spermatozoa.
Dijumpai spermatozoa setelah sebelumnya azoosperma
Istri ( pasangan ) hamil.
Efek Samping Vasektomi
Vasektomi tidak memiliki efek yang bersifat merugikan. Sperma yang
diproduksi tubuh pria namun tidak bisa disalurkan karena prows vasektomi tersebut,
akan kembali diserap tubuh tanpa menyebabkan gangguan metabolisme. Beberapa
orang yang menggunakan vasektomi mengeluh tentang gangguan terhadap gairah
seksual mereka, tetapi itu hanya bersifat psikologis bukan gejala fisiologis.
Rasa nyeri atau ketidaknyamanan akibat pembedahan yang biasanya hanya
berlangsung beberapa hari. Pembentukan granuloma relatif jarang dan merupakan
keluhan yang nantinya hilang sendiri
Efek sampingnya Vasektomi hampir tidak ada kecuali infeksi apabila
perawatan pasca operasinya tidak bagus dapat menimbulkan abses pada bekas luka
dan juga dapat menyebabkan hematoma atau membengkaknya kantung biji zakar
karena pendarahan. Vasektomi juga tidak ada pengaruhnya terhadap kemampuan pria
untuk melakukan hubungan badan malah beberapa kasus disebutkan potensi pria
lebih baik karena pengaruh dari psikologis terhindar dari kecemasan terjadinya
kehamilan dari istri.
Oleh karena itu, seseorang untuk memutuskan divasektomi harus ada
persiapan baik itu fisik maupun mental dan tentunya konsultasi karena yg
dipotong/diikat adalah saluran yg mengeluarkan sel sperma bukan cairan semennya.
Waktu pembedahan juga singkat hanya sekitar 1 - 2 jam , setelah pembedahan akan
terasa sedikit membengkak sekitar 3-5 hari.
Selain itu komplikasi dari vasektomi yakni perdarahan dan dapat juga
peradangan bila sterilisasi atau alat proses kurang.
Indikasi Dan Kontraindikasi Vasektomi
Indikasi Vasektomi
Indikasi vasektomi adalah :
o Menunda kehamilan
o Mengakhiri kesuburan
o Membatasi kehamilan
o Setiap pria, suami dari suatu pasangan usia subur yang telah memiliki
jumlah anak cukup dan tidak ingin menambah anak.
18. 18
Kontra Indikasi Vasektomi
Kontraindikasi vasektomi adalah :
o Peradangan dalam rongga panggul
o Peradangan liang senggama akut (vaginatis-servisitis akut)
o Obesitas berlebihan
o Penyakit kardiovaskuler berat, penyakit paru berat atau penyakit paru
lain.
o Peradangan kulit atau jamur pada kemaluan.
o Peradangan pada alat kelamin pria.
o Penyakit kencing manis.
o Kelainan mekanisme pembekuan darah.
o Infeksi didaerah testis (buah zakar) dan penis
o Hernia (turun bero)
o Varikokel (varises pada pembuluh darah balik buah zakar)
o Buah zakar membesar karena tumor
o Hidrokel (penumpukan cairan pada kantong zakar)
o Buah zakar tidak turun (kriptokismus)
o Penyakit kelainan pembuluh darah
Beberapa hal yang dapat menimbulkan kontra indikasi dan cara penanganannya:
1. Perdarahan
Apabila perdarahan sedikit, cukup dengan pengamatan saja. Bila
banyak, hendaknya dirujuk segera ke fasilitas kesehatan lain yang lebih
lengkap. Di sini akan dilkukan operasi kembali dengan anestesi umum,
membuka luka, mengeluarkan bekuan-bekuan darah dan kemudian
mencari sumber perdarahan serta menjepit dan mengikatnya. Setiap
keluhan pembengkakan isi skrotum pascavasektomi hendaknya
dicurigai sebagai perdarahan dan dilakukan pemeriksaan yang seksama.
Bekuan darah di dalam skrotum yang tidak dikeluarkan akan
mengundang kuman-kuman dan menimbulkan infeksi.
2. Hematoma
Biasanya terjadi bila daerah skrotum diberi beban yang berlebihan,
misal naik sepeda, duduk terlalu lama dalam kendaraan dengan jalanan
yang rusak dan sebagainya.
3. Infeksi
Infeksi pada kulit skrotum cukup dengan mengobati menurut prinsip
pengobatan luka kulit. Apabila basah, dengan kompres (dengan zat yang
tidak merangsang). Apabila kering dengan salep antibiotika. Apabila
terjadi infiltrat di dalam kulit skrotum di tempat vasektomi sebaiknya
19. segera dirujuk ke rumah sakit. Di sini pasien akan diistirahatkan dengan
berbaring, kompres es pemberian antibiotika, dan analgetika.
19
4. Granuloma sperma
Dapat terjadi pada ujung proksimal vas atau rpidemilis. Gejalanya
merupakan benjolan kenyal dengan kadang – kadang keluhan nyeri.
Granuloma sperma dapat terjadi 1 – 2 minggu setelah vasektomi. Pada
keadaan ini dilakukan eksisi granuloma dan mengikat kembali vas
deferens. Terjadi pada 0.1 – 30 % kasus.
5. Antibody sperma
Separuh sampai dua per tiga akseptor vasektomi akan membentuk
antibodi terhadap sperma. Sampai kini tidak pernah terbukti adanya
penyulit yangt disebabkan adanya antibodi tersebut
Resiko operasi vasektomi pada pria
Lelaki yang telah melakukan vasektomi pada umumnya mengeluhkan terjadi rasa
nyeri pada wilayah kulit yang baru saja dijahit dalam kurun waktu beberapa hari
pasca oprasi kecil ini. Namun Anda jangan khawatir karena rasa nyeri ini akan
berangsur-angsur hilang dalam waktu beberapa hari.
Ada tips khusus yang bisa Anda coba untuk mengurangi rasa nyeri pasca
vasektomi. Yaitu dengan cara mengompres daerah sekitar kantong buah zakar dengan
es batu setelah 24 jam masa operasi. Cara ini terbilang klasik namun bisa meredakan
efek nyeri yang ditimbulkan vasektomi. Bila nyeri pasca vasektomi masih berlanjut
sampai beberapa minggu, anda sebaiknya menghubungi dokter untuk memeriksa
apakah ada masalah serius pada saluran sel sperma Anda.
Selama ini tidak ada efek buruk vasektomi yang mempengaruhi kehidupan seks
seorang pria. Jadi tidak menimbulkan impotent pada penis, karena yang diputus
salurannya hanyalah sel sperma penyebab wanita hamil, bukan cairan seminal dan
getah prostat. Dalam paragraf di atas sudah dijelaskan bahwa air mani hanya
berkurang 5 persen dari kondisi biasanya. Pengurangan sedikit air mani tidak akan
mempengaruhi kepuasan seks secara menyeluruh.
Terputusnya saluran sel sperma pria berarti tidak semua air mani dikeluarkan. Ini
artinya dalam tubuh pria masih mengandung lebih banyak hormon adrenalin yang
mempengaruhi sifat jantan. Dengan volume adrenalin yang lebih banyak dari
biasanya, maka bisa dipastikan seorang pria akan memiliki daya dorong seks yang
lebih kuat dari kondisi normal.
Resiko Melakukan Vasektomi
20. Sejauh ini belum ada laporan resmi mengenai dampak buruk vasektomi pada
pria. Seperti telah dijelaskan dalam paragraf di atas, keluhan terjadinya
pembengkakan bisa diatasi dengan jalan mengompres 24 jam pasca operasi.
Vasektomi merupakan operasi kecil layaknya sunat, sehingga resiko yang terjadi
sangat kecil. Kalaupun terjadi pembengkakan dalam waktu lama, hal tersebut
biasanya terjadi akibat pria telah memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa vasektomi mengakibatkan pria tidak
bisa menghamili wanita untuk selamanya. Ada kalanya pasangan suami isteri muda
salah memprogram membuat anak sehingga suami terlanjur vasektomi dan tidak bisa
memiliki anak lagi. Oleh karena itu, keputusan vasektomi harus benar-benar
dipertimbangan dengan matang karena menyangkut kelestarian anggota keluarga.
Bagaimana dengan sel sperma yang tidak disalurkan selama berhubungan badan?
Apakah sel sperma tersebut akan merusak kesehatan badan? Tim medis menjelaskan
bahwa sel sperma yang tidak keluarkan sebagian besar akan diserap kembali oleh
tubuh dalam bentuk energi. Jadi dalam hal ini sel sperma tidak akan membahayakan
kesehatan pria dan pria tetap bisa menikmati seks.
Persiapan, Pengamatan Dan Pemeriksaan Pascabedah Vasektomi
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah:
20
Tidur dan istirahat cukup
Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan
Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik
Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar
Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau
cap jempol
Setiap pascatindakan pembedahan batapapun kecilnya memerlukan perawatan
dan pemeriksaan lanjutan. Pada pascatindakan bedah vasektomi dianjurkan dilakukan
hal – hal sebagai berikut :
Dipersilahkan berbaring selama 15 menit
Amati rasa nyeri dan pendarahan pada luka
Pasien dapat dipulangkan bila keadaan pasien dan luka operasi baik.
Sebelum pulang berikan nasehat sebagai berikut :
Istirahatlah satu atau dua hari
21. Perawatan luka, diusahakan agar tetap kering dan jangan sampai basah
sebelum sembuh, karena dapat mengakibatkan infeksi. Pakailah celana
dalam yang bersih. Jagalah luka bekas operasi, jangan sampai terkena air/
kotoran
Segera kembali ke rumah sakit apabila terjadi pendarahan, badan panas,
nyeri yang hebat, pusing, muntah batau sesak nafas.
Meminum obat yang diberikan yaitu antibiotika profilaktik dan analgetika
21
seperlunya.
Jangan bekerja berat/naik sepeda.
Pakailah celana dalam yang bersih
Makanlah obat yang diberikan sesuai dengan anjuran
Bila akan melakukan hubungan suami istri dalam periode pertama 15 kali
mengeluarkan air mani sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi
Dilarang :
Melakukan pekerjaan yang berat seperti : Memikul, Mencangkul,
Memanjat Pohon/naik sepeda selama satu pekan setelah operasi.
Melakukan hubungan Suami Istri bila :
a) Luka operasi belum sembuh (biasanya sekitar 6 hari)
b) Tidak memakai alat kontrasepsi (biasanya sampai dengan 15 kali
keluarnya air mani)
Kembalilah segera ke klinik atau Rumah Sakit :
Jika dari luka operasi terjadi pendarahan yang tidak berhenti
Jika suhu tubuh meninggi
Jika pada daerah operasi timbul rasa nyeri yang hebat.
Setelah divasektomi tetap diperbolehkan. Bahkan dianjurka untuk melakukan
hubungan seksual dengan istri, namun harus diingat bahwa di dlam saluran mani(
pipa – pipa ) Vas deferens masih terdapat sisa – sisa sperma ( bibit ), sehingga selma
masih ada sisa sperma, sebaiknya suami dan istri tetap menggunakan alat pencegahan
kehamilan.
Untuk itu kepada suami diberikan 15 kondom, guna menghindari kehamilan.
Petugas akan memberi contoh cara pemakaiannya. Setelah air mani keluar 15 kali
atau setelah jang waktu 3 bulan, maka suami diminta memeriksakan air maninya
dengan maksud meyakinkan bahwa air mani tersebut tidak mengandung bibit-bibit (
spermatozoa ) lagi.
Untuk keperluan, suami diminta menyediakan air mani di dalalm botol bersih
atau air mani yang ada di dalam kondom dan memeriksakannya di laboratorium
Bila sudah ada pernyataan dai laboratorium bahwa air mani suami tidak mengandung
22. bibit lagi, barulah ia boleh bersenggama tanpa alat pencegah apapun labih baik bila ia
memeriksakan air mani untuk kedua kalinya.
Praktek Vasektomi di Indonesia
Praktek penggunaan vasektomi di Indonesia belum begitu populer dibanding
metode kontrasepsi lainnya. Partisipasi pengendalian laju penduduk masih
didominasi oleh kaum wanita. Alat kontrasepsi yang banyak dipilih orang Indonesia
masih berkisar antara pil KB, suntik KB dan susuk KB. Hanya sebagian sedikit pria
yang memakai alat kontrasepsi kondom karena mereka mengaku tidak nyaman saat
memakai kondom ketika berhubungan badan dengan isteri.
Meski vasektomi bukan pilihan populer dalam mencegah kehamilan, saat ini di
Indonesia telah banyak rumah sakit dan klinik kesehatan yang melayani vasektomi.
Tantangan terbesarnya adalah kendala psikologis pada kaum wanita. Karena pria
yang menjalani vasektomi sudah tidak mungkin menghamili wanita lain, maka para
wanita khawatir jika hal ini dimanfaatkan oleh pria untuk melakukan perselingkuhan
tanpa khawatir resiko hamil di luar nikah. Sehingga yang mengalami keberatan
pengajuan vasektomi umumnya berasal dari pihak isteri karena takut suaminya
macam-macam di luaran sana.
22
23. BAB III
PENUTUP
23
A.KESIMPULAN
a) Kb suntik
Kontrasepsi suntikan progestin adalah mencegah terjadinya kehamilan dengan
cara disuntik intra muskuler ( IM ) yang berdaya kerja 3 bulan dan tidak mem
butuhkan pemakaian setiap hari.
Jenis jenis KB suntik adalah Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), De
po Noreterat Enantat (Depo Noristerat), kontrasepsi kombinasi. Efektif bagi w
anita yang tidak mempunyai masalah penyakit metabolik seperti diabetes, hip
ertensi, trombosis atau gangguan pembekuan darah serta riwayat stroke.
Cara kerja KB suntik untuk mencegah ovulasi, Lendir serviks menjadi kental
dan sedikit, Membuat endometrium menjadi kurang layak atau baik untuk imp
lantasi dari ovum yang telah di buahi, Menghambat transportasi gamet dan tub
Kekurangan dalam menggunakan KB suntik adalah dapat mengalami perdara
han bercak di luar siklus haid atau justru haid manjadi jarang. Setelah Anda be
rhenti menyuntik, mungkin butuh waktu beberapa bulan untuk kembali pada s
iklus biasa.
Kelebihan dalam menggunakan KB suntik adalah Sangat efektif, Meningkatk
an kuantitas air susu pada ibu yang menyusui, Efek samping sangat kecil yaitu
tidak mempunyai efek yang serius terhadap kesehatan,Tidak berpengaruh pad
a hubungan suami istri, dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sam
pai menopause, membantu mencegah kehamilan ektopik dan kanker endometr
ium.
Efek samping dalam mengguankan KB suntik adalah Gangguan haid, Tidak d
apat dihentikan sewaktu-waktu,
harus menunggu sampai masa efektifnya habis (3 bulan), Berat badan
bertambah, mual, muntah, sakit kepala, panas dingin.
Indikasi kontrasepsi suntik adalah Usia reproduksi (20-
30 tahun), telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak, Ingin men
dapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi, menyusui ASI pasca pers
alinan lebih dari 6 bulan.
Kontraindikasi kontrasepsi suntik adalah Menyusui dibawah 6 minggu pasca
persalinan, ibu yang menderita sakit kuning (liver), kelainan jantung, varises (
urat kaki keluar), Hipertensi (tekanan darah tinggi), kanker payudara atau orga
n reproduksi.
24. Kontrasepsi suntik DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intro
muskuler dalam di daerah pantat, Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan k
apas alcohol, Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung
24
udara.
b) Vasektomi
Vasektomi atau dalam bahasa KB sering disebut kontap-pria (kontrasepsi mantap
pria) adalah operasi kecil (bedah minor) yang dilakukan untuk mencegah transportasi
sperma pada testikel dan penis.
Vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya
kehamilan karena bersifat permanen. Dalam kondisi normal, sperma diproduksi
dalam testis. Pada saat ejakulasi, sperma mengalir melalui 2 buah saluran berbentuk
pipa (vas deferens), bercampur dengan cairan semen (cairan pembawa sperma), dan
keluar melalui penis. Bila sperma masuk dan bergabung dengan sel telur wanita,
maka terjadilah kehamilan, saluran (vas deferens) tersebut dipotong dan kedua ujung
saluran diikat, sehingga sperma tidak dapat mengalir dan bercampur dengan cairan
semen.
Dengan kata lain vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan
kapasitas pria dengan jalan melakukan okulasi vasa deferensia sehingga alur
transportasi sperma terhambat dan proses fertilasi (penyatuan dengan ovum) tidak
terjadi.
3.2 SARAN
Sebaiknya bagi pasangan suami istri memilih alat kontrasepsi dengan benar
sesuai dengan pengetahuannya
Sebaiknya bagi pasangan suami istri harus ada persetujuan terlebih dahulu
apabila ingin melakukan KB suntik maupun vasektomi
Bagi bidan dan tenaga medis lainnya sebaiknya memberi pengarahan kepada
pasangan suami istri yang ingin berkonsultasi untuk memilih alat kontrasepsi
yang cocok sesuai dengan keinginan pasangan suami istri tersebut.