SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PNEUMONIA
Pneumonia
• Pneumonia adalah suatu peradangan pada
paru-paru yang disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme dan sebagian kecil
disebabkan oleh noninfeksi
Klasifikasi
klinis dan epidemiologi
1. Comunity Aquired Pneumonia (CAP)
2. Hospital Aquired Pneumonia (HAP)
3. Pneumonia rekuren
4. Pneumonia aspirasi
5. Pneumonia pada gangguan imun
Lokasi infeksi
1. Lobaris
2. Multifocal / lobularis / bronchopneumonia
3. Interstitial (focal diffuse)
Etiologi
Patogenesis
makrofag
Surfaktan
A & D
Mukosiliaris
dan limfatik
Pertahanan
Tubuh
Respon
inflamasi
Mediator
inflamasi
Mikroorganisme
patogen
IgA
Kebocoran kapiler
Leukositosis
Sekresi purulen
Infiltrat pada
gambaran
radiografik
Manifestasi klinis
Fase
prodromal
Tanda infeksi
akut
batuk
•Cenderung semakin
memberat
•Dahak sedikit atau
sulit dikeluarkan
Demam tinggi, letargi,
nyeri otot, hilang nafsu
makan dan sebagainya
•Nyeri dada disisi yg
sakit
•Batuk yg semakin
parah disertai dahak
•Hemoptisis
•dehidrasi
Demam tinggi, menggigil,
sesak nafas , pernapasan
cuping hidung
Manifestasi klinis
Fase
hepatisasi
Manifestasi klinis
Fase
penyembuhan
Demam mulai
turun
Batuk semakin berkurang
dan dahak lebih mudah
dikeluarkan
Sesak nafas mulai
menghilang
Nyeri dada berangsur
mereda
Pemeriksaan fisik
• Dada yang sakit akan terlihat tertinggal pada
saat bernapas
• Sisi yang sakit menunjukkan vokal fremitus
yang meningkat
• pada perkusi terdengar redup di daerah paru
yang terkena dan pada saat auskultasi akan
terdengar suara napas bronkial tanpa disertai
ronki di tempat yang sama
Pemeriksaan penunjang
• rontgen thoraks
Bagian paru yg terkena menunjukkan adanya peningkatan densitas
dikarenakan eksudat dan cairan inflamasi yg menempati ruang alveolus
Udara yg tetap mengisi bronkus yg terlibat tampak sebagai lusensi
berbentuk garis (konsolidasi dengan air bronchogram)
• Tampak gambaran gabungan konsolidasi berdensitas tinggi pada satu
segmen/lobus atau bercak yang mengikut sertakan alveoli yang
tersebar. Air bronchogram biasanya ditemukan pada pneumonia jenis
ini.
• Pada CT scan khas ditemukan konsolidasi, tampak Air Bronchogram
dan pembuluh darah dapat dibedakan dari konsolidasi jaringan paru
Pneumonia Lobaris
Air bronchogram
Multifocal / lobularis /
Bronchopneumonia
• Merupakan Pneumonia yang terjadi pada ujung akhir bronkiolus yang tersumbat
oleh eksudat mukopurulen sehingga membentuk bercak konsolidasi dalam lobus.
Pada gambar diatas tampak konsolidasi tidak homogen
• Pada CT Scan tampak gambaran opak/hiperdens, namun tidak menjalar sampai
perifer.
Pneumonia Interstitial (focal diffuse)
• Terjadi edema dinding bronkioli dan juga edema jaringan interstitial peribronkial.
Tampak bayangan udara pada alveolus masih terlihat, diliputi oleh perselubungan yang
tidak merata.
• (A) Menunjukan area konsolidasi yang irreguler di percabangan peribronkovaskuler. (B)
CT Scan pada hasil follow up selama 2 tahun menunjukan area konsolidasi yang
irreguler tersebut berkembang menjadi bronkiektasis atau bronkiolektasis.
S pneumoniae pneumonia
•Biasanya menyebabkan pola lobaris atau segmental
• pola bronchopneumonic merata melibatkan lobus yang lebih rendah pada
orang tua
•Cenderung dg efusi pleura
H influenzae pneumonia
•Biasanya tampak gambran bronchopneumonic tambal sulam tetapi juga
bisa tampak konsolidasi segmental dan lobaris
•Sering ditemukan efusi pleura dan multilobar infiltrat
Pneumonia Aspirasi
• Gambaran pneumonia aspirasi bervariasi
• Dapat berupa Inhalasi isi gaster dan orofaring ke laring atau traktus respiratorius
bagian bawah
• Gambaran diatas merupakan gambaran pneumonia aspirasi pada pasien
dysphagia, aspirasi tersebut menyebabkan nekrosis sehingga terjadi
hydropneumothorax spontan dan bronchopleural fistula
Viral Pneumonia
• Terdapat nodul-nodul yg tidak begitu jelas
• air-space nodules (of 4-10 mm) dg gambaran ground glass opacity
Pemeriksaan laboratorium
 leukositosis, anemia, ↓ albumin serum
Pemeriksaan bakteriologis
Bakteri yang predominan pada sputum yang
disertai Polimorfonuklear (PMN)
Pemeriksaan khusus
titer antibodi terhadap virus, legionella, dan
mikoplasma
Pemeriksaan penunjang
Differential diagnoses
Bronkiektasis
Abses paru
COPD
Bronkitis
TB paru
Skenario klinis Pedoman penatalaksanaan
Pasien rawat jalan Makrolida atau doksisiklin atau fluoroquinolon
antipneumokokus (FQ)
CAP, bangsal perawatan (sefalosporin generasi 2/3 ± makrolida) atau
FQ spektrum luas
CAP, bangsal perawatan, ICU (makrolida + sefalosporin generasi 3) atau FQ
spektrum luas
HAP (penisilin antipseudomonas atau sefalosporin
generasi 3)+(aminoglikosida antipneumokokus
(AG) atau FQ) +makrolid jika curiga
Legionella + vankomisin jika curiga Methicilin
resistant Staphylococcus aureus (MRSA)
Penatalaksanaan
1. Antibiotik
Gangguan kekebalan Seperti di atas + trimetoprim-sulfametoksazol
(TMP-SMX) ± steroid untuk melawan
Pneumosistis Carinii Pneumonia (PCP)
Aspirasi, pasien rawat jalan Klindamisin atau (penisilin + metronidazol)
Aspirasi, rawat inap Klindamisin + FQ
Rute terapi Pasien rawat inap sebaiknya diawali dengan
antibiotik intravena.
Penggantian rute pemberian obat dari intravena
menjadi peroral dilakukan bila ada respon
secara klinis dan pasien mampu menelan
(biasanya dalam 3 hari)
2. Terapi suportif
oksigen
Humidifikasi
dengan nebulizer
fisioterapi
Pengaturan cairan Kortikosteroid pd
sepsis berat
ionotropik
Ventilasi mekanis
Drainase empiema
bila ada
Nutrisi cukup
kalori
Komplikasi
• Pulmonary gangren, lobar enlargement with
bulging, efusi pleura
• bakteriemi dijumpai pada 10% kasus berupa
meningitis, arthtritis, endokarditis,
perikarditis, peritonitis dan empiema.
• komplikasi ekstrapulmoner noninfeksius
antara lain gagal ginjal, gagal jantung, emboli
paru atau infark paru, dan infark miokard akut.
pnemoni2.pptx

More Related Content

Similar to pnemoni2.pptx

Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi  AKPER PEMKAB MUNA Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi  AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Penyakit_Pernapasan.pptx
Penyakit_Pernapasan.pptxPenyakit_Pernapasan.pptx
Penyakit_Pernapasan.pptxIndriaPermata1
 
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJIPenyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJIVikiyRamadhanRachim
 
Patologi Sistem Pernapasan (2)
Patologi Sistem Pernapasan (2)Patologi Sistem Pernapasan (2)
Patologi Sistem Pernapasan (2)Jumatil Fajar
 
Bronkiektasis-HND.pdf
Bronkiektasis-HND.pdfBronkiektasis-HND.pdf
Bronkiektasis-HND.pdfHendrisCitra
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumoniaAsuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumoniakristanto djuwahir
 
haemoptysis.pptx
haemoptysis.pptxhaemoptysis.pptx
haemoptysis.pptxCakFirman2
 
Askep Pneumonia.pptx
Askep Pneumonia.pptxAskep Pneumonia.pptx
Askep Pneumonia.pptxamin265170
 

Similar to pnemoni2.pptx (20)

copy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptxcopy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptx
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi  AKPER PEMKAB MUNA Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi  AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksiGangguan sistem pernapasan akibat infeksi
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksiGangguan sistem pernapasan akibat infeksi
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi
 
ppt pneumonia.pptx
ppt pneumonia.pptxppt pneumonia.pptx
ppt pneumonia.pptx
 
Lp dokep kel.ndariiiii
Lp dokep kel.ndariiiiiLp dokep kel.ndariiiii
Lp dokep kel.ndariiiii
 
Penyakit_Pernapasan.pptx
Penyakit_Pernapasan.pptxPenyakit_Pernapasan.pptx
Penyakit_Pernapasan.pptx
 
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJIPenyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
 
Patologi Sistem Pernapasan (2)
Patologi Sistem Pernapasan (2)Patologi Sistem Pernapasan (2)
Patologi Sistem Pernapasan (2)
 
Bronkiektasis-HND.pdf
Bronkiektasis-HND.pdfBronkiektasis-HND.pdf
Bronkiektasis-HND.pdf
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumoniaAsuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia
 
haemoptysis.pptx
haemoptysis.pptxhaemoptysis.pptx
haemoptysis.pptx
 
Askep Pneumonia.pptx
Askep Pneumonia.pptxAskep Pneumonia.pptx
Askep Pneumonia.pptx
 
Lp askep bronkupneumonia
Lp askep bronkupneumoniaLp askep bronkupneumonia
Lp askep bronkupneumonia
 
Lp askep bronkupneumonia
Lp askep bronkupneumoniaLp askep bronkupneumonia
Lp askep bronkupneumonia
 
Lp pneumonia
Lp pneumoniaLp pneumonia
Lp pneumonia
 
Pneumoni1
Pneumoni1Pneumoni1
Pneumoni1
 
Pneumoni1
Pneumoni1Pneumoni1
Pneumoni1
 
Lp bronkopneumonia
Lp bronkopneumoniaLp bronkopneumonia
Lp bronkopneumonia
 

More from wisnukuncoro11

2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf
2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf
2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdfwisnukuncoro11
 
arus puncak ekspirasi.pptx
arus puncak ekspirasi.pptxarus puncak ekspirasi.pptx
arus puncak ekspirasi.pptxwisnukuncoro11
 
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxpenatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxwisnukuncoro11
 
4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx
4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx
4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptxwisnukuncoro11
 
Practical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptx
Practical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptxPractical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptx
Practical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptxwisnukuncoro11
 
6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx
6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx
6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptxwisnukuncoro11
 
Tiara Pakasi utk PULSE 7.pdf
Tiara Pakasi utk PULSE 7.pdfTiara Pakasi utk PULSE 7.pdf
Tiara Pakasi utk PULSE 7.pdfwisnukuncoro11
 
Penyakit Jamur Paru- release.pdf
Penyakit Jamur Paru- release.pdfPenyakit Jamur Paru- release.pdf
Penyakit Jamur Paru- release.pdfwisnukuncoro11
 
5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf
5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf
5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdfwisnukuncoro11
 
1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf
1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf
1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdfwisnukuncoro11
 
1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf
1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf
1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdfwisnukuncoro11
 
kegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.pptkegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.pptwisnukuncoro11
 

More from wisnukuncoro11 (18)

2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf
2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf
2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf
 
arus puncak ekspirasi.pptx
arus puncak ekspirasi.pptxarus puncak ekspirasi.pptx
arus puncak ekspirasi.pptx
 
kolaborasi TB HIV.ppt
kolaborasi TB HIV.pptkolaborasi TB HIV.ppt
kolaborasi TB HIV.ppt
 
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxpenatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
 
4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx
4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx
4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx
 
Practical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptx
Practical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptxPractical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptx
Practical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptx
 
Haemoptysis.pptx
Haemoptysis.pptxHaemoptysis.pptx
Haemoptysis.pptx
 
6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx
6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx
6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx
 
Tiara Pakasi utk PULSE 7.pdf
Tiara Pakasi utk PULSE 7.pdfTiara Pakasi utk PULSE 7.pdf
Tiara Pakasi utk PULSE 7.pdf
 
Penyakit Jamur Paru- release.pdf
Penyakit Jamur Paru- release.pdfPenyakit Jamur Paru- release.pdf
Penyakit Jamur Paru- release.pdf
 
laten tb.pptx
laten tb.pptxlaten tb.pptx
laten tb.pptx
 
5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf
5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf
5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf
 
1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf
1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf
1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf
 
1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf
1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf
1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf
 
kegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.pptkegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.ppt
 
kegawatan paru.ppt
kegawatan paru.pptkegawatan paru.ppt
kegawatan paru.ppt
 
pnemoni 10.ppt
pnemoni 10.pptpnemoni 10.ppt
pnemoni 10.ppt
 
pnemoni anak.pptx
pnemoni anak.pptxpnemoni anak.pptx
pnemoni anak.pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

pnemoni2.pptx

  • 2. Pneumonia • Pneumonia adalah suatu peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan sebagian kecil disebabkan oleh noninfeksi
  • 3. Klasifikasi klinis dan epidemiologi 1. Comunity Aquired Pneumonia (CAP) 2. Hospital Aquired Pneumonia (HAP) 3. Pneumonia rekuren 4. Pneumonia aspirasi 5. Pneumonia pada gangguan imun Lokasi infeksi 1. Lobaris 2. Multifocal / lobularis / bronchopneumonia 3. Interstitial (focal diffuse)
  • 5. Patogenesis makrofag Surfaktan A & D Mukosiliaris dan limfatik Pertahanan Tubuh Respon inflamasi Mediator inflamasi Mikroorganisme patogen IgA Kebocoran kapiler Leukositosis Sekresi purulen Infiltrat pada gambaran radiografik
  • 6.
  • 7. Manifestasi klinis Fase prodromal Tanda infeksi akut batuk •Cenderung semakin memberat •Dahak sedikit atau sulit dikeluarkan Demam tinggi, letargi, nyeri otot, hilang nafsu makan dan sebagainya
  • 8. •Nyeri dada disisi yg sakit •Batuk yg semakin parah disertai dahak •Hemoptisis •dehidrasi Demam tinggi, menggigil, sesak nafas , pernapasan cuping hidung Manifestasi klinis Fase hepatisasi
  • 9. Manifestasi klinis Fase penyembuhan Demam mulai turun Batuk semakin berkurang dan dahak lebih mudah dikeluarkan Sesak nafas mulai menghilang Nyeri dada berangsur mereda
  • 10. Pemeriksaan fisik • Dada yang sakit akan terlihat tertinggal pada saat bernapas • Sisi yang sakit menunjukkan vokal fremitus yang meningkat • pada perkusi terdengar redup di daerah paru yang terkena dan pada saat auskultasi akan terdengar suara napas bronkial tanpa disertai ronki di tempat yang sama
  • 11. Pemeriksaan penunjang • rontgen thoraks Bagian paru yg terkena menunjukkan adanya peningkatan densitas dikarenakan eksudat dan cairan inflamasi yg menempati ruang alveolus Udara yg tetap mengisi bronkus yg terlibat tampak sebagai lusensi berbentuk garis (konsolidasi dengan air bronchogram)
  • 12. • Tampak gambaran gabungan konsolidasi berdensitas tinggi pada satu segmen/lobus atau bercak yang mengikut sertakan alveoli yang tersebar. Air bronchogram biasanya ditemukan pada pneumonia jenis ini. • Pada CT scan khas ditemukan konsolidasi, tampak Air Bronchogram dan pembuluh darah dapat dibedakan dari konsolidasi jaringan paru Pneumonia Lobaris
  • 14. Multifocal / lobularis / Bronchopneumonia • Merupakan Pneumonia yang terjadi pada ujung akhir bronkiolus yang tersumbat oleh eksudat mukopurulen sehingga membentuk bercak konsolidasi dalam lobus. Pada gambar diatas tampak konsolidasi tidak homogen • Pada CT Scan tampak gambaran opak/hiperdens, namun tidak menjalar sampai perifer.
  • 15. Pneumonia Interstitial (focal diffuse) • Terjadi edema dinding bronkioli dan juga edema jaringan interstitial peribronkial. Tampak bayangan udara pada alveolus masih terlihat, diliputi oleh perselubungan yang tidak merata. • (A) Menunjukan area konsolidasi yang irreguler di percabangan peribronkovaskuler. (B) CT Scan pada hasil follow up selama 2 tahun menunjukan area konsolidasi yang irreguler tersebut berkembang menjadi bronkiektasis atau bronkiolektasis.
  • 16. S pneumoniae pneumonia •Biasanya menyebabkan pola lobaris atau segmental • pola bronchopneumonic merata melibatkan lobus yang lebih rendah pada orang tua •Cenderung dg efusi pleura
  • 17. H influenzae pneumonia •Biasanya tampak gambran bronchopneumonic tambal sulam tetapi juga bisa tampak konsolidasi segmental dan lobaris •Sering ditemukan efusi pleura dan multilobar infiltrat
  • 18. Pneumonia Aspirasi • Gambaran pneumonia aspirasi bervariasi • Dapat berupa Inhalasi isi gaster dan orofaring ke laring atau traktus respiratorius bagian bawah • Gambaran diatas merupakan gambaran pneumonia aspirasi pada pasien dysphagia, aspirasi tersebut menyebabkan nekrosis sehingga terjadi hydropneumothorax spontan dan bronchopleural fistula
  • 19. Viral Pneumonia • Terdapat nodul-nodul yg tidak begitu jelas • air-space nodules (of 4-10 mm) dg gambaran ground glass opacity
  • 20. Pemeriksaan laboratorium  leukositosis, anemia, ↓ albumin serum Pemeriksaan bakteriologis Bakteri yang predominan pada sputum yang disertai Polimorfonuklear (PMN) Pemeriksaan khusus titer antibodi terhadap virus, legionella, dan mikoplasma Pemeriksaan penunjang
  • 22. Skenario klinis Pedoman penatalaksanaan Pasien rawat jalan Makrolida atau doksisiklin atau fluoroquinolon antipneumokokus (FQ) CAP, bangsal perawatan (sefalosporin generasi 2/3 ± makrolida) atau FQ spektrum luas CAP, bangsal perawatan, ICU (makrolida + sefalosporin generasi 3) atau FQ spektrum luas HAP (penisilin antipseudomonas atau sefalosporin generasi 3)+(aminoglikosida antipneumokokus (AG) atau FQ) +makrolid jika curiga Legionella + vankomisin jika curiga Methicilin resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Penatalaksanaan 1. Antibiotik
  • 23. Gangguan kekebalan Seperti di atas + trimetoprim-sulfametoksazol (TMP-SMX) ± steroid untuk melawan Pneumosistis Carinii Pneumonia (PCP) Aspirasi, pasien rawat jalan Klindamisin atau (penisilin + metronidazol) Aspirasi, rawat inap Klindamisin + FQ Rute terapi Pasien rawat inap sebaiknya diawali dengan antibiotik intravena. Penggantian rute pemberian obat dari intravena menjadi peroral dilakukan bila ada respon secara klinis dan pasien mampu menelan (biasanya dalam 3 hari)
  • 24. 2. Terapi suportif oksigen Humidifikasi dengan nebulizer fisioterapi Pengaturan cairan Kortikosteroid pd sepsis berat ionotropik Ventilasi mekanis Drainase empiema bila ada Nutrisi cukup kalori
  • 25. Komplikasi • Pulmonary gangren, lobar enlargement with bulging, efusi pleura • bakteriemi dijumpai pada 10% kasus berupa meningitis, arthtritis, endokarditis, perikarditis, peritonitis dan empiema. • komplikasi ekstrapulmoner noninfeksius antara lain gagal ginjal, gagal jantung, emboli paru atau infark paru, dan infark miokard akut.