4. DEFINISI
• Terdapat udara di antara pleura viseral &
pleura parietal
• Kebocoran udara ke dalam rongga pleura
akan menyebabkan jaringan paru kolaps
sesuai dengan proporsi udara yg memasuki
rongga pleura
8. PNEUMOTORAKS SPONTAN
Pneumotoraks spontan primer
Tanpa penyakit paru secara klinis
Pneumotoraks spontan sekunder
Timbul akibat komplikasi penyakit paru
9. PNEUMOTORAKS SPONTAN PRIMER (PSP)
Tanpa ada penyakit paru secara klinis
Timbul pd umur 10-30, tinggi, kurus
10. PNEUMOTORAKS SPONTAN SEKUNDER (PSS)
Potensial timbul kegawatan
Ada penyakit paru sebagai paru sebagai penyebab
keterbatasan cardiopulmonary reserve
Paling sering pd PPOK
2 - 6,3 kasus / 100.000 populasi / tahun
15. PEMERIKSAAN FISIS
• Inspeksi : statis : asimetris, bagian yang sakit cembung
dinamis : yg sakit tertinggal
• Palpasi : sela iga melebar, fremitus melemah
• Perkusi : hipersonor
• Auskultasi : suara napas melemah - hilang
Pemeriksaan/gejala tergantung dari luas pneumotoraks & fungsi paru
16. PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
u Foto toraks PA + lat :
~ Garis kuncup paru (halus)
~ Paru kolaps
~ Bayangan radiolusen / avaskular
~ Air-fluid level
~ Pendorongan mediastinum
u CT Scan (k/p)
17.
18. PENATALAKSANAAN UMUM
Tujuan :
o Mengeluarkan udara dalam rongga pleura
o Mengusahakan penyembuhan lesi di pleura
o Mencegah timbulnya pneumotoraks ulang
o Mengurangi masa rawat
19. PENATALAKSANAAN UMUM
• Kurang dari 15% konservatif
• Lebih dari 15%
~ punksi pleura
~ mini WSD / venocath
~ WSD permanen
~ rawat
~ tusuk dengan jarum segera pada tension pneumotoraks
26. • Sistem drainage yang menjamin tekanan intra pleura tetap negatif
• Seluruh pipa dan botol harus steril
• Cairan antiseptik : betadin dalam Nacl 0,9%
• Ujung drain harus selalu terendam
27. PENATALAKSANAAN PSP
• Pemberian oksigen :
~ meningkatkan absorbsi 4x lipat
~ harus diberikan pada pasien yang dirawat
• WSD + pertimbangkan pleurodesis
• Torakoskopi (VATS)
• Torakotomi
28. PARU TIDAK MENGEMBANG
Penyebab
Fistel tidak menutup
Fibrosis pleura
Sumbatan bronkus
Sumbatan pipa WSD
Perlu pertimbangan :
• Bronkoskopi
• Torakoskopi
• Operasi : dekortikasi, pleurodesis
31. ANATOMI RONGGA PLEURA
Rongga pleura dibentuk oleh :
Membran serosa yang kuat berasal dari mesoderm
Pleura parietalis membungkus rongga dada bagian
dalam
Pleura viseralis membungkus paru
Tebal rongga pleura 10-20 mikron
Berisi cairan 25-50 CC yang berfungsi sebagai pelicin
Mengandung rendah protein
34. PATOFISIOLOGI EFUSI PLEURA
Efusi pleura terjadi karena :
Penumpukan cairan pleura di dalam rongga
pleura akibat transudasi / eksudasi yang
berlebihan
Pembentukan > penyerapan
Pembentukan normal, penyerapan terganggu
38. EMPIEMA
b Terkumpulnya pus di dalam rongga pleura (Pleuritis
eksudativa supuratif)
b Etiologi
b Infeksi paru
b Komplikasi : - trauma, tindakan punksi pleura
b Berasal dari abses hati merembes ke diagfragma
b Tumor paru yang mengalami infeksi
39. PENATALAKSANAAN
• Evakuasi/drainase cairan : pungsi pleura, WSD
• Obat sesuai penyebab (AB sesuai kultur)
• Lama pengobatan
- nonspesifik 2 minggu - 2 bulan
- spesifik 6 bulan - 9 bulan
• Pengobatan gagal tindakan operasi
- nonspesifik s/d 2 mg
- spesifik s/d 2 bln
40. Typical pleural ultrasound appearance
of pleural infection
Typical contrast enhanced CT
appearances of pleural empyema
The macroscopic appearances
of pleural fibrinous septation by
thoracoscopy
PLEURAL INFECTION
(Empyema)
41. HEMOTORAKS
• Hemothorax darah dalam rongga pleura
• Kebanyakan disebabkan trauma dinding
dada
• Hemotoraks nontraumatik (jarang) :
• Keganasan
• Penatalaksanaan :
• pemasangan WSD segera
• torakotomi (perdarahan > 200 mL per jam)
43. EFUSI PLEURA GANAS ( EPG )
• Penumpukan cairan dalam rongga pleura
pada penderita penyakit keganasan di dalam
maupun luar rongga toraks, akibat metastasis
maupun proses nonmetastasis
• Efusi yang berkaitan dengan keganasan
pada rongga pleura yang dapat dibuktikan
dengan pemeriksaan sitologi , biopsi pleura
atau otopsi
44. BILA PRODUKSI CAIRAN PLEURA CEPAT &
BANYAK
1. Punksi pleura
2. Pemasangan salir sekat air ( WSD )
3. Pleurodesis dengan obat-obatan( radio
isotop , nitrogen mustard , bleomisin ,
kuinakrin, talk dan tetrasiklin )
4. Pirau pleuroperitoneal
5. Pleurektomi dan dekortikasi
6. Radioterapi
45. Predrainage posteroanterior
chest radiograph with
a large left pleural effusion
After instillation of 5 g of talc,
posteroanterior chest
radiograph demonstrates a
14-F vanSonnenberg
drainage catheter in the left
pleural space with minimal
residual pleural fluid or thickening
Approximately 30 days after talc
pleurodesis, posteroanterior
chest radiograph demonstrates
no appreciable reaccumulation
of pleural fluid
A B C
MALIGNANT PLEURAL EFFUSIONS
(TREATMENT WITH SMALL-BORE-CATHETER
THORACOSTOMY AND TALC PLEURODESIS)