SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Wildan Wafiyudin (41615110090)
TERMODINAMIKA
Reaksi kimia dibedakan menjadi 2 :
1. Reaksi Endoterm
Suatu reaksi yang berlangsung memerlukan energi tambahan dari luar
(sistem menyerap panas dari luar). Akibatnya entalphi sistem bertambah
(∆H = +)
2. Reaksi Eksoterm
Suatu reaksi yang berlangsung melepaskan energi (panas) ke lingkunngan.
Akibatnya entalpi system berkurang (∆H= -)
1. Entalpi Pembentukan Standar ( ΔHf o)
“f” → formation
Entalpi pembentukan standar adalah perubahan entalpi pada suatu reaksi
pembentukan satu mol zat dari unsur unsurnya pada keadaan standar
(koefisien senyawa terbentuk harus satu)
Contoh persamaan termokimia pada pembentukan senyawa:
½H2(g) + ½Cl2(g) → HCl(g) ΔH = -92,31KJ
Artinya : reaksi antara gas hidrogen (H2) dan klorin (Cl2) membentuk 1 mol
asam klorida (HCl) dan membebaskan kalor sebanyak 92,31 KJ.
2. Entalpi Penguraian Standar (∆Hdo)
“d” → decomposition
Entalpi penguraian standar adalah perubahan entalpi pada suatu
reaksi penguraian satu mol zat menjadi unsur unsurnya pada
keadaan standar (koefisien senyawa terurai harus 1)
Contoh persamaan termokimia:
HCl(g) → ½H2(g) + ½Cl2(g) ΔH = 92,31KJ
*karena reaksi penguraian kebalikan dari reaksi pembentukan maka
hasil entalpi pun berlawanan tanda
3. Entalpi Pembakaran Standar ( ΔHco)
“c” → combustion
Entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi pada satu reaksi
pembakaran satu mol zat (kefisien zat yang beraksi dengan oksigen harus
satu)
Contoh persamaan termokimia:
CO(g)+ ½O2(g) → CO2(g) ΔH = -283 KJ
Pembakaran selalu membebaskan kalor sehingga nilai kalor pembakaran selalu
negatif (eksoterm).
4. Entalpi Pelarutan Standar (ΔHso)
“s” → solvation
◦ Entalpi pelarutan standar menyatakan kalor yang diperlukan / dibebaskan
untuk melarutkan 1 mol zat pada keadaan standar.
◦ Persamaan termokimia ditulis dengan mengubah keadaan standar zat
menjadi bentuk larutan.
◦ Contoh:
◦ ΔHso NaCl(aq) = +3,9 KJmol-1
◦ Persamaan termokimianya:
◦ NaCl(s) → NaCl (aq) ∆H = 3,9 KJ
Pada suatu reaksi H adalah tetap, tidak tergantung pada jalannya reaksi
atau tahap reaksi. tetapi hanya ditentukan keadaan awal dan keadaan akhir.
1. Berdasarkan kalor reaksi dari beberapa reaksi yang berhubungan.
Dalam hal ini reaksi yang diketahui kalor reaksinya disusun sedemikian rupa
sehingga penjumlahannya menjadi sama dengan reaksi yang diselidiki.
Contoh :
Diket: (1) S(s) + O2(g) → SO2(g) ΔH = -296,8 KJ
(2) 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) ΔH = -197,8 KJ
Tentukan entalpi reaksi : S(s) + 1½ O2 (g) → SO3(g)
Jawab :
Perubahan reaksi ini dapat diperoleh dengan menyusun dan menjumlahkan
2 reaksi yang diketahui sebagai berikut : reaksi(1) ditulis tetap sedangkan
reaksi(2) dibagi 2.
S(s) + O2(g) → SO2(g) ΔH = -296,8 KJ
SO2(g) + ½O2(g) → SO3(g) ΔH = -98,9 KJ
--------------------------------------------------------------------- +
S(s) + 1½O2(g) → SO3(g) ΔH = -395,7 KJ
2. Berdasarkan tabel entalpi pembentukan
Kalor suatu reaksi dapat juga ditentukan dari data pembentukan zat
pereaksi dan produknya, dalam hal ini zat pereaksi dianggap terlebih
dahulu terurai menjadi unsur-unsurnya, kemudian unsur itu bereaksi
membentuk zat produk.
Secara umum, untuk reaksi :
mAB + nCD → pAD + qCB ΔH =…
ΔH = ( p. ΔHf
o AD + q. ΔHf
o CB) – (m. ΔHf
o AB + n. ΔHf
o CD)
Atau
ΔHo = Σ ΔHf
o (produk) - Σ ΔHf
o (pereaksi)
 CONTOH SOAL :
2H2 + CO → CH3OH
HoF CO = -110,54 KJ/mol
HoF CH3OH = -238,66 KJ/mol
ΔH = n HoF Produk – n HoF Reaktan
ΔH = (1 x HoF CH3OH) – (2 x HoF H2 + 1 x HoF CO)
ΔH = (1 x -238,66) – ( 2 x 0 + 1 x -110,54)
ΔH = 128,12 KJ
 Kalor reaksi dapat ditentukan melalui percobaan yaitu dengan alat kalorimeter.
 Proses pengukuran kalor reaksi disebut kalorimetri.
 Data ΔH reaksi yang terdapat pada tabel-tabel umumnyaditentukan secara
kalorimetris.
 Kalorimetri sederhana = mengukur perubahan suhu dari sejumlah tertentu larutan
sebagai akibat dari suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi.
 Kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap / yang dilepaskan larutan di
dalam gelas. Jumlah kalor yang diserap / dilepas larutan dapat ditentukan dengan
mengukur perubahan suhunya karena energi tidak dapat dimusnahkan / diciptakan,
maka :
qreaksi + q larutan = 0
qreaksi = - qlarutan
qreaksi + qkalorimeter + q larutan = 0
qreaksi = - (qkalorimeter + qlarutan)
 Jumlah kalor yang dilepas atau diserap oleh suatu sistem sebanding dengan
massa, kalor jenis zat, dan perubahan suhunya. Hubungan antara ketiga faktor
tersebut dengan perubahan kalor dirumuskan dengan persamaan:
q = m x c x ΔT
Keterangan : q = perubahan kalor (J)
m = massa zat (g)
c = kalor jenis zat (J g-1k-1)
ΔT = perubahan suhu (K)
 CONTOH SOAL
Di dalam suatu kalorimeter bom, sebanyal 5,6 gram padatan CaO direaksikan dengan
air membentuk padatan Ca(OH)2. reaksi tersebut menyebabkan suhu kalrimeter bom
naik dari 15oC menjadi 17.6oC. Jika diketahui C kalorimeter adalah 350 J/oC,
tentukan :
1. Kalor reaksi
2. ΔH reaksi dari 1 mol CaO
3. Tulis persamaan termokimia untuk reaksi 1 mol CaO
JAWAB :
ΔT = 17,6 – 15 = 2,6 oC
1. q reaksi = - q kalorimeter
= - C x ΔT
= - (350 x 2,6)
= - 910 J = 0,91 KJ
2. ΔH = q reaksi
Untuk pembakaran 1 g CaO, ΔH -910 J
Untuk pembakarn 1 mol CaO :
mol = gram/mr
mol = 5,6 /56 = 0.1 mol
ΔH = - 910 / 0,1
= -9100 J/mol
3. CaO + H2 Ca(OH)2 ΔH = -9100 J/mol
A. Pengertian Energi Ikatan
 Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan satu mol
ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Energi ikatan dinyatakan dalam
kilojoule per mol (KJmol-1) dengan lambang D.
 Secara umum, perhitungan ΔH reaksi menggunakan data energi ikatan dapat
dirumuskan sebagai berikut :
ΔH reaksi= (energi total pemutusan ikatan) – (energi total pembentukan ikatan)
 Contoh :
 CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l) ∆Hr = …
 Reaksi pemutusan ikatan pada CH4(g) dan 2O2(g) adalah:
1). H
H – C – H → C + 4H ; ∆H1 = 4 x Ec – H
H
2). 2O = O → 4O ; ∆H2 = 2 x EO=O
 Reaksi pembentukan ikatan pada senyawa CO2(g) dan 2H2O(l) adalah:
3). C + 2O → O = C = O ; ∆H3 = - (2EC=O)
4). 4H + 2O → (2H – O – H) ; ∆H4 = - (4EO-H)
 Jika keempat reaksi tersebut dijumlahkan, akan diperoleh :
CH4(g) → C + 4H ∆H1 = +4EC-H
2O2(g) → 4O ∆H2 = +2EO=O
C + 2O → CO2(l) ∆H3 = -2EC=O
4H + 2O → 2H2O(l) ∆H4 = -4EO-H
------------------------------------------------------------------------------------------------ +
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l),
∆Hr = ∆H1 + ∆H2 + ∆H3 + ∆H4
∆Hreaksi = (4EC-H + 2EO=O) + (-2EC=O - 4EO-H )
= (4EC-H + 2EO=O) - (2EC=O + 4EO-H )
 Contoh :
CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g)
Reaksi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
H H
H – C – H + Cl – Cl → H – C – Cl + H – Cl
H H
 Perubahan entalpinya dapat dihitung sbb:
Ikatan yang terputus = 4 ikatan C – H : 4 x 413 KJ = 1652 KJ
1 ikatan Cl – Cl : 1 x 242 KJ = 242 KJ
Ikatan yang terbentuk = 3 ikatan C – H : 3 x 413 KJ = 1239 KJ
1 ikatan C – Cl : 1 x 328 KJ = 328 KJ
1 ikatan H – Cl : 1 x 431 KJ = 431 KJ
 ∆H = (Σ E pemutusan ikatan) – ( Σ E penggabungan ikatan)
= (1652 + 242) – (1239 + 328 + 431) KJ
= 1894 – 1998 KJ
= -104 KJ
TERMODINAMIKA DAN REAKSI KIMIA

More Related Content

What's hot

Pembahasan semifinal omits 2013
Pembahasan semifinal omits 2013Pembahasan semifinal omits 2013
Pembahasan semifinal omits 2013tafrikan
 
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8silviarahayu6
 
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabelfransiscaputriwulandari
 
termokimia
termokimiatermokimia
termokimiamfebri26
 
Contoh Jurnal Kimia Industri
Contoh Jurnal Kimia IndustriContoh Jurnal Kimia Industri
Contoh Jurnal Kimia Industriamaniaaa
 
(8.1.1) soal dan pembahasan operasi hitung bentuk aljabar matematika sltp kel...
(8.1.1) soal dan pembahasan operasi hitung bentuk aljabar matematika sltp kel...(8.1.1) soal dan pembahasan operasi hitung bentuk aljabar matematika sltp kel...
(8.1.1) soal dan pembahasan operasi hitung bentuk aljabar matematika sltp kel...kreasi_cerdik
 
Pengertian dan Pengukuran Sudut.pptx
Pengertian dan Pengukuran Sudut.pptxPengertian dan Pengukuran Sudut.pptx
Pengertian dan Pengukuran Sudut.pptxFauji Fajarudin
 
Soal usaha dan energi kelas x
Soal usaha dan energi kelas xSoal usaha dan energi kelas x
Soal usaha dan energi kelas xreny1992
 
Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3rradityaaa
 
Pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan
Pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatanPengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan
Pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatanVen Dot
 
Ulangan harian pola bilangan
Ulangan harian pola bilangan Ulangan harian pola bilangan
Ulangan harian pola bilangan ika rani
 
Segitiga dan Jajargenjang
Segitiga dan JajargenjangSegitiga dan Jajargenjang
Segitiga dan JajargenjangAndike96
 
PPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR
PPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTORPPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR
PPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTORtrisno direction
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 

What's hot (20)

Pembahasan semifinal omits 2013
Pembahasan semifinal omits 2013Pembahasan semifinal omits 2013
Pembahasan semifinal omits 2013
 
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
 
Materi prasyarat
Materi prasyaratMateri prasyarat
Materi prasyarat
 
lap
laplap
lap
 
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
 
termokimia
termokimiatermokimia
termokimia
 
Contoh Jurnal Kimia Industri
Contoh Jurnal Kimia IndustriContoh Jurnal Kimia Industri
Contoh Jurnal Kimia Industri
 
(8.1.1) soal dan pembahasan operasi hitung bentuk aljabar matematika sltp kel...
(8.1.1) soal dan pembahasan operasi hitung bentuk aljabar matematika sltp kel...(8.1.1) soal dan pembahasan operasi hitung bentuk aljabar matematika sltp kel...
(8.1.1) soal dan pembahasan operasi hitung bentuk aljabar matematika sltp kel...
 
Pengertian dan Pengukuran Sudut.pptx
Pengertian dan Pengukuran Sudut.pptxPengertian dan Pengukuran Sudut.pptx
Pengertian dan Pengukuran Sudut.pptx
 
Soal usaha dan energi kelas x
Soal usaha dan energi kelas xSoal usaha dan energi kelas x
Soal usaha dan energi kelas x
 
Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3
 
Pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan
Pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatanPengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan
Pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan
 
Ulangan harian pola bilangan
Ulangan harian pola bilangan Ulangan harian pola bilangan
Ulangan harian pola bilangan
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Segitiga dan Jajargenjang
Segitiga dan JajargenjangSegitiga dan Jajargenjang
Segitiga dan Jajargenjang
 
PPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR
PPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTORPPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR
PPT TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR
 
Persamaan gas ideal
Persamaan gas ideal Persamaan gas ideal
Persamaan gas ideal
 
Kpk dan fpb bentuk aljabar
Kpk dan fpb bentuk aljabarKpk dan fpb bentuk aljabar
Kpk dan fpb bentuk aljabar
 
Teori Bilangan Pertemuan ke 6
Teori Bilangan Pertemuan ke 6Teori Bilangan Pertemuan ke 6
Teori Bilangan Pertemuan ke 6
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 

Viewers also liked

Cash and Change Supply: Prosegur's Cash Order
Cash and Change Supply: Prosegur's Cash OrderCash and Change Supply: Prosegur's Cash Order
Cash and Change Supply: Prosegur's Cash OrderProsegur in Australia
 
3000 tu-vung-tieng-anh-thong-dung-nhat-cua-oxford
3000 tu-vung-tieng-anh-thong-dung-nhat-cua-oxford3000 tu-vung-tieng-anh-thong-dung-nhat-cua-oxford
3000 tu-vung-tieng-anh-thong-dung-nhat-cua-oxfordNguyễn Thu
 
Inputs processor output
Inputs processor outputInputs processor output
Inputs processor outputsmallpin
 
Franz lizst, Claude Debussy, Johann Pachelbel
Franz lizst, Claude Debussy, Johann PachelbelFranz lizst, Claude Debussy, Johann Pachelbel
Franz lizst, Claude Debussy, Johann Pachelbelpjredulla
 
Longitudinal promotion mentoring program module
Longitudinal promotion mentoring program moduleLongitudinal promotion mentoring program module
Longitudinal promotion mentoring program moduleCU Family Medicine
 
Eka Yulia Ningsih
Eka Yulia NingsihEka Yulia Ningsih
Eka Yulia NingsihEkaaayulia
 
Vita.Janis Crawford 2015
Vita.Janis Crawford 2015Vita.Janis Crawford 2015
Vita.Janis Crawford 2015Janis Crawford
 
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seruWildan Wafiyudin
 
Drive Side Sealing Options
Drive Side Sealing Options Drive Side Sealing Options
Drive Side Sealing Options Robert Antion
 
Dont judge challenge gone wrong
Dont judge challenge gone wrongDont judge challenge gone wrong
Dont judge challenge gone wrongdavidmubarak11
 

Viewers also liked (16)

Cash and Change Supply: Prosegur's Cash Order
Cash and Change Supply: Prosegur's Cash OrderCash and Change Supply: Prosegur's Cash Order
Cash and Change Supply: Prosegur's Cash Order
 
3000 tu-vung-tieng-anh-thong-dung-nhat-cua-oxford
3000 tu-vung-tieng-anh-thong-dung-nhat-cua-oxford3000 tu-vung-tieng-anh-thong-dung-nhat-cua-oxford
3000 tu-vung-tieng-anh-thong-dung-nhat-cua-oxford
 
About Me
About MeAbout Me
About Me
 
CV_RMLampayan_May 19, 2016
CV_RMLampayan_May 19, 2016CV_RMLampayan_May 19, 2016
CV_RMLampayan_May 19, 2016
 
Mhd-Sino-englash.L
Mhd-Sino-englash.LMhd-Sino-englash.L
Mhd-Sino-englash.L
 
Inputs processor output
Inputs processor outputInputs processor output
Inputs processor output
 
Franz lizst, Claude Debussy, Johann Pachelbel
Franz lizst, Claude Debussy, Johann PachelbelFranz lizst, Claude Debussy, Johann Pachelbel
Franz lizst, Claude Debussy, Johann Pachelbel
 
Longitudinal promotion mentoring program module
Longitudinal promotion mentoring program moduleLongitudinal promotion mentoring program module
Longitudinal promotion mentoring program module
 
Part 3
Part 3Part 3
Part 3
 
Eka Yulia Ningsih
Eka Yulia NingsihEka Yulia Ningsih
Eka Yulia Ningsih
 
Chanel
ChanelChanel
Chanel
 
Vita.Janis Crawford 2015
Vita.Janis Crawford 2015Vita.Janis Crawford 2015
Vita.Janis Crawford 2015
 
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru
 
Drive Side Sealing Options
Drive Side Sealing Options Drive Side Sealing Options
Drive Side Sealing Options
 
Dont judge challenge gone wrong
Dont judge challenge gone wrongDont judge challenge gone wrong
Dont judge challenge gone wrong
 
Dr Jim Morrow
Dr Jim MorrowDr Jim Morrow
Dr Jim Morrow
 

Similar to TERMODINAMIKA DAN REAKSI KIMIA

Similar to TERMODINAMIKA DAN REAKSI KIMIA (20)

Bab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamikaBab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamika
 
Konsep TermodinamikaTugas 3
Konsep TermodinamikaTugas 3Konsep TermodinamikaTugas 3
Konsep TermodinamikaTugas 3
 
Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3
 
Termokimia(1)
Termokimia(1)Termokimia(1)
Termokimia(1)
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWANTERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
 
Kimia - Perubahan Entalpi Standar
Kimia - Perubahan Entalpi StandarKimia - Perubahan Entalpi Standar
Kimia - Perubahan Entalpi Standar
 
BAHAN AJAR TERMOKIMIA.ppt
BAHAN AJAR TERMOKIMIA.pptBAHAN AJAR TERMOKIMIA.ppt
BAHAN AJAR TERMOKIMIA.ppt
 
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
 
termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
 
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
 
Perubahan entalphi
Perubahan entalphiPerubahan entalphi
Perubahan entalphi
 
termo_kim2_3 (1).pdf
termo_kim2_3 (1).pdftermo_kim2_3 (1).pdf
termo_kim2_3 (1).pdf
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
AAD
AADAAD
AAD
 
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
 

More from Wildan Wafiyudin

Ringkasan lca semen holsim
Ringkasan lca semen holsimRingkasan lca semen holsim
Ringkasan lca semen holsimWildan Wafiyudin
 
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri   polutan udaraPengetahuan lingkungan industri   polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri polutan udaraWildan Wafiyudin
 
Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidupPengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidupWildan Wafiyudin
 
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri   pencemaran airPengetahuan lingkungan industri   pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran airWildan Wafiyudin
 
Pengetahuan lingkungan industri bumi semakin panas
Pengetahuan lingkungan industri   bumi semakin panasPengetahuan lingkungan industri   bumi semakin panas
Pengetahuan lingkungan industri bumi semakin panasWildan Wafiyudin
 
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Kimia   massa mol, jumlah partikel, dan konsep molKimia   massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep molWildan Wafiyudin
 

More from Wildan Wafiyudin (8)

Ringkasan lca semen holsim
Ringkasan lca semen holsimRingkasan lca semen holsim
Ringkasan lca semen holsim
 
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri   polutan udaraPengetahuan lingkungan industri   polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
 
Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidupPengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidup
 
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri   pencemaran airPengetahuan lingkungan industri   pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
 
Pengetahuan lingkungan industri bumi semakin panas
Pengetahuan lingkungan industri   bumi semakin panasPengetahuan lingkungan industri   bumi semakin panas
Pengetahuan lingkungan industri bumi semakin panas
 
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Kimia   massa mol, jumlah partikel, dan konsep molKimia   massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
 
Kimia pemecahan masalah
Kimia   pemecahan masalahKimia   pemecahan masalah
Kimia pemecahan masalah
 
Kimia korosi
Kimia   korosiKimia   korosi
Kimia korosi
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

TERMODINAMIKA DAN REAKSI KIMIA

  • 2. Reaksi kimia dibedakan menjadi 2 : 1. Reaksi Endoterm Suatu reaksi yang berlangsung memerlukan energi tambahan dari luar (sistem menyerap panas dari luar). Akibatnya entalphi sistem bertambah (∆H = +) 2. Reaksi Eksoterm Suatu reaksi yang berlangsung melepaskan energi (panas) ke lingkunngan. Akibatnya entalpi system berkurang (∆H= -)
  • 3. 1. Entalpi Pembentukan Standar ( ΔHf o) “f” → formation Entalpi pembentukan standar adalah perubahan entalpi pada suatu reaksi pembentukan satu mol zat dari unsur unsurnya pada keadaan standar (koefisien senyawa terbentuk harus satu) Contoh persamaan termokimia pada pembentukan senyawa: ½H2(g) + ½Cl2(g) → HCl(g) ΔH = -92,31KJ Artinya : reaksi antara gas hidrogen (H2) dan klorin (Cl2) membentuk 1 mol asam klorida (HCl) dan membebaskan kalor sebanyak 92,31 KJ.
  • 4. 2. Entalpi Penguraian Standar (∆Hdo) “d” → decomposition Entalpi penguraian standar adalah perubahan entalpi pada suatu reaksi penguraian satu mol zat menjadi unsur unsurnya pada keadaan standar (koefisien senyawa terurai harus 1) Contoh persamaan termokimia: HCl(g) → ½H2(g) + ½Cl2(g) ΔH = 92,31KJ *karena reaksi penguraian kebalikan dari reaksi pembentukan maka hasil entalpi pun berlawanan tanda
  • 5. 3. Entalpi Pembakaran Standar ( ΔHco) “c” → combustion Entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi pada satu reaksi pembakaran satu mol zat (kefisien zat yang beraksi dengan oksigen harus satu) Contoh persamaan termokimia: CO(g)+ ½O2(g) → CO2(g) ΔH = -283 KJ Pembakaran selalu membebaskan kalor sehingga nilai kalor pembakaran selalu negatif (eksoterm).
  • 6. 4. Entalpi Pelarutan Standar (ΔHso) “s” → solvation ◦ Entalpi pelarutan standar menyatakan kalor yang diperlukan / dibebaskan untuk melarutkan 1 mol zat pada keadaan standar. ◦ Persamaan termokimia ditulis dengan mengubah keadaan standar zat menjadi bentuk larutan. ◦ Contoh: ◦ ΔHso NaCl(aq) = +3,9 KJmol-1 ◦ Persamaan termokimianya: ◦ NaCl(s) → NaCl (aq) ∆H = 3,9 KJ
  • 7. Pada suatu reaksi H adalah tetap, tidak tergantung pada jalannya reaksi atau tahap reaksi. tetapi hanya ditentukan keadaan awal dan keadaan akhir.
  • 8. 1. Berdasarkan kalor reaksi dari beberapa reaksi yang berhubungan. Dalam hal ini reaksi yang diketahui kalor reaksinya disusun sedemikian rupa sehingga penjumlahannya menjadi sama dengan reaksi yang diselidiki. Contoh : Diket: (1) S(s) + O2(g) → SO2(g) ΔH = -296,8 KJ (2) 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) ΔH = -197,8 KJ Tentukan entalpi reaksi : S(s) + 1½ O2 (g) → SO3(g) Jawab : Perubahan reaksi ini dapat diperoleh dengan menyusun dan menjumlahkan 2 reaksi yang diketahui sebagai berikut : reaksi(1) ditulis tetap sedangkan reaksi(2) dibagi 2. S(s) + O2(g) → SO2(g) ΔH = -296,8 KJ SO2(g) + ½O2(g) → SO3(g) ΔH = -98,9 KJ --------------------------------------------------------------------- + S(s) + 1½O2(g) → SO3(g) ΔH = -395,7 KJ
  • 9. 2. Berdasarkan tabel entalpi pembentukan Kalor suatu reaksi dapat juga ditentukan dari data pembentukan zat pereaksi dan produknya, dalam hal ini zat pereaksi dianggap terlebih dahulu terurai menjadi unsur-unsurnya, kemudian unsur itu bereaksi membentuk zat produk. Secara umum, untuk reaksi : mAB + nCD → pAD + qCB ΔH =… ΔH = ( p. ΔHf o AD + q. ΔHf o CB) – (m. ΔHf o AB + n. ΔHf o CD) Atau ΔHo = Σ ΔHf o (produk) - Σ ΔHf o (pereaksi)
  • 10.  CONTOH SOAL : 2H2 + CO → CH3OH HoF CO = -110,54 KJ/mol HoF CH3OH = -238,66 KJ/mol ΔH = n HoF Produk – n HoF Reaktan ΔH = (1 x HoF CH3OH) – (2 x HoF H2 + 1 x HoF CO) ΔH = (1 x -238,66) – ( 2 x 0 + 1 x -110,54) ΔH = 128,12 KJ
  • 11.  Kalor reaksi dapat ditentukan melalui percobaan yaitu dengan alat kalorimeter.  Proses pengukuran kalor reaksi disebut kalorimetri.  Data ΔH reaksi yang terdapat pada tabel-tabel umumnyaditentukan secara kalorimetris.  Kalorimetri sederhana = mengukur perubahan suhu dari sejumlah tertentu larutan sebagai akibat dari suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi.  Kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap / yang dilepaskan larutan di dalam gelas. Jumlah kalor yang diserap / dilepas larutan dapat ditentukan dengan mengukur perubahan suhunya karena energi tidak dapat dimusnahkan / diciptakan, maka : qreaksi + q larutan = 0 qreaksi = - qlarutan
  • 12. qreaksi + qkalorimeter + q larutan = 0 qreaksi = - (qkalorimeter + qlarutan)  Jumlah kalor yang dilepas atau diserap oleh suatu sistem sebanding dengan massa, kalor jenis zat, dan perubahan suhunya. Hubungan antara ketiga faktor tersebut dengan perubahan kalor dirumuskan dengan persamaan: q = m x c x ΔT Keterangan : q = perubahan kalor (J) m = massa zat (g) c = kalor jenis zat (J g-1k-1) ΔT = perubahan suhu (K)
  • 13.  CONTOH SOAL Di dalam suatu kalorimeter bom, sebanyal 5,6 gram padatan CaO direaksikan dengan air membentuk padatan Ca(OH)2. reaksi tersebut menyebabkan suhu kalrimeter bom naik dari 15oC menjadi 17.6oC. Jika diketahui C kalorimeter adalah 350 J/oC, tentukan : 1. Kalor reaksi 2. ΔH reaksi dari 1 mol CaO 3. Tulis persamaan termokimia untuk reaksi 1 mol CaO JAWAB : ΔT = 17,6 – 15 = 2,6 oC 1. q reaksi = - q kalorimeter = - C x ΔT = - (350 x 2,6) = - 910 J = 0,91 KJ
  • 14. 2. ΔH = q reaksi Untuk pembakaran 1 g CaO, ΔH -910 J Untuk pembakarn 1 mol CaO : mol = gram/mr mol = 5,6 /56 = 0.1 mol ΔH = - 910 / 0,1 = -9100 J/mol 3. CaO + H2 Ca(OH)2 ΔH = -9100 J/mol
  • 15. A. Pengertian Energi Ikatan  Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan satu mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Energi ikatan dinyatakan dalam kilojoule per mol (KJmol-1) dengan lambang D.  Secara umum, perhitungan ΔH reaksi menggunakan data energi ikatan dapat dirumuskan sebagai berikut : ΔH reaksi= (energi total pemutusan ikatan) – (energi total pembentukan ikatan)
  • 16.  Contoh :  CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l) ∆Hr = …  Reaksi pemutusan ikatan pada CH4(g) dan 2O2(g) adalah: 1). H H – C – H → C + 4H ; ∆H1 = 4 x Ec – H H 2). 2O = O → 4O ; ∆H2 = 2 x EO=O  Reaksi pembentukan ikatan pada senyawa CO2(g) dan 2H2O(l) adalah: 3). C + 2O → O = C = O ; ∆H3 = - (2EC=O) 4). 4H + 2O → (2H – O – H) ; ∆H4 = - (4EO-H)
  • 17.  Jika keempat reaksi tersebut dijumlahkan, akan diperoleh : CH4(g) → C + 4H ∆H1 = +4EC-H 2O2(g) → 4O ∆H2 = +2EO=O C + 2O → CO2(l) ∆H3 = -2EC=O 4H + 2O → 2H2O(l) ∆H4 = -4EO-H ------------------------------------------------------------------------------------------------ + CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l), ∆Hr = ∆H1 + ∆H2 + ∆H3 + ∆H4 ∆Hreaksi = (4EC-H + 2EO=O) + (-2EC=O - 4EO-H ) = (4EC-H + 2EO=O) - (2EC=O + 4EO-H )
  • 18.  Contoh : CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g) Reaksi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: H H H – C – H + Cl – Cl → H – C – Cl + H – Cl H H  Perubahan entalpinya dapat dihitung sbb: Ikatan yang terputus = 4 ikatan C – H : 4 x 413 KJ = 1652 KJ 1 ikatan Cl – Cl : 1 x 242 KJ = 242 KJ Ikatan yang terbentuk = 3 ikatan C – H : 3 x 413 KJ = 1239 KJ 1 ikatan C – Cl : 1 x 328 KJ = 328 KJ 1 ikatan H – Cl : 1 x 431 KJ = 431 KJ  ∆H = (Σ E pemutusan ikatan) – ( Σ E penggabungan ikatan) = (1652 + 242) – (1239 + 328 + 431) KJ = 1894 – 1998 KJ = -104 KJ