SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Jurnal Rekayasa Proses, Vol 6, No. 2, 2012
Online di http://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros/articel/view4696
Life Cycle Assessment Pabrik Semen
PT. Holcim Indonesia Tbk. Pabrik Cilacap :
Komparasi Antara Bahan Bakar Batubara Dengan Biomassa.
Terima kasih kepada :
Taufan Ratri Harjanto, Moh. Fahrurrozi, dan I. Made Bendiyasa
Ringkasan Jurnal
A. Latar Belakang
Industri semen berdasarkan European Commission tahun 2010, adalah industry yang
memerlukan energi panas dan listrik. Sehingga sekitar 40% dari keseluruhan biaya opera -
sional dihabiskan untuk pengadaan energi bahan bakar fosil, seperti batubara dan minyak
bumi, secara umum telah digunakan sebagai sumber energi dalam industry semen. Untuk
mendukung pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable development), pemerintah
Indonesia telah menyusun kebijakan energi nasional dengan melakukan pendekatan yang
integral ke semua sektor pembangunan dengan memperlihatkan masalah konservasi dan daya
dukung kapasitas lingkungan. Suatu kajian perencanaan energi jangka panjang telah dilaku –
kan oleh pemerintah dengan pelaksanaan terdiri dari unsur inter departement (BATAN,
BPPT, Ditjen LPE dan MIGAS, Kementrian ESDM, BPS, KLH, PT PLN Persero) dengan
bantuan teknis daari perguruan tinggi Indonesia.
Berdasarkan penelitian dari pihak IPB pada tahun 2008 untuk PT Holcim Indonesia
Tbk. tentang penggantian bahan bakar batubara dengan bahan bakar lainnya khususnya
biomassa yang akan menimbulkan suatu problem besar seperti gas buang dan dampak
lainnya. Salah satumetode yang dapat menjawab permasalahan tersebut adalah dengan
metode Life Cycle Assessment/LCA. Metode (LCA) digunakan untuk mengevaluasi dampak
lingkungan terhadap penggunaan bahan bakar batubara dan bahan bakar biomassa pada
industri semen.
B. Cara Penelitian
Penelitian dilakukan dengan mengacu kepada Langka-langkah study Life Cycle
Assessment berdasarkan ISO14040 tahun 2006, yang dibagi menjadi 4 tahap yaitu: (1) tahap
identifikasi awal, (2) tahap pengumpulan data, (3) tahap pengolahan data, dan (4) tahap
interpretasi hasil dan kesimpulan, langkah-langkah penelitian dijabarkan dalam bentuk
gambar, perhatikan Gambar 1.
Batasan sistem teknis terdiri dari beberapa komponen yang ditinjau didalam produksi
semen dari persiapan bahan baku sampai dengan produk hasil berupa semen serbaguna, yaitu:
(1) quarry yang terletak di Nusakambangan dan Jeruklegi, (2) raw meal preparation, (3)
pyroprocessing, (4) finish grinding/finish mill. Didalam penelitian ini menggunakan
pendekatan creadle to gate dengan alasan adanya perbedaan penanganan akibat dari
penggunaan bahan bakar dengan formulasi yang berbeda. Perhitungan dalam penelitian ini
menggunakan basis 1000 kg produk semen untuk keempat skenario; (1) Bahan bakar yang
digunakan adalah 100% batubara dengan faktor rasio clinker sebesar 0,95; (2) Bahan bakar
yang digunakan adalah campuran 90% energi berasal dari batubara dan 10% berasal dari
biomassa sekam padi dengan faktor rasio clinker sebesar 0,75; (3) Bahan bakar yang
digunakan adalah campuran 50% energi berasal dari batubara dan 50% berasal dari biomassa
miscanthus giganteus dengan faktor rasio clinker sebesar 0,75; (4) Bahan bakar yang
digunakan 100% biomassa miscanthus giganteus (alang - alang raksasa) dengan faktor rasio
clinker sebesar 0,75.
C. Hasil Penelitian
Analisis Inventori
Inventori dilakukan berdasarkan inpu dan output material didalam sistem. Data input
terdiri dari: kebutuhan bahan baku energi/kelistrikan, air, dan alat transportasi. Data output
berupa produk semen dan emisi yang dilepaskan terhadap lingkungan disetiap prosesnya.
Bahan baku dalam proses pembuatan semen hanya ada 2 yaitu: batu kapur dan tanah liat
sebab semua senyawa-senyawa utama dalam semen berasal dari kedua bahan tersebut, bila
digunakan bahan lainnya maka bahan tersebut hanya sebagai bahan pengoreksi komposisi.
Penilaian Dampak/Impact Assessment
Analisis dampak pada penelitian ini menggunakan impact 2002+. Analisis impact
assessment terbagi menjadi 3 yaitu: analisis characterization impact assessment, damage
impact assessment, dan single score impact assessment.
a. Characterization impact assessment
Characterization merupakan penilaian besarnya substansi yang berkontribusi pada
kategori impact dalam produksi semen berdasarkan faktor karakterisasinya.
b. Damage impact assessment
Analisis damage impact assessment digunakan untuk mengevaluasi dampak
kerusakan yang dihasilkan berdasarkan dampak karakterisasinya. Analisis ini berguna
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk memperbaiki peforma
lingkungan.
c. Single score impact assessment
Metode yang diterapkan didalam penentuan single score adalah dengan skala
kontribusi urutan nilai tertinggi yang berpengaruh pada ke 4 skenario produksi semen
terhadap faktor kerusakan berdasarkan Impact 2002+. Hasil yang diperoleh disajikan
didalam Gambar 2.
Interpretasi
Intepretasi adalah langkah terakhir dalam LCA sebelum membut keputusan dan
rencana tindakan. Metode analisis yang dilakukan metode pendekatan analisis kontribusi
yang bertujuan untuk mengidentifikasi data yang memiliki kontribusi terbesar terhadap hasil
indikator dampak.
a. Analisis Kontribusi
Analisis kontribusi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses atau tahap
didalam jejaring sosial produksi semen yang memiliki kontribusi paling dominan,
sehingga pengambilan keputusan dan perbaikan terhadap sistem menjadi tepat dan
efektif sesuai dengan tujuan penelitian.
b. Analisis Perbaikan
Dari hasil analisis penakaran dampak dan kontribusi diketahui bahwa permasalahn
utama yang menjadi perhatian untuk direkomendasikan perbaikan lingkungan adalah
penggunaan batubara pada pyroprocessing dan distillate fuel oil sebagai bahan bakar
alat-alat transportasi.
Rekomendasi
Untuk meningkatkan kualitas lingkungan, hasil dari penelitian berdasarkan analisis
perbaikan maka direkomendasikan: (1) Alat transportasi pengangkut pasir silika diganti
dengan kereta api untuk mereduksi pencemaran terhadap lingkungan. (2) Secara bertahap
dilakukan substansi batubara dengan biomassa. Penggunaan bahan bakar 50% batubara 50%
biomassa adalah yang paling memungkinkan. (3) Pengembangan biomassa miscanthus
giganteus sebagai bahan substansi batubara perlu dilakukan karena miscanthus memiliki
potensi sebagai tanaman khusus bahan bakar non tanaman pangan, sehingga harga akan
cenderung stabil. (4) Melakukan penghijauan dan revegetasi didaerah pantai, sebagai
investasi biomassa dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis kontribusi dampak terhadap lingkungan dengan
menggunakan bahan bajar sesuai dengan skenario 1, 2, 3, dan 4 untuk menghasilkan 1.000
Kg semen didapatkan nilai kontribusi total berturut-turut 2,78 x 10-1 Pt, 2,24 x 10-1 Pt, 1,57 x
10-1 Pt, dan 8,50 x 10-2 Pt. dari hasil analisis kontribusi tersebut, penggunaan biomassa lebih
ramah lingkungan.
Pada keempat skenario pemakaian bahan bakar dampak yang paling berpengaruh
adalah global warming, respiratory inorganic dan resources. Secara umum kontribusi
dampak terhadap lingkungan tertinggi berasal dari tahap pyroprocessing, kemudian disusul
dari alat transportasi yang digunakan.
Berdasarkan analisis perbaikan, truck sebagai alat transportasi pengangkut silika
diganti dengan menggunakan kereta api, sehingga terjadi pengurangan kontribusi nilai
sebesar 6,00 x 10-4 Pt, terhadap impact category global warming, 2,00 x 10-3 Pt terhadap
impact category respiratory inorganic dan 6,00 x 10-4 Pt terhadap impact category non
renewable energy.
Komparasi penggunaan bahan bakar pada skenario 3 antara sekam padi dengan
miscantus giganteus terhadap kontribusinya ke lingkungan, didapatkan bahwa sekam padi
memberikan nilai sebesar 1,59 x 10-2 Pt dan miscanthus giganteus (alang-alang) sebesar 1,58
x 10-2 Pt, sehingga dengan hasil tersebut penggunaan miscantus giganteus (alang-alang)
sebagai bahan bakar substitusi batubara lebih ramah terhadap lingkungan.

More Related Content

Similar to Ringkasan lca semen holsim

Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai SisiEssay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai SisiMuhamad Imam Khairy
 
Kiman siregar b2 01-s3-1-room b for ecobalance seminar_yokohama_22 nov 2012 e...
Kiman siregar b2 01-s3-1-room b for ecobalance seminar_yokohama_22 nov 2012 e...Kiman siregar b2 01-s3-1-room b for ecobalance seminar_yokohama_22 nov 2012 e...
Kiman siregar b2 01-s3-1-room b for ecobalance seminar_yokohama_22 nov 2012 e...Kiman Siregar
 
Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...
Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...
Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...Faishal Nararia Rafie
 
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITLIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITriesonetwo
 
1361 2532-1-pb - copy
1361 2532-1-pb - copy1361 2532-1-pb - copy
1361 2532-1-pb - copyYupri Kotouki
 
Green-Chemistry-An-Introduction.pptx
Green-Chemistry-An-Introduction.pptxGreen-Chemistry-An-Introduction.pptx
Green-Chemistry-An-Introduction.pptxSyarifHidayat454768
 
Makalah bioetanol dari singkong
Makalah bioetanol dari singkongMakalah bioetanol dari singkong
Makalah bioetanol dari singkongEka FitryAlone
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Ariefman Fajar
 
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamGeografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamFarah Della
 
Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa Murni
Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa MurniEvaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa Murni
Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa MurniRepository Ipb
 
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...Asramid Yasin
 
PPT REVIEW JURNAL.pptx
PPT REVIEW JURNAL.pptxPPT REVIEW JURNAL.pptx
PPT REVIEW JURNAL.pptxberlynproject
 
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetPembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetrando_suhendra
 

Similar to Ringkasan lca semen holsim (20)

Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai SisiEssay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
 
Perbandingan
PerbandinganPerbandingan
Perbandingan
 
839 1799-1-sm
839 1799-1-sm839 1799-1-sm
839 1799-1-sm
 
Kiman siregar b2 01-s3-1-room b for ecobalance seminar_yokohama_22 nov 2012 e...
Kiman siregar b2 01-s3-1-room b for ecobalance seminar_yokohama_22 nov 2012 e...Kiman siregar b2 01-s3-1-room b for ecobalance seminar_yokohama_22 nov 2012 e...
Kiman siregar b2 01-s3-1-room b for ecobalance seminar_yokohama_22 nov 2012 e...
 
4647 10527-1-pb (1)
4647 10527-1-pb (1)4647 10527-1-pb (1)
4647 10527-1-pb (1)
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...
Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...
Analisis Kelayakan Penggantian BBM dengan Bioethanol Menggunakan Pendekatan M...
 
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITLIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
 
1361 2532-1-pb - copy
1361 2532-1-pb - copy1361 2532-1-pb - copy
1361 2532-1-pb - copy
 
Green-Chemistry-An-Introduction.pptx
Green-Chemistry-An-Introduction.pptxGreen-Chemistry-An-Introduction.pptx
Green-Chemistry-An-Introduction.pptx
 
Makalah bioetanol dari singkong
Makalah bioetanol dari singkongMakalah bioetanol dari singkong
Makalah bioetanol dari singkong
 
200 653-1-pb
200 653-1-pb200 653-1-pb
200 653-1-pb
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamGeografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Geografi - kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa Murni
Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa MurniEvaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa Murni
Evaluasi Kinerja Tarik Traktor Tangan Dengan Bahan Bakar Minyak Kelapa Murni
 
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
 
Jarak
JarakJarak
Jarak
 
16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao
 
PPT REVIEW JURNAL.pptx
PPT REVIEW JURNAL.pptxPPT REVIEW JURNAL.pptx
PPT REVIEW JURNAL.pptx
 
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetPembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
 

More from Wildan Wafiyudin

Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri   polutan udaraPengetahuan lingkungan industri   polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri polutan udaraWildan Wafiyudin
 
Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidupPengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidupWildan Wafiyudin
 
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri   pencemaran airPengetahuan lingkungan industri   pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran airWildan Wafiyudin
 
Pengetahuan lingkungan industri bumi semakin panas
Pengetahuan lingkungan industri   bumi semakin panasPengetahuan lingkungan industri   bumi semakin panas
Pengetahuan lingkungan industri bumi semakin panasWildan Wafiyudin
 
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Kimia   massa mol, jumlah partikel, dan konsep molKimia   massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep molWildan Wafiyudin
 
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seruWildan Wafiyudin
 

More from Wildan Wafiyudin (9)

Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri   polutan udaraPengetahuan lingkungan industri   polutan udara
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
 
Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidupPengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidup
 
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri   pencemaran airPengetahuan lingkungan industri   pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
 
Pengetahuan lingkungan industri bumi semakin panas
Pengetahuan lingkungan industri   bumi semakin panasPengetahuan lingkungan industri   bumi semakin panas
Pengetahuan lingkungan industri bumi semakin panas
 
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Kimia   massa mol, jumlah partikel, dan konsep molKimia   massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
 
Kimia pemecahan masalah
Kimia   pemecahan masalahKimia   pemecahan masalah
Kimia pemecahan masalah
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Kimia korosi
Kimia   korosiKimia   korosi
Kimia korosi
 
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Ringkasan lca semen holsim

  • 1. Jurnal Rekayasa Proses, Vol 6, No. 2, 2012 Online di http://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros/articel/view4696 Life Cycle Assessment Pabrik Semen PT. Holcim Indonesia Tbk. Pabrik Cilacap : Komparasi Antara Bahan Bakar Batubara Dengan Biomassa. Terima kasih kepada : Taufan Ratri Harjanto, Moh. Fahrurrozi, dan I. Made Bendiyasa Ringkasan Jurnal A. Latar Belakang Industri semen berdasarkan European Commission tahun 2010, adalah industry yang memerlukan energi panas dan listrik. Sehingga sekitar 40% dari keseluruhan biaya opera - sional dihabiskan untuk pengadaan energi bahan bakar fosil, seperti batubara dan minyak bumi, secara umum telah digunakan sebagai sumber energi dalam industry semen. Untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable development), pemerintah Indonesia telah menyusun kebijakan energi nasional dengan melakukan pendekatan yang integral ke semua sektor pembangunan dengan memperlihatkan masalah konservasi dan daya dukung kapasitas lingkungan. Suatu kajian perencanaan energi jangka panjang telah dilaku – kan oleh pemerintah dengan pelaksanaan terdiri dari unsur inter departement (BATAN, BPPT, Ditjen LPE dan MIGAS, Kementrian ESDM, BPS, KLH, PT PLN Persero) dengan bantuan teknis daari perguruan tinggi Indonesia. Berdasarkan penelitian dari pihak IPB pada tahun 2008 untuk PT Holcim Indonesia Tbk. tentang penggantian bahan bakar batubara dengan bahan bakar lainnya khususnya biomassa yang akan menimbulkan suatu problem besar seperti gas buang dan dampak lainnya. Salah satumetode yang dapat menjawab permasalahan tersebut adalah dengan metode Life Cycle Assessment/LCA. Metode (LCA) digunakan untuk mengevaluasi dampak lingkungan terhadap penggunaan bahan bakar batubara dan bahan bakar biomassa pada industri semen. B. Cara Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengacu kepada Langka-langkah study Life Cycle Assessment berdasarkan ISO14040 tahun 2006, yang dibagi menjadi 4 tahap yaitu: (1) tahap identifikasi awal, (2) tahap pengumpulan data, (3) tahap pengolahan data, dan (4) tahap interpretasi hasil dan kesimpulan, langkah-langkah penelitian dijabarkan dalam bentuk gambar, perhatikan Gambar 1.
  • 2. Batasan sistem teknis terdiri dari beberapa komponen yang ditinjau didalam produksi semen dari persiapan bahan baku sampai dengan produk hasil berupa semen serbaguna, yaitu: (1) quarry yang terletak di Nusakambangan dan Jeruklegi, (2) raw meal preparation, (3) pyroprocessing, (4) finish grinding/finish mill. Didalam penelitian ini menggunakan pendekatan creadle to gate dengan alasan adanya perbedaan penanganan akibat dari penggunaan bahan bakar dengan formulasi yang berbeda. Perhitungan dalam penelitian ini menggunakan basis 1000 kg produk semen untuk keempat skenario; (1) Bahan bakar yang digunakan adalah 100% batubara dengan faktor rasio clinker sebesar 0,95; (2) Bahan bakar yang digunakan adalah campuran 90% energi berasal dari batubara dan 10% berasal dari biomassa sekam padi dengan faktor rasio clinker sebesar 0,75; (3) Bahan bakar yang digunakan adalah campuran 50% energi berasal dari batubara dan 50% berasal dari biomassa miscanthus giganteus dengan faktor rasio clinker sebesar 0,75; (4) Bahan bakar yang digunakan 100% biomassa miscanthus giganteus (alang - alang raksasa) dengan faktor rasio clinker sebesar 0,75. C. Hasil Penelitian Analisis Inventori Inventori dilakukan berdasarkan inpu dan output material didalam sistem. Data input terdiri dari: kebutuhan bahan baku energi/kelistrikan, air, dan alat transportasi. Data output berupa produk semen dan emisi yang dilepaskan terhadap lingkungan disetiap prosesnya. Bahan baku dalam proses pembuatan semen hanya ada 2 yaitu: batu kapur dan tanah liat sebab semua senyawa-senyawa utama dalam semen berasal dari kedua bahan tersebut, bila digunakan bahan lainnya maka bahan tersebut hanya sebagai bahan pengoreksi komposisi.
  • 3. Penilaian Dampak/Impact Assessment Analisis dampak pada penelitian ini menggunakan impact 2002+. Analisis impact assessment terbagi menjadi 3 yaitu: analisis characterization impact assessment, damage impact assessment, dan single score impact assessment. a. Characterization impact assessment Characterization merupakan penilaian besarnya substansi yang berkontribusi pada kategori impact dalam produksi semen berdasarkan faktor karakterisasinya. b. Damage impact assessment Analisis damage impact assessment digunakan untuk mengevaluasi dampak kerusakan yang dihasilkan berdasarkan dampak karakterisasinya. Analisis ini berguna sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk memperbaiki peforma lingkungan. c. Single score impact assessment Metode yang diterapkan didalam penentuan single score adalah dengan skala kontribusi urutan nilai tertinggi yang berpengaruh pada ke 4 skenario produksi semen terhadap faktor kerusakan berdasarkan Impact 2002+. Hasil yang diperoleh disajikan didalam Gambar 2. Interpretasi Intepretasi adalah langkah terakhir dalam LCA sebelum membut keputusan dan rencana tindakan. Metode analisis yang dilakukan metode pendekatan analisis kontribusi yang bertujuan untuk mengidentifikasi data yang memiliki kontribusi terbesar terhadap hasil indikator dampak. a. Analisis Kontribusi Analisis kontribusi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses atau tahap didalam jejaring sosial produksi semen yang memiliki kontribusi paling dominan, sehingga pengambilan keputusan dan perbaikan terhadap sistem menjadi tepat dan efektif sesuai dengan tujuan penelitian. b. Analisis Perbaikan Dari hasil analisis penakaran dampak dan kontribusi diketahui bahwa permasalahn utama yang menjadi perhatian untuk direkomendasikan perbaikan lingkungan adalah penggunaan batubara pada pyroprocessing dan distillate fuel oil sebagai bahan bakar alat-alat transportasi.
  • 4. Rekomendasi Untuk meningkatkan kualitas lingkungan, hasil dari penelitian berdasarkan analisis perbaikan maka direkomendasikan: (1) Alat transportasi pengangkut pasir silika diganti dengan kereta api untuk mereduksi pencemaran terhadap lingkungan. (2) Secara bertahap dilakukan substansi batubara dengan biomassa. Penggunaan bahan bakar 50% batubara 50% biomassa adalah yang paling memungkinkan. (3) Pengembangan biomassa miscanthus giganteus sebagai bahan substansi batubara perlu dilakukan karena miscanthus memiliki potensi sebagai tanaman khusus bahan bakar non tanaman pangan, sehingga harga akan cenderung stabil. (4) Melakukan penghijauan dan revegetasi didaerah pantai, sebagai investasi biomassa dan mengurangi pencemaran lingkungan. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis kontribusi dampak terhadap lingkungan dengan menggunakan bahan bajar sesuai dengan skenario 1, 2, 3, dan 4 untuk menghasilkan 1.000 Kg semen didapatkan nilai kontribusi total berturut-turut 2,78 x 10-1 Pt, 2,24 x 10-1 Pt, 1,57 x 10-1 Pt, dan 8,50 x 10-2 Pt. dari hasil analisis kontribusi tersebut, penggunaan biomassa lebih ramah lingkungan. Pada keempat skenario pemakaian bahan bakar dampak yang paling berpengaruh adalah global warming, respiratory inorganic dan resources. Secara umum kontribusi dampak terhadap lingkungan tertinggi berasal dari tahap pyroprocessing, kemudian disusul dari alat transportasi yang digunakan. Berdasarkan analisis perbaikan, truck sebagai alat transportasi pengangkut silika diganti dengan menggunakan kereta api, sehingga terjadi pengurangan kontribusi nilai sebesar 6,00 x 10-4 Pt, terhadap impact category global warming, 2,00 x 10-3 Pt terhadap impact category respiratory inorganic dan 6,00 x 10-4 Pt terhadap impact category non renewable energy. Komparasi penggunaan bahan bakar pada skenario 3 antara sekam padi dengan miscantus giganteus terhadap kontribusinya ke lingkungan, didapatkan bahwa sekam padi memberikan nilai sebesar 1,59 x 10-2 Pt dan miscanthus giganteus (alang-alang) sebesar 1,58 x 10-2 Pt, sehingga dengan hasil tersebut penggunaan miscantus giganteus (alang-alang) sebagai bahan bakar substitusi batubara lebih ramah terhadap lingkungan.