1. DERMATITIS ALERGIKA
SOP
No. Dokumen :
SOP/PU/VII/43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
1 Juni 2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
KEDUNGMUNDU
dr.Turi Setyawati
NIP196802072002122003
PUSKESMAS KEDUNGMUNDU
1. Pengertian Dermatitis Allergika adalah iritasi pada kulit disebabkan oleh bahan
kontak ( detergen, asam alkali, minyak pelumas, serbuk kayu )
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan yang
tepat pada pasien dermatitis alergika
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor: 440/SK/MAR/VII.001/2016
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1, FKUI. 2014
Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas, Depkes RI ,dirjen
pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan 2007
2. PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER, Permenkes No 5 tahun
2014,hal 386 – 388
2. DERMATITIS ALERGIKA
SOP
No. Dokumen :
SOP/PU/VII/43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
1 Juni 2016
Halaman : 2/2
PUSKESMAS
KEDUNGMUNDU
dr.Turi Setyawati
NIP196802072002122003
5. Prosedur/
Langkah-
langkah
Persiapan
1. Petugas (perawat dan dokter) siap melayani pasien di ruang poli
umum pada hari Senin-Kamis pukul 07.00-12.00 WIB dan hari
Jumat-Sabtu pukul 07.00-10.00 WIB.
2. Petugas (perawat) mempersiapkan alat dan bahan yang
diperlukan terdiri dari :
a. Alat : tempat tidur pemeriksaan, meja dan kursi,
sphigmomanometer, stetoskop, termometer, timbangan,
pengukur tinggi badan / microtoise, alat tulis, jam dinding
atau stopwatch, 1 (set) komputer, rekam medis, penlight
blanko rujukan, buku register harian, formulir kunjungan,
kaca pembesar, resep, wastafel dengan air yang
mengalir.
b. Bahan : sarung tangan, sabun atau handscrub.
Pelaksanaan
1. Petugas (perawat) menerima rekam medis pasien dari
pendaftaran
2. Petugas (perawat) memanggil pasien sesuai dengan nomor urut
yang telah di berikan oleh petugas pendaftaran
3. Petugas (perawat) mengkonfirmasi identitas pasien sesuai
dengan Rekam Medis
4. Petugas (perawat) menulis identitas pasien di buku register
harian
5. Petugas (perawat) meminta persetujuan pasien untuk dilakukan
pemeriksaan tanda vital
6. Petugas (perawat) melakukan cuci tangan dengan sabun atau
handscrub sebelum melakukan pemeriksaan tanda vital
7. Petugas (perawat) melakukan pemeriksaan tanda vital dan
status gizi
a. Keadaan umum
b. Tanda – tanda vital : pengukuran tekanan darah, nadi,
frekuensi pernafasan, suhu
c. Status gizi : pengukuran berat badan, tinggi badan, dan
menghitung indeks massa tubuh
8. Petugas (perawat) menulis hasil anamnesis keluhan utama dan
pemeriksaan ke dalam buku register harian
9. Petugas (perawat) mempersilahkan pasien menuju tempat
pemeriksaan dokter
3. DERMATITIS ALERGIKA
SOP
No. Dokumen :
SOP/PU/VII/43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
1 Juni 2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
KEDUNGMUNDU
dr.Turi Setyawati
NIP196802072002122003
PUSKESMAS KEDUNGMUNDU
10. Petugas (dokter) mengkonfirmasi identitas pasien (menanyakan
nama, usia, alamat) sesuai data rekam medis
11. Petugas (dokter) melakukan anamnesa keluhan utama berupa :
keluhan kelainan kulit berupa gatal
12. Petugas (dokter) menanyakan riwayat kontak dengan allergen,
lokasi gatal dimana, sejak kapan mengeluhkan gatal, kronologi
awal timbulnya keluhan, apakah keluhan timbulnya semakin
lama semakin gatal atau hilang timbul, seberapa sering keluhan
muncul, faktor yang memperberat keluhan dan memperingan
keluhan, dan gejala lain (bercak kemerahan)
13. Petugas (dokter) menanyakan riwayat penyakit dahulu yang
berkaitan berupa keluhan yang sama seperti ini
14. Petugas (dokter) keluarga adakah yang sakit seperti pasien
15. Petugas (dokter) menanyakan riwayat sosial berupa apakah
pasien pekerjaan berhubungan dengan allergen
16. Petugas (dokter) meminta ijin untuk melakukan pemeriksaan
fisik
17. Petugas (dokter) mencuci tangan dengan air mengalir atau
handscrub
18. Petugas (dokter) melakukan pemeriksaan fisik
- Tanda Patognomonis
Tanda yang dapat diobservasi sama seperti dermatitis pada
umumnya, tergantung pada kondisi akut atau kronis. Lokasi
dan pola kelainan kulit penting diketahui untuk
mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, seperti di
ketiak oleh deodorant, di pergelangan tangan oleh jam
tangan, dan seterusnya.
- Faktor Predisposisi
Pekerjaan atau paparan seseorang terhadap suatu bahan
yang bersifat alergen.
19. Petugas (dokter) mealukan penegakan diagnosis dari anamnesis
dan pemeriksaan fisik
20. Petugas (dokter) melakukan penatalaksanaan sesuai diagnosis
- Tata laksana farmakoterapi berupa:
Pada kasus ringan, petugas memberikan anti histamine ,
topical kortikosteroid
CTM 4 mg 3x1/4- ½ tab sehari untuk BB > 10 kg,
CTM 4 mg 3x1 tab untuk pasien dewasa
hidrocortison krim 1%,
4. DERMATITIS ALERGIKA
SOP
No. Dokumen :
SOP/PU/VII/43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
1 Juni 2016
Halaman : 2/2
PUSKESMAS
KEDUNGMUNDU
dr.Turi Setyawati
NIP196802072002122003
- Pada kasus akut dan berat petugas memberikan anti
histamine topical kortikosteroid, dan kortikosteroid
CTM 4 mg 3x 1/4- ½ tab sehari untuk BB > 10 kg,
CTM 4 mg 3x1 tab untuk pasien dewasa, atau
Prednisone 3x 1 tablet untuk pasien dewasa
Prednisone 3x1/2 tablet untuk pasien anak
- Bila terjadi infeksi sekunder (bengkak,merah,nanah).
Petugas memberi tambahan antibiotik
Amoksisilin 3x500mg/hari untuk pasien dewasa
Amoksisilin 3x 10mg/kg BB/hari untuk pasien anak
- Tata laksana non farmakologi:
- petugas(dokter) mengedukasi untuk menghindari bahan
allergen di rumah saat mengerjakan pekerjaan rumah tangga
- Edukasi menggunakan alat pelindung diri seperti sarung
tangan dan sepatu boot
- edukasi pasien saat bekerja menghindari kontak dengan bahan
allergen
21. Petugas (dokter) menulis resep sesuai diagnosis
22. Petugas (dokter) mempersilahkan pasien mengambil obat di
apotik
23. Petugas (dokter) menulis hasil pemeriksaan diagnosis dan terapi
pada rekam medis pasien
24. Petugas (perawat) menulis hasil diagnosis pada buku register
dan simpus
25. Dokter merujuk pasien apabila sesuai dengan Kriteria Rujukan
yaitu :
a. Apabila dibutuhkan melakukan patch test di rujuk ke dokter
spesialis kulit
b. Apabila kelainan tidak membaik dalam 4 minggu pengobatan
standar dan sudah menghindari kontak.
g. Unit terkait Ruang Pemeriksaan Umum
5. DERMATITIS ALERGIKA
SOP
No. Dokumen :
SOP/PU/VII/43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
1 Juni 2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
KEDUNGMUNDU
dr.Turi Setyawati
NIP196802072002122003
PUSKESMAS KEDUNGMUNDU
h. Dokumen
terkait
Rekam medis
i.
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan