SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
DERMATITIS ALERGIKA
SOP
No. Dokumen :
SOP/PU/VII/43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
1 Juni 2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
KEDUNGMUNDU
dr.Turi Setyawati
NIP196802072002122003
PUSKESMAS KEDUNGMUNDU
1. Pengertian Dermatitis Allergika adalah iritasi pada kulit disebabkan oleh bahan
kontak ( detergen, asam alkali, minyak pelumas, serbuk kayu )
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan yang
tepat pada pasien dermatitis alergika
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor: 440/SK/MAR/VII.001/2016
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1, FKUI. 2014
Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas, Depkes RI ,dirjen
pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan 2007
2. PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER, Permenkes No 5 tahun
2014,hal 386 – 388
DERMATITIS ALERGIKA
SOP
No. Dokumen :
SOP/PU/VII/43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
1 Juni 2016
Halaman : 2/2
PUSKESMAS
KEDUNGMUNDU
dr.Turi Setyawati
NIP196802072002122003
5. Prosedur/
Langkah-
langkah
Persiapan
1. Petugas (perawat dan dokter) siap melayani pasien di ruang poli
umum pada hari Senin-Kamis pukul 07.00-12.00 WIB dan hari
Jumat-Sabtu pukul 07.00-10.00 WIB.
2. Petugas (perawat) mempersiapkan alat dan bahan yang
diperlukan terdiri dari :
a. Alat : tempat tidur pemeriksaan, meja dan kursi,
sphigmomanometer, stetoskop, termometer, timbangan,
pengukur tinggi badan / microtoise, alat tulis, jam dinding
atau stopwatch, 1 (set) komputer, rekam medis, penlight
blanko rujukan, buku register harian, formulir kunjungan,
kaca pembesar, resep, wastafel dengan air yang
mengalir.
b. Bahan : sarung tangan, sabun atau handscrub.
Pelaksanaan
1. Petugas (perawat) menerima rekam medis pasien dari
pendaftaran
2. Petugas (perawat) memanggil pasien sesuai dengan nomor urut
yang telah di berikan oleh petugas pendaftaran
3. Petugas (perawat) mengkonfirmasi identitas pasien sesuai
dengan Rekam Medis
4. Petugas (perawat) menulis identitas pasien di buku register
harian
5. Petugas (perawat) meminta persetujuan pasien untuk dilakukan
pemeriksaan tanda vital
6. Petugas (perawat) melakukan cuci tangan dengan sabun atau
handscrub sebelum melakukan pemeriksaan tanda vital
7. Petugas (perawat) melakukan pemeriksaan tanda vital dan
status gizi
a. Keadaan umum
b. Tanda – tanda vital : pengukuran tekanan darah, nadi,
frekuensi pernafasan, suhu
c. Status gizi : pengukuran berat badan, tinggi badan, dan
menghitung indeks massa tubuh
8. Petugas (perawat) menulis hasil anamnesis keluhan utama dan
pemeriksaan ke dalam buku register harian
9. Petugas (perawat) mempersilahkan pasien menuju tempat
pemeriksaan dokter
DERMATITIS ALERGIKA
SOP
No. Dokumen :
SOP/PU/VII/43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
1 Juni 2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
KEDUNGMUNDU
dr.Turi Setyawati
NIP196802072002122003
PUSKESMAS KEDUNGMUNDU
10. Petugas (dokter) mengkonfirmasi identitas pasien (menanyakan
nama, usia, alamat) sesuai data rekam medis
11. Petugas (dokter) melakukan anamnesa keluhan utama berupa :
keluhan kelainan kulit berupa gatal
12. Petugas (dokter) menanyakan riwayat kontak dengan allergen,
lokasi gatal dimana, sejak kapan mengeluhkan gatal, kronologi
awal timbulnya keluhan, apakah keluhan timbulnya semakin
lama semakin gatal atau hilang timbul, seberapa sering keluhan
muncul, faktor yang memperberat keluhan dan memperingan
keluhan, dan gejala lain (bercak kemerahan)
13. Petugas (dokter) menanyakan riwayat penyakit dahulu yang
berkaitan berupa keluhan yang sama seperti ini
14. Petugas (dokter) keluarga adakah yang sakit seperti pasien
15. Petugas (dokter) menanyakan riwayat sosial berupa apakah
pasien pekerjaan berhubungan dengan allergen
16. Petugas (dokter) meminta ijin untuk melakukan pemeriksaan
fisik
17. Petugas (dokter) mencuci tangan dengan air mengalir atau
handscrub
18. Petugas (dokter) melakukan pemeriksaan fisik
- Tanda Patognomonis
Tanda yang dapat diobservasi sama seperti dermatitis pada
umumnya, tergantung pada kondisi akut atau kronis. Lokasi
dan pola kelainan kulit penting diketahui untuk
mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, seperti di
ketiak oleh deodorant, di pergelangan tangan oleh jam
tangan, dan seterusnya.
- Faktor Predisposisi
Pekerjaan atau paparan seseorang terhadap suatu bahan
yang bersifat alergen.
19. Petugas (dokter) mealukan penegakan diagnosis dari anamnesis
dan pemeriksaan fisik
20. Petugas (dokter) melakukan penatalaksanaan sesuai diagnosis
- Tata laksana farmakoterapi berupa:
Pada kasus ringan, petugas memberikan anti histamine ,
topical kortikosteroid
 CTM 4 mg 3x1/4- ½ tab sehari untuk BB > 10 kg,
 CTM 4 mg 3x1 tab untuk pasien dewasa
 hidrocortison krim 1%,
DERMATITIS ALERGIKA
SOP
No. Dokumen :
SOP/PU/VII/43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
1 Juni 2016
Halaman : 2/2
PUSKESMAS
KEDUNGMUNDU
dr.Turi Setyawati
NIP196802072002122003
- Pada kasus akut dan berat petugas memberikan anti
histamine topical kortikosteroid, dan kortikosteroid
 CTM 4 mg 3x 1/4- ½ tab sehari untuk BB > 10 kg,
 CTM 4 mg 3x1 tab untuk pasien dewasa, atau
 Prednisone 3x 1 tablet untuk pasien dewasa
 Prednisone 3x1/2 tablet untuk pasien anak
- Bila terjadi infeksi sekunder (bengkak,merah,nanah).
Petugas memberi tambahan antibiotik
 Amoksisilin 3x500mg/hari untuk pasien dewasa
 Amoksisilin 3x 10mg/kg BB/hari untuk pasien anak
- Tata laksana non farmakologi:
- petugas(dokter) mengedukasi untuk menghindari bahan
allergen di rumah saat mengerjakan pekerjaan rumah tangga
- Edukasi menggunakan alat pelindung diri seperti sarung
tangan dan sepatu boot
- edukasi pasien saat bekerja menghindari kontak dengan bahan
allergen
21. Petugas (dokter) menulis resep sesuai diagnosis
22. Petugas (dokter) mempersilahkan pasien mengambil obat di
apotik
23. Petugas (dokter) menulis hasil pemeriksaan diagnosis dan terapi
pada rekam medis pasien
24. Petugas (perawat) menulis hasil diagnosis pada buku register
dan simpus
25. Dokter merujuk pasien apabila sesuai dengan Kriteria Rujukan
yaitu :
a. Apabila dibutuhkan melakukan patch test di rujuk ke dokter
spesialis kulit
b. Apabila kelainan tidak membaik dalam 4 minggu pengobatan
standar dan sudah menghindari kontak.
g. Unit terkait Ruang Pemeriksaan Umum
DERMATITIS ALERGIKA
SOP
No. Dokumen :
SOP/PU/VII/43/2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
1 Juni 2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
KEDUNGMUNDU
dr.Turi Setyawati
NIP196802072002122003
PUSKESMAS KEDUNGMUNDU
h. Dokumen
terkait
Rekam medis
i.
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

More Related Content

What's hot

PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.ppt
PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.pptPRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.ppt
PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.pptSunuAnggit
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxIinUnique
 
419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx
419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx
419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docxLilisAnggraeni4
 
Resume medis
Resume medisResume medis
Resume medisdhavs
 
SOP Petunjuk pelaksanaan
SOP Petunjuk pelaksanaanSOP Petunjuk pelaksanaan
SOP Petunjuk pelaksanaanRivana Az
 
Formulir general consent
Formulir general consentFormulir general consent
Formulir general consentCut Fathani
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutudr.Ade Adra
 
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...ameliarizki9
 
1.2.2.1 sop penyampaian informasi
1.2.2.1 sop penyampaian informasi1.2.2.1 sop penyampaian informasi
1.2.2.1 sop penyampaian informasiPUSKESMASUTAN
 
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptx
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptxStandar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptx
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptxNaniMulyani17
 
329966349 sop-rujukan-internal
329966349 sop-rujukan-internal329966349 sop-rujukan-internal
329966349 sop-rujukan-internalRobi Siswara
 
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inap
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inapSpo pendaftaran-pasien-rawat-inap
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inapIrawati90
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasienZakiah dr
 
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxNIKEN70
 
MFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxMFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxEKOBUDIARJO1
 
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptxKEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptxPanduWAdi
 

What's hot (20)

PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.ppt
PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.pptPRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.ppt
PRESENTASI MAYONG 2 REAKREDITASI SEPTEMBER 2019.ppt
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docx
 
419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx
419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx
419875898-Sk-Pedoman-Keselamatan-Pasien-Program.docx
 
Resume medis
Resume medisResume medis
Resume medis
 
SOP Petunjuk pelaksanaan
SOP Petunjuk pelaksanaanSOP Petunjuk pelaksanaan
SOP Petunjuk pelaksanaan
 
Formulir general consent
Formulir general consentFormulir general consent
Formulir general consent
 
Agenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutuAgenda dan notulen rapat mutu
Agenda dan notulen rapat mutu
 
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
5. sop monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal dan...
 
Spo dpjp
Spo dpjpSpo dpjp
Spo dpjp
 
1.2.2.1 sop penyampaian informasi
1.2.2.1 sop penyampaian informasi1.2.2.1 sop penyampaian informasi
1.2.2.1 sop penyampaian informasi
 
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptx
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptxStandar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptx
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptx
 
PPT rumah sakit
PPT rumah sakitPPT rumah sakit
PPT rumah sakit
 
329966349 sop-rujukan-internal
329966349 sop-rujukan-internal329966349 sop-rujukan-internal
329966349 sop-rujukan-internal
 
Ruk
RukRuk
Ruk
 
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inap
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inapSpo pendaftaran-pasien-rawat-inap
Spo pendaftaran-pasien-rawat-inap
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
 
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
 
MFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxMFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptx
 
Sop ambulance
Sop ambulanceSop ambulance
Sop ambulance
 
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptxKEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
 

Similar to Sop dermatitis revisi

SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docxSOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docxYusindrawati
 
SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docxSOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docxYusindrawati
 
SOP KESLING.docx
SOP KESLING.docxSOP KESLING.docx
SOP KESLING.docxdayatali1
 
SOP Pemberantasan sarang nyamuk.docx
SOP Pemberantasan sarang nyamuk.docxSOP Pemberantasan sarang nyamuk.docx
SOP Pemberantasan sarang nyamuk.docxFerryNjud
 
Penyusunan rancangan rekam medis elektronik (RME)
Penyusunan rancangan rekam medis elektronik (RME)Penyusunan rancangan rekam medis elektronik (RME)
Penyusunan rancangan rekam medis elektronik (RME)Agus Mutamakin
 
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukStandar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukyusup firmawan
 
KEBIJAKAN KEMENKES PPI.ppt
KEBIJAKAN KEMENKES PPI.pptKEBIJAKAN KEMENKES PPI.ppt
KEBIJAKAN KEMENKES PPI.pptYenisulistyani2
 
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikrobaAsw Yoeyoen
 
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalamArmin Kobain
 
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vipArmin Kobain
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui muluthkdt
 
SOP penyelidkan epidemiologi.docx
SOP penyelidkan epidemiologi.docxSOP penyelidkan epidemiologi.docx
SOP penyelidkan epidemiologi.docxYusindrawati
 
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptxTUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptxAyuRahmawatiHidayat1
 
Sop pelayanan resep rawat inap
Sop pelayanan resep rawat inapSop pelayanan resep rawat inap
Sop pelayanan resep rawat inapxgtsvz
 
136. ABORTUS INSIPIEN.doc
136. ABORTUS INSIPIEN.doc136. ABORTUS INSIPIEN.doc
136. ABORTUS INSIPIEN.docsandine1
 
Sk tim ppi sibela 2019 oke
Sk tim ppi sibela 2019 okeSk tim ppi sibela 2019 oke
Sk tim ppi sibela 2019 okeNataliananovita
 

Similar to Sop dermatitis revisi (20)

SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docxSOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
 
SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docxSOP tatalaksana demam Berdarah.docx
SOP tatalaksana demam Berdarah.docx
 
SOP KESLING.docx
SOP KESLING.docxSOP KESLING.docx
SOP KESLING.docx
 
Sop kusta
Sop kustaSop kusta
Sop kusta
 
SOP Pemberantasan sarang nyamuk.docx
SOP Pemberantasan sarang nyamuk.docxSOP Pemberantasan sarang nyamuk.docx
SOP Pemberantasan sarang nyamuk.docx
 
Penyusunan rancangan rekam medis elektronik (RME)
Penyusunan rancangan rekam medis elektronik (RME)Penyusunan rancangan rekam medis elektronik (RME)
Penyusunan rancangan rekam medis elektronik (RME)
 
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukStandar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
 
KEBIJAKAN KEMENKES PPI.ppt
KEBIJAKAN KEMENKES PPI.pptKEBIJAKAN KEMENKES PPI.ppt
KEBIJAKAN KEMENKES PPI.ppt
 
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
 
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
 
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulut
 
SOP penyelidkan epidemiologi.docx
SOP penyelidkan epidemiologi.docxSOP penyelidkan epidemiologi.docx
SOP penyelidkan epidemiologi.docx
 
Ruu farmasi
Ruu farmasiRuu farmasi
Ruu farmasi
 
Sop ptm
Sop ptmSop ptm
Sop ptm
 
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptxTUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
 
Sop pelayanan resep rawat inap
Sop pelayanan resep rawat inapSop pelayanan resep rawat inap
Sop pelayanan resep rawat inap
 
Sop ambubage
Sop ambubageSop ambubage
Sop ambubage
 
136. ABORTUS INSIPIEN.doc
136. ABORTUS INSIPIEN.doc136. ABORTUS INSIPIEN.doc
136. ABORTUS INSIPIEN.doc
 
Sk tim ppi sibela 2019 oke
Sk tim ppi sibela 2019 okeSk tim ppi sibela 2019 oke
Sk tim ppi sibela 2019 oke
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 

Recently uploaded (18)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 

Sop dermatitis revisi

  • 1. DERMATITIS ALERGIKA SOP No. Dokumen : SOP/PU/VII/43/2016 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 1 Juni 2016 Halaman : 1/2 PUSKESMAS KEDUNGMUNDU dr.Turi Setyawati NIP196802072002122003 PUSKESMAS KEDUNGMUNDU 1. Pengertian Dermatitis Allergika adalah iritasi pada kulit disebabkan oleh bahan kontak ( detergen, asam alkali, minyak pelumas, serbuk kayu ) 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan yang tepat pada pasien dermatitis alergika 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor: 440/SK/MAR/VII.001/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis 4. Referensi 1. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1, FKUI. 2014 Pedoman pengobatan dasar di Puskesmas, Depkes RI ,dirjen pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan 2007 2. PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER, Permenkes No 5 tahun 2014,hal 386 – 388
  • 2. DERMATITIS ALERGIKA SOP No. Dokumen : SOP/PU/VII/43/2016 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 1 Juni 2016 Halaman : 2/2 PUSKESMAS KEDUNGMUNDU dr.Turi Setyawati NIP196802072002122003 5. Prosedur/ Langkah- langkah Persiapan 1. Petugas (perawat dan dokter) siap melayani pasien di ruang poli umum pada hari Senin-Kamis pukul 07.00-12.00 WIB dan hari Jumat-Sabtu pukul 07.00-10.00 WIB. 2. Petugas (perawat) mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan terdiri dari : a. Alat : tempat tidur pemeriksaan, meja dan kursi, sphigmomanometer, stetoskop, termometer, timbangan, pengukur tinggi badan / microtoise, alat tulis, jam dinding atau stopwatch, 1 (set) komputer, rekam medis, penlight blanko rujukan, buku register harian, formulir kunjungan, kaca pembesar, resep, wastafel dengan air yang mengalir. b. Bahan : sarung tangan, sabun atau handscrub. Pelaksanaan 1. Petugas (perawat) menerima rekam medis pasien dari pendaftaran 2. Petugas (perawat) memanggil pasien sesuai dengan nomor urut yang telah di berikan oleh petugas pendaftaran 3. Petugas (perawat) mengkonfirmasi identitas pasien sesuai dengan Rekam Medis 4. Petugas (perawat) menulis identitas pasien di buku register harian 5. Petugas (perawat) meminta persetujuan pasien untuk dilakukan pemeriksaan tanda vital 6. Petugas (perawat) melakukan cuci tangan dengan sabun atau handscrub sebelum melakukan pemeriksaan tanda vital 7. Petugas (perawat) melakukan pemeriksaan tanda vital dan status gizi a. Keadaan umum b. Tanda – tanda vital : pengukuran tekanan darah, nadi, frekuensi pernafasan, suhu c. Status gizi : pengukuran berat badan, tinggi badan, dan menghitung indeks massa tubuh 8. Petugas (perawat) menulis hasil anamnesis keluhan utama dan pemeriksaan ke dalam buku register harian 9. Petugas (perawat) mempersilahkan pasien menuju tempat pemeriksaan dokter
  • 3. DERMATITIS ALERGIKA SOP No. Dokumen : SOP/PU/VII/43/2016 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 1 Juni 2016 Halaman : 1/2 PUSKESMAS KEDUNGMUNDU dr.Turi Setyawati NIP196802072002122003 PUSKESMAS KEDUNGMUNDU 10. Petugas (dokter) mengkonfirmasi identitas pasien (menanyakan nama, usia, alamat) sesuai data rekam medis 11. Petugas (dokter) melakukan anamnesa keluhan utama berupa : keluhan kelainan kulit berupa gatal 12. Petugas (dokter) menanyakan riwayat kontak dengan allergen, lokasi gatal dimana, sejak kapan mengeluhkan gatal, kronologi awal timbulnya keluhan, apakah keluhan timbulnya semakin lama semakin gatal atau hilang timbul, seberapa sering keluhan muncul, faktor yang memperberat keluhan dan memperingan keluhan, dan gejala lain (bercak kemerahan) 13. Petugas (dokter) menanyakan riwayat penyakit dahulu yang berkaitan berupa keluhan yang sama seperti ini 14. Petugas (dokter) keluarga adakah yang sakit seperti pasien 15. Petugas (dokter) menanyakan riwayat sosial berupa apakah pasien pekerjaan berhubungan dengan allergen 16. Petugas (dokter) meminta ijin untuk melakukan pemeriksaan fisik 17. Petugas (dokter) mencuci tangan dengan air mengalir atau handscrub 18. Petugas (dokter) melakukan pemeriksaan fisik - Tanda Patognomonis Tanda yang dapat diobservasi sama seperti dermatitis pada umumnya, tergantung pada kondisi akut atau kronis. Lokasi dan pola kelainan kulit penting diketahui untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, seperti di ketiak oleh deodorant, di pergelangan tangan oleh jam tangan, dan seterusnya. - Faktor Predisposisi Pekerjaan atau paparan seseorang terhadap suatu bahan yang bersifat alergen. 19. Petugas (dokter) mealukan penegakan diagnosis dari anamnesis dan pemeriksaan fisik 20. Petugas (dokter) melakukan penatalaksanaan sesuai diagnosis - Tata laksana farmakoterapi berupa: Pada kasus ringan, petugas memberikan anti histamine , topical kortikosteroid  CTM 4 mg 3x1/4- ½ tab sehari untuk BB > 10 kg,  CTM 4 mg 3x1 tab untuk pasien dewasa  hidrocortison krim 1%,
  • 4. DERMATITIS ALERGIKA SOP No. Dokumen : SOP/PU/VII/43/2016 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 1 Juni 2016 Halaman : 2/2 PUSKESMAS KEDUNGMUNDU dr.Turi Setyawati NIP196802072002122003 - Pada kasus akut dan berat petugas memberikan anti histamine topical kortikosteroid, dan kortikosteroid  CTM 4 mg 3x 1/4- ½ tab sehari untuk BB > 10 kg,  CTM 4 mg 3x1 tab untuk pasien dewasa, atau  Prednisone 3x 1 tablet untuk pasien dewasa  Prednisone 3x1/2 tablet untuk pasien anak - Bila terjadi infeksi sekunder (bengkak,merah,nanah). Petugas memberi tambahan antibiotik  Amoksisilin 3x500mg/hari untuk pasien dewasa  Amoksisilin 3x 10mg/kg BB/hari untuk pasien anak - Tata laksana non farmakologi: - petugas(dokter) mengedukasi untuk menghindari bahan allergen di rumah saat mengerjakan pekerjaan rumah tangga - Edukasi menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan sepatu boot - edukasi pasien saat bekerja menghindari kontak dengan bahan allergen 21. Petugas (dokter) menulis resep sesuai diagnosis 22. Petugas (dokter) mempersilahkan pasien mengambil obat di apotik 23. Petugas (dokter) menulis hasil pemeriksaan diagnosis dan terapi pada rekam medis pasien 24. Petugas (perawat) menulis hasil diagnosis pada buku register dan simpus 25. Dokter merujuk pasien apabila sesuai dengan Kriteria Rujukan yaitu : a. Apabila dibutuhkan melakukan patch test di rujuk ke dokter spesialis kulit b. Apabila kelainan tidak membaik dalam 4 minggu pengobatan standar dan sudah menghindari kontak. g. Unit terkait Ruang Pemeriksaan Umum
  • 5. DERMATITIS ALERGIKA SOP No. Dokumen : SOP/PU/VII/43/2016 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 1 Juni 2016 Halaman : 1/2 PUSKESMAS KEDUNGMUNDU dr.Turi Setyawati NIP196802072002122003 PUSKESMAS KEDUNGMUNDU h. Dokumen terkait Rekam medis i. No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan