1. PENATALAKSANAAN TERSANGKA DEMAM
DENGEU DAN DEMAM BERDARAH
DENGUE
SOP
No. Dokumen :
No. Revisi : -
Tanggal terbit : 02 Januari 2019
Halaman : 1-2
PUSKESMAS
TALAWI
dr. Ranu Verra
198303072010012029
1. PENGERTIAN
Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue
Faktor Risiko
a. Tinggal di daerah endemis dan padat penduduknya.
b. Pada musim panas (28-32 0C) dan kelembaban tinggi.
c. Sekitar rumah banyak genangan air
2. TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam kegiatan
perbaikan kinerja program UKM
3. KEBIJAKAN
SK Kepala Puskesmas Nomor 188.47/084/PUSK-TLW/2019
Tentang Pengelolaan Kegiatan Pengendalian Penyakit
4. REFERENSI
1. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 5 tahun 2014
tentang Panduan Praktek Klinis Dokter di Fasyankes
Primer
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017
tentang Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI)
5. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis (Dinas
Kesehatan dan Sosial,tahun 2015)
5.
ALAT DAN
BAHAN
1.Tensimeter
2.Stetoskop
3. Termometer
6. PROSEDUR
1. Petugas menerima laporan dari pelapor tentang adanya
kasus kasus DBD
2. Petugas melakukan anamnesa yaitu demam bifasik
akut 2-7 hari, nyeri kepala, gusi berdarah, mimisan,
mual/muntah.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik seperti suhu,
rumple leed (+),tekanan darah.
4. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan darah
rutin di laboratorium apabila trombosit di bawah
2. 100.000/ul positif DBD
5. Petugas melakukan klasifikasi derajat DBD (Derajat
I,II,III,IV)
6. Petugas selanjutnya melakukan penyelidikan
epidemiologi di wilayah penderita
7. Petugas menganjurkan keluarga penderita dan
masyarakat sekitar untuk gotong royong
8. Petugas akan melakukan fogging atau pengasapan
apabila memenuhi kriteria 2 siklus dengan interval 1
minggu
9. Petugas melakukan rujukan apabila terjadi
perdarahan masif(hematemesis,melena) serta terjadi
komplikasi seperti kejang, penurunan kesadaran dan
lainnya)
7.
DIAGRAM
ALIR
Petugas menerima laporan dari pelapor
tentang adanya kasus kasus DBD
Petugas melakukan anamnesa yaitu demam bifasik
akut 2-7 hari, nyeri kepala, gusi berdarah, mimisan,
mual/muntah.
Petugas melakukan pemeriksaan fisik seperti suhu,
rumple leed (+),tekanan darah.
Petugas selanjutnya melakukan penyelidikan
epidemiologi di wilayah penderita
Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan darah
rutin di laboratorium apabila trombosit di bawah
100.000/ul positif DBD
Petugas melakukan klasifikasi derajat DBD (Derajat
I,II,III,IV)
3. 8.
UNIT
TERKAIT
1. Poli Umum
2. Poli KIA
3. UGD/RAWATAN
4. Pemegang Program
Disusun oleh :
Yus Indrawati, AMK
Diperiksa Oleh :
dr. Rian Permana Rifyandi
Petugas menganjurkan keluarga penderita dan
masyarakat sekitar untuk gotong royong
Petugas akan melakukan fogging atau pengasapan
apabila memenuhi kriteria 2 siklus dengan interval 1
minggu
Petugas melakukan rujukan apabila
terjadi perdarahan masif
(hematemesis,melena) serta terjadi
komplikasi seperti kejang, penurunan
kesadaran dan lainnya)