Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sibela membentuk Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi untuk menerapkan protokol kesehatan di puskesmas. Tim ini terdiri dari perwakilan setiap unit dan bertanggung jawab mengendalikan risiko infeksi serta memantau pelaksanaan prosedur kesehatan.
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
Puskesmas Sibela bentuk Tim PPI
1. 1
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
D I N A S K E S E H A T A N
UPT PUSKESM AS SIBELA
Jl. SibelaTimur No. 1,MojosongoJebres;Telp.( 0271 ) 854252
SURAKARTA – 57127
KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEHNIS PUSKESMAS
SIBELA
DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA
NOMOR : 440/ 026.5 / I / 2019
TENTANG
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
KEPALA UPT PUSKESMAS SIBELA
Menimbang : a. Bahwa pada akhir-akhir ini banyak berbagai
macam penyakit baik emerging, new emerging
maupun re-emerging disease yang memerlukan
pencegahan dan pengendalian baik secara kualitas
maupun kuantitas;
b. Bahwa untuk meminimalkan risiko terjadinya
infeksi di puskesmas perlu diterapkan Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi yang menggambarkan
mutu pelayanan puskesmas;
c. Bahwa untuk melaksanakan semua hal tersebut di
atas, maka perlu dibentuk Tim Pencegahan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang
berfungsi melaksanakan penerapan pencegahan
dan pengendalian infeksi di UPT Puskesmas Sibela
yang ditetapkan dengan surat keputusan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Prakteik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4431);
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
3. Undang-Undang…….
2. 2
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negaran Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607)
4. Undang-Undang Nomor 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 307, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5612)
5. Peraturan PemerintahNomor 101 tahun 2014
tentang Pengelolaan Limbah Bahan berbahaya
dan Beracun (Lembaran Negara republic Indonesia
tahun 2014 Nomor 333)
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015 tentang Standar Areditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 nomor 1049) sebagaimana diubah dengan
Peraturan menteri Keehatan nomor 42 Tahun 2016
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2015 tentang Standar Areditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi ( Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 nomor 1422)
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 27 Tahun 2017 Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
3. 3
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEHNIS
PUSKESMAS SIBELA TENTANGTIM PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
KEDUA Menunjuk nama-nama sebagaimana tercantum dalam
lampiran yang menjadi satu kesatuan dengan keputusan ini
sebagai Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) UPT
Puskesmas Sibela
KETIGA : Tim sebagaimana tersebut pada DIKTUM KESATU
bertanggungjawab terhadap proses kegiatan pengendalian
infeksi secara profesional di UPT Puskesmas Sibela.
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan surat keputusan
ini diambil dari rencana belanja dan anggaran puskesmas.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Surakarta
Tanggal 2 Januari 2019
KEPALA UPT PUSKESMAS SIBELA
DINAS KESEHATANKOTA SURAKARTA
TUTIK ASMI
MEMUTUSKAN……
…………….
4. 4
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SIBELA
DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA
NOMOR :440/026.5 / I / 2019
TANGGAL : 2 Januari 2019
TENTANG
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)DI UPT
PUSKESMAS SIBELA DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA
I. Susunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi UPT Puskesmas
Sibela Surakarta
Ketua : dr. Anistyaning wahyu Adhie
Sekretaris/IPCN : Nataliana IAN, S. Kep., Ns.
IPCLN Ruang Perawatan : RujanahWaluyati, S Kep
IPCLN UGD : Thoyib Haryono, SST
IPCLN Ruang Persalinan : Ngadiyem, Am Keb
IPCLN Ruang TB : Ratinah, S kep
IPCLN Ruang lansia : Sri Eny Pudjiati
IPCLN Ruang KIA : Dwi P, AmKeb
IPCLN Ruang MTBS : Pudjiastuti , AmKeb
IPCLN Ruang Imunisasi : YoanaFransisca KH, SST
IPCLN Ruang GIGI : Djani S
IPCLN Ruang Umum : Winarni, S KeP
IPCLD : drg. Praspanti Wulandari
Anggota Tim Lain
Penanggungjawab
Unit Farmasi
:
: Beti Salimah I, S. Farm. Apt
Penanggungjawab
Unit Laboratorium
: Ety Parwatiningsih Amd. AK
Penanggung jawab
sarana danPrasarana
: Sulistowati, SKM
Penggung Jawab Gizi : Sarwanti, AMG
Sanitasi dan
Laundry
: Dian Intan Pandini, AMDKL
II. Uraian Tugas Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi UPT
Puskesmas Sibela Surakarta
Ketua Tim PPI
1. Menyusun kebijakan, pedoman, SOP, KAK dan program PPI
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan PPI
3. Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi yang benar.
4. Turut menyusun pedoman penulisan resep AB dan monitoring
pelaksanaan dan mendeteksi KLB.
5. Membimbing dan mengajarkan praktek dan prosedur PPI yang
berhubungan dengan prosedur terapi
6. Melaporkan hasil kegiatan PPI tiap 6 bulan
5. 5
IPCN (Infection Prevention Control Nurse)
1. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian
infeksi.
2. Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SPO dan kewaspadaan
isolasi.
3. Melakukan investigasi terhadap KLB dan follow up.
4. Memonitor kesehatan petugas untuk mencegah penularan
petugas kepada pasien.
5. Memberikan motivasi terhadap pelaksanaan kepatuhan PPI.
6. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung Puskesmas
tentang PPI dengan penyuluhan.
7. Mengagendakan kegiatan PPI
8. Membatu ketua mengkoordinasikan kegiatan PPI
IPCLN/D (Infection Prevention Control Link Nurse/Docter)
1. Meakukan perencanaan kebutuhan sarana PPI di masing
masing unit
2. Mengidentifikasi resiko infeksi di masing masing unit
3. Menyusun SPO PPI di masing masing unit berkoordinasi dengan
ketua TIM PPI
4. Melaksanakan pemantauan surveilans terus menerus, baik
surveilans proses maupun surveilans hasil.
5. Memberikan motivasi pelaksanaan Pengendalian Infeksi
6. Memberikan laporan pelaksanaan kepada Ketua Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Sanitarian dan Loundry :
1. Memonitor pelaksanaan PPI pengelolaan limbah dan linen
2. Memonitor lingkungan yang beresiko
3. Memberikan masukan kepada ketua tim terkait kebijakan dan
prosedur PPI dalm pengelolaan limbah dan linen
Farmasi :
1. Memonitor penggunaan obat rasional
2. Menyampaikan masukan kepada ketua tim terkait penggunaan
antibiotik secara rasional
6. 6
Gizi:
1. Memonitor pengolahan dan pendistriusian makan dan mium
pasien
2. Memberikan masukan kepada ketua tim terkait kebijakan dan
prosedur PPI dalm pengelolaan makan minum pasien
Laboratorium :
1. Memonitor pelaksanaan PPI di unit laboratorium
2. Mengidentifikasi dan memonitor lingkungan yang beresiko
3. Memberikan masukan kepada ketua tim terkait kebijakan dan
prosedur PPI di unit laboratorium
Penanggungjawab sarana dan Prasarana :
1. Mengidentifikasi dan memonitor sarana dan prasarana yang
beresiko
2. Mengkoordinir perbaikan dan pengadaan sarana dan prasarana
terkait PPI
3. Memberikan masukan kepada ketua tim terkait kebijakan dan
prosedur PPI
KEPALA UPT PUSKESMAS SIBELA
DINAS KESEHATANKOTA SURAKARTA
TUTIK ASMI