3. Di dalam dunia mikroba, jamur termasuk divisio Mycota
(fungi). Mycota berasal dari kata mykes (bahasa Yunani),
disebut juga fungi (bahasa Latin).
Jamur adalah eukariot yang mencerna makanan secara
eksternal dan menyerap nutrisi secara langsung melalui
dinding sel-nya. Jamur adalah heterotrof dan, menyerupai
hewan, yaitu memperoleh karbon dan energi dari organisme
lain.
4. Jamur sebagian besar hidup di lingkungan:
- Lembab
- pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut
atau di air tawar
- di lingkungan yang asam.
5. Secara soliter dan ada yang berkelompok.
Contoh jamur yang hidup berkoloni
Rhizopus oryzae
6. Ciri-ciri umum jamur adalah sebagai berikut:
- jamur terdiri dari benang mikroskopis yang disebut
hifa
- Umumnya ber sel banyak
- Bersifat eukariot.
- Jamur adalah organisme heterotrof.
7. Perkembangbiakan jamur terdiri atas dua:
- Aseksual dan seksual
Asexual Reproduction
Sexual Reproduction
8. Ada beberapa klasis
jamur, yaitu
Acrasiomycetes (Jamur
lendir selular),
Myxomycetes (Jamur
lendir sejati),
Phycomycetes (Jamur
tingkat rendah), dan
Eumycetes (Jamur
tingkat tinggi).
9. Ciri-ciri sel jamur ini
adalah dapat bergerak
diatas media padat
(pseudopodia), makan
dengan cara fagositosis,
misalnya dengan
memakan bakteri
Contoh jamur ini adalah
Dictyostelium mucoroides
dan D. discoideum.
10. Jamur ini merupakan
jamur lendir sejati.
Jamur ini dapat
ditemukan pada kayu
terombak, guguran
daun, kulit kayu, dan
kayu. Bentuk
vegetatifnya disebut
plasmodium
Contoh jamur ini
adalah Lycogala
epidendron, Cribraria
rufa , dan Fuligo
septica.
11. Jamur ini termasuk jamur
benang yang mempunyai
hifa tidak bersepta, sel
vegetatif multinukleat, atau
disebut thalus soenositik.
Contoh jamur yang
termasuk klas Oomycetes
adalah Saprolegnia sp.
(jamur air). dan jamur
patogen seperti
Phytophthora Infestans
(penyebab penyakit potato
blight)
12. Eumycetes terbagi atas 3 klasis yaitu Ascomycetes,
Basidiomycetes, dan Deuteromycetes (Fungi
imperfecti).
13. Ciri jamur ini mempunyai
hifa bersepta. Pada
umumnya dapat
menghasilkan pigmen
hitam, coklat, merah, dan
hijau. Pigmen tersebut
dapat digunakan untuk
mengidentifikasi jenis-jenis
jamur tersebut
Contoh jamur ini yang
penting adalah genus
Aspergillus dan Penicillium
14. Ciri khusus jamur ini
yaitu mempunyai
basidium yang
berbentuk seperti gada,
tidak bersekat, dan
mengandung 4
basidiospora di
ujungnya
Contoh jamur ini
adalah Pleurotus sp
(Jamur Tiram), dan
khamir Sporobolomyces
sp.
15. Semua jamur yang tidak
mempunyai bentuk (fase)
seksual dimasukkan ke
dalam kelas
Deuteromycetes. Jamur ini
merupakan bentuk konidial
dari klas Ascomycetes,
dengan askus tidak bertutup
atau hilang karena evolusi
Contoh jamur ini adalah
beberapa spesies Aspergillus,
dan Monilia.
16.
17. Keuntungannya:
- Penicillium chrysogenum (penghasil anti
biotik)
- Aspergillus oryzae (produksi steroid)
Kerugiannya :
- Malassezia furfur (penyebab penyakit panu)
- Trichophyton tonsurans (menyebabkan gatal,
ketombe, dan rambut mudah patah)
- Microsporum (penyakit kurap)
18. Produk antibiotic
Produksi antibiotik biasanya dilakukan dalam jumlah besar
pada tangki fermentasi. Sebagai contoh Penicillium chrysogenum.
Mula-mula suspensi spora P. chrysogenum ditumbuhkan dalam
larutan media bernutrisi. Kultur diinkubasi selama 24 jam pada
temperatur 24 °C setelah itu ditransfer ke tangki inokulum. Tangki
inokulum digojlok teratur untuk mendapatkan aerasi yang baik
selama satu hingga dua hari.
Pada proses produksi penisilin, media bernutrisi yang
mengandung gula asam fenilasetat ditambahkan ke secara
kontinu. Untuk membuat penisilin semisintetik, penisilin G
dicampur dengan bakteri yang mensekresi enzim asilase. Enzim
ini akan melepas gugus benzil dari penisilin G lalu mengubahnya
menjadi 6-aminopebicillanic acid (6-APA).
19.
20. Untuk obat menghilangkan panu dapat
menggunakan obat krim antijamur. Ada berbagai
jenis dan merek obat anti jamur, yang pada intinya
obat harus mengandung salah satu dari bahan aktif
berikut ini: terbinafine, clotrimazole, econazol,
ketoconazole atau miconazole.
Mekanisme kerja miconazole yaitu menghambat
enzim cytochrome P 450 sel jamur, lanosterol 14
demethlase sehingga terjadi kerusakan sintesa
ergosterol dan selanjutnya terjadi ketidak normalan
membran sel dari jamur.