2. PEMBAGIAN PARASIT :
1. ZOOPARASIT : Parasit yang berupa hewan
A. Protozoa
B. Metazoa
2. FITOPARASIT : Parasit yang berupa tumbuhan
A. Bakteri
B. Fungi ( jamur )
3. SPIROCHAETA DAN VIRUS
14. ARTHROPODA YANG PENTING DALAM
BIDANG KESEHATAN
1. Super kelas : CRUSTACE 5. Kelas : INSECTA
Ordo : Eucapepoda Ordo : Hemiptera
Decapoda Phthiraptera
Orthoptera
2. Kelas : MYRIAPODA Siphonaptera
Ordo : Diplopoda Lepidoptera
Chilopoda Hymenoptera
Coleoptera
3. Kelas : PENTASTOMIDA
4. Kelas : ARACHINODA
Ordo : Scorpionida
Arachneida
Acarina
Pedipalpida
15. CRUSTACEA :
- Ciri khas :
Hidup di air, bernapas dengan insang
- Mempunyai 2 pasang antena dan paling sedikit 2 pasang rahang
OORRDDOO EEUUCCOOPPEEPPOODDAA DDEECCAAPPOODDAA
UUkkuurraann
CCaarraappaaccee
MMaaxxiillaa
KKaakkii
CCiirrii kkhhaass llaaiinn
HHoossppeess ppeerraannttaarraa
MMiikkrroosskkooppiiss
--
11 ppaassaanngg
44--55 ppaassaanngg
TTiiddaakk aaddaa mmaattaa mmaajjeemmuukk
BBeettiinnaa sseellaalluu mmeemmbbaawwaa
kkaannttuunngg tteelluurr
11 .. DD.. llaattuumm
22 .. DD.. mmeeddiinneennssiiss
33 .. GG.. ssppiinniiggeerruumm
MMaakkrroosskkooppiiss
aaddaa
33 ppaassaanngg
55 ppaassaanngg
55 sseeggmmeenn kkeeppaallaa
88 sseeggmmeenn tthhoorraaxx
77 sseeggmmeenn aabbddoommeenn
PP.. wweesstteerrmmaannii
21. PENTASTOMIDA
MORFOLOGI :
Mirip cacing yang tidak mempunyai tonjolan tubuh
Tidak mempunyai sisitim sirkulasi
Tidak mempunyai sistim respirasi
Dewasa : 2 pasang gigi/kait pada mulutnya
Larva : 2 pasang kaki pendek
Habitat : Saluran napas mamalia, reptil dan burung
Hospes perantara : Herbivora dan mamalia
Stadium infektif : nimfa.
Contoh : Linguatula Serrata ( cacing lidah )
23. KELAS ARACHINODA
o Tubuh terdiri dari 2 bagian : segmen cephalothorax
segmen abdomen
o Tidak mempuntai antene
o Kaki : - larva : 3 pasang
- dewasa : 4 pasang
o Tidak mempunyai sayap
o Sistim pernapasan trachea dengan 1 pasang spirachel
o Ordo Araneida : trachea dengan booklung
o Seksual dimorphise ( jantan dan betina jelas )
24. ORDO SCORPIONIDA
( KALA / SCORPION )
MORFOLOGI :
- Segmentasi abdomen jelas
- Pada ujung abdomen terdapat sengat
- Pedipalp tumbuh membesar, dengan 2 segmen
terakhir berbentuk seperti catut
- Bernapas dengan booklungs
- Ovovivipar
26. Ordo : ARANEIDA (LABA-LABA)
Morfologi :
- Abdomen tak bersegmen
- Mempunyai pedikel penghubung cephalothorax
dengan abdomen
- Chelicera beracun
- Yang paling dikenal dan beracun :
1. Tarantula
2. Latrodectus mactans
3. Loxosceles
30. ORDO : ACARINA ( Ticks dan Mites )
Morfologi :
- Abdomen tak bersegmen
- Segmen cephalothorax
dan abdomen menjadi
satu
- Tidak menpunyai segmen
dan antene
- Terdapat 2 golongan
besar
morfologi
Ticks/ caplak
Mites/
tungau
Rambut
tubuh
-
Panjang
Ukuran
tubuh
Makroskopis Mikroskopis
Kulit
tubuh
Tebal/tidak
tembus sinar
Tipis/tembus
sinar
Mulut/
gigi
Mudah
dilihat/ada
Tersembunyi
/tak ada
35. Ordo : PEDIPALPIDA
Ciri – ciri :
- Mirip scorpion berbeda pedipalp
- Kaki pertama mirip antene
- Ada cambuk pada ujung abdomen
- Tidak mempunyai kelenjar racun
Contoh : Whip scorpion ( Mastigoproctus giganteus )
37. INSECTA
MORFOLOGI :
- Bagian kepala , thorax, dan abdomen berbatas jelas
- Pada daerah kepala terdapat :
- Sepasang antene
- Mata majemuk
- Kadang ocelli
- Thorax terdiri atas 3 bagian
1. Prothorax (anterior)
2. Mesothorax , aorta, dan hemacele darah tak
berwarna (hemolymp)
- Sistim respirasi :
Sistim trachea dengan stigmata (spirakeln)
pada permukaan tubuh
38. - Sistim pencernaan tdd :
1. Stomocdeum (foregut) : mulut, kelenjar ludah,
epi/hipofaring, faring, proventriculus untuk
menyimpan makanan.
2. Mesenteron (midgut) : lambung
3. Proctodeom (hindgut) tdd :
Ileum, kolon, rectum, dan anus
39. Ordo: PHTHIRAPTERA
( Yang parasitik bagi manusia adalah):
Sub ordo : ANOPLURA
Famili : Pediculidae
Spesies :
1. Pediculus humanus capitis
2. Pediculus humanus corporis
3. Phthirus pubis
40. MORFOLOGI TUMA
P.HUMANUS CAPITIS MIRIP P. HUMANUS CORPORIS. HANYA
P.HUMANUS CORPORIS LEBIH KECIL
P.humanus Phthirus
Bentuk badan Memanjang dengan
ujung posterior
meruncing
membulat
Kepala Ovoid dan
bersudut
Segiempat
Batas Ruas abdomen Jelas Tak Jelas
Kaki Sama besar Kaki I lebih besar
daripada
Kaki II/III
42. Ordo : HEMIPTERA
Morfologi :
Ada yang bersayap/tidak
Sayap pertama tebal pangkalnya, ujung membranous
Mulut : Munusuk dan menghisap
Probocis : Beruas-ruas, istirahat : melipat di thorax
2 famili yang penting :
1. REDUVIDAE
2. CIMICIDAE
43. Morfologi CIMICIDAE
Tak bersayap, hanya ada sisa sayap depan
Bentuk tubuh lonjong, pipih dorso ventral
Tubuh tertutup rambut pendek
Mata majemuk, ocelli –
Antena langsing
Kaki mempunyai cakar diujungnya
Siklus hidup : telur – nimfa - dewasa
44. Ordo : REDUVIDAE
Morfologi :
Kepala kecil, mempunyai mata majemuk, 2 ocelli
Antena 4 segmen
Probocis 3 segmen, langsing
Bersayap
Siklus hidup : telur – nimfa – dewasa
Telur menetas : 10-30 hari
Jantan / betina menghisap darah serangga /
manusia / mamalia
46. Ordo : ORTHOPTERA
Famili : BLATTIDAE (Lipas. Kecoa)
Morfologi :
o Bentuk tubuh : pipih, dorso ventral dengan
permukaan halus
o Antena filiform, panjang dan bersegmen
o Sayap 2 pasang
Luar : sempit dan tebal
Dalam : membranous
o Telur terbungkus otheca, berisi 6-8 telur
49. Ordo : SIPHONAPTERA
(Pinjal atau Flea)
Pinjal yang penting :
1. XENOPSYLLA CHEOPIS
2. PULEX IRRITANS
3. TUNGA PENETRANS
4. CTENOCEPHALIDES FELIX
5. CTENOCEPHALIDES CANIS
6. NOSOPSYLUS FASCIATUS
50. Morfologi umum pinjal
Tubuh pipih tak bersayap
Mulut tersembunyi
Mempunyai kaki panjang dan kuat
Mempunyai occular bristle
Abdomen :- 10-12 segmen
- 8-9 terdapat spermatica
(alat kelamin betina)
- 5-6 terdapat penis (alat kelamin jantan)
Comb (ctenidium) penting untuk diferensiasi pinjal :
1. Genital comb terdapat di atas mulut
2. Thoracal (pronotal) comb terdapat pada
segmen 1 dari thorax
52. Diferensiasi genera pinjal
Genus Comb Ocula bristle Ciri lain
Xenopsylla
-
Depan mata
Pulex
-
Bawah mata
Tunga
-
Kepala: besar
Nosopsyllus Thoracal Lebih dari
satu
Ctenocephal
ides
Oral-thoracal
54. Ordo: DIPTERA
Ciri khas :
1. Mempunyai 2 sayap yang terdapat pada
mesothorax
2. Mempunyai halter (alat keseimbangan) yang
merupakan modifikasi sayap pada mesothorax
3. Mempunyai mata majemuk dengan 3 ocelli
4. Metamorfosa : holometabola ( telur – larva –
kupu – dewasa )
5. Mulut untuk menghisap
55. Klasifikasi ordo Diptera
Sub ordo : NEMATOCERA
1. Famili Culicidae
2. Famili Ceratopogonidae
3. Famili Psychodidae
4. Famili Simuliidae
Sub ordo : BRACHYCERA
Famili Tabanidae
Sub ordo : CYCLORAPHA
1. Famili Muscidae
2. Famili Calliphoridae
3. Famili Oestidae
4. Famili Gasterophilidae
5. Famili Chloropidae
6. Famili Sarchopagidae
56. Famili : CULICIDAE
Ciri- ciri umum:
Tubuh, sayap an probocis berbentuk kecil dan
langsing
Antena :
- Nyamuk jantan berbulu panjang (plumose)
- Nyamuk betina berbulu pendek (pilose)
Larva dan pupa hidup di air
Tidak mempunyai ocelli
Terdapat 3 subfamili :
1. TOXORHINCHINTINAE
2. CULICINAE
3. ANOPHELINA
57. Ciri khas Toxorhynchitinae :
1. Ukuran nyamuk dewasa maupun larva jauh lebih
besar daripada ukuran nyamuk lain
2. Jantan dan betina tidak mengisap darah
3. Larva kanibalis
4. Probocis melengkung ke bawah
Hanya ada satu genus saja : TOXORHYNCHITES
58. Ciri khas CULICINAE
1. Hanya yang betina yang menghisap darah
2. Panjang palpus betina lebih kecil separuh panjang
probocis
3. Scutelum trilobi
4. Abdomen bersisik lebar mendatar
5. Larva mempunyai siphon, palmar hair -
Siphon : Culex : panjang, langsung dengan beberapa
hair tufts
Aedes : pendek, gemuk, dengan 1 hair tufts
Mansonia : berujung lancip, berpigmen gelap
6. Letak telur :
Culex : berderet – deret
Aedes : diletakkan 1 demi 1
Mansonia : diletakkan 1 demi 1
60. Ciri khas ANOPHELINA :
1. Hanya yang betina yang menghisap darah
2. Palpus nyamuk jantan dan betina sama panjang
dengan probocis
Pada jantan ujung palpus membesar (club shaped)
3. Scutelum tak berlobus
4. Abdomen tak bersisik
5. Larva : siphon - , palmar hair+
6. Telur mempunyai pelampung, terletak sejajar
dengan permukaan air, diletakkan 1 per 1
63. Famili CERATOPOGONIDAE
Genus CULICOIDES
Sinonim GNATS, PUNKIES
- Larva : Bentuk cacing, toraks : 3 segmen,
abdomen 9 segmen
Dewasa : Mirip nyamuk kecil
- Sayap berbulu halus, berbintik warna-warni
- Antena tda 14 segmen
- Palpus tda 5 segmen
- Penyakit yang ditularkan :
1. Filariasis yang disebabkan oleh
Acanthocheilonema perstan
2. Filariasis yang disebabkan oleh
Manzonella ozzardi
64. Famili PSYCHODIDAE
Genus PHLEBOTOMUS
Sinonim SAND-FLY
- Dewasa : Tubuh sangat kecil, kaki-sayap dan badan
tertutup bulu-bulu halus.
- Penyakit yang ditularkan :
1. Phlebotomus fever disebabkan oleh virus
2. Bartonellosis (carrion’s disease) disebabkan oleh
Bartonella bacilliformis
3. Leishmaniasis tropica/ lesmaniasis braziliensis
66. Famili SIMULIDAE
Genus SIMULIUM
Sinonim BLACK FLY atau BUFFALO GNAT
- Larva : Tdd 12 segmen, berbentuk piring
Mempunyai alat pelekat (caudal sucker)
- Dewasa : Kecil, antena tda 10-11 segmen, palpus 4 segmen
- Penyakit yang ditularkan :
1. Onchocercosis volvulus
2. Tularemia
Sub ordo BRACHYCERA
Famili TABANIDAE
Genus 1. TABANUS 2. CHRYSOPS
CIRI- CIRI UMUM
1. Ukuran tubuh besar, 6mm-25mm
2. Daya terbang kuat
3. Semua spesies penghisap darah
70. Sub ordo : CYCLORRAPHA
Famili : MUSCIDAE
Terdiri dari 2 kelompok :
- Lalat penghisap darah
(GLOSSINA dan STOMOXIS)
- Lalat bukan penghisap darah
(MUSCA, FANIA, MUSCINA)
71. GLOSSINA ( LALAT TSE-TSE)
Morfologi :
1. Ukuran sedikit > lalat rumah
2. Warna kecoklatan
3. Probocis horisontal ke depan, bentuk sangkur dengan
pengkal membesar
4. Istirahat : sayap saling menutup seperti gunting
5. Jantan dan betina menghisap darah pada siang hari
6. Larviparus
7. Penyakit yang ditularkan :
- Trypanosomiasis gambienses
- Trypanosomiasis rhodesiense
73. STOMOXIS
(STABLE FLY, LALAT KANDANG)
Morfologi :
1. Ukuran sama dengan lalat rumah
2. Probocis hitam, bentuk sangkur
3. Jantan/betina menghisap darah siang hari
4. Gigitannya sangat sakit
5. Penyakit yang ditularkan :
- Trypanosomiasis evansi pada kuda
- Anthrax
- Tetanus
- Yellow fever
- Menyebabkan miasis pada manusia
75. MUSCA SORBENS (LALAT RUMAH)
Morfologi :
- Punggungnya mempunyai 4 garis hitam longitudinal
- Antena : Mempunyai arista yang berambut
- Penyakit dan mikroorganisma yang ditularkan :
1. Cacing usus (A.lumbricoides, T.trichiura,
A.duodenalis,T.saginata)
2. Protozoa usus (E.histolitica, G.lamblia, B.coli)
3. Bakteri usus ( Shigella, salmonella)
4. Virus polio
5. Treponema pertenue penyebab frambosia
6. TBC usus
76. FANIA
Morfologi :
- Ukuran lebih kecil daripada musca
- Arista antena tak berambut
- Berkaki hitam dengan halter kuning
- Penyakit yang ditimbulkan : MIASIS
77. Famili : CALLIPHORIDAE
Morfologi :
- Tubuh berukuran sedang –besar
- Warna tubuh mengkilat
- Larvanya : miasis
- Genus yang penting :
- LUCILIA : warna kebiruan metalik Miasis kulit, usus,UG
- CHRYSOMYA : warna hijau metalik Miasis mata, tulang, jaringan lain
- CALLIPHORRA : warna biru metalik Miasis kulit, usus. UG
Famili OESTRIDA(BOT FLY)
Morfologi :
- Larvanya dapat menembus kulit dan migrasi ke jaringan lain
- Genus yang penting :
- OESTRUS (SHEEP BOT FLY)
- DERMATOBIA (HUMAN BOT FLY)
- HYPODERMA (WARBLE FLY)
78. M I A S I S
MERUPAKAN MANIFESTASI LALAT PADA JARINGAN/ORGANMANUSIA/HEWAN HIDUP
Pembagian miasis:
1. Miasis spesifik
- Disebabkan larva lalat yang harus hidup pada jaringan
tubuh hewan / manusia yang hidup
2. Miasis semi sintetik
- Disebabkan larva lalat yang biasanya menaruh telur atau
larvanya pada daging busuk kadang pada jaringan sehat
3. Miasis eksidental
- Disebabkan larva lalat yang biasanya menaruh
telurnya hanya pada sampah organik/makanan
79. ARTHROPODA BERACUN
Ada 4 jenis toksin serangga :
1. Toksin hemolitik
2. Toksin hemoragik
3. Toksin nerotoksin
4. Vesicating toksin
Macam Arthropoda Beracun :
1. Ordo Araneida ( laba-laba )
2. Ordo scorpionida ( kala )
3. Ordo Chilopoda ( lipan )
4. Ordo Hymenoptera ( Lebah )
5. Ordo Coleoptora ( Cantharis vesikatoria )
6. Ordo Lepidoptera ( larva kupu-kupu )
7. Ordo Acarina ( Ticks- Mites )
8. Famili reduvidae
80. Ordo : ACARINA
Ticks : DERMACENTOR ANDERSONI
Toksin : Isovotoksin menyebabkan Ticks paralyse
Gejala : Kejang, sakit kepala, paralise flacid
bilaterel simetris.
Terapi :
- Melepas ticks dari tempat gigitan dengan
menetesi tubuh ticks dengan chloroform, eter
baru diambil pelan – pelan.
81. Ordo : SCORPIONIDA
3 Golongan laba-laba yang gigitannya beracun :
1. Tarantula : Daya racun yang palinh rendah
2. Latrodectus mactans ( Black Widow Spider )
Toksin : Toxalbumin ( nerotoxic )
Gejala : Arachnidisme :
- Kejang otot perut,kaki/dada
- Gangguan napas dan bicara,
keringat berlebihan
Terapi :
- MRS
- Sulfas atropin
- Fisostigmin
3. Loxosceles : Necrotic arachnidisme
82. Ordo : HYMENOPTERA
( Racun lebah : Ap iLtEokBsAinH, TAWON, SEMUT )
Sifat : - Hemolitik menyebabkan melena dan hemoglobinuria
- Hemoragik : meningkatkan koagulasi darah
- Nerotoksik : paralisa otot
- Histamin : gangguan kulit
Terapi : - Mengambil sengat mengandung yang toksin
dalam tubuh.
- Antihistamin dan kortikosteroid
- Akut dan berat : Adrenalin dan sulfas atropin i.v.
Ordo : COLEOPTERA
Spesies : CHANTHARISVESICATORIA
( Spanish fly )
Toksin : Cantharidin menyebabkan kerusakan ginjal
83. Ordo : CHILOPODA
( LIPAN / SCOLOPENDRA )
Gigitannya :
- Gejala lokal
- Pembengkakan kelenjar
- Sakit kepala, muntah
Terapi :
- Codein
- Kompres dingin
84. Ordo : LEPIDOPTERA
( Larva kupu-kupu )
Racun masuk tubuh melalui rambut larva Lepidoptera
Gejala : - Dermatitis
- Gatal - gatal hebat
- Mual, muntah
Terapi :
- Codein
- Kompres hangat untuk mengurangi keluhan