2. 06/19/14 2
ARTI KARANTINA (1)
๏ฎ Karantina secara umum merupakan
usaha pencegahan penyebaran hama
penyakit dan organisme pengganggu
dengan jalan undang-undang.
๏ฎ Karantina berasal dari bahasa Italia
โquarantaโ yang berarti โempat puluhโ.
Istilah ini pada mulanya digunakan untuk
periode penahanan kapal-kapal laut yang
datang dari suatu negara atau wilayah
yang ditulari penyakit endemis, seperti
pes, kolera dan demam kuning.
3. 06/19/14 3
ARTI KARANTINA (2)
๏ฎMenurut Undang-Undang No. 16 tahun
1992 tentang karantina hewan, ikan dan
tumbuhan, karantina didefinisikan sebagai
tempat pengasingan dan/atau tindakan
sebagai upaya pencegahan masuk dan
tersebarnya hama dan penyakit atau
organisme pengganggu dari luar negeri dan
dari suatu area ke area lain di dalam negeri,
atau keluarnya dari dalam wilayah negara
RI.
4. 06/19/14 4
LATAR BELAKANG PENTINGNYA
KARANTINA PERTANIAN(1)
๏ฎ Indonesia merupakan negara agraris yang kaya
akan berbagai sumber daya alam hayati termasuk
berbagai jenis flora dan fauna. Sumber daya alam
hayati ini perlu dilindungi dan dilestarikan dari
berbagai ancaman, termasuk dari ancaman
biologi berupa gangguan dan kerusakan yang
disebabkan hama penyakit hewan dan organisme
pengganggu tumbuhan berbahaya. Kerusakan
yang ditimbulkannya seringkali menimbulkan
dampak yang sangat luas terhadap stabilitas
ekonomi dan ketahanan pangan nasional.
5. 06/19/14 5
LATAR BELAKANG PENTINGNYA
KARANTINA PERTANIAN (2)
๏ฎ Pembangunan pertanian sebagai bagian integral
dari pembangunan nasional, antara lain bertujuan
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil
pertanian, guna memenuhi kebutuhan pangan dan
gizi, kebutuhan bahan baku industri maupun
mengisi pasar dalam negeri dan memperluas
pasar luar negeri untuk menambah sumber
devisa. Usaha peningkatan kualitas dan kuantitas
hasil produksi pertanian selama ini masih
mengalami berbagai kendala. Kendala tersebut di
antaranya adalah ancaman hama penyakit hewan
dan organisme pengganggu tumbuhan.
6. 06/19/14 6
LATAR BELAKANG PENTINGNYA
KARANTINA PERTANIAN (3)
Serangan hama penyakit hewan dan
organisme pengganggu tumbuhan tersebut
dapat :
๏ menurunkan produksi;
๏ menurunkan kualitas;
๏ meningkatkan biaya pengendalian;
๏ merusak lingkungan;
๏ merusak kelestarian sumber daya
pertanian; dan
๏ menghambat ekspor.
7. 06/19/14 7
LATAR BELAKANG PENTINGNYA
KARANTINA PERTANIAN (4)
Dewasa ini Indonesia masih bebas dari sekitar 35
jenis hama penyakit hewan dan 560 jenis
oerganisme pengganggu tumbuhan (OPT).
Sedangkan sekitar 36 jenis hama penyakit hewan
dan 1.200 jenis OPT lainnya sudah terdapat di
Indonesia akan tetapi belum menyebar ke semua
pulau/area. Disamping itu berbagai jenis hama
penyakit hewan dan OPT yang sudah terdapat di
Indonesia belum terdapat di berbagai negara lain.
8. 06/19/14 8
LATAR BELAKANG PENTINGNYA
KARANTINA PERTANIAN (5)
Semakin meningkatnya volume dan
frekuensi lalu lintas perdagangan hasil
pertanian telah mengakibatkan resiko
penularan dan penyebaran hama penyakit
hewan dan organisme pengganggu
tumbuhan menjadi semakin meningkat
pula. Oleh karena penyebarannya
terutama melalui perdagangan, maka lalu
lintas hasil pertanian perlu diatur antara
lain melalui karantina.
9. 06/19/14 9
SEJARAH KARANTINA (1)
๏ฎ Tindakan karantina terhadap kapal, awak
kapal dan penumpangnya pertama kali
dilakukan oleh penguasa negara kota
(city-state) Ragusa di pantai Dalmatia,
laut Adriatik, pada tahun 1374.
๏ฎ Pada tahun 1850, tata cara karantina
internasional dituangkan dalam suatu
konvensi di Paris, Perancis. Karantina
yang semula digunakan untuk
pencegahan penularan penyakit manusia,
kemudian juga diterapkan untuk hewan
dan tumbuhan.
10. 06/19/14 10
SEJARAH KARANTINA (2)
๏ฎ Pada tahun 1877, pemerintah Hindia
Belanda mengeluarkan Ordonansi 19
Desember 1877 (Staatsblad N0. 262)
yang melarang pemasukan tanaman dan
biji kopi dari Sri Lanka ke wilayah Hindia
Belanda, dengan tujuan untuk mencegah
penyebaran penyakit karat daun kopi
yang disebabkan oleh Hemileia vastatrix.
Peraturan ini merupakan peraturan
karantina tumbuhan yang pertama di
dunia.
11. 06/19/14 11
SEJARAH KARANTINA (3)
๏ฎ Ordonansi 13 Agustus 1912
(Staatsblad No. 432) mengenai
โPeraturan Tentang Campur Tangan
Pemerintah Dalam Lapangan
Kehewanan dan Polisi Kehewananโ
merupakan peraturan terkait
perkarantinaan hewan pertama di
Indonesia.
12. 06/19/14 12
TUJUAN KARANTINA
1. Mencegah masuknya hama penyakit hewan karantina,
hama penyakit ikan karantina, dan organisme
pengganggu tumbuhan karantina dari luar negeri ke
dalam wilayah negara RI.
2. Mencegah tersebarnya hama penyakit hewan karantina,
hama penyakit ikan karantina, dan organisme
pengganggu tumbuhan karantina dari suatu area ke area
lain dalam wilayah negara RI.
3. Mencegah keluarnya hama dan penyakit hewan karantina
dari wilayah negara RI.
4. Mencegah keluarnya hama penyakit ikan dan organisme
pengganggu tumbuhan tertentu dari wilayah negara RI
sesuai persyaratan negara tujuan.
(UU No. 16 Tahun 1992)
13. 06/19/14 13
CONTOH HAMA PENYAKIT
HEWAN YANG BELUM ADA DI
INDONESIA
๏ฎ Penyakit mulut dan kuku pada sapi, kerbau,
domba, kambing, babi dan lain-lain.
๏ฎ Sampar sapi (Rinderpest) pada sapi, kerbau,
domba dan lain-lain.
๏ฎ African Swine Fever pada babi.
๏ฎ Mad cow (sapi gila) pada sapi.
๏ฎ African Horse SicknessPestis Egnorum pada
kuda dan keledai.
14. 06/19/14 14
CONTOH ORGANISME
PENGGANGGU TUMBUHAN YANG
BELUM ADA DI INDONESIA
๏ฎ Lalat buah Laut Tengah (Ceratitis capitata)
pada buah-buahan.
๏ฎ Kumbang Colorado (Leptinotarsa decemlineata)
pada sayuran.
๏ฎ Hoja Blanca virus pada padi.
๏ฎ Swollen shoot virus pada kakao.
๏ฎ Fusarium wilt pada kelapa sawit.
๏ฎ South American Leaf Blight pada karet.
15. 06/19/14 15
KARANTINA DAN OTONOMI
DAERAH
Menurut UU No. 22 Tahun 1999 dan PP No. 25 Tahun 2000
Kartantina merupakan kewenangan Pemerintahan Pusat
Pasal 7 ayat (1) UU No. 22 Tahun 1999 menyatakan :
Kewenangan Daerah mencakup kewenangan dalam seluruh bidang
pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri,
pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama serta
kewenangan bidang lain.
Pasal 2 ayat (4) huruf k PP No. 25 Tahun 2000 menyatakan
kewenangan bidang lain meliputi : pengaturan ekspor impor dan
pelaksanaan perkarantinaan.
16. 06/19/14 16
TUGAS BADAN KARANTINA
PERTANIAN
Melaksanakan perkarantinaan
tumbuhan tanaman pangan,
hortikultura dan tanaman perkebunan,
serta hewan budidaya.
(Keppres 58 Tahun 2001 Pasal 17 ayat (12) dan SK
Menteri Pertanian No. 354.1/Kpts/OT.210/6/2001 tanggal
20 Juni 2001)
17. 06/19/14 17
DASAR HUKUM BADAN
KARANTINA PERTANIAN
๏ฎ UU No. 16 tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan dan
tumbuhan.
๏ฎ PP No. 82 Tahun 2000 tentang karantina hewan.
๏ฎ PP No. 14 Tahun 2002 tentang karantina tumbuhan.
๏ฎ PP No. 7 Tahun 2004 tentang perubahan atas PP No. 49
Tahun 2002 tentang tarif atas jenis penerimaan negara
bukan pajak yang berlaku pada Departemen Pertanian.
๏ฎ Kesepakatan internasional yang sudah diratifikasi (SPS
agreement, International Plant Protection Convention dll.).
๏ฎ Peraturan lainnya.
18. 06/19/14 18
TINDAKAN KARANTINA
๏ฎ Semua komoditas wajib periksa karantina wajib dikenakan tindakan karantina
baik dalam hal impor, ekspor maupun antar area di dalam wilayah RI.
Tindakan tersebut dapat berupa :
(1) pemeriksaan,
(2) pengasingan,
(3) pengamatan,
(4) perlakuan,
(5) penahanan,
(6) penolakan,
(7) pemusnahan, dan
(8) pembebasan (Pasal 10 UU No. 16 Tahun 1992).
๏ฎ Tindakan karantina juga wajib dikenakan terhadap alat angkut, peralatan, air
atau pembungkus yang diketahui atau diduga membawa atau menularkan
hama penyakit hewan dan organisme pengganggu tumbuhan (Pasal 21 UU
No. 16 Tahun 1992).
19. 06/19/14 19
KOMODITAS YANG WAJIB
MELALUI TINDAK KARANTINA
KARANTINA TUMBUHAN :
๏ฎ Bibit tanaman;
๏ฎ Bagian tanaman; dan
๏ฎ Hasil tanaman.
KARANTINA HEWAN
๏ฎ Semua jenis hewan;
๏ฎ Bahan asal hewan; dan
๏ฎ Hasil bahan asal hewan.