SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MAKALAH
Pomacea canaliculate
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Perlindungan Tumbuhan
Dosen Pengampu:
Prof.Dr.Ir.Novri Nelly,MP.
Oleh:
Kelompok 8
Jelita Sari Muluk (2110212034)
Ronaldi (2110212042)
Silvy Piganti (2110212045)
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
i
KATA PENGANTAR
Segalapuji bagi AllahSWTyang telah memberi kami kekuatandan
petunjuk untuk menyelesaikan tugas dalam bentuk makalah ini. Tanpa
pertolongan-Nyakamisekelompoktidakakanbisamenyelesaikan makalah
ini dengan baik.
Makalahini disusunberdasarkantugasdari prosespembelajaranyang
telah dititipkan kepada kelompok kami. Makalah ini memuat tentang
Pomacea canaliculate
Pada kesempatan ini,kami mengucapkanterima kasih yang sebesar-
besarnyakepadadosenmatakuliah Dasar-DasarPerlindunganTanaman,yang
telahmemberikantugasterhadapkami. Kami jugaingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah
ini.Semogamakalahyang kami buat ini dapat bermanfaatdan mendapatkan
nilai yang baik. Meskipun makalah ini masih mempunyai kekurangan, kami
selaku penyusun mohon maaf.
Padang, 21 Mei 2022
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................3
PEMBAHASAN ............................................................................................................3
B. Siklus Hidup keong mas (Pomacea canaliculata L.).............................................4
C. Tempat Hidup keong mas (Pomacea canaliculata L.)..........................................4
D. Kebiasaan Makan keong mas (Pomacea canaliculata L.).....................................4
D. Teknik Pengendalian...........................................................................................5
BAB III........................................................................................................................8
PENUTUP ...................................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................8
B. Saran ..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keongmas(Pomacea canaliculataL.) adalahsiputsawahdenganwarnacangkang
keemasan yang dianggap sebagai salah satu hama dalam produksi padi. Keong mas
disebut hama karena menjadi pemakan tanaman padi di areal persawahan dan
telurnya yang menempel pada batang padi menyebabkan tanaman padi mati.
(Budiyono,2001)
Keong mas dapat berpotensi menjadi hama utama yang dapat menyebabkan
kerusakan tanaman padi berkisar 10 – 40 % bila tidak dikendalikan secara baik dan
benar, dikarenakan hama dari golongan moluska ini berkembang biak dengancepat
dan menyerang tanaman padi yang masih muda. Daerah penyebarannya di wilayah
IndonesiaantaralainJawa,Sumatra,Kalimantan,NTB,danBali (Budiyono:128-129).
Keong mas yang berada disawah berkembang biak dengan cepat, habitat sawah
sesuai bagi perkembangankeongmasdanpopulasinyameningkatdalamwaktuyang
relative cepat, sehingga cepat pula merusak tanaman padi. Pada tingkat serangan
yangberat,keongmasmampumerusakbanyakrumpuntanamanpadi,sehinggapadi
harus menyulam atau menanam ulang. Luas areal pertanaman padi yang dirusak
keong mas pada tahun 2007 mencapai lebih dari 22.000ha.
Mengingat tingkat kerugian yang cukup signifikan yang ditimbulkanya, beberapa
tindakan penanggulangan terhadap hama keong mas ini telah banyak dilakukan,
mulai dari pengendaliansecaramekanikdengancaramelakukanpemungutansecara
berkala 3 kali seminggu, pengendalian secara biologi dengan pelepasan itik dan
perangkaptelur,danjugapengendaliansecarakimiadenganmenggunakanpestisida
seperti Brestans, Pegasus, dan Saponine. (Helvin.H.2015)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana morfologi keong mas (Pomacea canaliculate L.)?
2. Bagaimanadengansiklushidupataumetamorfosiskeongmas(Pomacea
canaliculate L.)?
3. Dimanahabitatatau tempathidup keongmas(PomaceacanaliculateL.)?
4. Bagaimana kebiasaan makan yang dimiliki oleh keong mas (Pomacea
canaliculate L.)?
5. Apa kerusakan yang dapat ditimbulkan dari keong mas (Pomacea
canaliculate L.)?
6. Bagaimana dengan pengendalian terhadapa hama keong mas (Pomacea
canaliculate L.)?
C. Tujuan
2
1. Mengetahui morfologi dari keong mas (Pomacea canaliculate L.)
2. Mengetahui bagaimana siklus hidup atau metamorfosis keong mas
(Pomacea canaliculate L.)
3. Mengetahui habitat dan siklus hidup keong mas (Pomacea canaliculate
L.)
4. Mengetahui kebisaan makan yang dimiliki oleh keong mas (Pomacea
canaliculata L.)
5. Mengidentifikasi kerusakan yang ditimbulkan dari keong mas (Pomacea
canaliculate L.)
6. Mengetahui cara pengendalian hama keong mas (Pomacea canaliculata
L.)
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Morfologi keong mas (Pomacea canaliculata L.)
Siput murbei atau lebih dikenal dengan keong mas (Pomacea canaliculata L.) adalah
moluska air tawar yang dapat dijadikan hewanakuarium dan hama yang sangat penting
padapertanamanpadi di Asia.“Keongmassangatmenyukailingkunganyangjernih,suhu
air antara 10-35 derajat celcius, sehingga mudah ditemukan di persawahan, waduk,
danau, rawa dan genanganair” (Putra& Zein:2016,).Deskripsi danklasifikasi keongmas
menurut lamarck dalam pakpahan, et al., (2018) yaitu sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Prosobranchia
Ordo : Mesogastropoda
Super Famili : Viviparoidea
Famili : Ampullaridae
Genus : Pomacea
Spesies : Pomacea caniculata L
Dilihat secara morfologi keong mas mirip dengan keong gondang, oleh karena itu
keong mas dan keong gondang diduga memiliki persamaan ciri morfologi. Bentuk
cangkang keong mas hampir mirip dengan siput sawah yang disebut gondang. Cankang
keongmas terdiri dari dua tipe yaitu keongmas cangkang bulatberpolagaris dan keong
mascangkangbulatpolos.Dengantipecangkangyangberbedamasing-masingkeongmas
memiliki morfologi yang berbeda.
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Suarmustika et al., (2018, hlm. 61)
morfologi keongmascangkangbergarisadalahcangkangnyabulatdenganbibirberwarna
coklat cerah dan garis horizontal berwarna coklat tua di tepi mulut cangkang.
Cangkangnya berputar kanan (dextral). Tinggi cangkang 1,53-3,27cm, lebar cangkang
1,12-3,29cm, tinggi badanroda(body whorl) 1,17-2,83cm, tinggi sulur0,43-0,96cm, tinggi
mulut cangkang 1,12-1,86cm, lebar mulut cangkang(aperture) 0,63-29, tinggi tutup
cangkang 29. 0,37-1,94 cm, lebar tutup cangkang adalah 0,65-1,64 cm. Morfologi keong
mas cangkang polos adalah cangkang bulat, dan seluruh bagian cangkang (dari bibir
cangkang hingga sulur) yaitu cangkangnya polos berwarna emas. cangkang berputar ke
kanan(dextral).Tinggi cangkang1.53-3.36 cm, lebarcangkang0.14-3.41 cm, tinggi badan
roda (body whorl) 1.22-2.73 cm, tinggi sulur 0.43-1.24 cm, tinggi mulut cangkang 0.64-
2.22 cm, lebarmulutcangkang0.15-1.57 cm, tinggi tutupcangkang0.142 cm, lebartutup
cangkang 0,14-1,74cm.
Keberadaan keong mas di Indonesia sangat banyak, Indonesia memiliki spesies
moluska terbanyak di kawasan Indo-Pasifik. Para ahli juga memperkirakan bahwa dari
4
±100.000 spesiesmoluskayangmasihhiduphinggasaatini,palingsedikit20% ditemukan
di Indonesia (Suarmustika, et al., 2018). Moluska adalah filum kedua terbesar di dunia
hewan setelah arthropoda. Gastropoda merupakan kelompok moluska terbesar dan
terdiri dari kurang lebih 80.000 spesies, dimana sekitar 1.500 diantaranya terdapat di
Indonesia dan sekitarnya (Suarmustika, et al:2018,).
B. Siklus Hidup keong mas (Pomacea canaliculata L.)
Keong mas dewasa meletakkantelur pada tempat-tempat yang tidak tergenang air
(tempat yang kering) dan melakukan bertelur pada malam hari pada rumpun
tanaman,tonggak,saluranpengairanbagianatasdanrumput-rumputan.Telurkeongmas
diletakkan secara berkelompok berwarna merah jambu seperti buah murbei sehingga
disebut juga keong murbei. Keong mas selama hidupnya mampu menghasilkan telur
sebanyak15- 20 kelompok,yangtiapkelompokberjumlahkuranglebih500butir,dengan
persentase penetasan lebih dari 85%.
Waktu yang dibutuhkan pada fase telur yaitu 1 - 2 minggu, pada pertumbuhan awal
membutuhkanwaktu2- 4 minggulalumenjadi siapkawinpadaumur2bulan.Keongmas
dewasa berwarna kuning kemasan. Dalam satu kali siklus hidupnya memerlukan waktu
antara 2 - 2,5 bulan. Keong mas dapat mencapai umur kurang lebih 3 tahun. Cara
menyerangkeongmaspadatanamanpadi yaitutanamanpadi yangbaruditanam sampai
15 hari setelah tanam mudah dirusak keong mas, untuk padi tanam benih langsung
(tabela) ketika 4 sampai 30 hari setelah tebar. Keong mas melahap pangkal bibit padi
muda. Keong mas bahkan dapat mengkonsumsi seluruh tanaman muda dalam satu
malamlalurumpunyanghilang,adanyapotongandaunyangmengambangdi permukaan
air.
C. Tempat Hidup keong mas (Pomacea canaliculata L.)
Spesies ini hidup di danau air tawar, sungai, kolam dan habitat rawa dan mentolerir
berbagai suhu. Di alam, mereka mengandalkan rerumputan dan tumbuh-tumbuhan lain
yang tumbuh di sepanjang badan air untuk bertelur. Di mana invasif, mereka dapat
memanfaatkan tanaman seperti padi dan talas sebagai media reproduksi.
Tempatkeongmas hidupbiasanyadi kolam, rawa, sawah irigasi,saluranairdan areal
yangselalutergenang.Keongmasmenguburdiri dalamtanahyanglembabselamamusim
kemarau.Keongmasbisaberdiapause selama6bulan,kemudianaktif kembalijikatanah
diairi. Keong bisa bertahan hidup pada lingkunganyang ganas seperti air yang terpolusi
atau kurang kandungan oksigen. Keong mas memakan beragam tumbuhan seperti
ganggang,azola,rumputbebek,ecenggondok,bibitpadi dantumbuhanberdaunsukulen
lainnya. Memilih bagian yang lunak dari tanaman muda, sebab siput murbai makan
dengan cara mengerok permukaan tanaman dengan lidahnya yang kasar juga memakan
bahan organik yang sedang berdekomposisi
D. Kebiasaan Makan keong mas (Pomacea canaliculata L.)
Keong mas (Pomacea canaliculate) sangat polifag, memakan tumbuhan (terutama
makrofitofag,memakantumbuhan tingkattinggi yangterapungatauterendam),detrital,
5
dan material hewan. Diet dapat bervariasi denganusia, dengan individu kecil yang lebih
mudamemakan algadandetritus,danyanglebihtua,lebihbesardanlebihtinggi)individu
kemudian berpindah ke tanaman yang lebih tinggi. Spesies ini berdampak negatif pada
pertanian padi dan talasdi seluruh dunia di mana ia telah diperkenalkan. Pada daerah
sedang, periode bertelur spesies berlangsung dari awal musim hingga awal musim
gugur,sedangkan di daerah tropis reproduksi berlangsung terus menerus. Durasi
reproduksi P. canaliculata berkurang dengan garis lintang, minimal enam bulan di batas
selatansebaranalaminya. Betinadewasabertelurdi vegetasiyangmunculdi malamhari,
tetapi juga akan bertelur di bebatuan dan permukaan buatan seperti perahu. Setelah
diletakkan, telur membutuhkan sekitar dua minggu untuk menetas, selama waktu itu
warna merah muda atau oranye telur memudar. Bukti langsung pertama (dari semua
hewan), bahwa penghambat proteinase dari telurPomacea canaliculata berinteraksi
sebagai penghambattripsindenganprotease pemangsapotensial,telahdilaporkanpada
tahun 2010.
D. Teknik Pengendalian
Pengendalian keong mas harus mengetahui tentang perilaku dan siklus hidupnya
sehingga pengendaliandapat berhasil dengan baik. Berpedoman pada 4 prinsip dalam
mengelola pengendalian keong mas yaitu (1) budidaya tanaman yang sehat, (2)
melestarikan dan memanfaatkan musuh alami di pertanaman, (3) Melakukan
pengamatan lahan pertanian secara rutin, (4) Petani sebagai ahli PHT di lahan
pertaniannya. Pengendalian Keong mas menggunakan pendekatan Pengendalian Hama
secara Terpadu (PHT) yaitu suatu pendekatan pengendalian hama yang didasari pada
pertimbangan ekologi dan efesiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan agroekosistem
yang bertanggungjawab dengan cara memadukan berbagai cara-cara pengendalian
antara lain:
2.4.1. Mengumpulkan telur dan keong mas
Pengambilandanpengumpulantelurdankeongmasdilakukanpadapagi atausore hari
pada tempat-tempat yang tergenang. Keong mas mempunyai kebiasaan hidup di
persawahan yang tergenang. Gerakan tersebut sangat efektif apabila dilakukan secara
dini,masal danterusmenerus.Keongdewasayangdikumpulkandapatdijadikanmakanan
untuk manusia atau ternak bebek karena nilai gizi yang tinggi, sedangkan telur yang
terkumpul dimusnahkan dengan cara membenamkan ke persawahan sehingga telur-
telurnya tidak akan menetas.
2.4.2. Memasang penghalang plastik padapersemaian
Denganmemasangplastikpadasekelilingpersemaiandenganharapankeongmastidak
dapat masuk ke dalam persemaian karena keong mas lebih menyukai tanaman yang
muda. Disamping itu keong mas tidak bisa merangkak ke persemaian disebabkan sifat
plastik yang halus sehingga kesulitanuntuk masuk ke persemaian. Pemasangan plastik
harus sampai dasar tanah dan potongan kayu atau bilah ditancapkan di bagian dalam
plastik sehingga keong mas tidak bisa masuk ke persemaian.
6
2.4.3. Melakukan penyulaman tanam
Pada daerah yang endemis keong mas dapat dilakukan dengan cara melakukan
penyulamantanamanpadi yangterserang.Dengandemikiantanamanpadi tidakbolong-
bolong sehingga pertumbuhan tanaman padi menjadi merata. Dengan demikian pada
daerah yang endemis keong mas penggunaan benih lebih tinggi dibandingkan daerah
yang non endemis keong mas.
2.4.4. Memasang tongkat atau kayu pada tanaman padi
Perilaku keong mas bila bertelur ke tempat yang tidak tergenang air atau kering di
pertanamanpadi,tongkatkayuataugalengan.Adanyaperilakukeongmastersebutmaka
dilakukanpemasangantongkat atau kayu pada areal persawahandenganmaksuduntuk
memerangkap keong mas untuk melakukan peneluran. Lalu mengumpulkan telur-telur
yang diletakkan di tongkat atau kayu sehingga mempermudah dalam pengumpulan.
Setelah telur dikumpulkan lalu dimusnahkan dengan cara membenamkan ke dalam
persawahan atau di kubur, jangan dibuang di saluran irigasi karena akan mempercepat
dalam penyebaran keong mas.
2.4.5. Membuat parit-parit di sekitar persawahan
Sifat keong mas yang menyukai tempat yang berair maka dalam pengendaliannya
dilakukan dengan cara membuat parit-parit di sekitar persawahan sehingga keong mas
akan mengumpul pada parit-parit tersebut. Setelah mengumpul di parit lebih mudah
untukmelakukanpengambilankeongmas.Dengandemikiankeongmasyangterkumpul
dapat dijadikan makanan manusia atau ternak.
2.4.6. Melepas bebek
Bebek merupakan binatang pemangsa keong yang cukup potensial, sehingga dapat
dilepassecaraberkala.Padasaat panenbiasanyadilepasbebekuntukmengaisrontokan
padi sertamemakankeong-keongkecil dantelur.Dengandemikianpopulasi keongdapat
ditekan adanya pelepasan bebek di lahan persawahan.
2.4.7. Memasang saringan pada saluran masuk
Pada saluran masuk ke persawahan sebaiknya diletakkan saringan untuk menghindari
masuknyakeongmasdari saluranirigasi.Dengandemikiankeongmastidakdapatmasuk
ke lahan persawahan.
2.4.8. Memasang umpan
Memasang perangkap dengan daun pepaya dan ampas kelapa pada parit-parit untuk
mengundang keong-keong masukke dalam perangkap lalu dilakukan penangkapan, dan
pengumpulan.
2.4.9. Dengan pola tanam
Dengan mengatur pola tanam padi-padi-palawija sehingga siklus keong mas dapat
terputus dan mengurangi serangan keong mas. Memang dengan cara tersebut belum
7
menjaminterputusnyasiklushidupkeongmastetapi dapat mengurangi serangankeong
mas. Disamping itu dapat juga mengendalikan OPT yang lain Tungro, Penggerek batang
padi, WBC dan tikus.
2.4.10. Pengendalian dengan pestisida nabati
Beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai moluskisida yaitu daun sembung
(Blumea balsamifera L.), akar tuba (Derris elliptica) dan patah tulang (Euphorbia tirucalli
L.). Pestisida nabati tersebut dapat digunakan secara semprot atau disebar langsung di
areal perwasahan pada daerah yang endemis keong mas.
2.4.11. Pengendalian kimia
Bila cara-cara di atas belum dapat diantisipasi maka tindakanpengendalian yang lain
maka dapat menggunakan Moluskisida yang digunakan. Dalam pengendalian dengan
moluskisida berdasarkan pengamatan yangdilakukanpada areal persawahan. Pestisida
yang digunakan moluskisida yang bijaksana dalam penggunaannya.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Siput murbei atau lebih dikenal dengan keong mas (Pomacea canaliculata L.) adalah
moluska air tawar.Dulunya keong mas dijadikan hewan peliharaan atau penghias
akuariumkarenamemiliki cangkangcantik berwarnakeemasan.Namunkarenapopulasi
keong mas meningkat dan sulit untuk dimusnahkan,akhirnya Keong mas menjadi hama
bagi pertanian.Keongmassangatmenyukailingkunganyangjernih,suhuairantara10-35
derajat celcius, sehingga mudah ditemukan di persawahan, waduk, danau, rawa dan
genangan air. Keberadaan keong mas di Indonesia sangat banyak, hal ini menjadi
ancaman karena keongmas merupakansalahhama yang menyerangpadi (Oryza sativa)
sehingga dapat menyebabkan penurunan hasil panen hingga gagal penen.
B. Saran
Dalam mengendalikan hama, perlu diketahui mengenai siklus hidup hama tersebut
terlebih dahulu. Hal ini untuk memudahkan dalam pengendalianya serta lebih efektif
efesien.Disarankandalampengendalianhamamenggunakancaradanteknikyangramah
akanlingkunganterlebihdahulu. Penggunaanpestisidamerupakanpilihanterakhirdalam
pengendalian hama. Sebab pengguna bahan kimia akan merusak lingkungan sehingga
keseimbangan ekosistem tergantung serta juga dapat menimbulkan dampak negatif
lainnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
A,B. ((October1960).). "Apuntespara una hidrobiología argentina.II.Ampullaria
insularumOrb.y A.canaliculata Lam.(Moll.Prosobr.,Ampullaridae).Actasy
TrabajosPrimerCongreso Sudamericano deZoología.La.
EstebenetAL,M. P.(2002). " Pomaceacanaliculata(Gastropoda:Ampullariidae):ciri-ciri
sejarahhidupdanplastisitasnya". Biosel.,26 (1): 83–9. PMID 12058384 .
Ismail SN,A.W. ((2018)). "Studi perilakukeongmas( Pomaceacanaliculata) di Danau
Tropis,WadukChenderoh,Malaysia".Danau&Waduk: IlmuPengetahuan,
KebijakandanPengelolaanuntukPemanfaatanBerkelanjutan..23(3): 256–..
doi : 10.
Martín PR, E. A.((2001). ). "Factorsaffectingthe distributionof Pomaceacanaliculata
(Gastropoda:Ampullariidae) alongitssouthernmostnatural limit"..43 (1–2):
13–23.
Putra,S. &. ((2016). ). PengaruhVariasi Konsentrasi EkstrakSerai (Andropogonnardus)
TerhadapMortalitasHama KeongMas (PomaceacaniculataL.). Bioedukasi
(JurnalPendidikan Biologi),.,7(1),10–15.
RawlingsTA,H. K.( (Juni 2007). )."Identitas,distribusi,dandampaksiputapel non-asli di
benuaAmerikaSerikat".. Biologi Evolusi BMC., 7 (1):97. doi : 10.1186/1471-
2148-7-97 . PMC 1919357 . PMID 17594487 .
Serikat.,S.G. (2008). Pomaceacanaliculata.. DatabaseSpesiesAkuatikNon-Pribumi
USGS, Gainesville, FL. .
Suarmustika,I.G. ((2018). ).Variasi Morfometri DanKarakterMorfologi KeongMas
(Pomaceacanaliculata) PadaSawahDi DesaAbiansemal Badung-Bali..VI(2):60–
64.
Wada T, M. K.( (Desember2007).)."PerubahanMusimandalamKekerasanDingindari
KeongApel AirTawarInvasif,Pomaceacanaliculata(Lamarck) (Gastropoda:
Ampullariidae)".. Malakologi. , 49 (2): 383–392. doi : 10.4002/0076-2997-
49.2.383 . S2CID 85173507.

More Related Content

What's hot

Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanPT. SASA
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 
Laporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaLaporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaTidar University
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanGoogle
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTidar University
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIr. Zakaria, M.M
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialArif Hermanto
 
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalLaporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalJoel mabes
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya Yayasan TERANGI
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karangrantikaput
 

What's hot (20)

Seminar proposal
Seminar proposalSeminar proposal
Seminar proposal
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
 
Laporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaLaporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulma
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
 
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
 
Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2
 
Rancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorialRancangan acak kelompok faktorial
Rancangan acak kelompok faktorial
 
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalLaporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
Hama jahe-dan-pengendaliannya
Hama jahe-dan-pengendaliannyaHama jahe-dan-pengendaliannya
Hama jahe-dan-pengendaliannya
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Laporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek umLaporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek um
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karang
 

Similar to Makalah keong mas.docx

Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiaeKajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiaeYuga Rahmat S
 
laporan prakerin pembenihan rajungan
 laporan prakerin pembenihan rajungan laporan prakerin pembenihan rajungan
laporan prakerin pembenihan rajunganAbd Taj Khalwatiyah
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptfahmiganteng
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Syeahdean123
 
ppt bio ekologi dari moluska kerang anadara
ppt bio ekologi dari moluska kerang anadarappt bio ekologi dari moluska kerang anadara
ppt bio ekologi dari moluska kerang anadaraCalypsoGaming
 
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptxppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptxSudarminSudarmin3
 
PENDAYAGUNAAN ROTIFERA YANG DIBERI PAKAN ALAMI BERBAGAI JENIS MIKROALGAE
PENDAYAGUNAAN ROTIFERA YANG DIBERI PAKAN ALAMI BERBAGAI JENIS MIKROALGAEPENDAYAGUNAAN ROTIFERA YANG DIBERI PAKAN ALAMI BERBAGAI JENIS MIKROALGAE
PENDAYAGUNAAN ROTIFERA YANG DIBERI PAKAN ALAMI BERBAGAI JENIS MIKROALGAERepository Ipb
 
Tugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahariTugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam baharinisha althaf
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Dikduff Aj
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaSeptian Muna Barakati
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1agus narto
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santiaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santiaSeptian Muna Barakati
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santiaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santiaOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Makalah keong mas.docx (20)

Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiaeKajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
 
laporan prakerin pembenihan rajungan
 laporan prakerin pembenihan rajungan laporan prakerin pembenihan rajungan
laporan prakerin pembenihan rajungan
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hpt
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
ppt bio ekologi dari moluska kerang anadara
ppt bio ekologi dari moluska kerang anadarappt bio ekologi dari moluska kerang anadara
ppt bio ekologi dari moluska kerang anadara
 
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptxppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
ppt-keanekaragaman-hayati1-140414212804-phpapp01.pptx
 
PENDAYAGUNAAN ROTIFERA YANG DIBERI PAKAN ALAMI BERBAGAI JENIS MIKROALGAE
PENDAYAGUNAAN ROTIFERA YANG DIBERI PAKAN ALAMI BERBAGAI JENIS MIKROALGAEPENDAYAGUNAAN ROTIFERA YANG DIBERI PAKAN ALAMI BERBAGAI JENIS MIKROALGAE
PENDAYAGUNAAN ROTIFERA YANG DIBERI PAKAN ALAMI BERBAGAI JENIS MIKROALGAE
 
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
PENGAMATAN HISTOLOGI GONAD IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis)
 
Tugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahariTugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahari
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Fauna Tanah.pptx
Fauna Tanah.pptxFauna Tanah.pptx
Fauna Tanah.pptx
 
Kepiting Bakau
Kepiting BakauKepiting Bakau
Kepiting Bakau
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santiaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santiaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 

Recently uploaded (11)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 

Makalah keong mas.docx

  • 1. MAKALAH Pomacea canaliculate Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Perlindungan Tumbuhan Dosen Pengampu: Prof.Dr.Ir.Novri Nelly,MP. Oleh: Kelompok 8 Jelita Sari Muluk (2110212034) Ronaldi (2110212042) Silvy Piganti (2110212045) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2022
  • 2. i KATA PENGANTAR Segalapuji bagi AllahSWTyang telah memberi kami kekuatandan petunjuk untuk menyelesaikan tugas dalam bentuk makalah ini. Tanpa pertolongan-Nyakamisekelompoktidakakanbisamenyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalahini disusunberdasarkantugasdari prosespembelajaranyang telah dititipkan kepada kelompok kami. Makalah ini memuat tentang Pomacea canaliculate Pada kesempatan ini,kami mengucapkanterima kasih yang sebesar- besarnyakepadadosenmatakuliah Dasar-DasarPerlindunganTanaman,yang telahmemberikantugasterhadapkami. Kami jugaingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.Semogamakalahyang kami buat ini dapat bermanfaatdan mendapatkan nilai yang baik. Meskipun makalah ini masih mempunyai kekurangan, kami selaku penyusun mohon maaf. Padang, 21 Mei 2022 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................................... i DAFTAR ISI................................................................................................................. ii BAB I..........................................................................................................................1 PENDAHULUAN ..........................................................................................................1 A. Latar Belakang.................................................................................................1 B. Rumusan Masalah............................................................................................1 C. Tujuan.............................................................................................................1 BAB II.........................................................................................................................3 PEMBAHASAN ............................................................................................................3 B. Siklus Hidup keong mas (Pomacea canaliculata L.).............................................4 C. Tempat Hidup keong mas (Pomacea canaliculata L.)..........................................4 D. Kebiasaan Makan keong mas (Pomacea canaliculata L.).....................................4 D. Teknik Pengendalian...........................................................................................5 BAB III........................................................................................................................8 PENUTUP ...................................................................................................................8 A. Kesimpulan......................................................................................................8 B. Saran ..............................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keongmas(Pomacea canaliculataL.) adalahsiputsawahdenganwarnacangkang keemasan yang dianggap sebagai salah satu hama dalam produksi padi. Keong mas disebut hama karena menjadi pemakan tanaman padi di areal persawahan dan telurnya yang menempel pada batang padi menyebabkan tanaman padi mati. (Budiyono,2001) Keong mas dapat berpotensi menjadi hama utama yang dapat menyebabkan kerusakan tanaman padi berkisar 10 – 40 % bila tidak dikendalikan secara baik dan benar, dikarenakan hama dari golongan moluska ini berkembang biak dengancepat dan menyerang tanaman padi yang masih muda. Daerah penyebarannya di wilayah IndonesiaantaralainJawa,Sumatra,Kalimantan,NTB,danBali (Budiyono:128-129). Keong mas yang berada disawah berkembang biak dengan cepat, habitat sawah sesuai bagi perkembangankeongmasdanpopulasinyameningkatdalamwaktuyang relative cepat, sehingga cepat pula merusak tanaman padi. Pada tingkat serangan yangberat,keongmasmampumerusakbanyakrumpuntanamanpadi,sehinggapadi harus menyulam atau menanam ulang. Luas areal pertanaman padi yang dirusak keong mas pada tahun 2007 mencapai lebih dari 22.000ha. Mengingat tingkat kerugian yang cukup signifikan yang ditimbulkanya, beberapa tindakan penanggulangan terhadap hama keong mas ini telah banyak dilakukan, mulai dari pengendaliansecaramekanikdengancaramelakukanpemungutansecara berkala 3 kali seminggu, pengendalian secara biologi dengan pelepasan itik dan perangkaptelur,danjugapengendaliansecarakimiadenganmenggunakanpestisida seperti Brestans, Pegasus, dan Saponine. (Helvin.H.2015) B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana morfologi keong mas (Pomacea canaliculate L.)? 2. Bagaimanadengansiklushidupataumetamorfosiskeongmas(Pomacea canaliculate L.)? 3. Dimanahabitatatau tempathidup keongmas(PomaceacanaliculateL.)? 4. Bagaimana kebiasaan makan yang dimiliki oleh keong mas (Pomacea canaliculate L.)? 5. Apa kerusakan yang dapat ditimbulkan dari keong mas (Pomacea canaliculate L.)? 6. Bagaimana dengan pengendalian terhadapa hama keong mas (Pomacea canaliculate L.)? C. Tujuan
  • 5. 2 1. Mengetahui morfologi dari keong mas (Pomacea canaliculate L.) 2. Mengetahui bagaimana siklus hidup atau metamorfosis keong mas (Pomacea canaliculate L.) 3. Mengetahui habitat dan siklus hidup keong mas (Pomacea canaliculate L.) 4. Mengetahui kebisaan makan yang dimiliki oleh keong mas (Pomacea canaliculata L.) 5. Mengidentifikasi kerusakan yang ditimbulkan dari keong mas (Pomacea canaliculate L.) 6. Mengetahui cara pengendalian hama keong mas (Pomacea canaliculata L.)
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Morfologi keong mas (Pomacea canaliculata L.) Siput murbei atau lebih dikenal dengan keong mas (Pomacea canaliculata L.) adalah moluska air tawar yang dapat dijadikan hewanakuarium dan hama yang sangat penting padapertanamanpadi di Asia.“Keongmassangatmenyukailingkunganyangjernih,suhu air antara 10-35 derajat celcius, sehingga mudah ditemukan di persawahan, waduk, danau, rawa dan genanganair” (Putra& Zein:2016,).Deskripsi danklasifikasi keongmas menurut lamarck dalam pakpahan, et al., (2018) yaitu sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Class : Gastropoda Subclass : Prosobranchia Ordo : Mesogastropoda Super Famili : Viviparoidea Famili : Ampullaridae Genus : Pomacea Spesies : Pomacea caniculata L Dilihat secara morfologi keong mas mirip dengan keong gondang, oleh karena itu keong mas dan keong gondang diduga memiliki persamaan ciri morfologi. Bentuk cangkang keong mas hampir mirip dengan siput sawah yang disebut gondang. Cankang keongmas terdiri dari dua tipe yaitu keongmas cangkang bulatberpolagaris dan keong mascangkangbulatpolos.Dengantipecangkangyangberbedamasing-masingkeongmas memiliki morfologi yang berbeda. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Suarmustika et al., (2018, hlm. 61) morfologi keongmascangkangbergarisadalahcangkangnyabulatdenganbibirberwarna coklat cerah dan garis horizontal berwarna coklat tua di tepi mulut cangkang. Cangkangnya berputar kanan (dextral). Tinggi cangkang 1,53-3,27cm, lebar cangkang 1,12-3,29cm, tinggi badanroda(body whorl) 1,17-2,83cm, tinggi sulur0,43-0,96cm, tinggi mulut cangkang 1,12-1,86cm, lebar mulut cangkang(aperture) 0,63-29, tinggi tutup cangkang 29. 0,37-1,94 cm, lebar tutup cangkang adalah 0,65-1,64 cm. Morfologi keong mas cangkang polos adalah cangkang bulat, dan seluruh bagian cangkang (dari bibir cangkang hingga sulur) yaitu cangkangnya polos berwarna emas. cangkang berputar ke kanan(dextral).Tinggi cangkang1.53-3.36 cm, lebarcangkang0.14-3.41 cm, tinggi badan roda (body whorl) 1.22-2.73 cm, tinggi sulur 0.43-1.24 cm, tinggi mulut cangkang 0.64- 2.22 cm, lebarmulutcangkang0.15-1.57 cm, tinggi tutupcangkang0.142 cm, lebartutup cangkang 0,14-1,74cm. Keberadaan keong mas di Indonesia sangat banyak, Indonesia memiliki spesies moluska terbanyak di kawasan Indo-Pasifik. Para ahli juga memperkirakan bahwa dari
  • 7. 4 ±100.000 spesiesmoluskayangmasihhiduphinggasaatini,palingsedikit20% ditemukan di Indonesia (Suarmustika, et al., 2018). Moluska adalah filum kedua terbesar di dunia hewan setelah arthropoda. Gastropoda merupakan kelompok moluska terbesar dan terdiri dari kurang lebih 80.000 spesies, dimana sekitar 1.500 diantaranya terdapat di Indonesia dan sekitarnya (Suarmustika, et al:2018,). B. Siklus Hidup keong mas (Pomacea canaliculata L.) Keong mas dewasa meletakkantelur pada tempat-tempat yang tidak tergenang air (tempat yang kering) dan melakukan bertelur pada malam hari pada rumpun tanaman,tonggak,saluranpengairanbagianatasdanrumput-rumputan.Telurkeongmas diletakkan secara berkelompok berwarna merah jambu seperti buah murbei sehingga disebut juga keong murbei. Keong mas selama hidupnya mampu menghasilkan telur sebanyak15- 20 kelompok,yangtiapkelompokberjumlahkuranglebih500butir,dengan persentase penetasan lebih dari 85%. Waktu yang dibutuhkan pada fase telur yaitu 1 - 2 minggu, pada pertumbuhan awal membutuhkanwaktu2- 4 minggulalumenjadi siapkawinpadaumur2bulan.Keongmas dewasa berwarna kuning kemasan. Dalam satu kali siklus hidupnya memerlukan waktu antara 2 - 2,5 bulan. Keong mas dapat mencapai umur kurang lebih 3 tahun. Cara menyerangkeongmaspadatanamanpadi yaitutanamanpadi yangbaruditanam sampai 15 hari setelah tanam mudah dirusak keong mas, untuk padi tanam benih langsung (tabela) ketika 4 sampai 30 hari setelah tebar. Keong mas melahap pangkal bibit padi muda. Keong mas bahkan dapat mengkonsumsi seluruh tanaman muda dalam satu malamlalurumpunyanghilang,adanyapotongandaunyangmengambangdi permukaan air. C. Tempat Hidup keong mas (Pomacea canaliculata L.) Spesies ini hidup di danau air tawar, sungai, kolam dan habitat rawa dan mentolerir berbagai suhu. Di alam, mereka mengandalkan rerumputan dan tumbuh-tumbuhan lain yang tumbuh di sepanjang badan air untuk bertelur. Di mana invasif, mereka dapat memanfaatkan tanaman seperti padi dan talas sebagai media reproduksi. Tempatkeongmas hidupbiasanyadi kolam, rawa, sawah irigasi,saluranairdan areal yangselalutergenang.Keongmasmenguburdiri dalamtanahyanglembabselamamusim kemarau.Keongmasbisaberdiapause selama6bulan,kemudianaktif kembalijikatanah diairi. Keong bisa bertahan hidup pada lingkunganyang ganas seperti air yang terpolusi atau kurang kandungan oksigen. Keong mas memakan beragam tumbuhan seperti ganggang,azola,rumputbebek,ecenggondok,bibitpadi dantumbuhanberdaunsukulen lainnya. Memilih bagian yang lunak dari tanaman muda, sebab siput murbai makan dengan cara mengerok permukaan tanaman dengan lidahnya yang kasar juga memakan bahan organik yang sedang berdekomposisi D. Kebiasaan Makan keong mas (Pomacea canaliculata L.) Keong mas (Pomacea canaliculate) sangat polifag, memakan tumbuhan (terutama makrofitofag,memakantumbuhan tingkattinggi yangterapungatauterendam),detrital,
  • 8. 5 dan material hewan. Diet dapat bervariasi denganusia, dengan individu kecil yang lebih mudamemakan algadandetritus,danyanglebihtua,lebihbesardanlebihtinggi)individu kemudian berpindah ke tanaman yang lebih tinggi. Spesies ini berdampak negatif pada pertanian padi dan talasdi seluruh dunia di mana ia telah diperkenalkan. Pada daerah sedang, periode bertelur spesies berlangsung dari awal musim hingga awal musim gugur,sedangkan di daerah tropis reproduksi berlangsung terus menerus. Durasi reproduksi P. canaliculata berkurang dengan garis lintang, minimal enam bulan di batas selatansebaranalaminya. Betinadewasabertelurdi vegetasiyangmunculdi malamhari, tetapi juga akan bertelur di bebatuan dan permukaan buatan seperti perahu. Setelah diletakkan, telur membutuhkan sekitar dua minggu untuk menetas, selama waktu itu warna merah muda atau oranye telur memudar. Bukti langsung pertama (dari semua hewan), bahwa penghambat proteinase dari telurPomacea canaliculata berinteraksi sebagai penghambattripsindenganprotease pemangsapotensial,telahdilaporkanpada tahun 2010. D. Teknik Pengendalian Pengendalian keong mas harus mengetahui tentang perilaku dan siklus hidupnya sehingga pengendaliandapat berhasil dengan baik. Berpedoman pada 4 prinsip dalam mengelola pengendalian keong mas yaitu (1) budidaya tanaman yang sehat, (2) melestarikan dan memanfaatkan musuh alami di pertanaman, (3) Melakukan pengamatan lahan pertanian secara rutin, (4) Petani sebagai ahli PHT di lahan pertaniannya. Pengendalian Keong mas menggunakan pendekatan Pengendalian Hama secara Terpadu (PHT) yaitu suatu pendekatan pengendalian hama yang didasari pada pertimbangan ekologi dan efesiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan agroekosistem yang bertanggungjawab dengan cara memadukan berbagai cara-cara pengendalian antara lain: 2.4.1. Mengumpulkan telur dan keong mas Pengambilandanpengumpulantelurdankeongmasdilakukanpadapagi atausore hari pada tempat-tempat yang tergenang. Keong mas mempunyai kebiasaan hidup di persawahan yang tergenang. Gerakan tersebut sangat efektif apabila dilakukan secara dini,masal danterusmenerus.Keongdewasayangdikumpulkandapatdijadikanmakanan untuk manusia atau ternak bebek karena nilai gizi yang tinggi, sedangkan telur yang terkumpul dimusnahkan dengan cara membenamkan ke persawahan sehingga telur- telurnya tidak akan menetas. 2.4.2. Memasang penghalang plastik padapersemaian Denganmemasangplastikpadasekelilingpersemaiandenganharapankeongmastidak dapat masuk ke dalam persemaian karena keong mas lebih menyukai tanaman yang muda. Disamping itu keong mas tidak bisa merangkak ke persemaian disebabkan sifat plastik yang halus sehingga kesulitanuntuk masuk ke persemaian. Pemasangan plastik harus sampai dasar tanah dan potongan kayu atau bilah ditancapkan di bagian dalam plastik sehingga keong mas tidak bisa masuk ke persemaian.
  • 9. 6 2.4.3. Melakukan penyulaman tanam Pada daerah yang endemis keong mas dapat dilakukan dengan cara melakukan penyulamantanamanpadi yangterserang.Dengandemikiantanamanpadi tidakbolong- bolong sehingga pertumbuhan tanaman padi menjadi merata. Dengan demikian pada daerah yang endemis keong mas penggunaan benih lebih tinggi dibandingkan daerah yang non endemis keong mas. 2.4.4. Memasang tongkat atau kayu pada tanaman padi Perilaku keong mas bila bertelur ke tempat yang tidak tergenang air atau kering di pertanamanpadi,tongkatkayuataugalengan.Adanyaperilakukeongmastersebutmaka dilakukanpemasangantongkat atau kayu pada areal persawahandenganmaksuduntuk memerangkap keong mas untuk melakukan peneluran. Lalu mengumpulkan telur-telur yang diletakkan di tongkat atau kayu sehingga mempermudah dalam pengumpulan. Setelah telur dikumpulkan lalu dimusnahkan dengan cara membenamkan ke dalam persawahan atau di kubur, jangan dibuang di saluran irigasi karena akan mempercepat dalam penyebaran keong mas. 2.4.5. Membuat parit-parit di sekitar persawahan Sifat keong mas yang menyukai tempat yang berair maka dalam pengendaliannya dilakukan dengan cara membuat parit-parit di sekitar persawahan sehingga keong mas akan mengumpul pada parit-parit tersebut. Setelah mengumpul di parit lebih mudah untukmelakukanpengambilankeongmas.Dengandemikiankeongmasyangterkumpul dapat dijadikan makanan manusia atau ternak. 2.4.6. Melepas bebek Bebek merupakan binatang pemangsa keong yang cukup potensial, sehingga dapat dilepassecaraberkala.Padasaat panenbiasanyadilepasbebekuntukmengaisrontokan padi sertamemakankeong-keongkecil dantelur.Dengandemikianpopulasi keongdapat ditekan adanya pelepasan bebek di lahan persawahan. 2.4.7. Memasang saringan pada saluran masuk Pada saluran masuk ke persawahan sebaiknya diletakkan saringan untuk menghindari masuknyakeongmasdari saluranirigasi.Dengandemikiankeongmastidakdapatmasuk ke lahan persawahan. 2.4.8. Memasang umpan Memasang perangkap dengan daun pepaya dan ampas kelapa pada parit-parit untuk mengundang keong-keong masukke dalam perangkap lalu dilakukan penangkapan, dan pengumpulan. 2.4.9. Dengan pola tanam Dengan mengatur pola tanam padi-padi-palawija sehingga siklus keong mas dapat terputus dan mengurangi serangan keong mas. Memang dengan cara tersebut belum
  • 10. 7 menjaminterputusnyasiklushidupkeongmastetapi dapat mengurangi serangankeong mas. Disamping itu dapat juga mengendalikan OPT yang lain Tungro, Penggerek batang padi, WBC dan tikus. 2.4.10. Pengendalian dengan pestisida nabati Beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai moluskisida yaitu daun sembung (Blumea balsamifera L.), akar tuba (Derris elliptica) dan patah tulang (Euphorbia tirucalli L.). Pestisida nabati tersebut dapat digunakan secara semprot atau disebar langsung di areal perwasahan pada daerah yang endemis keong mas. 2.4.11. Pengendalian kimia Bila cara-cara di atas belum dapat diantisipasi maka tindakanpengendalian yang lain maka dapat menggunakan Moluskisida yang digunakan. Dalam pengendalian dengan moluskisida berdasarkan pengamatan yangdilakukanpada areal persawahan. Pestisida yang digunakan moluskisida yang bijaksana dalam penggunaannya.
  • 11. 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Siput murbei atau lebih dikenal dengan keong mas (Pomacea canaliculata L.) adalah moluska air tawar.Dulunya keong mas dijadikan hewan peliharaan atau penghias akuariumkarenamemiliki cangkangcantik berwarnakeemasan.Namunkarenapopulasi keong mas meningkat dan sulit untuk dimusnahkan,akhirnya Keong mas menjadi hama bagi pertanian.Keongmassangatmenyukailingkunganyangjernih,suhuairantara10-35 derajat celcius, sehingga mudah ditemukan di persawahan, waduk, danau, rawa dan genangan air. Keberadaan keong mas di Indonesia sangat banyak, hal ini menjadi ancaman karena keongmas merupakansalahhama yang menyerangpadi (Oryza sativa) sehingga dapat menyebabkan penurunan hasil panen hingga gagal penen. B. Saran Dalam mengendalikan hama, perlu diketahui mengenai siklus hidup hama tersebut terlebih dahulu. Hal ini untuk memudahkan dalam pengendalianya serta lebih efektif efesien.Disarankandalampengendalianhamamenggunakancaradanteknikyangramah akanlingkunganterlebihdahulu. Penggunaanpestisidamerupakanpilihanterakhirdalam pengendalian hama. Sebab pengguna bahan kimia akan merusak lingkungan sehingga keseimbangan ekosistem tergantung serta juga dapat menimbulkan dampak negatif lainnya.
  • 12. 9 DAFTAR PUSTAKA A,B. ((October1960).). "Apuntespara una hidrobiología argentina.II.Ampullaria insularumOrb.y A.canaliculata Lam.(Moll.Prosobr.,Ampullaridae).Actasy TrabajosPrimerCongreso Sudamericano deZoología.La. EstebenetAL,M. P.(2002). " Pomaceacanaliculata(Gastropoda:Ampullariidae):ciri-ciri sejarahhidupdanplastisitasnya". Biosel.,26 (1): 83–9. PMID 12058384 . Ismail SN,A.W. ((2018)). "Studi perilakukeongmas( Pomaceacanaliculata) di Danau Tropis,WadukChenderoh,Malaysia".Danau&Waduk: IlmuPengetahuan, KebijakandanPengelolaanuntukPemanfaatanBerkelanjutan..23(3): 256–.. doi : 10. Martín PR, E. A.((2001). ). "Factorsaffectingthe distributionof Pomaceacanaliculata (Gastropoda:Ampullariidae) alongitssouthernmostnatural limit"..43 (1–2): 13–23. Putra,S. &. ((2016). ). PengaruhVariasi Konsentrasi EkstrakSerai (Andropogonnardus) TerhadapMortalitasHama KeongMas (PomaceacaniculataL.). Bioedukasi (JurnalPendidikan Biologi),.,7(1),10–15. RawlingsTA,H. K.( (Juni 2007). )."Identitas,distribusi,dandampaksiputapel non-asli di benuaAmerikaSerikat".. Biologi Evolusi BMC., 7 (1):97. doi : 10.1186/1471- 2148-7-97 . PMC 1919357 . PMID 17594487 . Serikat.,S.G. (2008). Pomaceacanaliculata.. DatabaseSpesiesAkuatikNon-Pribumi USGS, Gainesville, FL. . Suarmustika,I.G. ((2018). ).Variasi Morfometri DanKarakterMorfologi KeongMas (Pomaceacanaliculata) PadaSawahDi DesaAbiansemal Badung-Bali..VI(2):60– 64. Wada T, M. K.( (Desember2007).)."PerubahanMusimandalamKekerasanDingindari KeongApel AirTawarInvasif,Pomaceacanaliculata(Lamarck) (Gastropoda: Ampullariidae)".. Malakologi. , 49 (2): 383–392. doi : 10.4002/0076-2997- 49.2.383 . S2CID 85173507.