SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
Vita Kusuma Rahmawati, dr.
Pembimbing:
Wardah Rahmatul Islamiyah, dr., Sp.S
Patofisiologi dan Penatalaksanaan
Wake Up Stroke
Referat
Departemen Neurologi - RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga,
26 Maret 2019
Pendahuluan
• Stroke terjadi saat penderita
sedang tidur
• Onset kejadian tidak pasti
• Tidak ada saksi saat klinis
muncul
• Eksklusi terapi reperfusi
• Onset gejala stroke mengikuti
irama sirkadian
• Kesamaan derajat klinis WUS
• Kesamaan tanda iskemik awal CT
scan fase hiperakut
• Studi terapi reperfusi pada WUS
Perlu pemahaman patofisiologi WUS
Serangan stroke saat bangun tidur pagi = Wake Up Stroke atau bukan?
Penatalaksanaan WUS tepat
2
Definisi Wake Up Stroke
• Wake up stroke adalah stroke dengan gejala neurologis
yang diketahui saat bangun tidur, situasi dimana
penderita menyadari adanya gejala stroke saat bangun
tidur.
• 00.01-06.00 (malam hari) dan 06.00-12.00 (pagi hari)
Rubin, 2015; Fodor, 2014; Wouters, 2014
• Beberapa pedoman AHA/ASA, ESO, AAN belum memuat
definisi WUS
3
Epidemiologi Wake Up Stroke
• 40-50% stroke iskemik terjadi pagi hari
• 1 dari 5 stroke iskemik tergolong WUS
California: WUS pada 8% kasus stroke
Spanyol: WUS 301 dari 1248 stroke
Kanada: WUS 13,5% dari 2585 stroke akut
Belanda: WUS pada 18% dari 236 stroke
Adams, 2008
Stroke di Indonesia
Riskesdas 2013: prevalensi stroke
12,1 per 1000 penduduk
Stroke Registri 2014: stroke
iskemik 67,1% dan stroke
perdarahan 32,9%.
Belum ada data WUS
Riskesdas, 2013; Yudiarto. 2014
Denny, 2014; Torun, 1994, Kurz, 2017
4
Epidemiologi Wake Up Stroke
Studi SAIL ON
• Studi awal trombolisis iv
onset 4,5 jam pada 20
penderita WUS dengan
CT scan kepala tanpa
kontras
• Rerata NIHSS 6 (4-11)
• Rerata waktu bangun
tidur hingga trombolisis
iv 205 menit (353-876)
• Nilai median mRS pada
90 hari 1
• Tidak didapatkan
perdarahan intraserebal
pasca trombolisis
Costa, 2015
22,1% onset < 3 jam,
33,6% tidak ada kontraindikasi
trombolisis iv
113 WUS
554 penderita
stroke iskemik
Urrrutia, 2018
5
Hipotesis terkait Etiologi
WUS
1. Variabilitas Tekanan Darah Nokturnal dan Morning Blood Pressure
Surge
2. Desaturasi Oksigen Nokturnal
6
Variabilitas Tekanan Darah Nokturnal
Asayama, 2015
 10-15%
dipping
Non dippers  <10%
Extreme dippers  >20%
Reversed dippers  7
Nilai koefisien variasi MAP malam hari (pukul 23.00-06.00) lebih
tinggi, signifikan pada penderita WUS dibandingkan dengan non-
WUS
(10,50 dibanding 8,95; p=0,03)
Lundholm, 2017
Dari sejumlah 369 penderita, 78 penderita WUS (21,1%) dan 291 penderita non-WUS
8
Morning Blood Pressure Surge
Asayama, 2015; Kario, 2015; Bilo, 2018
Sleep-through MBPS = morning BP – lowest nighttime BP
Preawakening MBPS = morning BP – preawakening BP
9
Fodor, 2014
Distribusi Onset Beberapa Tipe Stroke dalam Interval 6 Jam Sehari
Singkatan: HS:
haemorrhagic stroke,
SAH: subarachnoid
haemorrhage, IS:
ischemic stroke
WUS
92 IS (9,5%)
6 HS (6,4%)
0 SAH (0%)
10
Proporsi desaturasi oksigen nokturnal lebih tinggi secara
signifikan pada penderita WUS dibandingkan dengan non-
WUS
(RO dengan penyesuaian 3,25; KI 95% = 1,63-6,46; p=0,001)
Kim, 2016
Pada 298 penderita stroke iskemik, didapatkan 26,5% WUS
11
Gangguan
tidur terkait
gangguan
pernapasan
Desaturasi
oksigen
stroke
OSA
CSA
hipoventilasi
Javaheri, 2017
Bakris, 2018
30-35% HT → OSA
50% OSA → HT
40% OSA → HT
Kurz, 2017; Tedjakusuma, 2011
12
OSA merupakan satu-satunya faktor yang berhubungan
dengan WUS, terutama jika klinis sulit dibedakan dengan non-
WUS
Hsieh, 2012
Hsieh (2012), dari 71 penderita, 36,6% WUS.
WUS dibandingkan non-WUS secara signifikan
memiliki nilai AHI lebih tinggi (23,1 ± 19,4 dibanding 12,5 ± 11,9, p=0,016),
indeks obstruktif apnea lebih tinggi (7,8 ± 9,7 dibanding 3,0 ± 4,0, p=0,021),
dan rerata saturasi oksigen darah lebih rendah (95,1 ± 1,5 dibanding
95,8 ± 1,3, p=0,046). AHI ≥30 merupakan variabel independen
yang berhubungan dengan WUS (RO 0,065; IK 95% =1,451-25,350; p=0,014).
?
Patofisiologi Wake Up
Stroke
14
1. Patofisiologi Variabilitas Tekanan Darah pada Onset Stroke Akut
2. Patofisiologi Desaturasi Oksigen Nokturnal pada Onset Stroke Akut
Pengaturan Ritme Sirkadian Siklus Tidur-Bangun pada Tekanan
Darah
• Ritme sirkadian
adalah osilasi
kondisi biologis
yang mengikuti
interval waktu
reguler 24 jam.
• → siklus tidur-
bangun, suhu tubuh,
tekanan darah, dan
pelepasan hormon
neuroendokrin.
Wallace, 2012
 aktivitas
simpatis
 HR & BP
 aktivitas
simpatis
 HR, BP, COP,
ventilasi, laju
metabolik
FasetidurREM
FasetidurNREM
Perubahan Kardiovaskular Normal
pada Fase Tidur NREM dan REM
Javaheri, 2017
Singkatan: BP: blood pressure; COP: cardiac output; HR: heart rate; NREM: non–rapid eye movement; REM: rapid eye movement.
15
Skema Ekspresi Gen dalam Ritme Sirkadian pada Tekanan Darah
• Gen Clock dan Bmal1 → regulator positif,
• Gen Per dan Cry → regulator negatif atau represor Burnier, 2016
Ritme
Tekanan
Darah
Sikardian
Gen Output
Aktivitas
Transkripsional
Bmal1...
Akumulasi
Represor
Transkripsional
Cry1/2...
Degradasi
Represor
Transkripsional
Penurunan
Aktivitas
Transkripsional
Bmal1...
a.
16
b. Efek penurunan Bmal1 →  tekanan darah
Burnier, 2016
c.
− Peniadaan
ritme
tekanan
darah
sikardian
− Tekanan
darah
sensitif kadar
garam
Gen Output
5 – 10%
Transkriptome
Aktivitas
Transkripsional
Bmal1...
Akumulasi
Represor
Transkripsional
Cry1/2...
Degradasi
Represor
Transkripsional
Penurunan
Aktivitas
Transkripsional
Bmal1...
- Peniadaan ritme
tekanan darah
sikardian
- Penurunan
tekanan darah
Gen OutputAktivitas
Transkripsional
Bmal1...
Akumulasi
Represor
Transkripsional
Cry1/2...
Degradasi
Represor
Transkripsional
Penurunan
Aktivitas
Transkripsional
Bmal1...
b.
Skema Ekspresi Gen dalam Ritme Sirkadian pada Tekanan Darah
c. Efek penurunan Cry →  tekanan darah
17
Faktor Lingkungan
dan behavioral:
Stres
Merokok
Alkohol
Suhu dingin
Intake garam
Faktor Risiko
Akut:
agregasi platelet
fibrinogen dan
hematrokit
fibrinolisis endogen
Faktor Risiko
Kronis:
Hipertensi
Diabetes melitus
Hiperlipidemia
Sleep apnea
Aterosklerosis
Disfungsi endotel
Arterial stiffness
Disfungsi barorefleks
Arterial remodelling
 Variabilitas tekanan darah
Arousal Pusat pacu
sirkadian
Mekanisme kontrol
aksis HPA
 saraf simpatis  sistem RAA
Morning blood pressure surge
Dilatasi dinding pembuluh darah serebral
STROKE
Perdarahaniskemik Bilo, 2018
Patofisiologi MBPS
18
OSA
-ITP IH
A.Fib
arousal
Perubahan CBF Stres oksidatif  SNA
Hiperkoagulabilitas Disfungsi endotel
Aterosklerosis
IPC
PFO
STROKE HTN
Emboli paradoksikal
OSA
STROKE
Lyons, 2015
Singkatan: A. Fib, atrial fibrillation; CBF, cerebral blood flow; HTN, hypertension; IH, intermittent hypoxia; IPC, ischemic preconditioning; -
ITP, negative intrathoracic pressure; OSA, obstructive sleep apnea; PFO, patent foramen ovale; SNA, peningkatan aktivitas saraf simpatis
Efek Patofisiologi OSA
terhadap Sistem
Serebrovaskular
19
Mekanisme neural simpatetik selama tidur fase REM pada penderita OSA
Bakris, 2018
20
?
Penatalaksanaan Wake Up Stroke
21
1. Penatalaksanaan Hiperakut
2. Penatalaksanaan Pasca Hiperakut
Penatalaksanaan
Diagnostik
Penunjang
Ketidaksesuaian
DWI-FLAIR
Rimmele, 2014
22
Penatalaksanaan Diagnostik
Penunjang
Gambaran CT scan non kontras, CT perfusion dengan area inti (core, warna
merah) dan area penumbra (warna hijau), dan DWI pada stroke akut
Demeestere, 2017
(A) Nilai ASPECTS 5, volume CT perfusion
pada core 58 mL, volume DWI 106 mL
(B) Nilai ASPECTS 9, volume CT perfusion
pada core 52 mL, volume DWI 90 mL
23
Rekomendasi
AHA/ ASA 2018
• CT scan kepala tanpa
kontras (COR I, LOE B-NR), dalam
20 menit setelah kedatangan
penderita di IGD.
• Hanya pemeriksaan GDA
harus dilakukan sebelum terapi
alteplase iv (COR I, LOE B-R).
• Pemeriksaan lain tidak
menunda pemberian alteplase
intravena: EKG (COR I, LOE B-NR),
troponin dasar (COR I, LOE B-NR).
radiografi toraks (COR IIb, LOE B-
NR)
Powers, 2018
24
Peluang Trombolisis Intravena pada Wake Up
Stroke
• Penentuan onset stroke dalam pengambilan keputusan
terapi
• Asesmen MBPS eksesif → sleep through MBPS
• Pemeriksaan penunjang neuroimejing → MRI dalam
manajemen stroke akut di IGD
25
Trombolisis intravena pada WUS
Terapi alteplase iv dengan panduan ketidaksesuaian DWI-FLAIR
menghasilkan keluaran klinis fungsional lebih baik1 dan laju
perdarahan intrakanial lebih besar2 pada penderita stroke iskemik akut
yang tidak diketahui onsetnya dibandingkan plasebo setelah onset 90
hari.
Thomalla, 2018
1(53,3% dibanding 41,8%; RO penyesuaian 1,61; KI 95%=1,09-2,36; p=0,02); 2(2,0% dibanding 0,4%; RO 4,95; KI 95%=0,57-42,87; p=0,15)
Keterbatasan Trombolisis Intravena Wake Up
Stroke
• Belum ada kesepakatan penentuan titik potong nilai MBPS
• Belum ada kesepakatan penentuan neuroimejing pada
WUS
• Peningkatan risiko perdarahan
• Progresivitas disfungsi endotel tidak tampak pada
pencitraan awal CT scan
• Data dasar CT scan pada stroke iskemik akut (perubahan
awal iskemik CT scan maupun nilai ASPECTS) dan terapi
alteplase intravena tidak signifikan terhadap keluaran
klinis perbaikan infark
27
Todo, 2006; Powers, 2018
Terapi Antiplatelet untuk Pencegahan Stroke Iskemik
Berulang
• AHA/ASA 2018 stroke iskemik akut → aspirin 24-48 jam
setelah onset, dosis awal 325 mg.
• Penderita yang mendapat trombolisis iv, aspirin ditunda
hingga 24 jam (COR I, LOE A).
• Penderita stroke ringan, pemberian dual antiplatelet
(aspirin dan klopidogrel) yang dimulai dalam 24 jam
hingga pemberian 21 hari setelah onset gejala
memberikan manfaat dalam prevensi awal stroke
sekunder (COR IIa, LOE B-R).
Powers, 2018 28
Skema Teoritis Efek Waktu Konsumsi Aspirin dalam Inhibisi Platelet
Bonten, 2014
(A) Efek aspirin yang diminum pagi hari, (B) Efek aspirin yang diminum malam hari menjelang tidur
29
Pengaturan Tekanan Darah pasca Stroke fase
Hiperakut
• Pemilihan jenis obat antihipertensi dan waktu yang tepat
minum obat antihipertensi.
• Farmakodinamika mengubah pola nondipping → dipping
White, 2007; Alibhai, 2015; Yeolekar, 2011
Diuretik, beta
blocker,
calcium
channel blocker
dapat diberikan
pada pagi hari.
ACE-inhibitor dan
angiotensin
receptor blocker
lebih baik
diberikan pada
malam hari.
30
Office blood pressure
>140/90 mmHg pada penderita risiko rendah (tanpa penyakit mengenai target organ)
>130/80 mmHg pada penderita risiko tinggi (dengan penyerta penyakit mengenai target organ, diabetes melitus)
*pengukuran TD mandiri <135/85 mmHg Pengukuran TD mandiri ≥135/85 mmHg
24-jam TD <130/80 mmHg 24-jam TD >130/80 mmHg
Dilanjutkan dengan terapi
nonfarmakologis 6-12 bulan.
Ulang ABPM setiap 1-2 tahun
Dimulai terapi
antihipertensi
24-jam TD <130/80 mmHg 24-jam TD >130/80 mmHg
Terapi saat ini
dipertahankan.
Dilanjutkan ABPM setiap
2 tahun
Terapi antihipertensi diubah
untuk meningkatkan
pengaturan TD
Dilanjutkan ABPM setiap
2 tahun
ABPM
Pengaturan Tekanan
Darah Ambulatoar
pada Praktik Klinik
White, 2007
31
Pengaturan saturasi oksigen nokturnal dan
rehabilitasi medik pasca WUS
• Skrining OSA pada penderita stroke dan
penatalaksanaan OSA pada penderita stroke.
• CPAP nokturnal memperbaiki disfungsi gen sirkadian
dan mengembalikan saturasi oksigen → penurunan
aktivitas simpatis, penurunan tekanan darah.
• Pemeriksaan lebih lanjut PSG 1-2 bulan pasca keluar RS
pada penderita terkonfirmasi OSA pada stroke akut.
• Sleep hygiene pada penderita gangguan tidur.
Lyons, 2015; Chervin 2014; Proserpio, 2017; Islamiyah, 2018
32
Sleep Hygiene
Islamiyah, 2018
33
Tempat tidur hanya untuk tidur
Bangun tidur di jam yang tetap
Tidak berlama-lama di tempat tidur
Tidak terlalu sering tidur siang
Mengurangi kebiasaan minum alkohol, nikotin, kafein
Menjaga kamar tidur nyaman
Menghindari cahaya terlalu terang pada jam tidur
Bangun tidur lebih
awal dapat
mencegah WUS?
34
Perbaikan sinkronisasi ritme tidur-bangun dan peningkatan
kualitas hidup sosial meningkatkan kualitas hidup penderita
pasca stroke.
Motohashi, 1999
Didapatkan korelasi positif signifikan pada waktu bangun tidur dan waktu jalan sejauh 10 meter.
Subjek yang bangun tidur lebih awal dapat menyelesaikan jalan sejauh 10 meter lebih cepat
(r=0,33)
35
Ringkasan
WUS adalah stroke dengan gejala neurologis yang diketahui saat
bangun tidur, terjadi pada 25% stroke iskemik
Patofisiologi WUS: variabilitas tekanan darah nokturnal (non
dipping dan MBPS eksesif) dan desaturasi oksigen nokturnal
Penatalaksanaan WUS pada fase hiperakut jenis stroke iskemik
yang memenuhi kriteria inklusi selektif, aman diberikan terapi
trombolisis intravena
Penatalaksanaan WUS pasca hiperakut ditekankan pada pengaturan
tekanan darah pada faktor risiko hipertensi dan perbaikan saturasi
oksigen nokturnal pada gangguan tidur terkait gangguan pernapasan
36
Terima kasih,
37

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
 
Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik
Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik
Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik
 
Papilledema.pptx
Papilledema.pptxPapilledema.pptx
Papilledema.pptx
 
Elektrolit
ElektrolitElektrolit
Elektrolit
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Krisis hipertensi
Krisis hipertensiKrisis hipertensi
Krisis hipertensi
 
Hakim 7 (sore) Nervus Cranialis
Hakim 7 (sore) Nervus CranialisHakim 7 (sore) Nervus Cranialis
Hakim 7 (sore) Nervus Cranialis
 
Barthel index
Barthel indexBarthel index
Barthel index
 
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
ppt ht krisis PKB 2020 -final-edit.pptx
ppt ht krisis PKB 2020 -final-edit.pptxppt ht krisis PKB 2020 -final-edit.pptx
ppt ht krisis PKB 2020 -final-edit.pptx
 
Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 
Konsensus status epileptikus
Konsensus status epileptikusKonsensus status epileptikus
Konsensus status epileptikus
 
Extrapiramidalis
ExtrapiramidalisExtrapiramidalis
Extrapiramidalis
 
Anatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterAnatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitter
 

Similar to patofisiologi dan penatalaksanaan wus (pathophysiology and management of wake up stroke)

Deteksi dini stroke hemoragik.pptx
Deteksi dini stroke hemoragik.pptxDeteksi dini stroke hemoragik.pptx
Deteksi dini stroke hemoragik.pptxdyahuntari1
 
Deteksi Pre-Hospital Stroke .pptx
Deteksi Pre-Hospital Stroke .pptxDeteksi Pre-Hospital Stroke .pptx
Deteksi Pre-Hospital Stroke .pptxDocApizz
 
kegawatan Neurology (Stroke)-april 2023 (1).pdf
kegawatan Neurology (Stroke)-april 2023 (1).pdfkegawatan Neurology (Stroke)-april 2023 (1).pdf
kegawatan Neurology (Stroke)-april 2023 (1).pdffaranaksakti
 
Journal reading kkkkjkbbkjkbkbkak rona.pptx
Journal reading kkkkjkbbkjkbkbkak rona.pptxJournal reading kkkkjkbbkjkbkbkak rona.pptx
Journal reading kkkkjkbbkjkbkbkak rona.pptxrhezapaleva6
 
ncp dysrhythmias ReKD 2021.pptx
ncp dysrhythmias ReKD 2021.pptxncp dysrhythmias ReKD 2021.pptx
ncp dysrhythmias ReKD 2021.pptxOpiRofidin1
 
Journal Reading Neuro.pptx
Journal Reading Neuro.pptxJournal Reading Neuro.pptx
Journal Reading Neuro.pptxhafidzqadri
 
Overview ANLS - Come on 2023-Finals.pptx
Overview ANLS - Come on 2023-Finals.pptxOverview ANLS - Come on 2023-Finals.pptx
Overview ANLS - Come on 2023-Finals.pptxJessyMariaJoltuwu
 
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...assica1
 
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...Perdudikes
 
Pemantauan Status Hemodinamika.ppt
Pemantauan Status Hemodinamika.pptPemantauan Status Hemodinamika.ppt
Pemantauan Status Hemodinamika.pptnando951813
 
1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx
1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx
1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptxGungArdhia
 
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKEKRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKEAsyifa Adawiyah
 
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)M Afzalurrahman Putranda
 

Similar to patofisiologi dan penatalaksanaan wus (pathophysiology and management of wake up stroke) (20)

Deteksi dini stroke hemoragik.pptx
Deteksi dini stroke hemoragik.pptxDeteksi dini stroke hemoragik.pptx
Deteksi dini stroke hemoragik.pptx
 
Deteksi Pre-Hospital Stroke .pptx
Deteksi Pre-Hospital Stroke .pptxDeteksi Pre-Hospital Stroke .pptx
Deteksi Pre-Hospital Stroke .pptx
 
kegawatan Neurology (Stroke)-april 2023 (1).pdf
kegawatan Neurology (Stroke)-april 2023 (1).pdfkegawatan Neurology (Stroke)-april 2023 (1).pdf
kegawatan Neurology (Stroke)-april 2023 (1).pdf
 
Journal reading kkkkjkbbkjkbkbkak rona.pptx
Journal reading kkkkjkbbkjkbkbkak rona.pptxJournal reading kkkkjkbbkjkbkbkak rona.pptx
Journal reading kkkkjkbbkjkbkbkak rona.pptx
 
Stroke.pdf
Stroke.pdfStroke.pdf
Stroke.pdf
 
ncp dysrhythmias ReKD 2021.pptx
ncp dysrhythmias ReKD 2021.pptxncp dysrhythmias ReKD 2021.pptx
ncp dysrhythmias ReKD 2021.pptx
 
Manajemen Nyeri
Manajemen NyeriManajemen Nyeri
Manajemen Nyeri
 
Journal Reading Neuro.pptx
Journal Reading Neuro.pptxJournal Reading Neuro.pptx
Journal Reading Neuro.pptx
 
Overview ANLS - Come on 2023-Finals.pptx
Overview ANLS - Come on 2023-Finals.pptxOverview ANLS - Come on 2023-Finals.pptx
Overview ANLS - Come on 2023-Finals.pptx
 
EWSS IW.ppt
EWSS IW.pptEWSS IW.ppt
EWSS IW.ppt
 
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
MANAJEMEN ANESTESI PADA KASUS PASIEN PREEKLAMSIA DENGAN PERDARAHAN INTRASEREB...
 
ACS.ppt
ACS.pptACS.ppt
ACS.ppt
 
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
 
Kuliah ACS.ppt
Kuliah ACS.pptKuliah ACS.ppt
Kuliah ACS.ppt
 
MR 25 april 2022.pptx
MR 25 april 2022.pptxMR 25 april 2022.pptx
MR 25 april 2022.pptx
 
Pemantauan Status Hemodinamika.ppt
Pemantauan Status Hemodinamika.pptPemantauan Status Hemodinamika.ppt
Pemantauan Status Hemodinamika.ppt
 
1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx
1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx
1970121107_Anak Agung Istri Ardhia Pramesti Kiyanti_PPT SP Blok 4.1.pptx
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKEKRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
KRISIS HIPERTENSI DAN STROKE
 
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
 

More from vita kusuma

Gangguan visuospasial vit
Gangguan visuospasial vitGangguan visuospasial vit
Gangguan visuospasial vitvita kusuma
 
Pediatric neurological examination vit
Pediatric neurological examination vitPediatric neurological examination vit
Pediatric neurological examination vitvita kusuma
 
Puasa dan otak manusia
Puasa dan otak manusiaPuasa dan otak manusia
Puasa dan otak manusiavita kusuma
 
Skrining Disfagia untuk Pasien Stroke Akut: Pemeriksaan Gugging Swallowing Sc...
Skrining Disfagia untuk Pasien Stroke Akut: Pemeriksaan Gugging Swallowing Sc...Skrining Disfagia untuk Pasien Stroke Akut: Pemeriksaan Gugging Swallowing Sc...
Skrining Disfagia untuk Pasien Stroke Akut: Pemeriksaan Gugging Swallowing Sc...vita kusuma
 
Sex Differences in Clinical Characteristics and Outcomes after Intracerebral ...
Sex Differences in Clinical Characteristics and Outcomes after Intracerebral ...Sex Differences in Clinical Characteristics and Outcomes after Intracerebral ...
Sex Differences in Clinical Characteristics and Outcomes after Intracerebral ...vita kusuma
 
Impact of the Neutrophil Response to Granulocyte Colony-Stimulating Factor o...
Impact of the Neutrophil Response to Granulocyte Colony-Stimulating Factor o...Impact of the Neutrophil Response to Granulocyte Colony-Stimulating Factor o...
Impact of the Neutrophil Response to Granulocyte Colony-Stimulating Factor o...vita kusuma
 

More from vita kusuma (6)

Gangguan visuospasial vit
Gangguan visuospasial vitGangguan visuospasial vit
Gangguan visuospasial vit
 
Pediatric neurological examination vit
Pediatric neurological examination vitPediatric neurological examination vit
Pediatric neurological examination vit
 
Puasa dan otak manusia
Puasa dan otak manusiaPuasa dan otak manusia
Puasa dan otak manusia
 
Skrining Disfagia untuk Pasien Stroke Akut: Pemeriksaan Gugging Swallowing Sc...
Skrining Disfagia untuk Pasien Stroke Akut: Pemeriksaan Gugging Swallowing Sc...Skrining Disfagia untuk Pasien Stroke Akut: Pemeriksaan Gugging Swallowing Sc...
Skrining Disfagia untuk Pasien Stroke Akut: Pemeriksaan Gugging Swallowing Sc...
 
Sex Differences in Clinical Characteristics and Outcomes after Intracerebral ...
Sex Differences in Clinical Characteristics and Outcomes after Intracerebral ...Sex Differences in Clinical Characteristics and Outcomes after Intracerebral ...
Sex Differences in Clinical Characteristics and Outcomes after Intracerebral ...
 
Impact of the Neutrophil Response to Granulocyte Colony-Stimulating Factor o...
Impact of the Neutrophil Response to Granulocyte Colony-Stimulating Factor o...Impact of the Neutrophil Response to Granulocyte Colony-Stimulating Factor o...
Impact of the Neutrophil Response to Granulocyte Colony-Stimulating Factor o...
 

Recently uploaded

Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxssuser981dcb
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 

Recently uploaded (20)

Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 

patofisiologi dan penatalaksanaan wus (pathophysiology and management of wake up stroke)

  • 1. Vita Kusuma Rahmawati, dr. Pembimbing: Wardah Rahmatul Islamiyah, dr., Sp.S Patofisiologi dan Penatalaksanaan Wake Up Stroke Referat Departemen Neurologi - RSUD Dr. Soetomo Surabaya Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, 26 Maret 2019
  • 2. Pendahuluan • Stroke terjadi saat penderita sedang tidur • Onset kejadian tidak pasti • Tidak ada saksi saat klinis muncul • Eksklusi terapi reperfusi • Onset gejala stroke mengikuti irama sirkadian • Kesamaan derajat klinis WUS • Kesamaan tanda iskemik awal CT scan fase hiperakut • Studi terapi reperfusi pada WUS Perlu pemahaman patofisiologi WUS Serangan stroke saat bangun tidur pagi = Wake Up Stroke atau bukan? Penatalaksanaan WUS tepat 2
  • 3. Definisi Wake Up Stroke • Wake up stroke adalah stroke dengan gejala neurologis yang diketahui saat bangun tidur, situasi dimana penderita menyadari adanya gejala stroke saat bangun tidur. • 00.01-06.00 (malam hari) dan 06.00-12.00 (pagi hari) Rubin, 2015; Fodor, 2014; Wouters, 2014 • Beberapa pedoman AHA/ASA, ESO, AAN belum memuat definisi WUS 3
  • 4. Epidemiologi Wake Up Stroke • 40-50% stroke iskemik terjadi pagi hari • 1 dari 5 stroke iskemik tergolong WUS California: WUS pada 8% kasus stroke Spanyol: WUS 301 dari 1248 stroke Kanada: WUS 13,5% dari 2585 stroke akut Belanda: WUS pada 18% dari 236 stroke Adams, 2008 Stroke di Indonesia Riskesdas 2013: prevalensi stroke 12,1 per 1000 penduduk Stroke Registri 2014: stroke iskemik 67,1% dan stroke perdarahan 32,9%. Belum ada data WUS Riskesdas, 2013; Yudiarto. 2014 Denny, 2014; Torun, 1994, Kurz, 2017 4
  • 5. Epidemiologi Wake Up Stroke Studi SAIL ON • Studi awal trombolisis iv onset 4,5 jam pada 20 penderita WUS dengan CT scan kepala tanpa kontras • Rerata NIHSS 6 (4-11) • Rerata waktu bangun tidur hingga trombolisis iv 205 menit (353-876) • Nilai median mRS pada 90 hari 1 • Tidak didapatkan perdarahan intraserebal pasca trombolisis Costa, 2015 22,1% onset < 3 jam, 33,6% tidak ada kontraindikasi trombolisis iv 113 WUS 554 penderita stroke iskemik Urrrutia, 2018 5
  • 6. Hipotesis terkait Etiologi WUS 1. Variabilitas Tekanan Darah Nokturnal dan Morning Blood Pressure Surge 2. Desaturasi Oksigen Nokturnal 6
  • 7. Variabilitas Tekanan Darah Nokturnal Asayama, 2015  10-15% dipping Non dippers  <10% Extreme dippers  >20% Reversed dippers  7
  • 8. Nilai koefisien variasi MAP malam hari (pukul 23.00-06.00) lebih tinggi, signifikan pada penderita WUS dibandingkan dengan non- WUS (10,50 dibanding 8,95; p=0,03) Lundholm, 2017 Dari sejumlah 369 penderita, 78 penderita WUS (21,1%) dan 291 penderita non-WUS 8
  • 9. Morning Blood Pressure Surge Asayama, 2015; Kario, 2015; Bilo, 2018 Sleep-through MBPS = morning BP – lowest nighttime BP Preawakening MBPS = morning BP – preawakening BP 9
  • 10. Fodor, 2014 Distribusi Onset Beberapa Tipe Stroke dalam Interval 6 Jam Sehari Singkatan: HS: haemorrhagic stroke, SAH: subarachnoid haemorrhage, IS: ischemic stroke WUS 92 IS (9,5%) 6 HS (6,4%) 0 SAH (0%) 10
  • 11. Proporsi desaturasi oksigen nokturnal lebih tinggi secara signifikan pada penderita WUS dibandingkan dengan non- WUS (RO dengan penyesuaian 3,25; KI 95% = 1,63-6,46; p=0,001) Kim, 2016 Pada 298 penderita stroke iskemik, didapatkan 26,5% WUS 11
  • 12. Gangguan tidur terkait gangguan pernapasan Desaturasi oksigen stroke OSA CSA hipoventilasi Javaheri, 2017 Bakris, 2018 30-35% HT → OSA 50% OSA → HT 40% OSA → HT Kurz, 2017; Tedjakusuma, 2011 12
  • 13. OSA merupakan satu-satunya faktor yang berhubungan dengan WUS, terutama jika klinis sulit dibedakan dengan non- WUS Hsieh, 2012 Hsieh (2012), dari 71 penderita, 36,6% WUS. WUS dibandingkan non-WUS secara signifikan memiliki nilai AHI lebih tinggi (23,1 ± 19,4 dibanding 12,5 ± 11,9, p=0,016), indeks obstruktif apnea lebih tinggi (7,8 ± 9,7 dibanding 3,0 ± 4,0, p=0,021), dan rerata saturasi oksigen darah lebih rendah (95,1 ± 1,5 dibanding 95,8 ± 1,3, p=0,046). AHI ≥30 merupakan variabel independen yang berhubungan dengan WUS (RO 0,065; IK 95% =1,451-25,350; p=0,014).
  • 14. ? Patofisiologi Wake Up Stroke 14 1. Patofisiologi Variabilitas Tekanan Darah pada Onset Stroke Akut 2. Patofisiologi Desaturasi Oksigen Nokturnal pada Onset Stroke Akut
  • 15. Pengaturan Ritme Sirkadian Siklus Tidur-Bangun pada Tekanan Darah • Ritme sirkadian adalah osilasi kondisi biologis yang mengikuti interval waktu reguler 24 jam. • → siklus tidur- bangun, suhu tubuh, tekanan darah, dan pelepasan hormon neuroendokrin. Wallace, 2012  aktivitas simpatis  HR & BP  aktivitas simpatis  HR, BP, COP, ventilasi, laju metabolik FasetidurREM FasetidurNREM Perubahan Kardiovaskular Normal pada Fase Tidur NREM dan REM Javaheri, 2017 Singkatan: BP: blood pressure; COP: cardiac output; HR: heart rate; NREM: non–rapid eye movement; REM: rapid eye movement. 15
  • 16. Skema Ekspresi Gen dalam Ritme Sirkadian pada Tekanan Darah • Gen Clock dan Bmal1 → regulator positif, • Gen Per dan Cry → regulator negatif atau represor Burnier, 2016 Ritme Tekanan Darah Sikardian Gen Output Aktivitas Transkripsional Bmal1... Akumulasi Represor Transkripsional Cry1/2... Degradasi Represor Transkripsional Penurunan Aktivitas Transkripsional Bmal1... a. 16
  • 17. b. Efek penurunan Bmal1 →  tekanan darah Burnier, 2016 c. − Peniadaan ritme tekanan darah sikardian − Tekanan darah sensitif kadar garam Gen Output 5 – 10% Transkriptome Aktivitas Transkripsional Bmal1... Akumulasi Represor Transkripsional Cry1/2... Degradasi Represor Transkripsional Penurunan Aktivitas Transkripsional Bmal1... - Peniadaan ritme tekanan darah sikardian - Penurunan tekanan darah Gen OutputAktivitas Transkripsional Bmal1... Akumulasi Represor Transkripsional Cry1/2... Degradasi Represor Transkripsional Penurunan Aktivitas Transkripsional Bmal1... b. Skema Ekspresi Gen dalam Ritme Sirkadian pada Tekanan Darah c. Efek penurunan Cry →  tekanan darah 17
  • 18. Faktor Lingkungan dan behavioral: Stres Merokok Alkohol Suhu dingin Intake garam Faktor Risiko Akut: agregasi platelet fibrinogen dan hematrokit fibrinolisis endogen Faktor Risiko Kronis: Hipertensi Diabetes melitus Hiperlipidemia Sleep apnea Aterosklerosis Disfungsi endotel Arterial stiffness Disfungsi barorefleks Arterial remodelling  Variabilitas tekanan darah Arousal Pusat pacu sirkadian Mekanisme kontrol aksis HPA  saraf simpatis  sistem RAA Morning blood pressure surge Dilatasi dinding pembuluh darah serebral STROKE Perdarahaniskemik Bilo, 2018 Patofisiologi MBPS 18
  • 19. OSA -ITP IH A.Fib arousal Perubahan CBF Stres oksidatif  SNA Hiperkoagulabilitas Disfungsi endotel Aterosklerosis IPC PFO STROKE HTN Emboli paradoksikal OSA STROKE Lyons, 2015 Singkatan: A. Fib, atrial fibrillation; CBF, cerebral blood flow; HTN, hypertension; IH, intermittent hypoxia; IPC, ischemic preconditioning; - ITP, negative intrathoracic pressure; OSA, obstructive sleep apnea; PFO, patent foramen ovale; SNA, peningkatan aktivitas saraf simpatis Efek Patofisiologi OSA terhadap Sistem Serebrovaskular 19
  • 20. Mekanisme neural simpatetik selama tidur fase REM pada penderita OSA Bakris, 2018 20
  • 21. ? Penatalaksanaan Wake Up Stroke 21 1. Penatalaksanaan Hiperakut 2. Penatalaksanaan Pasca Hiperakut
  • 23. Penatalaksanaan Diagnostik Penunjang Gambaran CT scan non kontras, CT perfusion dengan area inti (core, warna merah) dan area penumbra (warna hijau), dan DWI pada stroke akut Demeestere, 2017 (A) Nilai ASPECTS 5, volume CT perfusion pada core 58 mL, volume DWI 106 mL (B) Nilai ASPECTS 9, volume CT perfusion pada core 52 mL, volume DWI 90 mL 23
  • 24. Rekomendasi AHA/ ASA 2018 • CT scan kepala tanpa kontras (COR I, LOE B-NR), dalam 20 menit setelah kedatangan penderita di IGD. • Hanya pemeriksaan GDA harus dilakukan sebelum terapi alteplase iv (COR I, LOE B-R). • Pemeriksaan lain tidak menunda pemberian alteplase intravena: EKG (COR I, LOE B-NR), troponin dasar (COR I, LOE B-NR). radiografi toraks (COR IIb, LOE B- NR) Powers, 2018 24
  • 25. Peluang Trombolisis Intravena pada Wake Up Stroke • Penentuan onset stroke dalam pengambilan keputusan terapi • Asesmen MBPS eksesif → sleep through MBPS • Pemeriksaan penunjang neuroimejing → MRI dalam manajemen stroke akut di IGD 25 Trombolisis intravena pada WUS
  • 26. Terapi alteplase iv dengan panduan ketidaksesuaian DWI-FLAIR menghasilkan keluaran klinis fungsional lebih baik1 dan laju perdarahan intrakanial lebih besar2 pada penderita stroke iskemik akut yang tidak diketahui onsetnya dibandingkan plasebo setelah onset 90 hari. Thomalla, 2018 1(53,3% dibanding 41,8%; RO penyesuaian 1,61; KI 95%=1,09-2,36; p=0,02); 2(2,0% dibanding 0,4%; RO 4,95; KI 95%=0,57-42,87; p=0,15)
  • 27. Keterbatasan Trombolisis Intravena Wake Up Stroke • Belum ada kesepakatan penentuan titik potong nilai MBPS • Belum ada kesepakatan penentuan neuroimejing pada WUS • Peningkatan risiko perdarahan • Progresivitas disfungsi endotel tidak tampak pada pencitraan awal CT scan • Data dasar CT scan pada stroke iskemik akut (perubahan awal iskemik CT scan maupun nilai ASPECTS) dan terapi alteplase intravena tidak signifikan terhadap keluaran klinis perbaikan infark 27 Todo, 2006; Powers, 2018
  • 28. Terapi Antiplatelet untuk Pencegahan Stroke Iskemik Berulang • AHA/ASA 2018 stroke iskemik akut → aspirin 24-48 jam setelah onset, dosis awal 325 mg. • Penderita yang mendapat trombolisis iv, aspirin ditunda hingga 24 jam (COR I, LOE A). • Penderita stroke ringan, pemberian dual antiplatelet (aspirin dan klopidogrel) yang dimulai dalam 24 jam hingga pemberian 21 hari setelah onset gejala memberikan manfaat dalam prevensi awal stroke sekunder (COR IIa, LOE B-R). Powers, 2018 28
  • 29. Skema Teoritis Efek Waktu Konsumsi Aspirin dalam Inhibisi Platelet Bonten, 2014 (A) Efek aspirin yang diminum pagi hari, (B) Efek aspirin yang diminum malam hari menjelang tidur 29
  • 30. Pengaturan Tekanan Darah pasca Stroke fase Hiperakut • Pemilihan jenis obat antihipertensi dan waktu yang tepat minum obat antihipertensi. • Farmakodinamika mengubah pola nondipping → dipping White, 2007; Alibhai, 2015; Yeolekar, 2011 Diuretik, beta blocker, calcium channel blocker dapat diberikan pada pagi hari. ACE-inhibitor dan angiotensin receptor blocker lebih baik diberikan pada malam hari. 30
  • 31. Office blood pressure >140/90 mmHg pada penderita risiko rendah (tanpa penyakit mengenai target organ) >130/80 mmHg pada penderita risiko tinggi (dengan penyerta penyakit mengenai target organ, diabetes melitus) *pengukuran TD mandiri <135/85 mmHg Pengukuran TD mandiri ≥135/85 mmHg 24-jam TD <130/80 mmHg 24-jam TD >130/80 mmHg Dilanjutkan dengan terapi nonfarmakologis 6-12 bulan. Ulang ABPM setiap 1-2 tahun Dimulai terapi antihipertensi 24-jam TD <130/80 mmHg 24-jam TD >130/80 mmHg Terapi saat ini dipertahankan. Dilanjutkan ABPM setiap 2 tahun Terapi antihipertensi diubah untuk meningkatkan pengaturan TD Dilanjutkan ABPM setiap 2 tahun ABPM Pengaturan Tekanan Darah Ambulatoar pada Praktik Klinik White, 2007 31
  • 32. Pengaturan saturasi oksigen nokturnal dan rehabilitasi medik pasca WUS • Skrining OSA pada penderita stroke dan penatalaksanaan OSA pada penderita stroke. • CPAP nokturnal memperbaiki disfungsi gen sirkadian dan mengembalikan saturasi oksigen → penurunan aktivitas simpatis, penurunan tekanan darah. • Pemeriksaan lebih lanjut PSG 1-2 bulan pasca keluar RS pada penderita terkonfirmasi OSA pada stroke akut. • Sleep hygiene pada penderita gangguan tidur. Lyons, 2015; Chervin 2014; Proserpio, 2017; Islamiyah, 2018 32
  • 33. Sleep Hygiene Islamiyah, 2018 33 Tempat tidur hanya untuk tidur Bangun tidur di jam yang tetap Tidak berlama-lama di tempat tidur Tidak terlalu sering tidur siang Mengurangi kebiasaan minum alkohol, nikotin, kafein Menjaga kamar tidur nyaman Menghindari cahaya terlalu terang pada jam tidur
  • 34. Bangun tidur lebih awal dapat mencegah WUS? 34
  • 35. Perbaikan sinkronisasi ritme tidur-bangun dan peningkatan kualitas hidup sosial meningkatkan kualitas hidup penderita pasca stroke. Motohashi, 1999 Didapatkan korelasi positif signifikan pada waktu bangun tidur dan waktu jalan sejauh 10 meter. Subjek yang bangun tidur lebih awal dapat menyelesaikan jalan sejauh 10 meter lebih cepat (r=0,33) 35
  • 36. Ringkasan WUS adalah stroke dengan gejala neurologis yang diketahui saat bangun tidur, terjadi pada 25% stroke iskemik Patofisiologi WUS: variabilitas tekanan darah nokturnal (non dipping dan MBPS eksesif) dan desaturasi oksigen nokturnal Penatalaksanaan WUS pada fase hiperakut jenis stroke iskemik yang memenuhi kriteria inklusi selektif, aman diberikan terapi trombolisis intravena Penatalaksanaan WUS pasca hiperakut ditekankan pada pengaturan tekanan darah pada faktor risiko hipertensi dan perbaikan saturasi oksigen nokturnal pada gangguan tidur terkait gangguan pernapasan 36