SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi
Available at http://:ejournal.unp.ac.id/index.php/jipe
ISSN 2302-898X (Print)
ISSN 2621-5624 (Electronic)
Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Vol. 9, No. 1, April 2019, hlm 61 - 69
61
Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan
Mahasiswa
Vella Anggresta1*
, Hayu Stevani2
, Rendika Vhalery3
, Maria Oktasari4
1234
Universitas Indraprasta PGRI
*Corresponding Author, Email: vella.anggresta@unindra.ac.id
A B S T R A C T
Diterima: 21 Januari 2019
Revisi: 10 Februari 2019
Available Online: 30 April 2019
Educating oneself about financial education as recent
investment is a necessity, so that there is a need to
conduct a study to avoid the financial problems
appeared. This study aims to investigate the students'
financial education level based on self-reliance and
self-efficacy aspects. There were 317 students of
Indrapasta PGRI university involved in this study. The
data were analyzed by using multiple regression
preceded by classic assumption test. The result showed
that those three hypotheses are accepted. The effect of
self-reliance and self-efficacy is 30.1% and other
factors which are not discussed in this study affect as
69.9 %.
KEYWORD
self-reliance, self-efficacy, financial
education
This is an open access article distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International
License. Some rights reserved
PENDAHULUAN
Beberapa proyek globalisasi keuangan internasional telah dimulai di beberapa negara. Contohnya,
program OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) tentang International Network on
Financial Education (INFE) atau pendidikan keuangan untuk jaringan internasional yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran global tentang pendidikan keuangan masa kini (Tomášková, Mohelská, & Němcová,
2011), yang telah dimulai di beberapa negara maju seperti Republik Ceko (Tomášková et al., 2011), Rusia
(Sabitova, 2014), dan negara maju lainnya. Sebagai negara berkembang, Indonesia diharapkan turut serta agar
tidak tertinggal jauh dari negara-negara tersebut. Ada beberapa alasan kenapa Indonesia perlu pendidikan
keuangan sejak dini. Pertama, sistem pendidikan modern belum sepenuhnya pindah dari sistem tradisional
(Sabitova, 2014; Vhalery & Nofriansyah, 2018). Kedua, peningkatan jumlah lembaga pendidikan, terutama
lembaga pendidikan swasta yang mempunyai kualitas bersaing (Sabitova, 2014). Oleh karena itu, pendidikan
keuangan menjadi tema yang unik apabila dikembangkan atau diaplikasikan secara langsung.
OECD mengemukakan bahwa pendidikan keuangan adalah proses dimana konsumen (masyarakat,
investor, akademisi, dan para ekonom) ingin meningkatkan pengetahuan, pemahaman, aplikasi, dan kemampuan
analisis mereka terhadap produk atau konsep keuangan melalui informasi, instruksi dan/atau saran obyektif
dalam mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri, sehingga menjadi lebih sadar akan risiko dan
peluang keuangan, menentukan pilihan, mencari solusi, dan mengambil tindakan efektif lainnya untuk
meningkatkan kesejahteraan finansial mereka (Berry, Karlan, & Pradhan, 2018; Meier & Sprenger, 2013;
Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi 62
Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa
Opletalová, 2015). Selain itu, pendidikan keuangan mempunyai peran untuk mencegah dan mengendalikan
hutang, serta meningkatkan tabungan dan investasi (Giofré, 2017; Silva, Magro, Gorla, & Nakamura, 2017).
Secara sederhana, pendidikan keuangan membantu meningkatkan pengetahuan individu tentang transaksi
keuangan, memberi bekal untuk mengambil keputusan yang tepat (Collins, 2013; Silva et al., 2017).
Brown, Klaauw, Wen, & Zafar (2013) mengungkapkan bahwa pendidikan keuangan berkaitan dengan
self-reliance. Self-reliance juga dapat meminimalisir risiko atau prasangka karena adanya interkonektivitas (Alex
& Morison, 2017). Self-reliance terbagi menjadi dua dimensi, yaitu memiliki kepercayaan diri untuk mengelola
diri sendiri dan/atau memilih untuk tidak terlibat (Cameron, 2007). Dimensi Self-reliance dapat dipadukan
dengan pendidikan keuangan, sehingga dapat dikatakan sebagai Reliance of Financial Education (RFE). RFE
merujuk pada strategi swadaya dengan konsep pembangunan berkelanjutan (nasional, holistik, serta peka
terhadap budaya) dan masyarakat berkelanjutan yang bertujuan untuk membangun perekonomian yang sehat
untuk generasi finansial yang sejahtera (Jamieson & Chisakala, 2016).
Faktor sikap selain Self-reliance yang berkaitan dengan pendidikan keuangan yaitu Self-efficacy (Mindra,
Moya, Zuze, & Kodongo, 2017). Self-efficacy merupakan kemampuan yang dirasakan individu untuk belajar
(Meece & Schunk, 2005). Di sisi lain, Amatucci & Crawley (2011) mengungkapkan bahwa self-efficacy
mengacu pada persepsi kepercayaan seseorang pada kemampuan untuk melakukan suatu aktivitas. Lebih lanjut,
terdapat empat sumber yang dapat mempengaruhi self-efficacy yaitu pencapaian kinerja, pengalaman, simpati
atau motivasi dari seseorang, serta psikologis dan emosional (Valaei & Rezaei, 2016). Dapat disimpulkan bahwa
self-efficacy merupakan refleksi diri individu terhadap kegiatan yang akan atau yang telah dilakukan.
Beberapa penelitian mengaitkan pendidikan dengan self-efficacy (Amatucci & Crawley, 2011; Hassall,
Arquero, Joyce, & Gonzalez, 2013), dan beberapa penelitian mengaitkan keuangan dengan self-efficacy (Lown,
Kim, Gutter, & Hunt, 2015). Namun, referensi tentang keterkaitan antara pendidikan keuangan dengan self-
efficacy cukup terbatas khususnya di kalangan mahasiswa. Padahal, keterkaitan antara pendidikan keuangan
dengan self-efficacy dianggap cukup menarik. Contohnya, pendidikan keuangan memberikan literasi dasar
tentang keuangan, sedangkan self-efficacy membangun karakteristik individu untuk menentukan dan memilih
karir (Hassall et al., 2013; Hussain, Matlay, & Scott, 2008). Hal ini menunjukkan bahwa adanya proses dan
tujuan dalam satu langkah. Apabila dikaji lebih mendalam, maka semakin banyak kesamaan yang akan
diidentifikasi. Oleh karena itu, diperlukan kajian mendalam tentang keterkaitan antara pendidikan keuangan dan
self-efficacy. Hal ini melandasi pemikiran peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Self-
Reliance dan Self-Efficacy Terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa”
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah deskripstif asosiatif. Adapun populasi dan pelaksanaan penelitian dilakukan di
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. Jumlah responden partisipan dalam penelitian yaitu 317 mahasiswa.
Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui angket online dari google form (https://bit.ly/2UzrO3z)
menggunakan skala ordinal yang mengacu pada skala sikap likert. Angket akan di uji validitas dan di uji
reliabilitas untuk memperkuat keabsahan dan kepercayaan instrumen. Hasil uji coba instrumen melalui uji
validitas dan uji reabilitas pada variabel X1 (self-reliance), variabel X2 (self-efficacy), dan variabel Y (pendidikan
keuangan) dapat dilihat pada lampiran. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji asumsi klasik dan uji
regresi linear berganda menggunakan persamaan Y = a + b1X1 + b2X2 dengan bantuan software SPSS 24.0.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Deskriptif
Sebelum analisis deskriptif, penulis melakukan uji coba penelitian pada 24 orang mahasiswa dengan jumlah
item pernyataan sebanyak 50 item. Hasil dari uji coba penelitian yakni uji validitas dan reabilitas, sebanyak 7
item pernyataan dinyatakan gugur atau tidak valid, dan 8 item pernyataan dilakukan revisi, sehingga total item
pernyataan untuk dilakukan ke tahap pengujian berjumlah 42 item pernyataan. Tahap berikutnya, dilakukan
analisis deskriptif tentang pengukuran skor rata-rata jawaban responden terhadap variabel penelitian. Variabel
self-reliance mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Vella Anggresta, Hayu Stevani, Rendika Vhalery, Maria Oktasari 63
Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jipe
Tabel 1. Variabel Self-Reliance Mahasiswa
Indikator Tingkat Capaian Kategori
Inisiatif 66,31 % Baik
Mendiagnosa Kebutuhan 69,59 % Baik
Menetapkan target dan tujuan 58,59 % Cukup Baik
Mengatur; memonitor; mengawasi 60,61 % Cukup Baik
Memandang Kesulitan Sebagai Tantangan 50,6 % Kurang Baik
Memanfaatkan dan Mencari Sumber yang relevan 58,55 % Cukup Baik
Memilih dan Menerapkan Strategi 53,35 % Kurang Baik
Mengevaluasi proses dan hasil 51,43 % Kurang Baik
Total 58,63 Cukup Baik
Sumber: Olahan Data, 2019
Berdasarkan tabel di atas variabel self-reliance mahasiswa berada pada kategori cukup baik atau sedang
dengan tingkat capaian responden sebesar 58,63%. Tingkat capaian indikator ‘Mendiagnosa Kebutuhan’
memperolah tingkat jawaban respon yang baik, sebesar 69,59%. Sedangkan yang terendah terdapat pada
indikator ‘Memandang Kesulitan Sebagai Tantangan’ dengan perolehan tingkat capaian responden sebesar
50,6% dengan kategori kurang. Kemudian hasil deskriptif dari variabel self-efficacy mahasiswa dapat dilihat
pada tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Variabel Self-Efficacy Mahasiswa
Indikator Tingkat Capaian Kategori
Mampu menghadapi masalah 62,33 % Cukup Baik
Keyakinan terhadap kemampuan diri 48,52 % Kurang Baik
Keyakinan untuk mencapai target 48,39 % Kurang Baik
Keyakinan dalam menyelesaikan masalah 57,77 % Cukup Baik
Total 54,25 % Kurang Baik
Sumber: Olahan Data, 2019
Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa rata-rata tingkat capaian responden variabel self-efficacy mahasiswa
berada pada ketegori kurang baik dengan skor sebesar 54,25%. Ada dua indiktor yang berada pada ketegori
kurang baik yakni ‘Keyakinan Mahasiswa Terhadap Kemampuan Dirinya’ dan ‘Keyakinan Yang Kurang Baik
dalam Mencapai Target yang Telah Ditetapakan’ masing sebesar 48,52% dan 48,39%.
Selanjutnya hasil deskriptif dari varibel pendidikan keuangan mahasiswa dapat dilihat pada tabel 3 di
bawah ini:
Tabel 3. Variabel Pendidikan Keuangan Mahasiswa
Indikator Tingkat Capaian Kategori
Tingkat literasi keuangan 50,01 Kurang Baik
Administrasi 51,27 Kurang Baik
Kebijakan 53,88 Kurang Baik
Total 51,72% Kurang Baik
Sumber: Olahan Data, 2019
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa variabel pendidikan keuangan mahasiswa berada pada ketegori kurang
baik dengan rata-rata tingkat capaian responden sebesar 51, 72%. Hal ini terjadi karena semua indikator dari
pendidikan keuangan mahasiswa masih rendah tingkat capaian respondennya, sehingga hal ini perlu dikaji lebih
dalam lagi.
Uji asumsi klasik yang dilakukan di antaranya uji normalitas data dan uji homogenitas data. Uji normalitas
data dilakukan untuk mengetahui distribusi suatu data. Berikut hasil uji normalitas data pada tabel 4 di bawah
ini:
Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi 64
Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa
Tabel 4. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 317
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 3,28095899
Most Extreme Differences Absolute ,047
Positive ,047
Negative -,039
Test Statistic ,047
Asymp. Sig. (2-tailed) ,089
Keterangan Normal
Sumber : Hasil Output SPSS 24.0
Tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi (sig) lebih
besar dari 0,05, yaitu tepatnya sebesar 0,089, sehingga hal ini dapat diartikan bahwa data penelitian berdistribusi
normal. Kemudian uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu varians data dari dua atau lebih
variabel bersifat homogen (sama) atau heterogen (tidak sama). Berikut hasil uji homogenitas data pada tabel 5 di
bawah ini.
Tabel 5. Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig. Keterangan
1,532 25 286 ,053 Homogen
1,128 16 294 ,328 Homogen
Variabel Dependen: Pendidikan Keuangan
Sumber : Hasil Output SPSS 24.0
Tabel Test of Homogeneity of Variances di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi (sig) lebih besar
dari 0,05, yaitu tepatnya 0,053 dan 0,328, sehingga dapat disimpulkan bawah varian data bersifat homogen.
Pengujian hipotesis secara parsial menggunakan rumus uji t dengan bantuan program SPSS 24.0 for windows.
Hasil output dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 6. Koefisien Uji Regresi Linear Berganda uji t
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4,080 1,964 2,077 ,039
Self-Reliance ,233 ,035 ,350 6,616 ,000
Self-Efficacy ,285 ,051 ,293 5,545 ,000
R ,548
R Square ,301
Adjusted R Square ,296
Std. Error of the Estimate 3,291
Dependent Variable: Pendidikan Keuangan
Sumber : Hasil Output SPSS 24.0
Dari hasil uji regresi linear berganda diperoleh nilai Y = 4,080 + 0,233 X1 + 0,285 X2. Kontribusi variabel
self-reliance dan self-efficacy terhadap pendidikan keuangan sebesar 30,1%. Sedangkan 69,9% lainnya
merupakan variabel yang tidak diteliti. Adapun hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Hasil koefisien variabel self-reliance terhadap pendidikan keuangan diperoleh thitung 6,616 ≥ ttabel 1,968
dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,050, hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha1 diterima. Artinya, terdapat
pengaruh signifikan self-reliance terhadap pendidikan keuangan mahasiswa. Hasil koefisien variabel self-
efficacy terhadap pendidikan keuangan diperoleh thitung 5,545 ≥ ttabel 1,968 dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,050,
hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha2 diterima. Artinya, terdapat pengaruh signifikan self-efficacy
terhadap pendidikan keuangan mahasiswa.
Vella Anggresta, Hayu Stevani, Rendika Vhalery, Maria Oktasari 65
Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jipe
Pengujian hipotesis secara simultan untuk mengetahui pengaruh self-reliance dan self-efficacy terhadap
pendidikan keuangan mahasiswa menggunakan rumus uji F dengan bantuan program SPSS 24.0 for windows.
Hasil output dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 7. Koefisien Uji Regresi Linear Berganda uji f
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1461,853 2 730,926 67,471 ,000
Residual 3401,643 314 10,833
Total 4863,495 316
Sumber : Hasil Output SPSS 24.0
Hasil koefisien variabel self-reliance dan self-efficacy terhadap pendidikan keuangan diperoleh Fhitung
67,471 ≥ Ftabel 2,633 dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,050, hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha3
diterima. Artinya, terdapat pengaruh signifikan self-reliance dan self-efficacy terhadap pendidikan keuangan
mahasiswa.
Pengujian hipotesis pertama diketahui self-reliance berpengaruh signifikan terhadap pendidikan keuangan
mahasiswa. Artinya apabila self reliance mahasiswa baik, maka pendidikan keuangan mahasiswa juga baik,
begitupula sebaliknya. Kemampuan mahasiswa dalam mendiagnosa kebutuhannya dengan membuat catatan
belanja atau kebutuhan sudah dilakukan walaupun belum optimal dengan capaian 58,63%. Masih ada mahasiswa
yang kurang disiplin membelanjakan pendapatannya sehingga melebihi dari kemampuan finansialnya karena
banyaknya kebutuhan dan gaya hidup yang membuat mereka bersikap konsumtif. Dampaknya, mahasiswa sering
terjerat hutang atau menjual barang berharga untuk menyelesaikan masalah keuangan. Oleh karena itu, self
reliance berperan penting pada pendidikan keuangan mahasiswa agar terhindar dari masalah keuangan dan
mampu mengatasi sendiri hambatan dalam mengelola keuangan. Hal ini sejalan dengan temuan penelitian yang
dilakukan oleh (Brown et al., 2013) yang mengungkapkan bahwa pendidikan keuangan berkaitan dengan self-
reliance.
Pengujian hipotesis kedua diketahui self-efficacy berpengaruh signifikan terhadap pendidikan keuangan
mahasiswa. Artinya apabila self-efficacy mahasiswa baik, maka pendidikan keuangan mahasiswa juga baik,
begitupun sebaliknya. Self-efficacy yang rendah akan membuat keputusan keuangan yang salah karena kontrol
diri yang lemah. Keterbatasan keuangan dapat menyebabkan gejala stress dan rendahnya kepercayaan diri.
Sehingga, kecil kemungkinan bagi mereka untuk membuat program perencanaan keuangan untuk masa depan,
karena dengan sikap konsumtifnya, mahasiswa menghabiskan uang tanpa memikirkan hari esok. Hal ini terlihat
pada capaian jawaban responden bahwa 54,25 % mahasiswa cendrung tidak melakukan penghematan pada
pendapatan yang telah diterima karena mempunyai basis keuangan yang kurang baik. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Lown et al., 2015) yang memberikan gambaran bahwa self-efficacy yang lebih
tinggi akan dikaitkan dengan kemungkinan penghematan yang lebih tinggi dengan pendidikan keuangan yang
baik.
Pengujian hipotesis ketiga, diketahui self-reliance dan self-efficacy secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap pendidikan keuangan mahasiswa. Artinya, apabila kedua variabel yakni self-reliance dan
self-efficacy bagus (meningkat) maka pendidikan akuntansi mahasiswa akan semakin baik. Dengan kemampuan
mengendalikan keuangan (financial control) dan mengatasi hambatan (problem solving) akan membuat
mahasiswa lebih bijak dalam mengelola keuangannya.
SIMPULAN
Hasil analisis membuktikan bahwa self-reliance berpengaruh signifikan terhadap pendidikan keuangan
mahasiswa. Hal tersebut menunjukan bahwa self-reliance yang dimiliki mahasiswa cukup berpengaruh terhadap
pengimplementasian pendidikan keuangan yang lebih baik dan tertata. Akan tetapi masih ada responden yang
tidak mampu mengelola keuangan sehingga terjerat dengan masalah finansialnya. Selanjutnya, berdasarkan hasil
analisis variabel self-efficacy, diperoleh bahwa self-efficacy berpengaruh signifikan terhadap pendidikan
keuangan mahasiswa. Hasil ini menunjukan bahwa semakin tinggi self-efficacy maka semakin baik kontrol diri
dalam pendidikan keuangan, sehingga meningkatkan kesejahteraan keuangan.
Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi 66
Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Alex, B., & Morison, J. (2017). Building Self-Reliance while Alleviating Social Isolation in Kahnawake.
Amatucci, F. M., & Crawley, D. C. (2011). Financial self-efficacy among women entrepreneurs. International
Journal of Gender and Entrepreneurship, 3(1), 23–37. https://doi.org/10.1108/17566261111114962
Berry, J., Karlan, D., & Pradhan, M. (2018). The Impact of Financial Education for Youth in Ghana. World
Development. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2017.09.011
Brown, M., Klaauw, W. van der, Wen, J., & Zafar, B. (2013). Financial Education and the Debt Behavior of the
Young.
Cameron, C. (2007). Education and Self-Reliance among Care Leavers. Adoption and Fostering, 31(1), 39–49.
https://doi.org/10.1177/030857590703100108
Collins, J. M. (2013). The impacts of mandatory financial education: Evidence from a randomized field study.
Journal of Economic Behavior and Organization, 95, 146–158. https://doi.org/10.1016/j.jebo.2012.08.011
Giofré, M. (2017). Financial education, investor protection and international portfolio diversification. Journal of
International Money and Finance, 71, 111–139. https://doi.org/10.1016/j.jimonfin.2016.11.004
Hassall, T., Arquero, J. L., Joyce, J., & Gonzalez, J. M. (2013). Communication apprehension and
communication self-efficacy in accounting students. Asian Review of Accounting, 21(2), 160–175.
https://doi.org/10.1108/ARA-03-2013-0017
Hussain, J., Matlay, H., & Scott, J. M. (2008). Financial education in small ethnic minority businesses in the UK.
Education + Training, 50(8/9), 737–747. https://doi.org/10.1108/00400910810917109
Jamieson, M., & Chisakala, D. (2016). How self-reliance is understood: viewpoints from one local community in
Malawi. African Research Review, 10(5), 193. https://doi.org/10.4314/afrrev.v10i5.14
Lown, J. M., Kim, J., Gutter, M. S., & Hunt, A. T. (2015). Self-efficacy and Savings Among Middle and Low
Income Households. Journal of Family and Economic Issues, 36(4), 491–502.
https://doi.org/10.1007/s10834-014-9419-y
Meece, J. L., & Schunk, D. H. (2005). Self-Efficacy Development in Adolescences. In Self-Efficacy Beliefs of
Adolescents (pp. 71–96).
Meier, S., & Sprenger, C. D. (2013). Discounting financial literacy: Time preferences and participation in
financial education programs. Journal of Economic Behavior and Organization, 95, 159–174.
https://doi.org/10.1016/j.jebo.2012.02.024
Mindra, R., Moya, M., Zuze, L. T., & Kodongo, O. (2017). Financial self-efficacy: a determinant of financial
inclusion. International Journal of Bank Marketing, 35(3), 338–353. https://doi.org/10.1108/IJBM-05-
2016-0065
Opletalová, A. (2015). Financial Education and Financial Literacy in the Czech Education System. Procedia -
Social and Behavioral Sciences, 171, 1176–1184. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.229
Sabitova, N. M. (2014). Current Issues of Financial Education in Russia. Procedia - Social and Behavioral
Sciences, 152, 911–915. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.09.342
Silva, T. P. da, Magro, C. B. D., Gorla, M. C., & Nakamura, W. T. (2017). Financial education level of high
school students and its economic reflections. Revista de Administração, 52(3), 285–303.
https://doi.org/10.1016/j.rausp.2016.12.010
Tomášková, H., Mohelská, H., & Němcová, Z. (2011). Issues of financial literacy education. Procedia - Social
and Behavioral Sciences, 28, 365–369. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.11.069
Valaei, N., & Rezaei, S. (2016). Job satisfaction and organizational commitment. Management Research Review,
39(12), 1663–1694. https://doi.org/10.1108/MRR-09-2015-0216
Vhalery, R., & Nofriansyah, -. (2018). Cooperative Learning in the Learning Activity of Students. International
Journal of Scientific and Research Publications (IJSRP), 8(9), 62.
https://doi.org/10.29322/IJSRP.8.9.2018.p8110
Vella Anggresta, Hayu Stevani, Rendika Vhalery, Maria Oktasari 67
Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jipe
Lampiran
Instrumen Penelitian
Tabel Lampiran 1. Variabel Penelitian
Variable Indikator Skala
Self-Reliance
Inisiatif
Mendiagnosa Kebutuhan
Menetapkan target dan tujuan
Mengatur; memonitor; mengawasi
Memandang Kesulitan Sebagai Tantangan
Memanfaatkan dan Mencari Sumber yang relevan
Memilih dan Menerapkan Strategi
Mengevaluasi proses dan hasil
Ordinal
Self-Efficacy
Merasa mampu menghadapi masalah yang berat dan sulit diprediksi
Merasa yakin terhadap kemampuan diri mencapai hasil maksimal
Keyakinan mencapai target yang telah ditentukan
Keyakinan terhadap kemampuan menyelesaikan masalah
Ordinal
Pendidikan Keuangan
Pembentukan Literasi keuangan
Administrasi
Kebijakan
Ordinal
Sumber : Olahan Data Primer 2019
Uji Validitas
Variabel X1
Tabel Lampiran 2. Butir Pernyataan Variabel Self-Reliance
No. Butir Pernyataan Pearson Corelation Sig 2-tailed Keterangan
1. Item 1 0,189 0,132 Tidak Valid
2. Item 2 0,307 0,13 Valid
3. Item 3 -0,013 0,916 Tidak Valid
4. Item 4 0,144 0,252 Tidak Valid
5. Item 5 0,303 0,14 Valid
6. Item 6 0,299 0,15 Valid
7. Item 7 0,418 0,001 Valid
8. Item 8 0,303 0,14 Valid
9. Item 9 0,139 0,268 Tidak Valid
10. Item 10 0,026 0,836 Tidak Valid
11. Item 11 0,210 0,93 Tidak Valid
12. Item 12 0,110 0,384 Tidak Valid
13. Item 13 0,487 0,000 Valid
14. Item 14 0,546 0,000 Valid
15. Item 15 0,278 0,047 Valid
16. Item 16 0,248 0,047 Valid
17. Item 17 0,367 0,003 Valid
18. Item 18 0,293 0,018 Valid
19. Item 19 0,158 0,210 Tidak Valid
20. Item 20 0,395 0,001 Valid
21. Item 21 0,165 0,197 Tidak Valid
22. Item 22 0,108 0,393 Tidak Valid
23. Item 23 0,387 0,001 Valid
24. Item 24 0,446 0,000 Valid
Sumber : Olahan Data Primer 2019
Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi 68
Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa
Variabel X2
Tabel Lampiran 3. Butir Pernyataan Variabel Self-Efficacy
No. Butir Pernyataan Pearson Corelation Sig 2-tailed Keterangan
1. Item 25 0,521 0,000 Valid
2. Item 26 0,511 0,000 Valid
3. Item 27 -0,047 0,710 Tidak Valid
4. Item 28 0,426 0,000 Valid
5. Item 29 0,492 0,000 Valid
6. Item 30 0,295 0,017 Valid
7. Item 31 0,578 0,000 Valid
8. Item 32 0,267 0,031 Valid
9. Item 33 0,422 0,000 Valid
10. Item 34 0,461 0,000 Valid
11. Item 35 0,302 0,014 Valid
12. Item 36 0,302 0,014 Valid
13. Item 37 0,516 0,000 Valid
Sumber : Olahan Data Primer 2019
Variabel Y
Tabel Lampiran 4. Butir Pernyataan Variabel Pendidikan Keuangan
No. Butir Pernyataan Pearson Corelation Sig 2-tailed Keterangan
1. Item 38 0,514 0,000 Valid
2. Item 39 0,314 0,011 Valid
3. Item 40 0,514 0,000 Valid
4. Item 41 0,229 0,067 Tidak Valid
5. Item 42 0,255 0,040 Valid
6. Item 43 0,574 0,000 Valid
7. Item 44 0,496 0,000 Valid
8. Item 45 0,606 0,000 Valid
9. Item 46 0,204 0,103 Tidak Valid
10. Item 47 0,387 0,001 Valid
11. Item 48 0,695 0,000 Valid
12. Item 49 0,740 0,000 Valid
13. Item 50 0,605 0,000 Valid
Sumber : Olahan Data Primer 2019
Reliabilitas
Tabel Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Klasifikasi
1 Self-reliance 0, 593 Reliabel Cukup Kuat
2. Self-efficacy 0, 615 Reliabel Kuat
3. Pendidikan Finansial 0, 749 Reliabel Kuat
Sumber : Olahan Data Primer 2019
Vella Anggresta, Hayu Stevani, Rendika Vhalery, Maria Oktasari 69
Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jipe
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Tabel Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Variable Indikator Item Pernyataan Validitas Keputusan Reliabilitas
Self-Reliance
Inisiatif
1 Positif Tidak Valid Hapus
Cukup
Kuat
2 Positif Valid
3 Negatif Tidak Valid Revisi
Mendiagnosa
Kebutuhan
4 Negatif Valid
5 Positif Valid
Menetapkan target dan
tujuan
6 Positif Valid
7 Positif Valid
Mengatur; memonitor;
mengawasi
8 Positif Tidak Valid Revisi
9 Positif Tidak Valid Revisi
10 Negatif Tidak Valid Revisi
Memandang Kesulitan
Sebagai Tantangan
11 Positif Valid
12 Positif Valid
13 Negatif Valid
Memanfaatkan dan
Mencari Sumber yang
relevan
14 Positif Valid
15 Negatif Valid
16 Positif Valid
Memilih dan
Menerapkan Strategi
17 Positif Valid
18 Negatif Tidak Valid Revisi
Mengevaluasi proses
dan hasil
19 Positif Tidak Valid
23 Positif Valid
24 Negatif Valid
Self-Efficacy
Merasa mampu
menghadapi masalah
yang berat dan sulit
diprediksi
25 Positif Valid
Kuat
26 Positif Valid
27 Negatif Tidak Valid Hapus
Merasa yakin terhadap
kemampuan diri
mencapai hasil
maksimal
28 Positif Valid
29 Positif Valid
30 Negatif Valid
Keyakinan mencapai
target yang telah
ditentukan
31 Positif Valid
32 Positif Valid
33 Negatif Valid
34 Positif Valid
Keyakinan terhadap
kemampuan
menyelesaikan masalah
35 Positif Valid
36 Positif Valid
37 Negatif Valid
Pendidikan
Finansial
Pembentukan Literasi
keuangan
38 Positif Valid
Kuat
39 Positif Valid
40 Positif Valid
41 Positif Tidak Valid Hapus
42 Negatif Valid
Administrasi
43 Positif Valid
44 Positif Valid
45 Positif Valid
46 Negatif Tidak Valid Hapus
Kebijakan
47 Negatif Valid
48 Positif Valid
49 Positif Valid
50 Positif Valid

More Related Content

What's hot

Hubungan antara efikasi diri dengan perilaku prokrastinasi
Hubungan antara efikasi diri dengan perilaku prokrastinasiHubungan antara efikasi diri dengan perilaku prokrastinasi
Hubungan antara efikasi diri dengan perilaku prokrastinasihanafieminence
 
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...okyana dewi gendari
 
Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswa
Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswaPengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswa
Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswahanafieminence
 
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...okyana dewi gendari
 
Asesmen dalam Peminatan Peserta Didik pada Kurikulum 2013
Asesmen dalam Peminatan Peserta Didik pada Kurikulum 2013Asesmen dalam Peminatan Peserta Didik pada Kurikulum 2013
Asesmen dalam Peminatan Peserta Didik pada Kurikulum 2013acieh zahida
 
Ppt psv 11 kump.2
Ppt psv 11 kump.2Ppt psv 11 kump.2
Ppt psv 11 kump.2ninasweet
 
3351 6492-1-pb
3351 6492-1-pb3351 6492-1-pb
3351 6492-1-pbFppi Unila
 
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS MatematikaStudi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematikaliya luthfatun
 
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Asesmen literasi
Asesmen literasiAsesmen literasi
Asesmen literasilositadewi
 
meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis dan self-concept matematis ...
meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis dan self-concept matematis ...meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis dan self-concept matematis ...
meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis dan self-concept matematis ...Siti Romlah
 

What's hot (20)

3030 8163-1-sm
3030 8163-1-sm3030 8163-1-sm
3030 8163-1-sm
 
Hubungan antara efikasi diri dengan perilaku prokrastinasi
Hubungan antara efikasi diri dengan perilaku prokrastinasiHubungan antara efikasi diri dengan perilaku prokrastinasi
Hubungan antara efikasi diri dengan perilaku prokrastinasi
 
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...
 
Nota psv311
Nota psv311Nota psv311
Nota psv311
 
Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswa
Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswaPengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswa
Pengaruh motivasi belajar dan efikasi diri terhadap kematangan karir mahasiswa
 
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...
 
Asesmen dalam Peminatan Peserta Didik pada Kurikulum 2013
Asesmen dalam Peminatan Peserta Didik pada Kurikulum 2013Asesmen dalam Peminatan Peserta Didik pada Kurikulum 2013
Asesmen dalam Peminatan Peserta Didik pada Kurikulum 2013
 
Ppt psv 11 kump.2
Ppt psv 11 kump.2Ppt psv 11 kump.2
Ppt psv 11 kump.2
 
108 235-1-sm
108 235-1-sm108 235-1-sm
108 235-1-sm
 
3351 6492-1-pb
3351 6492-1-pb3351 6492-1-pb
3351 6492-1-pb
 
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS MatematikaStudi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
 
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikalKonsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Konsep dasar evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 
Bahasa d elon selesai
Bahasa d elon selesaiBahasa d elon selesai
Bahasa d elon selesai
 
02. naskah ilmiah_publikasi
02. naskah ilmiah_publikasi02. naskah ilmiah_publikasi
02. naskah ilmiah_publikasi
 
215280 none
215280 none215280 none
215280 none
 
Mardapi
MardapiMardapi
Mardapi
 
Kritik artikel
Kritik artikelKritik artikel
Kritik artikel
 
Asesmen literasi
Asesmen literasiAsesmen literasi
Asesmen literasi
 
meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis dan self-concept matematis ...
meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis dan self-concept matematis ...meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis dan self-concept matematis ...
meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis dan self-concept matematis ...
 
Pentaksiran autentik
Pentaksiran autentikPentaksiran autentik
Pentaksiran autentik
 

Similar to Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa

Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdfInstrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdfMartinusOlaNedin
 
4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitrivinaserevina
 
Jurnal Penelitian Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Polban angkatan 2...
Jurnal Penelitian Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Polban angkatan 2...Jurnal Penelitian Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Polban angkatan 2...
Jurnal Penelitian Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Polban angkatan 2...ajengpolban
 
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isuArtikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isuCik BaCo
 
Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dan perencanaan kari...
Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dan perencanaan kari...Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dan perencanaan kari...
Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dan perencanaan kari...Psikopedagogia uad
 
Materi ASSESSMEN untuk PPG PRA Jabatan semester 2
Materi ASSESSMEN untuk PPG PRA Jabatan semester 2Materi ASSESSMEN untuk PPG PRA Jabatan semester 2
Materi ASSESSMEN untuk PPG PRA Jabatan semester 2MellyCha2
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bNarendra
 
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelolaSang Penyelamat
 
Pengembangan media pembelajaran permainan truth and dare terhadap hasil belaj...
Pengembangan media pembelajaran permainan truth and dare terhadap hasil belaj...Pengembangan media pembelajaran permainan truth and dare terhadap hasil belaj...
Pengembangan media pembelajaran permainan truth and dare terhadap hasil belaj...Bics Al
 
MATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTS
MATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTSMATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTS
MATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTSIWAN SUKMA NURICHT
 
Kepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanak
Kepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanakKepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanak
Kepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanakRaihan Raihana
 
Metodologi penelitian septi barokah
Metodologi penelitian septi barokahMetodologi penelitian septi barokah
Metodologi penelitian septi barokahSeptiBarokah1309
 
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswajurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswaRisa Meiranti
 

Similar to Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa (20)

Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdfInstrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
Instrumen_Penilaian_Motivasi_Belajar_dan_Hasil_Bel.pdf
 
4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri
 
MODUL
MODULMODUL
MODUL
 
Jurnal Penelitian Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Polban angkatan 2...
Jurnal Penelitian Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Polban angkatan 2...Jurnal Penelitian Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Polban angkatan 2...
Jurnal Penelitian Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Polban angkatan 2...
 
Jurnal ithink sideq
Jurnal ithink sideqJurnal ithink sideq
Jurnal ithink sideq
 
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isuArtikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
 
Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dan perencanaan kari...
Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dan perencanaan kari...Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dan perencanaan kari...
Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dan perencanaan kari...
 
Materi ASSESSMEN untuk PPG PRA Jabatan semester 2
Materi ASSESSMEN untuk PPG PRA Jabatan semester 2Materi ASSESSMEN untuk PPG PRA Jabatan semester 2
Materi ASSESSMEN untuk PPG PRA Jabatan semester 2
 
CJR METOPEL.pdf
CJR METOPEL.pdfCJR METOPEL.pdf
CJR METOPEL.pdf
 
Rina
RinaRina
Rina
 
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bContoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/b
 
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
 
JURNAL
JURNAL JURNAL
JURNAL
 
Ipi22489
Ipi22489Ipi22489
Ipi22489
 
Pengembangan media pembelajaran permainan truth and dare terhadap hasil belaj...
Pengembangan media pembelajaran permainan truth and dare terhadap hasil belaj...Pengembangan media pembelajaran permainan truth and dare terhadap hasil belaj...
Pengembangan media pembelajaran permainan truth and dare terhadap hasil belaj...
 
MATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTS
MATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTSMATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTS
MATERI PENILAIAN DAN PENYUSUNAN SOAL HOTS
 
233 375-1-pb
233 375-1-pb233 375-1-pb
233 375-1-pb
 
Kepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanak
Kepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanakKepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanak
Kepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanak
 
Metodologi penelitian septi barokah
Metodologi penelitian septi barokahMetodologi penelitian septi barokah
Metodologi penelitian septi barokah
 
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswajurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
 

More from Universitas Indraprasta PGRI

Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Gallery walk dengan Tipe Lear...
Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Gallery walk dengan Tipe Lear...Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Gallery walk dengan Tipe Lear...
Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Gallery walk dengan Tipe Lear...Universitas Indraprasta PGRI
 
Cooperative Learning Model: The Power of Two Vs Tea Party
Cooperative Learning Model: The Power of Two Vs Tea PartyCooperative Learning Model: The Power of Two Vs Tea Party
Cooperative Learning Model: The Power of Two Vs Tea PartyUniversitas Indraprasta PGRI
 
The Effect of Good Corporate Governance Mechanism and Financial Performance o...
The Effect of Good Corporate Governance Mechanism and Financial Performance o...The Effect of Good Corporate Governance Mechanism and Financial Performance o...
The Effect of Good Corporate Governance Mechanism and Financial Performance o...Universitas Indraprasta PGRI
 
The Effect Of Learning Model Logan Avenue Problem Solving Heuristic To The St...
The Effect Of Learning Model Logan Avenue Problem Solving Heuristic To The St...The Effect Of Learning Model Logan Avenue Problem Solving Heuristic To The St...
The Effect Of Learning Model Logan Avenue Problem Solving Heuristic To The St...Universitas Indraprasta PGRI
 
Cooperative Learning in the Learning Activity of Students
Cooperative Learning in the Learning Activity of StudentsCooperative Learning in the Learning Activity of Students
Cooperative Learning in the Learning Activity of StudentsUniversitas Indraprasta PGRI
 
Analysis of Student Inhibiting Factors Initiating Entrepreneurship
Analysis of Student Inhibiting Factors Initiating EntrepreneurshipAnalysis of Student Inhibiting Factors Initiating Entrepreneurship
Analysis of Student Inhibiting Factors Initiating EntrepreneurshipUniversitas Indraprasta PGRI
 

More from Universitas Indraprasta PGRI (7)

Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Gallery walk dengan Tipe Lear...
Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Gallery walk dengan Tipe Lear...Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Gallery walk dengan Tipe Lear...
Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Gallery walk dengan Tipe Lear...
 
Cooperative Learning Model: The Power of Two Vs Tea Party
Cooperative Learning Model: The Power of Two Vs Tea PartyCooperative Learning Model: The Power of Two Vs Tea Party
Cooperative Learning Model: The Power of Two Vs Tea Party
 
The Effect of Good Corporate Governance Mechanism and Financial Performance o...
The Effect of Good Corporate Governance Mechanism and Financial Performance o...The Effect of Good Corporate Governance Mechanism and Financial Performance o...
The Effect of Good Corporate Governance Mechanism and Financial Performance o...
 
The Effect Of Learning Model Logan Avenue Problem Solving Heuristic To The St...
The Effect Of Learning Model Logan Avenue Problem Solving Heuristic To The St...The Effect Of Learning Model Logan Avenue Problem Solving Heuristic To The St...
The Effect Of Learning Model Logan Avenue Problem Solving Heuristic To The St...
 
Cooperative Learning in the Learning Activity of Students
Cooperative Learning in the Learning Activity of StudentsCooperative Learning in the Learning Activity of Students
Cooperative Learning in the Learning Activity of Students
 
Analysis of Student Inhibiting Factors Initiating Entrepreneurship
Analysis of Student Inhibiting Factors Initiating EntrepreneurshipAnalysis of Student Inhibiting Factors Initiating Entrepreneurship
Analysis of Student Inhibiting Factors Initiating Entrepreneurship
 
The Management of Student’s Pocket Money
The Management of Student’s Pocket MoneyThe Management of Student’s Pocket Money
The Management of Student’s Pocket Money
 

Recently uploaded

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 

Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa

  • 1. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi Available at http://:ejournal.unp.ac.id/index.php/jipe ISSN 2302-898X (Print) ISSN 2621-5624 (Electronic) Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Vol. 9, No. 1, April 2019, hlm 61 - 69 61 Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa Vella Anggresta1* , Hayu Stevani2 , Rendika Vhalery3 , Maria Oktasari4 1234 Universitas Indraprasta PGRI *Corresponding Author, Email: vella.anggresta@unindra.ac.id A B S T R A C T Diterima: 21 Januari 2019 Revisi: 10 Februari 2019 Available Online: 30 April 2019 Educating oneself about financial education as recent investment is a necessity, so that there is a need to conduct a study to avoid the financial problems appeared. This study aims to investigate the students' financial education level based on self-reliance and self-efficacy aspects. There were 317 students of Indrapasta PGRI university involved in this study. The data were analyzed by using multiple regression preceded by classic assumption test. The result showed that those three hypotheses are accepted. The effect of self-reliance and self-efficacy is 30.1% and other factors which are not discussed in this study affect as 69.9 %. KEYWORD self-reliance, self-efficacy, financial education This is an open access article distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Some rights reserved PENDAHULUAN Beberapa proyek globalisasi keuangan internasional telah dimulai di beberapa negara. Contohnya, program OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) tentang International Network on Financial Education (INFE) atau pendidikan keuangan untuk jaringan internasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pendidikan keuangan masa kini (Tomášková, Mohelská, & Němcová, 2011), yang telah dimulai di beberapa negara maju seperti Republik Ceko (Tomášková et al., 2011), Rusia (Sabitova, 2014), dan negara maju lainnya. Sebagai negara berkembang, Indonesia diharapkan turut serta agar tidak tertinggal jauh dari negara-negara tersebut. Ada beberapa alasan kenapa Indonesia perlu pendidikan keuangan sejak dini. Pertama, sistem pendidikan modern belum sepenuhnya pindah dari sistem tradisional (Sabitova, 2014; Vhalery & Nofriansyah, 2018). Kedua, peningkatan jumlah lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan swasta yang mempunyai kualitas bersaing (Sabitova, 2014). Oleh karena itu, pendidikan keuangan menjadi tema yang unik apabila dikembangkan atau diaplikasikan secara langsung. OECD mengemukakan bahwa pendidikan keuangan adalah proses dimana konsumen (masyarakat, investor, akademisi, dan para ekonom) ingin meningkatkan pengetahuan, pemahaman, aplikasi, dan kemampuan analisis mereka terhadap produk atau konsep keuangan melalui informasi, instruksi dan/atau saran obyektif dalam mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri, sehingga menjadi lebih sadar akan risiko dan peluang keuangan, menentukan pilihan, mencari solusi, dan mengambil tindakan efektif lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan finansial mereka (Berry, Karlan, & Pradhan, 2018; Meier & Sprenger, 2013;
  • 2. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi 62 Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa Opletalová, 2015). Selain itu, pendidikan keuangan mempunyai peran untuk mencegah dan mengendalikan hutang, serta meningkatkan tabungan dan investasi (Giofré, 2017; Silva, Magro, Gorla, & Nakamura, 2017). Secara sederhana, pendidikan keuangan membantu meningkatkan pengetahuan individu tentang transaksi keuangan, memberi bekal untuk mengambil keputusan yang tepat (Collins, 2013; Silva et al., 2017). Brown, Klaauw, Wen, & Zafar (2013) mengungkapkan bahwa pendidikan keuangan berkaitan dengan self-reliance. Self-reliance juga dapat meminimalisir risiko atau prasangka karena adanya interkonektivitas (Alex & Morison, 2017). Self-reliance terbagi menjadi dua dimensi, yaitu memiliki kepercayaan diri untuk mengelola diri sendiri dan/atau memilih untuk tidak terlibat (Cameron, 2007). Dimensi Self-reliance dapat dipadukan dengan pendidikan keuangan, sehingga dapat dikatakan sebagai Reliance of Financial Education (RFE). RFE merujuk pada strategi swadaya dengan konsep pembangunan berkelanjutan (nasional, holistik, serta peka terhadap budaya) dan masyarakat berkelanjutan yang bertujuan untuk membangun perekonomian yang sehat untuk generasi finansial yang sejahtera (Jamieson & Chisakala, 2016). Faktor sikap selain Self-reliance yang berkaitan dengan pendidikan keuangan yaitu Self-efficacy (Mindra, Moya, Zuze, & Kodongo, 2017). Self-efficacy merupakan kemampuan yang dirasakan individu untuk belajar (Meece & Schunk, 2005). Di sisi lain, Amatucci & Crawley (2011) mengungkapkan bahwa self-efficacy mengacu pada persepsi kepercayaan seseorang pada kemampuan untuk melakukan suatu aktivitas. Lebih lanjut, terdapat empat sumber yang dapat mempengaruhi self-efficacy yaitu pencapaian kinerja, pengalaman, simpati atau motivasi dari seseorang, serta psikologis dan emosional (Valaei & Rezaei, 2016). Dapat disimpulkan bahwa self-efficacy merupakan refleksi diri individu terhadap kegiatan yang akan atau yang telah dilakukan. Beberapa penelitian mengaitkan pendidikan dengan self-efficacy (Amatucci & Crawley, 2011; Hassall, Arquero, Joyce, & Gonzalez, 2013), dan beberapa penelitian mengaitkan keuangan dengan self-efficacy (Lown, Kim, Gutter, & Hunt, 2015). Namun, referensi tentang keterkaitan antara pendidikan keuangan dengan self- efficacy cukup terbatas khususnya di kalangan mahasiswa. Padahal, keterkaitan antara pendidikan keuangan dengan self-efficacy dianggap cukup menarik. Contohnya, pendidikan keuangan memberikan literasi dasar tentang keuangan, sedangkan self-efficacy membangun karakteristik individu untuk menentukan dan memilih karir (Hassall et al., 2013; Hussain, Matlay, & Scott, 2008). Hal ini menunjukkan bahwa adanya proses dan tujuan dalam satu langkah. Apabila dikaji lebih mendalam, maka semakin banyak kesamaan yang akan diidentifikasi. Oleh karena itu, diperlukan kajian mendalam tentang keterkaitan antara pendidikan keuangan dan self-efficacy. Hal ini melandasi pemikiran peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Self- Reliance dan Self-Efficacy Terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa” METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskripstif asosiatif. Adapun populasi dan pelaksanaan penelitian dilakukan di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. Jumlah responden partisipan dalam penelitian yaitu 317 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui angket online dari google form (https://bit.ly/2UzrO3z) menggunakan skala ordinal yang mengacu pada skala sikap likert. Angket akan di uji validitas dan di uji reliabilitas untuk memperkuat keabsahan dan kepercayaan instrumen. Hasil uji coba instrumen melalui uji validitas dan uji reabilitas pada variabel X1 (self-reliance), variabel X2 (self-efficacy), dan variabel Y (pendidikan keuangan) dapat dilihat pada lampiran. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji asumsi klasik dan uji regresi linear berganda menggunakan persamaan Y = a + b1X1 + b2X2 dengan bantuan software SPSS 24.0. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Sebelum analisis deskriptif, penulis melakukan uji coba penelitian pada 24 orang mahasiswa dengan jumlah item pernyataan sebanyak 50 item. Hasil dari uji coba penelitian yakni uji validitas dan reabilitas, sebanyak 7 item pernyataan dinyatakan gugur atau tidak valid, dan 8 item pernyataan dilakukan revisi, sehingga total item pernyataan untuk dilakukan ke tahap pengujian berjumlah 42 item pernyataan. Tahap berikutnya, dilakukan analisis deskriptif tentang pengukuran skor rata-rata jawaban responden terhadap variabel penelitian. Variabel self-reliance mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
  • 3. Vella Anggresta, Hayu Stevani, Rendika Vhalery, Maria Oktasari 63 Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jipe Tabel 1. Variabel Self-Reliance Mahasiswa Indikator Tingkat Capaian Kategori Inisiatif 66,31 % Baik Mendiagnosa Kebutuhan 69,59 % Baik Menetapkan target dan tujuan 58,59 % Cukup Baik Mengatur; memonitor; mengawasi 60,61 % Cukup Baik Memandang Kesulitan Sebagai Tantangan 50,6 % Kurang Baik Memanfaatkan dan Mencari Sumber yang relevan 58,55 % Cukup Baik Memilih dan Menerapkan Strategi 53,35 % Kurang Baik Mengevaluasi proses dan hasil 51,43 % Kurang Baik Total 58,63 Cukup Baik Sumber: Olahan Data, 2019 Berdasarkan tabel di atas variabel self-reliance mahasiswa berada pada kategori cukup baik atau sedang dengan tingkat capaian responden sebesar 58,63%. Tingkat capaian indikator ‘Mendiagnosa Kebutuhan’ memperolah tingkat jawaban respon yang baik, sebesar 69,59%. Sedangkan yang terendah terdapat pada indikator ‘Memandang Kesulitan Sebagai Tantangan’ dengan perolehan tingkat capaian responden sebesar 50,6% dengan kategori kurang. Kemudian hasil deskriptif dari variabel self-efficacy mahasiswa dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Variabel Self-Efficacy Mahasiswa Indikator Tingkat Capaian Kategori Mampu menghadapi masalah 62,33 % Cukup Baik Keyakinan terhadap kemampuan diri 48,52 % Kurang Baik Keyakinan untuk mencapai target 48,39 % Kurang Baik Keyakinan dalam menyelesaikan masalah 57,77 % Cukup Baik Total 54,25 % Kurang Baik Sumber: Olahan Data, 2019 Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa rata-rata tingkat capaian responden variabel self-efficacy mahasiswa berada pada ketegori kurang baik dengan skor sebesar 54,25%. Ada dua indiktor yang berada pada ketegori kurang baik yakni ‘Keyakinan Mahasiswa Terhadap Kemampuan Dirinya’ dan ‘Keyakinan Yang Kurang Baik dalam Mencapai Target yang Telah Ditetapakan’ masing sebesar 48,52% dan 48,39%. Selanjutnya hasil deskriptif dari varibel pendidikan keuangan mahasiswa dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini: Tabel 3. Variabel Pendidikan Keuangan Mahasiswa Indikator Tingkat Capaian Kategori Tingkat literasi keuangan 50,01 Kurang Baik Administrasi 51,27 Kurang Baik Kebijakan 53,88 Kurang Baik Total 51,72% Kurang Baik Sumber: Olahan Data, 2019 Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa variabel pendidikan keuangan mahasiswa berada pada ketegori kurang baik dengan rata-rata tingkat capaian responden sebesar 51, 72%. Hal ini terjadi karena semua indikator dari pendidikan keuangan mahasiswa masih rendah tingkat capaian respondennya, sehingga hal ini perlu dikaji lebih dalam lagi. Uji asumsi klasik yang dilakukan di antaranya uji normalitas data dan uji homogenitas data. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui distribusi suatu data. Berikut hasil uji normalitas data pada tabel 4 di bawah ini:
  • 4. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi 64 Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa Tabel 4. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 317 Normal Parameters Mean ,0000000 Std. Deviation 3,28095899 Most Extreme Differences Absolute ,047 Positive ,047 Negative -,039 Test Statistic ,047 Asymp. Sig. (2-tailed) ,089 Keterangan Normal Sumber : Hasil Output SPSS 24.0 Tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi (sig) lebih besar dari 0,05, yaitu tepatnya sebesar 0,089, sehingga hal ini dapat diartikan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Kemudian uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu varians data dari dua atau lebih variabel bersifat homogen (sama) atau heterogen (tidak sama). Berikut hasil uji homogenitas data pada tabel 5 di bawah ini. Tabel 5. Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. Keterangan 1,532 25 286 ,053 Homogen 1,128 16 294 ,328 Homogen Variabel Dependen: Pendidikan Keuangan Sumber : Hasil Output SPSS 24.0 Tabel Test of Homogeneity of Variances di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi (sig) lebih besar dari 0,05, yaitu tepatnya 0,053 dan 0,328, sehingga dapat disimpulkan bawah varian data bersifat homogen. Pengujian hipotesis secara parsial menggunakan rumus uji t dengan bantuan program SPSS 24.0 for windows. Hasil output dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 6. Koefisien Uji Regresi Linear Berganda uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4,080 1,964 2,077 ,039 Self-Reliance ,233 ,035 ,350 6,616 ,000 Self-Efficacy ,285 ,051 ,293 5,545 ,000 R ,548 R Square ,301 Adjusted R Square ,296 Std. Error of the Estimate 3,291 Dependent Variable: Pendidikan Keuangan Sumber : Hasil Output SPSS 24.0 Dari hasil uji regresi linear berganda diperoleh nilai Y = 4,080 + 0,233 X1 + 0,285 X2. Kontribusi variabel self-reliance dan self-efficacy terhadap pendidikan keuangan sebesar 30,1%. Sedangkan 69,9% lainnya merupakan variabel yang tidak diteliti. Adapun hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dijelaskan sebagai berikut: Hasil koefisien variabel self-reliance terhadap pendidikan keuangan diperoleh thitung 6,616 ≥ ttabel 1,968 dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,050, hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha1 diterima. Artinya, terdapat pengaruh signifikan self-reliance terhadap pendidikan keuangan mahasiswa. Hasil koefisien variabel self- efficacy terhadap pendidikan keuangan diperoleh thitung 5,545 ≥ ttabel 1,968 dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,050, hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha2 diterima. Artinya, terdapat pengaruh signifikan self-efficacy terhadap pendidikan keuangan mahasiswa.
  • 5. Vella Anggresta, Hayu Stevani, Rendika Vhalery, Maria Oktasari 65 Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jipe Pengujian hipotesis secara simultan untuk mengetahui pengaruh self-reliance dan self-efficacy terhadap pendidikan keuangan mahasiswa menggunakan rumus uji F dengan bantuan program SPSS 24.0 for windows. Hasil output dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 7. Koefisien Uji Regresi Linear Berganda uji f Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1461,853 2 730,926 67,471 ,000 Residual 3401,643 314 10,833 Total 4863,495 316 Sumber : Hasil Output SPSS 24.0 Hasil koefisien variabel self-reliance dan self-efficacy terhadap pendidikan keuangan diperoleh Fhitung 67,471 ≥ Ftabel 2,633 dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,050, hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha3 diterima. Artinya, terdapat pengaruh signifikan self-reliance dan self-efficacy terhadap pendidikan keuangan mahasiswa. Pengujian hipotesis pertama diketahui self-reliance berpengaruh signifikan terhadap pendidikan keuangan mahasiswa. Artinya apabila self reliance mahasiswa baik, maka pendidikan keuangan mahasiswa juga baik, begitupula sebaliknya. Kemampuan mahasiswa dalam mendiagnosa kebutuhannya dengan membuat catatan belanja atau kebutuhan sudah dilakukan walaupun belum optimal dengan capaian 58,63%. Masih ada mahasiswa yang kurang disiplin membelanjakan pendapatannya sehingga melebihi dari kemampuan finansialnya karena banyaknya kebutuhan dan gaya hidup yang membuat mereka bersikap konsumtif. Dampaknya, mahasiswa sering terjerat hutang atau menjual barang berharga untuk menyelesaikan masalah keuangan. Oleh karena itu, self reliance berperan penting pada pendidikan keuangan mahasiswa agar terhindar dari masalah keuangan dan mampu mengatasi sendiri hambatan dalam mengelola keuangan. Hal ini sejalan dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh (Brown et al., 2013) yang mengungkapkan bahwa pendidikan keuangan berkaitan dengan self- reliance. Pengujian hipotesis kedua diketahui self-efficacy berpengaruh signifikan terhadap pendidikan keuangan mahasiswa. Artinya apabila self-efficacy mahasiswa baik, maka pendidikan keuangan mahasiswa juga baik, begitupun sebaliknya. Self-efficacy yang rendah akan membuat keputusan keuangan yang salah karena kontrol diri yang lemah. Keterbatasan keuangan dapat menyebabkan gejala stress dan rendahnya kepercayaan diri. Sehingga, kecil kemungkinan bagi mereka untuk membuat program perencanaan keuangan untuk masa depan, karena dengan sikap konsumtifnya, mahasiswa menghabiskan uang tanpa memikirkan hari esok. Hal ini terlihat pada capaian jawaban responden bahwa 54,25 % mahasiswa cendrung tidak melakukan penghematan pada pendapatan yang telah diterima karena mempunyai basis keuangan yang kurang baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Lown et al., 2015) yang memberikan gambaran bahwa self-efficacy yang lebih tinggi akan dikaitkan dengan kemungkinan penghematan yang lebih tinggi dengan pendidikan keuangan yang baik. Pengujian hipotesis ketiga, diketahui self-reliance dan self-efficacy secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendidikan keuangan mahasiswa. Artinya, apabila kedua variabel yakni self-reliance dan self-efficacy bagus (meningkat) maka pendidikan akuntansi mahasiswa akan semakin baik. Dengan kemampuan mengendalikan keuangan (financial control) dan mengatasi hambatan (problem solving) akan membuat mahasiswa lebih bijak dalam mengelola keuangannya. SIMPULAN Hasil analisis membuktikan bahwa self-reliance berpengaruh signifikan terhadap pendidikan keuangan mahasiswa. Hal tersebut menunjukan bahwa self-reliance yang dimiliki mahasiswa cukup berpengaruh terhadap pengimplementasian pendidikan keuangan yang lebih baik dan tertata. Akan tetapi masih ada responden yang tidak mampu mengelola keuangan sehingga terjerat dengan masalah finansialnya. Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis variabel self-efficacy, diperoleh bahwa self-efficacy berpengaruh signifikan terhadap pendidikan keuangan mahasiswa. Hasil ini menunjukan bahwa semakin tinggi self-efficacy maka semakin baik kontrol diri dalam pendidikan keuangan, sehingga meningkatkan kesejahteraan keuangan.
  • 6. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi 66 Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa DAFTAR PUSTAKA Alex, B., & Morison, J. (2017). Building Self-Reliance while Alleviating Social Isolation in Kahnawake. Amatucci, F. M., & Crawley, D. C. (2011). Financial self-efficacy among women entrepreneurs. International Journal of Gender and Entrepreneurship, 3(1), 23–37. https://doi.org/10.1108/17566261111114962 Berry, J., Karlan, D., & Pradhan, M. (2018). The Impact of Financial Education for Youth in Ghana. World Development. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2017.09.011 Brown, M., Klaauw, W. van der, Wen, J., & Zafar, B. (2013). Financial Education and the Debt Behavior of the Young. Cameron, C. (2007). Education and Self-Reliance among Care Leavers. Adoption and Fostering, 31(1), 39–49. https://doi.org/10.1177/030857590703100108 Collins, J. M. (2013). The impacts of mandatory financial education: Evidence from a randomized field study. Journal of Economic Behavior and Organization, 95, 146–158. https://doi.org/10.1016/j.jebo.2012.08.011 Giofré, M. (2017). Financial education, investor protection and international portfolio diversification. Journal of International Money and Finance, 71, 111–139. https://doi.org/10.1016/j.jimonfin.2016.11.004 Hassall, T., Arquero, J. L., Joyce, J., & Gonzalez, J. M. (2013). Communication apprehension and communication self-efficacy in accounting students. Asian Review of Accounting, 21(2), 160–175. https://doi.org/10.1108/ARA-03-2013-0017 Hussain, J., Matlay, H., & Scott, J. M. (2008). Financial education in small ethnic minority businesses in the UK. Education + Training, 50(8/9), 737–747. https://doi.org/10.1108/00400910810917109 Jamieson, M., & Chisakala, D. (2016). How self-reliance is understood: viewpoints from one local community in Malawi. African Research Review, 10(5), 193. https://doi.org/10.4314/afrrev.v10i5.14 Lown, J. M., Kim, J., Gutter, M. S., & Hunt, A. T. (2015). Self-efficacy and Savings Among Middle and Low Income Households. Journal of Family and Economic Issues, 36(4), 491–502. https://doi.org/10.1007/s10834-014-9419-y Meece, J. L., & Schunk, D. H. (2005). Self-Efficacy Development in Adolescences. In Self-Efficacy Beliefs of Adolescents (pp. 71–96). Meier, S., & Sprenger, C. D. (2013). Discounting financial literacy: Time preferences and participation in financial education programs. Journal of Economic Behavior and Organization, 95, 159–174. https://doi.org/10.1016/j.jebo.2012.02.024 Mindra, R., Moya, M., Zuze, L. T., & Kodongo, O. (2017). Financial self-efficacy: a determinant of financial inclusion. International Journal of Bank Marketing, 35(3), 338–353. https://doi.org/10.1108/IJBM-05- 2016-0065 Opletalová, A. (2015). Financial Education and Financial Literacy in the Czech Education System. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 171, 1176–1184. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.229 Sabitova, N. M. (2014). Current Issues of Financial Education in Russia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 152, 911–915. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.09.342 Silva, T. P. da, Magro, C. B. D., Gorla, M. C., & Nakamura, W. T. (2017). Financial education level of high school students and its economic reflections. Revista de Administração, 52(3), 285–303. https://doi.org/10.1016/j.rausp.2016.12.010 Tomášková, H., Mohelská, H., & Němcová, Z. (2011). Issues of financial literacy education. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 28, 365–369. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.11.069 Valaei, N., & Rezaei, S. (2016). Job satisfaction and organizational commitment. Management Research Review, 39(12), 1663–1694. https://doi.org/10.1108/MRR-09-2015-0216 Vhalery, R., & Nofriansyah, -. (2018). Cooperative Learning in the Learning Activity of Students. International Journal of Scientific and Research Publications (IJSRP), 8(9), 62. https://doi.org/10.29322/IJSRP.8.9.2018.p8110
  • 7. Vella Anggresta, Hayu Stevani, Rendika Vhalery, Maria Oktasari 67 Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jipe Lampiran Instrumen Penelitian Tabel Lampiran 1. Variabel Penelitian Variable Indikator Skala Self-Reliance Inisiatif Mendiagnosa Kebutuhan Menetapkan target dan tujuan Mengatur; memonitor; mengawasi Memandang Kesulitan Sebagai Tantangan Memanfaatkan dan Mencari Sumber yang relevan Memilih dan Menerapkan Strategi Mengevaluasi proses dan hasil Ordinal Self-Efficacy Merasa mampu menghadapi masalah yang berat dan sulit diprediksi Merasa yakin terhadap kemampuan diri mencapai hasil maksimal Keyakinan mencapai target yang telah ditentukan Keyakinan terhadap kemampuan menyelesaikan masalah Ordinal Pendidikan Keuangan Pembentukan Literasi keuangan Administrasi Kebijakan Ordinal Sumber : Olahan Data Primer 2019 Uji Validitas Variabel X1 Tabel Lampiran 2. Butir Pernyataan Variabel Self-Reliance No. Butir Pernyataan Pearson Corelation Sig 2-tailed Keterangan 1. Item 1 0,189 0,132 Tidak Valid 2. Item 2 0,307 0,13 Valid 3. Item 3 -0,013 0,916 Tidak Valid 4. Item 4 0,144 0,252 Tidak Valid 5. Item 5 0,303 0,14 Valid 6. Item 6 0,299 0,15 Valid 7. Item 7 0,418 0,001 Valid 8. Item 8 0,303 0,14 Valid 9. Item 9 0,139 0,268 Tidak Valid 10. Item 10 0,026 0,836 Tidak Valid 11. Item 11 0,210 0,93 Tidak Valid 12. Item 12 0,110 0,384 Tidak Valid 13. Item 13 0,487 0,000 Valid 14. Item 14 0,546 0,000 Valid 15. Item 15 0,278 0,047 Valid 16. Item 16 0,248 0,047 Valid 17. Item 17 0,367 0,003 Valid 18. Item 18 0,293 0,018 Valid 19. Item 19 0,158 0,210 Tidak Valid 20. Item 20 0,395 0,001 Valid 21. Item 21 0,165 0,197 Tidak Valid 22. Item 22 0,108 0,393 Tidak Valid 23. Item 23 0,387 0,001 Valid 24. Item 24 0,446 0,000 Valid Sumber : Olahan Data Primer 2019
  • 8. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi 68 Pengaruh Self-Reliance dan Self-Efficacy terhadap Pendidikan Keuangan Mahasiswa Variabel X2 Tabel Lampiran 3. Butir Pernyataan Variabel Self-Efficacy No. Butir Pernyataan Pearson Corelation Sig 2-tailed Keterangan 1. Item 25 0,521 0,000 Valid 2. Item 26 0,511 0,000 Valid 3. Item 27 -0,047 0,710 Tidak Valid 4. Item 28 0,426 0,000 Valid 5. Item 29 0,492 0,000 Valid 6. Item 30 0,295 0,017 Valid 7. Item 31 0,578 0,000 Valid 8. Item 32 0,267 0,031 Valid 9. Item 33 0,422 0,000 Valid 10. Item 34 0,461 0,000 Valid 11. Item 35 0,302 0,014 Valid 12. Item 36 0,302 0,014 Valid 13. Item 37 0,516 0,000 Valid Sumber : Olahan Data Primer 2019 Variabel Y Tabel Lampiran 4. Butir Pernyataan Variabel Pendidikan Keuangan No. Butir Pernyataan Pearson Corelation Sig 2-tailed Keterangan 1. Item 38 0,514 0,000 Valid 2. Item 39 0,314 0,011 Valid 3. Item 40 0,514 0,000 Valid 4. Item 41 0,229 0,067 Tidak Valid 5. Item 42 0,255 0,040 Valid 6. Item 43 0,574 0,000 Valid 7. Item 44 0,496 0,000 Valid 8. Item 45 0,606 0,000 Valid 9. Item 46 0,204 0,103 Tidak Valid 10. Item 47 0,387 0,001 Valid 11. Item 48 0,695 0,000 Valid 12. Item 49 0,740 0,000 Valid 13. Item 50 0,605 0,000 Valid Sumber : Olahan Data Primer 2019 Reliabilitas Tabel Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Klasifikasi 1 Self-reliance 0, 593 Reliabel Cukup Kuat 2. Self-efficacy 0, 615 Reliabel Kuat 3. Pendidikan Finansial 0, 749 Reliabel Kuat Sumber : Olahan Data Primer 2019
  • 9. Vella Anggresta, Hayu Stevani, Rendika Vhalery, Maria Oktasari 69 Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jipe Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tabel Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variable Indikator Item Pernyataan Validitas Keputusan Reliabilitas Self-Reliance Inisiatif 1 Positif Tidak Valid Hapus Cukup Kuat 2 Positif Valid 3 Negatif Tidak Valid Revisi Mendiagnosa Kebutuhan 4 Negatif Valid 5 Positif Valid Menetapkan target dan tujuan 6 Positif Valid 7 Positif Valid Mengatur; memonitor; mengawasi 8 Positif Tidak Valid Revisi 9 Positif Tidak Valid Revisi 10 Negatif Tidak Valid Revisi Memandang Kesulitan Sebagai Tantangan 11 Positif Valid 12 Positif Valid 13 Negatif Valid Memanfaatkan dan Mencari Sumber yang relevan 14 Positif Valid 15 Negatif Valid 16 Positif Valid Memilih dan Menerapkan Strategi 17 Positif Valid 18 Negatif Tidak Valid Revisi Mengevaluasi proses dan hasil 19 Positif Tidak Valid 23 Positif Valid 24 Negatif Valid Self-Efficacy Merasa mampu menghadapi masalah yang berat dan sulit diprediksi 25 Positif Valid Kuat 26 Positif Valid 27 Negatif Tidak Valid Hapus Merasa yakin terhadap kemampuan diri mencapai hasil maksimal 28 Positif Valid 29 Positif Valid 30 Negatif Valid Keyakinan mencapai target yang telah ditentukan 31 Positif Valid 32 Positif Valid 33 Negatif Valid 34 Positif Valid Keyakinan terhadap kemampuan menyelesaikan masalah 35 Positif Valid 36 Positif Valid 37 Negatif Valid Pendidikan Finansial Pembentukan Literasi keuangan 38 Positif Valid Kuat 39 Positif Valid 40 Positif Valid 41 Positif Tidak Valid Hapus 42 Negatif Valid Administrasi 43 Positif Valid 44 Positif Valid 45 Positif Valid 46 Negatif Tidak Valid Hapus Kebijakan 47 Negatif Valid 48 Positif Valid 49 Positif Valid 50 Positif Valid