Beberapa studi mengevaluasi ujian nasional sekolah dasar dan menengah di Indonesia dengan menilai kualitas soal, hubungan antara ujian sekolah dan nasional, serta pelaksanaan standar penilaian. Penelitian menunjukkan hasil yang bervariasi dalam kualitas soal antar mata pelajaran dan sekolah. Skor ujian sekolah secara signifikan berkorelasi dengan nilai ujian nasional. Standar penilaian telah diterapkan meskipun masih perlu optimalisasi.
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
Mardapi
1. Mardapi, D. (2009). Evaluasi
penerapan ujian akhir sekolah
dasar berbasis standar
nasional. Jurnal Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan, 13(2).
Tujuan penelitian adalah
mengevaluasi penerapan ujian
akhir sekolah berbasis standar
nasional (UASBN) untuk sekolah
dasar. Sampel adalah lima dari 33
propinsi yang dipilih secara
purposive, kemudian 20 sekolah
dipilih dari kelima propinsi tersebut.
Responden adalah Kepala Dinas
Pendidikan Nasional Propinsi
terpilih, 20 kepala sekolah dasar,
60 orang guru, 800 orang siswa,
dan 800 orang tua siswa. Data
kuantitative dikumpulkan
mengunakan angket dan dianalisis
secara deskriptive statistik. Data
kualitatif dikumpulkan melalui
wawancara dan dianalisis dengan
kategori. Hasil penelitian adalah
sebagai berikut: (1) Semua kantor
dinas pendidikan propinsi dan
kabupaten/kota dan sekolah telah
mempersiapkan secara baik
pelaksanaan UASBN, (2) penulisan
butir soal, pencetakan soal, dan
distribusi soal dilakukan sesuai
dengan prosedur operasinal
standar, (3) supervisi pelaksanaan
UASBN dilakukan oleh guru dari
sekolah lain, (4) kriteria skor
kelulusan pada tiga propinsi
ditetapkan oleh sekolah, sedangkan
di Propinsi Bengkulu dan Nusa
tenggara Timus (NTT) ditetapkan
oleh kantor dinas pendidikan
kabupaten/kota, (5) semua guru
dan hampir semua siswa dan orang
tua siswa mengharapkan bahwa
UASBN dilakukan secara menerus,
dan (6) problem yang dihadapi
sekolah adalah kurangnya
kemampuan guru pelajaran
Matematik dan IPA.
Kata kunci: evaluasi, UASBN, ujian
akhir
Sulistiawan, C. H. (2016).
Kualitas soal ujian sekolah
matematika program IPA dan
kontribusinya terhadap hasil
ujian nasional. Jurnal Penelitian
dan Evaluasi Pendidikan, 20(1),
1-10.
Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kualitas soal Ujian
Sekolah Matematika program IPA
dan kontribusi skor Ujian Sekolah
terhadap nilai Ujian Nasional. Jenis
penelitian ini deskriptif eksploratif
dengan pendekatan survei.
Populasi penelitian ini adalah enam
SMA Swasta Yayasan Katolik di
Kota Yogyakarta. Sampel adalah
lima SMA yang representatif dalam
menggambarkan ciri populasi.
Naskah soal ditelaah tiga orang ahli
untuk analisis kualitas soal secara
kualitatif. Jawaban siswa dianalisis
2. secara Teori Tes Klasik dan Teori
Respons Butir untuk mengetahui
kualitas soal secara kuantitatif. Skor
Ujian Sekolah dikorelasikan
terhadap nilai Ujian Nasional untuk
mengukur kontribusinya. Hasil
penelitian: (1) kualitas soal secara
kualitatif adalah sangat baik (satu
SMA), baik (dua SMA), cukup baik
(satu SMA), dan kurang baik (satu
SMA); (2) secara kuantitatif
menurut Teori Tes Klasik adalah
cukup baik (satu SMA), kurang baik
(tiga SMA), dan tidak baik (satu
SMA), dengan reliabilitas Alpha
termasuk reliabel; (3) secara
kuantitatif menurut Teori Respons
Butir adalah baik (tiga SMA), cukup
baik (satu SMA), dan kurang baik
(satu SMA); (4) Indeks konsistensi
analisis butir soal termasuk cukup
konsisten; (5) korelasi skor Ujian
Sekolah terhadap nilai Ujian
Nasional termasuk kategori besar;
(6) berdasarkan telaah validitas isi
perangkat, lebih dari 90% soal valid
dan skor Ujian Sekolah valid/akurat
dalam memprediksi hasil Ujian
Nasional.
Kata kunci: kualitas soal, ujian
sekolah, matematika, ujian nasional
Mahirah, B. (2017). Evaluasi
Belajar Peserta Didik
(Siswa). Idaarah: Jurnal
Manajemen Pendidikan, 1(2).
Pendidikan adalah investasipaling
penting bagi setiap bangsa
terutama bagi negara berkembang,
yang secara aktif membangun
negaranya.Pengembangan hanya
dapat dilakukan oleh manusia yang
dipersiapkan melalui pendidikan,
untuk mencapai manusia yang
paling sempurna sebagaikhalifah
di atas bumi. Perkembangan
pendidikan atau pengajaran tidak
dapat dipisahkan dan menjadi
tanggung jawab pendidik,
bagaimana pendidik mengubah
pengetahuan yang dimiliki oleh
bahan ajar yang ada, dan dengan
memperhatikan metode pengajaran
yang mudah diterima oleh peserta
didik sehingga tujuannya adalah
tercapai sesuaidengan apa yang
diharapkan. Tujuan yang ingin
dicapai maka pendidik harus
malakukan suatu kegiatan yang
disebut evaluasi pendidikan.
Evaluasi adalah bagian dan proses
pembelajaran yang secara
keseluruhan tidak dapat dipisahkan
3. dari kegiatan mengajar, melakukan
evaluasi yang dilakukan dalam
kegiatan pendidikan memiliki
makna yang sangat utama, karena
evaluasi adalah alat atau proses
pengukuran untuk mengetahui
tingkat pencapaian yang telah
dicapai oleh siswa materi atau
materi telah disampaikan, sehingga
dengan evaluasi tujuan
pembelajaran akan terlihat akurat
dan meyakinkan. Evaluasi sebagai
bagian dari program pembelajaran
perlu dioptimalkan, karena tidak
hanya bergantung pada penilaian
hasil pembelajaran, tetapi juga
membutuhkan penilaian input,
proses,dan output.Salah satu
faktor penting untukefektivitas
pembelajaran adalah faktor
evaluasi baik pada proses
pembelajaran dan pada hasil
pembelajaran. Evaluasi adalah
kegiatan pengumpulan sistematis
dari proses pembelajaran untuk
menentukan apakah perubahan
terjadi pada siswa dan sejauh mana
perubahan ini mempengaruhi
kehidupan siswa.
Anwar, S., & Fakhruddin, A.
(2016). Pelaksanaan Standar
Penilaian oleh Guru Pendidikan
Agama Islam di Sekolah (Studi
Evaluatif terhadap Guru PAI
SMP dan SMA di
Bandung). Jurnal Pendidikan
Agama Islam-Ta’ lim, 14(2).
Pendidikan adalah investasipaling
penting bagi setiap bangsa
terutama bagi negara berkembang,
yang secara aktif membangun
negaranya.Pengembangan hanya
dapat dilakukan oleh manusia yang
dipersiapkan melalui pendidikan,
untuk mencapai manusia yang
paling sempurna sebagaikhalifah
di atas bumi. Perkembangan
pendidikan atau pengajaran tidak
dapat dipisahkan dan menjadi
tanggung jawab pendidik,
bagaimana pendidik mengubah
pengetahuan yang dimiliki oleh
bahan ajar yang ada, dan dengan
memperhatikan metode pengajaran
yang mudah diterima oleh peserta
didik sehingga tujuannya adalah
tercapai sesuaidengan apa yang
diharapkan. Tujuan yang ingin
dicapai maka pendidik harus
malakukan suatu kegiatan yang
disebut evaluasi pendidikan.
Evaluasi adalah bagian dan proses
pembelajaran yang secara
keseluruhan tidak dapat dipisahkan
dari kegiatan mengajar, melakukan
4. evaluasi yang dilakukan dalam
kegiatan pendidikan memiliki
makna yang sangat utama, karena
evaluasi adalah alat atau proses
pengukuran untuk mengetahui
tingkat pencapaian yang telah
dicapai oleh siswa materi atau
materi telah disampaikan, sehingga
dengan evaluasi tujuan
pembelajaran akan terlihat akurat
dan meyakinkan. Evaluasi sebagai
bagian dari program pembelajaran
perlu dioptimalkan, karena tidak
hanya bergantung pada penilaian
hasil pembelajaran, tetapi juga
membutuhkan penilaian input,
proses,dan output.Salah satu
faktor penting untukefektivitas
pembelajaran adalah faktor
evaluasi baik pada proses
pembelajaran dan pada hasil
pembelajaran. Evaluasi adalah
kegiatan pengumpulan sistematis
dari proses pembelajaran untuk
menentukan apakah perubahan
terjadi pada siswa dan sejauh mana
perubahan ini mempengaruhi
kehidupan siswa.
Muzayanah, U. (2015). Kualitas
Butir Soal Pai Pada Ujian
Sekolah Berstandar
Nasional. Jurnal SMART (Studi
Masyarakat, Religi, dan
Tradisi), 1(1).
Tes yang berkualitas harus memiliki
kemampuanuntuk membedakan
peserta tes yang memiliki
kemampuankognitiftinggi dan
rendah.Oleh karenaitu,merancang
sebuah tes harus mengacupada teori
dan prosedur yang tepat.Dengan
pendekatan kuantitatif,penelitian ini
bertujuanuntuk menganalisis
kualitas butir soalPAIyang diujikan
pada USBN Tahun Pelajaran
2013/2014.Data diperoleh melalui
lembar jawab peserta didik kelas XII
SMAN 1 Ungaran yangberjumlah
228 lembar.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa soal PAIpaket
A memiliki kualitas lebih baik
dibanding paket B.Paketsoal A dan
B masing-masing hanya memiliki
4% butir dengantarafkesukaran
yang baik.Indeks daya pembeda
yang baik hanya dicapai oleh18%
butirpadasoal A dan 10% butir
pada soal B.Hal ini berarti bahwa
jika diujikan padaSMAN 1 Ungaran,
kualitas butir soalPAImasih perlu
diperbaiki.Secara umumhasil ini
belummerepresentasikankualitas
butirsoal PAIpadaUSBN tahun
5. 2013/2014karena datadiperoleh
hanya darisatu sekolah.
Akib, M. D. (2013). Sasaran
atau Obyek Evaluasi
Pendidikan dan Penilaian
Berbasis Sekolah. Al-
Hikmah, 10(5), 1-12.
Evaluasi adalah suatu proses
yang terus menerus, bukan
hanya pada akhir pengajaran,
tetapi dimulai sebelum
dilaksanakannya pengajaran
sampai dengan berakhirnya
pengajaran, yaitu dilakukan
baik di kelas, di sekolah
secara umum, maupun
bersifat nasional, miskipun
evaluasi tersebut mempunyai
kelebihan-kelebihan dan
kelemahan-kelemahan.
Proses evaluasi senatiasa
diarahkan ke tujuan tertentu,
yakni untuk mendapatkan
jawaban-jawaban tentang
bagaimana memperbaiki
pengajaran. Evaluasi
menuntut penggunaan alat-
alat ukur yang akurat dan
bermakna untuk
mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan guna membuat
keputusan. Dengan demikian,
evaluasi merupakan proses
yang berkenaan dengan
pengumpulan informasi yang
memungkinkan kita
menentukan tingkat kemajuan
pengajaran dan bagaiman
berbuat baik pada waktu-
waktu mendatang.
Sehubungan dengan fungsi-
fungsi evaluasi di atas maka
dapat ditentukan sejumlah
jenis yang dinilai sebagai
berikut: evaluasi gognitif, yakni
untuk menentukan angka
kemajuan hasil belajar para
siswa dari sisi intlektualnya.
Kedua, evaluasi afektif, yaitu
menentukan para siswa
sejauh mana penilaian
pendidik/guru tentang
kelakuan siswa. Ketiga,
evaluasi pysikomotoris yakni,
menentukan angka kemajuan
para siswa tentang
6. keterampilan yang dimiliki.
Ismanto, I. (2014). EVALUASI
HASIL BELAJAR PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
(PAI). Edukasia: Jurnal
Penelitian Pendidikan
Islam, 9(2).
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui evaluasi hasil belajar
Pendidikan Agama Islam (PAI).
Melalui library research, evaluasi
diketahui dengan menggunakan
pengukuran informasi dan informasi
hasil penilaian. Hasilnya diukur
dengan memberikan skor (angka).
Kemudian, skor tersebut dinilai dan
ditafsirkan oleh aturan tertentu
untuk menentukan tingkat
kemampuan pribadi. Selain itu,
hasil dari proses penilaian ini
selanjutnya dievaluasi untuk
menentukan tingkat pencapaian
pribadi atau terprogram. Secara
umum, ada dua teknik penilaian
pendidikan, yaitu tes dan non-
tes. Berdasarkan
hasil penelitian kualitatif dengan
memanfaatkan sumber berupa data
atau dokumen, penelitian ini
menggambarkan bagaimana
persiapan instrumen berdasarkan
kognitif, afektif, dan
psikomotor evaluasi domain. Suatu
set tes dan non-tes yang baik
sebagai pengukur prestasi harus
memiliki kriteria; validitas,
kepraktisan,
kehandalan, dan ekonomi.
Selanjutnya, analisis tes yang
sesuai pada evaluasi pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI)
terdiri dari tingkat kesukaran soal
atau indeks kesulitan, daya
pembeda, analisis pengecoh,
analisis homogenitas item soal, dan
efektivitas fungsi opsi.
Hulliyah, K., Amrizal, V., &
Mawahib, M. (2011).
Perancangan sistem pelaporan
nilai ujian sekolah berstandar
nasional pendidikan agama
Islam (USBN PAI) berbasis web
(studi kasus direktorat
pendidikan agama Islam
Kementrian Agama
RI). JURNAL TEKNIK
INFORMATIKA, 4(1).
Secara umumpelaksanaan Ujian
Sekolah BerstandarNasional
Pendidikan Agama Islam(USBN
PAI) bertujuan
untukmeningkatkan mutu
pendidikan agama Islam,sebagai
bagian darisistempendidikan
nasional.EvaluasihasilUSBN PAI
menjadi sangat penting,terkait
dengan tujuan ujian itu sendiri.
Kementrian dituntut untukmampu
menanganidan
mengevaluasihasilyang didapatkan
melalui USBN PAI ini. Untuk
kepentinganmengelola nilaihasil
USBN PAI seluruh
Indonesia maka dibutuhkansistem
manajemen data yang dapat
menampung dan mengolahdata nilai.
7. Saat ini data nilai yang
dikumpulkan dan diolah belum
terintegrasike dalammanajemen
sistemyang baik,dan masih
menggunakanproses manual.
Selain itu data hanya diolah dikantor
pusat saja,dan kantorwilayah hanya
menjadi tempat pengumpulan berkas
sebelum
dikirimkan ke pusat,sehingga proses
pengolahan menjadicenderung lebih
lama karena terpusat pada satu titik
dengan
menunggu datangnya sumberdata
dari berbagailokasi.Oleh karena itu
perlu dikembangkan sistemuntuk
pelaporan nilai
hasilUSBN PAI yang lebih mudah
dan dapat memenuhikebutuhan
penggunabaikditingkat pusat
maupun ditingkat daerah.
Sistemyang dikembangkanini
merupakan aplikasiberbasis web
yang menggunakanmetode
terstrukturdengan model
pendekatan SystemDevelopment
Life Cycle Waterfall.Secara umum,
sistemini membantu proses
penginputan data nilaihasil
USBN dari setiap sekolahdan
memudahkan useruntuk
mendapatkan informasiyangakurat
dan relevan.Perangkat yang
diperlukan dalammerancang sistem
ini adalah PHPsebagaibahasa
scripting,Apache Web Serverdan
MySQL sebagai
pengolah databasedengan
menggunakanbundle software
XAMPP.
Kata kunci : Pelaporan nilai, Web
Based Application, System
Development Life
Cycle(SDLC), Waterfall,Ujian
Sekolah
BerstandarNasional(USBN)
Sawaluddin, S. (2018). Konsep
Evaluasi Dalam Pembelajaran
Pendidikan Islam. Jurnal
Pendidikan Agama Islam Al-
Thariqah, 3(1), 39-52.
Evaluasi dalam pendidikan
Islam, secara umumsangat
berguna bagi pendidik,
peserta didik, ahli fikir
pendidikan Islam,politik
pengambil kebijakan
pendidikan Islam, untuk
membantu mereka dalam
membenahi sistem
pengawasan dan
mempertimbangkan kebijakan
8. yang akan diterapkan dalam
sistem pendidikan nasional
(Islam). Penelitian Kepustakaan
atau Library research adalah
telaah kepada beberapa
referensi yang berhubungan
dengan penelitian yang
dilakukan baik telaah
pemikiran tokoh dan yang
lainnya.evaluasi yaitu suatu
proses dan tindakan yang
terencana untuk
mengumpulkan informasi
tentang kemajuan,
pertumbuhan dan
perkembangan (peserta didik)
terhadap tujuan (pendidikan),
sehingga dapat disusun
penilaiannya yang dapat
dijadikan dasar untuk
membuat keputusan. Evaluasi
dilakukan untuk mengevaluasi
peserta didik, pendidik, materi
pendidikan, proses
penyampaian materi pelajaran,
dan berbagai aspek lainnya
yang berkaitan dengan materi
pendidikan.
Mahirdhayani, F.
(2014). EFEKTIFITAS
IMPLEMENTASI KURIKULUM
2013 DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR PAI KELAS X
DI SMAN 1 TAMAN
SIDOARJO (Doctoral
dissertation, UIN Sunan Ampel
Surabaya).