slide ini membahasa konsep teknologi pendidikan dalam bahasa sederhana. kemudian dikaitkan dengan tantangannya dalam era industri 4.0 atau abad 21

1. TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Pembelajaran pada Era Industri 4.0
Mengenal Makna
Uwes Anis Chaeruman
Anggota Dewan Penasehat
Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia (APSTPI)
Kuliah Umum Pascasasrjana Teknologi Pendidikan, Universitas Bengkulu, 31 Agustus 2019
dalam Bahasa Sederhana

2. Buka Link Berikut melalui Ponsel Anda
• https://www.slideshare.net/uweschaeruman/definisi-dan-kawasan-
teknologi-pembelajaran-aect-1994-81748971
• https://www.slideshare.net/uweschaeruman/menyelami-makna-teknologi-
pembelajaran-70847370
• https://www.slideshare.net/uweschaeruman/kilas-balik-evolusi-teknologi-
pendidikan
• https://www.slideshare.net/uweschaeruman/perkembangan-konsep-
teknologi-pendidikan
• https://www.slideshare.net/uweschaeruman/konsep-dan-penerapan-
teknologi-pendidikan
• https://www.slideshare.net/uweschaeruman/orientasi-baru-teknologi-
pendidikan

3. SESI 1: ANALOGI

4. MANAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
TEKNOLOGI?

5. TECHNOLOGY IS
HARD TECHNOLOGY SOFT TECHNOLOGY
VALUE ADDED
+

6. THIS IS ONE OF BEVERAGE TECHNOLOGY
HARD TECHNOLOGY SOFT TECHNOLOGY
VALUE ADDED
+

7. PRESKRIPSI MEMBUAT JUICE
• Untuk menghasilkan juice yang: enak, bercita rasa unik,
menyehatkan, menarik …. ….. …. ….
• Dengan karakteristik:
• Bahan: ….. ….. ….. …. ….. …. ….. ….. …..
• Alat : ….. ….. ….. …. ….. …. ….. ….. …..
• Selera : anak milenial adalah …. ….. ….. ….. …… ….. ….. ….
• Strategi meramu juice seperti apa yang paling efektif dan efisien?
• cara memotong bahan
• urutan memasukan bahan
• Porsi bahan (air, gula, susu, campuran bahan lain)
• dll

8. INILAH SATU CONTOH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
HARD TECHNOLOGY SOFT TECHNOLOGY
VALUE ADDED
penerapan secara tepat antara hardtech (webinar tools) dan softech (cara efektif melaksanakan wbinar)
+
Ini saja (hardtech), tidak cukup! harus harmoni dengan ini (softech)

9. Obyek Formal
MINUMAN
TEKNOLOGI MINUMAN
BELAJAR
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
“memcahkan masalaha
belajar pada manusia”

10. Deskripsi vs Preskripsi: Analogi
• Untuk dapat meracik minuman, kita perlu tahu jenis-jenis minuman, sehingga
bisa meracik minuman.
• Untuk dapat mengobati pasien, kita harus tahu jenis-jenis penyakit, sehingga
dapat membuat resep untuk mengobati pasien.
• Untuk dapat membelajarkan orang, kita harus tahu bagaimana belajar terjadi,
dan cara membuat orang belajar berdasarkan teori belajar tersebut.
• Jenis minuman, jenis penyakit adalah deskripsi (teori deskriptif). Cara meracik
dan mengobati (preskripsi/cara)
• Bagaimana belajar terjadi adalah teori belajar (deskripsi). Cara membuta
belajar terjadi (preskripsi/design). Teknolog Pembelajaran, kita semua ini,
berkecimpung dalam hal ini. Inilah core business kita sebagai teknolog
pembelajaran.

11. Stop dulu sampai disini. Silakan, bila ada
pertanyaan!

12. SESI 2: KASUS ILUSTRATIF
TEKNOLOGI DALAM BELAJAR vs TEKNOLOGI UNTUK BELAJAR

13. Perhatikan 4 kasus ilustratif berikut:
Manakah yang termasuk dalam teknologi pembelajaran modern?
qKasus 1
qKasus 2
qKasus 3
qKasus 4
Boleh Pilih Lebih dari 1 Pilihan …. !

14. q Kasus 1: teknologi untuk pembelajaran dengan hardtech sederhana
q Kasus 2: teknologi untuk pembelajaran dengan hardtech tinggi
q Kasus 3: teknologi untuk pembelajaran dengan hardtech tinggi
q Kasus 4: teknologi dalam pembelajaran dengan hardtech tinggi
(bukan teknologi pembelajaran)

15. Stop dulu sampai disini. Silakan, bila ada
pertanyaan!

16. SESI 3: TEKNOLOG PEMBELAJARAN
TANTANGAN MASA DEPAN DI ERA INDUSTRI 4.0

17. merge of the physical and cyber worlds by a tight
integration of computation, communication, and control
cores with physical processes using sensors, actuators and
feedback loops where physical processes affect
computation and vice-versa.
IR 4.0 Cyber-Physical System

18. TANTANGAN KITA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Di Era Teknologi Disruptif
Role of humans to be replaced by machines/robots/AI
(Gartner, 2017)
75-375 Million
OF THE GLOBAL WORKFORCE
WILL CHANGE PROFESSIONS
1.8 Million
JOBS TO BE REPLACED BY
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
(McKinsey, 2017)
Technology will create a range of new
professions which do not exist yet.
Taxi Online Taxi Driverless car
Data Entry Data Analytics Big Data
Transformed
Society
Primitive Agriculture Industry Innovation Smart Society
Transformed
Life Style
Centralized
Physical
Segmented
Time
Constrained
Distributed Virtual
Connected across
time and space
Transformed
Generation
X-Gen Y-Gen Z-Gen
Creative, Fast, Collaborative, Crowd Sourcing,
Borderless, Connected
Transformed
Higher
Education
1st Gen
Education
2nd Gen
Education
3rd Gen
Education
Education + Research & Innovation + Entrepreneur

19. Productivity
Workforce
participation
Incomes
Jobs
• Among 15 countries in Asia Pacific, Indonesia is projected to reap one of the highest I4.0
enabled employee productivity gains of 46% by 2021.
• A study in the region shows that if low skill workers learn to perform higher order tasks
that are non automatable, their real wages could increase by 10% by 2030.
• In Indonesia, it has been projected that in all sectors except manufacturing, agriculture and
mining, the income effect of Industry 4.0 alone could create sufficient new jobs to offset
projected displacement losses, resulting in net gains of 1-7% by 2028.
• In particular, all occupations (except agricultural workers) are projected to see net job gains
of almost 1.47 million jobs by 2028.
• Technology enabled job matching platforms have the potential to create an additional
employment of 3.5 million workers and a GDP boost of US$23 billion in Indonesia in 2025.
POPULATION
>269 Million
Demography Bonus
ECONOMY
7th in the World
in 2030
McKinsey Global
Institute, 2012
ECONOMY
4th in the World
in 2050
Pricewaterhouse Coopers (PwC),
2017
INDONESIA
PELUANG & TANTANGAN

20. BISA KITA CAPAI
JIKA DAN HANYA JIKA GENERASI KITA MEMILIKI KOMPETENSI 4.0
Learning &
Innovation
Skills
Informtaion,
media &
Technology
Literacy
Life &
Career
Skills
Creativity and Innovation
Critical Thinking, problem solving
Communication & collaboration
Information literacy
Media literacy
Information and
communication technology
Agile & adaptive
Initiative and self-directiedness
Social and interculture
Productive & accountable
Data
Literacy
Technology
Literacy
Human
Literacy
The ability to read, to analyze, to
use information (big data) in the
digital world.
The ability to understand
mechanical system work, to
use the application of
technology (coding, artificial
intelligence, & engineering
principles)
communication, creativity,
entrepreneurial, cultural agility.
(New Literacy, Klaus Schwab)(21st Century Learning Partnership)
RELIGY &
SPIRITUAL
LITERACY

21. ePortfolios
Online educational
resources
Continuous monitoring
Self & peer
assessment
Social networks
Collaborative
environments
Multiplater games
Open educational
resources
Teacher networks
School networks
Distance & mobile
Integrated into work
Motivating & engaging
Professional networks
Collaborative working
environment
Intergenerational learning
Disaggregated qualifications
Validation of informal skills
External accreditation
Targeted & flexible Peer learning Lifewide learning
School
Education
Individual attention
Tailored to needs
Empowering
Motivation & engaging
Re-integration into society
Intercultural exchange
Peer & team learning
Schools as service providers
Teachers as guides
Flexible curricula
New certification mechanisms
Learner-centred Social Learning Lifewide learning
Personalisation Collaboration Informalisation
Online courses/modules
Flexible time schedules
Simulations & games
Online networks
Tools for collaboration
Instant peer
consultation
ePortfolios
CBA
Targeted online
courses
Professional
development
strategic design,
management and
implementation of
learning and instructional
processes and resources
to mediate and improve
learning and performance
TANTANAGAN
TEK PENDIDIKAN
through study and
ethical application of
theory, research, and
best practices
AECT, 2018
officially not published yet.
Redecker, 2011

22. Stop dulu sampai disini.
SILAKAN KALAU ADA PERTANYAAN?

23. SESI 4:
SEKILAS PERJALANAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

24. 1970an 2004an1994an1960an
MEDIA (AUDIO VISUAL MOVEMENT)
SISTEM INSTRUKSIONAL
TEKNOLOGI KINERJA
MEMECAHKAN MASALAH BELAJAR PADA MANUSIA
SEKILAS
PERJALANAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

25. SEKILAS
PERJALANAN DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
KERANGKA KONSEPTUAL TEORI & PRAKTEK STUDI & PRAKTEK ETIS
Educational technology is a
complex, integrated process
involving people, procedures,
ideas, devices and organization for
analyzing problems and devising,
implementing, evaluating and
managing solutions to those
problems involved in all aspects of
human learning. (AECT, 1977)
Instructional technology is the
theory and practice of design,
development, utilization,
management and evaluation of
processes and resources for
learning. (AECT, 1994)
Educational technology is the
study and ethical practice of
facilitating learning and improving
performance by creating, using and
managing appropriate
technological processes and
resources. (AECT, 2004)
1977 1994 2004

26. Educational Technology involves the disciplined
application of knowledge for the purpose of
improving learning, instruction and/or
performance.
- Michael Spector, 2015
Educational technology is the study and ethical application of
theory, research, and best practices to advance knowledge as
well as mediate and improve learning and performance
through the strategic design, management and
implementation of learning and instructional
processes and resources.
AECT, 2018 –
officially not published, yet.

27. SOCIAL FREE &
OPEN CONTENT
PROGRAMMING
DRILL &
PRACTICE
COMPUTER-BASED
INSTRUCTION
INTERNET-BASED
INSTRUCTION
E-LEARNING
BEHAVIORISM
COGNITIVISM
CONSTURCTIVISM
CONECTIVISM
INDIVIDUAL PERSPECTIVE
GROUPS PERSPECTIVE
Abas dari Rick Schwier (2008)
1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
?? ?
2010
SEKILAS PERJALANAN
TEKNOLOGI DAN TEORI BELAJAR & PEMBELAJARAN
https://www.slideshare.net/zoraini/21st-century-learning-39018019/50-THANK_YOU_Zoraini_Wati_Abas

28. INSTRUCTIONAL
DESIGN
INSTRUCTIONAL
MEDIA
PERFORMANCE
TECHNOLOGY
TP 4.0
Distributed
Felexible
Personalized
Just in time
Collaborative
Informal
Anytime, Anywhere Learning
Memfasilitasi belajar, pembelajaran
dan kinerja yang memungkinkan
terjadinya belajar secara:
TANTANGAN

29. Learning &
Innovation
Skills
Informtaion,
media &
Technology
Literacy
Life &
Career
Skills
Creativity and Innovation
Critical Thinking, problem solving
Communication & collaboration
Information literacy
Media literacy
Information and
communication technology
Agile & adaptive
Initiative and self-directedness
Social and inter-culture
Productive & accountable
Data
Literacy
Technology
Literacy
Human
Literacy
The ability to read, to analyze, to
use information (big data) in the
digital world.
The ability to understand
mechanical system work, to
use the application of
technology (coding, artificial
intelligence, & engineering
principles)
communication, creativity, attitude
entrepreneurial, cultural agility.
(New Literacy, Klaus Schwab)(21st Century Learning Partnership)
RELIGY &
SPIRITUAL
LITERACY
ULTIMATE GOAL: INSAN KAMIL
Skills Needed in 21st Century or IR 4.0

30. Readings:
A List of the Jobs That Are Most (and Least) Likely to Be Replaced by Robots - Linkedin:
https://learning.linkedin.com/blog/future-skills/a-list-of-the-jobs-that-are-most--and-least--likely-to-be-replac
Christine Redecker, The Future of Learning, JRC Sicentific and Technical Report, JRC European Commission, 2011
Robots, AI to eliminate half of all jobs - Robot Proof:
https://www.thecollegefix.com/robots-to-eliminate-half-of-all-jobs-university-president-warns/
The Future of Jobs - WEForum: http://www3.weforum.org/docs/WEF_Future_of_Jobs.pdf
Unleashing Indonesia's potential - McKinsey:
https://www.mckinsey.com/~/media/McKinsey/Featured%20Insights/Asia%20Pacific/The%20archipelago%20economy
/MGI_Unleashing_Indonesia_potential_Full_report.ashx
University of the future: Bringing Education 4.0 to life - EY FICCI: https://www.ey.com/Publication/vwLUAssets/ey-
university-of-the-future/$File/ey-university-of-the-future.pdf

31. LAMPIRAN

32. Tujuan:
Siswa kelas 3 SD, dapat membedakan zat cair, padat, dan gas
Aktifitas Pembelajaran:
• Diluar ruang kelas, siswa dibagi dalam tiga kelompok. Klp 1 berpegangan erat, Klp 2 cukup
merapat, Klp 3 renggang.
• Salah seorang siswa diminta menerjang kelompok-kelompok tersebut.
• Semua kelompok, duduk berkumpul dan mendiskusikan apa yang terjadi.
• Setiap kelompok diminta mengambil apa saja yang bisa di bawa dari sekitar luar sekolah.
• Kemudian diminta mengklasifikasikan mana yang kategori padat, cair dan gas.
• Siswa kembali ke kelas, dilanjutkan dengan diskusi dan penjelasan mendalam dari guru.
Kasus Ilustratif 1:
Pembelajaran efektif, kontekstual dan menyenangkan, walau tanpa TIK

33. Tujuan:
Siswa kelas 3 SD, dapat membedakan zat cair, padat, dan gas
Aktifitas Pembelajaran:
• Diluar ruang kelas, siswa dibagi dalam tiga kelompok. Klp 1 berpegangan erat, Klp 2 cukup merapat,
Klp 3 renggang.
• Salah seorang siswa diminta menerjang kelompok-kelompok tersebut.
• Semua kelompok, duduk berkumpul dan mendiskusikan apa yang terjadi.
• Setiap kelompok diminta mengambil gambar apa saja dengan cara memotret menggunakan
kamera handphone.
• Gambar hasil pemotretan ditayangkan melalui LCD projector, kemudian siswa secara kelompok
mengklasifikasikan kedalam kategori cair, padat dan gas.
• dilanjutkan dengan diskusi dan penjelasan mendalam dari guru.
Kasus Ilustratif 2:
Pembelajaran efektif, kontekstual dan menyenangkan dengan TIK

34. Tujuan:
• Siswa, dapat membandingkan teori penciptaan alam semesta antara yang satu
dengan lainnya.
Aktifitas Pembelajaran:
• Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil.
• Setiap kelompok diminta untuk membahas salah satu teori dari buku yang telah
disediakan.
• Setiap kelompok, diminta menyajikan hasil bahasannya secara kreatif dengan
menggunakan slide presentasi (misal Power Point, MSWord, dll) atau dengan
cara lain, misal menggunakan gambar di karton, atau disajikan dalam bentuk
lagu.
• Setiap kelompok mempresentasikan dan dibahas bersama.
Kasus Ilustratif 3:
Pembelajaran efektif, kontekstual dan menyenangkan dengan TIK + menghasilkan
prakarsa dan karya otentik

35. Tujuan:
• Siswa, dapat membandingkan teori penciptaan alam semesta antara yang satu dengan lainnya.
Aktifitas Pembelajaran:
• Guru menjelaskan konsep penciptaan alam semesta menurut beberapa pakar.
• Penjelasan dilakukan menggunakan sekitar 40 slide presentasi via LCD projector, dilengkapi
dengan animasi yang indah, kombinasi teks dan gambar.
• Dilanjutkan dengan tanya jawab dan kesimpulan.
• Diakhiri dengan memberikan pekerjaan rumah.
Kasus Ilustratif 4:
Pembelajaran tak efektif, tak kontekstual dan kurang menyenangkan walau dengan TIK. Apalagi
menghasilkan prakarsa dan karya otentik

36. Agar siswa mampu menulis monolog “aspect of love” dalam
bentuk puisi, guru meminta siswanya secara individu membuka
http://iearn.org. Siswa kemudian diminta untuk memilih salah satu
proyek membuat puisi terkait dengan “aspek kasih sayang”
tersebut dan mengikuti prosedur yang disarankan. Siswa menulis
puisi secara kreatif dalam bentuk MS Word atau MS Powerpoint.
Siswa merekam pembacaan puisi masing-masing menggunakan
handphone. Kemudian mengirimkan puisinya dan videonyake
http://iearn.org dan kanal youtube untuk mendapatkan umpan
balik dari siswa lain di seluruh dunia. Hasil kerja, plus umpan balik
dari siswa lain di seluruh dunia dijadikan sebagai portfolio siswa
tersebut sebagai salah satu bahan penilaian oleh guru tersebut.
CONTOH PEMBELAJARAN ABAD 21
Sumber: Hasil Pelatihan ICT-based Lesson Development, Chiang Mai, Thailand, 2006