2. Outline
Membangun kebersamaan kelas (25 menit)
Mengapa PAI perlu diberikan di PT?
1
Capaian pembelajaran2
Silabus pembelajaran3
Kontrak perkuliahan4
Metode penyampaian materi5
Motivasi perkuliahan6
3. Mengapa PAI perlu diberikan di
PT?
• Alasanya dalam menghadapi era global standar kompetensi
sikap dan tata nilai tetap harus melekat dalam setiap lulusan
perguruan tinggi.
• Pendidikan Agama Islam adalah mata kuliah yang kaya dengan
nilai-nilai pembentuk sikap kejujuran, kesungguhan yang
terpenting memandu manusia untuk menjalani hidup di jalan
yang lurus sesuai dengan petunjuk Allah SWT.
• Aspek kognitif, afektip dan psikhomotorik dari pendidikan agama
Islam yang sudah dimiliki oleh mahasiswa baru, perlu di ingatkan
kembali kemudian diberikan penekanan (highlight) untuk
menghadapi tantangan hidup di era global.
• Tercabutnya nilai-nilai agama dari kehidupan dan ilmu
pengetahuan karena faham materialisme, gaya hidup liberal.
4. Capaian Pembelajaran Umum
Menghasilkan mahasiswa yang bertaqwa
Mahasiswa mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam
kehidupannya sehari-hari
Mahasiswa memegang teguh nilai-nilai keunggulan (kejujuran,
berprestasi, solidaritas, dan mencintai almamater)
Menghasilkan mahasiswa pandai mencari referensi yang berkaitan,
mampu menggunakannya untuk menyelesaikan persoalan, dan
mengungkapkannya baik lisan maupun tulisan
5. Capaian Pembelajaran Khusus
Mahasiswa mengetahui tujuan perkuliahan PAI,
mengetahui dan mamahami capaian pembelajarannya
secara umum.
Mahasiswa mengetahui silabus dan konten perkuliahan
secara umum.
Mahasiswa mampu mengikuti perkuliahan dengan baik
dan mengetahui metoda pembelajaran yang digunakan.
Mahasiswa termotivasi dan merasa senang nyaman
selama mengikuti perkuliahan PAI.
6. Silabus Pembelajaran
Akhlak (4, 7, 14)
Pendidikan
Agama
Islam
Aqidah (3, 4, 7)
Islam menjawab
tantangan zaman
(2, 6, 10, 11, 12,
13, 15)
Syariat Islam (5,
7, 8, 9)
8. Haruskah Metoda Pembelajaran
Berubah■ Karena lulusan perguruan tinggi harus mampu menghadapi
tantangan zaman, kompetisi pasar yang ketat, menghadapi
era disruptip dan terbatasnya lapangan kerja. Sehingga
Output harus berkomitmen terhadap nilai-nilai keunggulan.
■ Soft skill yang dibutuhkan saat ini.
■ Mahasiswa adalah generasi milenia/Z dengan karakteristik
yang spesifik
■ Era disruptip dan dengan berbagai konsekwensinya
13. Era Disrupsi (Adaptasi atau Mati)
Disrupsi : hal tercabut
dari akarnya
Fenomena disruption (disrupsi),
situasi yang berubah tidak linear,
fundamental dan sangat cepat,
dengan mengacak-acak pola tatanan
lama menjadi tatanan baru.
Misalnya MOOC (Massive Open Online Course) dan AI (Artificial
Intelligence). MOOC adalah inovasi pembelajaran daring yang
dirancang terbuka, dapat saling berbagi dan saling terhubung atau
berjejaring satu sama lain.
17. 1. Kontrak Perkuliahan dan Adab
menuntut Ilmu dalam Islam
MATER
I
Kontrak perkuliahan
Capaian pembelajaran
Metode pembelajaran yang dikembangkan
Motivasi
Urgensi pembelajaran PAI di kampus.
18. 2. SDG’s dalam Sudut Pandang Islam
MATER
I
Permasalahan umat manusia : Sebab dan Akibatnya
Perkembangan lintas generasi.
.
Apa yang perlu dilakukan oleh perguruan tinggi (Arah
perguruan tinggi, Proses tri dharma perguruan tinggi).
Studi kritis terhadap sumber
permasalahan
19. 3. Konsep Tauhid dan Iman kepada Hari
Akhir
• Rububiyah- Allah satu-satunya pencipta, pengatur alam semesta.
• Uluhiah- Allah satu-satunya tujuan dalam penghambaan seseorang.
• Asma wa sifat-mengetahui nama-nama dan sifat Allah, meyakininya sebagai
suatu kebenaran, dan memahami maknanya,menempatkannya dalam
kehidupan
• Buah dari pemahaman Tauhid yang benar (dalam kehidupan).
Konsep
Tauhid
• Manusia berujung dengan kematian dan akan mempertanggungjawabkan
semua yang dilakukan selama hidupnya.
• Allah akan menghisabnya dengan adil, menjamin tidak ada yang di dzalimi.
Amal baik dibalas dengan kebaikan, amal buruk dibalas dengan siksa.
• Masing-masing orang bertanggung jawab terhadap amalnya.
Konsep Keimanan pada Hari
Akhir
MATE
RI
20. 4. Konsep Ketaqwaan dan Amal
Shaleh
■ Ciri-ciri orang yang bertaqwa.
■ Definisi amal soleh.
■ Memahami luasnya cakupan amal.
■ Pentingnya menegakkan amal soleh baik bagi
individu ataupun masyarakat.
■ Faktor – faktor yang menyebabkan orang enggan
mengerjakan amal saleh.
MATERI
21. 5. Islam sebagai Rahmatan Lil
‘Alamin
■ Pengertian Dienul Islam- Dienul kholis-Dien yang
unggul diatas tatanan yang lainnya.
■ Maqoshidul Islam (5 point).
■ Karakteristik ajaran Islam.
■ Penyebab lemahnya pemahaman umat Islam
terhadap ajaran agamnya (dilihat dari dalam
maupun dari luar/ghozwul Fikri).
MATERI
22. 6. Islam dalam Kebhinekaan
Masyarakat
■ Fakta adanya kesenjangan antara realita dan sistem
nilai tentang akhlaq dalam Islam.
■ Akhlak Islami (Akhlaq kepada Allah, Akhlaq kepada
manusia, Akhlaq kepada makhluk lainnya).
■ Karakter dan akhlaq unggul seorang muslim.
■ Peranan keteladanan Rasulullah saw dalam
membentuk akhlaq muslim.
■ Aplikasi akhlaq Islami dalam masyarakat majemuk,
berbeda suku, berbeda agama, dan berbeda
kepentingan.
MATERI
23. 7. Konsep Manusia dalam Islam
■ Konsepsi manusia menurut Islam (makhluk Allah
diberi keunggulan dibandingkan makhluk yang lain,
mendapatkan amanah untuk beribadah dan
memerankan diri sebagai khalifah di muka bumi).
■ Konsepsi manusia dalam pandangan umum (Barat)
■ Peran agama dalam meluruskan tujuan kehadiran
manusia dimuka bumi.
■ Pertentangan yang terjadi diantara sesama manusia
disebabkan karena tidak pahamnya tujuan
dihadirkannya manusia dimuka bumi.
MATERI
24. 8. Al-Qur’an sebagai Petunjuk
Hidup
■ Al quran adalah kitab Allah yang di wahyukan
kepada Nabi muhammad sebagai mukzizat dan
perannya sebagai petunjuk dalam kehidupan.
■ Pentingnya membaca Alquran dengan baik dan
benar.
■ Mahasiswa dapat menjadikan Al quran sebagai
rujukan dalam menghadapi berbagai macam
persoalan hidup.
MATERI
25. 9. Sumber Hukum dalam Islam
■ 4 sumber hukum Islam ( Al-quran, Al hadist, Ijma,
Istimbath).
■ Jenis-jenis hukum di Indonesia (menurut sumbernya,
bentuknya,tempat berlakunya, waktu berlakunya,
cara mempertahankan, sidatnya, wujudnya, dan
isinya).
■ Fakta tentang adanya kesenjangan hukum yang di
buat oleh manusia dengan sumber hukum Islam.
■ Aplikasi penerapan sumber Hukum Islam dalam
menyelesaikan persoalan di dalam dan diluar
MATERI
26. 10. Menghindari Hoax menurut Pandangan Islam
■ Akibat buruk dari Hoax dan ujaran kebencian serta
penyebabnya.
■ Hukum-hukum islam yang terkati dengan hoax dan
ujaran kebencian.
■ Cara megatasi maraknya hoax dan ujaran kebencian.
■ Aplikasi dalam mengedukasi masyarakat dalam
melawan hoax dan ujaran kebencian.
MATERI
27. 11. Menghindari Paham Sekularisme dalam Pandangan
Islam
■ Penyebab munculnya sekularisme dan sekularisme
membentuk faham liberalism, sosialisme, dan
komunisme.
■ Konsep berfikir dalam Islam mencakup masa lalu,
sekarang dan msa depan.
■ Kritik terhadap perkembangan ilmu eksakta-teknologi
dan ilmu sosial humaniora.
■ Upaya mengembalikan ilmu pengetahuan kepada posisi
awalnya sesuai dengan pandangan Islam.
MATERI
28. 12. Terorisme dan Radikalisme
■ Konsep/ciri-ciri radikalisme menurut pemerintah.
■ Bagaimana Islam memandang radikalisme, berkomitmen
dengan ajaran Islam bukanlah radikalisme.
■ Hubungan jihad di jalan Allah atau berperang dijalan
Allah dengan radikalisme.
■ Sikap Islam terhadap mereka yang berbeda keyakinan.
■ Diskusi kritis tentang radikalisme.
MATERI
29. 13. Sikap Anti Korupsi menurut Pandangan
Islam
■ Kondisi perkorupsian di Indonesia, siapa yang terlibat?
Berapa jumlah kerugiannya? Apa dampaknya terhadap
kehidupan rakyat Indonesia.
■ Faktor pemicu orang bertindak korupsi.
■ Belajar dari Selandia Baru, Denmark, dan Finlandia mampu
bebas korupsi.
■ Bagaimana Islam bersikap terhadap perbuatan korupsi.
■ Langkah-langkah yang perlu segera dilakukan agar dapat
terbebas dari korupsi.
■ Sanksi hukum terhadap pelaku korupsi.
MATERI
30. 14. Sikap Anti LGBT dalam Pandangan Islam
■ Pandangan Islam tentang laki-laki dan wanita.
■ Fungsi dan tujuan keberadaan laki-laki dan wanita.
■ Urgensi menikah dalam Islam.
■ Larangan Islam terhadap perilaku penyimpangan
seksual (LGBT).
MATERI
31. 15. Peran Islam dalam Pengembangan Sains dan
Teknologi
■ Islam mendorong menuntut Ilmu (Qs. Al-Alaq ayat 1-5).
■ Islam meletakkan dasar-dasar pengembangan berfikir
ilmiah dan rasional.
■ Islam mendorong membangun peradaban manusia
membangun peradaban dunia.
■ Contoh-contoh pengembangan sain dan teknologi di
dunia Islam pada masa lalu.
MATERI
36. 2. SDG’s dalam Sudut Pandang Islam
LATAR
BELAKANG
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah upaya pengentasan persoalan mendasar umat manusia di
muka bumi yang berkesinambungan oleh badan keamanan Peserikatan Bangsa-Bangsa. Ada tujuh belas
permasalahan yang harus diselesaikan mulai dari oleh Zero hunger, No Poverty, Disparity of Education,
Crisys Energy dll . Menyadari luas dan rumitnya permasalahan SDGs setiap negara yang berada di bawah
keanggotaan PBB diwajibkan untuk berkontribusi bersinergy untuk bersama menyelesaikan problem dalam
SDGs. Pertanyaan kritis yang perlu mendapatkatkan jawaban sebelum kita memasukkan konten SDGs
dalam perkuliahan agama Islam adalah:
sudah fahamkah kita apa sebenarnya SDGs (latar belakang, tujuan, indikator keberhasilan, program yang
diususlkan, siapa yang diharapkan terlibat?
Keberhasilannya sampai di mana? Apa yang sudah selesai berapa persen, apakah penyelesaian tersebut
memuncukan permasalahan baru?
Apa dan bagaimana peranan perguruan tinggi dalam menyelesaikan permasalahan SDGs, kontribusi apa
yang bisa kita sumbangkan, danprogram apa saja yang sudah dilakukan
Akan dipaparkan alasan jika permasalahan SDGs ingin diselesaikan secara tuntas, agama harus terlibat di
dalamnya. Pertanyaannya di mana kedudukannyanya? Apa peranannya? dan bagaimana mengkaitkan
agama dengan program-program yang dirancang untuk menyelesaikan permasalahan SDGs.
37. CAPAIAN
PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mengetahui apa itu SDGs (latar belakangnya, tujuannya,
program-program yang dirancang untuk menyelesaikan persoalan umat
manusia)
2 . Mahasiswa mengetahui dengan jelas peranan agama dalam
menyelesaikan permasalahan SDGs.
3. Mahasiswa mampu merancang program untuk menyelesaikan isu yang
terkait dengan SDGs dengan program yang terintegrasi bermuatan agama.
Mampu memyampaikannya dengan baik dalam forum diskusi
38. 2. SDG’s dalam Sudut Pandang Islam
MATER
I
17 Program SDG’s upaya mengatasi permasalahan
umat
.
SDG’s adalah persoalan manusianya
39. Outline
Apa itu SDG’s
Studi Kritis terhadap sumber permasalahannya
Inti permasalahan SDG’s adalah permasalahan
manusia
Ad-Dienul Islam harus mengambil peran dalam
menyelesaikan permasalahan SDG’s
42. PROBLEM SOLVER ADALAH:
SAINS,TEKNOLOGI, DAN PEMERINTAHAN
YANG BERSIH
Sains dan teknologi
memberikan kemudahan
Sains dan teknologi
memberikan efek negatif
Pemerintahan yang bersih
Selesaikah
persoalan
SDG’s?
43. Sains dan teknologi diperoleh dari hasil proses
pendidikan dan penelitian.
Apa yang perlu disampaikan, dan bagaimana delivery
method-nya
Sistem pendidikan seperti apa yang dapat
meminimalkan dampak negatif?
44. 17 SDG’s
Problem
Studi Kritis terhadap sumber permasalahan
IPTEK yang
tidak unggul ?
Sistem pendidikan
yang salah ?
Good
Governance
tidak muncul
SDG’s problem adalah interferensi dari ketiga
faktor tersebut yang bermuara kepada faktor
manusianya
49. Agama merangkum penjelasan tentang :
Asal, tujuan, perkembangan dan akhir kehidupan
manusia
Perkembangan kognitif, perilaku sosial, kebutuhan, dan
moral banyak dibahas dalam agama
Agama harus menjadi bagian yang menyatu dakam
menyelesaikan persoalan manusia
50. KESIMPULAN ?
■ Mengapa demikian?
■ Apakah agama selama ini belum masuk kedalam kajian sains dan teknologi/
kehidupan manusia?
■ Apa yang sebetulnya dibahas di dalam agama?
■ Bagaimana caranya?