Dokumen tersebut membahas tentang reformasi birokrasi di Indonesia. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah: (1) Reformasi birokrasi telah menjadi agenda pemerintah untuk mempercepat pencapaian visi pembangunan nasional, (2) Ada delapan area perubahan reformasi birokrasi yaitu organisasi, penatalaksanaan, peraturan perundang-undangan, SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik, dan mindset s
1. 1
Disampaikan pada Election Forum
Center for Strategic and International Studies (CSIS)
JAKARTA, 8 November 2018
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
2. REFORMASI BIROKRASI
telah menjadi agenda
pemerintah dalam
mengakselerasi ketercapaian
visi pembangunan nasional
RBReformasi Birokrasi
VISI REFORMASI
BIROKRASI
Terwujudnya pemerintahan
kelas dunia (Dynamics
Governance)
Tantangan Eksternal
Tantangan Internal
APARATUR SIPIL
NEGARA HARUS
Profesional
Responsif
Adaptif
Mengubah paradigma
sebagai pelayan publik dan
agen perubahan
PENDAHULUAN
PERPRES NO. 81/2010
PERMENPAN NO. 11/2015
4. TATALAKSANA
• Penghapusan 25 LNS dan
penggabungan/penggantian 9
LNS
• Penerapan PP No. 18 tahun 2016
tentang Perangkat Daerah
• Restrukturisasi Kelembagaan
Pusat dan Daerah
Penerapan PERPRES No. 95 Tahun
2018 tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
SDM APARATUR
• Pembenahan Rekrutmen
melalui Sistem CAT
• Manajemen ASN didasarkan
pada Merit System
PROGRESS RB
PENGAWASAN
PELAYANAN PUBLIK
• Pengembangan Sistem Pengelolaan
Pengaduan Pelayanan Publik
Nasional (SP4N) dan LAPOR
(Layanan Aspirasi dan Pengaduan
Online Rakyat)
• Pelaksanaan dan Penghargaan bagi
Pelapor Kasus Korupsi berdasarkan
PP No. 43 Tahun 2018
• Inovasi Pelayanan Publik dan
Pengembangan SiNovik
• Pembangunan Mal Pelayanan
Publik di 8 daerah per tahun
2018
MENTAL APARATUR
• Nilai Indeks Perilaku Korupsi
Indonesia 2018 sebesar 3,66 dari
target RPJMN 2019 sebesar 4,0
• Revolusi Mental: menjadi negara
Asia Tenggara pertama sebagai
negara tamu dalam Festival
Europalia
ORGANISASI
Deregulasi 3.124 PERDA dan 51
PERMENDAGRI
5. Persentase instansi pemerintah
dengan kategori akuntabilitas
kinerja baik (Kategori “B” keatas)
Persentase instansi pemerintah
dengan Indeks Reformasi
Birokrasi (Kategori “B” keatas)
Instansi 2014 (%) 2015 (%) 2016 (%)
K/L 60,24 79,22 82,93
KAB/KOTA 2,4 8,6 14,53
PROVINSI 30,3 64,71 64,71
Instansi 2014 (%) 2015 (%) 2016 (%)
K/L 47 86,84 92,68
KAB/KOTA NA 9,6 37,29
PROVINSI NA 8,82 38,24
Saat ini terdapat 109 unit keja WBK dan
18 unit kerja WBBK. Tahun 2018, fokus
bergerak pada institusi penegak hukum.
AKUNTABILITAS
7. ORGANISASI TATALAKSANA
• Penataan K/L agar tidak tumpang tindih
tugas dan fungsinya.
• Pembentukaan kelembagaan sesuai
dengan kebutuhan, bukan
dilatarbelakangi kepentingan politis.
Penerapan proses penyelenggaraan
pemerintahan sesuai dengan prinsip-
prinsip good governance melalui SOP
Pelayanan Publik
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
Harmonisasi peraturan perundangan-
undangan sesuai dengan hierarki
peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia. Misalnya,
Sinkronisasi Perda dengan peraturan di
tingkat Pusat.
PELAYANAN PUBLIK
Hasil pelaporan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Pemerintah Daerah
untuk:
1. Penilaian kinerja perangkat daerah;
2. Pengembangan kapasitas daerah;
3. Penyempurnaan kebijakan
penerapan SPM dalam
perencanaan dan penganggaran
pembangunan daerah
MIND-SET DAN
CULTURE-SET
peningkatan kepeloporan pemuda
dan kebudayaan, dibidang budaya
seperti pengembangan ideologi
Pancasila dan restorasi toleransi
kerukunan dan saosial.
PROGRAM RB YANG DAPAT
DIADOPSI OLEH KEDUA PASLON