SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Bentuk Perilaku Sehat dan
Perilaku Sakit
Yusuf Alam Romadhon
Keterkaitan antara kesehatan dan
perilaku
• Orang gosok gigi bisa jadi motivasinya ingin
seperti bintang iklan (aktualisasi diri)
• Orang melakukan fitness agar perutnya bisa
six pack (kosmetik)
•  perilaku sehat bisa jadi motivasinya bukan
karena kesehatan
• Perilaku gosok gigi, olah raga fitness 
perilaku kesehatan dan berbagai macam
motivasi pendorong
Apa yang memengaruhi perilaku
seseorang?
• Kompleksitas jejaring sosial – ekologis
mempengaruhi terbentuknya perilaku  model
ekologi
• Tidak ada faktor tunggal yang mempengaruhi
perilaku manusia
• Kontributor perilaku :
– Faktor individu
– Faktor sosial/budaya/kelompok
– Faktor sosial ekonomi dan struktural
– Faktor politik
– Faktor lingkungan
Pendekatan Model Ekologi
Pengaruh dari lingkungan vs perilaku
yang dihasilkan individu
Lingkungan
memberikan
pengaruh
Individu
menghasilkan
perilaku
Faktor individu
• Kesadaran dan pengetahuan (tentang risiko
kesehatan, cara mencegah masalah kesehatan)
• Karakteristik biofisik (genetik, kerentanan
sistemik)
• Sikap dan motivasi personal
• Tahap-tahap perkembangan (misal remaja,
dewasa)
• Sosialisasi perilaku / kebiasaan (misal dari ortu,
keluarga)
Faktor sosial / budaya / kelompok
• Pola hidup kelompok sosial / sebaya
• Sikap / kepercayaan kultural (dan implikasinya
terhadap kesehatan)
• Tingkat dukungan sosial
Faktor sosioekonomi dan struktural
• Kemiskinan
• Pendidikan
• Akses ke layanan kesehatan dan pencegahan /
informasi
• Tekanan sosial, seperti perselisihan sipil,
kekerasan dalam lingkungan sekitar,
diskriminasi rasila dan diskriminasi lainnya
• Akses terhadap air bersih
Faktor politik
• Kebijakan dan pendanaan untuk program
promosi kesehatan
• Asuransi kesehatan (kebijakan biaya,
ketersediaan)
• Perundang-undangan yang berdampak pada
risiko kesehatan (misal larangan menjual rokok
pada anak di bawah umur)
Faktor lingkungan
• Adanya risiko di lingkungan seperti polusi
udara dan air
• Bencana alam
• Kondisi yang memungkinkan penyebaran
penyakit menular
Model ekologi
• Suatu sistem interaksi antara organisme dan
lingkungan
• Kompleksnya hubungan antara organisme di
dalam suatu sistem (misalnya ada hirarki)
• Hubungan saling bergantung antara anggota /
komponen – komponen sistem, ketika ada
kerusakan pada salah satu komponen, maka
akan memengaruhi komponen lain.
Contoh kasus obesitas dengan
pendekatan model ekologi
Daftar singkat penyebab obesitas
• Meningkatnya pemasaran produk-produk makanan yang
tidak sehat seperti fast food (lingkungan)
• Makan berlebihan (perilaku)
• Kurang olah raga (perilaku)
• Meningkatnya ketergantungan pada alat transportasi
(interaksi lingkungan dan perilaku)
• Gaya hidup sedentari terkait televisi, komputer, dan
teknologi hemat tenaga (interaksi lingkungan dan perilaku)
• Perubahan mutu makanan yang ada (lingkungan)
• Kecenderungan untuk makan di luar (perilaku)
• Tumbuhnya industri makanan lezat (wisata kuliner)
(lingkungan)
• Peningkatan iklan oleh industri makanan (lingkungan)
Peluang modifikasi perilaku
• Lingkungan buatan : lingkungan sekitar yang
dibuat oleh manusia yang menyediakan fasilitas
untuk aktivitas manusia, berkisar dari lingkungan
pemukiman skala besar sampai dengan ruang
perorangan
• Contoh menambah penunjuk jalan untuk
meningkatkan penggunaan tangga bagi
pelanggan, meningkatkan akses ke jalan-jalan
kecil di komunitas pedesaan  meningkatkan
peluang aktivitas fisik
Teori perilaku kesehatan individu
Apa itu teori?
• Serangkaian konsep, definisi, dan proposisi
yang saling terkait dalam menyajikan
pandangan sistematis terhadap fenomena
dengan menguraikan hubungan-hubungan
antara variabel, dengan tujuan untuk
menjelaskan dan memperkirakan fenomena
tersebut
Ilmu-ilmu yang terlibat dalam
eksplanasi teori perilaku kesehatan
• Psikologi / psikologi sosial (psikologi perilaku,
psikologi kognitif, psikologi humanistik,
psikologi sosial)
• Ilmu sosial
– Sosiologi
– Antropologi
– Budaya
• Ekologi dan sistem biologis
Teori statis tentang perilaku kesehatan
Health Believe Model
• Pencetus Godfrey Hochbaum, Irwin Rosenstock,
dan Stephen Kegeles pada tahun 1950
• Inti teori; perilaku mencari kesehatan dan
perilaku sehat dimotivasi oleh 4 faktor (awalnya)
1. Persepsi tentang kerentanan
2. Persepsi tentang keparahan penyakit
3. Persepsi tentang manfaat suatu tindakan
4. Persepsi tentang penghalang dalam melakukan
tindakan tersebut
Komponen Health Believe Model
Perilaku adalah hasil dari
Persepsi kerentanan Derajat risiko yang dirasakan seseorang terhadap
masalah kesehatan
Persepsi keparahan Tingkat kepercayaan seseorang bahwa
konsekuensi masalah kesehatan yang akan
menjadi semakin parah
Persepsi manfaat Hasil positif yang dipercaya seseorang sebagai
hasil dari tindakan
Persepsi hambatan Hasil negatif yang dipercayai sebagai hasil dari
tindakan
Petunjuk untuk bertindak Peristiwa eksternal yang memotivasi seseorang
untuk bertindak
Efikasi diri Kepercayaan seseorang akan kemampuannya
dalam melakukan tindakan
Kritik terhadap HBM
• Fokus pada keputusan individu, tetapi tidak
menangani faktor sosial dan lingkungan
• HBM berasumsi bahwa setiap orang memiliki
akses yang setara dan tingkat yang sama
terhadap informasi untuk membuat
perhitungan rasional
Teori Planned Behavior
• Muncul tahun 1960 oleh Ajzen dan Fishbein
• Upaya teoretis untuk mengenali hubungan
sikap seseorang dengan perilakunya
• Secara umum dikatakan bahwa keinginan
seseorang untuk berperilaku mengikuti
– Sikapnya terhadap perilaku tertentu
– Persepsinya mengenai norma subyektif yang
berkaitan dengan perilaku tertentu
Sikap terhadap perilaku
• Merupakan hasil dari
– Kepercayaan seseorang tentang apa yang akan
terjadi bila mereka melakukan perilaku tertentu
– Penilaian mereka mengenai apakah hasilnya baik
atau buruk
Persepsi norma subyektif
• Merupakan hasil dari
– Kepercayaan seseorang tentang apa yang orang
lain atau kelompok sosialnya pikir tentang
perilakunya
– Motivasinya untuk menyesuaikan diri dengan
norma sosial ini
Komponen Teori Planned Behavior
Komponen Theory of Planned Behaviour / Theory of Reasoned Action
Sikap • Kepercayaan seseorang tentang apa yang akan terjadi bila ia
berperilaku
• Pendapat seseorang tentang apakah hasil yang diharapkan baik
atau buruk
Norma subyektif • Kepercayaan seseorang tentang apa yang orang lain atau
kelompok sosialnya pikirkan tentang perilaku tersebut
• Motivasi seseorang untuk menyesuaikan diri dengan persepsi
norma ini
Niat berperilaku • Niat (motivasi) seseorang berperilaku
• Dipengaruhi oleh sikap, norma subyektif, dan persepsi
pengendalian perilaku, niat berperilaku merupakan prediktor
kuat untuk perilaku aktual
Persepsi
Pengendalian
perilaku
• Pengendalian kepercayaan : kepercayaan seseorang tentang
faktor-faktor yang akan mempermudah atau mempersulit
berperilaku
Persepsi kekuatan • Jumlah kekuasaan yang diyakini seseorang miliki bila
melakukan perilaku tersebut
Kritik terhadap Theory of Planned
Behaviour / Theory of Reasoned Action
• Asumsi bahwa perilaku adalah hasil dari
proses pembuatan keputusan yang linear dan
rasional
• Elemen persepsi pengendalian perilaku sangat
tidak jelas, demikian juga dalam hal
hubungannya dengan pengendalian seseorang
terhadap perilakunya
• Waktu antara niat dan tindakan tidak
dipertimbangkan
Teori dinamis tentang perilaku kesehatan
dengan memperhatikan tahapan
perubahan perilaku
• Model transteoretis (teori peralihan)
• Model Precaution Adoption Process (proses
adopsi kewaspadaan)
Komponen model transteori dan Precaution
Adoption Process
Model transteoretis Model the Precaution Adoption Process
Tahap satu : Prakontemplasi Tahap satu : tidak menyadari adanya isu
Tahap dua : kontemplasi Tahap dua : tidak terlibat dalam isu
Tahap tiga : persiapan Tahap tiga : memutuskan tentang tindakan
Tahap empat : tindakan Tahap empat : memutuskan tidak bertindak
Tahap lima : pemeliharaan Tahap lima : memutuskan bertindak
Tahap enam : terminasi Tahap enam : bertindak
Tahap tujuh : Pemeliharaan
Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory)
• Dicetuskan pada tahun 1960. tokohnya Albert
Bandura
• Perubahan suatu perilaku adalah fungsi dari
faktor-faktor :
– Karakteristik individu (internal)
– Faktor lingkungan (eksternal)
– Proses interaktif dari determinisme
Karakteristik Individual
Efektivitas diri Keyakinan seseorang bahwa ia mampu melakukan perilaku
Kemampuan
berperilaku
Tingkat pengetahuan dan keterampilan seseorang berkaitan dengan
suatu perilaku
Harapan Apa yang seseorang pikirkan akan terjadi bila ia melakukan
perubahan perilaku
Pengharapan Apa yang dipikirkan seseorang tentang hasil yang diharapkan
apakah baik atau kemungkinan mendapat penghargaan
Kontrol diri Seberapa banyak kontrol yang dimiliki seseorang dalam membuat
perubahan
Kemampuan
mengatasi emosi
Kemampuan seseorang untuk menghadapi emosi yang terlibat
dalam perubahan perilaku
Faktor lingkungan
Pembelajaran lewat
pengalaman orang lain
Seseorang belajar dengan mengamati perilaku orang lain dan
konsekuensi dari perilaku tersebut
Situasi Lingkungan sosial / fisik tempat perilaku berlangsung
Penguatan Respons positif atau negatif terhadap perilaku seseorang
Determinisme timbal
balik
Proses berulang yakni seseorang melakukan perubahan
berdasarkan karakteristik individual dan faktor sosial, lingkungan,
menerima suatu respons, membuat penyesuaian ke perilakunya
Teori Social Network
• Tahun 1950, berawal hasil studi sosiolog di
pedesaan Norwegia
• Prinsip-prinsip utama :
– Tingkat intensitas interaksi : sentralitas vs marginalitas
individu di jaringan
– Ketimbalbalikan hubungan
– Kompleksitas hubungan di jaringan
– Homogenitas atau keragaman orang-orang di jaringan
– Subkelompok, kumpulan dan hubungan
– Pola komunikasi di jaringan
Marg
Sentral
Pemasaran Sosial
• Jenis pendekatan khusus untuk
mengomunikasikan kesehatan dan mengubah
perilaku dalam kelompok atau populasi yang
menggabungkan prinsip-prinsip pemasaran untuk
tujuan kesehatan
• Perubahan perilaku  “produk”
• Konsumen potensial = populasi target
• Tujuan promosi kesehatan ialah agar orang secara
sukarela mengadopsi perilaku atau teknologi
kesehatan
Marketing mix pemasaran kesehatan
Product (produk) Perilaku atau teknologi yang Anda tawarkan
manfaatnya
Price (harga) Untuk populasi sasaran, biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam mengadopsi suatu perilaku /
menggunakan teknologi
Place (tempat) Bagaimana Anda mendistribusikan atau membuat
perilaku / teknologi mudah diperoleh oleh populasi
sasaran; isu mengenai akses dan ketersediaan
Promotion (promosi) Bagaimana Anda mempromosikan atau membuat
populasi sasaran menyadari ketiga elemen
sebelumnya

More Related Content

What's hot

Teori Difusi Inovasi
Teori Difusi InovasiTeori Difusi Inovasi
Teori Difusi Inovasimankoma2012
 
Definisi Operasional
Definisi OperasionalDefinisi Operasional
Definisi OperasionalLois Yunike
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyDae Zhun
 
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual  (IMS)Infeksi Menular Seksual  (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)mbanarti
 
Pengantar Konsep Antropologi Sosial dan Kesehatan.pptx
Pengantar Konsep Antropologi Sosial dan Kesehatan.pptxPengantar Konsep Antropologi Sosial dan Kesehatan.pptx
Pengantar Konsep Antropologi Sosial dan Kesehatan.pptxArsad Rahim Ali
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasidedeaa98
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisDasuki Suke
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaAmalia Senja
 
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualPpt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualbkupstegal
 
Pendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaPendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaNirmala Fitri
 

What's hot (20)

Teori Difusi Inovasi
Teori Difusi InovasiTeori Difusi Inovasi
Teori Difusi Inovasi
 
Definisi Operasional
Definisi OperasionalDefinisi Operasional
Definisi Operasional
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masy
 
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual  (IMS)Infeksi Menular Seksual  (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
Pengantar Konsep Antropologi Sosial dan Kesehatan.pptx
Pengantar Konsep Antropologi Sosial dan Kesehatan.pptxPengantar Konsep Antropologi Sosial dan Kesehatan.pptx
Pengantar Konsep Antropologi Sosial dan Kesehatan.pptx
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Pubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPTPubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPT
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
PPT Penyakit Menular Seksual
PPT Penyakit Menular SeksualPPT Penyakit Menular Seksual
PPT Penyakit Menular Seksual
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksualPpt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksual
 
Pernikahan dini
Pernikahan diniPernikahan dini
Pernikahan dini
 
Pendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaPendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remaja
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 

Viewers also liked

Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Pointalekbadrudin
 
biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)
biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)
biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)Anggerhana Rahmawatii
 
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Pangestu S
 
Pendekatan moral kognitif
Pendekatan moral kognitifPendekatan moral kognitif
Pendekatan moral kognitifyusnithamerang
 
Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3Dedi Prasetiawan
 
Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6Dedi Prasetiawan
 
Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Dedi Prasetiawan
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanom_wiez
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Dedi Prasetiawan
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatanputri_indah
 
Materi sd rojoniten
Materi sd rojonitenMateri sd rojoniten
Materi sd rojonitenNITA_WINDARI
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Pangestu S
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatanAfra Balqis
 
Materi i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi burukMateri i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi burukJoni Iswanto
 
Kognitif (Psikologi Umum)
Kognitif (Psikologi Umum)Kognitif (Psikologi Umum)
Kognitif (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukJoni Iswanto
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-pptNadia Ginting
 

Viewers also liked (20)

Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
 
biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)
biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)
biopsikologi (Evolusi, Genetika dan Pengalaman)
 
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
 
Pendekatan moral kognitif
Pendekatan moral kognitifPendekatan moral kognitif
Pendekatan moral kognitif
 
Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3
 
Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6
 
Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4
 
Psikologi Kesihatan
Psikologi KesihatanPsikologi Kesihatan
Psikologi Kesihatan
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
Materi sd rojoniten
Materi sd rojonitenMateri sd rojoniten
Materi sd rojoniten
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
 
Psikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatanPsikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatan
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatan
 
Materi i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi burukMateri i deteksi gizi buruk
Materi i deteksi gizi buruk
 
Kognitif (Psikologi Umum)
Kognitif (Psikologi Umum)Kognitif (Psikologi Umum)
Kognitif (Psikologi Umum)
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi buruk
 
psikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatanpsikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatan
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
 

Similar to OPTIMALKAN PERILAKU

HPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.ppt
HPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.pptHPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.ppt
HPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.pptBybaMelda
 
Perilaku dan Teori Perilaku Individu.pptx
Perilaku dan Teori Perilaku Individu.pptxPerilaku dan Teori Perilaku Individu.pptx
Perilaku dan Teori Perilaku Individu.pptxMarioSatiri
 
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptxsunardi21
 
Perubahan perilaku kesehatan
Perubahan perilaku kesehatanPerubahan perilaku kesehatan
Perubahan perilaku kesehatannur intan
 
TEORI PERUBAHAN PERILAKU
TEORI PERUBAHAN PERILAKU TEORI PERUBAHAN PERILAKU
TEORI PERUBAHAN PERILAKU INDAHMAWARNI1
 
Presentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuPresentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuIlham Sugiri
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilakuUFDK
 
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT diyanmutyah
 
pengantar ilmu perilaku kesehatan
pengantar ilmu perilaku kesehatanpengantar ilmu perilaku kesehatan
pengantar ilmu perilaku kesehatanLailaTunnur
 
Perilaku Konsumen.pdf
Perilaku Konsumen.pdfPerilaku Konsumen.pdf
Perilaku Konsumen.pdfPanji Ulum
 
Pemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidPemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidBidangTFBBPKCiloto
 
Bentuk dan Strategi "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"
Bentuk dan Strategi  "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"Bentuk dan Strategi  "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"
Bentuk dan Strategi "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"Kanaidi ken
 
Mental Switching: "Perubahan Sikap & Pola Pikir" - Pra Pensiun / Purnabakti
Mental Switching: "Perubahan Sikap & Pola Pikir" - Pra Pensiun / PurnabaktiMental Switching: "Perubahan Sikap & Pola Pikir" - Pra Pensiun / Purnabakti
Mental Switching: "Perubahan Sikap & Pola Pikir" - Pra Pensiun / PurnabaktiKanaidi ken
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxHannaHarahap
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxHannaHarahap
 

Similar to OPTIMALKAN PERILAKU (20)

HPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.ppt
HPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.pptHPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.ppt
HPM-Ilmu_Perilaku_1-Teori_Perilaku_Individual-Yayi_ 2015.ppt
 
Perilaku dan Teori Perilaku Individu.pptx
Perilaku dan Teori Perilaku Individu.pptxPerilaku dan Teori Perilaku Individu.pptx
Perilaku dan Teori Perilaku Individu.pptx
 
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
08. Perubahan Perilaku Individu & Komunitas.pptx
 
modifikasi perilaku ASD.pdf
modifikasi perilaku ASD.pdfmodifikasi perilaku ASD.pdf
modifikasi perilaku ASD.pdf
 
Perubahan perilaku kesehatan
Perubahan perilaku kesehatanPerubahan perilaku kesehatan
Perubahan perilaku kesehatan
 
TEORI PERUBAHAN PERILAKU
TEORI PERUBAHAN PERILAKU TEORI PERUBAHAN PERILAKU
TEORI PERUBAHAN PERILAKU
 
Presentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individuPresentasi perilaku individu
Presentasi perilaku individu
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
 
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
LAPORAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT
 
Perilaku konsumen2
Perilaku konsumen2Perilaku konsumen2
Perilaku konsumen2
 
Meeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilakuMeeting 3 konsep perilaku
Meeting 3 konsep perilaku
 
pengantar ilmu perilaku kesehatan
pengantar ilmu perilaku kesehatanpengantar ilmu perilaku kesehatan
pengantar ilmu perilaku kesehatan
 
Perilaku Konsumen.pdf
Perilaku Konsumen.pdfPerilaku Konsumen.pdf
Perilaku Konsumen.pdf
 
Pemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidPemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epid
 
Bentuk dan Strategi "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"
Bentuk dan Strategi  "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"Bentuk dan Strategi  "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"
Bentuk dan Strategi "Perubahan PERILAKU" - Training "CHARACTER BUILDING"
 
Pp pengrsn t laku
Pp pengrsn t lakuPp pengrsn t laku
Pp pengrsn t laku
 
Mental Switching: "Perubahan Sikap & Pola Pikir" - Pra Pensiun / Purnabakti
Mental Switching: "Perubahan Sikap & Pola Pikir" - Pra Pensiun / PurnabaktiMental Switching: "Perubahan Sikap & Pola Pikir" - Pra Pensiun / Purnabakti
Mental Switching: "Perubahan Sikap & Pola Pikir" - Pra Pensiun / Purnabakti
 
konseling.ppt
konseling.pptkonseling.ppt
konseling.ppt
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 

Recently uploaded (19)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 

OPTIMALKAN PERILAKU

  • 1. Bentuk Perilaku Sehat dan Perilaku Sakit Yusuf Alam Romadhon
  • 2. Keterkaitan antara kesehatan dan perilaku • Orang gosok gigi bisa jadi motivasinya ingin seperti bintang iklan (aktualisasi diri) • Orang melakukan fitness agar perutnya bisa six pack (kosmetik) •  perilaku sehat bisa jadi motivasinya bukan karena kesehatan • Perilaku gosok gigi, olah raga fitness  perilaku kesehatan dan berbagai macam motivasi pendorong
  • 3. Apa yang memengaruhi perilaku seseorang?
  • 4. • Kompleksitas jejaring sosial – ekologis mempengaruhi terbentuknya perilaku  model ekologi • Tidak ada faktor tunggal yang mempengaruhi perilaku manusia • Kontributor perilaku : – Faktor individu – Faktor sosial/budaya/kelompok – Faktor sosial ekonomi dan struktural – Faktor politik – Faktor lingkungan Pendekatan Model Ekologi
  • 5. Pengaruh dari lingkungan vs perilaku yang dihasilkan individu Lingkungan memberikan pengaruh Individu menghasilkan perilaku
  • 6. Faktor individu • Kesadaran dan pengetahuan (tentang risiko kesehatan, cara mencegah masalah kesehatan) • Karakteristik biofisik (genetik, kerentanan sistemik) • Sikap dan motivasi personal • Tahap-tahap perkembangan (misal remaja, dewasa) • Sosialisasi perilaku / kebiasaan (misal dari ortu, keluarga)
  • 7. Faktor sosial / budaya / kelompok • Pola hidup kelompok sosial / sebaya • Sikap / kepercayaan kultural (dan implikasinya terhadap kesehatan) • Tingkat dukungan sosial
  • 8. Faktor sosioekonomi dan struktural • Kemiskinan • Pendidikan • Akses ke layanan kesehatan dan pencegahan / informasi • Tekanan sosial, seperti perselisihan sipil, kekerasan dalam lingkungan sekitar, diskriminasi rasila dan diskriminasi lainnya • Akses terhadap air bersih
  • 9. Faktor politik • Kebijakan dan pendanaan untuk program promosi kesehatan • Asuransi kesehatan (kebijakan biaya, ketersediaan) • Perundang-undangan yang berdampak pada risiko kesehatan (misal larangan menjual rokok pada anak di bawah umur)
  • 10. Faktor lingkungan • Adanya risiko di lingkungan seperti polusi udara dan air • Bencana alam • Kondisi yang memungkinkan penyebaran penyakit menular
  • 11. Model ekologi • Suatu sistem interaksi antara organisme dan lingkungan • Kompleksnya hubungan antara organisme di dalam suatu sistem (misalnya ada hirarki) • Hubungan saling bergantung antara anggota / komponen – komponen sistem, ketika ada kerusakan pada salah satu komponen, maka akan memengaruhi komponen lain.
  • 12. Contoh kasus obesitas dengan pendekatan model ekologi
  • 13. Daftar singkat penyebab obesitas • Meningkatnya pemasaran produk-produk makanan yang tidak sehat seperti fast food (lingkungan) • Makan berlebihan (perilaku) • Kurang olah raga (perilaku) • Meningkatnya ketergantungan pada alat transportasi (interaksi lingkungan dan perilaku) • Gaya hidup sedentari terkait televisi, komputer, dan teknologi hemat tenaga (interaksi lingkungan dan perilaku) • Perubahan mutu makanan yang ada (lingkungan) • Kecenderungan untuk makan di luar (perilaku) • Tumbuhnya industri makanan lezat (wisata kuliner) (lingkungan) • Peningkatan iklan oleh industri makanan (lingkungan)
  • 14. Peluang modifikasi perilaku • Lingkungan buatan : lingkungan sekitar yang dibuat oleh manusia yang menyediakan fasilitas untuk aktivitas manusia, berkisar dari lingkungan pemukiman skala besar sampai dengan ruang perorangan • Contoh menambah penunjuk jalan untuk meningkatkan penggunaan tangga bagi pelanggan, meningkatkan akses ke jalan-jalan kecil di komunitas pedesaan  meningkatkan peluang aktivitas fisik
  • 16. Apa itu teori? • Serangkaian konsep, definisi, dan proposisi yang saling terkait dalam menyajikan pandangan sistematis terhadap fenomena dengan menguraikan hubungan-hubungan antara variabel, dengan tujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan fenomena tersebut
  • 17. Ilmu-ilmu yang terlibat dalam eksplanasi teori perilaku kesehatan • Psikologi / psikologi sosial (psikologi perilaku, psikologi kognitif, psikologi humanistik, psikologi sosial) • Ilmu sosial – Sosiologi – Antropologi – Budaya • Ekologi dan sistem biologis
  • 18. Teori statis tentang perilaku kesehatan
  • 19. Health Believe Model • Pencetus Godfrey Hochbaum, Irwin Rosenstock, dan Stephen Kegeles pada tahun 1950 • Inti teori; perilaku mencari kesehatan dan perilaku sehat dimotivasi oleh 4 faktor (awalnya) 1. Persepsi tentang kerentanan 2. Persepsi tentang keparahan penyakit 3. Persepsi tentang manfaat suatu tindakan 4. Persepsi tentang penghalang dalam melakukan tindakan tersebut
  • 20. Komponen Health Believe Model Perilaku adalah hasil dari Persepsi kerentanan Derajat risiko yang dirasakan seseorang terhadap masalah kesehatan Persepsi keparahan Tingkat kepercayaan seseorang bahwa konsekuensi masalah kesehatan yang akan menjadi semakin parah Persepsi manfaat Hasil positif yang dipercaya seseorang sebagai hasil dari tindakan Persepsi hambatan Hasil negatif yang dipercayai sebagai hasil dari tindakan Petunjuk untuk bertindak Peristiwa eksternal yang memotivasi seseorang untuk bertindak Efikasi diri Kepercayaan seseorang akan kemampuannya dalam melakukan tindakan
  • 21. Kritik terhadap HBM • Fokus pada keputusan individu, tetapi tidak menangani faktor sosial dan lingkungan • HBM berasumsi bahwa setiap orang memiliki akses yang setara dan tingkat yang sama terhadap informasi untuk membuat perhitungan rasional
  • 22. Teori Planned Behavior • Muncul tahun 1960 oleh Ajzen dan Fishbein • Upaya teoretis untuk mengenali hubungan sikap seseorang dengan perilakunya • Secara umum dikatakan bahwa keinginan seseorang untuk berperilaku mengikuti – Sikapnya terhadap perilaku tertentu – Persepsinya mengenai norma subyektif yang berkaitan dengan perilaku tertentu
  • 23. Sikap terhadap perilaku • Merupakan hasil dari – Kepercayaan seseorang tentang apa yang akan terjadi bila mereka melakukan perilaku tertentu – Penilaian mereka mengenai apakah hasilnya baik atau buruk
  • 24. Persepsi norma subyektif • Merupakan hasil dari – Kepercayaan seseorang tentang apa yang orang lain atau kelompok sosialnya pikir tentang perilakunya – Motivasinya untuk menyesuaikan diri dengan norma sosial ini
  • 25. Komponen Teori Planned Behavior Komponen Theory of Planned Behaviour / Theory of Reasoned Action Sikap • Kepercayaan seseorang tentang apa yang akan terjadi bila ia berperilaku • Pendapat seseorang tentang apakah hasil yang diharapkan baik atau buruk Norma subyektif • Kepercayaan seseorang tentang apa yang orang lain atau kelompok sosialnya pikirkan tentang perilaku tersebut • Motivasi seseorang untuk menyesuaikan diri dengan persepsi norma ini Niat berperilaku • Niat (motivasi) seseorang berperilaku • Dipengaruhi oleh sikap, norma subyektif, dan persepsi pengendalian perilaku, niat berperilaku merupakan prediktor kuat untuk perilaku aktual Persepsi Pengendalian perilaku • Pengendalian kepercayaan : kepercayaan seseorang tentang faktor-faktor yang akan mempermudah atau mempersulit berperilaku Persepsi kekuatan • Jumlah kekuasaan yang diyakini seseorang miliki bila melakukan perilaku tersebut
  • 26. Kritik terhadap Theory of Planned Behaviour / Theory of Reasoned Action • Asumsi bahwa perilaku adalah hasil dari proses pembuatan keputusan yang linear dan rasional • Elemen persepsi pengendalian perilaku sangat tidak jelas, demikian juga dalam hal hubungannya dengan pengendalian seseorang terhadap perilakunya • Waktu antara niat dan tindakan tidak dipertimbangkan
  • 27. Teori dinamis tentang perilaku kesehatan dengan memperhatikan tahapan perubahan perilaku • Model transteoretis (teori peralihan) • Model Precaution Adoption Process (proses adopsi kewaspadaan)
  • 28. Komponen model transteori dan Precaution Adoption Process Model transteoretis Model the Precaution Adoption Process Tahap satu : Prakontemplasi Tahap satu : tidak menyadari adanya isu Tahap dua : kontemplasi Tahap dua : tidak terlibat dalam isu Tahap tiga : persiapan Tahap tiga : memutuskan tentang tindakan Tahap empat : tindakan Tahap empat : memutuskan tidak bertindak Tahap lima : pemeliharaan Tahap lima : memutuskan bertindak Tahap enam : terminasi Tahap enam : bertindak Tahap tujuh : Pemeliharaan
  • 29. Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory) • Dicetuskan pada tahun 1960. tokohnya Albert Bandura • Perubahan suatu perilaku adalah fungsi dari faktor-faktor : – Karakteristik individu (internal) – Faktor lingkungan (eksternal) – Proses interaktif dari determinisme
  • 30. Karakteristik Individual Efektivitas diri Keyakinan seseorang bahwa ia mampu melakukan perilaku Kemampuan berperilaku Tingkat pengetahuan dan keterampilan seseorang berkaitan dengan suatu perilaku Harapan Apa yang seseorang pikirkan akan terjadi bila ia melakukan perubahan perilaku Pengharapan Apa yang dipikirkan seseorang tentang hasil yang diharapkan apakah baik atau kemungkinan mendapat penghargaan Kontrol diri Seberapa banyak kontrol yang dimiliki seseorang dalam membuat perubahan Kemampuan mengatasi emosi Kemampuan seseorang untuk menghadapi emosi yang terlibat dalam perubahan perilaku Faktor lingkungan Pembelajaran lewat pengalaman orang lain Seseorang belajar dengan mengamati perilaku orang lain dan konsekuensi dari perilaku tersebut Situasi Lingkungan sosial / fisik tempat perilaku berlangsung Penguatan Respons positif atau negatif terhadap perilaku seseorang Determinisme timbal balik Proses berulang yakni seseorang melakukan perubahan berdasarkan karakteristik individual dan faktor sosial, lingkungan, menerima suatu respons, membuat penyesuaian ke perilakunya
  • 31. Teori Social Network • Tahun 1950, berawal hasil studi sosiolog di pedesaan Norwegia • Prinsip-prinsip utama : – Tingkat intensitas interaksi : sentralitas vs marginalitas individu di jaringan – Ketimbalbalikan hubungan – Kompleksitas hubungan di jaringan – Homogenitas atau keragaman orang-orang di jaringan – Subkelompok, kumpulan dan hubungan – Pola komunikasi di jaringan
  • 33. Pemasaran Sosial • Jenis pendekatan khusus untuk mengomunikasikan kesehatan dan mengubah perilaku dalam kelompok atau populasi yang menggabungkan prinsip-prinsip pemasaran untuk tujuan kesehatan • Perubahan perilaku  “produk” • Konsumen potensial = populasi target • Tujuan promosi kesehatan ialah agar orang secara sukarela mengadopsi perilaku atau teknologi kesehatan
  • 34. Marketing mix pemasaran kesehatan Product (produk) Perilaku atau teknologi yang Anda tawarkan manfaatnya Price (harga) Untuk populasi sasaran, biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengadopsi suatu perilaku / menggunakan teknologi Place (tempat) Bagaimana Anda mendistribusikan atau membuat perilaku / teknologi mudah diperoleh oleh populasi sasaran; isu mengenai akses dan ketersediaan Promotion (promosi) Bagaimana Anda mempromosikan atau membuat populasi sasaran menyadari ketiga elemen sebelumnya