Untuk bersaing di tingkat ASEAN, pendidikan tinggi berbasis teknologi diharapkan untuk dikembangkan dengan mengadopsi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan standar kompetensi ACCSTP ke dalam kurikulum, agar menghasilkan lulusan yang siap diserap oleh industri pariwisata nasional dan internasional.
Perubahan teknologi dan globalisasi menyebabkan terjadinya disrupsi atau gangguan pada sektor pariwisata yang membutuhkan pendidikan tinggi berbasis teknologi.
Paparan ini menyajikan landasan perlunya pengembangan pendidikan tinggi pariwisata berbasis teknologi dan inovasi.
2. Kilasan
• Pendahuluan
• Pendidikan Tinggi Pariwisata
• Inovasi Teknologi Pariwisata
• Usulan Pendidikan Tinggi Pariwisata Berbasis Teknologi
• Penutup
2
3. Pendahuluan
• Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN membawa peluang bagi sektor pariwisata.
• Perkembangan teknologi digital yang pesat turut mempercepat perubahan sektor pariwisata.
• Pembaharuan jenis pendidikan maupun kurikulum menjadi langkah strategis untuk menyesuaikan kualitas
lulusan dengan kebutuhan industri pariwisata di era MEA.
• Perguruan tinggi wajib menyediakan kurikulum berbasis kompetensi yang disusun sesuai perkembangan
teknologi.
• Kompetensi lulusan di era MEA sebaiknya mengacu pada kompetensi pariwisata dan perhotelan untuk
tingkat ASEAN, yaitu ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals atau ACCSTP.
• Untuk bersaing di tingkat ASEAN, pendidikan tinggi berbasis teknologi diharapkan untuk dikembangkan
dengan mengadopsi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan standar kompetensi ACCSTP ke
dalam kurikulum, agar menghasilkan lulusan yang siap diserap oleh industri pariwisata nasional dan
internasional.
• Perubahan teknologi dan globalisasi menyebabkan terjadinya disrupsi atau gangguan pada sektor pariwisata
yang membutuhkan pendidikan tinggi berbasis teknologi.
• Paparan ini menyajikan landasan perlunya pengembangan pendidikan tinggi pariwisata berbasis teknologi
dan inovasi.
3
7. Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Pendidikan
Tinggi di Lingkungan Kementerian Pariwisata
Hospitaliti Kepariwisataan Perjalanan
Diploma Tiga 1. Manajemen divisi kamar
2. Manajemen tata boga/seni kuliner
3. Manajemen tata hidang
4. Manajemen petiseri
5. Manajemen spa
1. Manajemen perencanaan dan
pemasaran pariwisata
1. Manajemen jasa perjalanan/manajemen
bisnis perjalanan wisata
Diploma Empat 1. Administrasi hotel
2. Manajemen akuntansi hospitaliti
1. Manajemen destinasi pariwisata
2. Manajemen kepariwisataan
3. Manajemen bisnis pariwisata
1. Manajemen bisnis perjalanan/manajemen
bisnis perjalanan wisata
2. Manajemen bisnis konvensi dan event
3. Manajemen konvensi dan
perhelatan/pengelola konvensi dan acara
4. Manajemen pengatur perjalanan
Sarjana 1. Akomodasi dan katering
2. Bisnis hospitaliti
1. Destinasi pariwisata 1. Industri perjalanan
Sumber: Peraturan Menteri Pariwisata No. 6 Tahun 2017 Tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Pendidikan Tinggi di Lingkungan
Kementerian Pariwisata
7
8. Nomenklatur Program Studi Pariwisata
No.
Kode Nama Program Studi (PS) Nama PS (Inggris) Jenjang Inisial Gelar
a b c d e f g h I
1037 6 1 6 16 01 Pariwisata Tourism S1 S. Par.
1038 8 1 6 16 01 Pariwisata Tourism S2 M. Par.
1039 9 1 6 16 01 Pariwisata Tourism S3 Dr.
1040 6 2 6 16 01 01 Pengelolaan Usaha Rekreasi Tourism Business D4 S.Tr. Par.
1041 6 2 6 16 01 02 Destinasi Pariwisata Tourism Destination D4 S.Tr. Par.
1042 6 1 6 16 02 01 Kajian Perhotelan Hospitality Studies S1 S. Par.
1043 5 2 6 16 02 02 Perhotelan Hospitality D3 A.Md. Par.
1044 6 2 6 16 02 02 Manajemen Perhotelan Hotel Management D4 S.Tr. Par.
1045 5 2 6 16 02 02 02 Divisi Kamar Rooms Division Operations D3 A.Md. Par.
Sumber:
• Surat Edaran Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan No. 0404/E3.2/2015 tanggal 2 Februari 2015 Perihal Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Peruruan Tinggi
• Permendikbud No. 154 tahun 2014 tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi
• Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI No. 15 Tahun 2017 Tentang Penamaan Program Studi Pada Perguruan Tinggi
8
9. No.
Kode Nama Program Studi (PS) Nama PS (Inggris) Jenjang Inisial Gelar
a b c d e f g h I
1046 5 2 6 16 02 03 Seni Kuliner Culinary Arts D3 A.Md. Par.
1047 5 2 6 16 02 03 01 Seni Pengolahan Patiseri Baking and Pastry Arts D3 A.Md. Par.
1048 5 2 6 16 02 03 02 Tata Hidang Food and Beverage Service D3 A.Md. Par.
1049 6 1 6 16 03 Industri Perjalanan Travel Industries S1 S. Par.
1050 6 2 6 16 03 01 Pengaturan Perjalanan Travel Management D4 S.Tr. Par.
1051 5 2 6 16 03 02 Usaha Perjalanan Wisata Tour and Travel Business D3 A.Md. Par.
1052 5 2 6 16 04 Ekowisata Ecotourism D3 A.Md. Par.
1053 6 2 6 16 04 Pengelolaan Konvensi dan
Peristiwa
Convention and Event
Management
D4 S.Tr. Par.
Nomenklatur Program Studi Pariwisata
Sumber:
• Surat Edaran Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan No. 0404/E3.2/2015 tanggal 2 Februari 2015 Perihal Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Peruruan Tinggi
• Permendikbud No. 154 tahun 2014 tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi
• Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI No. 15 Tahun 2017 Tentang Penamaan Program Studi Pada Perguruan Tinggi
9
10. Sumber: ASEAN Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Tourism Professionals Handbook, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN),
2013
10
12. Apakah tahun 2020 adalah titik perubahan
(tipping point) untuk pariwisata?
• The UNWTO memperkirakan ada sekitar 1,4 miliar turis internasional
pada tahun 2020.
• Apakah akan terjadi titik perubahan sebagai "saat tercapainya massa
kritis, ambang batas, titik pergolakan” pada dunia pariwisata?
12
13. Tren Utama 2030+
Sumber: The Trend Management Toolkit: A Practical Guide to the Future by A. Kjaer (2014), Palgrave Macmillan, New York.
Available at http://global-influences.com/global-citizens-digital-creativity/
13
18. Disrupsi pada industri pariwisata
Pertumbuhan
Waktu
1970 1980 1990 2000 2010 2020
Agen Perjalanan
Sistem distribusi
global
Mesin Pencari
Internet
Web 2.0
Sosmed,
Awan, Mobil
Industri 4.0
Kecerdasan
Buatan
Fitur Industri 4.0
• Promosi pengalaman
• Keunikan
• Peta terotomasi
• Pemberdayaan Komunitas
• Swakelola
• Smart glass
• Augmented reality
• Virtual reality
• Artificial intelligence
• Travelbots
• Holography
• Hololens
18
19. Mesin Pertumbuhan Baru
Kurva S Web 2.0
• Turisme kesehatan, pengobatan
• Pergeseran
• Pariwisata tradisional pariwisata cerdas
• UKM Bisnis mula
• Jasa tradisional Jasa nilai tinggi
• Pekerja bukan terampil Pekerja
pengetahuan (pekerja terampil)
• Membeli teknologi Membuat teknologi
• Prioritas inovasi
• Kota Cerdas
• Simpul kesehatan
• Masyarakat bekarbon rendah
Kurva S Industri 4.0
• Turisme cerdas, ekonomi digital
• Klaster inovasi
• Jasa bernilai tinggi, kultur, dan kreatif
• Prioritas pengembangan
• Peran aktif sektor swasta
• Kebijakan digerakkan oleh permintaan
• Jejaring penelitian dan pengembangan
• Sistem pendidikan akademik dan vokasi
• Pembangunan infrastruktur
• Investasi berbasis pada kapabilitas
19
20. Peran Ko-kreasi dan Teknologi terhadap Nilai
Pengalaman Pariwisata
Sumber: Barbara Neuhofer, Dimitrios Buhalis, Adele Ladkin (2013), “Experiences, co-creation and technology: a conceptual approach to enhance
tourism experiences”, Tourism and Global Change” On the Edge of Smething Bid, Cauthe 2013 Conference Proceedings.
20
21. Sumber: Arief Yahya (2015), “SMART TOURISM”, Konferensi Nasional Inovasi TIK untuk Indonesia Cerdas, Aula Barat ITB,
Bandung, 16 Oktober 2015. 21
22. Pariwisata Cerdas (smart tourism)
Inisiatif 1 – Managing Destination Management System
Inisiatif 2 – Building Ecosystem e-tourism
Inisiatif 3 – Accelerating ICT Infrastructure for tourism
Inisiatif 4 – Marketing through social media & data analytics
Inisiatif 5 – e-Government for tourism
Inisiatif 6 – Human Resources Development for smart tourism?
Sumber: Adaptasi dari Arief Yahya (2015), “SMART TOURISM”, Konferensi Nasional Inovasi TIK untuk Indonesia Cerdas, Aula Barat ITB,
Bandung, 16 Oktober 2015. 22
24. Tujuan Pendidikan Berbasis Teknologi
• Melengkapi peserta didik dengan pemahaman dan konsep dasar teknologi
dalam sektor pariwisata
• Memberikan kompetensi teknologi yang diperlukan untuk mampu
memberikan nilai tambah di tempat kerja
• Mengembangkan pendekatan kreatif dan luwes untuk pemecahan masalah
kompleks di sektor pariwisata
• Mengembangkan keterampilan termasuk keterampilan berpikir kritis dan
keterampilan desain untuk melakukan penelitian, pengembangan, dan
komunikasi temuan
• Membangun kebiasaan belajar sepanjang hayat yang membantu peserta
didik menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi baru
24
25. Bidang pariwisata berbasis ICT
• Learning and Information Technology and
Communication
• Computers for Tourism
• Computer Systems Applied to Tourism
• Computer tourism management
• Computing applied to the Tourism Enterprises
Management
• Computing applied to tourism management
• E Distribution
• Geographic Information Technology Oriented to Analysis
and Diagnosis of Tourist Resources
• Geographic Information Technology Oriented to Tourism
Destination Management
• Global Distribution Systems in Travel Agencies
• Hotel Management Software Tools
• Information Systems Applied to Tourism Management
• Information systems for managing tourist company
• Information Technology in Tourism
• IT applied to the hospitality
• Management Information Systems for Business Tourism
• Management of hotel and facilities information systems
• Multimedia Tools
• New Technologies in the Field of Tourism
• Technology and Innovation in Tourist Firms
• Tourism and Electronic Business
• Tourism information systems
Sumber: Elisabete Paulo Morais, Carlos Rompante Cunha and João Pedro Gomes (2015), “The information and
Communication Technologies in Tourism Degree Courses: the Reality of Portugal and Spain”, Journal of e-Learning and Higher Education, DOI: 10.5171/2013. 611948 25
26. Tiga model domain pendidikan pariwisata
•Teknologi Pariwisata (sustainable tourism)
Pariwisata
Umum
•Ekowisata (Eco-tourism)
Pariwisata
Produk/Pasar
•Pemasaran Digital Pariwisata (Tourism Digital Marketing)
•Sistem Informasi Pariwisata (Tourism Information Systems)
•Logistik Pariwisata (Tourism Logistics)
•Perencanaan Pariwisata (Tourism Planning)
Pariwisata
Fungsional
Sumber: Adopsi dari Crispin Dale, Neil Robinson (2001) "The theming of tourism education: a three‐domain approach", International Journal of
Contemporary Hospitality Management, Vol. 13 Issue: 1, pp.30-35, https://doi.org/10.1108/09596110110365616 26
27. Penutup
• Perkembangan teknologi digital yang dikenal dengan Industri 4.0 membawa perubahan
pada sektor pariwisata.
• Pendidikan tinggi yang telah dikembangkan di sektor wisata perlu dilengkapi dengan
basis teknologi untuk dapat meningkatkan kemampuan daya saing dalam memberikan
nilai tambah.
• Paparan awal ini mengajukan perlunya pendidikan tinggi berbasis teknologi dalam
bidang:
• Teknologi Pariwisata (sustainable tourism)
• Ekowisata (Eco-tourism)
• Pemasaran Digital Pariwisata (Tourism Digital Marketing)
• Sistem Informasi Pariwisata (Tourism Information Systems)
• Logistik Pariwisata (Tourism Logistics)
• Perencanaan Pariwisata (Tourism Planning)
• Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan prioritas relevansi dengan
industri pariwisata dalam era Industri 4.0.
27