SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
TATA SURYA
Tata surya adalah suatu kelompok benda
antariksa yang berpusat pada matahari dan
bergerak mengedari matahari.
1. Hipotesis Nebula -Immanuel Kant (1724-1804)
Menyebutkan bahwa pada tahap awal, tata surya
masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari
debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas
yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang
dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan
berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas,
dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari).
Matahari terus menyusut dan berputar semakin
cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke
sekeliling Matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas
tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya
dan membentuk planet dalam dan planet luar. Laplace
berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir
melingkar dari planet-planet merupakan akibat dari
pembentukan planet.
2. Hipotesis Planetisimal -Thomas C.
Chamberlin dan Forest R. Moulton (1900)
Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang
lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari,
pada masa awal pembentukan Matahari.
Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya
tonjolan pada permukaan Matahari, dan
bersama proses internal Matahari, menarik
materi berulang kali dari Matahari. Efek
gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya
dua lengan spiral yang memanjang dari
Matahari. Sementara sebagian besar materi
tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di
orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi
benda-benda berukuran kecil yang mereka
sebut planetisimal dan beberapa yang besar
sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut
bertabrakan dari waktu ke waktu dan
membentuk planet dan bulan, sementara sisa-
sisa materi lainnya menjadi komet dan
asteroid.
3. Hipotesis Pasang Surut
Bintang-James Jeans
(1917)
Planet dianggap terbentuk
karena mendekatnya
bintang lain ke Matahari
dengan keadaan yang
hampir bertabrakan
menyebabkan tertariknya
sejumlah besar materi dari
Matahari dan bintang lain
oleh gaya pasang surut, yang
kemudian terkondensasi
menjadi planet.
4. Hipotesis Kondensasi-
G.P. Kuiper (1950)
Hipotesis kondensasi
menjelaskan bahwa Tata
Surya terbentuk dari
bola kabut raksasa yang
berputar membentuk
cakram raksasa.
MATAHARI
Matahari adalah bintang terdekat dengan bumi dengan jarak
rata-rata 149.680.000 km. Matahari berbentuk bola yang
berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas
hidrogen (74%) dan helium (25%). Matahari memiliki
diameter 1,391,980 km dengan suhu permukaan 5.500°C dan
suhu inti 15 juta °C.
BAGIAN-BAGIAN MATAHRI
Zona radiasi
Inti
Zona
Konveksi
Fotosfer
1.Korona
2.Kromosfer
3.Inti
4.Fotosfer
INTI
Zona
radiasi
Zona Konveksi
Fotosfer
Inti
Inti matahari
merupakan pusat dari
Matahari. Diameter
lapisan ini kurang
lebih 500.000 km.
Tebalnya sekitar
175.000 km. Pada
bagian ini terjadi
reaksi fusi sehingga
suhunya sangat tinggi
mencapai 15 juta
derajad Celcius
FOTOSFER
Fotosfer adalah lapisan
Matahari yang dapat kita
lihat. Lapisan ini sering
disebut juga lapisan
cahaya atau cakram
Matahari. Tebal lapisan
ini hampir 130.000 km.
Suhu fotosfer bagian
dalam sekitar 6.000
derajat Celcius
Zona radiasi
Zona
Konveksi
Fotosfer
Inti
KORONA
Korona merupakan lapisan Matahari
yang terluar. Korona mudah dilihat
pada saat terjadi gerhana Matahari
total. Hal ini karena cahaya Matahari
yang sangat menyilaukan tertutup
bulan dan korona tampak sebagai
cahaya putih keabu-abuan berbentuk
seperti mahkota yang melingkari
Matahari.
• Korona jauh lebih panas daripada
kromosfer, suhunya bisa mencapai
2.000.000 derajat Celcius
KROMOSFER
Kromosfer merupakan lapisan yang
berada di atas fotosfer dan
merupakan atmosfer Matahari.
Lapisan ini menjulang setinggi
12.000 km di atas fotosfer dan
memiliki ketebalan sekitar 2.500
km. Sebagian besar tersusun atas
gas hidrogen. Suhu bagian atas
kromosfer lebih dari 10.000 derajat
Celcius
1. Bintik Matahari (Sun Spot)
adalah noda daerah gelap pada fotosfer. Bintik ini timbul
akibat aliran gas panas dari inti Matahari tidak sampai ke
permukaan fotosfer karena adanya perubahan medan
magnetik Matahari. Daerah ini tampak hitam (gelap) karena
suhunya sekitar 1.500 derajat Celcius lebih rendah suhu
bagian fotosfer sekitarnya
2. Lidah Api (Prominensa)
Lidah api merupakan gas panas yang
tersembur dengan kecepatan tinggi dan
sangat dahsyat dari permukaan Matahari.
Gejala ini terjadi pada kromosfer bagian tepi.
Lidah api dapat menjulur ke luar sejauh
ribuan kilometer dari permukaan Matahari..
Prominesa
3. Flares
Flares adalah peristiwa
kilatan cahaya yang
berlangsung sangat cepat
di sekitar permukaan
Matahari. Flares yang
disertai dengan pancaran
sinar X dapat
menimbulkan gangguan
pada lapisan ionosfer
Bumi sehingga dapat
mengganggu komunikasi
radio. Semburan partikel
dari flare juga dapat
menembus permukaan
atmosfer Bumi (aurora)
Flares
GERAK SEMU MATAHARI
1. GERAK SEMU HARIAN MATAHARI
• Penyebab: rotasi bumi (gerak putar bumi pada sumbu
putarnya). kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4.1
detik
• Gerak semu harian matahari mengakibatkan
perubahan posisi matahari setiap harinya. Matahari
terlihat terbit di timur dan tenggelam di barat. Padahal
gerak semu ini teramati karena bumi kita yang ber-
rotasi dengan arah sebaliknya, dari barat ke timur.
Sehingga akan muncul tampak kesan semu bahwa dari
sudut pandang kita (sebagai pengamat) di bumi,
matahari-lah yang bergerak mengelilingi.
2. GERAK SEMU TAHUNAN MATAHARI
Penyebab: revolusi bumi
Bumi membutuhkan waktu selama 1 tahun untuk bergerak
mengelilingi matahari (revolusi). Bumi, selain bergerak mengelilingi
matahari, juga bergerak berputar terhadap sumbunya (rotasi).
tetapi sumbu rotasi bumi ini tidak sejajar terhadap sumbu revolusi,
melainkan sedikit miring sebesar 23,5 derajat. akibat dari miringnya
sumbu rotasi bumi itu, matahari tidak selalu terlihat di atas
khatulistiwa mumi, matahari akan terlihat berada di bagian utara
dan selatan bumi. selama setengah tahun, matahari lebih banyak
menerangi bumi bagian utara, dan setengah tahun berikutnya
matahari lebih banyak menerangi bumi bagian selatan.
dalam gerak semunya, matahari akan tampak bergerak dari
khatulistiwa (equator) antara 23,5 derajat lintang utara dan lintang
selatan.
• Teori Geosentris adalah teori yang
menyatakan bumi sebagai pusat tata surya.
Dikemukakan oleh Ptolomeus.
• Teori Heliosentris adalah teori yang
menyatakan Matahari sebagai pusat tata
surya. Dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus.
1. Hukum I Keppler
Orbit planet berbentuk elips dimana matahari terletak
pada salah satu titik fokusnya.
Hukum Keppler
Garis edar planet ( orbit ) lintasan yang dilalui planet saat mengitari
matahari
Hukum II Keppler
Hukum III Keppler
“Kuadrat kala revolusi planet
sebanding dengan pangkat
tiga jarak rata – rata planet ke
matahari .”
3
2
3
1
2
2
2
1
d
d
T
T
d1
d2
T1 = Periode revolusi planet 1
T2 = Periode revolusi planet 2
d1 = jarak rata – rata planet 1 ke matahari
d2 = jarak rata – rata planet 2 ke matahari
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya
sendiri.
Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus
Merkurius
Venus
Bumi
Mars
Asteroid
Yupiter
Saturnus
Neptunus
Uranus
Komet
1. Bumi sebagai pembatas
2. Asteroid sebagai pembatas
3. Berdasarkan ukuran dan komposisi
penyusun
1. Bumi sebagai pembatas
a) Planet inferior adalah
planet yang orbitnya
berada di dalam orbit
bumi.
Yang termasuk planet
inserior antara lain
Merkurius dan Venus
b) Planet superior
adalah planet yang
orbitnya berada
diluar orbit bumi.
Yang termasuk planet
superior adalah Mars,
Jupiter , Saturnus,
Uranus dan Neptunus
Planet inferior
Planet superior
Bumi
Planet dalam
Planet luar
Asteroid
1. Asteroid sebagai pembatas
a) Planet dalam planet yang
orbitnya di dalam
peredaran Asteroid
Yang termasuk planet
dalam antara lain
Merkurius, Venus, Bumi dan
Mars.
b) Planet luar adalah
planet yang garis
edarnya berada diluar
garis edar Asteroid,
Yang termasuk planet
luar antara lain Jupiter,
Saturnus, Uranus dan
Neptunus.
Planet Terestrial
Planet Jovian
1. Berdasarkan ukuran dan komposisi
penyusunnya,
a) Planet Terrestrial yaitu
planet yang memiliki ukuran
dan koposisi yang hampir
sama dengan bumi,
Yang termasuk planet
Terrestrial antara lain
Merkurius, Venus, Bumi dan
Mars.
b) Planet Jovian yaitu planet
yang memiliki ukuran sangat
besar dan komposisi
penyusunnya hampir sama
dengan planet Jupiter.
yang termasuk planet Jovian
antara lain Jupiter, Saturnus,
Uranus dan Neptunus.
SUSUNAN PLANET
Benda-benda langit yang beredar mengelilingi matahari
dengan orbit sebagian besar diantara Mars dan Yupiter.
Komet adalah benda langit yang diselimuti
awan dan gas sehingga tampak memiliki ekor
ketika melintas didekat matahari.
Bagian-Bagian Komet
Macam-Macam Satelit
Satelit merupakan benda langit yang mengorbit planet
dan mengiring planet di dalam mengorbit matahari
Planet
Satelit
Matahari
• Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada
porosnya. Periodenya 23 jam 56menit 4,09 detik.
Berotasi pada kemiringan 23,50.
• Akibat Rotasi:
1. Pergantian siang dan malam
2. Perbedaan waktu
3. Perbedaan percepatan gravitasi bumi
4. Pembelokan arah angin
5. Pembelokan arus laut
6. Peredaran semu harian benda-benda langit
• Revolusi bumi adalah perputaran
bumi(ekliptika) mengelilingi matahari.
Periodenya 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik.
• Akibat Revolusi:
1. Pergantian musim
2. perbedaan lamanya siang dan malam
3. Gerak semu matahari
4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari
bulan ke bulan
GERHANA MATAHARI
Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan
terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga
menutup sebagian atau seluruh cahaya
Matahari.
GERHANA BULAN
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan
penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi
bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis
lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat
mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Tata surya

More Related Content

What's hot (20)

Matahari fauzul
Matahari fauzulMatahari fauzul
Matahari fauzul
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IX
 
Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
 
Tatasuryappt
TatasuryapptTatasuryappt
Tatasuryappt
 
Tata surya.ppt
Tata surya.pptTata surya.ppt
Tata surya.ppt
 
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
 
Powerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata SuryaPowerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata Surya
 
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
Tugas geografi "Jagat Raya dan Tata Surya"
 
Bab 2 tata surya
Bab 2 tata suryaBab 2 tata surya
Bab 2 tata surya
 
Tata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaTata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semesta
 
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMPCiri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
 
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYAPPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
 
Q. presentasi geografi planet planet
Q. presentasi geografi planet planetQ. presentasi geografi planet planet
Q. presentasi geografi planet planet
 
Tata surya smp ppt
Tata surya smp pptTata surya smp ppt
Tata surya smp ppt
 
Rangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata suryaRangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata surya
 
Tatasurya
TatasuryaTatasurya
Tatasurya
 
Bab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan BumiBab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan Bumi
 
Tugas geograpi tentang matahari oleh kelompok 4
Tugas geograpi tentang matahari oleh kelompok 4Tugas geograpi tentang matahari oleh kelompok 4
Tugas geograpi tentang matahari oleh kelompok 4
 

Similar to Tata surya

Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata suryaKhaerun Nisa
 
TATA SURYA - 2.pdf
TATA SURYA - 2.pdfTATA SURYA - 2.pdf
TATA SURYA - 2.pdfWheniKusuma1
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123TegarJaya
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMITATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMITeachers
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaMengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaArin Anggita
 
peredaran benda-benda angkasa
peredaran benda-benda angkasaperedaran benda-benda angkasa
peredaran benda-benda angkasalistabelnia
 
Bumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semestaBumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semestaDwi Anom
 
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaPertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaNurainun Adamy
 
Tata surya Kelas X SMA NEGERI 1 TELAGA KAB.GORONTALO
Tata surya Kelas X SMA NEGERI 1 TELAGA KAB.GORONTALOTata surya Kelas X SMA NEGERI 1 TELAGA KAB.GORONTALO
Tata surya Kelas X SMA NEGERI 1 TELAGA KAB.GORONTALOMuhammad Nurfadhly
 

Similar to Tata surya (20)

Tata Surya Mata Kuliah Astronomi
Tata Surya Mata Kuliah AstronomiTata Surya Mata Kuliah Astronomi
Tata Surya Mata Kuliah Astronomi
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
TATA SURYA - 2.pdf
TATA SURYA - 2.pdfTATA SURYA - 2.pdf
TATA SURYA - 2.pdf
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMITATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaMengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
 
peredaran benda-benda angkasa
peredaran benda-benda angkasaperedaran benda-benda angkasa
peredaran benda-benda angkasa
 
Bumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semestaBumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semesta
 
Tata surya reedha
Tata surya reedhaTata surya reedha
Tata surya reedha
 
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaPertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
 
Tata surya Kelas X SMA NEGERI 1 TELAGA KAB.GORONTALO
Tata surya Kelas X SMA NEGERI 1 TELAGA KAB.GORONTALOTata surya Kelas X SMA NEGERI 1 TELAGA KAB.GORONTALO
Tata surya Kelas X SMA NEGERI 1 TELAGA KAB.GORONTALO
 
Tata surya
Tata surya Tata surya
Tata surya
 
Geografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
Geografi - Anggota Tata Surya dan GerhanaGeografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
Geografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 

More from Syifa Dhila

Anatomi dan Fisiologi Sitem Reproduksi Wanita
Anatomi dan Fisiologi Sitem Reproduksi WanitaAnatomi dan Fisiologi Sitem Reproduksi Wanita
Anatomi dan Fisiologi Sitem Reproduksi WanitaSyifa Dhila
 
Vi. obat kardiovaskular
Vi. obat kardiovaskularVi. obat kardiovaskular
Vi. obat kardiovaskularSyifa Dhila
 
V. autakoid dan antagonis
V. autakoid dan antagonisV. autakoid dan antagonis
V. autakoid dan antagonisSyifa Dhila
 
Iv. anestetik lokal
Iv. anestetik lokalIv. anestetik lokal
Iv. anestetik lokalSyifa Dhila
 
Iii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusatIii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusatSyifa Dhila
 
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)Syifa Dhila
 
Health Promotion
Health PromotionHealth Promotion
Health PromotionSyifa Dhila
 
Pretest post DBD
Pretest post DBDPretest post DBD
Pretest post DBDSyifa Dhila
 
Cegah Demam Berdarah
Cegah Demam BerdarahCegah Demam Berdarah
Cegah Demam BerdarahSyifa Dhila
 
Corpus vitreum and optical nerve by syifadhila
Corpus vitreum and optical nerve by syifadhilaCorpus vitreum and optical nerve by syifadhila
Corpus vitreum and optical nerve by syifadhilaSyifa Dhila
 
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaRangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaSyifa Dhila
 
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan WanitaFisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan WanitaSyifa Dhila
 
Limit fungsi (soal+pembahasan) -by syifadhila
Limit fungsi (soal+pembahasan) -by syifadhilaLimit fungsi (soal+pembahasan) -by syifadhila
Limit fungsi (soal+pembahasan) -by syifadhilaSyifa Dhila
 
Perkembangan dan klasifikasi komputer by syifadhila
Perkembangan dan klasifikasi komputer by syifadhilaPerkembangan dan klasifikasi komputer by syifadhila
Perkembangan dan klasifikasi komputer by syifadhilaSyifa Dhila
 
Kumpulan Soal LOGARITMA by syifadhila
Kumpulan Soal LOGARITMA by syifadhilaKumpulan Soal LOGARITMA by syifadhila
Kumpulan Soal LOGARITMA by syifadhilaSyifa Dhila
 
Resume fisika seri 4 (materi sks)
Resume fisika seri 4 (materi sks)Resume fisika seri 4 (materi sks)
Resume fisika seri 4 (materi sks)Syifa Dhila
 
Genre Musik "Hip-Hop dan Latin" by syifadhila
Genre Musik "Hip-Hop dan Latin" by syifadhilaGenre Musik "Hip-Hop dan Latin" by syifadhila
Genre Musik "Hip-Hop dan Latin" by syifadhilaSyifa Dhila
 
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaAlat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaSyifa Dhila
 
Eksponen logaritma by syifadhila
Eksponen logaritma by syifadhilaEksponen logaritma by syifadhila
Eksponen logaritma by syifadhilaSyifa Dhila
 

More from Syifa Dhila (20)

Anatomi dan Fisiologi Sitem Reproduksi Wanita
Anatomi dan Fisiologi Sitem Reproduksi WanitaAnatomi dan Fisiologi Sitem Reproduksi Wanita
Anatomi dan Fisiologi Sitem Reproduksi Wanita
 
Vi. obat kardiovaskular
Vi. obat kardiovaskularVi. obat kardiovaskular
Vi. obat kardiovaskular
 
V. autakoid dan antagonis
V. autakoid dan antagonisV. autakoid dan antagonis
V. autakoid dan antagonis
 
Iv. anestetik lokal
Iv. anestetik lokalIv. anestetik lokal
Iv. anestetik lokal
 
Iii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusatIii. obat susunan saraf pusat
Iii. obat susunan saraf pusat
 
Ii. obat otonom
Ii. obat otonomIi. obat otonom
Ii. obat otonom
 
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
 
Health Promotion
Health PromotionHealth Promotion
Health Promotion
 
Pretest post DBD
Pretest post DBDPretest post DBD
Pretest post DBD
 
Cegah Demam Berdarah
Cegah Demam BerdarahCegah Demam Berdarah
Cegah Demam Berdarah
 
Corpus vitreum and optical nerve by syifadhila
Corpus vitreum and optical nerve by syifadhilaCorpus vitreum and optical nerve by syifadhila
Corpus vitreum and optical nerve by syifadhila
 
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaRangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
 
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan WanitaFisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
 
Limit fungsi (soal+pembahasan) -by syifadhila
Limit fungsi (soal+pembahasan) -by syifadhilaLimit fungsi (soal+pembahasan) -by syifadhila
Limit fungsi (soal+pembahasan) -by syifadhila
 
Perkembangan dan klasifikasi komputer by syifadhila
Perkembangan dan klasifikasi komputer by syifadhilaPerkembangan dan klasifikasi komputer by syifadhila
Perkembangan dan klasifikasi komputer by syifadhila
 
Kumpulan Soal LOGARITMA by syifadhila
Kumpulan Soal LOGARITMA by syifadhilaKumpulan Soal LOGARITMA by syifadhila
Kumpulan Soal LOGARITMA by syifadhila
 
Resume fisika seri 4 (materi sks)
Resume fisika seri 4 (materi sks)Resume fisika seri 4 (materi sks)
Resume fisika seri 4 (materi sks)
 
Genre Musik "Hip-Hop dan Latin" by syifadhila
Genre Musik "Hip-Hop dan Latin" by syifadhilaGenre Musik "Hip-Hop dan Latin" by syifadhila
Genre Musik "Hip-Hop dan Latin" by syifadhila
 
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaAlat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
 
Eksponen logaritma by syifadhila
Eksponen logaritma by syifadhilaEksponen logaritma by syifadhila
Eksponen logaritma by syifadhila
 

Recently uploaded

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Tata surya

  • 1.
  • 3. Tata surya adalah suatu kelompok benda antariksa yang berpusat pada matahari dan bergerak mengedari matahari.
  • 4. 1. Hipotesis Nebula -Immanuel Kant (1724-1804) Menyebutkan bahwa pada tahap awal, tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling Matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan akibat dari pembentukan planet.
  • 5. 2. Hipotesis Planetisimal -Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton (1900) Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan Matahari, dan bersama proses internal Matahari, menarik materi berulang kali dari Matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari Matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa- sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
  • 6. 3. Hipotesis Pasang Surut Bintang-James Jeans (1917) Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain ke Matahari dengan keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari Matahari dan bintang lain oleh gaya pasang surut, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
  • 7. 4. Hipotesis Kondensasi- G.P. Kuiper (1950) Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
  • 8.
  • 9. MATAHARI Matahari adalah bintang terdekat dengan bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 km. Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%). Matahari memiliki diameter 1,391,980 km dengan suhu permukaan 5.500°C dan suhu inti 15 juta °C.
  • 11. INTI Zona radiasi Zona Konveksi Fotosfer Inti Inti matahari merupakan pusat dari Matahari. Diameter lapisan ini kurang lebih 500.000 km. Tebalnya sekitar 175.000 km. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi sehingga suhunya sangat tinggi mencapai 15 juta derajad Celcius
  • 12. FOTOSFER Fotosfer adalah lapisan Matahari yang dapat kita lihat. Lapisan ini sering disebut juga lapisan cahaya atau cakram Matahari. Tebal lapisan ini hampir 130.000 km. Suhu fotosfer bagian dalam sekitar 6.000 derajat Celcius Zona radiasi Zona Konveksi Fotosfer Inti
  • 13. KORONA Korona merupakan lapisan Matahari yang terluar. Korona mudah dilihat pada saat terjadi gerhana Matahari total. Hal ini karena cahaya Matahari yang sangat menyilaukan tertutup bulan dan korona tampak sebagai cahaya putih keabu-abuan berbentuk seperti mahkota yang melingkari Matahari. • Korona jauh lebih panas daripada kromosfer, suhunya bisa mencapai 2.000.000 derajat Celcius
  • 14. KROMOSFER Kromosfer merupakan lapisan yang berada di atas fotosfer dan merupakan atmosfer Matahari. Lapisan ini menjulang setinggi 12.000 km di atas fotosfer dan memiliki ketebalan sekitar 2.500 km. Sebagian besar tersusun atas gas hidrogen. Suhu bagian atas kromosfer lebih dari 10.000 derajat Celcius
  • 15. 1. Bintik Matahari (Sun Spot) adalah noda daerah gelap pada fotosfer. Bintik ini timbul akibat aliran gas panas dari inti Matahari tidak sampai ke permukaan fotosfer karena adanya perubahan medan magnetik Matahari. Daerah ini tampak hitam (gelap) karena suhunya sekitar 1.500 derajat Celcius lebih rendah suhu bagian fotosfer sekitarnya
  • 16. 2. Lidah Api (Prominensa) Lidah api merupakan gas panas yang tersembur dengan kecepatan tinggi dan sangat dahsyat dari permukaan Matahari. Gejala ini terjadi pada kromosfer bagian tepi. Lidah api dapat menjulur ke luar sejauh ribuan kilometer dari permukaan Matahari.. Prominesa
  • 17. 3. Flares Flares adalah peristiwa kilatan cahaya yang berlangsung sangat cepat di sekitar permukaan Matahari. Flares yang disertai dengan pancaran sinar X dapat menimbulkan gangguan pada lapisan ionosfer Bumi sehingga dapat mengganggu komunikasi radio. Semburan partikel dari flare juga dapat menembus permukaan atmosfer Bumi (aurora) Flares
  • 18. GERAK SEMU MATAHARI 1. GERAK SEMU HARIAN MATAHARI • Penyebab: rotasi bumi (gerak putar bumi pada sumbu putarnya). kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4.1 detik • Gerak semu harian matahari mengakibatkan perubahan posisi matahari setiap harinya. Matahari terlihat terbit di timur dan tenggelam di barat. Padahal gerak semu ini teramati karena bumi kita yang ber- rotasi dengan arah sebaliknya, dari barat ke timur. Sehingga akan muncul tampak kesan semu bahwa dari sudut pandang kita (sebagai pengamat) di bumi, matahari-lah yang bergerak mengelilingi.
  • 19. 2. GERAK SEMU TAHUNAN MATAHARI Penyebab: revolusi bumi Bumi membutuhkan waktu selama 1 tahun untuk bergerak mengelilingi matahari (revolusi). Bumi, selain bergerak mengelilingi matahari, juga bergerak berputar terhadap sumbunya (rotasi). tetapi sumbu rotasi bumi ini tidak sejajar terhadap sumbu revolusi, melainkan sedikit miring sebesar 23,5 derajat. akibat dari miringnya sumbu rotasi bumi itu, matahari tidak selalu terlihat di atas khatulistiwa mumi, matahari akan terlihat berada di bagian utara dan selatan bumi. selama setengah tahun, matahari lebih banyak menerangi bumi bagian utara, dan setengah tahun berikutnya matahari lebih banyak menerangi bumi bagian selatan. dalam gerak semunya, matahari akan tampak bergerak dari khatulistiwa (equator) antara 23,5 derajat lintang utara dan lintang selatan.
  • 20. • Teori Geosentris adalah teori yang menyatakan bumi sebagai pusat tata surya. Dikemukakan oleh Ptolomeus. • Teori Heliosentris adalah teori yang menyatakan Matahari sebagai pusat tata surya. Dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus.
  • 21. 1. Hukum I Keppler Orbit planet berbentuk elips dimana matahari terletak pada salah satu titik fokusnya. Hukum Keppler Garis edar planet ( orbit ) lintasan yang dilalui planet saat mengitari matahari
  • 23. Hukum III Keppler “Kuadrat kala revolusi planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata – rata planet ke matahari .” 3 2 3 1 2 2 2 1 d d T T d1 d2 T1 = Periode revolusi planet 1 T2 = Periode revolusi planet 2 d1 = jarak rata – rata planet 1 ke matahari d2 = jarak rata – rata planet 2 ke matahari
  • 24. Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus Merkurius Venus Bumi Mars Asteroid Yupiter Saturnus Neptunus Uranus Komet
  • 25. 1. Bumi sebagai pembatas 2. Asteroid sebagai pembatas 3. Berdasarkan ukuran dan komposisi penyusun
  • 26. 1. Bumi sebagai pembatas a) Planet inferior adalah planet yang orbitnya berada di dalam orbit bumi. Yang termasuk planet inserior antara lain Merkurius dan Venus b) Planet superior adalah planet yang orbitnya berada diluar orbit bumi. Yang termasuk planet superior adalah Mars, Jupiter , Saturnus, Uranus dan Neptunus Planet inferior Planet superior Bumi
  • 27. Planet dalam Planet luar Asteroid 1. Asteroid sebagai pembatas a) Planet dalam planet yang orbitnya di dalam peredaran Asteroid Yang termasuk planet dalam antara lain Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. b) Planet luar adalah planet yang garis edarnya berada diluar garis edar Asteroid, Yang termasuk planet luar antara lain Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
  • 28. Planet Terestrial Planet Jovian 1. Berdasarkan ukuran dan komposisi penyusunnya, a) Planet Terrestrial yaitu planet yang memiliki ukuran dan koposisi yang hampir sama dengan bumi, Yang termasuk planet Terrestrial antara lain Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. b) Planet Jovian yaitu planet yang memiliki ukuran sangat besar dan komposisi penyusunnya hampir sama dengan planet Jupiter. yang termasuk planet Jovian antara lain Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
  • 30. Benda-benda langit yang beredar mengelilingi matahari dengan orbit sebagian besar diantara Mars dan Yupiter.
  • 31. Komet adalah benda langit yang diselimuti awan dan gas sehingga tampak memiliki ekor ketika melintas didekat matahari.
  • 34. Satelit merupakan benda langit yang mengorbit planet dan mengiring planet di dalam mengorbit matahari Planet Satelit Matahari
  • 35. • Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Periodenya 23 jam 56menit 4,09 detik. Berotasi pada kemiringan 23,50. • Akibat Rotasi: 1. Pergantian siang dan malam 2. Perbedaan waktu 3. Perbedaan percepatan gravitasi bumi 4. Pembelokan arah angin 5. Pembelokan arus laut 6. Peredaran semu harian benda-benda langit
  • 36. • Revolusi bumi adalah perputaran bumi(ekliptika) mengelilingi matahari. Periodenya 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik. • Akibat Revolusi: 1. Pergantian musim 2. perbedaan lamanya siang dan malam 3. Gerak semu matahari 4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
  • 37. GERHANA MATAHARI Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.
  • 38. GERHANA BULAN Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.