SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Pengertian dan Teori Tata Surya
Pengertian Tata Surya,Teori Terbentuknya Tata Surya, Sejarah Penemuan Tata surya, dan
Anggota Tata Surya. Semoga dapat bermanfaat ilmunya bagi sobat-sobat semua.Terus kunjungi
lilinseribucahaya.blogspot.com.Langsung Aja ya.

Tata Surya

A. PENGERTIAN TATA SURYA
Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang
besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objekobjek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips,
lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor,
asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari
(The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata
Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang
beralih), satelit, dan asteroid.

B. TERBENTUKNYA TATA SURYA
Ada sekian banyak teori yang dicetuskan oleh para ahli, namun saya akan berbagi
beberapa teori yang paling dipercaya dunia internasional:
1. Teori Nebule (Teori Kabut)oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de
Laplace (1796)
Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat
raya, karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang besar,
makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat
pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas
pada menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian
utama kabut itu, gelang-gelang tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah
yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap
berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari.
Teori ini telah dipercaya umat manusia selama kira-kira 100 tahun, tetapi
sekarang telah banyak ditinggalkan karena 2 alasan di bawah ini:
Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di
dalam tata surya kita
Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan
2. Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan
Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)
Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat
dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut
menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal
matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang
mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari.
Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di
orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka
sebut planetisimal dan beberapa yang besar disebut protoplanet. Objek-objek tersebut
bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa materi
lainnya menjadi komet dan asteroid.
3. Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James
Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)
Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari.
Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari
matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang
kemudian terkondensasi menjadi planet.
Setelah Bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan
matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut akibat gaya
tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu itu terputus-putus
membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda,
gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.
Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya
merpakan planet-panet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari
matahari yang berbentuk cerutu itu makan besarnya planet-planet ini berbeda-beda.
Namun Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang
sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian astronom Henry Norris Rusell
mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.
4. Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian Disempurnakan
oleh Gerard P Kuiper (1950)
Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu
mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu
tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan
kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya.
Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas
dan berpijar, bagian inilah yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar
sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil
ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
5. Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)
Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan
yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu
terperangkap oleh gravitasi bintang yang tudak meledak dan mulai mengelilinginya.
C. SEJARAH PENEMUAN TATA SURYA
Lima planet terdekat ke matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan
Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu, karena mereka semua bisa dilihat dengan mata
telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu
membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi.
Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia
“lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang.
Karena Teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai
perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai
akibat perubahan posisi Venus terhadap matahari. Pennalaran Venus mengitari matahari
makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa Matahari adalah pusat alam semesta,
bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolas Copernicus (1473-1543). Susunan
heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus
Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh Ilmuwan lain seperti Christian Huygens
(1629-1695) yang menemukan Titan, Satelit Saturnus, yang berada hampir dua kali orbit
Bumi-Yupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan
gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler
(1571-1630) dengan Hukum Kepler, dan Puncaknya Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan
hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan
perhitungan benda-benda langit selanjutnya.
Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat
orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Sehingga pada 1846
ditemukan Neptunus, namun penemuan Neptunus ini tidak dapat menjelaskan secara
sempurna pengganggu Uranus. Kemudian pada tahun 1930 ditemukan sebuah planet lain
yang diberi nama Pluto, namun lisensinya sebagai planet sudah beberapa tahun dicabut.:D
D. ANGGOTA TATA SURYA
1. Matahari

Matahari adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama sistem
tata surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini
menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan
fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini
dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik, termasuk spektrum
optik.
Matahari adalah pusat dari tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang tidak
berbeda dengan bintang lainnya.
Matahari adalah suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri sumber energi ke
segala arah.
Matahari merupakan pusat tata surya.
Bagi kita matahari itu super besar tetapi ternyata di jagat raya Matahari termasuk
bintang yang berukuran kecil.
Ukuran garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika Matahari itu kita
anggap sebagai wadah kosong, matahari dapat menampung lebih dari 1 juta bumi.
Matahari dan energi yang dipancarkan lah yang menjamin kehidupan manusia di
muka bumi.
2. Planet-Planet
a. Merkurius

Merkurius adalah planet dalam yang terkecil dan termasuk paling dekat dengan
Matahari, jarak rata-rata ke matahari 58 juta Km, dan memiliki garis tengah 4.880 Km.
Merkurius tidak mengandung atmosfer, suhu disekitar planet berkisar antara 200 C-400
C. Gravitasi merkurius kurang lebih hanya sepertiga kali gravitasi bumi.
b. Venus

Planet ini merupakan planet terdekat dengan bumi, ia memiliki garis tengah
sepanjang 12.104 Km. Jarak rata-rata ke Matahari 106 Km, periode revolusinya 224
hari, gravitasi venus 2300 dan tekanan udaranya 20 atmosfer (20 kali tekanan udara di
bumi), permukaan Venus ditutupi awan tebal sehingga mencapai 48 Km. Yang menarik
hasil pengamatan beberapa pesawat ruang angkasa terdapat formasi batuan muda dan
pegunungan tua, atmosfernya berwujud debu kering yang meliputi CO2, N, dan O2.
c. Bumi

Bumi merupakan planet ukuran ketiga, dan satu-satunya planet yang dihuni
oleh makhluk hhidup dan terdiri komposisi sebagai berikut :
Lapisan biosfer, terdiri dari unsur nikel dan ferum, dan tebalnya kurang lebih 3.470
Km.
Lapisan antara memiliki tebal kurang lebih 1.700 Km dan terdiri dari batuan
meteorit.
Lapisan litosfer yang terdiri dari lapisan Sial karena terdiri dari SiO2 dan Al2 dan
O3 dan bagian SiMa yang terdiri dari SiO2 dan MgO serta Al2O3, tebal antara Sial
dan sima tidak teratur, dipegunungan letaknya sangat dalam sedangkan di laut
bagian Sial langsung berhubungan dengan Sima.
Planet bumi merupakan planet yang istimewa, karena bumi kbukan hanya
tempat hidup manusia semata, tapi juga makhluk hidup lainnya berkembang biak
dengan baik, Planet bumi memiliki satelit, yaitu bulan.
d. Mars

Mars dilihat dari lintasnnya antara Bumi dan Matahari juga termasuk planet
yang terdekat dengan Bumi, jarak rata-rata planet Mars dengan Matahari 228 Km,
beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 687 hari, waktu rotasinya 24 jam 37 menit
21 detik. Seperti planet lain Mars memiliki dua satelit, yaitu;
Deimos, berdimendi 10x12x16 Km dan periode orbitnya 30,3 hari. Deimos
terbit dan terbenam seperti bulan di Bumi.
e. Yupiter

Yupiter merupakan planet terbesar, ia memiliki diameter 130.000 Km. Jarak
rata-rata ke matahari kurang lebih sekitar 778 juta Km, dan struktur yupiter hampir
sama dengan struktur matahari, yang kebanyakan terdiri dari hidrogen serta
campurannya, yaitu NH3, Amoniak, Helium, dan Metan.
f. Saturnus

Planet saturnus planet kedua terbesar setelah Yupiter, jarak rata-rata ke
matahari kurang lebih 1.426 Km, jangka revolusi planet ini adalah 29,5 tahun dan
waktu yang diperlukan untuk berputar pada sumbunya adalah 10 jam. Saturnus
memiliki 17 satelit, dan beberapa yang paling menonjol adalah Titan, Tethys, Rea,
Dione, dan tiga cincin indah, ketiga cincin tersebbut dapat diurai sebagai berikut:
Cincin A merupakan cincin luar yang garis tengahnya 260.000 Km.
Cincin B merupakan cincin tengah yang memiliki diameter sekitar 152.000 Km.
Cincin C merupakan cincin yang garis tengahnya 160.000 Km.
g. Uranus

Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari sekitar 2.869 juta Km, beredar
mengelilingi Matahari dalam waktu 84 tahun dengan kecepatan rotasi 11 jam. Planet
ini berdiameter 49.700 Km, pada planet ini ditemukan unsur helium, hidrogen dan
metan. Planet ini mempunyai lima satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan
Oberon. Keistimewaan planet ini adalah letak sumbu rotasinya sebidang dengan bidang
revolusinya, pada uranus, matahari bergeser dari utara ke selatan dalam periode
revolusinya.
h. Neptunus

Planet Neptunus adalah planet yang terjauh dengan matahari, jaraknya sekitar
4.495 juta Km dengan matahari, dan beredar mengelilingi matahari dalam waktu 165
hari. Waktu rotasinya 15 jam. Satelit yang dimiliki Neptunus ada dua, yaitu Triton
yang berdiameter 4.000 Km, mempunyai atmosfer, dan bentuknya mirip pluto,
sedangkan Nereid diameternya 2000 Km, letaknya lebih jauh dari bumi bila
dibandingkan dengan triton.
3. Asteroid

Asteroid merupakan materi batuan yang kedudukanya terletak diantara Mrs dan
Yupiter. Materi dari asteroid tersebut sebagian gagal menjadi planet karena adanya gaya
gravitasi Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara terus menerus menghancurkan
sebagian lain materinya. Akibatnya hamparan materi itu menjadi sabuk asteroid, yang
sekarang menjadi bongkahan cincin raksasa dan serpihan batuan.
Asteroid menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan Yupiter.
Asteroid pertama kali ditemukan 1 januari 1801. Di antara pecahannya, batuan terbesar
dinamakan Ceres yang bergaris tengah 480 mil, mengelilingi matahari dalam waktu 4,5
tahun.
Asteroid juga merupakan benda angkasa yang ukurannya kecil, namun jumlahnya
milyaran.Asteroid sendiri berupa batu-batuan yang juga bergerak mengelilingi Matahari,
ukurannya sangat kecil, atau istilah lainyya disebut bintang kerdil dengan diameter lebih
dari 240 Km.
4. Komet

Komet merupakan kumpulan bongkahan batuan yang diselubungi kabut gas,
ketika mendekati matahari, komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagan kepala,
dan semburan cahaya pada ekornya. Diameter komet termasuk selubung gas kurang lebih
sejauh 100.000 Km. Semakin dekat komet dengn matahari semakin besar pula tekanan
cahaya matahari yang diterimanya dan akan semakin panjang ekornya. Ekor komet
teridiri dari CO, CH, dan gas labil CH2 juga H2O
Komet dalam bahasa yunani artinya bintang berekor dan komet ini adalah benda
angkasa yang tidak padat terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil yaitu debu,
temperatur dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya gravitasinya sangat lemah.
Ada dua jenis komet, yaitu
a. Komet Berekor

Komet berekor yaitu komet yang lintasannya berbentuk elips,
komet ini bila lintasanya dekat dengan matahari akan melepaskan gas
yang diabsorsi diaerah dingin untuk membentuk ekor.
b. Komet Tak Berekor

Komet tak berekor yaitu komet yang lintasannya sangat pendek
sehingga tidak memiliki kesempatan mengabsorsi gas di daerah dingin.
5. Jutaan Benda Langit Lainya yang Terikat Oleh Gaya Gravitasi Matahari
Nah, sekian postingan kali ini sobat, semoga isinya yang bertema Tata Surya
dapat bermanfaat bagi kalian. Jika kita berbicara masalah tata surya memang tidak akan
berujung, karena masih sangat banyak misteri yang belum terpecahkan terkait seputarnya.
Oleh karena itu sampai sekarang ilmuwan dari seluruh dunia masih mengadakan
penelitian tentangnya.Terimakasih atas kunjungan sobat. Jangan lupa isikan kotak
komentar yang ada di bawah ini ya :D.

More Related Content

What's hot

Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaBahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaSMAK 5 Penabur
 
Bumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semestaBumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semestaDwi Anom
 
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksieviza
 
Makalah Konsep Dasar IPA II
Makalah Konsep Dasar IPA IIMakalah Konsep Dasar IPA II
Makalah Konsep Dasar IPA IIShriie Arianti
 
Ppt alam semesta dan tata surya
Ppt alam semesta dan tata suryaPpt alam semesta dan tata surya
Ppt alam semesta dan tata suryaVica Abhinayya
 
Tata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaTata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaKhaerun Nisa
 
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata suryaMakalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata suryaState University of Padang
 
Jagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya pptJagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya ppt1001414
 
Jagat raya dan tata surya
Jagat raya dan tata suryaJagat raya dan tata surya
Jagat raya dan tata suryaQothrun Nada
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumiputu micana
 
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam SemestaMateri Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam SemestaCalista Rosamond
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Fitri Sintaa Handayani
 

What's hot (20)

Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad rayaBahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
Bahan uh 3 geografi tata surya dan jagad raya
 
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat rayaTata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
 
Bumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semestaBumi dalam alam semesta
Bumi dalam alam semesta
 
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
 
Mengenal tata surya
Mengenal tata suryaMengenal tata surya
Mengenal tata surya
 
ilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasarilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasar
 
Makalah Konsep Dasar IPA II
Makalah Konsep Dasar IPA IIMakalah Konsep Dasar IPA II
Makalah Konsep Dasar IPA II
 
Ghhh
GhhhGhhh
Ghhh
 
Ppt alam semesta dan tata surya
Ppt alam semesta dan tata suryaPpt alam semesta dan tata surya
Ppt alam semesta dan tata surya
 
Tata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaTata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat raya
 
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata suryaMakalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
 
Jagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya pptJagad raya & tata surya ppt
Jagad raya & tata surya ppt
 
Jagat raya dan tata surya
Jagat raya dan tata suryaJagat raya dan tata surya
Jagat raya dan tata surya
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
 
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam SemestaMateri Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
 
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
 
Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata surya
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
 
Jagat Raya
Jagat RayaJagat Raya
Jagat Raya
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 

Viewers also liked

Bab 2 tata surya
Bab 2 tata suryaBab 2 tata surya
Bab 2 tata suryaAna Onana
 
Colecao atualizacao em parasitologia - v1 n6-2011
Colecao   atualizacao em parasitologia - v1 n6-2011Colecao   atualizacao em parasitologia - v1 n6-2011
Colecao atualizacao em parasitologia - v1 n6-2011König Brasil
 
My Educational technology
My Educational technologyMy Educational technology
My Educational technologyliandelacruz
 
Colecao atualizacao em parasitologia - v1 n5-2011
Colecao   atualizacao em parasitologia - v1 n5-2011Colecao   atualizacao em parasitologia - v1 n5-2011
Colecao atualizacao em parasitologia - v1 n5-2011König Brasil
 
Bai tap-on-thi-kct1-at
Bai tap-on-thi-kct1-atBai tap-on-thi-kct1-at
Bai tap-on-thi-kct1-atrichstar land
 
Colecao atualizacao em parasitologia - v1 n3-2011
Colecao   atualizacao em parasitologia - v1 n3-2011Colecao   atualizacao em parasitologia - v1 n3-2011
Colecao atualizacao em parasitologia - v1 n3-2011König Brasil
 
Summary of topic 2.4
Summary of topic 2.4Summary of topic 2.4
Summary of topic 2.4Michael Smith
 
ปฏิทินปฏิบัติงาน V-NET ปีการศึกษา 2556
ปฏิทินปฏิบัติงาน V-NET ปีการศึกษา 2556ปฏิทินปฏิบัติงาน V-NET ปีการศึกษา 2556
ปฏิทินปฏิบัติงาน V-NET ปีการศึกษา 2556Totsaporn Inthanin
 

Viewers also liked (13)

Bab 2 tata surya
Bab 2 tata suryaBab 2 tata surya
Bab 2 tata surya
 
La felicidad
La felicidadLa felicidad
La felicidad
 
Web
WebWeb
Web
 
It news
It newsIt news
It news
 
Colecao atualizacao em parasitologia - v1 n6-2011
Colecao   atualizacao em parasitologia - v1 n6-2011Colecao   atualizacao em parasitologia - v1 n6-2011
Colecao atualizacao em parasitologia - v1 n6-2011
 
My Educational technology
My Educational technologyMy Educational technology
My Educational technology
 
Colecao atualizacao em parasitologia - v1 n5-2011
Colecao   atualizacao em parasitologia - v1 n5-2011Colecao   atualizacao em parasitologia - v1 n5-2011
Colecao atualizacao em parasitologia - v1 n5-2011
 
Bai tap-on-thi-kct1-at
Bai tap-on-thi-kct1-atBai tap-on-thi-kct1-at
Bai tap-on-thi-kct1-at
 
Examenes
ExamenesExamenes
Examenes
 
Colecao atualizacao em parasitologia - v1 n3-2011
Colecao   atualizacao em parasitologia - v1 n3-2011Colecao   atualizacao em parasitologia - v1 n3-2011
Colecao atualizacao em parasitologia - v1 n3-2011
 
Summary of topic 2.4
Summary of topic 2.4Summary of topic 2.4
Summary of topic 2.4
 
How to achieve high chilled water delta temp. for 5th dc summit-2013 in qatar...
How to achieve high chilled water delta temp. for 5th dc summit-2013 in qatar...How to achieve high chilled water delta temp. for 5th dc summit-2013 in qatar...
How to achieve high chilled water delta temp. for 5th dc summit-2013 in qatar...
 
ปฏิทินปฏิบัติงาน V-NET ปีการศึกษา 2556
ปฏิทินปฏิบัติงาน V-NET ปีการศึกษา 2556ปฏิทินปฏิบัติงาน V-NET ปีการศึกษา 2556
ปฏิทินปฏิบัติงาน V-NET ปีการศึกษา 2556
 

Similar to Tata Surya

Similar to Tata Surya (20)

Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Sistem Tata Surya ...
Sistem Tata Surya                                                            ...Sistem Tata Surya                                                            ...
Sistem Tata Surya ...
 
Bab iii nellawati
Bab iii nellawatiBab iii nellawati
Bab iii nellawati
 
IPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).ppt
IPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).pptIPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).ppt
IPBA - pertemuan 2 (Pembentukan Tata surya).ppt
 
junaedi
junaedijunaedi
junaedi
 
Teori Alam Semesta
Teori Alam SemestaTeori Alam Semesta
Teori Alam Semesta
 
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.ptAndhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
Andhika firmansyah x.iis.3.geografi.pt
 
Udah direvisi2
Udah direvisi2Udah direvisi2
Udah direvisi2
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata surya
 
Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat raya
 
TATA SURYA - 2.pdf
TATA SURYA - 2.pdfTATA SURYA - 2.pdf
TATA SURYA - 2.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Kelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxKelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptx
 
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.docMAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
 
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.docMAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
MAKALAH_BUMI_DAN_TATA_SURYA_KONSEP_DASAR.doc
 

More from Firdika Arini

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisFirdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisFirdika Arini
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaFirdika Arini
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airFirdika Arini
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFirdika Arini
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaFirdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisFirdika Arini
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaFirdika Arini
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan emailFirdika Arini
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisFirdika Arini
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangFirdika Arini
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiFirdika Arini
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Firdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanFirdika Arini
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanFirdika Arini
 

More from Firdika Arini (20)

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggris
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statika
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhingga
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative text
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawa
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan email
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malang
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasi
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

Tata Surya

  • 1. Pengertian dan Teori Tata Surya Pengertian Tata Surya,Teori Terbentuknya Tata Surya, Sejarah Penemuan Tata surya, dan Anggota Tata Surya. Semoga dapat bermanfaat ilmunya bagi sobat-sobat semua.Terus kunjungi lilinseribucahaya.blogspot.com.Langsung Aja ya. Tata Surya A. PENGERTIAN TATA SURYA Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objekobjek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid. B. TERBENTUKNYA TATA SURYA Ada sekian banyak teori yang dicetuskan oleh para ahli, namun saya akan berbagi beberapa teori yang paling dipercaya dunia internasional: 1. Teori Nebule (Teori Kabut)oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796)
  • 2. Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam jagat raya, karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas pada menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari. Teori ini telah dipercaya umat manusia selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah banyak ditinggalkan karena 2 alasan di bawah ini: Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di dalam tata surya kita Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan 2. Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-1952) Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar disebut protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid. 3. Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891) Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
  • 3. Setelah Bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet. Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merpakan planet-panet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu makan besarnya planet-planet ini berbeda-beda. Namun Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian astronom Henry Norris Rusell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut. 4. Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian Disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950) Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet. 5. Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001) Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tudak meledak dan mulai mengelilinginya.
  • 4. C. SEJARAH PENEMUAN TATA SURYA Lima planet terdekat ke matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu, karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia “lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang. Karena Teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap matahari. Pennalaran Venus mengitari matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa Matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolas Copernicus (1473-1543). Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh Ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, Satelit Saturnus, yang berada hampir dua kali orbit Bumi-Yupiter. Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler, dan Puncaknya Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya. Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Sehingga pada 1846 ditemukan Neptunus, namun penemuan Neptunus ini tidak dapat menjelaskan secara sempurna pengganggu Uranus. Kemudian pada tahun 1930 ditemukan sebuah planet lain yang diberi nama Pluto, namun lisensinya sebagai planet sudah beberapa tahun dicabut.:D
  • 5. D. ANGGOTA TATA SURYA 1. Matahari Matahari adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama sistem tata surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik, termasuk spektrum optik. Matahari adalah pusat dari tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yang tidak berbeda dengan bintang lainnya. Matahari adalah suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri sumber energi ke segala arah. Matahari merupakan pusat tata surya. Bagi kita matahari itu super besar tetapi ternyata di jagat raya Matahari termasuk bintang yang berukuran kecil. Ukuran garis tengahnya 100 kali lebih besar dari bumi, sehingga jika Matahari itu kita anggap sebagai wadah kosong, matahari dapat menampung lebih dari 1 juta bumi. Matahari dan energi yang dipancarkan lah yang menjamin kehidupan manusia di muka bumi.
  • 6. 2. Planet-Planet a. Merkurius Merkurius adalah planet dalam yang terkecil dan termasuk paling dekat dengan Matahari, jarak rata-rata ke matahari 58 juta Km, dan memiliki garis tengah 4.880 Km. Merkurius tidak mengandung atmosfer, suhu disekitar planet berkisar antara 200 C-400 C. Gravitasi merkurius kurang lebih hanya sepertiga kali gravitasi bumi. b. Venus Planet ini merupakan planet terdekat dengan bumi, ia memiliki garis tengah sepanjang 12.104 Km. Jarak rata-rata ke Matahari 106 Km, periode revolusinya 224 hari, gravitasi venus 2300 dan tekanan udaranya 20 atmosfer (20 kali tekanan udara di bumi), permukaan Venus ditutupi awan tebal sehingga mencapai 48 Km. Yang menarik
  • 7. hasil pengamatan beberapa pesawat ruang angkasa terdapat formasi batuan muda dan pegunungan tua, atmosfernya berwujud debu kering yang meliputi CO2, N, dan O2. c. Bumi Bumi merupakan planet ukuran ketiga, dan satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hhidup dan terdiri komposisi sebagai berikut : Lapisan biosfer, terdiri dari unsur nikel dan ferum, dan tebalnya kurang lebih 3.470 Km. Lapisan antara memiliki tebal kurang lebih 1.700 Km dan terdiri dari batuan meteorit. Lapisan litosfer yang terdiri dari lapisan Sial karena terdiri dari SiO2 dan Al2 dan O3 dan bagian SiMa yang terdiri dari SiO2 dan MgO serta Al2O3, tebal antara Sial dan sima tidak teratur, dipegunungan letaknya sangat dalam sedangkan di laut bagian Sial langsung berhubungan dengan Sima. Planet bumi merupakan planet yang istimewa, karena bumi kbukan hanya tempat hidup manusia semata, tapi juga makhluk hidup lainnya berkembang biak dengan baik, Planet bumi memiliki satelit, yaitu bulan.
  • 8. d. Mars Mars dilihat dari lintasnnya antara Bumi dan Matahari juga termasuk planet yang terdekat dengan Bumi, jarak rata-rata planet Mars dengan Matahari 228 Km, beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 687 hari, waktu rotasinya 24 jam 37 menit 21 detik. Seperti planet lain Mars memiliki dua satelit, yaitu; Deimos, berdimendi 10x12x16 Km dan periode orbitnya 30,3 hari. Deimos terbit dan terbenam seperti bulan di Bumi. e. Yupiter Yupiter merupakan planet terbesar, ia memiliki diameter 130.000 Km. Jarak rata-rata ke matahari kurang lebih sekitar 778 juta Km, dan struktur yupiter hampir sama dengan struktur matahari, yang kebanyakan terdiri dari hidrogen serta campurannya, yaitu NH3, Amoniak, Helium, dan Metan.
  • 9. f. Saturnus Planet saturnus planet kedua terbesar setelah Yupiter, jarak rata-rata ke matahari kurang lebih 1.426 Km, jangka revolusi planet ini adalah 29,5 tahun dan waktu yang diperlukan untuk berputar pada sumbunya adalah 10 jam. Saturnus memiliki 17 satelit, dan beberapa yang paling menonjol adalah Titan, Tethys, Rea, Dione, dan tiga cincin indah, ketiga cincin tersebbut dapat diurai sebagai berikut: Cincin A merupakan cincin luar yang garis tengahnya 260.000 Km. Cincin B merupakan cincin tengah yang memiliki diameter sekitar 152.000 Km. Cincin C merupakan cincin yang garis tengahnya 160.000 Km. g. Uranus Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari sekitar 2.869 juta Km, beredar mengelilingi Matahari dalam waktu 84 tahun dengan kecepatan rotasi 11 jam. Planet ini berdiameter 49.700 Km, pada planet ini ditemukan unsur helium, hidrogen dan metan. Planet ini mempunyai lima satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan
  • 10. Oberon. Keistimewaan planet ini adalah letak sumbu rotasinya sebidang dengan bidang revolusinya, pada uranus, matahari bergeser dari utara ke selatan dalam periode revolusinya. h. Neptunus Planet Neptunus adalah planet yang terjauh dengan matahari, jaraknya sekitar 4.495 juta Km dengan matahari, dan beredar mengelilingi matahari dalam waktu 165 hari. Waktu rotasinya 15 jam. Satelit yang dimiliki Neptunus ada dua, yaitu Triton yang berdiameter 4.000 Km, mempunyai atmosfer, dan bentuknya mirip pluto, sedangkan Nereid diameternya 2000 Km, letaknya lebih jauh dari bumi bila dibandingkan dengan triton. 3. Asteroid Asteroid merupakan materi batuan yang kedudukanya terletak diantara Mrs dan Yupiter. Materi dari asteroid tersebut sebagian gagal menjadi planet karena adanya gaya
  • 11. gravitasi Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara terus menerus menghancurkan sebagian lain materinya. Akibatnya hamparan materi itu menjadi sabuk asteroid, yang sekarang menjadi bongkahan cincin raksasa dan serpihan batuan. Asteroid menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid pertama kali ditemukan 1 januari 1801. Di antara pecahannya, batuan terbesar dinamakan Ceres yang bergaris tengah 480 mil, mengelilingi matahari dalam waktu 4,5 tahun. Asteroid juga merupakan benda angkasa yang ukurannya kecil, namun jumlahnya milyaran.Asteroid sendiri berupa batu-batuan yang juga bergerak mengelilingi Matahari, ukurannya sangat kecil, atau istilah lainyya disebut bintang kerdil dengan diameter lebih dari 240 Km. 4. Komet Komet merupakan kumpulan bongkahan batuan yang diselubungi kabut gas, ketika mendekati matahari, komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagan kepala, dan semburan cahaya pada ekornya. Diameter komet termasuk selubung gas kurang lebih sejauh 100.000 Km. Semakin dekat komet dengn matahari semakin besar pula tekanan cahaya matahari yang diterimanya dan akan semakin panjang ekornya. Ekor komet teridiri dari CO, CH, dan gas labil CH2 juga H2O Komet dalam bahasa yunani artinya bintang berekor dan komet ini adalah benda angkasa yang tidak padat terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil yaitu debu, temperatur dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya gravitasinya sangat lemah.
  • 12. Ada dua jenis komet, yaitu a. Komet Berekor Komet berekor yaitu komet yang lintasannya berbentuk elips, komet ini bila lintasanya dekat dengan matahari akan melepaskan gas yang diabsorsi diaerah dingin untuk membentuk ekor. b. Komet Tak Berekor Komet tak berekor yaitu komet yang lintasannya sangat pendek sehingga tidak memiliki kesempatan mengabsorsi gas di daerah dingin.
  • 13. 5. Jutaan Benda Langit Lainya yang Terikat Oleh Gaya Gravitasi Matahari Nah, sekian postingan kali ini sobat, semoga isinya yang bertema Tata Surya dapat bermanfaat bagi kalian. Jika kita berbicara masalah tata surya memang tidak akan berujung, karena masih sangat banyak misteri yang belum terpecahkan terkait seputarnya. Oleh karena itu sampai sekarang ilmuwan dari seluruh dunia masih mengadakan penelitian tentangnya.Terimakasih atas kunjungan sobat. Jangan lupa isikan kotak komentar yang ada di bawah ini ya :D.