4. ▪ Ketika seseorang memiliki
saham, maka orang tsb resmi
menjadi pemilik perusahaan
dimana hak & kewajiban
pemegang perusahaan terikat
pada dirinya selama memiliki
saham perusahaan tersebut.
▪ Ketika perusahaan untung,
sebagian keuntungan
menjadi hak investor.
▪ Ketika perusahaan merugi,
maka sebagian kerugian
menjadi bagian investor.
▪ Jadi penting sekali memilih
perusahaan yg baik.
5. ▪ Emiten adalah perusahaan yg
menawarkan saham-nya
kepada masyarakat investor
melalui penawaran umum/
perusahaan yg sahamnya
ditawarkan &
diperdagangkan di bursa
efek Indonesia.
▪ Setiap emiten akan memiliki
akhiran ‘Tbk’ di belakang
nama perusahaannya.
▪ Emiten ini memiliki kode
saham perusahaan masing–
masing di pasar modal untuk
lebih memudahkan investor
dalam bertransaksi saham.
32. Harga Nominal
• Adalah harga yg
tercantum secara
jelas pada lembar
saham yg
dikeluarkan suatu
perusahaan.
• Besaran harga
tersebut harus
dibayarkan oleh
investor di awal
sebagai modal.
Harga Perdana
• Adalah harga yg
berlaku saat
adanya
penawaran
umum.
• Walau setiap
lembar saham
tercantum harga
nominal yg telah
ditetapkan,
namun
prakteknya belum
tentu sama.
Biasanya terjadi
tawar menawar.
Harga
Pembukaan
• Adalah harga
saham yg berlaku
ketika pasar
saham mulai
dibuka.
Harga Pasar
(Market Price)
• Adalah harga
saham yg
tercantum pada
bursa efek saham
masa itu.
• Biasanya harga
pada bursa
bergantung pada
permintaan &
penawaran saat
diperdagangkan.
• Saham dengan
harga pasar
selalu memiliki
nilai yg berubah-
ubah.
Harga Penutupan
(Closing Price)
• Harga penutupan
adalah harga
terakhir dari
penawaran yg
ada di bursa efek.
• Misalkan bursa
efek dibuka pada
pagi hari & akan
ditutup pada sore
hari pukul 17.00
WIB, maka harga
yg tertera saat
pukul 17.00 WIB
adalah harga
penutupan.
36. Mengukur Sentimen
Pasar
•Indeks adalah sebagai
alat untuk mengukur
sentimen pasar/
kepercayaan investor.
•Perubahan nilai yg
tercermin dalam satu
indeks dpt dijadikan
indikator yg
merefleksikan opini
kolektif dari seluruh
pelaku pasar.
Dijadikan Produk
Investasi Pasif
•Investasi pada reksa
dana indeks/ ETF yg
menggunakan acuan
indeks tertentu
memastikan bahwa
portofolio yg dikelola
oleh manajer investasi
sesuai dgn indeks
tersebut.
•Investor dpt memilih
indeks yg sesuai dgn
eksposur maupun
profil risiko yg
diharapkan.
•Selain itu indeks
saham juga dpt
digunakan untuk
produk turunan seperti
kontrak berjangka,
opsi, & waran
terstruktur.
Benchmark Bagi
Portofolio Aktif
•Pemilihan indeks yg
tepat sebagai
benchmark sangat
menentukan risiko &
kinerja manajer
investasi yg
diharapkan dari
portofolio aktif.
•Sebagai contoh ketika
investor memiliki
mandat untuk
menginvestasikan
saham di sektor
keuangan maka
indeks benchmark yg
lebih tepat digunakan
adalah indeks sektor
keuangan, bukan
Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG).
Proksi Dalam
Mengukur &
Membuat Model
•Capital Asset Pricing
Model (CAPM)
mendefinisikan beta
sebagai risiko
sistematis thd risiko
pasar.
•Portofolio pasar pada
CAPM berisikan
seluruh efek berisiko.
Indeks komposit
seperti IHSG biasanya
digunakan sbg proksi
untuk portofolio pasar,
yg kemudian dpt
digunakan untuk
menghitung risiko
sistematis & kinerja yg
disesuaikan dgn risiko
(risk-adjusted
performance) suatu
portofolio.
Proksi Untuk Kelas
Aset Pada Alokasi
Aset
•Karena indeks saham
berisi profil risiko & &
pengembalian
investasi (return) atas
sekelompok saham,
maka indeks saham
dpt dijadikan proksi
pada alokasi aset.
Tujuan/ manfaat dari indeks saham
46. Uptrend
(Trend Cenderung Naik)
• Adalah kondisi dimana
harga saham cenderung
naik.
• Dikatakan naik jika
dibandingkan dgn peak
(puncak) & throught (titik
terendah) sebelumnya.
• Untuk menentukan apakah
harga sedang uptrend/
tidak, tergantung dari ada/
tidaknya deretan peak
(puncak) & throught
(lembah) yg semakin
meninggi.
Sideways
(Trend Cenderung
Mendatar)
• Adalah kondisi dimana
pergerakan harga saham
tidak seperti uptrend &
downtrend, jadi cenderung
datar.
• Pergerakan harga memiliki
deretan peak & throught yg
cenderung sama dgn
sebelumnya sehingga
pergerakan terlihat tidak
naik & tidak turun.
• Sekali lagi, kata “deretan”
menjadi penentu apakah
pergerakan saham sedang
sideways/ tidak.
Downtrend
(Trend Cenderung Turun)
• Adalah kondisi dimana
harga saham cenderung
turun.
• Untuk mengatakan turun
haruslah dibandingkan dgn
peak & throught
sebelumnya.
• Untuk menentukan apakah
harga sedang downtrend/
tidak, tergantung dari ada/
tidaknya deretan peak &
throught yg semakin
menurun (lebih rendah).