3. Buyback (Dibeli Kembali) adalah proses pembelian kembali
saham yg beredar di publik (outstanding share) yg dilakukan
oleh perusahaan tsb.
4. Kegiatan ini semacam
perusahaan berinvestasi di
dirinya sendiri.
Bedanya, jika investor mendapat
manfaat (dan kewajibannya)
saat memiliki saham
perusahaan, saham perusahaan
yg dibeli perusahaan hanya
bermanfaat mengurangi jumlah
saham beredar.
Setelah lembar saham
berkurang, maka jumlah laba yg
diatribusikan ke pemegang
saham (jumlah laba yg jadi hak
mereka) akan bertambah karena
jumlah pemilik berkurang.
7. A. TENDER OFFER
Pemegang saham mungkin disodorkan sebuah
skema bernama TO oleh perusahaan agar
mereka mengajukan tender sebagian/ seluruh
saham mereka dlm jangka waktu tertentu.
Kegiatan TO biasanya berhubungan saat ada
kepentingan khusus misalnya ada upaya
penggabungan usaha, pemecahan usaha/ saat
perusahaan ingin go private.
Harga TO biasanya cukup tinggi dibanding
harga saham di pasar.
Karena tujuannya adalah sebesar-besarnya
menyerap saham.
Rencana program TO & juga proposalnya harus
diumumkan ke publik melalui saluran resmi
regulator bursa & media massa.
8. B. BUYBACK DARI PASAR
Kegiatan buyback lainnya adalah
pembelian saham dari pasar.
Karena sifatnya demikian, kegiatan
ini mempunyai tujuan membeli dgn
harga semurah-murahnya.
Tujuan utama buyback adalah agar
kinerja perusahaan meningkat.
Sebab buyback umumnya terjadi
karena kinerja temporer saham
perusahaan cenderung turun atau
stagnan.
9. 1. Menaikan Ratio Keuangan
Jika jumlah saham beredar berkurang maka,
maka secara otomatis ratio EPS (keuntungan
per lembar saham) perusahaan menjadi
meningkat, oleh karena itu aksi buyback juga
sering kali bertujuan untuk menaikan rasio
keuangan perusahaan.
Jika ini merupakan alasan dari proses buyback
maka investor harus berhati-hati karena aksi ini
bertujuan untuk meningkatkan keuntungan bagi
pemegang saham melainkan hanya untuk
membuat rasio keuangan terlihat lebih baik.
Jika ini terjadi kemungkinan ada yg salah dgn
pengelolaan dari pihak manajemen perusahaan
tsb.
Keuntungan Buyback
10. 2. Mengurangi Likuiditas Sahamnya Di Pasar
Bila saham yg beredar di pasar terlalu banyak
maka harga saham perusahaan tsb akan menjadi
lebih sulit untuk naik, jika naik pun kenaikannya
akan menjadi lebih lambat daripada yg terjadi di
saham-saham yg jumlah sahamnya tidak terlalu
banyak di publik, itu sebabnya perusahaan
terkadang melakukan aksi buyback untuk
mengurangi supply saham beredar supaya ratio
keuangannya menjadi lebih baik & harganya juga
lebih mudah naik.
3. Nilai Saham Investor Akan Meningkat
Perusahaan melakukan buyback saham, maka
nilai saham dari para investor akan meningkat.
11.
12. Info jumlah saham beredar
pada laporan keuangan emiten
bisa ditemukan pada bagian
laporan “Ekuitas”, lalu cari tulisan
“Modal ditempatkan & disetor
penuh” seperti yg tampak pada
laporan ekuitas PT Aneka
Tambang Tbk (ANTM) pada
tahun 2021.