3. Right Issue (Hak
Untuk Membeli Saham
Terlebih Dahulu)
Adalah hak yg melekat
pada saham yg
memungkinkan para
pemegang saham yg
ada untuk membeli efek
baru, termasuk saham,
sebelum ditawarkan
kepada Pihak lain.
Menurut Keputusan Badan
Pengawas Pasar Modal Nomor 26
Tahun 2003
4. Saat perusahaan membutuhkan pendanaan
baru, perusahaan bisa menerbitkan saham baru
untuk dijual & dibeli oleh para investor saham.
Investor & pemegang saham lama akan
diberikan hak untuk membeli saham baru
tersebut sebelum nantinya ditawarkan ke
investor lainnya.
Harga saham baru disebut harga Right.
Harga Right bisa memiliki nilai yg lebih rendah,
sama/ bahkan lebih mahal dari harga saham yg
sudah beredar sebelumnya yg ada di pasar
saham.
Jika investor lama tdk ingin mengambil hak
tersebut, maka Ia disebut sebagai standby buyer
& saham baru tsb akan ditawarkan kepada
investor lainnya.
5.
6. Manfaat Right Issue
Bagi perusahaan, Right Issue
berperan sebagai tambahan
dana segar untuk mendukung
pertumbuhan perusahaan.
Bagi pemegang saham/ investor
adalah sebagai sarana investasi
untuk membeli saham
perusahaan terlebih dahulu/ lebih
diprioritaskan untuk
mendapatkan hak dari pembelian
saham baru.
7. KONSEKUENSI
Adakah konsekuensi yg didapatkan ketika seorang
investor tdk membeli saham Right Issue?
Ya, apabila investor/ pemegang saham lama tdk
membeli saham Right Issue yg dikeluarkan oleh
perusahaan, maka persentase saham yg dipegang
para investor lama akan berkurang/ terdilusi.
Seperti tujuan awal, perusahaan mengeluarkan
penawaran Right Issue untuk mencari modal
tambahan.
Jika investor tdk mengambil kesempatan ini, maka
investor akan melewatkan kesempatan untuk
mendapatkan penambahan saham baru dgn
kemungkinan harga yg lebih murah dari yg ada di
pasar saham.
12. HARGA TEORETIS
Harga teoretis adalah harga
yang terbentuk setelah
perusahaan melakukan right
issue, yang dihitung dari harga
sebelum right issue dan
disesuaikan dengan rasio
penerbitan saham baru.
13.
14. Contoh
SAME menerbitkan sebanyak-banyaknya 5,71 miliar saham baru atau 32,4% dari modal
ditempatkan dan disetor penuh. Saham baru dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT II) ini
ditawarkan dengan nilai nominal Rp20 per saham dan target dana Rp2 triliun.
Diketahui:
Rasio 4.395 : 10.000 (setiap pemegang 10.000 saham lama SAME mempunyai 4.395
HMETD untuk membeli 4.395 saham baru)
Harga pelaksanaan Rp 478 per lembar
Harga saham SAME pada tanggal 12 Juli 2021 (Cum date) adalah Rp 775 per lembar.
Investor memiliki sebanyak 125 lot.
Hitunglah:
a. Harga teoretis
b. Jumlah lembar saham baru
c. Modal saham baru
15. a. Harga Teoretis
=
(Harga Pasar x Rasio Saham Lama) + Harga Pelaksanaan x Rasio Saham Baru
(Rasio Saham Lama + Rasio Saham Baru)
=
(Rp 775 x 10.000) + Rp 478 x 4.395
(10.000 + 4.395)
= Rp 684,322 per lembar
Jadi harga teoretis SAME adalah 685 per lembar (pembulatan ke atas)
b. Jumlah lembar saham baru
=
4.395
10.000
x 12.500 lembar = 5.493,75 lembar=5.494
c. Modal saham baru
=5.494 lembar x Rp 685 per lembar
= Rp 3.763.390
16. Cum Date (Cumulative Date) : batas terakhir
investor dapat membeli saham suatu emiten agar
tercatat sebagai salah satu investor yang (HMETD).
Ex Date : hari setelah cum date, di mana investor
yang baru membeli saham di ex date sudah tidak
berhak untuk mendapat right.
Rec Date (Recording Date) : tanggal pencatatan
investor saham yang berhak memperoleh hak right
issue.
Trading Start/End : periode di mana investor bisa
menebus, membiarkan, atau memperjualbelikan right
issue-nya (right) di bursa saham.
Subscription date : hari terakhir penebusan right
17. LATIHAN 1
Investor memiliki saham BKSW
sebanyak 1.250 lot dan harga
saham pada tanggal cum date yaitu
Rp375 per lembar.
Hitunglah:
a. Harga teoritis per lembar
b. Jumlah lembar saham baru
18. LATIHAN 2
Investor memiliki saham BBKP
sebanyak 250 lot, mendapatakan
right issue dan kepemilikan saat ini
sebesar 25% dari jumlah saham
BBKP sebanyak 100.000 lembar
saham, berencana right issue
sebesar 50.000 lembar.
Hitunglah:
a. Jumlah lembar saham baru
b. Persentase kepemilikan jika tida
ditebus.