Bab 9 membahas tentang obligasi, termasuk definisi obligasi sebagai surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindah tangankan dengan janji membayar bunga dan pokok utang pada waktu tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan jenis obligasi, mekanisme kerja, peringkat, harga wajar, dan amortisasi obligasi.
3. OBLIGASI merupakan surat
utang jangka menengah-
panjang yg dpt dipindah
tangankan yg berisi janji dari
pihak yg menerbitkan untuk
membayar imbalan berupa
bunga pada periode tertentu &
melunasi pokok utang pada
waktu yg telah ditentukan
kepada pihak pembeli obligasi
tersebut.
(BEI)
4. Surat Berharga Negara (SBN)
adalah Surat Utang Negara (SUN) &
Surat Berharga Syariah Negara
(SBSN).
Surat Utang Negara (SUN)
adalah surat berharga yg berupa
surat pengakuan utang dlm mata
uang Rupiah maupun valuta asing
yg dijamin pembayaran bunga &
pokoknya oleh Negara Republik
Indonesia, sesuai dengan masa
berlakunya.
16. PEFINDO merupakan
perusahaan pemeringkat efek
yang dimiliki oleh para
pemegang saham domestik,
telah melakukan
pemeringkatan terhadap
banyak entitas dan surat-surat
utang yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI/IDX).
3 risiko utama penilaian, yaitu
Risiko Industri (Industry Risk),
Risiko Bisnis (Business Risks)
Risiko Keuangan (Financial
Risks).
20. Jenis
Obligasi Penerbit
Corporate Bonds
Government Bonds
Municipal Bonds (Pemda)
Bunga
Zero Coupon Bonds
Coupon Bonds
Fixed Coupon Bonds
Jaminan
Secured Bond
Mortgage Bond
Collateral Trust Bond
Equipment Trust Certificate
Unsecured Bond
Debentures
Subordinated Debentures
Income Bond
24. Penentuan Harga
Wajar Obligasi Adalah
jumlah nilai sekarang
(present value) dari
anuitas bunga yg
dibayarkan & nilai
sekarang dari nilai
nominalnya.
i
)
i
1
(
1
(
F
)
i
c
(
F
P
n
75
,
985
.
405
.
89
Rp
P
841
.
25
Rp
47
,
085
.
564
.
63
Rp
P
07
,
0
0
.
000
.
6
Rp
)
)
07
,
0
1
(
1
(
P
)
i
1
(
F
i
C
)
)
i
1
(
1
(
P
20
n
n
F = Nilai nominal/ nilai pari obligasi
c = Tingkat bunga (kupon)
C = Pembayaran bunga per periode
i = Yield per periode
n = Jumlah periode
P = Harga wajar obligasi
25. Contoh:
Sebuah obligasi bernilai nominal Rp100.000.000 dgn bunga
j2 = 12% jatuh tempo dlm 10 tahun.
Tentukan harga wajar obligasi jika investor mengharapkan
yield:
a. 14% p.a.
b. 10% p.a.
1. Obligasi Berbunga (Coupon Bond)
26. F = Rp 100.000.000
c = 12% : 2
= 6% = 0,06
C = 6% x Rp100.000.000
= Rp6.000.000
75
,
985
.
405
.
89
Rp
P
28
,
900
.
841
.
25
Rp
47
,
085
.
564
.
63
Rp
P
)
07
,
0
1
(
000
.
000
.
100
Rp
07
,
0
000
.
000
.
6
Rp
)
)
07
,
0
1
(
1
(
P
)
i
1
(
F
i
C
)
)
i
1
(
1
(
P
20
20
n
n
n = 10 tahun
= 20 semester
i = 14% : 2
= 7% = 0,07
27. F = Rp 100.000.000
c = 12% : 2
= 6% = 0,06
C = 6% x Rp100.000.000
= Rp6.000.000
n = 10 tahun
= 20 semester
i = 10% : 2
= 5% = 0,05
34
,
210
.
462
.
112
Rp
P
29
,
948
.
688
.
37
Rp
05
,
262
.
773
.
74
Rp
P
)
05
,
0
1
(
000
.
000
.
100
Rp
05
,
0
000
.
000
.
6
Rp
)
)
05
,
0
1
(
1
(
P
)
i
1
(
F
i
C
)
)
i
1
(
1
(
P
20
20
n
n
28. Latihan 1
Sebuah obligasi bernilai nominal
Rp550.000.000 dgn bunga j2 = 10% p.a.
Jatuh tempo dlm 15 tahun.
Tentukan harga wajar obligasi jika investor
mengharapkan yield:
a. 12% p.a.
b. 8% p.a.
29. Dilunasi
2. Obligasi dpt Ditebus (Callable Bonds)
10
Jatuh Tempo
Emiten
Sep
Investor
Ditebus sebelum jatuh tempo
Agar melunasi utangnya dgn lebih cepat.
Diambil jika menguntungkan:
Keadaan tingkat bunga pasar sudah turun
Lebih rendah daripada tingkat bunga obligasi.
Tidak diambil jika:
Tingkat bunga pasar lebih tinggi daripada tingkat bunga
obligasi
30. Oleh karena itu, callable bonds
menguntungkan emiten & merugikan
investor.
Callable bonds menimbulkan masalah dlm
perhitungan harga wajar karena jangka
waktu obligasi hingga dilunasi menjadi tidak
pasti.
Dgn adanya hak tebus ini, emiten yg
menentukan kapan obligasinya dilunasi.
Investor, harus menghitung harga obligasi
yg menjamin yield yg diinginkan dpt tercapai
dgn/ tanpa digunakannya hak penebusan
oleh emiten.
2. Obligasi dpt Ditebus (Callable Bonds)
31. 3. Obligasi Tak Berbunga (Zero Coupon Bond)
Obligasi jenis ini tidak membayar bunga secara periodik, tetapi
hanya membayar sebesar nilai nominal pada saat jatuh tempo.
Untuk menarik investor, obligasi jenis ini harus dijual dgn diskon
sangat besar sehingga sering juga disebut Deep Discount Bond.
Harga wajar obligasi tak berbunga adalah nilai sekarang dari nilai
nominal obligasi.
n
)
i
1
(
F
P
32. Sebuah obligasi tak berbunga yg bernilai nominal Rp 100.000.000 jatuh tempo
dlm 10 tahun. Tentukan harga wajar obligasi jika investor mengharapkan yield j2
= 14%.
F = Rp100.000.000
n = 10 tahun = 20 semester
i = 14% : 2 = 7% = 0,07
28
,
900
.
841
.
25
Rp
)
07
,
0
1
(
000
.
000
.
100
Rp
)
i
1
(
F
P 20
n
3. Obligasi Tak Berbunga (Zero Coupon Bond)
34. Untuk setiap obligasi yg diperdagangkan,
harga wajarnya ditentukan oleh yield yg
diharapkan investor.
Jika yield itu sama dgn bunga obligasi yg
dibayarkan maka harga wajar obligasi adalah
sebesar nilai nominal/pari obligasi itu.
Jika yield lebih rendah dari bunga obligasi
maka obligasi menjadi relatif menarik
sehingga investor bersedia membayar di atas
nilai nominal & dikatakan obligasi dijual dgn
premium.
Sebaliknya, jika yield investor lebih besar dari
bunga obligasi maka obligasi menjadi kurang
menarik sehingga harus dijual dgn diskon.
Amortisasi Premium & Diskon Obligasi
35. Jadi, sebuah obligasi dpt diperdagangkan
pada nilai pari, dgn premium atau dgn
diskon.
Walaupun demikian, pada saat jatuh
tempo, semua obligasi akan dilunasi pada
nilai parinya.
Dgn kata lain, premium & diskon obligasi
yg ada harus menjadi nol/ habis pada saat
jatuh tempo.
Penyesuaian nilai premium & diskon
obligasi secara periodik hingga tidak ada
lagi pada saat jatuh tempo disebut
amortisasi premium/ diskon atau amortisasi
agio/ disagio.
Amortisasi Premium & Diskon Obligasi
36. 1. Amortisasi Premium Obligasi
Contoh:
Susun tabel amortisasi sebuah obligasi bernilai nominal
Rp500.000.000, jatuh tempo 10 tahun lagi dgn kupon = 15% jika
investor mengharapkan Yield sebesar 10% p.a.
Berapa Harga Wajarnya?
Pertama kita menghitung harga wajar obligasi, yaitu:
F = Rp500.000.000
n = 10 tahun
c = 15% = 0,15
i = 10% = 0,1
38. A
Periode
B
Bunga
Dibayarkan
(Rp)
C
Bunga Efektif dlm rupiah
(10% x Nilai Buku)
D
(B - C)
Amortisasi Premium
(Rp)
E
(E - D)
Nilai Buku
(Rp)
653.614.178
1 75.000.000 65.361.418 9.638.582 643.975.595
2 75.000.000 64.397.560 10.602.440 633.373.155
3 75.000.000 63.337.315 11.662.685 621.710.470
4 75.000.000 62.171.047 12.828.953 608.881.517
5 75.000.000 60.888.152 14.111.848 594.769.669
6 75.000.000 59.476.967 15.523.033 579.246.636
7 75.000.000 57.924.664 17.075.336 562.171.300
8 75.000.000 56.217.130 18.782.870 543.388.430
9 75.000.000 54.338.843 20.661.157 522.727.273
10 75.000.000 52.272.727 22.727.273 500.000.000
Total 750.000.000 596.385.822 153.614.178
1. Amortisasi Premium Obligasi
39. 2. Amortisasi Diskon Obligasi
Contoh:
Susun tabel amortisasi sebuah obligasi bernilai nominal
Rp500.000.000, jatuh tempo 10 tahun lagi dgn kupon = 15% jika
investor mengharapkan Yield sebesar 18% p.a.
Berapa Harga Wajarnya?
Pertama kita menghitung harga wajar obligasi, yaitu:
F = Rp500.000.000
n = 10 tahun
c = 15% = 0,15
i = 18% = 0,18
40. 2. Amortisasi Diskon Obligasi
A
Periode
B
Bunga
Dibayarkan
(Rp)
C
Bunga Efektif dlm rupiah
(18% x Nilai Buku)
D
(C - D)
Amortisasi Diskon
(Rp)
E
(E + D)
Nilai Buku
(Rp)
- - - - 432.588.706
1 75.000.000 77.865.967 2.865.967 435.454.673
2 75.000.000 78.381.841 3.381.841 438.836.514
3 75.000.000 78.990.572 3.990.572 442.827.086
4 75.000.000 79.708.875 4.708.875 447.535.962
5 75.000.000 80.556.473 5.556.473 453.092.435
6 75.000.000 81.556.638 6.556.638 459.649.073
7 75.000.000 82.736.833 7.736.833 467.385.906
8 75.000.000 84.129.463 9.129.463 476.515.369
9 75.000.000 85.772.766 10.772.766 487.288.136
10 75.000.000 87.711.864 12.711.864 500.000.000
Total 750.000.000 817.411.294 67.411.294
41. Harga Obligasi Di Antara Dua Tanggal Pembayaran Bunga
Kita mengasumsikan obligasi diperjual
belikan pada tanggal pembayaran bunga
sehingga penentuan harga wajar menjadi
relatif mudah.
Kenyataannya, obligasi diperdagangkan
setiap hari di BEI. Sehingga, kita perlu
mengetahui metode menghitung harga
wajar obligasi pada tanggal lainnya.
Permasalahan untuk menghitung harga
wajar obligasi di antara dua tanggal
pembayaran bunga adl besarnya bunga yg
terkandung (dibawa) dlm obligasi yg
diserahterimakan & berubahnya nilai buku
obligasi dari tanggal terakhir pembayaran
bunga.
42. Kebiasaan dlm praktik perdagangan
obligasi adalah pembeli membayar
kepada penjual bunga yg terkandung
dlm obligasi, yaitu bunga yg belum
dibayar dari tanggal pembayaran bunga
terakhir hingga tanggal transaksi.
Bunga terkandung disebut Bunga
Terutang (Accrued Interest).
Pembeli bersedia membayarkan bunga
terutang ini kepada penjual karena
pembeli akan menerima bunga secara
penuh pada tanggal pembayaran
bunga berikutnya.
Harga Obligasi Di Antara Dua Tanggal Pembayaran Bunga
43. Harga Obligasi Di Antara Dua Tanggal Pembayaran Bunga
Bulan Jumlah Hari
Januari 31
Februari 28 / 29
Maret 31
April 30
Mei 31
Juni 30
Juli 31
Agustus 31
September 30
Oktober 31
November 30
Desember 31
44. Untuk menghitung harga wajar obligasi yg diperjualbelikan
di antara dua tanggal pembayaran bunga, kita akan
menggunakan notasi berikut:
P0 = Harga wajar obligasi pada tanggal pembayaran bunga
terakhir
P1 = Harga wajar obligasi pada tanggal pembayaran bunga
berikutnya
f = Jumlah hari yg telah lewat sejak tanggal pembayaran
bunga terakhir dibagi dgn total jumlah hari antara dua
tanggal pembayaran bunga (yang lalu & yg berikutnya)
Pq = Harga penawaran obligasi di pasar (market quotation) &
tidak termasuk bunga
P = Harga yg harus dibayarkan pembeli
Harga Obligasi Di Antara Dua Tanggal Pembayaran Bunga
45. Harga Obligasi Di Antara Dua Tanggal
Pembayaran Bunga
Persamaan untuk harga obligasi berikut:
)
P
P
(
f
P
P 0
1
0
q
C
.
f
AI
AI
P
P q
46. Contoh
Sebuah obligasi bernilai nominal Rp1.000.000.000 dgn kupon j2 =
9,5% & jatuh tempo pada 15 Agustus 2009 dan 15 Februari 2010.
Obligasi ini dijual pada tanggal 1 September 2009 dgn harga
penawaran pasar (market quotation) 103,25. Berapa yg harus dibayar
pembeli?
Harga Obligasi Di Antara Dua Tanggal
Pembayaran Bunga
47. Bulan Agustus = 31 hari = Tanggal 15 = 17 hari
Bulan September = 30 hari = Tanggal 1 = 0 hari +
= 17 hari
Harga Obligasi Di Antara Dua Tanggal
Pembayaran Bunga
48. Bulan Agustus = 31 hari = Tanggal 15 = 17 hari
Bulan September = 30 hari
Bulan Oktober = 31 hari
Bulan November = 30 hari
Bulan Desember = 31 hari
Bulan Januari = 31 hari
Bulan Februari = 28 hari = Tanggal 15 = 14 hari +
= 184 hari
49. Tanggal-tanggal pembayaran: 15 Februari & 15 Agustus.
Jumlah hari antara tanggal 15 Agustus 2009 & 15 Februari 2010 = 184 hari.
Jumlah hari dari tanggal 15 Agustus 2009 hingga 1 September 2009 = 17 hari.
Jadi, bunga terutang adalah:
f = 17 _ = 0,0923913043478261
184
c = 4,75% = 0,0475
C = c.F = 4,75% x Rp1.000.000.000 = Rp47.500.000
F = Rp1.000.000.000
Pq = 103,25% x Rp1.000.000.000 = Rp1.032.250.000
AI = f . C = 0,0923913043478261 x Rp47.500.000 = Rp4.388.587
Harga Obligasi Di Antara Dua Tanggal
Pembayaran Bunga
50. Harga yg harus dibayar pembeli adalah:
P = Pq + AI
= Rp1.032.250.000 + Rp4.388.587
= Rp1.036.638.587
Harga Obligasi Di Antara Dua Tanggal
Pembayaran Bunga
51. Contoh
Sebuah Surat Utang Negara (SUN) bernilai nominal Rp2.000.000.000 dgn
kupon j2 = 8% jatuh tempo pada tanggal 1 Februari 2023. Jika investor
mengharapkan yield 9%, berapa harga penawaran pasar pada tanggal 15
November 2014? Berapa harga yg harus dibayarkan pembeli SUN pada
tanggal itu?
Harga Obligasi Di Antara Dua Tanggal
Pembayaran Bunga
53. Jumlah periode bunga hingga jatuh tempo adalah 8 tahun = 16 semester
P1 = Harga SUN pada 1 Februari 2015
5
,
849
.
659
.
887
.
1
Rp
P
5
,
150
.
340
.
112
Rp
000
.
000
.
100
Rp
P
)
23401505
,
11
(
000
.
000
.
10
Rp
M
2
Rp
P
045
,
0
)
)
045
,
0
1
(
1
(
M
2
Rp
)
045
,
0
04
,
0
(
M
2
Rp
P
i
)
)
i
1
(
1
(
F
)
i
c
(
F
P
1
1
1
16
1
n
1
Harga Obligasi Di Antara Dua Tanggal
Pembayaran Bunga
54. Jumlah hari antara tanggal 1 Agustus 2014 & 1 Februari 2015 = 184 hari.
Jumlah hari dari tanggal 1 Agustus 2014 hingga 15 November 2014 = 106 hari.
Jadi, harga penawaran di pasar adalah
1
,
993
.
653
.
885
.
1
Rp
P
4
,
907
.
725
.
2
Rp
7
,
085
.
928
.
882
.
1
Rp
P
)
7
,
085
.
928
.
882
.
1
Rp
5
,
849
.
659
.
887
.
1
Rp
(
x
184
106
7
,
085
.
928
.
882
.
1
Rp
P
)
P
P
(
f
P
P
q
q
q
0
1
0
q
283
,
94
000
.
000
.
000
.
2
Rp
1
,
993
.
653
.
885
.
1
Rp
Harga Obligasi Di Antara Dua Tanggal
Pembayaran Bunga
55. Bunga terutang yaitu
Harga yg harus dibayar pembeli adalah
5
,
956
.
086
.
46
Rp
AI
000
.
000
.
000
.
2
Rp
.
04
,
0
.
184
106
AI
F
.
c
.
f
C
.
f
AI
6
,
949
.
740
.
931
.
1
Rp
P
5
,
956
.
086
.
46
Rp
1
,
993
.
653
.
885
.
1
Rp
P
AI
P
P q
Harga Obligasi Di Antara Dua Tanggal
Pembayaran Bunga
56.
57. " Aja mbedakake marang sak
sapadha-pada"
(Hargai perbedaan, jangan membeda-
bedakan sesama manusia)