1. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Case Study :
“Kebutuhan Pendanaan PT. W Tbk. untuk
Recovery Pasca Pandemi”
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan (G)
PROGRAM STUDI
MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI
FAKULTAS DESAIN KREATIF DAN BISNIS DIGITAL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
Kelompok 2
Sebagai Tim Penyanggah
1. Aski Yuniar Rosadi (6032202094)
2. Aulia Arif Wardana (6032202205)
3. Jakfar Sadiq (6032202131)
4. Lukky Prasetyo (6032202120)
5. Widya Saputra (6032202047)
6. Wildan Azka Fillah (6032202113)
2. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
PENDAHULUAN
1. Perseroan Terbatas : Badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini
serta peraturan pelaksanaannya.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
No.40 : 2007 Tentang PERSEROAN TERBATAS
7. Perseroan Terbuka : Perseroan Publik atau
Perseroan yang melakukan penawaran umum saham,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal.
BAB I : Ketentuan Umum; Pasal 1
Ibu Artha adalah seorang
direktur keuangan sebuah PT
W.Tbk
yang sedang melakukan
kalkulasi kebutuhan perusahaan
untuk recovery pasca pandemi.
Tbk
1. Dalam masa pandemi, PT W.Tbk masih beroperasi namun
tidak optimal karena terjadinya pelemahan ekonomi
secara nasional.
2. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang melakukan
vaksinasi, maka diproyeksikan ekonomi akan segera
tumbuh, sehingga PT W.Tbk harus segera menyiapkan
langkah pemulihan bisnis perusahaan.
3. Guna pemulihan bisnis tersebut, PT W.Tbk membutuhkan
tambahan dana dari penyertaan investor.
3. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
SAHAM & SAHAM SYARIAH
5. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan
utang, surat berharga komersial, saham, obligasi,
tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi
kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap
derivatif dari Efek maka Saham adalah surat
berharga.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
No. 8 : 1995 Tentang PASAR MODAL
Keuntungan Saham :
(1)Capital Gain, Kenaikkan harga saham dan
(2)Deviden, Pembagian keuntungan perusahaan.
Risiko Saham :
(1)Capital Loss, Penurunan harga saham dan
(2)Risiko Likuidasi, Potensi perusahaan
bangkrut dan tidak terdapat sisa kekayaan
pemegang saham
Perbedaan Saham Konvensional dan Saham
Syariah
FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL
No.80 : 2011 Tentang PENERAPAN PRINSIP SYARIAH
DALAM EFEK EKUITAS PASAR REGULER BURSA EFEK
BAB I : Ketentuan Umum; Pasal 1
Mekanisme perdagangan saham di BEI sudah
sesuai dengan prinsip syariah yakni Bai Al
Musawammah.
BAB I : Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 5
Ada dua jenis saham syariah :
1. Saham yang memenuhi kriteria seleksi saham syariah berdasarkan peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2017 tentang
Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah
2. Saham yang dicatatkan syariah oleh emiten/ perusahan publik syariah berdasarkan peraturan OJK no.
17/POJK.04/2015.
Semua saham syariah (baik tercatat di BEI maupun tidak) dimasukkan dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan
oleh OJK setiap Mei dan November.
SAHAM SYARIAH
Definisi saham syariah merujuk pada definisi saham undang-
undang/ peraturan OJK lainnya.
4. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
PAPAN PENCATATAN SAHAM
Persyaratan calon Perusahaan Tercatat yang diatur melalui Peraturan OJK
Ketentuan dan Syarat Pencatatan
Manfaat Papan Akselerasi
Target Perusahaan Papan
Akselerasi
POJK Nomor 53/POJK.04/2017
Mekanisme Pencatatan
Biaya Pencatatan
5. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
OBLIGASI (KONVESIONAL & SYARIAH)
Obligasi (Bond) merupakan merupakan suatu surat berharga yang dikeluarkan oleh penerbit (issuer) kepada pemodal (Investor)), dimana penerbit akan memberikan
suatu imbal hasil (return) berupa kupon yang dibayarkan secara berkala dan nilai pokok (principal) ketika obligasi tersebut mengalami jatuh tempo
Obligasi Syariah (Sukuk) pada prinsipnya hampir sama seperti obligasi, namun memiliki perbedaan pokok antara lain (1) berupa penggunaan konsep imbalan dan
bagi hasil sebagai pengganti bunga, (2) adanya suatu transaksi pendukung (underlying transaction) berupa sejumlah tertentu aset yang menjadi dasar penerbitan (3)
dan adanya akad atau penjanjian antara para pihak yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
•Berinvestasi (membeli) obligasi : Meminjamkan Uang
•Menerbitkan obligasi : Berhutang Uang
•Tingkat suku bunga naik, harga obligasi turun
•Tingkat suku bunga turun, harga obligasi naik
Komponen Obligasi:
1.Penerbit (Issuer)
2.Pokok (Principal)
3.Kupon (Coupon)
4.Tanggal Jatuh Tempo (Maturity)
Entitas terlibat dalam Obligasi
1.Penerbit (issuer)
2.Perantara (intermediaries)
3.Pemodal (investor)
Dasar Hukum Sukuk
UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah
Negara
Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 69/2008 tentang
Surat Berharga Syariah Negara.
6. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
REKSADANA (KONVENSIONAL & SYARIAH)
Reksadana adalah salah satu instrumen investasi
dimana investor menitipkan dana kepada manajer
investasi, yang kemudian akan dimainkan dalam
instrumen investasi. sedangkan reksadana syariah
merupakan reksadana yang penerbitannya memenuhi
prinsip-prinsip syariah, termasuk aset yang mendasari
penerbitannya Reksadana sendiri. terdapat 3 jenis
reksadana secara umum, yakni :
1. reksa dana pendapatan tetap
2. reksa dana pasar uang
3. reksa dana saham
Manfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain:
1. Dapat melakukan diversifikasi investasi.
2. Reksa Dana mempermudah pemodal, dimana manajer investasi dapat memilihkan instrument yang menguntungkan.
3. Efisiensi waktu karena dana dikelola oleh manajer investasi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
reksadana adalah :
1. Aset Under Maintenance
2. NAB
3. Expense Ratio
Akad dalam Reksadana Syariah
1. Wakalah
2. Mudharabah
7. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
EXCHANGE TRADED FUND (ETF)
Exchange Traded Fund (ETF) adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit
penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. Dengan kata lain, ETF adalah sebuah produk
investasi yang menggabungkan dua karakteristik produk sekaligus, yaitu reksa dana berbentuk
terbuka (open ended fund) dan saham (common stock).
ETF syariah atau Exchange Traded Fund syariah adalah salah satu bentuk dari reksa dana yang
memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal dimana unit penyertaannya dicatatkan dan
ditransaksikan seperti saham syariah di Bursa Efek. Karena berbentuk reksa dana maka
penerbitannya harus memenuhi peraturan OJK No. 19/POJK.14/2015 tentang penerbitan dan
persyaratan reksa dana syariah. Agar pada saat transaksi memenuhi prinsip-prinsip syariah
maka investor yang akan melakukan jual beli ETF syariah harus melalui anggota bursa yang
memiliki Syariah Online Trading System (SOTS).
Perdagangan melalui Dealer Partisipan di Pasar Primer
Broker manapun di Pasar Sekunder
Minimum pembelian Pasar primer: Creation unit = 1000 lot (100.000 unit)
Pasar sekunder: 1 Lot (100 unit)
Biaya Transaksi Sesuai dengan biaya komisi broker/broker fee
Risiko Transaksi Dapat dikontrol (lebih rendah) karena transaksi jual/beli
ETF dapat dilakukan setiap saat selama jam bursa
berlangsung
Imbalan Perhitungan bedasarkan intra-day atau indicative Nilai
Aktiva Bersih (iNAB) yang dilakukan setiap saat selama
jam perdagangan BEI. Contoh: harga iNAB untuk R-
LQ45X diperbaharui beberapa kali dalam satu menit
mengikuti pergerakan harga saham-saham dalam indeks
LQ45 secara real time.
Underlying Indeks acuan saham
Waktu Investasi Jangka Panjang
Saham :
Harga/Unit Nilai
Pembelian
1. BlueChip A => 30.000 3.000.000
2. BlueChip B => 20.000 2.000.000
3. BlueChip C => 35.000 3.500.000
Total Investasi =>
8.500.000
---------------------------------------------------------------------------------------------------
ETF :
Kode ETF Harga/Unit Nilai Pembelian
1. XABC100 3000
300.000
Ket: pada ETF, untuk 1 Lot XABC100 berisi beberapa jenis saham (contoh beberapa
saham BlueChip) dari indeks yang sama atau indeks berbeda.
Kesimpulan: ketika kita membeli ETF XABC100 maka kita akan mendapat beberapa
lembar saham lain.
Contoh Perhitungan Keuntungan iNAB:
iNAB ETF A adalah 1000 rupiah pada saat dibuka perdagangannya dan kita membeli 1
lot saham dengan total biaya 100.000 (1000 x 100). Pada akhir perdagangan bursa, nilai
iNAB adalah 1010. Maka 1 lot saham kita sekarang bernilai 101.000 (1010 x 100)
dengan keuntungan 1000 rupiah (101.000-100.000).
Maka return kepemilikan Anda adalah (101.000-100.000)/100.000 = 1%.
8. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
EXCHANGE TRADED FUND (ETF)
Aktor yang terlibat Analisis terhadap kasus
Analisa:
1. Investasi untuk jangka panjang.
2. Underlying asset dari sekuritas tersebut adalah Indeks Acuan Saham yang ada
pada jenis ETF tersebut.
3. Minimum pembelian pasar primer adalah 1000 lot (100.000 unit), sedangkan
pasar sekunder adalah 1 Lot (100 unit). Kisaran dana yang harus disiapkan
untuk investasi pada sekuritas tersebut harus memenuhi minimum pembelian
itu. Maksimalnya tidak terbatas sesuai dengan uang berlebih yang akan
diinvestasikan PT W.
4. Pasar Primer : Investor, Dealer Partisipan, Manajer Investasi, BEI. Pasar
Sekunder : Investor, Broker, BEI.
5. Kisaran imbalan ditentukan oleh iNAB dari ETF yang dipilih.
Kesimpulan: Untuk melakukan recovery dengan cepat terhadap kondisi bisnis dan
perusahaan PT W maka ETF tidak cocok untuk diterapkan karena ini investasi jangka
panjang. Untuk kisaran imbalan juga tidak terlalu besar, ETF cocok untuk investor
yang tidak terlalu agresif dalam bertransaksi.
9. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
EFEK BERAGUN ASET
Efek beragun aset atau dikenal dengan istilah asset-backed security adalah efek (surat berharga) yang terdiri dari
sekumpulan aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial. Efek beragun aset adalah sekuritas
investasi yang dijamin dengan kumpulan aset, seperti pinjaman, sewa guna, utang kartu kredit, royalti, atau piutang. Aset
yang mendasari EBA terdiri atas berbagai jenis pinjaman ekuitas. Di antaranya ekuitas rumah, pinjaman mobil, piutang
kartu kredit, pinjaman dana sekolah, atau arus kas lainnya.
Beberapa risiko yang mungkin ditimbulkan efek beragun aset
1. Risiko suku bunga, di mana EBA akan mengalami fluktuasi harga akibat pengaruh dari perubahan suku bunga. Harga
EBA cenderung turun bila terjadi peningkatan suku bunga.
2. Pelunasan lebih awal (early call), akan mempengaruhi yield yang diterima bila terjadi pelunasan lebih awal.
3. Gagal bayar, pemegang EBA akan mengalami kerugian apabila debitur dari aset jaminan mengalami kebangkrutan
atau tidak mampu membayar tepat pada waktunya atas bunga dari pinjaman pokok.
10. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
DERIVATIF
DERIVATIF = Kontrak atau perjanjian yang nilai/peluang keuntungannya terkait
dengan kinerja aset lain (underlying asset)
UNDERLYING ASSET = Variable acuan dari instrumen keuangan berupa saham,
obligasi, indeks saham, indeks obligasi, currency, suku
bunga dll
FUTURES = Salah satu produk derivatif berbentuk kontrak yang mewajibkan para
pihak untuk membeli atau menjual sejumlah underlying asset tertentu
pada harga tertentu dan dalam waktu tertentu di masa yang akan
datang. Futures hanya membutuhkan dana X% untuk dibeli oleh
investor
IDXLQ45 FUTURES = Futures yang menggunakan underlying indeks LQ45
Indeks LQ45 = Indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki
likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar dan didukung fundamental
perusahaan yang baik.
Indeks LQ45 dihitung setiap 6 bulan oleh Divisi Riset BEI. Terdiri dari 45 saham dari
perusahaan yang memenuhi kriteria :
● 60 perusahaan teratas dengan kapitalisasi pasar tertinggi dalam 12 bulan terakhir
● Nilai transaksi tertinggi di pasar reguler dalam 12 bulan terakhir.
● Tercatat di BEI selama minimal 3 bulan
● Kondisi keuangan, prospek pertumbuhan, dan nilai transaksi yang tinggi
11. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
DERIVATIF
IDXLQ45 layak untuk dipertimbangkan Ibu Artha sebagai salah satu alternatif pendanaan bagi PT. W,
dengan pertimbangan :
1. JANGKA WAKTU → Terbatas (pendek), kondisi Pandemi masih sulit diprediksi
2. UNDERLYING ASSET → Indeks LQ45 menarik bagi investor (acuan perusahaan yg Liquid)
3. ESTIMASI DANA → Rp500.000 x Indeks LQ45 x Nilai Kontrak
4. ENTITAS TERLIBAT → Investor, BEI, JATS, KPEI
5. ESTIMASI IMBALAN → 4% x Nilai Kontrak, sebagai marjin awal
6. OTHERS → Short Term, Lindung Nilai, Leverage, Diversifikasi
12. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
SPESIFIKASI SEKURITAS KONVENSIONAL
ITEM SAHAM OBLIGASI REKSADANA ETF
DERIVATIF
(ex: IDXLQ45)
WAKTU (JATUH TEMPO) Tidak Terbatas
Menengah dan
Panjang
hanya obligasi
terproteksi
Panjang
Pendek/Terbatas
IDXLQ45 =1,3,5 bln
UNDERLYING ASSET Tidak Perlu Tidak Perlu
Mengikuti instrumen
investasi yang
dipilih
Indeks Acuan
Kinerja Aset Lain
(indeks LQ45)
ESTIMASI DANA
Sesuai ketentuan
pspsn pencatatan
saham IDX
Sesuai dengan
kebutuhan
perusahaan dan
proyeksi bisnis
Tidak terbatas, dan
mengikuti kebijakan
dari manajer
investasi
Pasar primer:
Creation unit = 1000
lot (100.000 unit)
Pasar sekunder: 1 Lot
(100 unit)
Rp500.000 x
Indeks LQ45 x
Nilai Kontrak
ENTITAS TERLIBAT Semua kegiatan usaha
Obligator, Investor,
Intermediaries
Perusahaan pemilik
saham, manajer
investasi, bank
kustodian dan
investor
Pasar Primer :
Investor, Dealer
Partisipan, Manajer
Investasi, BEI.
Pasar Sekunder :
Investor, Broker, BEI.
Investor, BEI, JATS, KPEI
ESTIMASI IMBALAN Dividen; Capital Gain
Bunga (Coupon),
Capital Gain
rata - rata imbal hasil
berdasarkan manajer
investasi
intra-day NAB atau
indicative Nilai Aktiva
Bersih (iNAB)
4% x Nilai Kontrak
(sebagai marjin awal)
13. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
SPESIFIKASI SEKURITAS SYARIAH
ITEM SAHAM
SYARIAH SUKUK
REKSADANA
SYARIAH
ETF
SYARIAH EBA SYARIAH
WAKTU (JATUH TEMPO) Tidak Terbatas Pendek - Menengah Panjang Panjang Panjang
UNDERLYING ASSET Tidak Perlu Perlu
Mengikuti instrumen
investasi yang
dipilih
Indeks Acuan
aset keuangan berbentuk
piutang, pembiayaan atau aset
keuangan lainnya yang
memenuhi prinsip Islam
ESTIMASI DANA
Investasi minimal
senilai Rp 100,000,-.
Harga saham minimal di
BEI adalah Rp 5000,-/lot
(100 lembar)
Sesuai dengan
kebutuhan
perusahaan dan
proyeksi bisnis
Tidak terbatas, dan
mengikuti kebijakan
dari manajer
investasi
Pasar primer:
Creation unit = 1000
lot (100.000 unit)
Pasar sekunder: 1 Lot
(100 unit)
Mengikuti jumlah underlying
assets
ENTITAS TERLIBAT
Semua kegiatan usaha
yang sesuai syariah
Obligator, Special
Purpose Vehicle
(SPV), Investor, Sharia
Advisor, Trustee
Perusahaan pemilik
saham, manajer
investasi, bank
kustodian dan
investor
Pasar Primer :
Investor, Dealer
Partisipan, Manajer
Investasi, BEI.
Pasar Sekunder :
Investor, Broker, BEI.
Perusahaan, Manajer Investasi,
Bank Kustodian, Investor
ESTIMASI IMBALAN
Imbalan; Dividen;
Capital Gain
Imbalan; Bagi Hasil
rata - rata imbal hasil
berdasarkan manajer
investasi
intra-day NAB atau
indicative Nilai Aktiva
Bersih (iNAB)
Tergantung kebijakan tiap EBA
14. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Pemilihan Alternatif
Pada masa pandemi saat ini kondisi ekonomi
cenderung melemah sehingga pemerintah
berupaya untuk memberikan stimulus melalui
peminjaman dana kepada masyarakat
dengan suku bunga rendah.
Berdasarkan konsep ekonomi konvensional,
penurunan suku bunga ini akan
menyebabkan obligasi naik, sehingga Bu
Artha sebaiknya memilih penggalangan dana
melalui penerbitan obligasi.
Apabila bu artha akan menggunakan konsep
ekonomi syariah dalam penggalangan dana
maka sekuritas yang paling terbaik adalah
sukuk. Dimana perbedaan sukuk dan obligasi
konvensional adalah pada jenis akad-nya.
Sebagai investor, sebaliknya investor memiliki
kepentingan yang berbeda dengan bu artha,
sehingga dengan terjadinya penurunan suku
bunga ini, investor akan lebih memilih
sekuritas yang harganya terkoreksi turun yaitu
saham, dengan harapan sesudah ekonomi
kembali normal, maka investor akan
mendapatkan capital gain dan dividen.
Opsi lain apabila mempertimbangkan jangka
waktu yang pendek dan terbatas dan modal
yang minim adalah kontrak berjangka (future)
salah satunya pada IDX LQ45 dengan
keuntungan antara lain lindung nilai atau
hedging, leverage (modal kecil), short term
profit (karena kondisi pandemi masih belum
dapat diprediksi)
Sebagai Bu Artha Sebagai Investor Alternatif
15. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
REFERENSI
1. James C. Van Horne and John M. Wachowicz Jr, 13th Edition, Fundamentals of Financial
Management
2. https://www.idx.co.id/idx-syariah/produk-syariah/
3. https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/pages/pasar-modal-
syariah.aspx
4. https://en.wikipedia.org/wiki/Security_(finance)
5. https://www.idx.co.id/produk/saham/
6. https://www.idx.co.id/data-pasar/data-saham/indeks-saham/
7. https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/saham-syariah/Default.aspx
8. https://www.idx.co.id/produk/surat-utang-obligasi/
9. https://www.idx.co.id/produk/reksa-dana/
10. https://www.idx.co.id/produk/exchange-traded-fund-etf/
11. https://www.idx.co.id/produk/derivatif/