SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Case Study :
“Kebutuhan Pendanaan PT. W Tbk. untuk
Recovery Pasca Pandemi”
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan (G)
PROGRAM STUDI
MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI
FAKULTAS DESAIN KREATIF DAN BISNIS DIGITAL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
Kelompok 2
Sebagai Tim Penyanggah
1. Aski Yuniar Rosadi (6032202094)
2. Aulia Arif Wardana (6032202205)
3. Jakfar Sadiq (6032202131)
4. Lukky Prasetyo (6032202120)
5. Widya Saputra (6032202047)
6. Wildan Azka Fillah (6032202113)
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
PENDAHULUAN
1. Perseroan Terbatas : Badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini
serta peraturan pelaksanaannya.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
No.40 : 2007 Tentang PERSEROAN TERBATAS
7. Perseroan Terbuka : Perseroan Publik atau
Perseroan yang melakukan penawaran umum saham,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal.
BAB I : Ketentuan Umum; Pasal 1
Ibu Artha adalah seorang
direktur keuangan sebuah PT
W.Tbk
yang sedang melakukan
kalkulasi kebutuhan perusahaan
untuk recovery pasca pandemi.
Tbk
1. Dalam masa pandemi, PT W.Tbk masih beroperasi namun
tidak optimal karena terjadinya pelemahan ekonomi
secara nasional.
2. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang melakukan
vaksinasi, maka diproyeksikan ekonomi akan segera
tumbuh, sehingga PT W.Tbk harus segera menyiapkan
langkah pemulihan bisnis perusahaan.
3. Guna pemulihan bisnis tersebut, PT W.Tbk membutuhkan
tambahan dana dari penyertaan investor.
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
SAHAM & SAHAM SYARIAH
5. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan
utang, surat berharga komersial, saham, obligasi,
tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi
kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap
derivatif dari Efek maka Saham adalah surat
berharga.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
No. 8 : 1995 Tentang PASAR MODAL
Keuntungan Saham :
(1)Capital Gain, Kenaikkan harga saham dan
(2)Deviden, Pembagian keuntungan perusahaan.
Risiko Saham :
(1)Capital Loss, Penurunan harga saham dan
(2)Risiko Likuidasi, Potensi perusahaan
bangkrut dan tidak terdapat sisa kekayaan
pemegang saham
Perbedaan Saham Konvensional dan Saham
Syariah
FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL
No.80 : 2011 Tentang PENERAPAN PRINSIP SYARIAH
DALAM EFEK EKUITAS PASAR REGULER BURSA EFEK
BAB I : Ketentuan Umum; Pasal 1
Mekanisme perdagangan saham di BEI sudah
sesuai dengan prinsip syariah yakni Bai Al
Musawammah.
BAB I : Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 5
Ada dua jenis saham syariah :
1. Saham yang memenuhi kriteria seleksi saham syariah berdasarkan peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2017 tentang
Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah
2. Saham yang dicatatkan syariah oleh emiten/ perusahan publik syariah berdasarkan peraturan OJK no.
17/POJK.04/2015.
Semua saham syariah (baik tercatat di BEI maupun tidak) dimasukkan dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan
oleh OJK setiap Mei dan November.
SAHAM SYARIAH
Definisi saham syariah merujuk pada definisi saham undang-
undang/ peraturan OJK lainnya.
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
PAPAN PENCATATAN SAHAM
Persyaratan calon Perusahaan Tercatat yang diatur melalui Peraturan OJK
Ketentuan dan Syarat Pencatatan
Manfaat Papan Akselerasi
Target Perusahaan Papan
Akselerasi
POJK Nomor 53/POJK.04/2017
Mekanisme Pencatatan
Biaya Pencatatan
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
OBLIGASI (KONVESIONAL & SYARIAH)
Obligasi (Bond) merupakan merupakan suatu surat berharga yang dikeluarkan oleh penerbit (issuer) kepada pemodal (Investor)), dimana penerbit akan memberikan
suatu imbal hasil (return) berupa kupon yang dibayarkan secara berkala dan nilai pokok (principal) ketika obligasi tersebut mengalami jatuh tempo
Obligasi Syariah (Sukuk) pada prinsipnya hampir sama seperti obligasi, namun memiliki perbedaan pokok antara lain (1) berupa penggunaan konsep imbalan dan
bagi hasil sebagai pengganti bunga, (2) adanya suatu transaksi pendukung (underlying transaction) berupa sejumlah tertentu aset yang menjadi dasar penerbitan (3)
dan adanya akad atau penjanjian antara para pihak yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
•Berinvestasi (membeli) obligasi : Meminjamkan Uang
•Menerbitkan obligasi : Berhutang Uang
•Tingkat suku bunga naik, harga obligasi turun
•Tingkat suku bunga turun, harga obligasi naik
Komponen Obligasi:
1.Penerbit (Issuer)
2.Pokok (Principal)
3.Kupon (Coupon)
4.Tanggal Jatuh Tempo (Maturity)
Entitas terlibat dalam Obligasi
1.Penerbit (issuer)
2.Perantara (intermediaries)
3.Pemodal (investor)
Dasar Hukum Sukuk
UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah
Negara
Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 69/2008 tentang
Surat Berharga Syariah Negara.
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
REKSADANA (KONVENSIONAL & SYARIAH)
Reksadana adalah salah satu instrumen investasi
dimana investor menitipkan dana kepada manajer
investasi, yang kemudian akan dimainkan dalam
instrumen investasi. sedangkan reksadana syariah
merupakan reksadana yang penerbitannya memenuhi
prinsip-prinsip syariah, termasuk aset yang mendasari
penerbitannya Reksadana sendiri. terdapat 3 jenis
reksadana secara umum, yakni :
1. reksa dana pendapatan tetap
2. reksa dana pasar uang
3. reksa dana saham
Manfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain:
1. Dapat melakukan diversifikasi investasi.
2. Reksa Dana mempermudah pemodal, dimana manajer investasi dapat memilihkan instrument yang menguntungkan.
3. Efisiensi waktu karena dana dikelola oleh manajer investasi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
reksadana adalah :
1. Aset Under Maintenance
2. NAB
3. Expense Ratio
Akad dalam Reksadana Syariah
1. Wakalah
2. Mudharabah
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
EXCHANGE TRADED FUND (ETF)
Exchange Traded Fund (ETF) adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit
penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. Dengan kata lain, ETF adalah sebuah produk
investasi yang menggabungkan dua karakteristik produk sekaligus, yaitu reksa dana berbentuk
terbuka (open ended fund) dan saham (common stock).
ETF syariah atau Exchange Traded Fund syariah adalah salah satu bentuk dari reksa dana yang
memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal dimana unit penyertaannya dicatatkan dan
ditransaksikan seperti saham syariah di Bursa Efek. Karena berbentuk reksa dana maka
penerbitannya harus memenuhi peraturan OJK No. 19/POJK.14/2015 tentang penerbitan dan
persyaratan reksa dana syariah. Agar pada saat transaksi memenuhi prinsip-prinsip syariah
maka investor yang akan melakukan jual beli ETF syariah harus melalui anggota bursa yang
memiliki Syariah Online Trading System (SOTS).
Perdagangan melalui Dealer Partisipan di Pasar Primer
Broker manapun di Pasar Sekunder
Minimum pembelian Pasar primer: Creation unit = 1000 lot (100.000 unit)
Pasar sekunder: 1 Lot (100 unit)
Biaya Transaksi Sesuai dengan biaya komisi broker/broker fee
Risiko Transaksi Dapat dikontrol (lebih rendah) karena transaksi jual/beli
ETF dapat dilakukan setiap saat selama jam bursa
berlangsung
Imbalan Perhitungan bedasarkan intra-day atau indicative Nilai
Aktiva Bersih (iNAB) yang dilakukan setiap saat selama
jam perdagangan BEI. Contoh: harga iNAB untuk R-
LQ45X diperbaharui beberapa kali dalam satu menit
mengikuti pergerakan harga saham-saham dalam indeks
LQ45 secara real time.
Underlying Indeks acuan saham
Waktu Investasi Jangka Panjang
Saham :
Harga/Unit Nilai
Pembelian
1. BlueChip A => 30.000 3.000.000
2. BlueChip B => 20.000 2.000.000
3. BlueChip C => 35.000 3.500.000
Total Investasi =>
8.500.000
---------------------------------------------------------------------------------------------------
ETF :
Kode ETF Harga/Unit Nilai Pembelian
1. XABC100 3000
300.000
Ket: pada ETF, untuk 1 Lot XABC100 berisi beberapa jenis saham (contoh beberapa
saham BlueChip) dari indeks yang sama atau indeks berbeda.
Kesimpulan: ketika kita membeli ETF XABC100 maka kita akan mendapat beberapa
lembar saham lain.
Contoh Perhitungan Keuntungan iNAB:
iNAB ETF A adalah 1000 rupiah pada saat dibuka perdagangannya dan kita membeli 1
lot saham dengan total biaya 100.000 (1000 x 100). Pada akhir perdagangan bursa, nilai
iNAB adalah 1010. Maka 1 lot saham kita sekarang bernilai 101.000 (1010 x 100)
dengan keuntungan 1000 rupiah (101.000-100.000).
Maka return kepemilikan Anda adalah (101.000-100.000)/100.000 = 1%.
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
EXCHANGE TRADED FUND (ETF)
Aktor yang terlibat Analisis terhadap kasus
Analisa:
1. Investasi untuk jangka panjang.
2. Underlying asset dari sekuritas tersebut adalah Indeks Acuan Saham yang ada
pada jenis ETF tersebut.
3. Minimum pembelian pasar primer adalah 1000 lot (100.000 unit), sedangkan
pasar sekunder adalah 1 Lot (100 unit). Kisaran dana yang harus disiapkan
untuk investasi pada sekuritas tersebut harus memenuhi minimum pembelian
itu. Maksimalnya tidak terbatas sesuai dengan uang berlebih yang akan
diinvestasikan PT W.
4. Pasar Primer : Investor, Dealer Partisipan, Manajer Investasi, BEI. Pasar
Sekunder : Investor, Broker, BEI.
5. Kisaran imbalan ditentukan oleh iNAB dari ETF yang dipilih.
Kesimpulan: Untuk melakukan recovery dengan cepat terhadap kondisi bisnis dan
perusahaan PT W maka ETF tidak cocok untuk diterapkan karena ini investasi jangka
panjang. Untuk kisaran imbalan juga tidak terlalu besar, ETF cocok untuk investor
yang tidak terlalu agresif dalam bertransaksi.
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
EFEK BERAGUN ASET
Efek beragun aset atau dikenal dengan istilah asset-backed security adalah efek (surat berharga) yang terdiri dari
sekumpulan aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial. Efek beragun aset adalah sekuritas
investasi yang dijamin dengan kumpulan aset, seperti pinjaman, sewa guna, utang kartu kredit, royalti, atau piutang. Aset
yang mendasari EBA terdiri atas berbagai jenis pinjaman ekuitas. Di antaranya ekuitas rumah, pinjaman mobil, piutang
kartu kredit, pinjaman dana sekolah, atau arus kas lainnya.
Beberapa risiko yang mungkin ditimbulkan efek beragun aset
1. Risiko suku bunga, di mana EBA akan mengalami fluktuasi harga akibat pengaruh dari perubahan suku bunga. Harga
EBA cenderung turun bila terjadi peningkatan suku bunga.
2. Pelunasan lebih awal (early call), akan mempengaruhi yield yang diterima bila terjadi pelunasan lebih awal.
3. Gagal bayar, pemegang EBA akan mengalami kerugian apabila debitur dari aset jaminan mengalami kebangkrutan
atau tidak mampu membayar tepat pada waktunya atas bunga dari pinjaman pokok.
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
DERIVATIF
DERIVATIF = Kontrak atau perjanjian yang nilai/peluang keuntungannya terkait
dengan kinerja aset lain (underlying asset)
UNDERLYING ASSET = Variable acuan dari instrumen keuangan berupa saham,
obligasi, indeks saham, indeks obligasi, currency, suku
bunga dll
FUTURES = Salah satu produk derivatif berbentuk kontrak yang mewajibkan para
pihak untuk membeli atau menjual sejumlah underlying asset tertentu
pada harga tertentu dan dalam waktu tertentu di masa yang akan
datang. Futures hanya membutuhkan dana X% untuk dibeli oleh
investor
IDXLQ45 FUTURES = Futures yang menggunakan underlying indeks LQ45
Indeks LQ45 = Indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki
likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar dan didukung fundamental
perusahaan yang baik.
Indeks LQ45 dihitung setiap 6 bulan oleh Divisi Riset BEI. Terdiri dari 45 saham dari
perusahaan yang memenuhi kriteria :
● 60 perusahaan teratas dengan kapitalisasi pasar tertinggi dalam 12 bulan terakhir
● Nilai transaksi tertinggi di pasar reguler dalam 12 bulan terakhir.
● Tercatat di BEI selama minimal 3 bulan
● Kondisi keuangan, prospek pertumbuhan, dan nilai transaksi yang tinggi
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
DERIVATIF
IDXLQ45 layak untuk dipertimbangkan Ibu Artha sebagai salah satu alternatif pendanaan bagi PT. W,
dengan pertimbangan :
1. JANGKA WAKTU → Terbatas (pendek), kondisi Pandemi masih sulit diprediksi
2. UNDERLYING ASSET → Indeks LQ45 menarik bagi investor (acuan perusahaan yg Liquid)
3. ESTIMASI DANA → Rp500.000 x Indeks LQ45 x Nilai Kontrak
4. ENTITAS TERLIBAT → Investor, BEI, JATS, KPEI
5. ESTIMASI IMBALAN → 4% x Nilai Kontrak, sebagai marjin awal
6. OTHERS → Short Term, Lindung Nilai, Leverage, Diversifikasi
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
SPESIFIKASI SEKURITAS KONVENSIONAL
ITEM SAHAM OBLIGASI REKSADANA ETF
DERIVATIF
(ex: IDXLQ45)
WAKTU (JATUH TEMPO) Tidak Terbatas
Menengah dan
Panjang
hanya obligasi
terproteksi
Panjang
Pendek/Terbatas
IDXLQ45 =1,3,5 bln
UNDERLYING ASSET Tidak Perlu Tidak Perlu
Mengikuti instrumen
investasi yang
dipilih
Indeks Acuan
Kinerja Aset Lain
(indeks LQ45)
ESTIMASI DANA
Sesuai ketentuan
pspsn pencatatan
saham IDX
Sesuai dengan
kebutuhan
perusahaan dan
proyeksi bisnis
Tidak terbatas, dan
mengikuti kebijakan
dari manajer
investasi
Pasar primer:
Creation unit = 1000
lot (100.000 unit)
Pasar sekunder: 1 Lot
(100 unit)
Rp500.000 x
Indeks LQ45 x
Nilai Kontrak
ENTITAS TERLIBAT Semua kegiatan usaha
Obligator, Investor,
Intermediaries
Perusahaan pemilik
saham, manajer
investasi, bank
kustodian dan
investor
Pasar Primer :
Investor, Dealer
Partisipan, Manajer
Investasi, BEI.
Pasar Sekunder :
Investor, Broker, BEI.
Investor, BEI, JATS, KPEI
ESTIMASI IMBALAN Dividen; Capital Gain
Bunga (Coupon),
Capital Gain
rata - rata imbal hasil
berdasarkan manajer
investasi
intra-day NAB atau
indicative Nilai Aktiva
Bersih (iNAB)
4% x Nilai Kontrak
(sebagai marjin awal)
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
SPESIFIKASI SEKURITAS SYARIAH
ITEM SAHAM
SYARIAH SUKUK
REKSADANA
SYARIAH
ETF
SYARIAH EBA SYARIAH
WAKTU (JATUH TEMPO) Tidak Terbatas Pendek - Menengah Panjang Panjang Panjang
UNDERLYING ASSET Tidak Perlu Perlu
Mengikuti instrumen
investasi yang
dipilih
Indeks Acuan
aset keuangan berbentuk
piutang, pembiayaan atau aset
keuangan lainnya yang
memenuhi prinsip Islam
ESTIMASI DANA
Investasi minimal
senilai Rp 100,000,-.
Harga saham minimal di
BEI adalah Rp 5000,-/lot
(100 lembar)
Sesuai dengan
kebutuhan
perusahaan dan
proyeksi bisnis
Tidak terbatas, dan
mengikuti kebijakan
dari manajer
investasi
Pasar primer:
Creation unit = 1000
lot (100.000 unit)
Pasar sekunder: 1 Lot
(100 unit)
Mengikuti jumlah underlying
assets
ENTITAS TERLIBAT
Semua kegiatan usaha
yang sesuai syariah
Obligator, Special
Purpose Vehicle
(SPV), Investor, Sharia
Advisor, Trustee
Perusahaan pemilik
saham, manajer
investasi, bank
kustodian dan
investor
Pasar Primer :
Investor, Dealer
Partisipan, Manajer
Investasi, BEI.
Pasar Sekunder :
Investor, Broker, BEI.
Perusahaan, Manajer Investasi,
Bank Kustodian, Investor
ESTIMASI IMBALAN
Imbalan; Dividen;
Capital Gain
Imbalan; Bagi Hasil
rata - rata imbal hasil
berdasarkan manajer
investasi
intra-day NAB atau
indicative Nilai Aktiva
Bersih (iNAB)
Tergantung kebijakan tiap EBA
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
Pemilihan Alternatif
Pada masa pandemi saat ini kondisi ekonomi
cenderung melemah sehingga pemerintah
berupaya untuk memberikan stimulus melalui
peminjaman dana kepada masyarakat
dengan suku bunga rendah.
Berdasarkan konsep ekonomi konvensional,
penurunan suku bunga ini akan
menyebabkan obligasi naik, sehingga Bu
Artha sebaiknya memilih penggalangan dana
melalui penerbitan obligasi.
Apabila bu artha akan menggunakan konsep
ekonomi syariah dalam penggalangan dana
maka sekuritas yang paling terbaik adalah
sukuk. Dimana perbedaan sukuk dan obligasi
konvensional adalah pada jenis akad-nya.
Sebagai investor, sebaliknya investor memiliki
kepentingan yang berbeda dengan bu artha,
sehingga dengan terjadinya penurunan suku
bunga ini, investor akan lebih memilih
sekuritas yang harganya terkoreksi turun yaitu
saham, dengan harapan sesudah ekonomi
kembali normal, maka investor akan
mendapatkan capital gain dan dividen.
Opsi lain apabila mempertimbangkan jangka
waktu yang pendek dan terbatas dan modal
yang minim adalah kontrak berjangka (future)
salah satunya pada IDX LQ45 dengan
keuntungan antara lain lindung nilai atau
hedging, leverage (modal kecil), short term
profit (karena kondisi pandemi masih belum
dapat diprediksi)
Sebagai Bu Artha Sebagai Investor Alternatif
www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia
REFERENSI
1. James C. Van Horne and John M. Wachowicz Jr, 13th Edition, Fundamentals of Financial
Management
2. https://www.idx.co.id/idx-syariah/produk-syariah/
3. https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/pages/pasar-modal-
syariah.aspx
4. https://en.wikipedia.org/wiki/Security_(finance)
5. https://www.idx.co.id/produk/saham/
6. https://www.idx.co.id/data-pasar/data-saham/indeks-saham/
7. https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/saham-syariah/Default.aspx
8. https://www.idx.co.id/produk/surat-utang-obligasi/
9. https://www.idx.co.id/produk/reksa-dana/
10. https://www.idx.co.id/produk/exchange-traded-fund-etf/
11. https://www.idx.co.id/produk/derivatif/

More Related Content

What's hot

Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docxLat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docxsandi217
 
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH 3.1 XI.PS.ppt
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH 3.1 XI.PS.pptAKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH 3.1 XI.PS.ppt
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH 3.1 XI.PS.pptrini344016
 
Pertemuan ii angka indeks
Pertemuan ii   angka indeksPertemuan ii   angka indeks
Pertemuan ii angka indeksEman Mendrofa
 
Uas manajemen keuangan
Uas manajemen keuanganUas manajemen keuangan
Uas manajemen keuanganWahono Syahida
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneteradvent17
 
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docxYenLabela
 
Prediksi soal soal uts makro ekonomi
Prediksi soal soal uts makro ekonomiPrediksi soal soal uts makro ekonomi
Prediksi soal soal uts makro ekonomiHaidar Bashofi
 
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANPerencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANFalanni Firyal Fawwaz
 
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...Mandiri Sekuritas
 
Uts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronikaUts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronikalegitaveronika
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas20ianpratama
 
10 sistem persediaan periodik
10   sistem persediaan periodik10   sistem persediaan periodik
10 sistem persediaan periodikMainatul Ilmi
 
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan LainnyaModul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya9elevenStarUnila
 

What's hot (20)

Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docxLat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
 
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH 3.1 XI.PS.ppt
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH 3.1 XI.PS.pptAKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH 3.1 XI.PS.ppt
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH 3.1 XI.PS.ppt
 
Pertemuan ii angka indeks
Pertemuan ii   angka indeksPertemuan ii   angka indeks
Pertemuan ii angka indeks
 
Uas manajemen keuangan
Uas manajemen keuanganUas manajemen keuangan
Uas manajemen keuangan
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk29689173 bab-4-bunga-majemuk
29689173 bab-4-bunga-majemuk
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 
Alk
AlkAlk
Alk
 
Ch5 money demand
Ch5 money demandCh5 money demand
Ch5 money demand
 
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
 
ANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKOANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKO
 
Prediksi soal soal uts makro ekonomi
Prediksi soal soal uts makro ekonomiPrediksi soal soal uts makro ekonomi
Prediksi soal soal uts makro ekonomi
 
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANPerencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
 
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...
 
Uts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronikaUts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronika
 
Latihan soal
Latihan soalLatihan soal
Latihan soal
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
 
10 sistem persediaan periodik
10   sistem persediaan periodik10   sistem persediaan periodik
10 sistem persediaan periodik
 
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan LainnyaModul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Modul Kuis Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
 

Similar to MENYEDIAKAN PENDANAAN BISNIS

Pengawasan Syariah pada Reksadana Syariah
Pengawasan Syariah pada Reksadana SyariahPengawasan Syariah pada Reksadana Syariah
Pengawasan Syariah pada Reksadana SyariahIzzuddin Abdul Manaf
 
Ppt_reksa_dana.pptx
Ppt_reksa_dana.pptxPpt_reksa_dana.pptx
Ppt_reksa_dana.pptxHeriSuheri10
 
Ferdinandus Nancur Pasar Modal.pptx
Ferdinandus Nancur Pasar Modal.pptxFerdinandus Nancur Pasar Modal.pptx
Ferdinandus Nancur Pasar Modal.pptxFerdyNancur
 
Mengenal Pasar Modal Syariah.pptx
Mengenal Pasar Modal Syariah.pptxMengenal Pasar Modal Syariah.pptx
Mengenal Pasar Modal Syariah.pptxallifkd6
 
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxPert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxRevaYuliani2
 
Prinsip syari’ah pada pasar modal,pre
Prinsip syari’ah pada pasar modal,prePrinsip syari’ah pada pasar modal,pre
Prinsip syari’ah pada pasar modal,preAan Annisya
 
Lembaga Keuangan Syariah - Reksadana Syariah
Lembaga Keuangan Syariah - Reksadana SyariahLembaga Keuangan Syariah - Reksadana Syariah
Lembaga Keuangan Syariah - Reksadana SyariahAlya Zulvia Isfahani
 
Pasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariahPasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariahFebrie Dwi Cahya
 
Modul 1 ruang lingkup investasi
Modul 1 ruang lingkup investasiModul 1 ruang lingkup investasi
Modul 1 ruang lingkup investasiNelly Masnila
 
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar ModalEKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar ModalAncilla Kustedjo
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 readyHUMASGIBEI
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 readySari Fadillah
 

Similar to MENYEDIAKAN PENDANAAN BISNIS (20)

Pengawasan Syariah pada Reksadana Syariah
Pengawasan Syariah pada Reksadana SyariahPengawasan Syariah pada Reksadana Syariah
Pengawasan Syariah pada Reksadana Syariah
 
Ppt_reksa_dana.pptx
Ppt_reksa_dana.pptxPpt_reksa_dana.pptx
Ppt_reksa_dana.pptx
 
pasar keuangan
pasar keuanganpasar keuangan
pasar keuangan
 
Ferdinandus Nancur Pasar Modal.pptx
Ferdinandus Nancur Pasar Modal.pptxFerdinandus Nancur Pasar Modal.pptx
Ferdinandus Nancur Pasar Modal.pptx
 
pasar modal
pasar modalpasar modal
pasar modal
 
Mengenal Pasar Modal Syariah.pptx
Mengenal Pasar Modal Syariah.pptxMengenal Pasar Modal Syariah.pptx
Mengenal Pasar Modal Syariah.pptx
 
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptxPert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
Pert. 1- Pasar Modal Indonesia).pptx
 
Prinsip syari’ah pada pasar modal,pre
Prinsip syari’ah pada pasar modal,prePrinsip syari’ah pada pasar modal,pre
Prinsip syari’ah pada pasar modal,pre
 
Lembaga Keuangan Syariah - Reksadana Syariah
Lembaga Keuangan Syariah - Reksadana SyariahLembaga Keuangan Syariah - Reksadana Syariah
Lembaga Keuangan Syariah - Reksadana Syariah
 
Pasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariahPasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariah
 
Modul 1 ruang lingkup investasi
Modul 1 ruang lingkup investasiModul 1 ruang lingkup investasi
Modul 1 ruang lingkup investasi
 
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar ModalEKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
 
Blk09 pasar-modal
Blk09 pasar-modalBlk09 pasar-modal
Blk09 pasar-modal
 
Manajemen investasi
Manajemen investasiManajemen investasi
Manajemen investasi
 
Manajemen investasi
Manajemen investasiManajemen investasi
Manajemen investasi
 
SPM Lv 1
SPM Lv 1SPM Lv 1
SPM Lv 1
 
Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1Sekolah Pasar Modal Level 1
Sekolah Pasar Modal Level 1
 
Belajar Saham lv 1
Belajar Saham lv 1Belajar Saham lv 1
Belajar Saham lv 1
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 ready
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 ready
 

More from ssuser449336

Job Analysis and Talent Management Process.pptx
Job Analysis and Talent Management Process.pptxJob Analysis and Talent Management Process.pptx
Job Analysis and Talent Management Process.pptxssuser449336
 
Brand Resonance_Oreo.pptx
Brand Resonance_Oreo.pptxBrand Resonance_Oreo.pptx
Brand Resonance_Oreo.pptxssuser449336
 
DEVELOPING A BRAND STRATEGY , BRAND RESONANCE & THE BRAND VALUE CHAIN.pptx
DEVELOPING A BRAND STRATEGY , BRAND RESONANCE & THE BRAND VALUE CHAIN.pptxDEVELOPING A BRAND STRATEGY , BRAND RESONANCE & THE BRAND VALUE CHAIN.pptx
DEVELOPING A BRAND STRATEGY , BRAND RESONANCE & THE BRAND VALUE CHAIN.pptxssuser449336
 
0 PRINSIP-PRINSIP MARKETING PART. 1.pdf
0 PRINSIP-PRINSIP MARKETING PART. 1.pdf0 PRINSIP-PRINSIP MARKETING PART. 1.pdf
0 PRINSIP-PRINSIP MARKETING PART. 1.pdfssuser449336
 
ilustrasi saja 2.pptx
ilustrasi saja 2.pptxilustrasi saja 2.pptx
ilustrasi saja 2.pptxssuser449336
 
Anatomi copywriting.pptx
Anatomi copywriting.pptxAnatomi copywriting.pptx
Anatomi copywriting.pptxssuser449336
 

More from ssuser449336 (6)

Job Analysis and Talent Management Process.pptx
Job Analysis and Talent Management Process.pptxJob Analysis and Talent Management Process.pptx
Job Analysis and Talent Management Process.pptx
 
Brand Resonance_Oreo.pptx
Brand Resonance_Oreo.pptxBrand Resonance_Oreo.pptx
Brand Resonance_Oreo.pptx
 
DEVELOPING A BRAND STRATEGY , BRAND RESONANCE & THE BRAND VALUE CHAIN.pptx
DEVELOPING A BRAND STRATEGY , BRAND RESONANCE & THE BRAND VALUE CHAIN.pptxDEVELOPING A BRAND STRATEGY , BRAND RESONANCE & THE BRAND VALUE CHAIN.pptx
DEVELOPING A BRAND STRATEGY , BRAND RESONANCE & THE BRAND VALUE CHAIN.pptx
 
0 PRINSIP-PRINSIP MARKETING PART. 1.pdf
0 PRINSIP-PRINSIP MARKETING PART. 1.pdf0 PRINSIP-PRINSIP MARKETING PART. 1.pdf
0 PRINSIP-PRINSIP MARKETING PART. 1.pdf
 
ilustrasi saja 2.pptx
ilustrasi saja 2.pptxilustrasi saja 2.pptx
ilustrasi saja 2.pptx
 
Anatomi copywriting.pptx
Anatomi copywriting.pptxAnatomi copywriting.pptx
Anatomi copywriting.pptx
 

Recently uploaded

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (19)

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 

MENYEDIAKAN PENDANAAN BISNIS

  • 1. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia Case Study : “Kebutuhan Pendanaan PT. W Tbk. untuk Recovery Pasca Pandemi” Mata Kuliah : Manajemen Keuangan (G) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI FAKULTAS DESAIN KREATIF DAN BISNIS DIGITAL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Kelompok 2 Sebagai Tim Penyanggah 1. Aski Yuniar Rosadi (6032202094) 2. Aulia Arif Wardana (6032202205) 3. Jakfar Sadiq (6032202131) 4. Lukky Prasetyo (6032202120) 5. Widya Saputra (6032202047) 6. Wildan Azka Fillah (6032202113)
  • 2. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia PENDAHULUAN 1. Perseroan Terbatas : Badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA No.40 : 2007 Tentang PERSEROAN TERBATAS 7. Perseroan Terbuka : Perseroan Publik atau Perseroan yang melakukan penawaran umum saham, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal. BAB I : Ketentuan Umum; Pasal 1 Ibu Artha adalah seorang direktur keuangan sebuah PT W.Tbk yang sedang melakukan kalkulasi kebutuhan perusahaan untuk recovery pasca pandemi. Tbk 1. Dalam masa pandemi, PT W.Tbk masih beroperasi namun tidak optimal karena terjadinya pelemahan ekonomi secara nasional. 2. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang melakukan vaksinasi, maka diproyeksikan ekonomi akan segera tumbuh, sehingga PT W.Tbk harus segera menyiapkan langkah pemulihan bisnis perusahaan. 3. Guna pemulihan bisnis tersebut, PT W.Tbk membutuhkan tambahan dana dari penyertaan investor.
  • 3. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia SAHAM & SAHAM SYARIAH 5. Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek maka Saham adalah surat berharga. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA No. 8 : 1995 Tentang PASAR MODAL Keuntungan Saham : (1)Capital Gain, Kenaikkan harga saham dan (2)Deviden, Pembagian keuntungan perusahaan. Risiko Saham : (1)Capital Loss, Penurunan harga saham dan (2)Risiko Likuidasi, Potensi perusahaan bangkrut dan tidak terdapat sisa kekayaan pemegang saham Perbedaan Saham Konvensional dan Saham Syariah FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL No.80 : 2011 Tentang PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM EFEK EKUITAS PASAR REGULER BURSA EFEK BAB I : Ketentuan Umum; Pasal 1 Mekanisme perdagangan saham di BEI sudah sesuai dengan prinsip syariah yakni Bai Al Musawammah. BAB I : Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 5 Ada dua jenis saham syariah : 1. Saham yang memenuhi kriteria seleksi saham syariah berdasarkan peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah 2. Saham yang dicatatkan syariah oleh emiten/ perusahan publik syariah berdasarkan peraturan OJK no. 17/POJK.04/2015. Semua saham syariah (baik tercatat di BEI maupun tidak) dimasukkan dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh OJK setiap Mei dan November. SAHAM SYARIAH Definisi saham syariah merujuk pada definisi saham undang- undang/ peraturan OJK lainnya.
  • 4. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia PAPAN PENCATATAN SAHAM Persyaratan calon Perusahaan Tercatat yang diatur melalui Peraturan OJK Ketentuan dan Syarat Pencatatan Manfaat Papan Akselerasi Target Perusahaan Papan Akselerasi POJK Nomor 53/POJK.04/2017 Mekanisme Pencatatan Biaya Pencatatan
  • 5. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia OBLIGASI (KONVESIONAL & SYARIAH) Obligasi (Bond) merupakan merupakan suatu surat berharga yang dikeluarkan oleh penerbit (issuer) kepada pemodal (Investor)), dimana penerbit akan memberikan suatu imbal hasil (return) berupa kupon yang dibayarkan secara berkala dan nilai pokok (principal) ketika obligasi tersebut mengalami jatuh tempo Obligasi Syariah (Sukuk) pada prinsipnya hampir sama seperti obligasi, namun memiliki perbedaan pokok antara lain (1) berupa penggunaan konsep imbalan dan bagi hasil sebagai pengganti bunga, (2) adanya suatu transaksi pendukung (underlying transaction) berupa sejumlah tertentu aset yang menjadi dasar penerbitan (3) dan adanya akad atau penjanjian antara para pihak yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip syariah. •Berinvestasi (membeli) obligasi : Meminjamkan Uang •Menerbitkan obligasi : Berhutang Uang •Tingkat suku bunga naik, harga obligasi turun •Tingkat suku bunga turun, harga obligasi naik Komponen Obligasi: 1.Penerbit (Issuer) 2.Pokok (Principal) 3.Kupon (Coupon) 4.Tanggal Jatuh Tempo (Maturity) Entitas terlibat dalam Obligasi 1.Penerbit (issuer) 2.Perantara (intermediaries) 3.Pemodal (investor) Dasar Hukum Sukuk UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 69/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara.
  • 6. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia REKSADANA (KONVENSIONAL & SYARIAH) Reksadana adalah salah satu instrumen investasi dimana investor menitipkan dana kepada manajer investasi, yang kemudian akan dimainkan dalam instrumen investasi. sedangkan reksadana syariah merupakan reksadana yang penerbitannya memenuhi prinsip-prinsip syariah, termasuk aset yang mendasari penerbitannya Reksadana sendiri. terdapat 3 jenis reksadana secara umum, yakni : 1. reksa dana pendapatan tetap 2. reksa dana pasar uang 3. reksa dana saham Manfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain: 1. Dapat melakukan diversifikasi investasi. 2. Reksa Dana mempermudah pemodal, dimana manajer investasi dapat memilihkan instrument yang menguntungkan. 3. Efisiensi waktu karena dana dikelola oleh manajer investasi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam reksadana adalah : 1. Aset Under Maintenance 2. NAB 3. Expense Ratio Akad dalam Reksadana Syariah 1. Wakalah 2. Mudharabah
  • 7. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia EXCHANGE TRADED FUND (ETF) Exchange Traded Fund (ETF) adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. Dengan kata lain, ETF adalah sebuah produk investasi yang menggabungkan dua karakteristik produk sekaligus, yaitu reksa dana berbentuk terbuka (open ended fund) dan saham (common stock). ETF syariah atau Exchange Traded Fund syariah adalah salah satu bentuk dari reksa dana yang memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal dimana unit penyertaannya dicatatkan dan ditransaksikan seperti saham syariah di Bursa Efek. Karena berbentuk reksa dana maka penerbitannya harus memenuhi peraturan OJK No. 19/POJK.14/2015 tentang penerbitan dan persyaratan reksa dana syariah. Agar pada saat transaksi memenuhi prinsip-prinsip syariah maka investor yang akan melakukan jual beli ETF syariah harus melalui anggota bursa yang memiliki Syariah Online Trading System (SOTS). Perdagangan melalui Dealer Partisipan di Pasar Primer Broker manapun di Pasar Sekunder Minimum pembelian Pasar primer: Creation unit = 1000 lot (100.000 unit) Pasar sekunder: 1 Lot (100 unit) Biaya Transaksi Sesuai dengan biaya komisi broker/broker fee Risiko Transaksi Dapat dikontrol (lebih rendah) karena transaksi jual/beli ETF dapat dilakukan setiap saat selama jam bursa berlangsung Imbalan Perhitungan bedasarkan intra-day atau indicative Nilai Aktiva Bersih (iNAB) yang dilakukan setiap saat selama jam perdagangan BEI. Contoh: harga iNAB untuk R- LQ45X diperbaharui beberapa kali dalam satu menit mengikuti pergerakan harga saham-saham dalam indeks LQ45 secara real time. Underlying Indeks acuan saham Waktu Investasi Jangka Panjang Saham : Harga/Unit Nilai Pembelian 1. BlueChip A => 30.000 3.000.000 2. BlueChip B => 20.000 2.000.000 3. BlueChip C => 35.000 3.500.000 Total Investasi => 8.500.000 --------------------------------------------------------------------------------------------------- ETF : Kode ETF Harga/Unit Nilai Pembelian 1. XABC100 3000 300.000 Ket: pada ETF, untuk 1 Lot XABC100 berisi beberapa jenis saham (contoh beberapa saham BlueChip) dari indeks yang sama atau indeks berbeda. Kesimpulan: ketika kita membeli ETF XABC100 maka kita akan mendapat beberapa lembar saham lain. Contoh Perhitungan Keuntungan iNAB: iNAB ETF A adalah 1000 rupiah pada saat dibuka perdagangannya dan kita membeli 1 lot saham dengan total biaya 100.000 (1000 x 100). Pada akhir perdagangan bursa, nilai iNAB adalah 1010. Maka 1 lot saham kita sekarang bernilai 101.000 (1010 x 100) dengan keuntungan 1000 rupiah (101.000-100.000). Maka return kepemilikan Anda adalah (101.000-100.000)/100.000 = 1%.
  • 8. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia EXCHANGE TRADED FUND (ETF) Aktor yang terlibat Analisis terhadap kasus Analisa: 1. Investasi untuk jangka panjang. 2. Underlying asset dari sekuritas tersebut adalah Indeks Acuan Saham yang ada pada jenis ETF tersebut. 3. Minimum pembelian pasar primer adalah 1000 lot (100.000 unit), sedangkan pasar sekunder adalah 1 Lot (100 unit). Kisaran dana yang harus disiapkan untuk investasi pada sekuritas tersebut harus memenuhi minimum pembelian itu. Maksimalnya tidak terbatas sesuai dengan uang berlebih yang akan diinvestasikan PT W. 4. Pasar Primer : Investor, Dealer Partisipan, Manajer Investasi, BEI. Pasar Sekunder : Investor, Broker, BEI. 5. Kisaran imbalan ditentukan oleh iNAB dari ETF yang dipilih. Kesimpulan: Untuk melakukan recovery dengan cepat terhadap kondisi bisnis dan perusahaan PT W maka ETF tidak cocok untuk diterapkan karena ini investasi jangka panjang. Untuk kisaran imbalan juga tidak terlalu besar, ETF cocok untuk investor yang tidak terlalu agresif dalam bertransaksi.
  • 9. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia EFEK BERAGUN ASET Efek beragun aset atau dikenal dengan istilah asset-backed security adalah efek (surat berharga) yang terdiri dari sekumpulan aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial. Efek beragun aset adalah sekuritas investasi yang dijamin dengan kumpulan aset, seperti pinjaman, sewa guna, utang kartu kredit, royalti, atau piutang. Aset yang mendasari EBA terdiri atas berbagai jenis pinjaman ekuitas. Di antaranya ekuitas rumah, pinjaman mobil, piutang kartu kredit, pinjaman dana sekolah, atau arus kas lainnya. Beberapa risiko yang mungkin ditimbulkan efek beragun aset 1. Risiko suku bunga, di mana EBA akan mengalami fluktuasi harga akibat pengaruh dari perubahan suku bunga. Harga EBA cenderung turun bila terjadi peningkatan suku bunga. 2. Pelunasan lebih awal (early call), akan mempengaruhi yield yang diterima bila terjadi pelunasan lebih awal. 3. Gagal bayar, pemegang EBA akan mengalami kerugian apabila debitur dari aset jaminan mengalami kebangkrutan atau tidak mampu membayar tepat pada waktunya atas bunga dari pinjaman pokok.
  • 10. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia DERIVATIF DERIVATIF = Kontrak atau perjanjian yang nilai/peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain (underlying asset) UNDERLYING ASSET = Variable acuan dari instrumen keuangan berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, currency, suku bunga dll FUTURES = Salah satu produk derivatif berbentuk kontrak yang mewajibkan para pihak untuk membeli atau menjual sejumlah underlying asset tertentu pada harga tertentu dan dalam waktu tertentu di masa yang akan datang. Futures hanya membutuhkan dana X% untuk dibeli oleh investor IDXLQ45 FUTURES = Futures yang menggunakan underlying indeks LQ45 Indeks LQ45 = Indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar dan didukung fundamental perusahaan yang baik. Indeks LQ45 dihitung setiap 6 bulan oleh Divisi Riset BEI. Terdiri dari 45 saham dari perusahaan yang memenuhi kriteria : ● 60 perusahaan teratas dengan kapitalisasi pasar tertinggi dalam 12 bulan terakhir ● Nilai transaksi tertinggi di pasar reguler dalam 12 bulan terakhir. ● Tercatat di BEI selama minimal 3 bulan ● Kondisi keuangan, prospek pertumbuhan, dan nilai transaksi yang tinggi
  • 11. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia DERIVATIF IDXLQ45 layak untuk dipertimbangkan Ibu Artha sebagai salah satu alternatif pendanaan bagi PT. W, dengan pertimbangan : 1. JANGKA WAKTU → Terbatas (pendek), kondisi Pandemi masih sulit diprediksi 2. UNDERLYING ASSET → Indeks LQ45 menarik bagi investor (acuan perusahaan yg Liquid) 3. ESTIMASI DANA → Rp500.000 x Indeks LQ45 x Nilai Kontrak 4. ENTITAS TERLIBAT → Investor, BEI, JATS, KPEI 5. ESTIMASI IMBALAN → 4% x Nilai Kontrak, sebagai marjin awal 6. OTHERS → Short Term, Lindung Nilai, Leverage, Diversifikasi
  • 12. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia SPESIFIKASI SEKURITAS KONVENSIONAL ITEM SAHAM OBLIGASI REKSADANA ETF DERIVATIF (ex: IDXLQ45) WAKTU (JATUH TEMPO) Tidak Terbatas Menengah dan Panjang hanya obligasi terproteksi Panjang Pendek/Terbatas IDXLQ45 =1,3,5 bln UNDERLYING ASSET Tidak Perlu Tidak Perlu Mengikuti instrumen investasi yang dipilih Indeks Acuan Kinerja Aset Lain (indeks LQ45) ESTIMASI DANA Sesuai ketentuan pspsn pencatatan saham IDX Sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan proyeksi bisnis Tidak terbatas, dan mengikuti kebijakan dari manajer investasi Pasar primer: Creation unit = 1000 lot (100.000 unit) Pasar sekunder: 1 Lot (100 unit) Rp500.000 x Indeks LQ45 x Nilai Kontrak ENTITAS TERLIBAT Semua kegiatan usaha Obligator, Investor, Intermediaries Perusahaan pemilik saham, manajer investasi, bank kustodian dan investor Pasar Primer : Investor, Dealer Partisipan, Manajer Investasi, BEI. Pasar Sekunder : Investor, Broker, BEI. Investor, BEI, JATS, KPEI ESTIMASI IMBALAN Dividen; Capital Gain Bunga (Coupon), Capital Gain rata - rata imbal hasil berdasarkan manajer investasi intra-day NAB atau indicative Nilai Aktiva Bersih (iNAB) 4% x Nilai Kontrak (sebagai marjin awal)
  • 13. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia SPESIFIKASI SEKURITAS SYARIAH ITEM SAHAM SYARIAH SUKUK REKSADANA SYARIAH ETF SYARIAH EBA SYARIAH WAKTU (JATUH TEMPO) Tidak Terbatas Pendek - Menengah Panjang Panjang Panjang UNDERLYING ASSET Tidak Perlu Perlu Mengikuti instrumen investasi yang dipilih Indeks Acuan aset keuangan berbentuk piutang, pembiayaan atau aset keuangan lainnya yang memenuhi prinsip Islam ESTIMASI DANA Investasi minimal senilai Rp 100,000,-. Harga saham minimal di BEI adalah Rp 5000,-/lot (100 lembar) Sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan proyeksi bisnis Tidak terbatas, dan mengikuti kebijakan dari manajer investasi Pasar primer: Creation unit = 1000 lot (100.000 unit) Pasar sekunder: 1 Lot (100 unit) Mengikuti jumlah underlying assets ENTITAS TERLIBAT Semua kegiatan usaha yang sesuai syariah Obligator, Special Purpose Vehicle (SPV), Investor, Sharia Advisor, Trustee Perusahaan pemilik saham, manajer investasi, bank kustodian dan investor Pasar Primer : Investor, Dealer Partisipan, Manajer Investasi, BEI. Pasar Sekunder : Investor, Broker, BEI. Perusahaan, Manajer Investasi, Bank Kustodian, Investor ESTIMASI IMBALAN Imbalan; Dividen; Capital Gain Imbalan; Bagi Hasil rata - rata imbal hasil berdasarkan manajer investasi intra-day NAB atau indicative Nilai Aktiva Bersih (iNAB) Tergantung kebijakan tiap EBA
  • 14. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia Pemilihan Alternatif Pada masa pandemi saat ini kondisi ekonomi cenderung melemah sehingga pemerintah berupaya untuk memberikan stimulus melalui peminjaman dana kepada masyarakat dengan suku bunga rendah. Berdasarkan konsep ekonomi konvensional, penurunan suku bunga ini akan menyebabkan obligasi naik, sehingga Bu Artha sebaiknya memilih penggalangan dana melalui penerbitan obligasi. Apabila bu artha akan menggunakan konsep ekonomi syariah dalam penggalangan dana maka sekuritas yang paling terbaik adalah sukuk. Dimana perbedaan sukuk dan obligasi konvensional adalah pada jenis akad-nya. Sebagai investor, sebaliknya investor memiliki kepentingan yang berbeda dengan bu artha, sehingga dengan terjadinya penurunan suku bunga ini, investor akan lebih memilih sekuritas yang harganya terkoreksi turun yaitu saham, dengan harapan sesudah ekonomi kembali normal, maka investor akan mendapatkan capital gain dan dividen. Opsi lain apabila mempertimbangkan jangka waktu yang pendek dan terbatas dan modal yang minim adalah kontrak berjangka (future) salah satunya pada IDX LQ45 dengan keuntungan antara lain lindung nilai atau hedging, leverage (modal kecil), short term profit (karena kondisi pandemi masih belum dapat diprediksi) Sebagai Bu Artha Sebagai Investor Alternatif
  • 15. www.its.ac.id INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, Surabaya - Indonesia REFERENSI 1. James C. Van Horne and John M. Wachowicz Jr, 13th Edition, Fundamentals of Financial Management 2. https://www.idx.co.id/idx-syariah/produk-syariah/ 3. https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/pages/pasar-modal- syariah.aspx 4. https://en.wikipedia.org/wiki/Security_(finance) 5. https://www.idx.co.id/produk/saham/ 6. https://www.idx.co.id/data-pasar/data-saham/indeks-saham/ 7. https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/saham-syariah/Default.aspx 8. https://www.idx.co.id/produk/surat-utang-obligasi/ 9. https://www.idx.co.id/produk/reksa-dana/ 10. https://www.idx.co.id/produk/exchange-traded-fund-etf/ 11. https://www.idx.co.id/produk/derivatif/