3. Tiga Tingkat Keberadaan
• Domain fisik (materi)
• Domain kuantum (energi)
• Domain nonlokal (potensi
murni)
4. Lapisan Energi Manusia
• Badan fisik (physical body): materi
• Badan eterik (etheric body): memungkinkan mengalami siklus
hidup
• Badan astral (astral body): memungkinkan memiliki nafsu,
keinginan, senang, sakit
• Badan ego (consciousness-body): kesadaran Aku dan di luar
Aku
• Manas (spirit-self)
• Buddhi (life-spirit)
• Atma (spirit-man): ruh
5. Subkomponen Otak Manusia
• Neocortex: hanya dimiliki manusia; menulis, membaca, perhitungan, bahasa,
melukis, dlsb.
• Corpus callasum: penghubung belahan kiri dan kanan
• Cerebellum: gerakan dan refleks
• Otak reptile: rasa aman dan rasa takut, pernapasan, peredaran darah, detak
jantung, pencernaan, kesadaran
• Hippocampus: ingatan jangka panjang
• Amigdala: mengatur emosi
• Pituitary gland: mengatur kerja hormon
• Hypothalamus: mengontrol hormon-hormon seksual, agresi, tekanan darah, suhu
badan, dan rasa haus
• Thalamus: mengaktifkan sensor indra yang sedang menerima informasi dari luar
6. Gelombang Otak
• Alpha: 8-13 Hz; memejamkan mata,
mendengarkan musik, meditasi tahap awal,
keadaan santai
• Beta: 13-30 Hz; terjaga, perhatian terpusat
secara aktif
• Theta: 4-7 Hz; tidur disertai mimpi ringan,
meditasi yang belum mendalam
• Delta: 0,5-4 Hz; tidur lelap, meditasi mendalam
7. Proses berpikir
• Sensasi: informasi lingkungan-impuls saraf
• Persepsi: pemberian makna pada sensasi-
informasi
• Memori: menyimpan informasi dan
memanggilnya kembali
• Berpikir: mengolah informasi dan
memanipulasikan informasi untuk memenuhi
kebutuhan atau memberikan respons
9. Pengertian dan Definisi Filsafat
• Falsafah (Arab), phylosophy (Inggris), philosophia
(Yunani)
• Filsafat: Yunani, philo (kekasih, sahabat) & sophia
(kebijaksanaan, kearifan, pengetahuan)
• Ilmu pengetahuan yang berusaha meraih
kebenaran yang asli dan murni (Plato).
• Himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal
penyelidikannya adalah mengenai Tuhan, alam,
dan manusia (Rene Descartes)
10. Karakteristik Filsafat
1. Menyeluruh: benar-salah (logika), baik-buruk
(etika) dan indah-jelek (estetika)
2. Mendasar: mempertanyakan kebenaran ilmu
3. Spekulatif: mencari jawaban pada yang
diketahui dan tidak diketahui
12. Pengertian dan Definisi Etika
•Etika (Yunani): ethos (adat istiadat, kebiasaan)
•Moral (Latin): mos, mores (adat, kebiasaan)
•KBBI:
Etika: ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral (akhlak); kumpulan asas
atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; nilai mengenai
benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat
Etis: berhubungan (sesuai) dengan etika; sesuai dengan asas
perilaku yang disepakati secara umum
Etiket: tata cara (adat sopan santun, dan sebagainya) dalam
masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara
sesama manusianya
•Etika = susila, su (baik) sila (kebiasaan, tingkah laku)
•Bagaimana seharusnya manusia berbuat atau bertindak
13. Pengertian dan Definisi Agama
• Sanskerta, a (tidak) - gam (pergi) - a (bersifat atau
keadaan) = bersifat tidak pergi, kekal, lestari, tetap,
tidak berubah
• Bentuk ketetapan Ilahi yang mengarahkan mereka
yang berakal--dengan pilihan mereka sendiri
terhadap ketetapan Ilahi tersebut--kepada kebaikan
hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat
• Suatu keyakinan akan adanya suatu kenyataan
trans-empiris, yang begitu mempengaruhi dan
menentukan, sekaligus juga membentuk dan menjadi
dasar tingkah laku manusia
15. Hubungan Agama, Filsafat dan
Etika
Agama
(Dari Ilahi, wahyu)
Filsafat
(Analisis, proses, dari manusia)
Etika: bagian dari filsafat
Akhlaq, moralitas
(Output, tujuan)
17. Etika dan Moralitas
• Dua pandangan pengertian etika dan
moralitas.
1. Etika = moralitas; petunjuk konkret,
bagaimana manusia hidup, baik. Perintah dan
larangan. Normatif.
2. Etika = filsafat moral. Ilmu nilai dan norma.
Lebih luas dari moralitas. Refleksi kritis dan
rasional.
18. • Etika = kritis dan rasional; pertimbangan terbuka,
dialektis
• Etika = refleksi kritis moralitas; manusia, sesuai
moralitas, kesadaran
• "Etika sebagai ilmu menghimbau orang untuk
memiliki moralitas tuan bukan moralitas hamba." -
Nietzsche
• "Etika berusaha menggugah kesadaran manusia
untuk bertindak secara otonom dan bukan secara
heteronom." - Kant
19. Mengapa beretika?
• Masyarakat semakin pluralistik
• Cara berpikir dan ideologi semakin
berkembang
• Banyak "pemancing" di air keruh
• Menganalisis dasar keimanan dalam
beragama
20. Tiga Norma Umum
• Norma khusus: aturan, berlaku, bidang khusus;
misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan,
dlsb.
• Norma umum: lebih bersifat umum, universal
22. Tiga Norma Umum
• Norma sopan santun/etiket: pola perilaku, sikap lahiriah
manusia, tata cara pergaulan sehari-hari; misalkan
bertamu, makan, dlsb.
• Norma hukum: keberlakuannya tegas, dianggap perlu
dan niscaya, keselamatan dan kesejahteraan,
kehidupan bermasyarakat, dikodifikasi tertulis,
positivasi dan dijiwai norma moral/kodifikasi norma
moral.
• Norma moral: aturan, sikap dan perilaku, sebagai
manusia, harkat dan martabat manusia, tidak
dikodifikasikan, perasaan moral (moral sense),
moralitas memiliki rasionalitasnya sendiri.