SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
SISTEMATIKA FILSAFAT
Oleh: Dody Setyawan
MK FILSAFAT, ETIKA, DAN PATOLOGI ORGANISA
ONTOLOGI
Ontologi adalah cabang filsafat yang membicarakan
TENTANG YANG ADA
1. Dalam kaitan dengan ilmu,
landasan ONTOLOGI
mempertanyakan tentang
objek yang ditelaah oleh ilmu,
bagaimana wujud hakikinya,
serta bagaimana hubungannya
dengan daya tangkap manusia
yang berupa berpikir, merasa,
dan meng-indera yang
membuahkan pengetahuan.
2. Objek telaah ONTOLOGI
tersebut adalah yang tidak
terlihat pada satu
perwujudan tertentu, yang
membahas tentang yang ada
secara universal, yaitu
berusaha mencari inti yang
dimuat setiap kenyataan
yang meliputi segala realitas
dalam semua bentuknya.
• Dari pembahasannya memunculkan beberapa
pandangan yang dikelompokkan dalam beberapa
aliran berpikir, yaitu:
1. Materialisme
2. Idealisme (Spiritualisme)
3. Dualisme
4. Agnotisisme
Adanya segala sesuatu merupakan suatu segi dari
kenyataan yang mengatasi semua perbedaan antara
benda-benda dan makhluk hidup, antara jenis-jenis dan
individu-individu.
Aliran dalam Ontologi
Materialisme
• Aliran yang mengatakan
bahwa hakikat dari segala
sesuatu yang ada itu
adalah materi. Sesuatu
yang ada (yaitu materi)
hanya mungkin lahir dari
yang ada.
Idealisme (Spiritualisme)
• Aliran ini menjawab
kelemahan dari
materialisme, yang
mengatakan bahwa hakikat
pengada itu justru rohani
(spiritual). Rohani adalah
dunia ide yang lebih hakiki
dibanding materi.
Dualisme
• Aliran ini ingin
mempersatukan antara
materi dan ide, yang
berpendapat bahwa
hakikat pengada
(kenyataan) dalam alam
semesta ini terdiri dari dua
sumber tersebut, yaitu
materi dan rohani.
Agnotisisme
• Aliran ini merupakan
pendapat para filsuf yang
mengambil sikap skeptis,
yaitu ragu atas setiap
jawaban yang mungkin
benar dan mungkin pula
tidak.
Epistemologi
Objek telaah epistemologi adl mempertanyakan bgmn sesuatu itu datang
dan bgmn mengetahuinya, bgmn membedakan dengan yang lain.
Bahasa Yunani: EPISTEME dan LOGOS. Episteme artinya pengetahuan;
logos lazim dipakai untuk menunjukkan adanya pengetahuan sistemik.
Epistemologi diartikan sebagai kajian sistematik mengenai pengetahuan.
(Epistemologi Dasar, AM. W Pranarka, 1987)
• Epistemologi
berkenaan
dengan situasi
dan kondisi
ruang serta
waktu tentang
sesuatu hal.
• Landasan epistemologi adalah proses
apa yang memungkinkan mendapatkan
pengetahuan logika, etika, estetika,
bagaimana cara dan prosedur
memperoleh kebenaran ilmiah,
kebaikan moral dan keindahan seni,
serta apa definisinya.
Aliran dalam Epistemologi
Dalam epistemologi muncul beberapa aliran berpikir, yaitu:
1. Empirisme;
Yang berarti pengalaman
(empeiria), dimana
pengetahuan manusia
diperoleh dari pengalaman
inderawi.
2. Rasionalisme;
Tanpa menolak besarnya
manfaat pengalaman indera
dalam kehidupan manusia,
namun persepsi inderawi
hanya digunakan untuk
merangsang kerja akal. Jadi
akal berada diatas
pengalaman inderawi dan
menekankan pada metode
deduktif.
3. Positivisme;
• Merupakan sistesis dari
empirisme dan
rasionalisme. Dengan
mengambil titik tolak dari
empirisme, namun harus
dipertajam dengan
eksperimen, yang mampu
secara objektif menentukan
validitas dan reliabilitas
pengetahuan.
4. Intuisionisme.
• Intuisi tidak sama dengan
perasaan, namun
merupakan hasil evolusi
pemahaman yang tinggi
yang hanya dimiliki
manusia. Kemampuan ini
yang dapat memahami
kebenaran yang utuh, yang
tetap dan unik.
Aksiologi
Aksiologi adalah filsafat nilai
Aspek nilai ini ada kaitannya
dengan kategori:
(1)Baik dan buruk (Etika)
(2)Indah dan jelek (Estetika)
• Kategori nilai yang pertama
di bawah kajian filsafat
tingkah laku atau disebut
ETIKA, sedang kategori
kedua merupakan objek
kajian filsafat keindahan
atau ESTETIKA.
ETIKA
• Etika disebut juga filsafat moral (moral philosophy), yang berasal
dari kata ethos (Yunani) yang berarti watak. Moral berasal dari kata
mos atau mores (Latin) yang artinya kebiasaan.
• Dalam bahasa Indonesia istilah moral atau etika diartikan
kesusilaan. Objek material etika adalah tingkah laku atau perbuatan
manusia, sedang objek formal etika adalah kebaikan atau
keburukan, bermoral atau tidak bermoral.
• Moralitas manusia adalah objek kajian etika yang telah berusia
sangat lama. Sejak masyarakat manusia terbentuk, persoalan
perilaku yang sesuai dengan moralitas telah menjadi bahasan.
Berkaitan dengan hal itu, kemudian muncul dua teori yang
menjelaskan bagaimana suatu perilaku itu dapat diukur secara etis.
• Teori yang dimaksud adalah Deontologis dan Teologis.
Deontologis dan Teologis
a. Deontologis
• Teori Deontologis diilhami
oleh pemikiran Immanuel
Kant, yang terkesan kaku,
konservatif dan melestarikan
status quo, yaitu menyatakan
bahwa baik buruknya suatu
perilaku dinilai dari sudut
tindakan itu sendiri, dan bukan
akibatnya. Suatu perilaku baik
apabila perilaku itu sesuai
norma-norma yang ada.
b. Teologis
• Teori Teologis lebih menekankan
pada unsur hasil. Suatu perilaku
baik jika buah dari perilaku itu
lebih banyak untung daripada
ruginya, dimana untung dan rugi
ini dilihat dari indikator
kepentingan manusia. Teori ini
memunculkan dua pandangan,
yaitu egoisme dan
utilitarianisme (utilisme). Tokoh
yang mengajarkan adalah
Jeremy Bentham (1742 – 1832),
yang kemudian diperbaiki oleh
john Stuart Mill (1806 – 1873).
ESTETIKA
• Estetika disebut juga dengan filsafat
keindahan (philosophy of beauty), yang
berasal dari kata aisthetika atau aisthesis
(Yunani) yang artinya hal-hal yang dapat
dicerap dengan indera atau cerapan indera.
Estetika membahas hal yang berkaitan dengan
refleksi kritis terhadap nilai-nilai atas sesuatu
yang disebut indak atau tidak indah.
Lanjutan....
• Dalam perjalanan filsafat dari era Yunani kuno
hingga sekarang muncul persoalan tentang
estetika, yaitu: pertanyaan apa keindahan itu,
keindahan yang bersifat objektif dan subjektif,
ukuran keindahan, peranan keindahan dalam
kehidupan manusia dan hubungan keindahan
dengan kebenaran. Sehingga dari pertanyaan
itu menjadi polemik menarik terutama jika
dikaitkan dengan agama dan nilai-nilai
kesusilaan, kepatutan, dan hukum.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Filsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxFilsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxrara wibowo
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologiIbnu Fajar
 
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuKumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuAbidaAnggun
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatIrma Puji Lestari
 
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranSusi Yanti
 
Bagian 3 eksplanasi dalam sains
Bagian 3   eksplanasi dalam sainsBagian 3   eksplanasi dalam sains
Bagian 3 eksplanasi dalam sainsNanda Reda
 
Manusia Makhluk Multidimensi
Manusia Makhluk MultidimensiManusia Makhluk Multidimensi
Manusia Makhluk MultidimensiAndrew Yapvito
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individutaufiq99
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernYulia Eolia
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialPotpotya Fitri
 
Bagian 4 realisme dan anti - realisme
Bagian 4   realisme dan anti - realismeBagian 4   realisme dan anti - realisme
Bagian 4 realisme dan anti - realismeNanda Reda
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiimas lusyani
 

What's hot (20)

Filsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxFilsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
 
makalah estetika
makalah estetikamakalah estetika
makalah estetika
 
Filsafat umum
Filsafat umumFilsafat umum
Filsafat umum
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologi
 
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuKumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
 
Definisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat IlmuDefinisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat Ilmu
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenran
 
Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3
 
Hakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu PengetahuanHakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu Pengetahuan
 
Bagian 3 eksplanasi dalam sains
Bagian 3   eksplanasi dalam sainsBagian 3   eksplanasi dalam sains
Bagian 3 eksplanasi dalam sains
 
Manusia Makhluk Multidimensi
Manusia Makhluk MultidimensiManusia Makhluk Multidimensi
Manusia Makhluk Multidimensi
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan PostmodernPerbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
Perbandingan Filsafat Ilmu Modern dan Postmodern
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Bagian 4 realisme dan anti - realisme
Bagian 4   realisme dan anti - realismeBagian 4   realisme dan anti - realisme
Bagian 4 realisme dan anti - realisme
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologi
 
Filsafat etika
Filsafat etikaFilsafat etika
Filsafat etika
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
 

Similar to Sistematika filsafat (4)

Cabang cabang falsafah
Cabang cabang falsafahCabang cabang falsafah
Cabang cabang falsafahKathal Paiya
 
filsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptx
filsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptxfilsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptx
filsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptxiinroyani
 
Dasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmuDasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmuFery Zahuri
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiIntelektual Aceh
 
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptxontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptxmnuzurulump
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologiriskaramadhanti
 
Filsafat Ilmu & Etika Bisnis Islami
Filsafat Ilmu & Etika Bisnis IslamiFilsafat Ilmu & Etika Bisnis Islami
Filsafat Ilmu & Etika Bisnis IslamiFathur Rahman Z.A
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Alfis Khisoli
 
perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi
 perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi
perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologiislam daroini
 
Ayu Rufaida (2205056052.docx
Ayu Rufaida (2205056052.docxAyu Rufaida (2205056052.docx
Ayu Rufaida (2205056052.docxAyuRufaida
 
Penyahjajahan_Dekolonisasi.pptx
Penyahjajahan_Dekolonisasi.pptxPenyahjajahan_Dekolonisasi.pptx
Penyahjajahan_Dekolonisasi.pptxmohdapik
 
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptx
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptxONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptx
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptxssuser094376
 
Tajuk 8 Penyahjajahan Dekolonisasi
Tajuk 8 Penyahjajahan DekolonisasiTajuk 8 Penyahjajahan Dekolonisasi
Tajuk 8 Penyahjajahan DekolonisasiMahyuddin Khalid
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humKusuma Nurin Husna
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humKusuma Nurin Husna
 
GIG1012 FIS Kuliah 2 - Falsafah Sem2 2020-2021.pdf
GIG1012 FIS Kuliah 2 - Falsafah Sem2 2020-2021.pdfGIG1012 FIS Kuliah 2 - Falsafah Sem2 2020-2021.pdf
GIG1012 FIS Kuliah 2 - Falsafah Sem2 2020-2021.pdfAsilatulHanaaAbdulla
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmusayid bukhari
 

Similar to Sistematika filsafat (4) (20)

Cabang cabang falsafah
Cabang cabang falsafahCabang cabang falsafah
Cabang cabang falsafah
 
filsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptx
filsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptxfilsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptx
filsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptx
 
Dasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmuDasar dasar ilmu
Dasar dasar ilmu
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
 
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptxontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
ontologi, epistimologi, aksiologi.pptx
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
 
Filsafat Ilmu & Etika Bisnis Islami
Filsafat Ilmu & Etika Bisnis IslamiFilsafat Ilmu & Etika Bisnis Islami
Filsafat Ilmu & Etika Bisnis Islami
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi
 perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi
perspektif ontologi, epistemologi, dan aksiologi
 
Ayu Rufaida (2205056052.docx
Ayu Rufaida (2205056052.docxAyu Rufaida (2205056052.docx
Ayu Rufaida (2205056052.docx
 
Penyahjajahan_Dekolonisasi.pptx
Penyahjajahan_Dekolonisasi.pptxPenyahjajahan_Dekolonisasi.pptx
Penyahjajahan_Dekolonisasi.pptx
 
ontologi
ontologiontologi
ontologi
 
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptx
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptxONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptx
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN.pptx (10-11-22).pptx
 
Ontologi Metafisika Keilmuan
Ontologi Metafisika KeilmuanOntologi Metafisika Keilmuan
Ontologi Metafisika Keilmuan
 
Tajuk 8 Penyahjajahan Dekolonisasi
Tajuk 8 Penyahjajahan DekolonisasiTajuk 8 Penyahjajahan Dekolonisasi
Tajuk 8 Penyahjajahan Dekolonisasi
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu
Pemahaman dasar filsafat ilmuPemahaman dasar filsafat ilmu
Pemahaman dasar filsafat ilmu
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
 
GIG1012 FIS Kuliah 2 - Falsafah Sem2 2020-2021.pdf
GIG1012 FIS Kuliah 2 - Falsafah Sem2 2020-2021.pdfGIG1012 FIS Kuliah 2 - Falsafah Sem2 2020-2021.pdf
GIG1012 FIS Kuliah 2 - Falsafah Sem2 2020-2021.pdf
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 

More from Allo Martins

Hukum publik dan hukum privat
Hukum publik dan hukum privatHukum publik dan hukum privat
Hukum publik dan hukum privatAllo Martins
 
Organisasi dan birokrasi (8)
Organisasi dan birokrasi (8)Organisasi dan birokrasi (8)
Organisasi dan birokrasi (8)Allo Martins
 
Macam macam patologi manusia (9)
Macam macam patologi manusia (9)Macam macam patologi manusia (9)
Macam macam patologi manusia (9)Allo Martins
 
Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)Allo Martins
 
Etika administrasi dan birokrasi (10)
Etika administrasi dan birokrasi (10)Etika administrasi dan birokrasi (10)
Etika administrasi dan birokrasi (10)Allo Martins
 

More from Allo Martins (6)

Hukum publik dan hukum privat
Hukum publik dan hukum privatHukum publik dan hukum privat
Hukum publik dan hukum privat
 
Organisasi dan birokrasi (8)
Organisasi dan birokrasi (8)Organisasi dan birokrasi (8)
Organisasi dan birokrasi (8)
 
Macam macam patologi manusia (9)
Macam macam patologi manusia (9)Macam macam patologi manusia (9)
Macam macam patologi manusia (9)
 
Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)
 
Etika kul ke 6
Etika kul ke 6Etika kul ke 6
Etika kul ke 6
 
Etika administrasi dan birokrasi (10)
Etika administrasi dan birokrasi (10)Etika administrasi dan birokrasi (10)
Etika administrasi dan birokrasi (10)
 

Sistematika filsafat (4)

  • 1. SISTEMATIKA FILSAFAT Oleh: Dody Setyawan MK FILSAFAT, ETIKA, DAN PATOLOGI ORGANISA
  • 2. ONTOLOGI Ontologi adalah cabang filsafat yang membicarakan TENTANG YANG ADA 1. Dalam kaitan dengan ilmu, landasan ONTOLOGI mempertanyakan tentang objek yang ditelaah oleh ilmu, bagaimana wujud hakikinya, serta bagaimana hubungannya dengan daya tangkap manusia yang berupa berpikir, merasa, dan meng-indera yang membuahkan pengetahuan. 2. Objek telaah ONTOLOGI tersebut adalah yang tidak terlihat pada satu perwujudan tertentu, yang membahas tentang yang ada secara universal, yaitu berusaha mencari inti yang dimuat setiap kenyataan yang meliputi segala realitas dalam semua bentuknya.
  • 3. • Dari pembahasannya memunculkan beberapa pandangan yang dikelompokkan dalam beberapa aliran berpikir, yaitu: 1. Materialisme 2. Idealisme (Spiritualisme) 3. Dualisme 4. Agnotisisme Adanya segala sesuatu merupakan suatu segi dari kenyataan yang mengatasi semua perbedaan antara benda-benda dan makhluk hidup, antara jenis-jenis dan individu-individu.
  • 4. Aliran dalam Ontologi Materialisme • Aliran yang mengatakan bahwa hakikat dari segala sesuatu yang ada itu adalah materi. Sesuatu yang ada (yaitu materi) hanya mungkin lahir dari yang ada. Idealisme (Spiritualisme) • Aliran ini menjawab kelemahan dari materialisme, yang mengatakan bahwa hakikat pengada itu justru rohani (spiritual). Rohani adalah dunia ide yang lebih hakiki dibanding materi.
  • 5. Dualisme • Aliran ini ingin mempersatukan antara materi dan ide, yang berpendapat bahwa hakikat pengada (kenyataan) dalam alam semesta ini terdiri dari dua sumber tersebut, yaitu materi dan rohani. Agnotisisme • Aliran ini merupakan pendapat para filsuf yang mengambil sikap skeptis, yaitu ragu atas setiap jawaban yang mungkin benar dan mungkin pula tidak.
  • 6. Epistemologi Objek telaah epistemologi adl mempertanyakan bgmn sesuatu itu datang dan bgmn mengetahuinya, bgmn membedakan dengan yang lain. Bahasa Yunani: EPISTEME dan LOGOS. Episteme artinya pengetahuan; logos lazim dipakai untuk menunjukkan adanya pengetahuan sistemik. Epistemologi diartikan sebagai kajian sistematik mengenai pengetahuan. (Epistemologi Dasar, AM. W Pranarka, 1987) • Epistemologi berkenaan dengan situasi dan kondisi ruang serta waktu tentang sesuatu hal. • Landasan epistemologi adalah proses apa yang memungkinkan mendapatkan pengetahuan logika, etika, estetika, bagaimana cara dan prosedur memperoleh kebenaran ilmiah, kebaikan moral dan keindahan seni, serta apa definisinya.
  • 7. Aliran dalam Epistemologi Dalam epistemologi muncul beberapa aliran berpikir, yaitu: 1. Empirisme; Yang berarti pengalaman (empeiria), dimana pengetahuan manusia diperoleh dari pengalaman inderawi. 2. Rasionalisme; Tanpa menolak besarnya manfaat pengalaman indera dalam kehidupan manusia, namun persepsi inderawi hanya digunakan untuk merangsang kerja akal. Jadi akal berada diatas pengalaman inderawi dan menekankan pada metode deduktif.
  • 8. 3. Positivisme; • Merupakan sistesis dari empirisme dan rasionalisme. Dengan mengambil titik tolak dari empirisme, namun harus dipertajam dengan eksperimen, yang mampu secara objektif menentukan validitas dan reliabilitas pengetahuan. 4. Intuisionisme. • Intuisi tidak sama dengan perasaan, namun merupakan hasil evolusi pemahaman yang tinggi yang hanya dimiliki manusia. Kemampuan ini yang dapat memahami kebenaran yang utuh, yang tetap dan unik.
  • 9. Aksiologi Aksiologi adalah filsafat nilai Aspek nilai ini ada kaitannya dengan kategori: (1)Baik dan buruk (Etika) (2)Indah dan jelek (Estetika) • Kategori nilai yang pertama di bawah kajian filsafat tingkah laku atau disebut ETIKA, sedang kategori kedua merupakan objek kajian filsafat keindahan atau ESTETIKA.
  • 10. ETIKA • Etika disebut juga filsafat moral (moral philosophy), yang berasal dari kata ethos (Yunani) yang berarti watak. Moral berasal dari kata mos atau mores (Latin) yang artinya kebiasaan. • Dalam bahasa Indonesia istilah moral atau etika diartikan kesusilaan. Objek material etika adalah tingkah laku atau perbuatan manusia, sedang objek formal etika adalah kebaikan atau keburukan, bermoral atau tidak bermoral. • Moralitas manusia adalah objek kajian etika yang telah berusia sangat lama. Sejak masyarakat manusia terbentuk, persoalan perilaku yang sesuai dengan moralitas telah menjadi bahasan. Berkaitan dengan hal itu, kemudian muncul dua teori yang menjelaskan bagaimana suatu perilaku itu dapat diukur secara etis. • Teori yang dimaksud adalah Deontologis dan Teologis.
  • 11. Deontologis dan Teologis a. Deontologis • Teori Deontologis diilhami oleh pemikiran Immanuel Kant, yang terkesan kaku, konservatif dan melestarikan status quo, yaitu menyatakan bahwa baik buruknya suatu perilaku dinilai dari sudut tindakan itu sendiri, dan bukan akibatnya. Suatu perilaku baik apabila perilaku itu sesuai norma-norma yang ada. b. Teologis • Teori Teologis lebih menekankan pada unsur hasil. Suatu perilaku baik jika buah dari perilaku itu lebih banyak untung daripada ruginya, dimana untung dan rugi ini dilihat dari indikator kepentingan manusia. Teori ini memunculkan dua pandangan, yaitu egoisme dan utilitarianisme (utilisme). Tokoh yang mengajarkan adalah Jeremy Bentham (1742 – 1832), yang kemudian diperbaiki oleh john Stuart Mill (1806 – 1873).
  • 12. ESTETIKA • Estetika disebut juga dengan filsafat keindahan (philosophy of beauty), yang berasal dari kata aisthetika atau aisthesis (Yunani) yang artinya hal-hal yang dapat dicerap dengan indera atau cerapan indera. Estetika membahas hal yang berkaitan dengan refleksi kritis terhadap nilai-nilai atas sesuatu yang disebut indak atau tidak indah.
  • 13. Lanjutan.... • Dalam perjalanan filsafat dari era Yunani kuno hingga sekarang muncul persoalan tentang estetika, yaitu: pertanyaan apa keindahan itu, keindahan yang bersifat objektif dan subjektif, ukuran keindahan, peranan keindahan dalam kehidupan manusia dan hubungan keindahan dengan kebenaran. Sehingga dari pertanyaan itu menjadi polemik menarik terutama jika dikaitkan dengan agama dan nilai-nilai kesusilaan, kepatutan, dan hukum.