SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
By Aun Falestien Faletehan
IAIN Sunan Ampel Surabaya 2011
Etimologi Akhlak

   Al-Akhlaq, bentuk jamak dari al-khulq
 Kebiasaan, perangai, tabiat, budi pekerti, agama
Etimologi Akhlak


 Tidak ada kata Akhlaq dalam kitab suci al-Qur‟an
   “Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti (khuluq) yang agung”
     (QS, Al-Qalam: 4)



 Akhlak, dalam bentuk jamak, lebih menunjukkan pentingnya peran masyarakat
  (orang banyak) dalam menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
Kalau budaya memperbolehkan, lalu orang tua itu tidak keberatan dan menganggap biasa
perilaku dua sejoli di sampingnya, apakah mereka berdua bisa dikatakan tidak menyalahi
                                         etika?
Terminologi Akhlak


 “Sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang melahirkan tindakan-tindakan
  tertentu tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan “ (Al-Ghazali: Ihya‟
  „Ulumuddin)
 “Kehendak yang dibiasakan, bersifat spontanitas dan tanpa dipaksakan atau
  dibuat-buat”
Penyakit atau etika?
Ilmu yang mempelajari akhlak

                                  Ilmu Suluk
                           Tahdhib al-Akhlaq
                          Falsafah al-Akhlaq
                     Al-Hikmah al-‟Amaliyyah
                                Ilmu Akhlaq
                               Ilmu Tasawuf
                                       Etika
                          Character Building
                           Personality School
                                        Dsb.
Pendukung Ilmu Akhlak



 Ilmu Tasawuf
 Ilmu Psikologi
 Ilmu Pendidikan
 Ilmu Tauhid
 Filsafat
 dsb.
Objek Kajian Ilmu Akhlak

Jiwa Manusia yang terlihat dari perbuatannya
Dari mana akhlak muncul?

 Pembawaan sejak lahir (Aliran Jabariyah)
 Pendidikan dan Latihan (Mayoritas muslim)
   Manusia  dalam keadaan suci, fitrah, sewaktu lahir.
   Ketika lahir, manusia punya dua potensi untuk berperilaku buruk atau baik.
    “Dan Allah ilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan jalan ketaqwaan”
    (QS, Asy-Syams: 8)

   Kisah  Adam di Surga. Adam tidak akan melanggar perintah Allah kalau
     tidak digoda Iblis.
Pendidikan Akhlak

    “Allah telah mendidikku, dan Ia mendidikku dengan sebaik-baik pendidikan”
    (Rasulullah SAW)
 Salah satu perbedaan besar antara orang yang berpendidikan dengan yang
  tidak berpendidikan adalah akhlak
 Pendidikan Akhlak semenjak dini
 Al-Qur‟an   (Akhlak Nabi Muhammad adalah al-Quran)
                                    Teladan Nabi Muhammad SAW
 Perilaku umat lain yang dianggap lebih berakhlak (konteks modern)
Sasaran Akhlak (1)


1) Akhlak kepada Allah
  a) Menyucikan dan memuji-Nya (bertasbih)
  b) Bertawakkal
  c) Berbaik sangka
2) Akhlak kepada diri sendiri
   Menggunakan hati
   Menggunakan akal
   Mengelola nafsu
   Menjaga kesehatan jasmani rohani
   Manajemen waktu (istirahat dan kerja
    seimbang)
   Punya visi ke depan
   Dsb.
Sasaran Akhlak (3)


3) Akhlak kepada sesama manusia
   a) Kepada orang tua
     Menjaga keridhaan kedua orang tua
     Berbakti dan melayani
     Menjaga etiket pergaulan dengan kedua orang tua
  b) Kepada kerabat
     Hubungan silaturrahim dan berbuat baik, dsb.
  c) Kepada tetangga
     Tidak menyakiti, berbuat baik, dsb.
Sasaran Akhlak (4)


4) Akhlak kepada lingkungan
Konsep serupa (1)


 Etika, ethos (Bahasa Yunani), ethice   (Latin), ethics (Inggris); watak, susila
    Nilai mengenai baik dan buruk yang dianut masyarakat
    Nilai : Asas/prinsip yang digunakan untuk mengukur sesuatu
    Berbasis pertimbangan akal dan logika manusia
    Lebih bersifat horizontal dan humanis karena produk manusia
    Ilmu filsafat moral; Disiplin ilmu/sains khusus yang membicarakan tentang apakah
     yang baik dan apakah yang buruk, apakah yang benar dan apakah yang salah
    Untuk keberlangsungan tatanan sosial dan bersifat lokalistik atau temporal (ex. ada
     istilah kode etik)
    Lebih spesifik; Etiket makan, etiket pergaulan, dsb.
Konsep serupa (1)
Konsep serupa (2)


 Moral, mores (Bahasa Latin); adat kebiasaan, susila
    Batasan aktivitas manusia dengan adanya nilai baik dan buruk serta sesuai dengan
     kebiasaan masyarakat yang berlaku
    Lebih pada aspek penilaian atas tindakan manusia (ex. Orang itu tidak bermoral)
    Berbasis pada kultur
    Berkaitan dengan hati nurani; sehingga bebas menaati atau sebaliknya.
    Kewajiban / pertanggungjawaban seseorang sebagai individu dan anggota masyarakat
Antara Akhlaq, Etika dan Moral


 Akhlak lebih berbasis atas barometer ajaran agama Islam dan berada pada level
  spontanitas.
 Etika bersifat konsep, namun ketika diterapkan dan menjadi lokalitas, ia berubah
  menjadi etiket (etika praksis); yang dikenal dengan nama adab, tata krama, atau
  tata susila. Etika berbasis pada rasio manusia.
 Moral berbasis pada norma-norma masyarakat.
Antara Akhlaq dan Etika Sekuler


 Ilmu Akhlak adalah Ilmu etika Islam yang membedakannya dengan etika sekular
  / ilmu etika yang dikembangkan oleh sarjana Barat.
 Etika Sekuler; apa yang menjadi ukuran nilai baik dan buruk adalah apa yang
  difikir dan dirasa oleh manusia. Ia merujuk kepada rasionalism (nilai yang terbit
  dari pemikiran manusia) yang merupakan warisan ahli falsafah Greek Protagoras
Etiket (??) belajar di kelas
Etiket (??) belajar di kelas
Baginya tidak etis, bagi mereka sudah etis


 Mencium tangan orang tua
 Memanggil langsung nama orang tua, tanpa embel-embel 'pak atau bu„
 Menyentuh kepala orang lain
 Membantah pendapat orang tua
 Makan dan minum sambil berjalan
 Mengucapkan salam
 Memakai kaos dan sandal jepit di acara semi formal
 Dsb.
Yang Manakah kamu?
Baik dan Buruk

 Perspektif Hedonisme; baik adalah perbuatan yang mendatangkan
    kesenangan.
   Perspektif Intuitionisme; baik buruk berdasarkan hati nurani atau suara hati.
   Perspektif Naturalisme; sesuatu yang alamiah itu baik.
   Perspektif Vitalisme; baik itu adalah sesuatu yang bisa ‘menghidupkan’ alam
    semesta ini; kekuasaan dan kekuatan manusia.
   Perspektif Idealisme; baik itu berdasarkan ide khayalan setiap manusia.
   Perspektif Marxisme; segala sesuatu boleh dilakukan asal tujuan tercapai.
   Perspektif Sosialisme; baik buruk berdasarkan atas adat istiadat.
   Perspektif Utilitarianisme; baik adalah yang berguna bagi orang lain.
   Perspektif Religiusisme (Teologi); baik buruk berdasarkan kehendak Tuhan.
   Dsb.
Mana frase untuk Akhlak?


       Harus                 Semestinya
     Sebaiknya                  Wajar
       Jangan                    Patut
        Wajib                  Idealnya
       Pantas                 Fardlu ‘Ain
     Logikanya               Boleh, tapi ...
        Layak               Coba dulu saja
   Takut ketahuan        Nggak enak sama dia
Nanti dimarahi ustadz      Hukumnya dosa
    Seyogyanya                  Mubah
    Ini pilihan kok               dsb
Bagaimana Jika ?

 Kamu diberi cek senilai 1 milyar rupiah oleh seseorang yang tidak kamu
  kenal. Apa yang akan kamu lakukan dengan uang itu?

More Related Content

What's hot

Etika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaEtika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaAndi Uli
 
Konsep asas moral
Konsep asas moralKonsep asas moral
Konsep asas moralSucram Suna
 
Apakah etika itu
Apakah etika ituApakah etika itu
Apakah etika itudjoko123
 
Peta Minda Spe
Peta Minda SpePeta Minda Spe
Peta Minda SpeWanBK Leo
 
Konsep asas moral
Konsep asas moralKonsep asas moral
Konsep asas moralLeeSinfatt
 
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copyKuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copySucram Suna
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatSeptian Muna Barakati
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Rewa D
 
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharianMoral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharianIlla Akeyla
 
Makalah Moral/Akhlaq
Makalah Moral/AkhlaqMakalah Moral/Akhlaq
Makalah Moral/AkhlaqErna Mariana
 
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral MahasiswaMakalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral MahasiswaAbror Alatqo
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prgilang muharam
 
Minggu 3 25 sept
Minggu 3 25 septMinggu 3 25 sept
Minggu 3 25 septcolleges
 
Socrates on pychology
Socrates on pychologySocrates on pychology
Socrates on pychologyAzman Amanb
 

What's hot (20)

Spe Bab4
Spe Bab4Spe Bab4
Spe Bab4
 
Etika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaEtika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnya
 
Konsep asas moral
Konsep asas moralKonsep asas moral
Konsep asas moral
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Apakah etika itu
Apakah etika ituApakah etika itu
Apakah etika itu
 
Etika,moral,dan akhlak
Etika,moral,dan akhlakEtika,moral,dan akhlak
Etika,moral,dan akhlak
 
Peta Minda Spe
Peta Minda SpePeta Minda Spe
Peta Minda Spe
 
Konsep asas moral
Konsep asas moralKonsep asas moral
Konsep asas moral
 
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copyKuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copy
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
Tugas makalah-etika-dan-moral-tia-fitriani-15308026
 
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharianMoral dan etika dalam kehidupan seharian
Moral dan etika dalam kehidupan seharian
 
Makalah Moral/Akhlaq
Makalah Moral/AkhlaqMakalah Moral/Akhlaq
Makalah Moral/Akhlaq
 
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral MahasiswaMakalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
 
Etika dalam agama dan adat istiadat
Etika dalam agama dan adat istiadatEtika dalam agama dan adat istiadat
Etika dalam agama dan adat istiadat
 
Etika umum
Etika umumEtika umum
Etika umum
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi pr
 
Etika pengantar umum
Etika  pengantar umumEtika  pengantar umum
Etika pengantar umum
 
Minggu 3 25 sept
Minggu 3 25 septMinggu 3 25 sept
Minggu 3 25 sept
 
Socrates on pychology
Socrates on pychologySocrates on pychology
Socrates on pychology
 

Similar to Saya akan berusaha menemukan pemilik asli uang tersebut dan mengembalikannya

Similar to Saya akan berusaha menemukan pemilik asli uang tersebut dan mengembalikannya (20)

10.Akhlak Dalam Tamadun Islam
10.Akhlak Dalam Tamadun Islam10.Akhlak Dalam Tamadun Islam
10.Akhlak Dalam Tamadun Islam
 
Akhlaq
AkhlaqAkhlaq
Akhlaq
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
 
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptx
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptxPERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptx
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptx
 
AKHLAK
AKHLAKAKHLAK
AKHLAK
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Topik 6 ( tugas 4 )
Topik 6 ( tugas 4 )Topik 6 ( tugas 4 )
Topik 6 ( tugas 4 )
 
Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawuf
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Akhlak
AkhlakAkhlak
Akhlak
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
 
Akhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdfAkhlak Tasawuf.pdf
Akhlak Tasawuf.pdf
 
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdfAkhlak Tasawuf 2020.pdf
Akhlak Tasawuf 2020.pdf
 
PANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKA
PANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKAPANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKA
PANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKA
 
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)
Presentasi agama (akhlak, moral, dan etika)
 
aliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufaliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawuf
 
Keutamaan akhlak dan ilmu
Keutamaan akhlak dan ilmuKeutamaan akhlak dan ilmu
Keutamaan akhlak dan ilmu
 
4.manusia etika
4.manusia etika4.manusia etika
4.manusia etika
 

More from Aun Falestien Faletehan

Pelatihan riset: Pendampingan perubahan sosial berbasis data
Pelatihan riset: Pendampingan perubahan sosial berbasis dataPelatihan riset: Pendampingan perubahan sosial berbasis data
Pelatihan riset: Pendampingan perubahan sosial berbasis dataAun Falestien Faletehan
 
Dinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasi
Dinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasiDinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasi
Dinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasiAun Falestien Faletehan
 
Metafora Downsizing (Pengurangan Jumlah Pegawai)
Metafora Downsizing (Pengurangan Jumlah Pegawai)Metafora Downsizing (Pengurangan Jumlah Pegawai)
Metafora Downsizing (Pengurangan Jumlah Pegawai)Aun Falestien Faletehan
 
Human resource inventory (alat untuk merencanakan SDM)
Human resource inventory (alat untuk merencanakan SDM)Human resource inventory (alat untuk merencanakan SDM)
Human resource inventory (alat untuk merencanakan SDM)Aun Falestien Faletehan
 
Organizational Resources (Jenis-Jenis Sumber Daya Organisasi)
Organizational Resources (Jenis-Jenis Sumber Daya Organisasi)Organizational Resources (Jenis-Jenis Sumber Daya Organisasi)
Organizational Resources (Jenis-Jenis Sumber Daya Organisasi)Aun Falestien Faletehan
 
Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)
Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)
Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)Aun Falestien Faletehan
 
Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)
Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)
Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)Aun Falestien Faletehan
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifAun Falestien Faletehan
 
Metode Penelitian Kualitatif untuk Riset Berkualitas
Metode Penelitian Kualitatif untuk Riset BerkualitasMetode Penelitian Kualitatif untuk Riset Berkualitas
Metode Penelitian Kualitatif untuk Riset BerkualitasAun Falestien Faletehan
 

More from Aun Falestien Faletehan (20)

Pelatihan riset: Pendampingan perubahan sosial berbasis data
Pelatihan riset: Pendampingan perubahan sosial berbasis dataPelatihan riset: Pendampingan perubahan sosial berbasis data
Pelatihan riset: Pendampingan perubahan sosial berbasis data
 
Dinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasi
Dinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasiDinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasi
Dinamika tata kelola industri media: Perspektif manajemen dan komunikasi
 
Metafora Downsizing (Pengurangan Jumlah Pegawai)
Metafora Downsizing (Pengurangan Jumlah Pegawai)Metafora Downsizing (Pengurangan Jumlah Pegawai)
Metafora Downsizing (Pengurangan Jumlah Pegawai)
 
Tasawuf Modern
Tasawuf ModernTasawuf Modern
Tasawuf Modern
 
Visi Misi Kampus di Indonesia (2012)
Visi Misi Kampus di Indonesia (2012)Visi Misi Kampus di Indonesia (2012)
Visi Misi Kampus di Indonesia (2012)
 
Human resource inventory (alat untuk merencanakan SDM)
Human resource inventory (alat untuk merencanakan SDM)Human resource inventory (alat untuk merencanakan SDM)
Human resource inventory (alat untuk merencanakan SDM)
 
Organizational Resources (Jenis-Jenis Sumber Daya Organisasi)
Organizational Resources (Jenis-Jenis Sumber Daya Organisasi)Organizational Resources (Jenis-Jenis Sumber Daya Organisasi)
Organizational Resources (Jenis-Jenis Sumber Daya Organisasi)
 
Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)
Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)
Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)
 
Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)
Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)
Organisational Chart (Model Struktur Organisasi)
 
Konsep Dasar Tasawuf
Konsep Dasar TasawufKonsep Dasar Tasawuf
Konsep Dasar Tasawuf
 
Apakah Islam itu?
Apakah Islam itu?Apakah Islam itu?
Apakah Islam itu?
 
Konsep diri dan interaksi sosial
Konsep diri dan interaksi sosialKonsep diri dan interaksi sosial
Konsep diri dan interaksi sosial
 
Pengantar psikologi dakwah
Pengantar psikologi dakwahPengantar psikologi dakwah
Pengantar psikologi dakwah
 
Brosur jurusan Manajemen Dakwah Surabaya
Brosur jurusan Manajemen Dakwah SurabayaBrosur jurusan Manajemen Dakwah Surabaya
Brosur jurusan Manajemen Dakwah Surabaya
 
Landasan Teori Administrasi: Fayol Ideas
Landasan Teori Administrasi: Fayol IdeasLandasan Teori Administrasi: Fayol Ideas
Landasan Teori Administrasi: Fayol Ideas
 
Leader atau Manajer
Leader atau ManajerLeader atau Manajer
Leader atau Manajer
 
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatifTeknik pengumpulan data penelitian kualitatif
Teknik pengumpulan data penelitian kualitatif
 
Sampel buat Penelitian Kualitatif
Sampel buat Penelitian KualitatifSampel buat Penelitian Kualitatif
Sampel buat Penelitian Kualitatif
 
Menulis rumusan masalah dalam penelitian
Menulis rumusan masalah dalam penelitianMenulis rumusan masalah dalam penelitian
Menulis rumusan masalah dalam penelitian
 
Metode Penelitian Kualitatif untuk Riset Berkualitas
Metode Penelitian Kualitatif untuk Riset BerkualitasMetode Penelitian Kualitatif untuk Riset Berkualitas
Metode Penelitian Kualitatif untuk Riset Berkualitas
 

Recently uploaded

PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxWahyuSolehudin1
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANGilbertFibriyantAdan
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxMarto Marbun
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Adam Hiola
 

Recently uploaded (7)

PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
 

Saya akan berusaha menemukan pemilik asli uang tersebut dan mengembalikannya

  • 1. By Aun Falestien Faletehan IAIN Sunan Ampel Surabaya 2011
  • 2. Etimologi Akhlak  Al-Akhlaq, bentuk jamak dari al-khulq  Kebiasaan, perangai, tabiat, budi pekerti, agama
  • 3. Etimologi Akhlak  Tidak ada kata Akhlaq dalam kitab suci al-Qur‟an  “Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti (khuluq) yang agung” (QS, Al-Qalam: 4)  Akhlak, dalam bentuk jamak, lebih menunjukkan pentingnya peran masyarakat (orang banyak) dalam menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
  • 4. Kalau budaya memperbolehkan, lalu orang tua itu tidak keberatan dan menganggap biasa perilaku dua sejoli di sampingnya, apakah mereka berdua bisa dikatakan tidak menyalahi etika?
  • 5. Terminologi Akhlak  “Sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang melahirkan tindakan-tindakan tertentu tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan “ (Al-Ghazali: Ihya‟ „Ulumuddin)  “Kehendak yang dibiasakan, bersifat spontanitas dan tanpa dipaksakan atau dibuat-buat”
  • 7. Ilmu yang mempelajari akhlak  Ilmu Suluk  Tahdhib al-Akhlaq  Falsafah al-Akhlaq  Al-Hikmah al-‟Amaliyyah  Ilmu Akhlaq  Ilmu Tasawuf  Etika  Character Building  Personality School  Dsb.
  • 8. Pendukung Ilmu Akhlak  Ilmu Tasawuf  Ilmu Psikologi  Ilmu Pendidikan  Ilmu Tauhid  Filsafat  dsb.
  • 9. Objek Kajian Ilmu Akhlak Jiwa Manusia yang terlihat dari perbuatannya
  • 10. Dari mana akhlak muncul?  Pembawaan sejak lahir (Aliran Jabariyah)  Pendidikan dan Latihan (Mayoritas muslim)  Manusia dalam keadaan suci, fitrah, sewaktu lahir.  Ketika lahir, manusia punya dua potensi untuk berperilaku buruk atau baik. “Dan Allah ilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan jalan ketaqwaan” (QS, Asy-Syams: 8)  Kisah Adam di Surga. Adam tidak akan melanggar perintah Allah kalau tidak digoda Iblis.
  • 11. Pendidikan Akhlak  “Allah telah mendidikku, dan Ia mendidikku dengan sebaik-baik pendidikan” (Rasulullah SAW)  Salah satu perbedaan besar antara orang yang berpendidikan dengan yang tidak berpendidikan adalah akhlak  Pendidikan Akhlak semenjak dini
  • 12.
  • 13.  Al-Qur‟an (Akhlak Nabi Muhammad adalah al-Quran)  Teladan Nabi Muhammad SAW  Perilaku umat lain yang dianggap lebih berakhlak (konteks modern)
  • 14. Sasaran Akhlak (1) 1) Akhlak kepada Allah a) Menyucikan dan memuji-Nya (bertasbih) b) Bertawakkal c) Berbaik sangka
  • 15. 2) Akhlak kepada diri sendiri  Menggunakan hati  Menggunakan akal  Mengelola nafsu  Menjaga kesehatan jasmani rohani  Manajemen waktu (istirahat dan kerja seimbang)  Punya visi ke depan  Dsb.
  • 16. Sasaran Akhlak (3) 3) Akhlak kepada sesama manusia a) Kepada orang tua  Menjaga keridhaan kedua orang tua  Berbakti dan melayani  Menjaga etiket pergaulan dengan kedua orang tua b) Kepada kerabat  Hubungan silaturrahim dan berbuat baik, dsb. c) Kepada tetangga  Tidak menyakiti, berbuat baik, dsb.
  • 17. Sasaran Akhlak (4) 4) Akhlak kepada lingkungan
  • 18. Konsep serupa (1)  Etika, ethos (Bahasa Yunani), ethice (Latin), ethics (Inggris); watak, susila  Nilai mengenai baik dan buruk yang dianut masyarakat  Nilai : Asas/prinsip yang digunakan untuk mengukur sesuatu  Berbasis pertimbangan akal dan logika manusia  Lebih bersifat horizontal dan humanis karena produk manusia  Ilmu filsafat moral; Disiplin ilmu/sains khusus yang membicarakan tentang apakah yang baik dan apakah yang buruk, apakah yang benar dan apakah yang salah  Untuk keberlangsungan tatanan sosial dan bersifat lokalistik atau temporal (ex. ada istilah kode etik)  Lebih spesifik; Etiket makan, etiket pergaulan, dsb.
  • 20. Konsep serupa (2)  Moral, mores (Bahasa Latin); adat kebiasaan, susila  Batasan aktivitas manusia dengan adanya nilai baik dan buruk serta sesuai dengan kebiasaan masyarakat yang berlaku  Lebih pada aspek penilaian atas tindakan manusia (ex. Orang itu tidak bermoral)  Berbasis pada kultur  Berkaitan dengan hati nurani; sehingga bebas menaati atau sebaliknya.  Kewajiban / pertanggungjawaban seseorang sebagai individu dan anggota masyarakat
  • 21.
  • 22. Antara Akhlaq, Etika dan Moral  Akhlak lebih berbasis atas barometer ajaran agama Islam dan berada pada level spontanitas.  Etika bersifat konsep, namun ketika diterapkan dan menjadi lokalitas, ia berubah menjadi etiket (etika praksis); yang dikenal dengan nama adab, tata krama, atau tata susila. Etika berbasis pada rasio manusia.  Moral berbasis pada norma-norma masyarakat.
  • 23. Antara Akhlaq dan Etika Sekuler  Ilmu Akhlak adalah Ilmu etika Islam yang membedakannya dengan etika sekular / ilmu etika yang dikembangkan oleh sarjana Barat.  Etika Sekuler; apa yang menjadi ukuran nilai baik dan buruk adalah apa yang difikir dan dirasa oleh manusia. Ia merujuk kepada rasionalism (nilai yang terbit dari pemikiran manusia) yang merupakan warisan ahli falsafah Greek Protagoras
  • 24.
  • 25.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32. Baginya tidak etis, bagi mereka sudah etis  Mencium tangan orang tua  Memanggil langsung nama orang tua, tanpa embel-embel 'pak atau bu„  Menyentuh kepala orang lain  Membantah pendapat orang tua  Makan dan minum sambil berjalan  Mengucapkan salam  Memakai kaos dan sandal jepit di acara semi formal  Dsb.
  • 34. Baik dan Buruk  Perspektif Hedonisme; baik adalah perbuatan yang mendatangkan kesenangan.  Perspektif Intuitionisme; baik buruk berdasarkan hati nurani atau suara hati.  Perspektif Naturalisme; sesuatu yang alamiah itu baik.  Perspektif Vitalisme; baik itu adalah sesuatu yang bisa ‘menghidupkan’ alam semesta ini; kekuasaan dan kekuatan manusia.  Perspektif Idealisme; baik itu berdasarkan ide khayalan setiap manusia.  Perspektif Marxisme; segala sesuatu boleh dilakukan asal tujuan tercapai.  Perspektif Sosialisme; baik buruk berdasarkan atas adat istiadat.  Perspektif Utilitarianisme; baik adalah yang berguna bagi orang lain.  Perspektif Religiusisme (Teologi); baik buruk berdasarkan kehendak Tuhan.  Dsb.
  • 35. Mana frase untuk Akhlak? Harus Semestinya Sebaiknya Wajar Jangan Patut Wajib Idealnya Pantas Fardlu ‘Ain Logikanya Boleh, tapi ... Layak Coba dulu saja Takut ketahuan Nggak enak sama dia Nanti dimarahi ustadz Hukumnya dosa Seyogyanya Mubah Ini pilihan kok dsb
  • 36. Bagaimana Jika ?  Kamu diberi cek senilai 1 milyar rupiah oleh seseorang yang tidak kamu kenal. Apa yang akan kamu lakukan dengan uang itu?