1. ETIKA DAN MORAL
Kelompok 1 :
Sifa (190721100075)
Qurrotul Aini (190721100229)
Latifah (190721100231)
2. Pengertian Etika secara umum
Etika berasal dari kata Yunani “Ethos” bentuk pertama yang berarti
kebiasaan. Etika adalah dunianya filsafat, nilai, dan dimana etika
berbentuk abstrak yang berkenaan dengan baik dan buruk. Pengertian
tersebut menunjukkan bahwa etika merupakan teori tentang perbuatan
manusia yang ditimbang menurut baik dan buruknya sifat manusia.
3. Pengertian Etika dalam Perspektif Islam
Dalam bahasa arab etika disebut dengan akhlak yang merupakan jamak dari kata khuluk
yang berarti adat atau kebiasaan, perangai, tabiat, watak, adab, dan agama. Di dalam
agama Islam pemakaian istilah etika disamakan dengan akhlak, yaitu persamaannya terletak
pada objeknya, yakni keduanya sama-sama membahas baik buruknya tingkah laku manusia.
Segi perbedaannya etika menentukan baik buruknya manusia dengan tolak ukur akal pikiran.
Sedangkan akhlak dalam menentukannya dengan tolak ukur ajaran agama (Al-Qur’an dan
As-sunnah).
4. Sumber etika dalam islam adalah Al-Qur’an dan sunnah yang mana kedua sumber
tersebut selalu menjadi tolak ukur akan baik buruknya perbuatan yang dilakukan
oleh kaum muslimin. Kedua sumber ini juga selalu menjadi pedoman atau
penuntun kehidupan manusia untuk meraih kehidupan yang falah.
1. Al-Qur’an
Al-Quran adalah wahyu Allah yang disampaikan kepada umat Islam melalui nabi
Muhammad SAW.
2. Hadist
Hadist Rasulullah SAW merupakan pedoman yang kedua setelah Al-Qur’an yang
meliputi perkataan dan tingkah laku beliau.
Sumber Etika Dalam Islam
5. Karakteristik Etika Islam
Menurut Hamzah Ya’qub ada lima karakter etika Islam yang menurutnya dapat
membedakan dengan etika lain. Karakteristik etika Islam yang dimaksud, yaitu:
1. Etika Islam mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku yang baik
dan menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk.
2. Etika Islam menetapkan bahwa menjadi sumber moral, ukuran baik buruknya
perbuatan, didasarkan kepada ajaran Allah SWT, yaitu ajaran yang berasal dari Al-
Qur’an dan Hadist.
3. Etika Islam bersifat universal dan komprehensif, dapat diterima oleh seluruh umat
manusia di segala waktu dan tempat.
4. Ajaran-ajarannya yang praktis dan tepat, cocok dengan fitrah (naluri) dan akal
pikiran manusia, maka etika Islam dapat dijadikan pedoman oleh seluruh manusia.
5. Etika Islam mengatur dan mengarahkan fitrah manusia kepada akhlak yang lebih
baik dan meluruskan perbuatan manusia di bawah pancaran sinar petunjuk
keridhaan Nya.
6. Pengertian Moral secara umum
Pengertian Moral Dalam Islam
Istilah moral berasal dari bahas latin, yakni mores kata jamak dari mos
yang sepadan dengan kata adat kebiasaan. Istilah moral sering kali
berkaitan dengan nilai, norma, etika, kesusilaan, budi pekeirt, akhlak, dan
adat istiadat. Istilah moral sendiri dapat diartikan sebagai sebagai ukuran-
ukuran yang menentukan benar atau salah atau baik buruk yang berlaku di
masyarakat secara luas.
Dalam Islam moral dikenal dengan istilah akhlak. Akhlak atau moral merupakan
gambaran batin manusia berupa sifat-sifat kejiwaannya. Moral adalah perbuatan,
tingkah laku, atau ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia.
Apabila yang dilakukan seseorang tersebut sesuai dengan nilai rasa yang berlaku
di masyarakat, maka orang tersebut dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga
sebaliknya.
7. Kedudukan moral dalam Islam
Masalah moral tidaklah terlepas dari kehidupan agama yang subur bila
ditopang oleh iman yang kokoh dan akhlak mulia. Oleh karena itu, ajaran
agama mengandung nilai moral yang tinggi yang mengatur kehidupan umat
dan merupakan pedoman hidup dalam segala tindakannya.
8. Moral dalam pandangan tokoh-tokoh Islam
A. Tokoh Klasik
1. Ibnu Miskhawah
Ibnu Miskhawah merupakan tokoh yang terkenal sebagai Bapak filsuf moral dalam Islam, Beliau
mengatakan bahwa seluruh tingkah laku manusia yang baik maupun yang buruk yang dilakukan secara
sadar tentu dilakukan berdasarkan hasil pilihan bebas manusia itu sendiri atas berbagai realita yang ada.
2. Ibnu Taimiyah
Ibnu Taimiyah merupakan tokoh yang memiliki banyak karya yang menjadi pedoman dalam dunia Islam,
seperti konsep kemanusiaan, konsep ketuhanan, bahkan konsep pendidikan. Dalam pandangan Ibun
Taimiyah untuk mencapai nilai moral adalah sangat tergantung kepada ilmu ataupun pendidikan yang
sejalan dengan tuntunan agama.
3. Al-Ghazali
Al-Ghazali merupakan tokoh yang banyak mengembangkan teori etika di dunia Islam. Menurut Al-Ghazali
untuk memiliki nilai moral adalah melalui spiritual. Persamaan Dan Perbedaan Etika Dan Moral
9. Lanjutan…
B. Tokoh Modern
1. Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal merupakah tokoh seorang filsuf beliau pendapat bahwa moral
islam terletak pada usaha mencari hakikat dan pesan
2. Rasyid Ridho
Moral dalam pandangan Rasyid Ridho adalah terletak pada pendidikan Islam, yaitu
penekanan terhadap kurikulum Qur’ani. Dengan alasan bahwa Al-Qur’an
merupakan kalam Allah yang telah di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW
bagi seluruh manusia.
10. Tinjauan Moral Untuk Kemajuan Islam
Islam turun ke muka bumi ini untuk membangun peradaban
yang berperadaban, yaitu peradaban yang tetap diwarnai
oleh nilai-nilai yang baik. Sehingga perkembangan
peradaban tetap berdasarkan kepada filosof keagamaan
yang sesuai dengan akal murni. Peradaban yang seperti ini
mengakomodasi kepentingan individu dan kemaslahatan
masyarakat. Karena peradaban ini dibangun atas dasar
ilmu dan iman.
11. Hal ini diutarakan oleh Amin syukur, dari segi persamaan, menurutnya etika
dan moral sama-sama mengkaji tentang ukuran persoalan baik dan buruk.
Sedangkan perbedaan keduanya adalah etika lebih mengarah pada
nlingkup wilayah teori dari ukuran-ukuran tersebut, sementara moral sendiri
mengarah langsung pada kenyataan praktis, yang diwujudkan dalam
perbuatan secara langsung di lapangan.
Lebih lanjut, perbedan etika dan moral dijelaskan oleh Gazalba, menrutnya
moral bersifat praktis sedangkan etika bersifat teoritis. Moral membicarakan
apaadanya sedangkan etika membicarakan apa yang seharusnya. Moral
menyatakan tentang ukuran baik dan buruk, etika menjelaskan ukuran
tersebut.
Persamaan Dan Perbedaan Etika Dan Moral
12. Sejarah etika di Indonesia dan Dunia
Pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan di dunia semakin maju, slah satu
disiplin ilmu adalah dibidang filsafat. Berikut merupakan penjelasan mengenai sejarah etika
dari masa ke masa.
1. Etika periode Yunani
Penyelidikan para ahli filsafat tidak banyak memperhatikan masalah etika, kebanyakan dari
mereka melakukan penyidikan mengenai alam.
2. Etika abad pertengahan
Pada abad pertengahan etika bias dikatakan dianiaya oleh gereja. Pada saat itu gereja
memerang filsafat Yunani dan Romawi, dan menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan
kuno.
13. 3. Etika Periode Bangsa Arab
Bangsa Arab pada zaman jahiliah tidak mempunyai ahli-ahli filsafat yang
mengajak kepada aliran atau paham tertentu sebagaimana Yunani, seperti
Epicurus, Zeno, Plato, dan Ariestoteles. Hal itu terjadi karena penyidikan
ilmu tidak terjadi kecuali di Negara maju.
4. Etika Periode abad Modern
Pada akhir ada ke-15, Eropa mulai bangkit, ahli pengetahuan mulai
menyuburkan Filsafat kuno. Begitu juga dengan Italia, lalu berkembang ke
seluruh Eropa.
Lanjutan…
14. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Thanks!