SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Apakah Etika Itu?Apakah Etika Itu?
1
Ethos, Etika, dan MoralEthos, Etika, dan Moral
Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal
memiliki sejumlah arti: tempat tinggal yang
biasa; padang rumput, kandang; kebiasaan,
adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara
berpikir
Dalam bentuk jamak (ta etha) berarti: adat
kebiasaan
Dari asal-usul kata-kata ini, “etika” berarti:
ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau
ilmu tentang adat kebiasaan
Kata yang cukup dekat dengan “etika” adalah
“moral”, yang berasal dari bahasa Latin mos
(jamak: mores), yang juga bermakna:
kebiasaan, adat
2
Tiga Makna EtikaTiga Makna Etika
1. Nilai-nilai dan norma-norma moral yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya
(“sistem nilai”)
2. Kumpulan asas atau normal moral (kode etik)
3. Ilmu tentang yang baik atau buruk (filsafat
moral)
 Moral sama dengan etika: Nilai-nilai dan
norma-norma moral yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya
 Moralitas: sifat moral atau keseluruhan asas
dan nilai yang berkenaan dengan baik dan
buruk
3
Amoral dan ImmoralAmoral dan Immoral
Amoral: tidak berhubungan dengan
konteks moral, di luar suasana etis, non-
moral
Immoral: bertentangan dengan moralitas
yang baik, secara moral buruk, tidak etis
Jadi, kata amoral sebaiknya diartikan
sebagai “netral dari sudut moral” atau
“tidak memiliki relevansi etis”
4
Etika dan Etiket (1)Etika dan Etiket (1)
Etika berarti moral
Etiket berarti tata krama atau sopan
santun
Etika dan etiket menyangkut perilaku
manusia
Etika maupun etiket mengatur perilaku
manusia secara normatif
Artinya: memberi norma bagi perilaku
manusia dan dengan demikian menyatakan
apa yang harus dilakukan atau tidak boleh
dilakukan
5
Etika dan Etiket (2)Etika dan Etiket (2)
Etiket menyangkut cara suatu perbuatan
harus dilakukan manusia; etika tidak
terbatas pada cara dilakukannya suatu
perbuatan; etika memberi norma tentang
perbuatan itu sendiri
Etiket hanya berlaku dalam pergaulan;
etika tidak tergantung pada kehadiran
orang lain
Etiket bersifat relatif; etika jauh lebih
absolut
Etiket bersifat lahiriah; etika menyangkut
manusia dari segi dalam
6
Moralitas: Ciri Khas ManusiaMoralitas: Ciri Khas Manusia
 Moralitas: ciri khas manusia yang tidak dapat
ditemukan pada makhluk di bawah tingkat
manusia
 Keharusan alamiah dan keharusan moral
 Hukum moral tidak dijalankan “dengan
sendirinya”
 Hukum moral merupakan semacam imbauan
kepada kemauan manusia
 Hukum moral mengarahkan diri kepada kemauan
manusia dengan menyuruh dia untuk melakukan
sesuatu
 Keharusan moral adalah kewajiban
 Moralitas selalu mengandaikan adanya kebebasan
7
Etika: Ilmu tentang MoralitasEtika: Ilmu tentang Moralitas
Etika: ilmu yang membahas tentang moralitas
atau tentang manusia sejauh berkaitan
dengan moralitas
Etika: ilmu yang menyelidiki tingkah laku
moral
Tiga pendekatan yang dipakai:
1. Etika deskriptif
2. Etika normatif
3. Metaetika
8
Etika DeskriptifEtika Deskriptif
Etika deskriptif melukiskan tingkah laku
moral dalam arti luas, seperti adat
kebiasaan, anggapan tentang baik-buruk,
tindakan yang diperbolehkan atau tidak
diperbolehkan
Etika deskriptif hanya melukiskan, tidak
memberi penilaian
Etika deskriptif termasuk ilmu
pengetahuan empiris, dan bukan filsafat
9
Etika NormatifEtika Normatif
 Etika normatif meninggalkan sikap netral dengan
mendasarkan pendiriannya atas norma
 Norma-norma yang diterima suatu masyarakat atau
diterima seorang filosof berani ditanyakan: apakah
norma-norma itu benar atau tidak?
 Etika normatif bersifat preskriptif (memerintahkan),
tidak melukiskan melainkan menentukan benar-
tidaknya tingkah laku atau anggapan moral
 Etika normatif bertujuan merumuskan prinsip-
prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan
dengan cara rasional dan dapat digunakan dalam
praktik
10
Etika Normatif:Etika Normatif:
Etika Umum dan Etika KhususEtika Umum dan Etika Khusus
 Etika umum memandang tema-tema umum, seperti: apa itu
norma etis? Jika ada banyak norma etis, bagaimana
hubungannya satu sama lain?
 Etika khusus berusaha menerapkan prinsip-prinsip etis yang
umum atas wilayah perilaku manusia yang khusus
 Dalam etika khusus, premis normatif dikaitkan dengan premis
faktual untuk sampai pada suatu kesimpulan etis yang bersifat
normatif juga etika terapan→
 Contoh:
 Dilarang keras membunuh manusia yang tidak bersalah
 Abortus provocatus adalah pembunuhan terhadap manusia yang
tidak bersalah
 Jadi, abortus provocatus dilarang keras
11
MetaetikaMetaetika (1)(1)
 Hal yang dibahas bukan moralitas secara
langsung, melainkan ucapan-ucapan di bidang
moralitas
 Metaetika seolah-olah bergerak lebih tinggi
daripada perilaku etis, yakni taraf “bahasa
etis” atau bahasa yang dipergunakan dalam
bidang moral (etika analitis)
 The is/ought question: apakah ucapan normatif
dapat diturunkan dari ucapan faktual
 Jika sesuatu ada atau sesuatu kenyataan (is:
faktual), apakah dapat disimpulkan sesuatu
harus atau boleh dilakukan (ought: normatif)
12
MetaetikaMetaetika (2)(2)
Dengan menggunakan peristilahan logika dapat
dapat ditanyakan juga apakah dari dua premis
deskriptif bisa ditarik suatu kesimpulan preskriptif
Kalau satu premis preskriptif dan premis lain
deskriptif, kesimpulannya pasti preskriptif
Contoh:
Setiap manusia harus menghormati orang tuanya
(premis preskriptif)
Lelaki ini adalah orang tua saya (presmis
deskriptif)
Jadi, lelaki ini harus saya hormati (kesimpulan
preskriptif)
13
KonklusiKonklusi
 Pendekatan non-filosofis adalah etika
deskriptif
 Pendekatan filosofis bisa sebagai etika
normatif dan bisa juga sebagai metaetika atau
etika analitis
 Dalam pendekatan normatif, diambil suatu
posisi (standpoint moral) terjadi dalam→
etika normatif (umum/khusus)
 Dalam pendekatan non-normatif, si peneliti
tinggal netral terhadap setiap posisi moral,
terjadi dalam etika deskriptif dan metaetika
14
Hakikat Etika FilosofisHakikat Etika Filosofis
Pendapat etis kita tidak jarang berbeda
dengan pendapat orang lain
Etika adalah refleksi kritis, metodis dan
sistematis tentang tingkah laku manusia
sejauh berkaitan dengan norma
Etika: refleksi ilmiah tentang tingkah laku
manusia dari sudut norma-norma atau
dari sudut baik dan buruk
Etika adalah ilmu, tapi sebagai filsafat ia
tidak merupakan suatu ilmu empiris
15
Peranan EtikaPeranan Etika
dalam Dunia Moderndalam Dunia Modern
Ada tiga ciri menonjol dalam dunia
modern, yakini:
1.Adanya pluralisme moral
2.Timbulnya masalah-masalah etis baru,
terutama disebabkan perkembangan pesat
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya ilmu-ilmu biomedis
3.Kepedulian etis yang bersifat universal
16
Moral dan AgamaMoral dan Agama
 Di bidang moral kesepakatan antar-agama
jauh lebih mudah tercapai daripada di bidang
dogmatik (pendangan tentang Allah, tentang
hubungan antara Allah dan dunia, dan
seterusnya)
 Munculnya sekularisasi
 Dostoyevski: “Seandainya Allah tidak ada,
semuanya diperbolehkan.”
 Jean-Paul Sartre (1905-1980) menolak
perkataan Dostoyevski itu
 Tidak benar bahwa bagi orang yang tidak
beragama semua diperbolehkan
17
Moral dan Hukum (1)Moral dan Hukum (1)
 Hukum lebih dikodifikasikan daripada moralitas,
artinya dituliskan dan secara kurang lebih sistematis
disusun dalam kitab undang-undang
 Norma moral lebih bersifat subyektif dan akibatnya
lebih banyak “diganggu” oleh diskusi-diskusi yang
mencari kejelasan tentang yang harus dianggap etis
atau tidak etis
 Hukum maupun moral mengatur tingkah laku
manusia
 Namun hukum membatasi diri pada tingkah laku
lahiriah saja (legalitas)
 Moral menyangkut juga sikap batin seseorang
(moralitas)
18
Moral dan Hukum (2)Moral dan Hukum (2)
Sanksi yang berasal dari hukum sebagian
terbesar dapat dipaksakan
Norma-norma etis tidak dapat dipaksakan,
sebab paksaan hanya mampu menyentuh
bagian luar, sedangkan perbuatan-perbuatan
etis justru berasal dari dalam
Hukum didasarkan atas kehendak
masyarakat dan akhirnya atas kehendak
negara
Moralitas didasarkan pada norma-norma
moral yang melebihi kalangan individu dan
masyarakat
Masalah etika tidak bisa diputuskan dengan
suara terbanyak
Moral menilai hukum, dan bukan sebaliknya
19

More Related Content

What's hot

Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"navyndl29
 
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan OrganisasiPPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan OrganisasiilmahnurmaYanti
 
Etika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaEtika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaAndi Uli
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasimuhammad faizal
 
Etika komunikasi
Etika komunikasiEtika komunikasi
Etika komunikasiAngel Lie
 
ILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Etika KomunikasiILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Etika KomunikasiDiana Amelia Bagti
 
P.1. leadership n management
P.1. leadership n managementP.1. leadership n management
P.1. leadership n managementdikawati
 
Bab 1 konsep dasar manajemen perubahan
Bab 1  konsep dasar manajemen perubahanBab 1  konsep dasar manajemen perubahan
Bab 1 konsep dasar manajemen perubahanYesica Adicondro
 
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralPertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralEka Zay
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiasusatya
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkunganyosifarah
 
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...Fazry Nurokhman
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinanEmelia Ginting
 

What's hot (20)

Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
 
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan OrganisasiPPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
 
Etika pertemuan 1_2013-2014.ppt
Etika pertemuan 1_2013-2014.pptEtika pertemuan 1_2013-2014.ppt
Etika pertemuan 1_2013-2014.ppt
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Etika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaEtika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnya
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasi
 
Filosofi dan etos kerja
Filosofi dan etos kerjaFilosofi dan etos kerja
Filosofi dan etos kerja
 
Studi kepustakaan
Studi kepustakaanStudi kepustakaan
Studi kepustakaan
 
Etika komunikasi
Etika komunikasiEtika komunikasi
Etika komunikasi
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Etika kerja
Etika kerjaEtika kerja
Etika kerja
 
ILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Etika KomunikasiILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
 
P.1. leadership n management
P.1. leadership n managementP.1. leadership n management
P.1. leadership n management
 
Bab 1 konsep dasar manajemen perubahan
Bab 1  konsep dasar manajemen perubahanBab 1  konsep dasar manajemen perubahan
Bab 1 konsep dasar manajemen perubahan
 
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralPertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
98095193 pancasila-sebagai-sistem-etika-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernega...
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 

Similar to Apakah etika itu

Similar to Apakah etika itu (20)

Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Siane 2
Siane 2Siane 2
Siane 2
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Etika Komunikasi Massa 1
Etika Komunikasi Massa 1Etika Komunikasi Massa 1
Etika Komunikasi Massa 1
 
Pertemuan 2 3
Pertemuan 2 3Pertemuan 2 3
Pertemuan 2 3
 
Pengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRPengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PR
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi pr
 
Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)
 
Kajia2
Kajia2Kajia2
Kajia2
 
BAHAN-KULIAH-KODE-ETIK-MGG-2.pptx
BAHAN-KULIAH-KODE-ETIK-MGG-2.pptxBAHAN-KULIAH-KODE-ETIK-MGG-2.pptx
BAHAN-KULIAH-KODE-ETIK-MGG-2.pptx
 
Sistematika etika
Sistematika etikaSistematika etika
Sistematika etika
 
pertemuan_1.ppt
pertemuan_1.pptpertemuan_1.ppt
pertemuan_1.ppt
 
1. Etika.pdf
1. Etika.pdf1. Etika.pdf
1. Etika.pdf
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnis
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

Apakah etika itu

  • 1. Apakah Etika Itu?Apakah Etika Itu? 1
  • 2. Ethos, Etika, dan MoralEthos, Etika, dan Moral Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal memiliki sejumlah arti: tempat tinggal yang biasa; padang rumput, kandang; kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir Dalam bentuk jamak (ta etha) berarti: adat kebiasaan Dari asal-usul kata-kata ini, “etika” berarti: ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan Kata yang cukup dekat dengan “etika” adalah “moral”, yang berasal dari bahasa Latin mos (jamak: mores), yang juga bermakna: kebiasaan, adat 2
  • 3. Tiga Makna EtikaTiga Makna Etika 1. Nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya (“sistem nilai”) 2. Kumpulan asas atau normal moral (kode etik) 3. Ilmu tentang yang baik atau buruk (filsafat moral)  Moral sama dengan etika: Nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya  Moralitas: sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk 3
  • 4. Amoral dan ImmoralAmoral dan Immoral Amoral: tidak berhubungan dengan konteks moral, di luar suasana etis, non- moral Immoral: bertentangan dengan moralitas yang baik, secara moral buruk, tidak etis Jadi, kata amoral sebaiknya diartikan sebagai “netral dari sudut moral” atau “tidak memiliki relevansi etis” 4
  • 5. Etika dan Etiket (1)Etika dan Etiket (1) Etika berarti moral Etiket berarti tata krama atau sopan santun Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia Etika maupun etiket mengatur perilaku manusia secara normatif Artinya: memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan 5
  • 6. Etika dan Etiket (2)Etika dan Etiket (2) Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan manusia; etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu perbuatan; etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri Etiket hanya berlaku dalam pergaulan; etika tidak tergantung pada kehadiran orang lain Etiket bersifat relatif; etika jauh lebih absolut Etiket bersifat lahiriah; etika menyangkut manusia dari segi dalam 6
  • 7. Moralitas: Ciri Khas ManusiaMoralitas: Ciri Khas Manusia  Moralitas: ciri khas manusia yang tidak dapat ditemukan pada makhluk di bawah tingkat manusia  Keharusan alamiah dan keharusan moral  Hukum moral tidak dijalankan “dengan sendirinya”  Hukum moral merupakan semacam imbauan kepada kemauan manusia  Hukum moral mengarahkan diri kepada kemauan manusia dengan menyuruh dia untuk melakukan sesuatu  Keharusan moral adalah kewajiban  Moralitas selalu mengandaikan adanya kebebasan 7
  • 8. Etika: Ilmu tentang MoralitasEtika: Ilmu tentang Moralitas Etika: ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan dengan moralitas Etika: ilmu yang menyelidiki tingkah laku moral Tiga pendekatan yang dipakai: 1. Etika deskriptif 2. Etika normatif 3. Metaetika 8
  • 9. Etika DeskriptifEtika Deskriptif Etika deskriptif melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas, seperti adat kebiasaan, anggapan tentang baik-buruk, tindakan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan Etika deskriptif hanya melukiskan, tidak memberi penilaian Etika deskriptif termasuk ilmu pengetahuan empiris, dan bukan filsafat 9
  • 10. Etika NormatifEtika Normatif  Etika normatif meninggalkan sikap netral dengan mendasarkan pendiriannya atas norma  Norma-norma yang diterima suatu masyarakat atau diterima seorang filosof berani ditanyakan: apakah norma-norma itu benar atau tidak?  Etika normatif bersifat preskriptif (memerintahkan), tidak melukiskan melainkan menentukan benar- tidaknya tingkah laku atau anggapan moral  Etika normatif bertujuan merumuskan prinsip- prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara rasional dan dapat digunakan dalam praktik 10
  • 11. Etika Normatif:Etika Normatif: Etika Umum dan Etika KhususEtika Umum dan Etika Khusus  Etika umum memandang tema-tema umum, seperti: apa itu norma etis? Jika ada banyak norma etis, bagaimana hubungannya satu sama lain?  Etika khusus berusaha menerapkan prinsip-prinsip etis yang umum atas wilayah perilaku manusia yang khusus  Dalam etika khusus, premis normatif dikaitkan dengan premis faktual untuk sampai pada suatu kesimpulan etis yang bersifat normatif juga etika terapan→  Contoh:  Dilarang keras membunuh manusia yang tidak bersalah  Abortus provocatus adalah pembunuhan terhadap manusia yang tidak bersalah  Jadi, abortus provocatus dilarang keras 11
  • 12. MetaetikaMetaetika (1)(1)  Hal yang dibahas bukan moralitas secara langsung, melainkan ucapan-ucapan di bidang moralitas  Metaetika seolah-olah bergerak lebih tinggi daripada perilaku etis, yakni taraf “bahasa etis” atau bahasa yang dipergunakan dalam bidang moral (etika analitis)  The is/ought question: apakah ucapan normatif dapat diturunkan dari ucapan faktual  Jika sesuatu ada atau sesuatu kenyataan (is: faktual), apakah dapat disimpulkan sesuatu harus atau boleh dilakukan (ought: normatif) 12
  • 13. MetaetikaMetaetika (2)(2) Dengan menggunakan peristilahan logika dapat dapat ditanyakan juga apakah dari dua premis deskriptif bisa ditarik suatu kesimpulan preskriptif Kalau satu premis preskriptif dan premis lain deskriptif, kesimpulannya pasti preskriptif Contoh: Setiap manusia harus menghormati orang tuanya (premis preskriptif) Lelaki ini adalah orang tua saya (presmis deskriptif) Jadi, lelaki ini harus saya hormati (kesimpulan preskriptif) 13
  • 14. KonklusiKonklusi  Pendekatan non-filosofis adalah etika deskriptif  Pendekatan filosofis bisa sebagai etika normatif dan bisa juga sebagai metaetika atau etika analitis  Dalam pendekatan normatif, diambil suatu posisi (standpoint moral) terjadi dalam→ etika normatif (umum/khusus)  Dalam pendekatan non-normatif, si peneliti tinggal netral terhadap setiap posisi moral, terjadi dalam etika deskriptif dan metaetika 14
  • 15. Hakikat Etika FilosofisHakikat Etika Filosofis Pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain Etika adalah refleksi kritis, metodis dan sistematis tentang tingkah laku manusia sejauh berkaitan dengan norma Etika: refleksi ilmiah tentang tingkah laku manusia dari sudut norma-norma atau dari sudut baik dan buruk Etika adalah ilmu, tapi sebagai filsafat ia tidak merupakan suatu ilmu empiris 15
  • 16. Peranan EtikaPeranan Etika dalam Dunia Moderndalam Dunia Modern Ada tiga ciri menonjol dalam dunia modern, yakini: 1.Adanya pluralisme moral 2.Timbulnya masalah-masalah etis baru, terutama disebabkan perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya ilmu-ilmu biomedis 3.Kepedulian etis yang bersifat universal 16
  • 17. Moral dan AgamaMoral dan Agama  Di bidang moral kesepakatan antar-agama jauh lebih mudah tercapai daripada di bidang dogmatik (pendangan tentang Allah, tentang hubungan antara Allah dan dunia, dan seterusnya)  Munculnya sekularisasi  Dostoyevski: “Seandainya Allah tidak ada, semuanya diperbolehkan.”  Jean-Paul Sartre (1905-1980) menolak perkataan Dostoyevski itu  Tidak benar bahwa bagi orang yang tidak beragama semua diperbolehkan 17
  • 18. Moral dan Hukum (1)Moral dan Hukum (1)  Hukum lebih dikodifikasikan daripada moralitas, artinya dituliskan dan secara kurang lebih sistematis disusun dalam kitab undang-undang  Norma moral lebih bersifat subyektif dan akibatnya lebih banyak “diganggu” oleh diskusi-diskusi yang mencari kejelasan tentang yang harus dianggap etis atau tidak etis  Hukum maupun moral mengatur tingkah laku manusia  Namun hukum membatasi diri pada tingkah laku lahiriah saja (legalitas)  Moral menyangkut juga sikap batin seseorang (moralitas) 18
  • 19. Moral dan Hukum (2)Moral dan Hukum (2) Sanksi yang berasal dari hukum sebagian terbesar dapat dipaksakan Norma-norma etis tidak dapat dipaksakan, sebab paksaan hanya mampu menyentuh bagian luar, sedangkan perbuatan-perbuatan etis justru berasal dari dalam Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat dan akhirnya atas kehendak negara Moralitas didasarkan pada norma-norma moral yang melebihi kalangan individu dan masyarakat Masalah etika tidak bisa diputuskan dengan suara terbanyak Moral menilai hukum, dan bukan sebaliknya 19