SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Statistika-Handout 5 26
BAB V UKURAN LETAK
Selain ukuran pemusatan terdapat pula ukuran letak. Salah satu dari ukuran letak
adalah median yang menunjukkan nilai skor tengah dalam susunan skor yang diurutkan
mulai dari yang terkecil ke yang terbesar. Dengan demikian median terletak di tengah-
tengah data yang telah diurutkan dan dapat dianggap bahwa median membagi data yang
telah diurutkan itu menjadi dua sub kelompok yang sama banyak. Selain median yang
telah kita pelajari sebelum ini ada ukuran letak lainnya yakni Kuartil, Desil, dan
Persentil yang akan kita pelajari berikut.
5.1 Pengertian Kuartil, Desil, dan Persentil.
• Kuartil
Kuartil adalah bilangan yang 'dapat dianggap' membagi data yang telah diurutkan
menurut besarnya, dari yang terkecil ke yang terbesar, menjadi empat sub kelompok
yang sama banyak. Ada 3 macam kuartil yakni:
- Kuartil pertama (Q1)
- Kuartil kedua (Q2) yang juga merupakan median, dan
- Kuartil ketiga (Q3)
Nilai kuartil tidak harus terdapat pada data.
• Desil
Desil ialah bilangan yang 'dapat dianggap' membagi data yang telah diurutkan
menurut besarnya, dari yang terkecil ke yang terbesar, menjadi sepuluh sub kelompok
yang sama banyak. Dengan demikian terdapat 9 macam desil yakni mulai dari desil
pertama (D1) sampai dengan desil kesembilan (D9).
• Persentil
Persentil ialah bilangan yang 'dapat dianggap' membagi data yang telah diurutkan
menurut besarnya, dari yang terkecil ke yang terbesar, menjadi 100 sub kelompok yang
sama banyak. Dengan demikian terdapat 99 macam persentil yakni mulai dari persentil
pertama (P1) sampai dengan persentil ke sembilan puluh sembilan (P99).
Mudah dipahami bahwa Median = Q2 = D5 = P50
Statistika-Handout 5 27
5.2 Cara Menghitung Kuartil, Desil, dan Persentil Data Tunggal
(Tak Terkelompok)
Kuartil
Kuartil ke-i ialah bilangan yang 'dapat dianggap' sebagai data (skor) yang urutan
besarnya bernomor
i(n + 1) , i = 1, 2, 3 sehingga kuartil ke-i yang dilambangkan
4
dengan Qi ditentukan oleh:
Qi = skor ke
i(n + 1) , dengan i = 1, 2, 3
4
Contoh 5.1.
a. Berikut data berat badan (dalam satuan kilogram) dari 11 orang siswa:
49, 44, 62, 54, 38, 40, 53, 46, 45, 36, 42. Tentukan Q1, Q2, dan Q3.
b. Dari 11 siswa yang diukur tinggi badannya (dalam satuan sentimeter), diperoleh
data sebagai berikut: 170, 162, 157, 158, 165, 173, 160, 159, 171, 168, 175, 175,
180. Tentukan Q1, Q2, dan Q3.
c. Selama 12 hari dilakukan pengamatan terhadap jumlah pengunjung sebuah
supermarket yang baru dibuka sehingga diperoleh data: 96, 70, 82, 50, 84, 71, 28,
64, 72, 68, 72, 50. Tentukan Q1, Q2, dan Q3.
Jawab:
a. Data diurutkan sehingga diperoleh:
36 38 40 42 44 45 46 49 53 54 62 (n = 11)
Selanjutnya, Q1, Q2, dan Q3 ditentukan sebagai berikut:
• Q = skor ke
1(11 + 1) = skor ke
12
= skor ke 3 = 40. Jadi, Q = 40
1
4 4
1
• Q = skor ke 2(11 + 1) = skor ke
24
= skor ke 6 = 45. Jadi, Q = 45
2
4 4
2
Statistika-Handout 5 28
• Q = skor ke
3(11 + 1) = skor ke
36
= skor ke 9 = 53. Jadi, Q = 53
3
4 4
3
36 38 40 42 44 45 46 49 53 54 62
↓ ↓ ↓
Q1 Q2 Q3
b. Data diurutkan sehingga diperoleh:
157 158 159 160 162 165 168 170 171 173 175 175 180 (n = 13)
Selanjutnya, Q1, Q2, dan Q3 ditentukan sebagai berikut:
• Q = skor ke
1(13 + 1) = skor ke
14
= skor ke 3
1
1 4 4 2
Jadi, Q1 terletak di antara skor ke-3 dan skor ke 4, dan nilainya adalah:
Q1 =
1
(159 + 160) = 159,5
2
• Q2 = skor ke
2(13 + 1) =
4
28
= 7.
4
Jadi, Q2 adalah skor ke-7 = 168
• Q3 = skor ke
3(13 + 1) =
42
4 4
= 10
1
.
2
Jadi, Q3 terletak di antara skor ke-10 dan skor ke-11
Q3 =
1
(173 + 175) = 174
2
157 158 159 160 162
↓
165 168 170
↓
171 173 175 175 180
↓
Q1 = 159,5 Q2 = 168 Q3 = 174
Statistika-Handout 5 29
Pada contoh ini, nilai Q1 dan Q3 tidak terdapat pada data tetapi dapat ditentukan
dari rataan dua skor yang mengapitnya..
Statistika-Handout 5 30
c. Data diurutkan sehingga diperoleh:
28 50 50 64 68 70 71 72 72 82 84 96 (n = 12)
Selanjutnya, Q1, Q2, dan Q3 ditentukan sebagai berikut:
• Q1
= skor ke
1(12 + 1)
4
= skor ke
13
4
= skor ke 3
1
.
4
Jadi, diperoleh: Q1 = skor ke-3 +
1
(skor ke-4 – skor ke-3)
4
= 50 +
1
(14) = 50 + 3,5 = 53,5
4
• Q2 = skor ke
2(12 + 1)
4
= skor ke
26
4
= skor ke 6
1
.
2
Jadi, diperoleh: Q2 = skor ke-6 +
1
(skor ke-7 – skor ke-6)
2
= 70 +
1
(1) = 70 + 0,5 = 70,5
2
• Q3 = skor ke
3(12 + 1)
4
= skor ke
39
4
= skor ke 9
3
.
4
Jadi, diperoleh: Q3 = skor ke-9 +
3
(skor ke-10 – skor ke-9)
4
= 72 +
3
(82 - 72) = 72 + 7,5 = 79,5
4
28 50 50 64 68 70 71 72 72 82 84 96
↓ ↓ ↓
Q1 = 53,5 Q2 = 70,5 Q3 = 79,5
Desil
Statistika-Handout 5 31
Desil ke-i ialah bilangan yang 'dapat dianggap' sebagai data (skor) yang urutan
besarnya bernomor
i(n + 1) , i = 1 ,2 ,3 , … , 9 sehingga desil ke-i yang dilambangkan
10
dengan Di ditentukan oleh:
Statistika-Handout 5 32
Di = skor ke
i(n + 1)
10 dengan i = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Sebagaimana kuartil, nilai desil juga tidak harus terdapat pada data.
Contoh 5.2
Tentukan nilai D6 dari data pengamatan terhadap jumlah pengunjung sebuah toko
buku yang baru dibuka sebagai berikut: 9, 9, 10, 13, 14, 17, 19, 19, 21, 22, 23, 25, 27,
29, 33, 35, 35, 39, 43, 47.
Jawab:
Data sudah diurutkan yakni:
9, 9, 10, 13, 14, 17, 19, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 33, 35, 35, 39, 43, 47. ( n= 20)
Selanjutnya D6 ditentukan sebagai berikut:
D6 = skor ke
6(20 + 1)
10
= skor ke
126
= skor ke 12,6
10
D6 = skor ke 12 + 0,6 ( skor ke-13 – skor ke-12)
= 25 + 0,6 ( 27 – 25)
= 25 + 1,2
= 26,2
Persentil
Serupa dengan cara menghitung kuartil dan desil di atas, persentil ke-i ialah bilangan
yang 'dapat dianggap' sebagai data (skor) yang urutan besarnya bernomor
i(n + 1) ,
100
dengan i = 1, 2, 3, … , 99 sehingga persentil ke-i yang dilambangkan dengan Pi
ditentukan oleh:
Statistika-Handout 5 33
P = skor ke
i(n + 1)
i 100
dengan i = 1, 2, 3, … , 99
Sebagaimana kuartil dan desil, nilai persentil juga tidak harus terdapat pada data.
5.3 Cara menghitung Kuartil, Desil, dan Persentil Data dalam Daftar Distribusi
Frekuensi Berkelompok
Untuk data yang disusun dalam daftar distribusi frekuensi berkelompok,
kuartil dihitung dengan rumus sebagai berikut.
in
F
4
Q = B + p , dengan i = 1, 2, 3
dengan
Qi : kuartil ke-i
i b
f
Bb : Batas bawah kelas Qi yaitu kelas interval yang memuat Qi
p : panjang kelas Qi
F : Jumlah semua frekuensi kelas sebelum kelas Qi
f : frekuensi kelas Qi
Contoh 5.3.
Tentukan kuartil pertama, kedua, dan ketiga dari data Nilai Ujian Matematika siswa
SMP X berikut.
Nilai f
31 – 40 2
41 – 50 3
51 – 60 5
61 – 70 13
71 – 80 25
81 – 90 20
91 – 100 12
Jumlah 80
Jawab:
Untuk memudahkan perhitungan, pada tabel tersebut dapat ditambahkan kolom
frekuensi kumulatif (fkum ) seperti berikut ini.
Statistika-Handout 5 34
Nilai f fkum
31 – 40 2 2
41 – 50 3 5
51 – 60 5 10
61 – 70 13 23
71 – 80 25 48
81 – 90 20 68
91 – 100 12 80
Jumlah 80 -
Q1 terletak pada skor ke
1.n
= skor ke
1.80
= skor ke 20.
4 4
sehingga Q1 terletak pada kelas keempat yaitu kelas [61 – 70]
diperoleh:
batas bawah = Bb = 61 – 0,5 = 60,5
panjang kelas = p = 10
F = 10 (fkum sebelum kelas Q1)
f = 13 (frekuensi kelas Q1)
Jadi,
n
F
4 20 10
Q = B + p = 60,5 + 10
= 60,5 + 10
10
= 60,5 + 7,69 = 68,19
1 b
f 13 13
• Q2 terletak pada skor ke 2.n
= skor ke
2.80 = skor ke 40
4 4
sehingga Q2 terletak pada kelas kelima yaitu kelas [71 – 80]
diperoleh:
Batas bawah = Bb = 71 – 0,5 = 70,5
panjang kelas = p = 10
F = 23 (fkum sebelum kelas Q2)
f = 25 (frekuensi kelas Q2)
Statistika-Handout 5 35
f
Jadi,
2.n
F
4 40 23 17
Q = B + p = 70,5 + 10 = 70,5 + 10 = 70,5 + 6,8 = 77,3
2 b
f 25 25
• Q3 terletak pada data ke
3.n
= skor ke
4
3.80
4
= skor ke 60.
sehingga Q3 terletak pada kelas keenam yaitu kelas [81 – 90]
diperoleh:
Batas bawah = Bb = 81 – 0,5 = 80,5
panjang kelas = p = 10
F = 48 (fkum sebelum kelas Q3)
f = 20 (frekuensi kelas Q3)
Jadi,
3.n
F
4 60 48 12
Q = B + p = 80,5 + 10 = 80,5 + 10 = 80,5 + 6 = 86,5
3 b
f 20 20
Secara serupa dengan cara menghitung kuartil dari data dalam tabel distribusi frekuensi
terkelompok di atas, untuk desil dari data dalam daftar distribusi frekuensi berkelompok
ditentukan oleh:
in
F
10
D = B + p , dengan i = 1, 2, 3, … , 9
i b
dengan
Di : Desil ke-i
Bb : Batas bawah kelas Di yaitu kelas interval yang memuat Di
p : panjang kelas Di
F : Jumlah semua frekuensi kelas sebelum kelas Di
f : frekuensi kelas Di
Statistika-Handout 5 36
f
Sedangkan untuk persentil dari data dalam daftar distribusi frekuensi berkelompok
ditentukan oleh:
in
F
P = B + p 100 , dengan i = 1, 2, 3, … , 99
i
dengan
b
Pi : Persentil ke-i
Bb : Batas bawah kelas Pi yaitu kelas interval yang memuat Pi
p : panjang kelas Pi
F : Jumlah semua frekuensi kelas sebelum kelas Pi
f : frekuensi kelas Pi
Latihan:
1. Tentukan Q1 dan D4 dari data berikut:
a. 83, 53, 54, 78, 78, 57, 59, 65, 62, 69, 75, 72, 69, 71
b.
Nilai 3 4 5 6 7 8 9
Frekuensi 3 5 12 17 14 6 3
2. Berikut adalah skor tes ujian masuk SMP X:
Tabel 1. Skor Tes Ujian Masuk SMP X
Nilai F
11,1 – 20,0 2
20,1 – 30,0 5
30,1 – 40,0 8
40,1 – 50,0 17
50,1 – 60,0 25
60,1 – 70,0 20
70,1 – 80,0 15
80,1 – 90,0 12
90,1 – 100,0 8
Jumlah 112
a. Hitunglah Q3, D7, dan P53 dari data tersebut.
b. Bilamana akan diterima 65% dari pendaftar, berapa nilai minimal yang akan
diterima?

More Related Content

What's hot

17. modul statistik pak sukani
17. modul statistik pak sukani17. modul statistik pak sukani
17. modul statistik pak sukanisukani
 
Statistik - Ukuran Letak Data
Statistik - Ukuran Letak DataStatistik - Ukuran Letak Data
Statistik - Ukuran Letak Datae pai
 
Ukuranpemusatandanletakdatastikes2
Ukuranpemusatandanletakdatastikes2Ukuranpemusatandanletakdatastikes2
Ukuranpemusatandanletakdatastikes2Yabniel Lit Jingga
 
peluang , statistika, lingkaran & trigonometri kelas XII
peluang , statistika, lingkaran & trigonometri kelas XIIpeluang , statistika, lingkaran & trigonometri kelas XII
peluang , statistika, lingkaran & trigonometri kelas XIIendah nurhayati
 
Ukuran letak data dan penyebaran data (m.ganda a nasution)
Ukuran letak data dan penyebaran data (m.ganda a nasution)Ukuran letak data dan penyebaran data (m.ganda a nasution)
Ukuran letak data dan penyebaran data (m.ganda a nasution)Muhammad Ganda A Nasution
 
Bab 1 statistika
Bab 1 statistikaBab 1 statistika
Bab 1 statistikamfebri26
 
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Deni Wahyu
 
3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatanbagus nugroho
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataAlzena Vashti
 
Ukuran Pemusatan dan Letak Data
Ukuran Pemusatan dan Letak DataUkuran Pemusatan dan Letak Data
Ukuran Pemusatan dan Letak DataAisyah Turidho
 
Ppt singkat pengantar statistika
Ppt singkat pengantar statistikaPpt singkat pengantar statistika
Ppt singkat pengantar statistikaRizki Novaldi
 
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran dataRia Defti Nurharinda
 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaAna Sugiyarti
 
Tugas Statistika
Tugas StatistikaTugas Statistika
Tugas Statistikasimatupangs
 
Ukuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataUkuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataAisyah Turidho
 
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak dataMakalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak dataAisyah Turidho
 
Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013aiiniR
 
Ragam dan-simpangan-baku
Ragam dan-simpangan-bakuRagam dan-simpangan-baku
Ragam dan-simpangan-bakuWindy Septhyan
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataEko Supriyadi
 

What's hot (20)

17. modul statistik pak sukani
17. modul statistik pak sukani17. modul statistik pak sukani
17. modul statistik pak sukani
 
Statistik - Ukuran Letak Data
Statistik - Ukuran Letak DataStatistik - Ukuran Letak Data
Statistik - Ukuran Letak Data
 
Ukuranpemusatandanletakdatastikes2
Ukuranpemusatandanletakdatastikes2Ukuranpemusatandanletakdatastikes2
Ukuranpemusatandanletakdatastikes2
 
peluang , statistika, lingkaran & trigonometri kelas XII
peluang , statistika, lingkaran & trigonometri kelas XIIpeluang , statistika, lingkaran & trigonometri kelas XII
peluang , statistika, lingkaran & trigonometri kelas XII
 
Bab 2 statistika
Bab 2 statistikaBab 2 statistika
Bab 2 statistika
 
Ukuran letak data dan penyebaran data (m.ganda a nasution)
Ukuran letak data dan penyebaran data (m.ganda a nasution)Ukuran letak data dan penyebaran data (m.ganda a nasution)
Ukuran letak data dan penyebaran data (m.ganda a nasution)
 
Bab 1 statistika
Bab 1 statistikaBab 1 statistika
Bab 1 statistika
 
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
 
3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran data
 
Ukuran Pemusatan dan Letak Data
Ukuran Pemusatan dan Letak DataUkuran Pemusatan dan Letak Data
Ukuran Pemusatan dan Letak Data
 
Ppt singkat pengantar statistika
Ppt singkat pengantar statistikaPpt singkat pengantar statistika
Ppt singkat pengantar statistika
 
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - Statistika
 
Tugas Statistika
Tugas StatistikaTugas Statistika
Tugas Statistika
 
Ukuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran DataUkuran Penyebaran Data
Ukuran Penyebaran Data
 
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak dataMakalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
 
Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013
 
Ragam dan-simpangan-baku
Ragam dan-simpangan-bakuRagam dan-simpangan-baku
Ragam dan-simpangan-baku
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran data
 

Similar to Document ukuran letak

Statistik-Pertemuan ke-3-OK.pdf
Statistik-Pertemuan ke-3-OK.pdfStatistik-Pertemuan ke-3-OK.pdf
Statistik-Pertemuan ke-3-OK.pdfJumaAry1
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralNailul Hasibuan
 
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Maysy Maysy
 
Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran
Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran
Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran Siti Sholekah
 
Aas yupita sari ukuran letak(statistik)
Aas yupita sari ukuran letak(statistik)Aas yupita sari ukuran letak(statistik)
Aas yupita sari ukuran letak(statistik)aasyupita
 
materi-statistika.pptx
materi-statistika.pptxmateri-statistika.pptx
materi-statistika.pptxAryNugroho17
 
Tugas tmtt matematika statistika sapta
Tugas tmtt matematika statistika saptaTugas tmtt matematika statistika sapta
Tugas tmtt matematika statistika saptaHMTA
 
STATISTIK Muh. fadlih dahlan
STATISTIK Muh. fadlih dahlanSTATISTIK Muh. fadlih dahlan
STATISTIK Muh. fadlih dahlanmuhfadlihdahlan
 
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhhMutthoriqAlilA
 
statistika-230203090948-6f4f4a0a.pptx
statistika-230203090948-6f4f4a0a.pptxstatistika-230203090948-6f4f4a0a.pptx
statistika-230203090948-6f4f4a0a.pptxIndahShaliha1
 
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)Desi Febriana
 
ukuran-penyebaran-data.ppt
ukuran-penyebaran-data.pptukuran-penyebaran-data.ppt
ukuran-penyebaran-data.pptWalidatulHalimah
 
Statistika i (4 sept 2012)
Statistika i (4 sept 2012)Statistika i (4 sept 2012)
Statistika i (4 sept 2012)arahab
 

Similar to Document ukuran letak (20)

Statistik-Pertemuan ke-3-OK.pdf
Statistik-Pertemuan ke-3-OK.pdfStatistik-Pertemuan ke-3-OK.pdf
Statistik-Pertemuan ke-3-OK.pdf
 
4 kuartil
4 kuartil4 kuartil
4 kuartil
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentral
 
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
Ppt makalah konsep dasar_matematika[1]
 
Ukuran penyebaran-data
Ukuran penyebaran-dataUkuran penyebaran-data
Ukuran penyebaran-data
 
Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran
Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran
Ukuran pemusatan, ukuran penyebaran
 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
 
Aas yupita sari ukuran letak(statistik)
Aas yupita sari ukuran letak(statistik)Aas yupita sari ukuran letak(statistik)
Aas yupita sari ukuran letak(statistik)
 
materi-statistika.pptx
materi-statistika.pptxmateri-statistika.pptx
materi-statistika.pptx
 
Tugas tmtt matematika statistika sapta
Tugas tmtt matematika statistika saptaTugas tmtt matematika statistika sapta
Tugas tmtt matematika statistika sapta
 
STATISTIK Muh. fadlih dahlan
STATISTIK Muh. fadlih dahlanSTATISTIK Muh. fadlih dahlan
STATISTIK Muh. fadlih dahlan
 
Statistika 2
Statistika 2Statistika 2
Statistika 2
 
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
 
statistika-230203090948-6f4f4a0a.pptx
statistika-230203090948-6f4f4a0a.pptxstatistika-230203090948-6f4f4a0a.pptx
statistika-230203090948-6f4f4a0a.pptx
 
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
Ukuran letak data dan penyebrangan data (desi febriana)
 
5-penyebaran-data.ppt
5-penyebaran-data.ppt5-penyebaran-data.ppt
5-penyebaran-data.ppt
 
ukuran-penyebaran-data.ppt
ukuran-penyebaran-data.pptukuran-penyebaran-data.ppt
ukuran-penyebaran-data.ppt
 
sebaran data praktek.ppt
sebaran data praktek.pptsebaran data praktek.ppt
sebaran data praktek.ppt
 
Statistika i (4 sept 2012)
Statistika i (4 sept 2012)Statistika i (4 sept 2012)
Statistika i (4 sept 2012)
 

Recently uploaded

AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 

Document ukuran letak

  • 1. Statistika-Handout 5 26 BAB V UKURAN LETAK Selain ukuran pemusatan terdapat pula ukuran letak. Salah satu dari ukuran letak adalah median yang menunjukkan nilai skor tengah dalam susunan skor yang diurutkan mulai dari yang terkecil ke yang terbesar. Dengan demikian median terletak di tengah- tengah data yang telah diurutkan dan dapat dianggap bahwa median membagi data yang telah diurutkan itu menjadi dua sub kelompok yang sama banyak. Selain median yang telah kita pelajari sebelum ini ada ukuran letak lainnya yakni Kuartil, Desil, dan Persentil yang akan kita pelajari berikut. 5.1 Pengertian Kuartil, Desil, dan Persentil. • Kuartil Kuartil adalah bilangan yang 'dapat dianggap' membagi data yang telah diurutkan menurut besarnya, dari yang terkecil ke yang terbesar, menjadi empat sub kelompok yang sama banyak. Ada 3 macam kuartil yakni: - Kuartil pertama (Q1) - Kuartil kedua (Q2) yang juga merupakan median, dan - Kuartil ketiga (Q3) Nilai kuartil tidak harus terdapat pada data. • Desil Desil ialah bilangan yang 'dapat dianggap' membagi data yang telah diurutkan menurut besarnya, dari yang terkecil ke yang terbesar, menjadi sepuluh sub kelompok yang sama banyak. Dengan demikian terdapat 9 macam desil yakni mulai dari desil pertama (D1) sampai dengan desil kesembilan (D9). • Persentil Persentil ialah bilangan yang 'dapat dianggap' membagi data yang telah diurutkan menurut besarnya, dari yang terkecil ke yang terbesar, menjadi 100 sub kelompok yang sama banyak. Dengan demikian terdapat 99 macam persentil yakni mulai dari persentil pertama (P1) sampai dengan persentil ke sembilan puluh sembilan (P99). Mudah dipahami bahwa Median = Q2 = D5 = P50
  • 2. Statistika-Handout 5 27 5.2 Cara Menghitung Kuartil, Desil, dan Persentil Data Tunggal (Tak Terkelompok) Kuartil Kuartil ke-i ialah bilangan yang 'dapat dianggap' sebagai data (skor) yang urutan besarnya bernomor i(n + 1) , i = 1, 2, 3 sehingga kuartil ke-i yang dilambangkan 4 dengan Qi ditentukan oleh: Qi = skor ke i(n + 1) , dengan i = 1, 2, 3 4 Contoh 5.1. a. Berikut data berat badan (dalam satuan kilogram) dari 11 orang siswa: 49, 44, 62, 54, 38, 40, 53, 46, 45, 36, 42. Tentukan Q1, Q2, dan Q3. b. Dari 11 siswa yang diukur tinggi badannya (dalam satuan sentimeter), diperoleh data sebagai berikut: 170, 162, 157, 158, 165, 173, 160, 159, 171, 168, 175, 175, 180. Tentukan Q1, Q2, dan Q3. c. Selama 12 hari dilakukan pengamatan terhadap jumlah pengunjung sebuah supermarket yang baru dibuka sehingga diperoleh data: 96, 70, 82, 50, 84, 71, 28, 64, 72, 68, 72, 50. Tentukan Q1, Q2, dan Q3. Jawab: a. Data diurutkan sehingga diperoleh: 36 38 40 42 44 45 46 49 53 54 62 (n = 11) Selanjutnya, Q1, Q2, dan Q3 ditentukan sebagai berikut: • Q = skor ke 1(11 + 1) = skor ke 12 = skor ke 3 = 40. Jadi, Q = 40 1 4 4 1 • Q = skor ke 2(11 + 1) = skor ke 24 = skor ke 6 = 45. Jadi, Q = 45 2 4 4 2
  • 3. Statistika-Handout 5 28 • Q = skor ke 3(11 + 1) = skor ke 36 = skor ke 9 = 53. Jadi, Q = 53 3 4 4 3 36 38 40 42 44 45 46 49 53 54 62 ↓ ↓ ↓ Q1 Q2 Q3 b. Data diurutkan sehingga diperoleh: 157 158 159 160 162 165 168 170 171 173 175 175 180 (n = 13) Selanjutnya, Q1, Q2, dan Q3 ditentukan sebagai berikut: • Q = skor ke 1(13 + 1) = skor ke 14 = skor ke 3 1 1 4 4 2 Jadi, Q1 terletak di antara skor ke-3 dan skor ke 4, dan nilainya adalah: Q1 = 1 (159 + 160) = 159,5 2 • Q2 = skor ke 2(13 + 1) = 4 28 = 7. 4 Jadi, Q2 adalah skor ke-7 = 168 • Q3 = skor ke 3(13 + 1) = 42 4 4 = 10 1 . 2 Jadi, Q3 terletak di antara skor ke-10 dan skor ke-11 Q3 = 1 (173 + 175) = 174 2 157 158 159 160 162 ↓ 165 168 170 ↓ 171 173 175 175 180 ↓ Q1 = 159,5 Q2 = 168 Q3 = 174
  • 4. Statistika-Handout 5 29 Pada contoh ini, nilai Q1 dan Q3 tidak terdapat pada data tetapi dapat ditentukan dari rataan dua skor yang mengapitnya..
  • 5. Statistika-Handout 5 30 c. Data diurutkan sehingga diperoleh: 28 50 50 64 68 70 71 72 72 82 84 96 (n = 12) Selanjutnya, Q1, Q2, dan Q3 ditentukan sebagai berikut: • Q1 = skor ke 1(12 + 1) 4 = skor ke 13 4 = skor ke 3 1 . 4 Jadi, diperoleh: Q1 = skor ke-3 + 1 (skor ke-4 – skor ke-3) 4 = 50 + 1 (14) = 50 + 3,5 = 53,5 4 • Q2 = skor ke 2(12 + 1) 4 = skor ke 26 4 = skor ke 6 1 . 2 Jadi, diperoleh: Q2 = skor ke-6 + 1 (skor ke-7 – skor ke-6) 2 = 70 + 1 (1) = 70 + 0,5 = 70,5 2 • Q3 = skor ke 3(12 + 1) 4 = skor ke 39 4 = skor ke 9 3 . 4 Jadi, diperoleh: Q3 = skor ke-9 + 3 (skor ke-10 – skor ke-9) 4 = 72 + 3 (82 - 72) = 72 + 7,5 = 79,5 4 28 50 50 64 68 70 71 72 72 82 84 96 ↓ ↓ ↓ Q1 = 53,5 Q2 = 70,5 Q3 = 79,5 Desil
  • 6. Statistika-Handout 5 31 Desil ke-i ialah bilangan yang 'dapat dianggap' sebagai data (skor) yang urutan besarnya bernomor i(n + 1) , i = 1 ,2 ,3 , … , 9 sehingga desil ke-i yang dilambangkan 10 dengan Di ditentukan oleh:
  • 7. Statistika-Handout 5 32 Di = skor ke i(n + 1) 10 dengan i = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 Sebagaimana kuartil, nilai desil juga tidak harus terdapat pada data. Contoh 5.2 Tentukan nilai D6 dari data pengamatan terhadap jumlah pengunjung sebuah toko buku yang baru dibuka sebagai berikut: 9, 9, 10, 13, 14, 17, 19, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 33, 35, 35, 39, 43, 47. Jawab: Data sudah diurutkan yakni: 9, 9, 10, 13, 14, 17, 19, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 33, 35, 35, 39, 43, 47. ( n= 20) Selanjutnya D6 ditentukan sebagai berikut: D6 = skor ke 6(20 + 1) 10 = skor ke 126 = skor ke 12,6 10 D6 = skor ke 12 + 0,6 ( skor ke-13 – skor ke-12) = 25 + 0,6 ( 27 – 25) = 25 + 1,2 = 26,2 Persentil Serupa dengan cara menghitung kuartil dan desil di atas, persentil ke-i ialah bilangan yang 'dapat dianggap' sebagai data (skor) yang urutan besarnya bernomor i(n + 1) , 100 dengan i = 1, 2, 3, … , 99 sehingga persentil ke-i yang dilambangkan dengan Pi ditentukan oleh:
  • 8. Statistika-Handout 5 33 P = skor ke i(n + 1) i 100 dengan i = 1, 2, 3, … , 99 Sebagaimana kuartil dan desil, nilai persentil juga tidak harus terdapat pada data. 5.3 Cara menghitung Kuartil, Desil, dan Persentil Data dalam Daftar Distribusi Frekuensi Berkelompok Untuk data yang disusun dalam daftar distribusi frekuensi berkelompok, kuartil dihitung dengan rumus sebagai berikut. in F 4 Q = B + p , dengan i = 1, 2, 3 dengan Qi : kuartil ke-i i b f Bb : Batas bawah kelas Qi yaitu kelas interval yang memuat Qi p : panjang kelas Qi F : Jumlah semua frekuensi kelas sebelum kelas Qi f : frekuensi kelas Qi Contoh 5.3. Tentukan kuartil pertama, kedua, dan ketiga dari data Nilai Ujian Matematika siswa SMP X berikut. Nilai f 31 – 40 2 41 – 50 3 51 – 60 5 61 – 70 13 71 – 80 25 81 – 90 20 91 – 100 12 Jumlah 80 Jawab: Untuk memudahkan perhitungan, pada tabel tersebut dapat ditambahkan kolom frekuensi kumulatif (fkum ) seperti berikut ini.
  • 9. Statistika-Handout 5 34 Nilai f fkum 31 – 40 2 2 41 – 50 3 5 51 – 60 5 10 61 – 70 13 23 71 – 80 25 48 81 – 90 20 68 91 – 100 12 80 Jumlah 80 - Q1 terletak pada skor ke 1.n = skor ke 1.80 = skor ke 20. 4 4 sehingga Q1 terletak pada kelas keempat yaitu kelas [61 – 70] diperoleh: batas bawah = Bb = 61 – 0,5 = 60,5 panjang kelas = p = 10 F = 10 (fkum sebelum kelas Q1) f = 13 (frekuensi kelas Q1) Jadi, n F 4 20 10 Q = B + p = 60,5 + 10 = 60,5 + 10 10 = 60,5 + 7,69 = 68,19 1 b f 13 13 • Q2 terletak pada skor ke 2.n = skor ke 2.80 = skor ke 40 4 4 sehingga Q2 terletak pada kelas kelima yaitu kelas [71 – 80] diperoleh: Batas bawah = Bb = 71 – 0,5 = 70,5 panjang kelas = p = 10 F = 23 (fkum sebelum kelas Q2) f = 25 (frekuensi kelas Q2)
  • 10. Statistika-Handout 5 35 f Jadi, 2.n F 4 40 23 17 Q = B + p = 70,5 + 10 = 70,5 + 10 = 70,5 + 6,8 = 77,3 2 b f 25 25 • Q3 terletak pada data ke 3.n = skor ke 4 3.80 4 = skor ke 60. sehingga Q3 terletak pada kelas keenam yaitu kelas [81 – 90] diperoleh: Batas bawah = Bb = 81 – 0,5 = 80,5 panjang kelas = p = 10 F = 48 (fkum sebelum kelas Q3) f = 20 (frekuensi kelas Q3) Jadi, 3.n F 4 60 48 12 Q = B + p = 80,5 + 10 = 80,5 + 10 = 80,5 + 6 = 86,5 3 b f 20 20 Secara serupa dengan cara menghitung kuartil dari data dalam tabel distribusi frekuensi terkelompok di atas, untuk desil dari data dalam daftar distribusi frekuensi berkelompok ditentukan oleh: in F 10 D = B + p , dengan i = 1, 2, 3, … , 9 i b dengan Di : Desil ke-i Bb : Batas bawah kelas Di yaitu kelas interval yang memuat Di p : panjang kelas Di F : Jumlah semua frekuensi kelas sebelum kelas Di f : frekuensi kelas Di
  • 11. Statistika-Handout 5 36 f Sedangkan untuk persentil dari data dalam daftar distribusi frekuensi berkelompok ditentukan oleh: in F P = B + p 100 , dengan i = 1, 2, 3, … , 99 i dengan b Pi : Persentil ke-i Bb : Batas bawah kelas Pi yaitu kelas interval yang memuat Pi p : panjang kelas Pi F : Jumlah semua frekuensi kelas sebelum kelas Pi f : frekuensi kelas Pi Latihan: 1. Tentukan Q1 dan D4 dari data berikut: a. 83, 53, 54, 78, 78, 57, 59, 65, 62, 69, 75, 72, 69, 71 b. Nilai 3 4 5 6 7 8 9 Frekuensi 3 5 12 17 14 6 3 2. Berikut adalah skor tes ujian masuk SMP X: Tabel 1. Skor Tes Ujian Masuk SMP X Nilai F 11,1 – 20,0 2 20,1 – 30,0 5 30,1 – 40,0 8 40,1 – 50,0 17 50,1 – 60,0 25 60,1 – 70,0 20 70,1 – 80,0 15 80,1 – 90,0 12 90,1 – 100,0 8 Jumlah 112 a. Hitunglah Q3, D7, dan P53 dari data tersebut. b. Bilamana akan diterima 65% dari pendaftar, berapa nilai minimal yang akan diterima?