SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
DESKRIPSI DATA
UKURAN PEMUSATAN
Ardiansyah
1
Pendahuluan :
2
 Sering digunakan peneliti, khususnya
dalam memperhatikan perilaku data dan
penentuan dugaan-dugaan yang
selanjutnya akan diuji dalam analisis
inferensi.
Analisis Statistik Deskriptif :
3
 Sari numerik (ringkasan angka)
◦ Menyatakan nilai-nilai penting dalam statistik
meliputi ukuran pemusatan dan dispersi.
 Distribusi
◦ Menyatakan pola atau model dari penyebaran
data.
 Pencilan
◦ Menyatakan nilai data yang berada diluar
kelompok nilai data yang lainnya.
Sari Numerik (ringkasan
angka):4
 Ukuran pemusatan
◦ merupakan ukuran yang menyatakan pusat dari
sebaran data. Ada tiga macam ukuran pemusatan
yaitu Rata-rata, Median, dan Modus.
 Ukuran penyebaran (dispersi)
◦ adalah ukuran yang dipakai untuk mengukur
tingkat penyebaran data.
◦ Semakin kecil ukuran penyebaran semakin
seragam data tersebut dan semakin besar ukuran
penyebaran semakin beragam data tersebut.
Ukuran Pemusatan (1):
5
 Rata-rata adalah sebuah nilai yang khas
yang dapat mewakili suatu himpunan data.
 Rata-rata dari suatu himpunan n bilangan x1,
x2 , ….., xn ditunjukkan oleh dan
didefinisikan sbb :
n
x
n
xxx
X
n
i
n
∑
=
+++
= 121 .....
Ukuran Pemusatan (2):
6
 Jika bilangan-bilangan x1, x2 , ….., xn
masing-masing terjadi f1, f2 , ….., fn maka
nilai rata-ratanya adalah :
∑
∑
=
+++
+++
= n
i
n
ii
n
nn
f
xf
fff
xfxfxf
X
1
1
21
2211
....
.....
Ukuran Pemusatan (3):
7
 Median adalah besaran yang membagi data menjadi dua
kelompok yang memiliki persentase sama besar., dimana
himpunan bilangan disusun menurut urutan besarnya.
Dimana
L1 = batas kelas bawah dari kelas median.
n = banyak data
(Σ f)1= jumlah frekuensi semua kelas yang lebih rendah dari kelas
median
f med = frekuensi kelas median
c = panjang kelas
( )
c
f
f
n
LMedian
med
×










−
+=
∑ 1
1
2
Ukuran Pemusatan (4):
8
 Modus suatu himpunan bilangan adalah nilai
yang paling sering muncul (memiliki frekuensi
maksimum). Modus mungkin tidak ada. Modus
dapat diperoleh dari rumus :
Dimana
L1 = batas kelas bawah dari kelas modus.
δ1 = selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas
sebelumnya
δ2 = selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas
sesudahnya
c = panjang kelas
cLModus ×





+
+=
21
1
1
δδ
δ
Ukuran Dispersi/Penyebaran
(1):
9
 Derajat atau ukuran sampai seberapa jauh
data numerik cenderung untuk tersebar
disekitar nilai rata-ratanya.
 Yang paling umum adalah Range (rentang),
Variansi, dan Simpangan Baku.
 Ukuran dispersi lain adalah kuartil,
persentil.
Range / Rentang (R):
10
 adalah selisih antara bilangan terbesar
dan terkecil dalam himpunan.
 Nilai R akan selalu positif.
 Interpretasi nilai R adalah:
◦ R = 0, menunjukkan bahwa data terbesar
sama dengan data terkecil, akibatnya semua
data memiliki harga yang sama
◦ R kecil, memberikan informasi bahwa data
akan mengumpul di sekitar pusat data
◦ R besar, menyatakan bahwa paling sedikit
ada satu data yang harganya berbeda jauh
dengan data lainnya
Simpangan baku (deviasi standar)
(1):11
 Simpangan Baku (Deviasi Standar)
suatu himpunan bilangan x1, x2, …, xn
dinyatakan dengan s dan didefinisikan
sebagai berikut :
( ) 2
1
222
1
2
11 







−
−
=








−
−
=
∑∑
n
xnx
n
xx
s ii
Simpangan baku (deviasi standar)
(2):12
 Jika x1, x2, …, xn masing-masing muncul
dengan frekuensi f1, f2, …, fn, maka
simpangan baku dapat dituliskan :
( )
( )
2
1
222
1
2
1 















−=








−
−
=
∑∑
∑
∑
n
xf
n
xf
f
xxf
s
iiii
i
ii
i
fn ∑=
13
 Kuadrat dari simpangan baku adalah
variansi.
 Nilai variansi dan simpangan baku selalu
non-negatif.
 Interpretasi nilai s2
adalah:
◦ s2
= 0 atau s = 0 berarti nilai data sama sengan
rata-ratanya, sehingga nilai semua data sama
◦ s2
atau s kecil, berarti perbedaa n harga
data yang satu dengan lainnya kecil Akibatnya
semua data akan mengumpul disekitar pusat
data.
◦ s2
atau s besar menyatakan bahwa paling sedikit
Simpangan baku (deviasi standar)Simpangan baku (deviasi standar)
(3):(3):
Ukuran Penyebaran
Lain :14
 Suatu himpunan data membagi himpunan
atas empat bagian yang sama. Nilai-nilai ini
disebut Kuartil dan dinyatakan dengan Q1,
Q2, dan Q3.
 Suatu himpunan data membagi data atas
sepuluh bagian yang sama disebut Desil
dan dinyatakan dengan D1, D2, D3, ….,
D9.
 Suatu himpunan data membagi data atas
seratus bagian disebut Persentil dan
dinyatakan dengan P1, P2, P3, ….., P99.
Kuartil :
15
Di mana
 LQN = batas kelas bawah dari kelas kuartil ke-N
 n = banyak data
 (Σ f)N= jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas
kuartil
ke N
 fQN = frekuensi kelas kuartil ke-N
 c = panjang kelas
Rumus Kuartil ke-N (N = 1,2,3) :
( )
c
f
f
n
N
LQ
QN
N
QNN ×










−
+=
∑4
.
Bentuk distribusi
16
 Dalam statistika, mempelajari distribusi
merupakan suatu hal yang penting, karena
akan menentukan metodologi statistika yang
akan digunakan.
 Distribusi adalah pola atau model penyebaran
yang merupakan gambaran kondisi
sekelompok data.
Ciri Bentuk Distribusi
Simetri:17
Mean = median = modus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ciri Bentuk Distribusi Menjulur ke
kanan (positif):
18
Mean > median > modus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ciri Bentuk Distribusi Menjulur ke
kiri (negatif):
19
Mean < median < modus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Mengukur derajat
kemenjuluran distribusi data:
20
 Rumus Pearson
Dimana
 SK = derajat kemenjuluran (skewness)
 = mean
 Mo = Modus
 S = Standar Deviasi
S
Mox
SK
−
=
X
Interpretasi nilai derajat
kemenjuluran:21
 Bila nilai SK = 0 atau mendekati
nol, maka dikatakan distribusi
data simetri
 Bila nilai SK bertanda negatif,
maka distribusi data menjulur ke
kiri
 Bila nilai SK bertanda positif,
maka distribusi data menjulur ke
kanan
Pencilan (Outlier)
22
 Memberikan informasi mengenai data yang
harganya jauh berbeda dari harga data
lainnya.
 Dalam statistika, mendeteksi pencilan sangat
penting karena data yang masuk dalam
pencilan akan mengganggu hasil analisis
data.
 Oleh karena itu, data pencilan harus dianalisis
tersendiri, terpisah dari kelompoknya.
Langkah-langkah mendeteksi
pencilan:23
 Hitung besarnya nilai sebaran tengah, yaitu dq =
QA – QB
 Hitung nilai batas bawah pencilan (BBP), yaitu :
BBP = QB – (1,5 x dq)
 Hitung nilai batas atas pencilan (BAP), yaitu :
BAP = QA + (1,5 x dq)
 Apabila terdapat data dengan nilai lebih kecil
atau sama dengan BBP maka data tersebut
disebut pencilan bawah.
 Apabila terdapat data dengan nilai lebih besar
atau sama dengan BAP maka data tersebut
disebut pencilan atas.
Soal 1
24
 Distribusi frekuensi dari upah karyawan suatu
perusahaan dalam ribuan rupiah per hari
adalah sbb.:
Nilai upah Banyaknya
karyawan
100 – 199 15
200 – 299 20
300 – 399 30
400 – 499 25
500 – 599 15
600 – 699 10
700 – 799 5
Hitung mean
dan modus
Hitung kuartil
ke-3 dan
simpangan
baku
Soal 2
25
 Diketahui besarnya pinjaman 7 orang
nasabah suatu bank sbb. (dalam juta Rp).
Nama A B C D E F G
Pinjaman 12.57 14.65 25.50 5.75 11.80 16.55 15.89
Selidiki, apakah terdapat nasabah yang
pinjamannya cukup sedikit atau sangat besar
dibandingkan dengan nasabah lainnya
Soal 3
26
 Sebuah obyek wisata di Bandung diamati selama
30 hari. Setiap hari dicatat banyaknya wisatawan
domestik (satuan orang) yang mengunjungi
obyek wisata tersebut yang ditampilkan dalam
tabel berikut .
85 42 45 3 71 97 6 48 60 49
45 55 21 75 80 62 54 62 41 6
95 45 25 81 76 84 45 68 59 15
Dengan memanfaatkan analisis data
statistik secara deskriptif, berikan analisis
anda terkait dengan masalah di atas.
Soal 4 :
27
 Banyaknya mobil pribadi yang melewati 7
titik pengamatan pada jam 06.30 – 07.30
di kawasan jalan pahlawan adalah sbb.:
Lokasi 1 2 3 4 5 6 7
Jml
mbl
70 73 93 71 109 75 71
Setelah data di atas dibakukan (*),
selidiki betuk distribusinya melalui nilai
rata-rata dan median.
28
Catatan (*):
 Membakukan data bertujuan untuk
mentransformasikan nilai-nilai data
menjadi suatu kumpulan data baru
dengan nilai rata-rata sama dengan nol
dan variansi sama dengan 1.
 Rumus pembakuan data adalah :
bakusimpangan
datapemusaukuran
s
xx
Z
x
i
i
tan
=
−
=

More Related Content

What's hot

5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normal
Nanda Reda
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
RindyArini
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Aisyah Turidho
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
matematikaunindra
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
Yousuf Kurniawan
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Nila Aulia
 

What's hot (20)

5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normal
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
4. pengukuran tendensi sentral
4. pengukuran tendensi sentral4. pengukuran tendensi sentral
4. pengukuran tendensi sentral
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
PPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptxPPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptx
 
Ukuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaranUkuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaran
 
Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 
Ekonometrika Variabel Dummy
Ekonometrika Variabel DummyEkonometrika Variabel Dummy
Ekonometrika Variabel Dummy
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 

Viewers also liked

Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
mus_lim
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentral
Salma Van Licht
 
Aplikasi statistika dalam penelitian kuantitatif
Aplikasi statistika dalam penelitian kuantitatifAplikasi statistika dalam penelitian kuantitatif
Aplikasi statistika dalam penelitian kuantitatif
Stevie Principe
 
Ukuran penyebaran
Ukuran penyebaranUkuran penyebaran
Ukuran penyebaran
Aisyah Wati
 
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak dataMakalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Aisyah Turidho
 
Statistika (Rata-Rata Simpangan,Ragam,&Simpangan Baku)
Statistika (Rata-Rata Simpangan,Ragam,&Simpangan Baku)Statistika (Rata-Rata Simpangan,Ragam,&Simpangan Baku)
Statistika (Rata-Rata Simpangan,Ragam,&Simpangan Baku)
rawalandaa
 

Viewers also liked (20)

Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013
 
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
4. ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentral
 
Aplikasi statistika dalam penelitian kuantitatif
Aplikasi statistika dalam penelitian kuantitatifAplikasi statistika dalam penelitian kuantitatif
Aplikasi statistika dalam penelitian kuantitatif
 
Ukuran pemusatan data haniful muttaqin
Ukuran pemusatan data haniful muttaqinUkuran pemusatan data haniful muttaqin
Ukuran pemusatan data haniful muttaqin
 
Ukuran penyebaran
Ukuran penyebaranUkuran penyebaran
Ukuran penyebaran
 
Ukuran letak
Ukuran letakUkuran letak
Ukuran letak
 
Simp.baku
Simp.bakuSimp.baku
Simp.baku
 
DESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATADESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATA
 
Statistika Dasar (5) simpangan
Statistika Dasar (5) simpanganStatistika Dasar (5) simpangan
Statistika Dasar (5) simpangan
 
DISTRIBUSI SAMPLING
DISTRIBUSI SAMPLING DISTRIBUSI SAMPLING
DISTRIBUSI SAMPLING
 
Ukukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.pptUkukuran Pemusatan.ppt
Ukukuran Pemusatan.ppt
 
Presentasi statistika
Presentasi statistikaPresentasi statistika
Presentasi statistika
 
4 mean dispersi_10102015
4 mean dispersi_101020154 mean dispersi_10102015
4 mean dispersi_10102015
 
UKURAN PENYEBARAN DATA
UKURAN PENYEBARAN DATAUKURAN PENYEBARAN DATA
UKURAN PENYEBARAN DATA
 
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak dataMakalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
Makalah ukuran pemusatan data dan ukuran letak data
 
Pengertian statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Pengertian statistika ekonomi dan bisnis.pptPengertian statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Pengertian statistika ekonomi dan bisnis.ppt
 
Laporan akhir mata kuliah statistik buku panduan alat analisis statistik
Laporan akhir mata kuliah statistik buku panduan alat analisis statistikLaporan akhir mata kuliah statistik buku panduan alat analisis statistik
Laporan akhir mata kuliah statistik buku panduan alat analisis statistik
 
Statistika (Rata-Rata Simpangan,Ragam,&Simpangan Baku)
Statistika (Rata-Rata Simpangan,Ragam,&Simpangan Baku)Statistika (Rata-Rata Simpangan,Ragam,&Simpangan Baku)
Statistika (Rata-Rata Simpangan,Ragam,&Simpangan Baku)
 

Similar to 3. deskripsi data ukuran pemusatan

PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
RomadhonDwiCahyoNugr
 
Media pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistikaMedia pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistika
alvinazadaa
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
mus_lim
 

Similar to 3. deskripsi data ukuran pemusatan (20)

STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF
 
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik DeskriptifBab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
Bab 3. Ukuran-Ukuran Numerik Statistik Deskriptif
 
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke  6Pertemuan ke  6
Pertemuan ke 6
 
Media pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistikaMedia pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistika
 
Statistika Dasar
Statistika DasarStatistika Dasar
Statistika Dasar
 
ukuran pemusatan dan penyebaran
ukuran pemusatan dan penyebaranukuran pemusatan dan penyebaran
ukuran pemusatan dan penyebaran
 
Pengertian statistika
Pengertian statistikaPengertian statistika
Pengertian statistika
 
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasureStat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
Stat prob05 descriptivestatistic_statisticmeasure
 
Peretemuan 2 & 3 - Statistika Deskriptif).pptx
Peretemuan 2 & 3 - Statistika Deskriptif).pptxPeretemuan 2 & 3 - Statistika Deskriptif).pptx
Peretemuan 2 & 3 - Statistika Deskriptif).pptx
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ukuran pemusatan data
Ukuran pemusatan dataUkuran pemusatan data
Ukuran pemusatan data
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
17 statistika
17 statistika17 statistika
17 statistika
 
Fp unsam spss mm
Fp unsam spss mmFp unsam spss mm
Fp unsam spss mm
 
Fp unsam spss mm
Fp unsam spss mmFp unsam spss mm
Fp unsam spss mm
 

3. deskripsi data ukuran pemusatan

  • 2. Pendahuluan : 2  Sering digunakan peneliti, khususnya dalam memperhatikan perilaku data dan penentuan dugaan-dugaan yang selanjutnya akan diuji dalam analisis inferensi.
  • 3. Analisis Statistik Deskriptif : 3  Sari numerik (ringkasan angka) ◦ Menyatakan nilai-nilai penting dalam statistik meliputi ukuran pemusatan dan dispersi.  Distribusi ◦ Menyatakan pola atau model dari penyebaran data.  Pencilan ◦ Menyatakan nilai data yang berada diluar kelompok nilai data yang lainnya.
  • 4. Sari Numerik (ringkasan angka):4  Ukuran pemusatan ◦ merupakan ukuran yang menyatakan pusat dari sebaran data. Ada tiga macam ukuran pemusatan yaitu Rata-rata, Median, dan Modus.  Ukuran penyebaran (dispersi) ◦ adalah ukuran yang dipakai untuk mengukur tingkat penyebaran data. ◦ Semakin kecil ukuran penyebaran semakin seragam data tersebut dan semakin besar ukuran penyebaran semakin beragam data tersebut.
  • 5. Ukuran Pemusatan (1): 5  Rata-rata adalah sebuah nilai yang khas yang dapat mewakili suatu himpunan data.  Rata-rata dari suatu himpunan n bilangan x1, x2 , ….., xn ditunjukkan oleh dan didefinisikan sbb : n x n xxx X n i n ∑ = +++ = 121 .....
  • 6. Ukuran Pemusatan (2): 6  Jika bilangan-bilangan x1, x2 , ….., xn masing-masing terjadi f1, f2 , ….., fn maka nilai rata-ratanya adalah : ∑ ∑ = +++ +++ = n i n ii n nn f xf fff xfxfxf X 1 1 21 2211 .... .....
  • 7. Ukuran Pemusatan (3): 7  Median adalah besaran yang membagi data menjadi dua kelompok yang memiliki persentase sama besar., dimana himpunan bilangan disusun menurut urutan besarnya. Dimana L1 = batas kelas bawah dari kelas median. n = banyak data (Σ f)1= jumlah frekuensi semua kelas yang lebih rendah dari kelas median f med = frekuensi kelas median c = panjang kelas ( ) c f f n LMedian med ×           − += ∑ 1 1 2
  • 8. Ukuran Pemusatan (4): 8  Modus suatu himpunan bilangan adalah nilai yang paling sering muncul (memiliki frekuensi maksimum). Modus mungkin tidak ada. Modus dapat diperoleh dari rumus : Dimana L1 = batas kelas bawah dari kelas modus. δ1 = selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas sebelumnya δ2 = selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas sesudahnya c = panjang kelas cLModus ×      + += 21 1 1 δδ δ
  • 9. Ukuran Dispersi/Penyebaran (1): 9  Derajat atau ukuran sampai seberapa jauh data numerik cenderung untuk tersebar disekitar nilai rata-ratanya.  Yang paling umum adalah Range (rentang), Variansi, dan Simpangan Baku.  Ukuran dispersi lain adalah kuartil, persentil.
  • 10. Range / Rentang (R): 10  adalah selisih antara bilangan terbesar dan terkecil dalam himpunan.  Nilai R akan selalu positif.  Interpretasi nilai R adalah: ◦ R = 0, menunjukkan bahwa data terbesar sama dengan data terkecil, akibatnya semua data memiliki harga yang sama ◦ R kecil, memberikan informasi bahwa data akan mengumpul di sekitar pusat data ◦ R besar, menyatakan bahwa paling sedikit ada satu data yang harganya berbeda jauh dengan data lainnya
  • 11. Simpangan baku (deviasi standar) (1):11  Simpangan Baku (Deviasi Standar) suatu himpunan bilangan x1, x2, …, xn dinyatakan dengan s dan didefinisikan sebagai berikut : ( ) 2 1 222 1 2 11         − − =         − − = ∑∑ n xnx n xx s ii
  • 12. Simpangan baku (deviasi standar) (2):12  Jika x1, x2, …, xn masing-masing muncul dengan frekuensi f1, f2, …, fn, maka simpangan baku dapat dituliskan : ( ) ( ) 2 1 222 1 2 1                 −=         − − = ∑∑ ∑ ∑ n xf n xf f xxf s iiii i ii i fn ∑=
  • 13. 13  Kuadrat dari simpangan baku adalah variansi.  Nilai variansi dan simpangan baku selalu non-negatif.  Interpretasi nilai s2 adalah: ◦ s2 = 0 atau s = 0 berarti nilai data sama sengan rata-ratanya, sehingga nilai semua data sama ◦ s2 atau s kecil, berarti perbedaa n harga data yang satu dengan lainnya kecil Akibatnya semua data akan mengumpul disekitar pusat data. ◦ s2 atau s besar menyatakan bahwa paling sedikit Simpangan baku (deviasi standar)Simpangan baku (deviasi standar) (3):(3):
  • 14. Ukuran Penyebaran Lain :14  Suatu himpunan data membagi himpunan atas empat bagian yang sama. Nilai-nilai ini disebut Kuartil dan dinyatakan dengan Q1, Q2, dan Q3.  Suatu himpunan data membagi data atas sepuluh bagian yang sama disebut Desil dan dinyatakan dengan D1, D2, D3, …., D9.  Suatu himpunan data membagi data atas seratus bagian disebut Persentil dan dinyatakan dengan P1, P2, P3, ….., P99.
  • 15. Kuartil : 15 Di mana  LQN = batas kelas bawah dari kelas kuartil ke-N  n = banyak data  (Σ f)N= jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas kuartil ke N  fQN = frekuensi kelas kuartil ke-N  c = panjang kelas Rumus Kuartil ke-N (N = 1,2,3) : ( ) c f f n N LQ QN N QNN ×           − += ∑4 .
  • 16. Bentuk distribusi 16  Dalam statistika, mempelajari distribusi merupakan suatu hal yang penting, karena akan menentukan metodologi statistika yang akan digunakan.  Distribusi adalah pola atau model penyebaran yang merupakan gambaran kondisi sekelompok data.
  • 17. Ciri Bentuk Distribusi Simetri:17 Mean = median = modus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
  • 18. Ciri Bentuk Distribusi Menjulur ke kanan (positif): 18 Mean > median > modus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
  • 19. Ciri Bentuk Distribusi Menjulur ke kiri (negatif): 19 Mean < median < modus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
  • 20. Mengukur derajat kemenjuluran distribusi data: 20  Rumus Pearson Dimana  SK = derajat kemenjuluran (skewness)  = mean  Mo = Modus  S = Standar Deviasi S Mox SK − = X
  • 21. Interpretasi nilai derajat kemenjuluran:21  Bila nilai SK = 0 atau mendekati nol, maka dikatakan distribusi data simetri  Bila nilai SK bertanda negatif, maka distribusi data menjulur ke kiri  Bila nilai SK bertanda positif, maka distribusi data menjulur ke kanan
  • 22. Pencilan (Outlier) 22  Memberikan informasi mengenai data yang harganya jauh berbeda dari harga data lainnya.  Dalam statistika, mendeteksi pencilan sangat penting karena data yang masuk dalam pencilan akan mengganggu hasil analisis data.  Oleh karena itu, data pencilan harus dianalisis tersendiri, terpisah dari kelompoknya.
  • 23. Langkah-langkah mendeteksi pencilan:23  Hitung besarnya nilai sebaran tengah, yaitu dq = QA – QB  Hitung nilai batas bawah pencilan (BBP), yaitu : BBP = QB – (1,5 x dq)  Hitung nilai batas atas pencilan (BAP), yaitu : BAP = QA + (1,5 x dq)  Apabila terdapat data dengan nilai lebih kecil atau sama dengan BBP maka data tersebut disebut pencilan bawah.  Apabila terdapat data dengan nilai lebih besar atau sama dengan BAP maka data tersebut disebut pencilan atas.
  • 24. Soal 1 24  Distribusi frekuensi dari upah karyawan suatu perusahaan dalam ribuan rupiah per hari adalah sbb.: Nilai upah Banyaknya karyawan 100 – 199 15 200 – 299 20 300 – 399 30 400 – 499 25 500 – 599 15 600 – 699 10 700 – 799 5 Hitung mean dan modus Hitung kuartil ke-3 dan simpangan baku
  • 25. Soal 2 25  Diketahui besarnya pinjaman 7 orang nasabah suatu bank sbb. (dalam juta Rp). Nama A B C D E F G Pinjaman 12.57 14.65 25.50 5.75 11.80 16.55 15.89 Selidiki, apakah terdapat nasabah yang pinjamannya cukup sedikit atau sangat besar dibandingkan dengan nasabah lainnya
  • 26. Soal 3 26  Sebuah obyek wisata di Bandung diamati selama 30 hari. Setiap hari dicatat banyaknya wisatawan domestik (satuan orang) yang mengunjungi obyek wisata tersebut yang ditampilkan dalam tabel berikut . 85 42 45 3 71 97 6 48 60 49 45 55 21 75 80 62 54 62 41 6 95 45 25 81 76 84 45 68 59 15 Dengan memanfaatkan analisis data statistik secara deskriptif, berikan analisis anda terkait dengan masalah di atas.
  • 27. Soal 4 : 27  Banyaknya mobil pribadi yang melewati 7 titik pengamatan pada jam 06.30 – 07.30 di kawasan jalan pahlawan adalah sbb.: Lokasi 1 2 3 4 5 6 7 Jml mbl 70 73 93 71 109 75 71 Setelah data di atas dibakukan (*), selidiki betuk distribusinya melalui nilai rata-rata dan median.
  • 28. 28 Catatan (*):  Membakukan data bertujuan untuk mentransformasikan nilai-nilai data menjadi suatu kumpulan data baru dengan nilai rata-rata sama dengan nol dan variansi sama dengan 1.  Rumus pembakuan data adalah : bakusimpangan datapemusaukuran s xx Z x i i tan = − =