3. Flora normal
• Organisme yang ditemukan hidup secara
alamiah dalam tubuh manusia
• Meliputi bakteri, jamur dan protista
4. Tipe flora normal
1. Resident flora yaitu Mikroorganisme yang secara
tetap dan terus menerus hidup pada tubuh manusia.
Biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan
pada usia tertentu
2. Transient flora yaitu Mikroorganisme yang hidup
sementara yang berada di kulit dan selaput
lendir/mukosa selama kurun waktu beberapa jam,
hari, atau minggu.
5. Transient flora
• Biasanya hidup selama 1 jam, 1 hari, 1 minggu,
atau beberapa minggu. Mikroorganisme tersebut
berasal dari lingkungan dan tidak menyebabkan
suatu penyakit. Namun jika keberadaan atau
populasi residen flora terganggu, transien flora
dapat berkolonisasi, berproliferasi serta
menimbulkan suatu penyakit.
6. Peranan flora normal
• Sumber infeksi opportunistik
• Immunostimulation
• Proteksi terhadap MO lain
• Nutrisi
16. Flora normal pada
sal. pencernaan
• 108 bacteria/mL of saliva;
potentially >700 species
• Pada kolon banyak
ditemukan Bacterioides,
Lactobacillus,
Fusobacteria dan
Clostridia
17. Flora normal pada
alat kelamin
• Flora norma berupa
Lactobacillus dan
Candida albicans
Flora normal pada Vagina
18. Normal flora - Risks
and Opportunistic
Clinical conditions that may be caused by members of the normal flora
19. Inhibitor flora normal
• Pembersihan
• Pemanasan
• Penyinaran
• Penggunaan germisida
• Penggunaan pelarut lemak
21. Pengendalian MO
Defenisi :
Segala kegiatan yang
dapat menghambat dan
menghilangkan MO
Tujuan :
Mencegah penyebaran
penyakit dan infeksi.
Membasmi MO pada inang
yang terinfeksi
Mencegah pembusukan dan
perusakan bahan oleh MO
23. Pengendalian secara fisik
Panas lembab
Koagulasi protein
Uap bertekanan
Sterilisasi bertingkat
Air mendidih
Pasteurisasi
Panas kering
Udara panas (oven)
Pembakaran
Suhu rendah (pendinginan &
di bawah titik 0)
Pengeringan
Radiasi (sinar UV, X dan
Gamma)
25. Pengendalian secara fisik
Filter bakteriologik
• Untuk bahan termolabil
seperti enzim, serum,
vitamin dan antibiotik)
• Ukuran pori : 0,01-1,0
um
Filter udara
• Menyaring udara
• Laminary air flow dan
masker
26. Filter bakteriologik
• Menghilangkan mikroba
maupun spora yang berasal
dari udara dan air
• Menggunakan membran
berpori (0,01-1,0 µm )
• Digunakan untuk bahan
termolabil seperti vaksin,
serum dan media
27. Pengendalian secara kimia
Desinfektan
• Antimikrobial
• Polar, non korosif
• Kemampuan seperti detergen
• Contoh : fenol, alkohol, antibiotik
surfaktan, aldehide, mercuri
28.
29. Kondisi yang mempengaruhi kerja
antimikroba
Beberapa faktor yang berperan penting terhadap
efektivitas kerja antimikroba yaitu :
– Population size
– Types of organisms
– Concentration of the antimicrobial agent
– Duration of exposure
– Temperature
– pH
– Organic matter
– Biofilm formation
30. Pengendalian secara kimia
• Antiseptik
Senyawa kimia yang melawan infeksi
dan menghambat pertumbuhan
mikroorganisme pada jaringan
• Antimikroba
• Antiviral
• Antifungi
• Antibiotik
• Antiinfeksi
32. Pendahuluan
Kualitas produk farmasi dipengaruhi
oleh lingkungan
MO pada produk akhir farmasi
menunjukkan asal pencemaran
Kontaminan berupa patogen
Tumbuh bersama pengawet
Kerusakan produk farmasi
33. MO di atmosfer
• Untuk tumbuh MO memerlukan air
• Jumlah MO di atmosfer dipengaruhi o/aktivitas
di sekitar dan debu
• Dapat menempati debu dan fisik manusia
34. Peningkatan Jumlah MO di
atmosfer
Pengolahan (pembagian, pencampuran
dan penambahan bahan)
Pengemasan
35. Penurunan jumlah MO di
atmosfer
• Filtrasi
• Desinfeksi kimia
• Penyinaran UV
36. Penurunan jumlah MO di
atmosfer
Desinfektan
• Terbatas
• Menyebabkan
iritasi
Radiasi sinar UV
• Aktif pada beberapa
sumber kontaminan
• Resistensi bakteri
dan fungi