SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
FLORA NORMAL SERTA
HUBUNGAN HOSPES
DENGAN LINGKUNGAN
By : apt Masneli Masri, S.Farm., M.Farm
PROGRAM STUDI D3 FARMASI
POLTEKKES KESUMA BANGSA
Pendahuluan
Hubungan antara manusia dengan
mikroorganisme :
- Menguntungkan
- Merugikan
Flora normal
• Organisme yang ditemukan hidup secara
alamiah dalam tubuh manusia
• Meliputi bakteri, jamur dan protista
Tipe flora normal
1. Resident flora yaitu Mikroorganisme yang secara
tetap dan terus menerus hidup pada tubuh manusia.
Biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan
pada usia tertentu
2. Transient flora yaitu Mikroorganisme yang hidup
sementara yang berada di kulit dan selaput
lendir/mukosa selama kurun waktu beberapa jam,
hari, atau minggu.
Transient flora
• Biasanya hidup selama 1 jam, 1 hari, 1 minggu,
atau beberapa minggu. Mikroorganisme tersebut
berasal dari lingkungan dan tidak menyebabkan
suatu penyakit. Namun jika keberadaan atau
populasi residen flora terganggu, transien flora
dapat berkolonisasi, berproliferasi serta
menimbulkan suatu penyakit.
Peranan flora normal
• Sumber infeksi opportunistik
• Immunostimulation
• Proteksi terhadap MO lain
• Nutrisi
Keberadaan Flora normal
Mata
Kulit
Alat
Kelamin
Sal.
Pernafas
an
Sal.
Pencerna
an
Jumlah Normal
flora
• Human body
–1013 cells
–1014 bacteria
Relationship between
normal flora and host
Table Some Resident Microbiota
Flora normal pada kulit
Micrococci,
Diphtheroids,
Propionibacterium
Staphylococcus Staphylococcus aureus
Flora normal pada mata
• Dipengaruhi oleh lizosim
• Coynebacterium xerosis,
Staphylococcus
epidermidis dan
Streptococcus non
hemolitik.
Flora normal pada sal.
Pernafasan (hidung)
• Corynebacteria
• Staphylococcus
• Streptococcus
Flora normal pada hidung
Flora normal pada
sal. pencernaan
• 108 bacteria/mL of saliva;
potentially >700 species
• Pada kolon banyak
ditemukan Bacterioides,
Lactobacillus,
Fusobacteria dan
Clostridia
Flora normal pada
alat kelamin
• Flora norma berupa
Lactobacillus dan
Candida albicans
Flora normal pada Vagina
Normal flora - Risks
and Opportunistic
Clinical conditions that may be caused by members of the normal flora
Inhibitor flora normal
• Pembersihan
• Pemanasan
• Penyinaran
• Penggunaan germisida
• Penggunaan pelarut lemak
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
Pengendalian MO
Defenisi :
Segala kegiatan yang
dapat menghambat dan
menghilangkan MO
Tujuan :
 Mencegah penyebaran
penyakit dan infeksi.
 Membasmi MO pada inang
yang terinfeksi
 Mencegah pembusukan dan
perusakan bahan oleh MO
Cara pengendalian
mikroorganisme
• Secara kimia
• Secara fisika
• Secara mekanik ----- filter
Pengendalian secara fisik
Panas lembab
 Koagulasi protein
 Uap bertekanan
 Sterilisasi bertingkat
 Air mendidih
 Pasteurisasi
Panas kering
 Udara panas (oven)
 Pembakaran
 Suhu rendah (pendinginan &
di bawah titik 0)
 Pengeringan
 Radiasi (sinar UV, X dan
Gamma)
Autoclave
Pengendalian secara fisik
Filter bakteriologik
• Untuk bahan termolabil
seperti enzim, serum,
vitamin dan antibiotik)
• Ukuran pori : 0,01-1,0
um
Filter udara
• Menyaring udara
• Laminary air flow dan
masker
Filter bakteriologik
• Menghilangkan mikroba
maupun spora yang berasal
dari udara dan air
• Menggunakan membran
berpori (0,01-1,0 µm )
• Digunakan untuk bahan
termolabil seperti vaksin,
serum dan media
Pengendalian secara kimia
Desinfektan
• Antimikrobial
• Polar, non korosif
• Kemampuan seperti detergen
• Contoh : fenol, alkohol, antibiotik
surfaktan, aldehide, mercuri
Kondisi yang mempengaruhi kerja
antimikroba
Beberapa faktor yang berperan penting terhadap
efektivitas kerja antimikroba yaitu :
– Population size
– Types of organisms
– Concentration of the antimicrobial agent
– Duration of exposure
– Temperature
– pH
– Organic matter
– Biofilm formation
Pengendalian secara kimia
• Antiseptik
Senyawa kimia yang melawan infeksi
dan menghambat pertumbuhan
mikroorganisme pada jaringan
• Antimikroba
• Antiviral
• Antifungi
• Antibiotik
• Antiinfeksi
PENGARUH EKOLOGI MIKROORGANISME
TERHADAP INDUSTRI FARMASI
Pendahuluan
Kualitas produk farmasi dipengaruhi
oleh lingkungan
MO pada produk akhir farmasi
menunjukkan asal pencemaran
Kontaminan berupa patogen
Tumbuh bersama pengawet
Kerusakan produk farmasi
MO di atmosfer
• Untuk tumbuh MO memerlukan air
• Jumlah MO di atmosfer dipengaruhi o/aktivitas
di sekitar dan debu
• Dapat menempati debu dan fisik manusia
Peningkatan Jumlah MO di
atmosfer
 Pengolahan (pembagian, pencampuran
dan penambahan bahan)
 Pengemasan
Penurunan jumlah MO di
atmosfer
• Filtrasi
• Desinfeksi kimia
• Penyinaran UV
Penurunan jumlah MO di
atmosfer
Desinfektan
• Terbatas
• Menyebabkan
iritasi
Radiasi sinar UV
• Aktif pada beberapa
sumber kontaminan
• Resistensi bakteri
dan fungi
•Terima kasih

More Related Content

What's hot

paragonium westermani
paragonium westermaniparagonium westermani
paragonium westermani
Titis Utami
 

What's hot (10)

paragonium westermani
paragonium westermaniparagonium westermani
paragonium westermani
 
Imunologi; sist imun nonspesifik
Imunologi; sist imun nonspesifikImunologi; sist imun nonspesifik
Imunologi; sist imun nonspesifik
 
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiMengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
 
Gangguan reproduksi
Gangguan reproduksi Gangguan reproduksi
Gangguan reproduksi
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
 
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkunganFlora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
Flora normal serta hubungan hospes dan lingkungan
 
Miasis
MiasisMiasis
Miasis
 
Radioimmunoassay
RadioimmunoassayRadioimmunoassay
Radioimmunoassay
 
Treponema pallidum
Treponema pallidumTreponema pallidum
Treponema pallidum
 
sel darah pada berbagai konsentrasi
sel darah pada berbagai konsentrasisel darah pada berbagai konsentrasi
sel darah pada berbagai konsentrasi
 

Similar to FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DENGAN LINGKUNGAN;PENGARUH MO.pptx

PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
Hafizmuchti
 
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerjaKebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Aan Trainstation
 
Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
Pertemuan 2   desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatanPertemuan 2   desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
SyifaARN
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
Joni Iswanto
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Hayatun Nufus
 
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptxkonsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
RizalGinurul
 
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
アブドゥル アブドゥル
 
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptxGrunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
ibnucacing1
 

Similar to FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DENGAN LINGKUNGAN;PENGARUH MO.pptx (20)

Jasad renik & pencegahan infeksi (ibu pestariati)
Jasad renik & pencegahan infeksi (ibu pestariati)Jasad renik & pencegahan infeksi (ibu pestariati)
Jasad renik & pencegahan infeksi (ibu pestariati)
 
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Makalah setralisasi
Makalah setralisasiMakalah setralisasi
Makalah setralisasi
 
1. Konsep Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi.pdf
1. Konsep Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi.pdf1. Konsep Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi.pdf
1. Konsep Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi.pdf
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
 
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-ParasitologiPengantar Mikrobiologi-Parasitologi
Pengantar Mikrobiologi-Parasitologi
 
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerjaKebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
Kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja
 
Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
Pertemuan 2   desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatanPertemuan 2   desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
Pertemuan 2 desinfeksi dan sterilisasi pealatan kesehatan
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptxPengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
Pengendalian pertumbuhan mikroba.pptx
 
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan FermentasiSterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
Sterilisasi, Desinfektan, dan Fermentasi
 
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptxkonsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
 
Konsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksiKonsep dasar infeksi
Konsep dasar infeksi
 
8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt8 STERILISASI.ppt
8 STERILISASI.ppt
 
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
 
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptxGrunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
Grunge-circle-with-CMYK-ink-splashes-PowerPoint-Templates-Widescreen.pptx
 

More from ssuserad6bfd (8)

TETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptxTETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptx
 
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdfMateri 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
 
MANAG FARMA
MANAG FARMAMANAG FARMA
MANAG FARMA
 
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdfMateri 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
 
Chapter 2 Gram-Negative Bacteria and Gram-Positive Bacteria Gram-negative bac...
Chapter 2 Gram-Negative Bacteria and Gram-Positive Bacteria Gram-negative bac...Chapter 2 Gram-Negative Bacteria and Gram-Positive Bacteria Gram-negative bac...
Chapter 2 Gram-Negative Bacteria and Gram-Positive Bacteria Gram-negative bac...
 
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
 
0. Pengantar Komunikasi Farmasi.pptx.pptx
0. Pengantar Komunikasi Farmasi.pptx.pptx0. Pengantar Komunikasi Farmasi.pptx.pptx
0. Pengantar Komunikasi Farmasi.pptx.pptx
 
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptxPRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 

FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DENGAN LINGKUNGAN;PENGARUH MO.pptx

  • 1. FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DENGAN LINGKUNGAN By : apt Masneli Masri, S.Farm., M.Farm PROGRAM STUDI D3 FARMASI POLTEKKES KESUMA BANGSA
  • 2. Pendahuluan Hubungan antara manusia dengan mikroorganisme : - Menguntungkan - Merugikan
  • 3. Flora normal • Organisme yang ditemukan hidup secara alamiah dalam tubuh manusia • Meliputi bakteri, jamur dan protista
  • 4. Tipe flora normal 1. Resident flora yaitu Mikroorganisme yang secara tetap dan terus menerus hidup pada tubuh manusia. Biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan pada usia tertentu 2. Transient flora yaitu Mikroorganisme yang hidup sementara yang berada di kulit dan selaput lendir/mukosa selama kurun waktu beberapa jam, hari, atau minggu.
  • 5. Transient flora • Biasanya hidup selama 1 jam, 1 hari, 1 minggu, atau beberapa minggu. Mikroorganisme tersebut berasal dari lingkungan dan tidak menyebabkan suatu penyakit. Namun jika keberadaan atau populasi residen flora terganggu, transien flora dapat berkolonisasi, berproliferasi serta menimbulkan suatu penyakit.
  • 6. Peranan flora normal • Sumber infeksi opportunistik • Immunostimulation • Proteksi terhadap MO lain • Nutrisi
  • 7.
  • 9. Jumlah Normal flora • Human body –1013 cells –1014 bacteria
  • 11. Table Some Resident Microbiota
  • 12. Flora normal pada kulit Micrococci, Diphtheroids, Propionibacterium Staphylococcus Staphylococcus aureus
  • 13. Flora normal pada mata • Dipengaruhi oleh lizosim • Coynebacterium xerosis, Staphylococcus epidermidis dan Streptococcus non hemolitik.
  • 14. Flora normal pada sal. Pernafasan (hidung) • Corynebacteria • Staphylococcus • Streptococcus
  • 16. Flora normal pada sal. pencernaan • 108 bacteria/mL of saliva; potentially >700 species • Pada kolon banyak ditemukan Bacterioides, Lactobacillus, Fusobacteria dan Clostridia
  • 17. Flora normal pada alat kelamin • Flora norma berupa Lactobacillus dan Candida albicans Flora normal pada Vagina
  • 18. Normal flora - Risks and Opportunistic Clinical conditions that may be caused by members of the normal flora
  • 19. Inhibitor flora normal • Pembersihan • Pemanasan • Penyinaran • Penggunaan germisida • Penggunaan pelarut lemak
  • 21. Pengendalian MO Defenisi : Segala kegiatan yang dapat menghambat dan menghilangkan MO Tujuan :  Mencegah penyebaran penyakit dan infeksi.  Membasmi MO pada inang yang terinfeksi  Mencegah pembusukan dan perusakan bahan oleh MO
  • 22. Cara pengendalian mikroorganisme • Secara kimia • Secara fisika • Secara mekanik ----- filter
  • 23. Pengendalian secara fisik Panas lembab  Koagulasi protein  Uap bertekanan  Sterilisasi bertingkat  Air mendidih  Pasteurisasi Panas kering  Udara panas (oven)  Pembakaran  Suhu rendah (pendinginan & di bawah titik 0)  Pengeringan  Radiasi (sinar UV, X dan Gamma)
  • 25. Pengendalian secara fisik Filter bakteriologik • Untuk bahan termolabil seperti enzim, serum, vitamin dan antibiotik) • Ukuran pori : 0,01-1,0 um Filter udara • Menyaring udara • Laminary air flow dan masker
  • 26. Filter bakteriologik • Menghilangkan mikroba maupun spora yang berasal dari udara dan air • Menggunakan membran berpori (0,01-1,0 µm ) • Digunakan untuk bahan termolabil seperti vaksin, serum dan media
  • 27. Pengendalian secara kimia Desinfektan • Antimikrobial • Polar, non korosif • Kemampuan seperti detergen • Contoh : fenol, alkohol, antibiotik surfaktan, aldehide, mercuri
  • 28.
  • 29. Kondisi yang mempengaruhi kerja antimikroba Beberapa faktor yang berperan penting terhadap efektivitas kerja antimikroba yaitu : – Population size – Types of organisms – Concentration of the antimicrobial agent – Duration of exposure – Temperature – pH – Organic matter – Biofilm formation
  • 30. Pengendalian secara kimia • Antiseptik Senyawa kimia yang melawan infeksi dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan • Antimikroba • Antiviral • Antifungi • Antibiotik • Antiinfeksi
  • 32. Pendahuluan Kualitas produk farmasi dipengaruhi oleh lingkungan MO pada produk akhir farmasi menunjukkan asal pencemaran Kontaminan berupa patogen Tumbuh bersama pengawet Kerusakan produk farmasi
  • 33. MO di atmosfer • Untuk tumbuh MO memerlukan air • Jumlah MO di atmosfer dipengaruhi o/aktivitas di sekitar dan debu • Dapat menempati debu dan fisik manusia
  • 34. Peningkatan Jumlah MO di atmosfer  Pengolahan (pembagian, pencampuran dan penambahan bahan)  Pengemasan
  • 35. Penurunan jumlah MO di atmosfer • Filtrasi • Desinfeksi kimia • Penyinaran UV
  • 36. Penurunan jumlah MO di atmosfer Desinfektan • Terbatas • Menyebabkan iritasi Radiasi sinar UV • Aktif pada beberapa sumber kontaminan • Resistensi bakteri dan fungi