SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
I. HIMPUNAN

        1.1 Pengertian Himpunan

       1.2 Macam-macam Himpunan

        1.3 Relasi Antar Himpunan

         1.4 Diagram Himpunan

       1.5 Operasi pada Himpunan

          1.6 Aljabar Himpunan

              Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Pengertian Himpunan
1.   Apa yang dimaksud dengan himpunan ?
2.   Berikan contoh himpunan
3.   Berikan contoh yang bukan himpunan




                Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Definisi
   Himpunan adalah Kumpulan objek-objek
    (benda-benda real atau abstrak) yang
    didefinisikan dengan jelas.




                Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Contoh Himpunan
   Kumpulan mahasiswa Jurusan
    Pendidikan Biologi FPMIPA UPI
   Kumpulan anak-anak SD Isola
   Kumpulan mahasiswa UPI yang berumur
    kurang dari 10 tahun




               Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Contoh bukan himpunan
   Kumpulan anak-anak yang berambut
    gondrong
   Kumpulan makanan yang lezat-lezat
   Kumpulan anak-anak yang pandai




                Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Notasi Himpunan
   Himpunan biasanya dinyatakan dalam huruf
    kapital ; A, B, C, … atau ditandai oleh dua
    kurung kurawal, { … }
    Sedangkan anggota himpunan biasanya
    dinyatakan dalam huruf kecil ; a, b, c, …
   Jika x anggota himpunan A, maka ditulis x A
   Jika y bukan anggota himpunan B, maka ditulis
    y B
   Banyaknya anggota himpunan A ditulis n(A)


                   Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Macam-macam Himpunan

   Coba anda sebutkan macam-macam
    himpunan




               Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Macam-macam Himpunan

   Himpunan kosong
   Himpunan semesta
   Himpunan Bilangan
   Himpunan terhingga (finite) dan tak terhingga
    (infinite)
   Himpunan Terhitung (countable) dan
    Tak Terhitung (uncountable)

                   Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Macam-macam Himpunan

   Himpunan kosong
    Yaitu himpunan yang tidak mempunyai anggota dan
    ditulis dengan simbol ø atau { }.
   Himpunan semesta
    Yaitu himpunan yang memuat semua anggota yang
    sedang dibicarakan, biasanya ditulis dengan simbol S.
   Himpunan Bilangan, terdiri dari ;
    Himpunan Bilangan Asli : N = {1, 2, 3, … }
    Himpunan Bilangan Cacah : C = {0, 1, 2, 3, … }
    Himpunan Bilangan Bulat : Z = { … , -1, 0, 1, … }
    Himpunan Bilangan Rasional : Q = {p/q : p, q Z, q 0}
    Himpunan Bilangan Real : R
                    Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Macam-macam Himpunan
(lanjutan)
   Himpunan terhingga (finite) dan tak
    terhingga (infinite)
    Himpunan terhingga (finite) adalah
    himpunan yang banyak anggotanya
    terhingga, yaitu himpunan kosong
    atau himpunan yang mempunyai n
    elemen.
   Contoh
    A = {a, b, c, d} , B = = { }
               Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Macam-macam Himpunan
(lanjutan)
   Himpunan tak terhingga (infinite atau
    denumerable) adalah himpunan yang
    berkorespondensi satu-satu dengan bilangan
    asli, yaitu himpunan yang banyak
    anggotanya tak terhingga.
   Contoh
    Himpunan bilangan genap, himpunan
    bilangan ganjil, himpunan bilangan bulat,
    himpunan bilangan rasional, dsb.

                  Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Macam-macam Himpunan
(lanjutan)
   Himpunan Terhitung (countable) dan Tak
    Terhitung (uncountable)
    Himpunan Terhitung adalah himpunan
    terhingga atau denumerable. Jadi
                                 Himpunan terhingga
    Himpunan Terhitung
                                 Himpunan denumerable

    Contoh ;
    A = {1, 2, 3, 4}
    B = himpunan bilangan ganjil
                         Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Macam-macam Himpunan
(lanjutan)
   Himpunan tak Terhitung (uncountable)
    adalah adalah himpunan yang tidak
    terhitung.
    Contoh :
    R = Himpunan bilangan real




                Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Relasi Antar Himpunan

   Himpunan sama
    Yaitu dua buah himpunan yang memiliki anggota yang
    persis sama, tanpa melihat urutannya.
   Himpunan equivalen
    Yaitu dua buah himpunan yang memiliki banyak anggota
    yang sama. Jika A equivalen B, maka ditulis A ~ B
   Himpunan Bagian
    Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B
    jika setiap anggota A termasuk anggota B, ditulis A B
   Himpunan Kuasa
    Yaitu himpunan yang anggotanya adalah himpunan-
    himpunan bagian dari suatu himpunan

                     Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Contoh Himpunan Kuasa

   Jika A = {a, b, c}, maka himpunan kuasa
    dari A adalah :
    2A = { ø, {a}, {b}, {c}, {a,b}, {a,c}, {b,c}, A}
   Jika m adalah banyaknya anggota
    himpunan A, maka banyaknya anggota
    himpunan kuasa dari A adalah 2m



                     Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Diagram Himpunan

    Terdiri dari :
   Diagram Venn
   Diagram Garis
   Diagram Cartess




                Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Diagram Venn

Cara penulisan                                 A
diagram Venn



                                 C                 B




                 Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Diagram Garis

Jika A himpunan bagian dari C dan B himpunan
bagian dari C, maka ditulis dalam diagram garis
sbb;
                           D


                           C
                    A             B




                 Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Diagram Cartess

Untuk menggambarkan suatu himpunan bilangan, Rene
Descartes menggambarkannya dalam suatu garis bilangan.
Garis bilangan ini disebut garis bilangan Cartess.
Jika A = {x : 0 x < 3}, maka digambarkan dalam garis
bilangan sbb;


          0           1                2         3




                   Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Operasi pada Himpunan

   Irisan
    A ∩ B = {x : x A dan x B}
   Gabungan
    A B = {x : x A atau x B}
   Penjumlahan
    A + B = {x : x A, x B, x (A∩B)}
   Pengurangan
    A – B = A  B = {x : x A, x B}
   Komplemen
    Ac = {x : x A, x S}

                   Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Penjumlahan dan Pengurangan
dalam Diagram Venn
   A + B = {x : x A, x B,                  A    B
    x (A∩B)}



   A – B = {x : x A, x B}
                                             A   B




                   Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Sifat-sifat Operasi Himpunan

   Sifat komutatif
    A B = B A dan A B = B        A
   Sifat asosiatif
    A (B C) = (A B) C
    A (B C) = (A B) C
   Sifat distributif
    A (B C) = (A B) (A C)
    A (B C) = (A B) (A C)
   Sifat Komplemen
    A Ac = ø, A Ac = S, (Ac)c = A, Sc = ø, øc = S
    (A B)c = Ac Bc dan (A B)c = Ac Bc


                   Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Sifat-sifat Operasi Himpunan (Lanjutan)


   Sifat pengurangan
    A - A = ø, A – ø = A, A – B = A Bc
    A - (B C) = (A - B) (A - C)
    A - (B C) = (A - B) (A - C)
   Sifat identitas
    A ø = ø, A S = A, A ø = A, A S = S
   Sifat idempoten
    A A = A, A A = A
   Sifat himpunan bagian
    (A B) A, (A B) B, (A - B) A
    Jika A B, maka A B = A, A B = B, Bc Ac dan
    A (B – A) = B


                   Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Sifat-sifat Operasi Himpunan (Lanjutan)


   Sifat refleksif
    A = A, A A, A ~ A
   Sifat simetrik
    Jika A = B, maka B = A
    Jika A ~ B, maka B ~ A
   Sifat transitif
    Jika A = B dan B = C, maka A = C
    Jika A B dan B C, maka A C
    Jika A ~ B dan B ~ C, maka A ~ C


                  Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Aljabar Himpunan

   Sifat-sifat aljabar himpunan
   Prinsip dualitas
   Himpunan Berindeks
   Partisi
   Himpunan bersarang




                  Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Sifat-sifat aljabar himpunan

   Hukum idempoten
    A A = A, A A = A
   Hukum asosiatif
    A (B C) = (A B) C
    A (B C) = (A B) C
   Hukum komutatif
    A B = B A dan A B = B A
   Hukum distributif
    A (B C) = (A B) (A C)
    A (B C) = (A B) (A C)


                Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Sifat-sifat aljabar himpunan (lanjutan)


   Hukum identitas
    A    ø = ø, A    S = A, A             ø = A, A      S=S
   Hukum komplemen
    A Ac = ø, A        Ac = S, (Ac)c = A, Sc = ø,
    øc = S
   Hukum De Morgan
    (A   B)c = Ac    Bc dan (A               B)c = Ac   Bc

                    Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Prinsip dualitas

   Jika kita menukar dengan dan S
    dengan ø dalam setiap pernyataan
    tentang himpunan, maka pernyataan
    baru tersebut disebut dual dari
    pernyataan aslinya.
   Contoh
    Dual dari (S B) (A ø) = A adalah
    (ø B) (A S) = A

               Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Himpunan Berindeks

   J = {1, 2, 3, 4} disebut himpunan indeks
   {A1, A2, A3, A4} disebut himpunan berindeks
    dan ditulis;
    {Ai : i J} = {A1, A2, A3, A4}
   Jika K = {1, 2, 3, … n}, maka
    { i Ai : i K} = {A1 A2 … An}
   Jika K = {1, 2, 3, … }, maka
    { i Ai : i K} = {A1 A2 … }

                   Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Contoh himpunan berindeks

Jika A1 = {1 }
A2 = {1, 2}
…
An = {1, 2, … , n}
Tentukan { i Ai : 1         i    n} dan {            i Ai :   1   i   n}

{   i Ai : 1   i   n} = {A1       A2       …           An}= An
{   i Ai : 1   i   n} = {A1       A2       …           An}= A1

                       Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Partisi

     β = {B1, B2, … , Bn} disebut partisi dari
     A, jika memenuhi kedua sifat berikut ;
1)   A = B1 B2 … Bn
2)   Bi Bj = ø, untuk setiap i ≠ j, 1 i n,
     1   j   n




                  Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Contoh partisi
  P = {1, 2, 3, …}, Q = {1, 3, 5, …} dan
  R {2, 4, 6, …}, maka Q dan R adalah
  partisi dari P, sebab Q R = P dan
  Q R=ø




              Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Himpunan Bersarang
   A1, A2, … , An, … disebut himpunan
    bersarang jika memenuhi ;
               A1 A2 … An …
   Contoh
    A1 = [0,1] , A2 = [0, 1/2] … , An = [0, 1/n], …
    A1, A2, … , An, … merupakan himpunan
    bersarang, sebab A1 A2 … An …

                  Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Soal latihan
1.   Jika A dan B suatu himpunan buktikan
     bahwa A (A B) = A
2.   Misalkan An = {x : x kelipatan n, n bil asli},
     tentukan A4 A6
3.   Misalkan Ai = [i, i+1], i {bil bulat}, tentukan
     A3 A4 dan A3 A4
4.   Misalkan Dn = (0, 1/n), n {bil asli}, tentukan
     D3 D7 dan D3 D7
5.   Cari semua partisi dari W = {1, 2, 3}


                    Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
Soal-soal

1.   Misalkan An = {x : x kelipatan n, n bil
     asli}, tentukan i P Ai , P = bil prima
2.   Misalkan Ai = [i, i+1], i {bil bulat},
     tentukan i Ai
3.   Misalkan Dn = [0, 1/n], n A={bil asli},
     tentukan i A Di
4.   Misalkan Dn = (-1/n, 1/n), n A={bil
     asli}, tentukan i A Di

                  Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
21377253 bab-iii-sistem-persamaan-linear
21377253 bab-iii-sistem-persamaan-linear21377253 bab-iii-sistem-persamaan-linear
21377253 bab-iii-sistem-persamaan-linear
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
ANALISIS RIIL 1 2.2 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 2.2 ROBERT G BARTLEANALISIS RIIL 1 2.2 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 2.2 ROBERT G BARTLE
 
Ring
RingRing
Ring
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Peluang ppt
Peluang pptPeluang ppt
Peluang ppt
 
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delima
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delimaBarisan yang konvergen dan barisan yang divergen delima
Barisan yang konvergen dan barisan yang divergen delima
 
Peluang-Bersyarat.ppt
Peluang-Bersyarat.pptPeluang-Bersyarat.ppt
Peluang-Bersyarat.ppt
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
matriks elementer dan invers
matriks elementer dan inversmatriks elementer dan invers
matriks elementer dan invers
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Bab 2 aljabar himpunan
Bab 2 aljabar himpunanBab 2 aljabar himpunan
Bab 2 aljabar himpunan
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 

Similar to Himpunan

Himpunan dan sistem_bilangan_real
Himpunan dan sistem_bilangan_realHimpunan dan sistem_bilangan_real
Himpunan dan sistem_bilangan_realAchmad Syahyoudie
 
Bab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiBab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiMayawi Karim
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanEman Mendrofa
 
20151112_HIMPUNAN.ppt
20151112_HIMPUNAN.ppt20151112_HIMPUNAN.ppt
20151112_HIMPUNAN.pptwayanase1
 
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...NidaAuliana4
 
Puspasari Ramadhani_ PPT Himpunan
Puspasari Ramadhani_ PPT HimpunanPuspasari Ramadhani_ PPT Himpunan
Puspasari Ramadhani_ PPT HimpunanPuspasariRamadhani
 
File pendukung himpunan
File pendukung himpunanFile pendukung himpunan
File pendukung himpunanNova Amalia
 
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdfsute99Andi
 

Similar to Himpunan (20)

Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Himpunan.pptx
Himpunan.pptxHimpunan.pptx
Himpunan.pptx
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
matematika-i.ppt
matematika-i.pptmatematika-i.ppt
matematika-i.ppt
 
Slide-INF201-Pertemuan-2.pptx
Slide-INF201-Pertemuan-2.pptxSlide-INF201-Pertemuan-2.pptx
Slide-INF201-Pertemuan-2.pptx
 
Himpunan dan sistem_bilangan_real
Himpunan dan sistem_bilangan_realHimpunan dan sistem_bilangan_real
Himpunan dan sistem_bilangan_real
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
R5 b kel 6
R5 b kel 6R5 b kel 6
R5 b kel 6
 
Bab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiBab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologi
 
Rangkuman himpunan
Rangkuman himpunanRangkuman himpunan
Rangkuman himpunan
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
 
20151112_HIMPUNAN.ppt
20151112_HIMPUNAN.ppt20151112_HIMPUNAN.ppt
20151112_HIMPUNAN.ppt
 
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
Sistem Bilangan dan Himpunan. Bilangan,adalah suatu konsep dalam ilmu matemat...
 
Puspasari Ramadhani_ PPT Himpunan
Puspasari Ramadhani_ PPT HimpunanPuspasari Ramadhani_ PPT Himpunan
Puspasari Ramadhani_ PPT Himpunan
 
File pendukung himpunan
File pendukung himpunanFile pendukung himpunan
File pendukung himpunan
 
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
03 Himpunan Lanjutan _For Live Course.pdf
 

Himpunan

  • 1. I. HIMPUNAN 1.1 Pengertian Himpunan 1.2 Macam-macam Himpunan 1.3 Relasi Antar Himpunan 1.4 Diagram Himpunan 1.5 Operasi pada Himpunan 1.6 Aljabar Himpunan Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 2. Pengertian Himpunan 1. Apa yang dimaksud dengan himpunan ? 2. Berikan contoh himpunan 3. Berikan contoh yang bukan himpunan Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 3. Definisi  Himpunan adalah Kumpulan objek-objek (benda-benda real atau abstrak) yang didefinisikan dengan jelas. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 4. Contoh Himpunan  Kumpulan mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI  Kumpulan anak-anak SD Isola  Kumpulan mahasiswa UPI yang berumur kurang dari 10 tahun Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 5. Contoh bukan himpunan  Kumpulan anak-anak yang berambut gondrong  Kumpulan makanan yang lezat-lezat  Kumpulan anak-anak yang pandai Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 6. Notasi Himpunan  Himpunan biasanya dinyatakan dalam huruf kapital ; A, B, C, … atau ditandai oleh dua kurung kurawal, { … } Sedangkan anggota himpunan biasanya dinyatakan dalam huruf kecil ; a, b, c, …  Jika x anggota himpunan A, maka ditulis x A  Jika y bukan anggota himpunan B, maka ditulis y B  Banyaknya anggota himpunan A ditulis n(A) Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 7. Macam-macam Himpunan  Coba anda sebutkan macam-macam himpunan Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 8. Macam-macam Himpunan  Himpunan kosong  Himpunan semesta  Himpunan Bilangan  Himpunan terhingga (finite) dan tak terhingga (infinite)  Himpunan Terhitung (countable) dan Tak Terhitung (uncountable) Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 9. Macam-macam Himpunan  Himpunan kosong Yaitu himpunan yang tidak mempunyai anggota dan ditulis dengan simbol ø atau { }.  Himpunan semesta Yaitu himpunan yang memuat semua anggota yang sedang dibicarakan, biasanya ditulis dengan simbol S.  Himpunan Bilangan, terdiri dari ; Himpunan Bilangan Asli : N = {1, 2, 3, … } Himpunan Bilangan Cacah : C = {0, 1, 2, 3, … } Himpunan Bilangan Bulat : Z = { … , -1, 0, 1, … } Himpunan Bilangan Rasional : Q = {p/q : p, q Z, q 0} Himpunan Bilangan Real : R Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 10. Macam-macam Himpunan (lanjutan)  Himpunan terhingga (finite) dan tak terhingga (infinite) Himpunan terhingga (finite) adalah himpunan yang banyak anggotanya terhingga, yaitu himpunan kosong atau himpunan yang mempunyai n elemen.  Contoh A = {a, b, c, d} , B = = { } Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 11. Macam-macam Himpunan (lanjutan)  Himpunan tak terhingga (infinite atau denumerable) adalah himpunan yang berkorespondensi satu-satu dengan bilangan asli, yaitu himpunan yang banyak anggotanya tak terhingga.  Contoh Himpunan bilangan genap, himpunan bilangan ganjil, himpunan bilangan bulat, himpunan bilangan rasional, dsb. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 12. Macam-macam Himpunan (lanjutan)  Himpunan Terhitung (countable) dan Tak Terhitung (uncountable) Himpunan Terhitung adalah himpunan terhingga atau denumerable. Jadi Himpunan terhingga Himpunan Terhitung Himpunan denumerable Contoh ; A = {1, 2, 3, 4} B = himpunan bilangan ganjil Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 13. Macam-macam Himpunan (lanjutan)  Himpunan tak Terhitung (uncountable) adalah adalah himpunan yang tidak terhitung. Contoh : R = Himpunan bilangan real Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 14. Relasi Antar Himpunan  Himpunan sama Yaitu dua buah himpunan yang memiliki anggota yang persis sama, tanpa melihat urutannya.  Himpunan equivalen Yaitu dua buah himpunan yang memiliki banyak anggota yang sama. Jika A equivalen B, maka ditulis A ~ B  Himpunan Bagian Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika setiap anggota A termasuk anggota B, ditulis A B  Himpunan Kuasa Yaitu himpunan yang anggotanya adalah himpunan- himpunan bagian dari suatu himpunan Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 15. Contoh Himpunan Kuasa  Jika A = {a, b, c}, maka himpunan kuasa dari A adalah : 2A = { ø, {a}, {b}, {c}, {a,b}, {a,c}, {b,c}, A}  Jika m adalah banyaknya anggota himpunan A, maka banyaknya anggota himpunan kuasa dari A adalah 2m Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 16. Diagram Himpunan Terdiri dari :  Diagram Venn  Diagram Garis  Diagram Cartess Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 17. Diagram Venn Cara penulisan A diagram Venn C B Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 18. Diagram Garis Jika A himpunan bagian dari C dan B himpunan bagian dari C, maka ditulis dalam diagram garis sbb; D C A B Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 19. Diagram Cartess Untuk menggambarkan suatu himpunan bilangan, Rene Descartes menggambarkannya dalam suatu garis bilangan. Garis bilangan ini disebut garis bilangan Cartess. Jika A = {x : 0 x < 3}, maka digambarkan dalam garis bilangan sbb; 0 1 2 3 Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 20. Operasi pada Himpunan  Irisan A ∩ B = {x : x A dan x B}  Gabungan A B = {x : x A atau x B}  Penjumlahan A + B = {x : x A, x B, x (A∩B)}  Pengurangan A – B = A B = {x : x A, x B}  Komplemen Ac = {x : x A, x S} Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 21. Penjumlahan dan Pengurangan dalam Diagram Venn  A + B = {x : x A, x B, A B x (A∩B)}  A – B = {x : x A, x B} A B Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 22. Sifat-sifat Operasi Himpunan  Sifat komutatif A B = B A dan A B = B A  Sifat asosiatif A (B C) = (A B) C A (B C) = (A B) C  Sifat distributif A (B C) = (A B) (A C) A (B C) = (A B) (A C)  Sifat Komplemen A Ac = ø, A Ac = S, (Ac)c = A, Sc = ø, øc = S (A B)c = Ac Bc dan (A B)c = Ac Bc Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 23. Sifat-sifat Operasi Himpunan (Lanjutan)  Sifat pengurangan A - A = ø, A – ø = A, A – B = A Bc A - (B C) = (A - B) (A - C) A - (B C) = (A - B) (A - C)  Sifat identitas A ø = ø, A S = A, A ø = A, A S = S  Sifat idempoten A A = A, A A = A  Sifat himpunan bagian (A B) A, (A B) B, (A - B) A Jika A B, maka A B = A, A B = B, Bc Ac dan A (B – A) = B Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 24. Sifat-sifat Operasi Himpunan (Lanjutan)  Sifat refleksif A = A, A A, A ~ A  Sifat simetrik Jika A = B, maka B = A Jika A ~ B, maka B ~ A  Sifat transitif Jika A = B dan B = C, maka A = C Jika A B dan B C, maka A C Jika A ~ B dan B ~ C, maka A ~ C Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 25. Aljabar Himpunan  Sifat-sifat aljabar himpunan  Prinsip dualitas  Himpunan Berindeks  Partisi  Himpunan bersarang Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 26. Sifat-sifat aljabar himpunan  Hukum idempoten A A = A, A A = A  Hukum asosiatif A (B C) = (A B) C A (B C) = (A B) C  Hukum komutatif A B = B A dan A B = B A  Hukum distributif A (B C) = (A B) (A C) A (B C) = (A B) (A C) Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 27. Sifat-sifat aljabar himpunan (lanjutan)  Hukum identitas A ø = ø, A S = A, A ø = A, A S=S  Hukum komplemen A Ac = ø, A Ac = S, (Ac)c = A, Sc = ø, øc = S  Hukum De Morgan (A B)c = Ac Bc dan (A B)c = Ac Bc Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 28. Prinsip dualitas  Jika kita menukar dengan dan S dengan ø dalam setiap pernyataan tentang himpunan, maka pernyataan baru tersebut disebut dual dari pernyataan aslinya.  Contoh Dual dari (S B) (A ø) = A adalah (ø B) (A S) = A Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 29. Himpunan Berindeks  J = {1, 2, 3, 4} disebut himpunan indeks  {A1, A2, A3, A4} disebut himpunan berindeks dan ditulis; {Ai : i J} = {A1, A2, A3, A4}  Jika K = {1, 2, 3, … n}, maka { i Ai : i K} = {A1 A2 … An}  Jika K = {1, 2, 3, … }, maka { i Ai : i K} = {A1 A2 … } Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 30. Contoh himpunan berindeks Jika A1 = {1 } A2 = {1, 2} … An = {1, 2, … , n} Tentukan { i Ai : 1 i n} dan { i Ai : 1 i n} { i Ai : 1 i n} = {A1 A2 … An}= An { i Ai : 1 i n} = {A1 A2 … An}= A1 Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 31. Partisi β = {B1, B2, … , Bn} disebut partisi dari A, jika memenuhi kedua sifat berikut ; 1) A = B1 B2 … Bn 2) Bi Bj = ø, untuk setiap i ≠ j, 1 i n, 1 j n Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 32. Contoh partisi P = {1, 2, 3, …}, Q = {1, 3, 5, …} dan R {2, 4, 6, …}, maka Q dan R adalah partisi dari P, sebab Q R = P dan Q R=ø Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 33. Himpunan Bersarang  A1, A2, … , An, … disebut himpunan bersarang jika memenuhi ; A1 A2 … An …  Contoh A1 = [0,1] , A2 = [0, 1/2] … , An = [0, 1/n], … A1, A2, … , An, … merupakan himpunan bersarang, sebab A1 A2 … An … Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 34. Soal latihan 1. Jika A dan B suatu himpunan buktikan bahwa A (A B) = A 2. Misalkan An = {x : x kelipatan n, n bil asli}, tentukan A4 A6 3. Misalkan Ai = [i, i+1], i {bil bulat}, tentukan A3 A4 dan A3 A4 4. Misalkan Dn = (0, 1/n), n {bil asli}, tentukan D3 D7 dan D3 D7 5. Cari semua partisi dari W = {1, 2, 3} Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI
  • 35. Soal-soal 1. Misalkan An = {x : x kelipatan n, n bil asli}, tentukan i P Ai , P = bil prima 2. Misalkan Ai = [i, i+1], i {bil bulat}, tentukan i Ai 3. Misalkan Dn = [0, 1/n], n A={bil asli}, tentukan i A Di 4. Misalkan Dn = (-1/n, 1/n), n A={bil asli}, tentukan i A Di Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI