How to make cement, This article will explore about cement process

1. PROSES SEMEN

2. SEMEN MERAH PUTIH
PENDAHULUAN
1. Tujuan
Untuk meningkatkan pemahaman operator terhadap Teknologi Semen
2. Target
• Mampu menjelaskan bahan utama pembentuk semen
• Mampu menjelaskan tipe-tipe semen
• Mampu menjelaskan proses pembentukan semen
• Mampu menjelaskan mineralogy semen
• Mampu menjelaskan parameter SNI semen

3. POKOK PEMBELAJARAN
Definisi Semen
Tipe-Tipe Semen dan Aplikasinya
Proses Pembuatan Semen
Mineralogy
SEMEN MERAH PUTIH

4. DEFINISI
Produk manufaktur, berupa bubuk yang halus, yang
mengeras dan bersifat mengikat setelah dicampur dengan
air
SEMEN MERAH PUTIH

5. TIPE-TIPE SEMEN DAN APLIKASINYA
Tipe semen :
Refference : SNI 15 – 2049 – 2004 dan ASTM C – 150 – 2004
1. Type I (Ordinary Portland Cement) adalah semen yang dipakai untuk penggunaan umum
yang tidak memerlukan persyaratan khusus.
2. Type II (Moderate Sulfat Resistance) adalah semen portland yang dalam penggunaannya
memerlukan ketahanan terhadap sulfat sedang dan kalor hidrasi sedang.
3. Type III (High Early Strength) adalah semen portland yang dalam penggunaannya
memerlukan kuat tekan awal yang tinggi.
4. Type IV (Low Heat of Hydration) adalah semen portland yang dalam penggunaannya
memerlukan kalor hidrasi rendah, biasanya digunakan untuk struktur beton seperti Dam.
5. Type V (Sulfat Resistance) adalah semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan
ketahanan terhadap sulfat tinggicement
SEMEN MERAH PUTIH

6. APLIKASI
Semen Portland, untuk
rumah & konstruksi umum
Semen Kuat Tekan Awal
Tinggi - Jembatan
Semen Ketahanan Sulfat
Sedang - Bendungan
Semen Ketahan Sulfat
Tinggi – Area
laut/korosif
SEMEN MERAH PUTIH
Type 1
Type 2
Type 3
Type 5
Dam beton
Type 4

7. SEMEN MERAH PUTIH
Note: Many industrial byproducts have potential as raw materials (corrective) for the manufacture of
cement.
* Most common sources.
Calcium
Alkali waste
Aragonite*
Calcite
Cement kiln dust
Cement rock
Chalk
Clay
Fuller’s earth
Limestone*
Marble
Marl*
Seashells
Iron
Blast furnace flue dust
Clay*
Iron ore*
Mill scale*
Ore washings
Pyrite cinders
Shale
Silica
Calcium silicate
Cement rock
Clay*
Fly ash
Fuller’s earth
Limestone
Loess
Marl*
Ore washings
Quartzite
Rice hull ash
Sand*
Sandstone
Shale*
Slag
Traprock
Alumina
Aluminum-ore refuse*
Bauxite
Cement rock
Clay*
Copper slag
Fly ash*
Fuller’s earth
Granodiorite
Limestone
Loess
Ore washings
Shale*
Slag
Stauralite
Sulfate
Anhydrite
Calcium sulfate
Gypsum*
Raw Material Sources
BAHAN BAKU

8. BAHAN BAKU DAN KOMPOSISI
Batu kapur, + 80% Tanah Liat, + 16% Silika, + 3% Pasir Besi, + 1%
Clinker, + 96% Gypsum, + 4%
Semen
SEMEN MERAH PUTIH

9. BAGAN PRODUKSI SEMEN PROSES KERING
SEMEN MERAH PUTIH

10. PROSES PRODUKSI SEMEN
Ekstraksi Bahan Baku
Untuk memperoleh bahan
baku
Blending & Klinkerisasi
Untuk membentuk klinker /
terak
Penggilingan &
Distribusi
Untuk menghasilkan semen dan
mengirimkannya
SEMEN MERAH PUTIH

11. EKSTRAKSI BAHAN BAKU
1. Quarry (Tambang)  Pemetaan
2. Crusher (Pemecah)
3. Conveyor (Ban Berjalan)
SEMEN MERAH PUTIH

12. QUARRY (TAMBANG)
Tambang Batu Kapur Tambang Tanah Liat / Clay
SEMEN MERAH PUTIH

13. CRUSHER (PEMECAH)
Hammer Crusher
In
Out
SEMEN MERAH PUTIH

14. SEBELUM DAN SETELAH PEMECAHAN
Sebelum, max. 1,500 mm Setelah, max. 75 mm
SEMEN MERAH PUTIH

15. CONVEYOR (BAN BERJALAN)
Ban berjalan membawa tanah liat di pabrik
SEMEN MERAH PUTIH

16. BLENDING DAN KLINKERISASI
1. Pre-Blending
2. Raw Mill
3. Filter Bag
4. Preheater
5. Kiln
6. Cooler
SEMEN MERAH PUTIH

17. RAW MILL
* Tujuan Utama
 Menggiling dan
 Mengeringkan bahan baku
(Menggunakan gas sisa pembakaran dari
kiln)
* Dua Tipe Raw Mill
 Raw mill vertikal
 Raw mill Horisontal/Tube mill
* Hasil
 Bubuk halus
 Ukuran maksimum 90 micron
 Kelembaban 1%
Tube Mill
Raw Mill – Vertical
SEMEN MERAH PUTIH

18. PREHEATER
Preheater
SEMEN MERAH PUTIH
Pemanas awal untuk proses
kalsinasi :
- Evaporasi
- Decomposisi, dengan awal
pembentukan C2S dan CaO
(pelepasan CO2)

19. Burner and FireKiln
KILN (TANUR PUTAR)
Pembakaran utama untuk proses kalsinasi akhir
Dengan suhu mencapai 1,450oC
 Pembentukan akhir C2S, C3A, C3S dan C4AF
 Pembentukan akhir CaO (pelepasan CO2)
Clinker
SEMEN MERAH PUTIH

20. PEMBENTUKAN CLINKER
SEMEN MERAH PUTIH

21. PENGGILINGAN DAN DISTRIBUSI
1. Clinker Silo
2. Cement Mill
3. Logistics
SEMEN MERAH PUTIH

22. SILO CLINKER, CEMENT MILL & CEMENT SILO
Clinker Silo
Cement Mill
SEMEN MERAH PUTIH
Cement Silo
• Cement Silo : Untuk
menyimpan semen

23. MINERALOGY CLINKER
Mineral Typical composition in
Clinker
Influence Cement
Performance
C3S (3CaO.SiO2) (Alite)
(Tricalcium Silicate)
55-58%
Early Strength of Cement
C2S (2CaO.SiO2) (Belite)
(Dicalcium Silicate)
14-16 %
Late Strength of Cement
C3A (3CaO.Al2O3)
(Tricalcium Aluminate)
9-10 %
Setting Time of Cement
C4AF (4CaO.Al2O3.Fe2O3)(Celite)
(Tetracalcium Aluminate Ferrite)
9-10 %
Cement Colour of cement
SO3 0.5-1 % -
Free CaO 1.00% -
Alkalies (K2O,Na2O) 0.80 % -
MgO 2.50 % -
SEMEN MERAH PUTIH

24. SEMEN MERAH PUTIH VS SEMEN LAIN
NO PARAMETER SNI
SEMEN
KUPANG
SEMEN MERAH
PUTIH
TYPICAL HASIL TEST
SEMEN LAIN
1 Blaine (m2/kg) >280 428 368 320
2 Initial setting (menit) >45 120 129 120
3 Final setting (menit) <375 289 195 230
4 Kuat tekan 3 hr (kg/cm2) >125 200 244 220
5 Kuat tekan 7 hr (kg/cm2) >200 300 337 290
6 Kuat tekan 28 hr (kg/cm2) >280 400 418 390
7 Bagian tak larut (%) <3,0 3
8 Hilang pijar (%) <5,0 0,75
SEMEN MERAH PUTIH