Proses produksi semen PT Semen Padang terdiri atas 4 tahapan yakni penyediaan bahan mentah, pengolahan bahan mentah, pembakaran menjadi klinker, dan penggilingan klinker beserta gypsum. Proses ini diawasi melalui sistem kendali komputer dan petugas lapangan untuk menjaga suhu kiln 14000C dan menghasilkan berbagai jenis semen.
2. PENDAHULUAN
Semen digunakan dalam konstruksi
bangunan-bangunan, jalanan, jembatan,
bendungan, tanki penampungan dan lain
sebagainya.
Pabrik semen yang telah beroperasi secara
komersil di Indonesia yaitu PT. Indocement
Tunggal Prakarsa ( Semen Tigaroda), PT.
Semen Baturaja Persero, PT. Semen Padang,
PT. Semen Gresik, PT. Semen Bosowa, PT.
Semen Andalas, PT. Semen Cibinong
(Holchim), dan PT. Semen Tonasa
3. Pabrik semen PT Semen Padang merupakan
pabrik semen tertua yang ada di Indonesia.
PT Semen Padang didirikan pada tahun 1910
yang berlokasi di Indarung Padang Sumatra
Barat.
Semen (cement) adalah hasil industri dari
paduan bahan baku: batu kapur/gamping
sebagai bahan utama dan lempung/tanah liat
atau bahan pengganti lainnya dengan hasil
akhir berupa padatan berbentuk bubuk/bulk,
yang mengeras atau membatu pada
pencampuran dengan air.
6. PROSES PEMBUATAN
SEMEN
ALAT :
Alat penghancur
Alat penggiling
Alat pemanas
Alat pembakar
Kiln
Cooler
Cement mill
BAHAN BAKU
Batu kapur
Tanah liat
Pasir silika
Bahan tambahan
9. PENYEDIAAN BAHAN
MENTAH
Ini adalah aktivitas mulai dari quarry
(penambangan), pemecahan (crushing) dan
transportasi, sampai bahan mentah berada pada
storage pabrik.
Bahan baku ditambang dengan menggunakan
alat-alat berat kemudian dikirim ke pabrik semen.
Biasanya pada pemasukan bahan mentah ke
storage juga dilakukan proses pengaturan
pencampuran awal (preblending) bahan mentah
sejenis agar kualitas bahan mentah tersebut lebih
seragam.
10. PENGOLAHAN BAHAN
MENTAH
Pengolahan bahan mentah ini meliputi proses
percampuran sesama bahan mentah sesuai
perbandingannya, pemecahan & penggilingan bahan
mentah, dan homogenisasi.
Pada proses pencampuran bahan baku memerlukan
mill tegak atau mill jenis tabung sebagai mesin utama
untuk grinding dan pengeringan.
Bahan baku yang dimasukkan terdiri atas batu kapur,
batu silika, tanah liat, dan slug tembaga dengan
komposisi masing-masing.
Material-material yang telah dicampur akan digiling
dan dikeringkan di dalam alat penggiling bahan
mentah yaitu Raw Mill sehingga dihasilkan produk
tepung baku
11. PEMBAKARAN
Alat utama memproduksi klinker adalah kiln (tanur
putar) yaitu alat berbentuk tabung yang
memanjang secara horizontal dengan diameter 4
– 8 m dan panjang mencapai 70 – 100 m di mana
suhu material di dalamnya mencapai 1400⁰C.
Bahan baku kemudian dibakar dalam kiln
sehingga akan menghasilkan produk semen
setengah jadi yang disebut klinker.
Klinker didinginkan dalam alat pendingin (cooler)
dan kemudian klinker yang dihasilkan dikirim
menuju mill menggunakan alat transport.
12. PENGGILINGAN KLINEKER
DENGAN GYPSUM
Proses penggilingan klinker terjadi didalam semen
mill.
Pada saat penggilingan, klinker dicampur dengan
gypsum (4 – 6 %) yang bertujuan untuk
memperbaiki kualitas semen, Fungsi gypsum
dalam semen adalah sebagai “retarder”, yaitu
bahan yang dapat mengendalikan waktu
pengerasan semen, sehingga semen tidak terlalu
cepat mengeras.
Semen yang dihasilkan dalam proses
penggilingan semen akan dikirim unit packer
(pengantongan semen) untuk dipasarkan.
22. KESIMPULAN
Proses produksi semen PT Semen Padang terdiri
atas 4 tahapan yang meliputi penyediaan bahan
mentah, pengolahan bahan mentah, pembakaran raw
meal menjadi klinker, dan penggilingan klinker beserta
gypsum.
Kendali proses dalam pembuatan semen ini yaitu
temperatur kiln yang dipertahankan suhu
maksimalnya 1400⁰C untuk pembakaran klinker.
Semua rangkaian proses dalam pembuatan semen ini
diawasi dan dikendalikan melalui sistem kendali
komputerisasi dan pengawasan lapangan oleh
petugas.
Produk yang dihasilkan oleh industri PT Semen
Padang meliputi semen portland tipe I, II, III, V, semen
portland campur, semen OWC, PPC dan PCC.